Anda di halaman 1dari 29

SIFAT KIMIA TANAH

1. PENETAPAN KADAR KAPUR SETARA TANAH (CaCO3)


Alat-alat : - Calcimeter - Timbangan analitis - Gelas arloji

Timbang calcimeter kosong yang bersih dan kering (a gr)

Masukkan contoh tanah kering udara pada calcimeter(b)

Isi HCL 2N pada tempat HCL pada Calcimeter, kemudian timbang (c)

Buka kran HCL, sehingga menetes ke dlm tempat tanah sambil digoyangkan

Hangatkan, tidak sampai mendidih, lalu dinginkan jam

Perhitungan: Gas CO2 yang keluar = (c d) gr = (c d)gr mol 44 Jadi berat CaCO3 = (c d) gr mol x 100 g 44 100 : berat molekul CaCO3 [CaCO3]% =x 100% Kl = kadar lengas (kadar air)

2. PENETAPAN pH DALAM AIR DAN LARUTAN KCL 1N

Timbang 10 gr tanah halus 2 mm ke dlm botol gojok

Tambahkan 25 ml aquades ke dalam botol gojok

Biarkan semalam, lalu gojok kembali 0,5 jam

Gojok dng mesin 1 jam

Ukur pH dengan pH meter

3. PENETAPAN DAYA HANTAR LISTRIK (DHL/EC)


Alat : Konduktometer (EC meter)

Cara Kerja :

Sisa suspensi tanah untuk pengukuran OH dalam aquades digunakan untuk pengukuran DHL, dengan cara langsung diukur dengan alat konduktometer. Baca sampai ketelitian tiga desimal dalam satuan mmhos.

Dari hasil pengukuran DHL, tentukan % garam total dalam tanah (salinitas) dengan menggunakan rumus : t = tterukur - 25C
EC25 = ECt (t.)0,02.ECt) Salinitas (%) = (0,109 x EC25)+ 0,01

4. Penetapan Bahan Organik (BO)


Alat-alat : - labu takar - erlenmeyer Khemikalia : - K2Cr2O7 1N - FeSO4 1N - Indikator diphenil amine

- gelas ukur - alat titrasi - H3PO4 85% - H2SO4 pekat

Timbang 1 gr tanah kering udara 0,5 mm.

Masukkan dalam labu takar 50 ml dan tambahkan 10 ml K2Cr2O7 1N

Goyangkan shg berwarna merah jingga

Tambahkan 10 ml H2SO4 pekat dengan pipet ukur

Diamkan hingga dingin

Tambahkan 5 ml H3PO4 dengan pipet ukur/gondok

Jadikan volume 50 mL dengan penambahan aquades

Kocok dan diamkan hingga larutan mengendap

Tambahkan 15 mL aquades dan dipenil amin

Ambil larutan yang jernih 5 ml , masukan dalam erlenmeyer 125mL

Titrasi dgn 1N FeSO4, hingga warna mjd kehijauan

= ( B-A )n FeSO4x3x10x100 x 100%


77
100 x 100+Kq tan ahmg

Bahan Organik = C x 100 58

5. PENETAPAN N-total
Alat-alat: - Tabung Kyedahl - Labu destilasi - Erlenmeyer Khemikalia : - H2SO4 pekat - NaOH 0,1 N - H2SO4 0,1 N - Indikator metil merah+brown cresol hijau - Campuran katalisator (K2SO4 dan CuSO4) perbandingan 20 : 1

Langkah Kerja
1. Destruksi

Timbang tanah kering angin 0,5 mm sekitar 1 gr, masukkan ke dalam tabung Kyedahl

Tambahkan campuran serbuk CuSO4 dan K2SO4 kurang lebih 1-2 sendok kecil

Kocok sampai merata dan setelah itu dipanaskan dengan hati-hati sampai asapnya hilang dan larutan menjadi putih kehijaun/tak berwarna kemudian dinginkan ( jam). dilakukan di dalam lemari asam

Tambah 6 ml H2SO4 pekat

Setelah larutan dalam tabung Kyedahl menjadi dingin

aquades dengan disemprot ke dalam dinding kyedahl kira-kira 3 kali semprotan (25 ml),.

2. Destilasi

larutan yang jernih dimasukkan ke dalam labu destilasi.

Tempatkan erlenmeyer tersebut di bawah alat destilasi sedemikian rupa sehingga ujung alat pendingin tercelup ke dalam permukaan larutan asam sulfat 0,1 N.

masukkan 10 ml H2SO4 0,1N, tambahkan 2 tetes indikator metil merah+brown cresol hijau hingga warna menjadi kemerahan ke dlm erlenmeyer

25 ml

NaOH pekat

Lakukan destilasi + 30 menit tambahkan larutan H2SO4 0,1 N sebanyak 5 ml , apabila berubah warna tidak merah

Bilas ujung atas bawah alat pendingan dengan aquades dan ditampung dalam erlenmeyer.

3. Titrasi NaOH 0,1N sampai warna hampir hilang atau kehijauan. Lakukan cara yang sama pada blanko

Perhitungan:
1 mgeq NH3 = 1mgeq H2SO4 = mg mol H2SO4 2 mg mol NH3 = 1 mgeq H2SO4
1 mg mol NH3 = mg mol H2SO4 = 17 mg NH3 = 14 mg N

N%

= ( B-A )nNaOHx3x10x100 x 100%


77 100 x 100+Kq berat tanah (mg)

N(%) = x 100% B = Volume titran untuk blanko A = Volume titran untuk contoh Ka = Kadar air contoh tanah 0,5 mm n = normalitas (0,1 N)

6. PENENTUAN KAPASITAS TUKAR KATION (KTK )


Alat-alat : - Erlenmeyer 200 ml - Seperangkat alat titrasi - Seperangkat alat destilasi

- Kertas saring Whatman no. 41 - Corong gelas - Gelas piala 50 ml

Khemikalia : - Na-acetat, NH4-acetat - Alkohol (C2H5OH) 98% - H2SO4 0,1 N - Campuran HBO3 2% dan indikator Methyl Red+Brown Cresol hijau

Timbang contoh tanah kering angin 2mm sebanyak 5 gr

Masukkan ke gelas piala 50 ml tambahkan NH4acetat 20 ml sampai terendam dan biarkan semalam

Tuangkan NH4-acetat sebanyak 15 ml ke atas contoh tanah

tempatkan sampel pada corong gelas beralaskan kertas saring Whatman no. 41 yang dipasangkan di atas erlenmeyer

lakukan 10x hingga volume larutan yang tersaring kirakira 150 ml..

Ambil larutan yang ada dalam erlenmeyer , gantikan dengan erlenmeyer yang bersih

Masukkan tanah dan kertas saring yang telah dicuci dengan alkohol ke dalam labu destilasi

Tuangkan 15 ml alkohol 98%, tuangkan lagi sebanyak 15 ml. Ambil larutan hasil saringan dan buang.

tambahkan aquades sebanyak 250 ml dan NaOH 25 ml dengan gelas ukur, usahakan mengalir lewat dinding labu

destilasi selama 30 menit (dihitung saat mulai mendidih) ,tampung hasil destilasi dengan campuran larutan HBO3 2% dengan campuran indikator Methyl merah dan Brown Cresol hijau. Sampai warna menjadi biru kehijauan.

hasil destilasi kemudian dititrasi dengan H2SO4 0,1N hingga warna berubah menjadi merah muda. Catat volume titran yang diperlukan

Perhitungan:

KPK = x vol.titrant(ml) x normalitas H2SO4 (meq/100gr tanah) normalitas H2SO4 = 0,1

7. PENETAPAN Ca2+
Alat-alat : - Erlenmeyer 50 ml - Alat titrasi - Pipet Khemikalia : - KCN 2,5% - Na-EDTA - Indikator murexide

- NaOH 8% - Na2OH .HCl 3%

Cara Kerja
Pipet 5 ml aliquot (hasil langkah 3 dalam penetapan KTK) masukkan ke dalam erlenmeyer. Tambahkan 1 ml Na2OH .HCl 3% dan 2 ml KCN

Tambahkan indikator murexide 3 5 tetes

Tambahkan 5 ml NaOH 8% sehingga pH menjadi 10

Titrasi larutan dengan Na-EDTA hingga warna berubah dari merah/kuning menjadi ungu/purple. Catat volume titran

Perhitungan: (me/100 gr) Ca2+ = 1000 x Vol.Aliquot x fl x vol titran me/100 gram Bt Vol.Pemipetan 200 Bt = berat tanah kering mutlak Bt = 5 gr x 100 100+Ka fl = faktor larutan Na-EDTA terhadap Ca2+ = 0,2326 mg/ml

7. PENETAPAN Mg2+
Alat-alat : - Erlenmeyer 50 ml - Alat titrasi - Pipet Khemikalia : - KCN 2,5 % - NH4OH 25 % - Na EDTA - NH2OH.HCl 3% - Indikator Eriocrom Black T

Cara Kerja
Pipet 5 ml aliquot dan masukkan kedalam erlenmeyer. Tambahkan 1 ml NH2OH.HCl 3% dan 2 ml KCN

Tambahkan 5 ml NH4OH 25%

Titrasi larutan dengan NaEDTA hingga warna berubah dari coklat/merah menjadi biru. Catat volume titran.

Tambahkan indikator Eriocrom Black T 10 tetes

Perhitungan: Ppm CaCO3 = 1000 x Vol.Aliquot x fl x vol titran me/100 gram


Bt Vol.Pemipetan 200

Bt = Berat tanah kering mutlak = 5 gr x 100


100+Ka

fl = faktor larutan Na EDTA terhadap CaCO3 (me/100 gr tanah) fl = faktor larutan Na EDTA terhadap Ca2+ epm CaCO3 = 0,02 x ppm CaCO3 epm Ca2+ = 0,05 x ppm Ca2+ epm Mg2+ = epm CaCO3 epm Ca2+ (me/100gr tanah)

8. PENETAPAN Na+ dan K+


Alat-alat : - Flame fotometer - Gelas piala 25 ml - standar Na dan K 10 ppm - aliquot

Cara Kerja
Sisa aliquot digojok, kemudian diencerkan 5 kali dengan menggunakan aquades

Ukur dengan menggunakan alat flame fotometer kemudian baca angka Na+ dan K+ pada alat

Na

PpmNa 230

Perhitungan

: pembacaan x 10 x 1000
100 Bt

Na+ = ppm Na+ (me/100 gr) 230 Ppm K = pembacaan x 10 x 1000

K+ = ppm K+ (me/100 gr) 390

100 Bt

Bt = Berat tanah Kering mutlak

9. PENETAPAN P(PO4)/METODE BRAY


Alat-alat : - Colorimeter dengan saringan merah melalukan cahaya dengan panjang gelombang 700 mu - Mesin gojok

Khemikalia : - Larutan pengekstraksi 35 ml NH4F 0,1N - Larutan SnCl2 encer - Larutan standard P (P2O5) - Aluminium Molybdat

Timbang 5 gr tanah 2 mm dan masukkan ke dalam botol gojok.

Tambahkan 35 ml larutan pengekstraksi dan gojok selama jam

Cara Kerja

Saring larutan tanah dengan kertas Whatman no.42., ulangi sampai filtrat jernih.

Pipet 2 ml filtrat, masukkan ke tabung reaksi 25 ml, tambahkan 5 ml aquades

1 ml larutan amonium Molybdat dan campurkan

Tunggu 56 menit

ml larutan SnCl2 encer dan baru, gojok dan tambahkan aquades sampai tanda. Buat grafik transmisi pada kertas semilogaritmik. Hasil analisa dikoreksi dengan berat tanah kering mutlak

ukur dengan colorimeter 700 mu.Siapkan kurva standard yang mengandung ml larutan SnCl2 encer, dalam barisan 0,1 1,0 mg P/ml.

Perhitungan
Pembacaan grafik x 0,01 x 1000 x 35 Bt 2

Anda mungkin juga menyukai