Nomor Kelompok : D3
2. Nama anggota kelompok:
Apriani Arwanto / 110118006
Cornelius Ariel K / 110118021
Stefany Marcellia Kumala / 110118024
3. Tanggal praktikum/praktikum ke : 4 Maret 2021 / 2
4. Judul Tugas : Penetapan Kadar Tablet Ca Laktat
5. Metode : Kompleksometri
6. Bentuk sediaan : Tablet
7. Pustaka Acuan : Farmakope Indonesia Edisi VI
8. Acuan yang dipilih : Farmakope Indonesia Edisi VI
I. Prosedur Asli
Penetapan kadar Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 20 tablet. Timbang saksama
sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 350 mg C 6H10CaO6.5H2O, masukkan ke
dalam labu Erlenmeyer, tambahkan 150 mL air dan 2 mL asam hidroklorida 3 N, aduk
menggunakan pengaduk magnetik selama 3 sampai 5 menit. Sambil diaduk, tambahkan
lebih kurang 20,0 mL dinatrium edetat 0,05 M LV melalui buret 50 mL, tambahkan 15 mL
natrium hidroksida 1 N dan 300 mg indikator biru hidroksinaftol P dan lanjutkan titrasi
sampai titik akhir berwarna biru.
Alat Bahan
Nama Alat Jumlah Nama Bahan Jumlah
1. Timbangan analitik 1 1. Tablet Ca laktat 10 Tablet
2. Kertas perkamen 5 2. Dinatrium edetat 130 mL
3. Mortir dan stemper 1 3. EBT 250 mg
4. Labu Erlenmeyer (250 mL) 6 4. ZnSO4 1,43775 gram
5. Gelas ukur (100 ml; 10 1:1 5. Buffer salmiak 24 mL
mL) 1
6. Magnetic stirrer 1
7. Buret (250 mL) 1:2
8. Statis dan klem 2
9. Pipet panjang 5
10. Kertas saring 1:2:1
11. Beaker glass (250 ml; 100
ml; 50 ml) 1
12. Pipet volume (10 mL) 1
13. Sendok tanduk 1
14. Corong gelas 1
15. Batang pengaduk 1
16. Api spirtus 1
17. Kaki tiga 1
18. Kasa asbes
Perincian Bahan
Tablet Ca Laktat = 10 tablet digerus, Tiap replikasi ditimbang:
a. 510,50 mg
b. 499,10 mg
c. 500,06 mg
Dinatrium edetat = 130 ml
a) Pembakuan :
Replikasi 1 : 10,01 ml
Replikasi 2 : 9,95 ml
Replikasi 3 : 10,10 ml
Replikasi 4 : 10,05 ml
Replikasi 5 : 10,10 ml
= 50,21 ml
b) Penetapan kadar sampel :
Replikasi 1 : 25,0 ml
Replikasi 2 : 25,0 ml
Replikasi 3 : 25,0 ml
= 75,0 ml
c) Total = 50,21 ml + 75,0 ml = 125,21 ml, diambil 130 ml untuk pembilasan buret
EBT = 250 mg
a) Pembakuan :
Replikasi 1 : 30 mg
Replikasi 2 : 30 mg
Replikasi 3 : 30 mg
Replikasi 4 : 30 mg
Replikasi 5 : 30 mg
= 150 mg
b) Penetapan kadar sampel
Replikasi 1 : 30 mg
Replikasi 2 : 30 mg
Replikasi 3 : 30 mg
= 90 mg
c) Total = 150 mg + 90 mg = 240 mg EBT diambil 250 mg EBT untuk
mengantisipasi adanya serbuk yg hilang
ZnSO4 = ditimbang 1,43775 g dilarutkan dalam 100,0 ml sehingga didapat
konsentrasi 0,05M
a) Pembakuan
Replikasi 1 : 10 ml
Replikasi 2 : 10 ml
Replikasi 3 : 10 ml
Replikasi 4 : 10 ml
Replikasi 5 : 10 ml
= 50 ml
b) Penetapan kadar sampel
Replikasi 1 : 7,52 ml
Replikasi 2 : 7,45 ml
Replikasi 3 : 7,50 ml
= 22,47 ml
IV. Hasil
Tabel 3.1 Tabel pembakuan larutan Na EDTA dengan baku primer ZnSO4.
Vol. larutan ZnSO4 0,05 M Vol. larutan Na2EDTA Konsentrasi larutan Na2EDTA
(mL) (mL) (M)
10,0 0,00 – 10,01 0,04995004995
10,0 0,00 – 9,95 0,05025125628
a. VZnSO4.MZnSO4 = VNa2EDTA.MNa2EDTA
10,0 ml . 0,05 M = 10,01 ml . MNa2EDTA
MNa2EDTA = 0,04995004995 M
b. VZnSO4.MZnSO4 = VNa2EDTA.MNa2EDTA
10,0 ml . 0,05 M = 9,95 ml . MNa2EDTA
MNa2EDTA = 0,05025125628 M
c. VZnSO4.MZnSO4 = VNa2EDTA.MNa2EDTA
10,0 ml . 0,05 M = 10,10 ml . MNa2EDTA
MNa2EDTA = 0,0495049505 M
d. VZnSO4.MZnSO4 = VNa2EDTA.MNa2EDTA
10,0 ml . 0,05 M = 10,05 ml . MNa2EDTA
MNa2EDTA = 0,04975124378 M
e. VZnSO4.MZnSO4 = VNa2EDTA.MNa2EDTA
10,0 ml . 0,05 M = 10,10 ml . MNa2EDTA
MNa2EDTA = 0,0495049505 M
Vol. larutan Na2EDTA Vol. larutan ZnSO4 0,05 M Berat sampel yang ditimbang
(mL) (mL) (mg)
25,0 7,52 510,50
25,0 7,45 499,10
25,0 7,50 500,06
Jawab:
268,3359123 mg
Kadar Ca laktat : ×100 % = 52,56 %.
510 ,50 mg
b. Berat sampel yang ditimbang 499,10 mg
Mmol sampel = (VEDTA – VZnSO4) x MEDTA
= (25,0 ml – 7,45 ml) x 0,0497924902 M
= 0,873858203 mmol (x Mr: 308,30 g/mol)
= 269,410484 mgram.
269,410484 mg
Kadar Ca laktat : × 100 % = 53,98 %.
499 , 10 mg
268,6429328 mg
Kadar Ca laktat : ×100 % = 53,72 %.
500 ,06 mg
VI. Pembahasan
Titrasi kompleksometri adalah titrasi berdasarkan pembentukan senyawa kompleks antara
kation dengan zat pembentuk kompleks. Stabilitas dari senyawa kompleks yang terbentuk
bergantung dari sifat kation dan pH larutan oleh itu titrasi harus dilakukan pada pH
tertentu. Dalam penetapan titik akhir titrasi digunakan indikator logam yaitu indikator yang
dapat membentuk senyawa kompleks dengan ion logam. Ikatan kompleks antara indikator
dengan ion logam harus lebih lemah daripada ikatan kompleks atau larutan titran dengan
ion logam.
Zat pembentuk kompleks yang banyak digunakan dalam titrasi kompleksometri adalah
garam dinatrium etilen diamin tetra asetat (EDTA). Pemilihan EDTA untuk pembentukan
kompleks didasarkan atas: harga relatif murah, dapat bereaksi hampir dengan setiap ion
logam dari sistem periodik kompleks yang terbentuk heksadentat, sesuai dengan bilangan
koordinasi banyak ion logam stabilitas kompleksnya paling besar.
Titrasi dilakukan dengan penambahan indikator EBT dan dilakukan pada pH 8-10
memakai dapar ammonia atau dapar salmiak untuk menjaga agar pH tidak turun selama
titrasi berlangsung. Karena indikator dapat berubah saat pH berubah, akibatnya akan
berpengaruh pada saat mengidentifikasi titik akhir titrasi.
Pada titrasi kompleksometri tidak perlu digunakan air bebas CO 2 karena dalam titrasi ini
tidak menggunakan NaOH sehingga tidak akan terbentuk karbonat yang akan
mempengaruhi hasil titrasi. Biasanya air bebas CO 2 ini digunakan untuk titrasi asam basa,
karena pada titrasi asam basa menggunakan NaOH sehingga dapat terbentuk karbonat yang
akan mempengaruhi pH selama titrasi berlangsung yang mengakibatkan hasil titrasi tidak
akurat.
Hasil penetapan kadar Ca laktat dalam tablet kalsium laktat 500 mg, dengan berat rata-
rata tablet 650 mg dengan metode titrasi komplesometri pada penimbangan sampel
sejumlah 510,50 mg diperoleh kadar 52,56%, hasil pada penimbangan sampel sejumlah
499,10 mg diperoleh kadar 53,98%, dan pada penimbangan sampel sejumlah 500,06 mg
diperoleh kadar 53,72%.
Kadar yang diperoleh ini jika dibandingkan dengan persyaratan kadar tablet kalsium
laktat dalam Farmakope Indonesia edisi VI (2020), yaitu Tablet Kalsium Laktat
mengandung kalsium laktat, C6H10CaO6.5H2O tidak kurang dari 94,0% dan tidak lebih dari
106,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.
Pada hasil perhitungan 3 replikasi kadar sampel, didapatkan kadar Ca laktat rata-rata
53,42%, dari perhitungan ketiga kadar Ca laktat hasil penimbangan, tidak ada yang
memenuhi syarat karena tidak ada yang masuk dalam rentang, tidak kurang dari 68.33%
dan tidak lebih dari 70.18%. sesuai dengan perhitungan dari pustaka yang ada (Farmakope
Indonesia VI). Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain yaitu, kelebihan
titran saat melakukan titrasi (melebihi TAT) dan kurangnya penggunaan indikator EBT
sehingga mempengaruhi TAT.
VII. Kesimpulan
Hasil perhitungan kadar tablet Ca laktat dari rata-rata 53,42%, tidak masuk dalam
rentang batas persyaratan layak edar menurut Farmakope Indonesia Edisi VI halaman
805. Maka sampel yang dianalisis tidak memenuhi persyaratan layak edar.