DI KALIMANTAN TIMUR
Oleh :
Dr. IR. H. ISRAN NOOR
GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR
LATAR BELAKANG
Keberhasilan pembangunan pertanian salah satunya ditandai dengan
tersedianya pangan yang memadai untuk dikonsumsi masyarakat sepanjang
waktu antar wilayah. Artinya pemerintah bertanggung jawab untuk menjamin
ketahanan pangan sampai tingkat perseorangan.
1. KURANGNYA MINAT MASYARAKAT UNTUK BERTANI KARENA TAMBANG & SAWIT LEBIH
MENJANJIKAN;
2. MASIH RENDAHNYA KEMAMPUAN DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI UTK PENGEMBANGAN
USAHA TANI;
3. PEMANFAATAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN ( ALSINTAN ) BELUM OPTIMAL.
4. KURANGNYA IRIGASI DAN MINIMNYA KETERSEDIAAN AIR, DISEBABKAN TERBATASNYA
JARINGAN IRIGASI, TERUTAMA IRIGASI PRIMER DAN SEKUNDER;
5. KEMAMPUAN PETANI UNTUK MEMBELI PUPUK MASIH TERBATAS.
6. MASIH TERBATASNYA BENIH DAN BIBIT UNGGUL
7. TERBATASNYA KUALITAS LAHAN , DAN KONDISI TANAH SEMAKIN SAKIT AKIBAT DARI
PENGGUNAAN PUPUK KIMIA YANG BERLEBIHAN.
8. PENANGANAN PASCAPANEN DAN PENGOLAHAN HASIL BELUM OPTIMAL .
HASIL ANALISIS KERAWANAN PANGAN
Kedaulatan
Pangan
Masyarakat dan
perseorangan
Ketahanan Pangan yang sehat, aktif, dan
produktif, secara
berkelanjutan
Kemandirian
Pangan
Keamanan
Pangan
7
KETERSEDIAAN PANGAN
(UU No. 18 Tahun 2012 Tentang Pangan Pasal 12)
(1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas Ketersediaan Pangan.
(2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas Ketersediaan Pangan di
daerah dan pengembangan Produksi Pangan Lokal di daerah.
(3) Dalam mewujudkan Ketersediaan Pangan melalui pengembangan Pangan Lokal,
Pemerintah Daerah menetapkan jenis Pangan lokalnya.
(4) Penyediaan Pangan diwujudkan untuk memenuhi kebutuhan dan konsumsi Pangan bagi
masyarakat, rumah tangga, dan perseorangan secara berkelanjutan.
(5) Mewujudkan Ketersediaan Pangan melalui Produksi Pangan dalam negeri
8
DEFENISI KEDAULATAN DAN
KEMANDIRIN
1. KEDAULATAN PANGAN adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri
menentukan kebijakan Pangan yang menjamin hak atas Pangan bagi rakyat dan yang
memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem Pangan yang sesuai
dengan potensi sumber daya lokal.
2. KEMANDIRIAN PANGAN adalah kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi
Pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan
kebutuhan Pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan
potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara
bermartabat.
3. KEAMANAN PANGAN adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah
Pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat
mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk
dikonsumsi.
VISI & MISI GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR
2018-2023
FOKUS MISI
• Berdaulat dalam pembangunan sumberdaya manusia
1. SDM yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama
perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.
• Berdaulat dalam pemberdayaan ekonomi wilayah dan
2. PEMBERDAYAN EKONM
ekonomi kerakyatan yang berkeadilan.
• Berdaulat dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur
3. INFRASTRUKTUR kewilayahan.
• Berdaulat dalam pengelolaan sumberdaya alam yang
4. SUMBERDAYA ALAM berkelanjutan.
• Berdaulat dalam mewujudkan birokrasi pemerintahan
5. BIROKRASI yang bersih, professional dan berorientasi pelayanan
public.
TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN
BERDASARKAN VISI DAN MISI GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR 2018 - 2023
Catatan :
- Konsumsi Perkapita/Tahun Kaltim Tahun 2018 : 89,79/Kapita/Tahun
Ctt. : Konsumsi per kapita per tahun (BPS Kaltim, 2018) 89,79 kg (2018) << 114 kg (2014 s/d 2017)
Rendemen (GKG menjadi beras) 62,74 %
Target Peningkatan produksi/tahun 10 %
Peningkatan jumlah penduduk/tahun 2,3 %
Ketersediaan = produksi lokal + CPP + import (Jawa dan Sulawesi) + Bulog
*) Angka sementara
**) Angka prognosa
Tahun 2018 produksi padi di Kalimantan Timur baru mencapai 383.95842
ton GKG atau setara 224.659 ton beras. Berdasarkan konsumsi
beras/kapita/tahun sebesar 89,79 kg (BPS Kaltim, 2018) maka
katersediaan dari produksi lokal hanya mencukupi sekitar 68,57 persen,
oleh sebab itu kebutuhan akan beras masih mendatangkan dari pulau
Jawa dan Sulawesi.
Sejak Tahun 2017 konsumsi beras perkapita terdapat penurunan dari 114
kg/kapita/tahun menjadi 89,97 kg/kapita/tahun, hal ini menunjukan
adanya peningkatan diversifikasi pangan khususnya dari ketergantungan
beras menjadi bahan pangan lainnya atau menurun sebesar 21,08
persen.
TARGET RPJMD TAHUN 2019 - 2023
DINAS PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI
KALIMANTAN TIMUR Kondisi
Kondisi TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN
Akhir
NO INDIKATOR TUJUAN/ Awal PADA TAHUN KE -
TUJUAN SASARAN Periode
. SASARAN
2017 2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Meningkatka Meningkatnya Kontribusii lapangan 0,52 0,53 0,54 0,55 0,56 0,57 0,57
n Ketahanan Ketersediaan usaha Sub Sektor
Pangan Pangan Tanaman Pangan dan
Hortikultura terhadap
PDRB (%)
Skor Pola Pangan 98,97 98,97 99,00 99,25 99,5 100 100
Harapan (PPH)
Ketersediaan Pangan
(Skor)
Skor Pola Pangan 83,10 84,70 86,90 89,10 91,20 93,40 93,40
Harapan (PPH) Konsumsi
Pangan (Skor)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Jumlah Produksi Padi (Ton) 383.958 422.354 464.589 511.048 562.153 618.368 618.368
2. Jumlah Produksi Buah (Ton) 226.017 233.020 240.245 247.698 255.387 263.320 263.320
3. Jumlah Desa Rawan Pangan yang ditangani (Desa) 420 418 416 414 412 410 410
7. Luas Serangan OPT (Ha) 6.192 6.165 6.139 6.112 6.086 6.060 6.060
8. Jumlah Desa yang dibina (Desa) 693 696 711 726 741 756 756
PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
I. PROGRAM/KEGIATAN TEKNIS BIDANG
1.Program Peningkatan Ketahanan Pangan
- Peningkatan Ketersediaan dan Penanganan Daerah Rawan Pangan;
- Pengembangan Cadangan Pangan Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota);
- Pengembangan Sistem Informasi Pasar;
2.Program Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Keamanan Pangan
- Analisis Pola Pangan Harapan;
- Pengembangan Pangan Lokal;
- Pengawasan Mutu Pangan Segar.
3.Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura
- Peningkatan Produksi Hortikultura;
- Penanganan Pasca Panen dan Promosi Atas Hasil Pertanian Hortikultura;
- Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Hortikultura;
4.Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan
- Peningkatan Produksi Tanaman Pangan;
- Penanganan Pasca Panen dan Promosi Atas Hasil Pertanian Tanaman Pangan;
- Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Tanaman Pangan;
PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
II. PROGRAM/KEGIATAN TEKNIS UPTD
1.Program Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
- Sertifikasi Benih Unggul Pertanian
- Monitoring dan Pengawasan Peredaran Benih
- Pembangunan/Perbaikan UPTD Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura dan
Penyediaan Sarana Pendukungnya (DAK)
2.Program Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura
- Pengendalian Organisme Penggangu Tumbuhan (OPT)
- Perbanyakan Agens Hayati dan Petisida Ramah Lingkungan
- Pembangunan/Perbaikan UPTD Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Penyediaan Sarana
Pendukungnya (DAK)
3.Program Peningkatan Produksi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura
- Peningkatan Produksi Benih Tanaman Pangan
- Peningkatan Produksi Benih Hortikultura
- Pembangunan/Perbaikan UPTD Balai Benih Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Penyediaan
Sarana Pendukungnya (DAK)
4.Program Peningkatan Penyuluhan dan Pelatihan Pertanian
- Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis
- Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis.
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH Pelayanan Perangkat Daerah
Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kaltim Tahun 2019 – 2023
1. Meningkatkan Meningkatnya Kontribusii lapangan usaha Sub 0,52 0,53 0,54 0,55 0,56 0,57 0,57
Ketahanan Ketersediaan Sektor Tanaman Pangan dan
Pangan Pangan Hortikultura terhadap PDRB (%)
Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 98,97 98,97 99,00 99,25 99,5 100 100
Ketersediaan Pangan (Skor)
Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 83,10 84,70 86,90 89,10 91,20 93,40 93,40
Konsumsi Pangan (Skor)