Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MOTOR BAKAR

Disusun oleh :
Anis khansa putri
(061740411814)

Dosen Pembimbing : Agus Manggala S.T.,M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA JURUSAN


TEKNIK KIMIA PROGGRAM STUDI DIV
TEKNIK ENERGI
TAHUN AJARAN 2019
BAB
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Dalam kegiatan industri, khususnya dalam industri pertanian, penggunaan mesin
tentu tidak dapat dipisahkan dalam pembuatan produk industri tersebut. Baik dalam
industri besar maupun industri kecil, ada sedikitnya alat atau mesin yang digunakan
untuk pengoprasian secara otomatis. Selain itu juga, penggunaannya dimanfaatkan untuk
mengejar hasil yang lebih efisien dan efektif dengan mempertimbangkan kualitas dan
kuantitas produknya, serta keuntungan yang tinggi.
Dalam mengoprasikan mesin untuk menghasilkan produk industri pastilah
membutuhkan sumber tenaga atau motor pembangkit tenaga untuk dapat menjalankan
mesin yang akan digunakan. Motor pembangkit tenaga yang digunakan biasanya berupa
motor bakar atau motor listrik. Kombinasi antara penggunaan mesin dengan sumber daya
manusia yang bagus, tentu akan menghasilkan produk dengan kualitas handal dan
berlangsung secara kontinyu. Dalam penggunaannya, mesin harus dipilih secara tepat
sesuai dengan kebutuhan dalam operasi, baik dari segi fungsi, maupun kapasitasnya.
Umumnya jenis peralatan industri pertanian tidak banyak berbeda dengan peralatan
industri manufaktur. Perbedaan mendasar terletak pada penanganan bahan sebab
komoditas pertanian memiliki karakter mudah rusak dan kamba sehingga diperlukan
teknik khusus agar tidak mengalami kerusakan atau cacat selama proses produksi.

Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui gambaran dan prinsip kerja Motor Bakar
b. Untuk mendapatkan uraian secara detail tentang cara kerja Motor Bakar
Bensin maupun Motor Bakar Diesel.
c. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Utilitas.
BAB II
MOTOR BAKAR

Pengertian Umum Motor Bakar


Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin penggerak yang banyak dipakai
dengan memanfaatkan energi kalor dari proses pembakaran menjadi energi mekanik.
Mesin yang bekerja dengan cara seperti ini disebut motor pembakaran dalam
(Internal Combustion Engine). Adapun mesin kalor yang cara memperoleh energi
dengan proses pembakaran di luar disebut motor pembakaran luar (External
Combustion Engine).
Motor pembakaran dalam adalah mesin yang memanfaatkan fluida kerja/gas
panas hasil pembakaran, di mana antara medium yang memanfaatkan fluida kerja
dengan fluida kerjanya tidak dipisahkan oleh dinding pemisah.

Klasifikasi Motor Bakar


Motor bakar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Berdasarkan Sistem Penyalaaan

1 Motor bensin

Motor bensin dapat juga disebut sebagai motor otto. Motor tersebut

dilengkapi dengan busi dan karburator. Busi menghasilkan loncatan bunga api

listrik yang membakar campuran bahan bakar dan udara karena motor ini

cenderung disebut spark ignition engine. Pembakaran bahan bakar dengan

udara ini menghasilkan daya. Di dalam siklus otto (siklus ideal) pembakaran

tersebut dimisalkan sebagai pemasukan panas pada volume konstanta.

(Wiranto Arismunandar, 1988: 61).

2 Motor diesel

Motor diesel adalah motor bakar torak yang berbeda dengan motor bensin.

Proses penyalaannya bukan menggunakan loncatan bunga api listrik. Pada

waktu torak hampir mencapai titik TMA bahan bakar disemprotkan ke dalam

ruang bakar. Terjadilah pembakaran pada ruang bakar pada saat udara udara
dalam silinder sudah bertemperatur tinggi. Persyaratan ini dapat terpenuhi

apabila perbandingan kompresi yang digunakan cukup tinggi, yaitu berkisar

12-25. (Wiranto Arismunandar, 1988: 89).

MOTOR BENSIN

Pengertian Motor Bensin

Secara umum pengertian motor bakar diartikan sebagai pesawat yang dapat mengubah

suatu bentuk energi thermal menjadi bentuk energi mekanik. Motor bakar dapat pula

diartikan sebagai pesawat dan energi kerja mekaniknya diperoleh dari pembakaran bahan bakar

dalam pesawat itu sendiri. Oleh karena itu, motor bakar yang pembakarannya terjadi di dalam

pesawat itu sendiri disebut pesawat tenaga dengan pembakaran dalam (Internal Combustion

Engine).

Pada mulanya perkembangan motor bakar torak dengan motor bakar bensin

ditemukan oleh Nichollus Otto pada tahun 1876. Karena bentuknya kecil dan tenaganya besar

juga mudah dihidupkan dan sangat praktis, maka memberikan kemungkinan untuk dapat

mempergunakan motor tersebut diberbagai lapangan kerja dengan aneka macam ragamnya.

Motor bakar torak menggunakan silinder tunggal atau beberapa silinder. Salah satu fungsi

torak disini adalah sebagai pendukung terjadinya pembakaran pada motor bakar. Tenaga panas

yang dihasilkan dari pembakaran diteruskan torak ke batang torak, kemudian diteruskan ke

poros engkol yang mana poros engkol nantinya akan diubah menjadi gesekan putar.
3.4 Prinsip Kerja Motor Bensin
Berdasarkan prinsipnya, terdapat 2 (dua) prinsip pada motor bakar torak, yaitu: 4

(empat) langkah dan 2 (dua) langkah. Adapun prinsip kerja motor bakar 4 (empat)

langkah dan 2 (dua) langkah adalah sebagai berikut:

1) Motor Bensin 4 (empat) Langkah

1.1) Bagian – bagian motor bensin 4 (empat) langkah

Gambar 3. Bagian – bagian motor bensin 4 langkah


a) Silinder ; Tempat untuk berlangsungnya proses atau siklus dari motor.
Torak ; Untuk mengubah gerakan bolak-balik menjadi gerakan isap dan tekan, juga
sebaliknya untuk mengubah pembakaran menjadi tenaga mekanik (gerak bolak-
balik).
Cincin Torak ; Untuk mencegah kebocoran antara dinding silinder dengan torak.
Pena Torak ; Untuk menghubungkan torak dengan batang torak.
Pena Engkol ; Untuk menghubungkan poros engkol dengan batang torak.
Poros Engkol ; Untuk mengubah gerakan bolak-balik torak menjadi gerak putar
pada sumbu utama motor.
Batang Torak ; Untuk meneruskan gaya dari torak ke poros engkol.

Saluran Masuk ; Saluran yang dihubungkan dengan karburator, tempat


pencampuran antara udara dengan bahan bakar dan dapat masuk ke silinder dalam
keadaan sudah tercampur.
Saluran Buang ; Saluran untuk mengeluarkan gas-gas buang yang
dihubungkan dengan knalpot.
Katup Masuk ; Untuk mengatur pemasukan bensin dan udara ke dalam
silinderyang digerakkan oleh poros nok dan ditutup oleh pegas katup.
Katup Buang ; Untuk mengatur pembuangan gas-gas bekas pembakaran yang
di gerakkan oleh poros nok dan di tutup oleh pegas katup sebagaimana halnya
pada katup masuk.
Busi ; Bagian dari pengapian, yaitu untuk memulainya pembakaran bahan bakar di
dalam silinder dengan bunga api listrik yang meloncat dari elektrode ke tengah-
tengah elektrode sisi.
Ruang Engkol ; Untuk oli pelumas dan ruang gerak sumbu engkol.
b) Karburator ; Untuk mencampur bahan bakar (Bensin) dengan udara
supaya tercampur dengan halus(seperti kabut).
c) Sistem Pengapian ; Dapat membangkitkan bunga api listrik pada busi,
untuk keperluan pembakaran bahan bakar di dalam silinder.
d) Poros Nok ; Untuk membuka katup-katup dan keluar yang di gerakkan oleh
timing gear melalui sabuk gilir atau rantai keting.

1.2) Prinsip Kerja Motor Bensin 4 (empat) Langkah


Yang dimaksud dengan motor bakar 4 (empat) langkah adalah bila 1 (satu)

kali proses pembakaran terjadi pada setiap 4 (empat) langkah gerakan piston atau 2 (dua)

kali putaran poros engkol. Dengan anggapan bahwa katup masuk dan katup buang

terbuka tepat pada waktu piston berada pada TMA dan TMB, maka siklus motor 4 (empat)

langkah dapat diterangkan sebagai berikut:

Gambar 4. prinsip kerja motor 4 (empat) langkah

(Wiranto Arismunandar, 2002 : 8)


1.3) Gambaran Cara Kerja Motor Bensin 4 (empat) Langkah

Gambar 5. Gambaran Cara Kerja Motor Bensin 4 Langkah

a. Langkah Hisap

Piston bergerak dari TMA ke TMB. Pada ruangan di atas piston terjadi

pembesaran volume yang menyebabkan tekanan menjadi kurang. Tekanan kurang

tersebut mengakibatkan terjadinya hisapan terhadap campuran udara bahan bakar

dari karburator. Keadaan katup masuk terbuka dan katup buang tertutup.

b Langkah Kompresi

Piston bergerak dari TMB ke TMA mengadakan kompresi terhadap

campuran udara bahan bakar yang baru masuk pada langkah pengisian. Tekanan

dan temperatur menjadi naik sedemikian rupa sehingga campuran bahan bakar

udara berada dalam keadaan yang mudah sekali untuk terbakar. Sebelum langkah

kompresi berakhir maka busi mengadakan pembakaran kedua katup tertutup.

c Langkah Usaha

Akibat adanya pembakaran maka pada ruang bakar terjadi panas dan

pemuaian yang tiba-tiba. Pemuaian tersebut mendorong piston untuk bergerak dari
TMA ke TMB. Kedua katup masih dalam keadaan tertutup rapat sehingga seluruh

tenaga panas mendorong piston untuk bergerak.

d Langkah Buang

Pada langkah buang ini katup masuk tertutup sedangkan katup buang

terbuka. Piston bergerak dari TMB menuju TMA mendesak gas sisi pembakaran

keluar melalui katup buang dan saluran buang (exhaust manifold) menuju

atmosfer

2) Motor Bensin 2 (dua) Langkah

Prinsip Kerja motor bensin 2 (dua) langkah

Pada motor bensin 2 (dua) langkah, setiap siklus terdiri dari 2 (dua) langkah piston

atau 1 (satu) kali putaran poros engkol. Proses yang terjadi pada motor 4 (empat)

langkah, juga terjadi 1 (satu) langkah penuh. Langkah-langkah tersebut adalah:


Gambar 7. prinsip kerja motor 2 (dua) langkah

(Arends BPM; H Berenschot,1980)

a Langkah Naik

Piston bergerak dari TMB ke TMA. Beberapa saat sebelum piston sampai di

TMB, gas bekas hasil pembakaran sudah mulai dikeluarkan dan campuran udara
bahan bakar barupun sudah mulai dimasukkan. Langkah ini merupakan langkah

kompresi. Pada waktu piston hampir mencapai TMA busi mengadakan

pembakaran.

b Langkah Turun

Dengan adanya pembakaran pada akhir langkah naik maka terjadi panas dan

pemuaian yang tiba-tiba. Piston bergerak dari TMA ke TMB. Sebelum piston

mencapai TMB maka lubang buang sedah terbuka. Lubang masukpun kemudian

terbuka pula, gas baru masuk dan sekaligus mendorong gas bekas keluar

Suatu hal yang sangat penting pada motor 2 (dua) langkah ialah adanya lubang-lubang

masuk dan buang sebagai pengganti katup. Piston yang bergerak dari TMB ke TMA dan

sebaliknya menutup dan membuka lubang-lubang tersebut. Jadi motor 2 (dua) langkah

umumnya tidak mempunyai katup masuk dan katup buang.

2.3) Gambaran Cara Kerja motor bensin 2 (dua) langkah

Gambar 8. Gambaran Cara Kerja motor bensin 2 langkah

Anda mungkin juga menyukai