I. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan mampu :
- Menjelaskan pengertian kurva baku dan rektifikasi carrier
- Membuat campuran biner untuk kurva baku
- Menggambarkan kurva baku
- Melaksanakan praktikum untuk memperoleh data yang diperlukan
- Menentukan komposisi produk
- Menghitung untuk menentukan jumlah produk
Essential Oil
Masalah bau-bauan tergantung pada essential oil. Bau-bauan juga
diperlukan oleh industri parfum, detergen dan bath salt. Sumber essential oil
sangat luas, antara lain herbs (tumbuhan bumbu), leaves, woods, blossoms, fruits
dan vegetable. Pada skala industri, essential oil diperoleh dengan cara carrier
distillation. Kolo rektifikasi sebagai alat pemisah dari komponen – komponen
yang berbeda dengan essential oil, dibersihkan dalam proses.
1.364
Series1
1.362
1.36 linear (kurva baku)
1.358
1.356
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
% Volume
VI. ANALISA PERCOBAAN
Pada percobaan kali ini adalah rektifikasi carrier, dengan tujuan untuk
membuat campuran biner serta menggambarkan kurva baku. Rektifikasi carrier
adalah suatu metode distilasi dimana sifat titik didih dari campuran cair,
dipengaruhi oleh penambahan auxilary agent yang ada pada alat. Rektifiksi uap
digunakan pada campuran senyawa – senyawa yang memiliki titik didih mencapai
200℃ atau lebih. Rektifikasi carrier dapat menguapkan senyawa – senyawa
dengan suhu mendekati 100℃ dalam tekanan atmosfer dengan menggunakan uap
atau air mendidih.
Pada percobaan ini menggunakan sampel atau bahan yaitu minyak
cengkeh dan etanol. Dimana minyak cengkeh mempunyai komponen utama yaitu
senyawa aromatic yang disebut dengan eligenol dan dapat larut dalam minyak
bensin yan diharapkan dapar mingkatkan pembakaran bahan bakar dalam bensin.
Hal pertama yang dilakukan pada percobaan ini adalah membuat
campuran antara etanol dan minyak cengkeh dengan menggunakan % volume
sebesar 1% sampai 10%. Sehingga didapatkan perbandingan volume antara
minyak cengkeh dan etanol yaitu 0,05 ml dan 4,95 ml dan seterusnya. Selanjutnya
melakukan pengecekan indeks bias dengan menggunakan refraktometer.
Berdasarkan percobaan didapatkan indeks bias minyak cengkeh 1,3582. Dan
berdasarkan teori untuk indeks bias minyak cengkeh yaitu 1,3528-1,3535.
Berdasarkan dari data yang didapat indeks bias yang diperoleh semakin
tinggi dengan semakin banyak % volume. Selain itu indeks bias dari campuran
tersebut mengarah pada indeks bias etanpil secara teoritis yaitu 1,361. Hal ini
dapat disebabkan karena lebih banyak volume etanol dalam campuran tersebut
dibandingkan volume minyak cengkeh. Sedangkan indeks bias minyak cengkeh
yang diperoleh terlampau jauh dibangdingkan rentang indeks bias secara teori.
VII. KESIMPULAN