Anda di halaman 1dari 22

MEWUJUDKAN KEDAULATAN PANGAN

DI KALIMANTAN TIMUR
Oleh :
Dr. IR. H. ISRAN NOOR
GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR
LATAR BELAKANG
Keberhasilan pembangunan pertanian salah satunya ditandai dengan
tersedianya pangan yang memadai untuk dikonsumsi masyarakat sepanjang
waktu antar wilayah. Artinya pemerintah bertanggung jawab untuk menjamin
ketahanan pangan sampai tingkat perseorangan.

Pemenuhan pangan dalam rangka ketahanan pangan merupakan hak asasi


manusia, dan pemerintah, termasuk pemerintah daerah berkewajiban untuk
memenuhi tuntutan kebutuhan pangan yang cukup, baik jumlah maupun
kualitasnya, tersedia setiap saat, merata, mudah diakses, dan aman untuk
memenuhi keperluan hidup rumah tangga dan perseorangan
agar hidup sehat, aktif dan produktif.
PERMASALAHAN

1. KURANGNYA MINAT MASYARAKAT UNTUK BERTANI KARENA TAMBANG & SAWIT LEBIH
MENJANJIKAN;
2. MASIH RENDAHNYA KEMAMPUAN DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI UTK PENGEMBANGAN
USAHA TANI;
3. PEMANFAATAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN ( ALSINTAN ) BELUM OPTIMAL.
4. KURANGNYA IRIGASI DAN MINIMNYA KETERSEDIAAN AIR, DISEBABKAN TERBATASNYA
JARINGAN IRIGASI, TERUTAMA IRIGASI PRIMER DAN SEKUNDER;
5. KEMAMPUAN PETANI UNTUK MEMBELI PUPUK MASIH TERBATAS.
6. MASIH TERBATASNYA BENIH DAN BIBIT UNGGUL
7. TERBATASNYA KUALITAS LAHAN , DAN KONDISI TANAH SEMAKIN SAKIT AKIBAT DARI
PENGGUNAAN PUPUK KIMIA YANG BERLEBIHAN.
8. PENANGANAN PASCAPANEN DAN PENGOLAHAN HASIL BELUM OPTIMAL .
HASIL ANALISIS KERAWANAN PANGAN

Sumber : Kementerian Kesehatan, 2018 4


Stunting : 31,06 % (2017) Dinkes; 29,9% (2018) Riskesdas; Peringkat 14
PERSENTASE STUNTING DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR, TAHUN
2018

No. Nama Kab/Kota Stunting/ Pendek


1 Paser 31,7
2 Kutai Barat 31,5
3 Kutai Kartanegara 30,9
4 Kutai Timur 32,4
5 Berau 30,4
6 Penajam Paser Utara 31,8
7 Mahakam Ulu 30,5
8 Kota Balikpapan 30,2
9 Kota Samarinda 28,8
10 Kota Bontang 32,4
  Rata-rata 31,06
Sumber : Hasil SAE, BKP Kementan RI tahun 2018
5
KETAHANAN PANGAN
Ketahanan Pangan adalah kondisi Terpenuhinya Pangan bagi negara
sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya PANGAN YANG
CUKUP, BAIK JUMLAH MAUPUN MUTUNYA, AMAN, BERAGAM,
BERGIZI,MERATA, DAN TERJANGKAU serta tidak bertentangan dengan agama,
keyakinan, dan budaya masyarakat, UNTUK DAPAT HIDUP SEHAT,
AKTIF, DAN PRODUKTIF SECARA BERKELANJUTAN
(UU Pangan No.18, 2012).
negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi Pangan yang
cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat nasional maupun daerah hingga perseorangan
secara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sepanjang waktu dengan
memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal;
KERANGKA PENYELENGGARAAN PANGAN

Kedaulatan
Pangan
Masyarakat dan
perseorangan
Ketahanan Pangan yang sehat, aktif, dan
produktif, secara
berkelanjutan

Kemandirian
Pangan
Keamanan
Pangan
7
KETERSEDIAAN PANGAN
(UU No. 18 Tahun 2012 Tentang Pangan Pasal 12)

(1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas Ketersediaan Pangan.
(2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas Ketersediaan Pangan di
daerah dan pengembangan Produksi Pangan Lokal di daerah.
(3) Dalam mewujudkan Ketersediaan Pangan melalui pengembangan Pangan Lokal,
Pemerintah Daerah menetapkan jenis Pangan lokalnya.
(4) Penyediaan Pangan diwujudkan untuk memenuhi kebutuhan dan konsumsi Pangan bagi
masyarakat, rumah tangga, dan perseorangan secara berkelanjutan.
(5) Mewujudkan Ketersediaan Pangan melalui Produksi Pangan dalam negeri

8
DEFENISI KEDAULATAN DAN
KEMANDIRIN
1. KEDAULATAN PANGAN adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri
menentukan kebijakan Pangan yang menjamin hak atas Pangan bagi rakyat dan yang
memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem Pangan yang sesuai
dengan potensi sumber daya lokal.
2. KEMANDIRIAN PANGAN adalah kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi
Pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan
kebutuhan Pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan
potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara
bermartabat.
3. KEAMANAN PANGAN adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah
Pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat
mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk
dikonsumsi.
VISI & MISI GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR
2018-2023

VISI “BERANI UNTUK KALIMANTAN TIMUR YANG BERDAULAT”

FOKUS MISI
• Berdaulat dalam pembangunan sumberdaya manusia
1. SDM yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama
perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.
• Berdaulat dalam pemberdayaan ekonomi wilayah dan
2. PEMBERDAYAN EKONM
ekonomi kerakyatan yang berkeadilan.
• Berdaulat dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur
3. INFRASTRUKTUR kewilayahan.
• Berdaulat dalam pengelolaan sumberdaya alam yang
4. SUMBERDAYA ALAM berkelanjutan.
• Berdaulat dalam mewujudkan birokrasi pemerintahan
5. BIROKRASI yang bersih, professional dan berorientasi pelayanan
public.
TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN
BERDASARKAN VISI DAN MISI GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR 2018 - 2023

VISI “BERANI UNTUK KALIMANTAN TIMUR YANG BERDAULAT”

TUJUAN MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN

1. MENINGKATKAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS PANGAN


2. MENINGKAT PRODUKSI DAN NILAI TAMBAH HORTIKULTURA
3. PENINGKATAN KETERSEDIAAN PANGAN
4. PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN DAN KEAMANAN PANGAN;
5. PENINGKATAN PRODUKSI BENIH TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA;
6. PEMGAWASAN DAN SERTIFIKASI BENIH;
7. PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
8. PENINGKATAN PENYULUHAN DAN PELATIHAN
TANTANGAN PERWUJUDAN KEMANDIRIAN PANGAN

1. Perubahan iklim; 1. Gagal panen.


2. Kondisi Perekonomian Global; 2. Melemahnya nilai tukar.
3. Gejolak Harga Pangan Global; 3. Berfluaktif.
4. Bencana Alam; 4. Ketersediaan terganggu.
5. Peningkatan jumlah penduduk; 5. Ketersediaan lahan.
6. Aspek Distribusi; 6. Transportasi yang efisien.
7. Laju urbanisasi 7. Kurang diminati, ke kota
DATA PEMENUHAN BERAS (PRODUKSI LOKAL)
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2013-2018

Jum lah Pro duksi Beras Kebutuhan Surplus/ Minus Ketersediaan


Tahun Penduduk (GKG) Tersedia Ko nsum si (To n) (% )
(Jiw a) (To n) (To n) (To n)

2014 3,351,432 426,467 267,565 382,063 -114,498 70.03

2015 3,426,638 408,782 256,470 390,637 -134,167 65.65

2016 3,501,232 305,337 191,568 399,140 -207,572 48.00

2017 3,575,449 400,102 251,024 407,601 -156,577 61.59

2018 3,648,835 383,958 240,895 327,629 -86,734 73.53

Catatan :
- Konsumsi Perkapita/Tahun Kaltim Tahun 2018 : 89,79/Kapita/Tahun

- Konversi Produksi Padi (GKG) ke Beras : 62,74 %


TARGET KETERSEDIAAN BERAS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2018 - 2023
Jumlah Beras tersedia Ketersediaan
Produksi GKG Kebutuhan Kebutuhan Target Ketersediaan
No. Tahun Penduduk dari Produksi Beras Produksi
(Ton) (Ton)/Tahun (Ton)/Bulan (Ton) untuk 3 bulan
(jiwa) Lokal (Ton) Lokal (%)

1 2018*) 3.648.835 383.958 224.659 327.629 27.302 68,57 81.907

2 2019**) 3.732.962 422.354 247.125 335.183 27.932 73,73 83.796

3 2020**) 3.807.247 464.589 271.837 341.853 28.488 79,52 85.463

4 2021**) 3.880.719 511.048 299.021 348.450 29.037 85,81 87.112

5 2022**) 3.969.975 562.153 328.923 356.464 29.705 92,27 89.116

6 2023**) 4.061.285 618.368 361.815 364.663 30.389 99,22 91.166

Ctt. : Konsumsi per kapita per tahun (BPS Kaltim, 2018) 89,79 kg (2018) << 114 kg (2014 s/d 2017)
Rendemen (GKG menjadi beras) 62,74 %
Target Peningkatan produksi/tahun 10 %
Peningkatan jumlah penduduk/tahun 2,3 %
Ketersediaan = produksi lokal + CPP + import (Jawa dan Sulawesi) + Bulog
*) Angka sementara
**) Angka prognosa
 Tahun 2018 produksi padi di Kalimantan Timur baru mencapai 383.95842
ton GKG atau setara 224.659 ton beras. Berdasarkan konsumsi
beras/kapita/tahun sebesar 89,79 kg (BPS Kaltim, 2018) maka
katersediaan dari produksi lokal hanya mencukupi sekitar 68,57 persen,
oleh sebab itu kebutuhan akan beras masih mendatangkan dari pulau
Jawa dan Sulawesi.

 Sejak Tahun 2017 konsumsi beras perkapita terdapat penurunan dari 114
kg/kapita/tahun menjadi 89,97 kg/kapita/tahun, hal ini menunjukan
adanya peningkatan diversifikasi pangan khususnya dari ketergantungan
beras menjadi bahan pangan lainnya atau menurun sebesar 21,08
persen.
TARGET RPJMD TAHUN 2019 - 2023
DINAS PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI
KALIMANTAN TIMUR Kondisi
Kondisi TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN
Akhir
NO INDIKATOR TUJUAN/ Awal PADA TAHUN KE -
TUJUAN SASARAN Periode
. SASARAN
2017 2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. Meningkatka Meningkatnya Kontribusii lapangan 0,52 0,53 0,54 0,55 0,56 0,57 0,57
n Ketahanan Ketersediaan usaha Sub Sektor
Pangan Pangan Tanaman Pangan dan
Hortikultura terhadap
PDRB (%)

Skor Pola Pangan 98,97 98,97 99,00 99,25 99,5 100 100
Harapan (PPH)
Ketersediaan Pangan
(Skor)

Skor Pola Pangan 83,10 84,70 86,90 89,10 91,20 93,40 93,40
Harapan (PPH) Konsumsi
Pangan (Skor)

Nilai Tukar Petani (NTP) :


-Sub Sektor Tanaman 94,81 95 96 97 98 99 99
Pangan (%)
-Subsektor Hortikultura 92,14 94 95 96 97 98 98
INDIKATOR KINERJA BERDASARKAN RPJMD TAHUN 2018 – 2023
DINAS PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI
KALIMANTAN TIMUR Kondisi
Kondisi
Kinerja
pada awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
periode pada
NO. Indikator Kinerja
RPJMD akhir
periode
RPJMD
2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Jumlah Produksi Padi (Ton) 383.958 422.354 464.589 511.048 562.153 618.368 618.368

2. Jumlah Produksi Buah (Ton) 226.017 233.020 240.245 247.698 255.387 263.320 263.320

3. Jumlah Desa Rawan Pangan yang ditangani (Desa) 420 418 416 414 412 410 410

Jumlah Pemberdayaan Pekarangan Pangan


4. (Kelompok) 48 74 79 84 89 94 94
yang dibina

Rata-rata Persentase Pemenuhan Kebutuhan


5. (% ) 75 80 81 82 83 84 84
Benih Bersertifikat
Luas Lahan yang dilayani Pengawasan dan
6. Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan (Ha) 150 150 165 180 195 210 210
Hortikultura

7. Luas Serangan OPT (Ha) 6.192 6.165 6.139 6.112 6.086 6.060 6.060

8. Jumlah Desa yang dibina (Desa) 693 696 711 726 741 756 756
PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
I. PROGRAM/KEGIATAN TEKNIS BIDANG
1.Program Peningkatan Ketahanan Pangan
- Peningkatan Ketersediaan dan Penanganan Daerah Rawan Pangan;
- Pengembangan Cadangan Pangan Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota);
- Pengembangan Sistem Informasi Pasar;
2.Program Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Keamanan Pangan
- Analisis Pola Pangan Harapan;
- Pengembangan Pangan Lokal;
- Pengawasan Mutu Pangan Segar.
3.Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura
- Peningkatan Produksi Hortikultura;
- Penanganan Pasca Panen dan Promosi Atas Hasil Pertanian Hortikultura;
- Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Hortikultura;
4.Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan
- Peningkatan Produksi Tanaman Pangan;
- Penanganan Pasca Panen dan Promosi Atas Hasil Pertanian Tanaman Pangan;
- Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Tanaman Pangan;
PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
II. PROGRAM/KEGIATAN TEKNIS UPTD
1.Program Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
- Sertifikasi Benih Unggul Pertanian
- Monitoring dan Pengawasan Peredaran Benih
- Pembangunan/Perbaikan UPTD Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura dan
Penyediaan Sarana Pendukungnya (DAK)
2.Program Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura
- Pengendalian Organisme Penggangu Tumbuhan (OPT)
- Perbanyakan Agens Hayati dan Petisida Ramah Lingkungan
- Pembangunan/Perbaikan UPTD Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Penyediaan Sarana
Pendukungnya (DAK)
3.Program Peningkatan Produksi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura
- Peningkatan Produksi Benih Tanaman Pangan
- Peningkatan Produksi Benih Hortikultura
- Pembangunan/Perbaikan UPTD Balai Benih Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Penyediaan
Sarana Pendukungnya (DAK)
4.Program Peningkatan Penyuluhan dan Pelatihan Pertanian
- Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis
- Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis.
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH Pelayanan Perangkat Daerah
Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kaltim Tahun 2019 – 2023

Kondisi TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN Kondisi Akhir


INDIKATOR TUJUAN/ Awal KE - Periode
NO. TUJUAN SASARAN
SASARAN
2017 2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. Meningkatkan Meningkatnya Kontribusii lapangan usaha Sub 0,52 0,53 0,54 0,55 0,56 0,57 0,57
Ketahanan Ketersediaan Sektor Tanaman Pangan dan
Pangan Pangan Hortikultura terhadap PDRB (%)

Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 98,97 98,97 99,00 99,25 99,5 100 100
Ketersediaan Pangan (Skor)

Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 83,10 84,70 86,90 89,10 91,20 93,40 93,40
Konsumsi Pangan (Skor)

Nilai Tukar Petani (NTP) :


-Sub Sektor Tanaman Pangan (%) 94,81 95 96 97 98 99 99

-Subsektor Hortikultura (%) 92,14 94 95 96 97 98 98


KEBIJAKAN UNTUK MEWUJUDAN KEMANDIRIAN PANGAN

• Jaminan ketersediaan dan pengembangan lahan lestari;


• Meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi strategis pertanian dan
perikanan;
• Mendorong pengembangan tanaman hortikultura;
• Mendorong pengembangan areal perkebunan pada komoditi strategis;
• Meningkatkan populasi ternak sapi 2(dua) juta ekor, melalui integrasi sawit,
lahan ex batubara dan keterlibatan masyarakat petani secara luas;
• Meningkatkan produksi ikan melalui budidaya dan tangkap;
• Mengembangkan kebijakan penunjang sarana, dan prasarana, SDM, dan
pembiayaan yang proporsional dengan melibatkan swasta dan masyarakat; yang
akan dijabarkan dalam program dan kegiatan inti serta penunjang untuk
mencapai tujuan visi “Berani Untuk Kalimantan Timur Yang Berdaulat”
2013-2018;

Anda mungkin juga menyukai