MOTOR BAKAR
Disusun oleh :
Anis khansa putri
(061740411814)
Latar Belakang
Dalam kegiatan industri, khususnya dalam industri pertanian, penggunaan mesin
tentu tidak dapat dipisahkan dalam pembuatan produk industri tersebut. Baik dalam
industri besar maupun industri kecil, ada sedikitnya alat atau mesin yang digunakan
untuk pengoprasian secara otomatis. Selain itu juga, penggunaannya dimanfaatkan untuk
mengejar hasil yang lebih efisien dan efektif dengan mempertimbangkan kualitas dan
kuantitas produknya, serta keuntungan yang tinggi.
Dalam mengoprasikan mesin untuk menghasilkan produk industri pastilah
membutuhkan sumber tenaga atau motor pembangkit tenaga untuk dapat menjalankan
mesin yang akan digunakan. Motor pembangkit tenaga yang digunakan biasanya berupa
motor bakar atau motor listrik. Kombinasi antara penggunaan mesin dengan sumber daya
manusia yang bagus, tentu akan menghasilkan produk dengan kualitas handal dan
berlangsung secara kontinyu. Dalam penggunaannya, mesin harus dipilih secara tepat
sesuai dengan kebutuhan dalam operasi, baik dari segi fungsi, maupun kapasitasnya.
Umumnya jenis peralatan industri pertanian tidak banyak berbeda dengan peralatan
industri manufaktur. Perbedaan mendasar terletak pada penanganan bahan sebab
komoditas pertanian memiliki karakter mudah rusak dan kamba sehingga diperlukan
teknik khusus agar tidak mengalami kerusakan atau cacat selama proses produksi.
Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui gambaran dan prinsip kerja Motor Bakar
b. Untuk mendapatkan uraian secara detail tentang cara kerja Motor Bakar
Bensin maupun Motor Bakar Diesel.
c. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Utilitas.
BAB II
MOTOR BAKAR
1 Motor bensin
Motor bensin dapat juga disebut sebagai motor otto. Motor tersebut
dilengkapi dengan busi dan karburator. Busi menghasilkan loncatan bunga api
listrik yang membakar campuran bahan bakar dan udara karena motor ini
udara ini menghasilkan daya. Di dalam siklus otto (siklus ideal) pembakaran
2 Motor diesel
Motor diesel adalah motor bakar torak yang berbeda dengan motor bensin.
waktu torak hampir mencapai titik TMA bahan bakar disemprotkan ke dalam
ruang bakar. Terjadilah pembakaran pada ruang bakar pada saat udara udara
dalam silinder sudah bertemperatur tinggi. Persyaratan ini dapat terpenuhi
MOTOR BENSIN
Secara umum pengertian motor bakar diartikan sebagai pesawat yang dapat mengubah
suatu bentuk energi thermal menjadi bentuk energi mekanik. Motor bakar dapat pula
diartikan sebagai pesawat dan energi kerja mekaniknya diperoleh dari pembakaran bahan bakar
dalam pesawat itu sendiri. Oleh karena itu, motor bakar yang pembakarannya terjadi di dalam
pesawat itu sendiri disebut pesawat tenaga dengan pembakaran dalam (Internal Combustion
Engine).
Pada mulanya perkembangan motor bakar torak dengan motor bakar bensin
ditemukan oleh Nichollus Otto pada tahun 1876. Karena bentuknya kecil dan tenaganya besar
juga mudah dihidupkan dan sangat praktis, maka memberikan kemungkinan untuk dapat
mempergunakan motor tersebut diberbagai lapangan kerja dengan aneka macam ragamnya.
Motor bakar torak menggunakan silinder tunggal atau beberapa silinder. Salah satu fungsi
torak disini adalah sebagai pendukung terjadinya pembakaran pada motor bakar. Tenaga panas
yang dihasilkan dari pembakaran diteruskan torak ke batang torak, kemudian diteruskan ke
poros engkol yang mana poros engkol nantinya akan diubah menjadi gesekan putar.
3.4 Prinsip Kerja Motor Bensin
Berdasarkan prinsipnya, terdapat 2 (dua) prinsip pada motor bakar torak, yaitu: 4
(empat) langkah dan 2 (dua) langkah. Adapun prinsip kerja motor bakar 4 (empat)
kali proses pembakaran terjadi pada setiap 4 (empat) langkah gerakan piston atau 2 (dua)
kali putaran poros engkol. Dengan anggapan bahwa katup masuk dan katup buang
terbuka tepat pada waktu piston berada pada TMA dan TMB, maka siklus motor 4 (empat)
a. Langkah Hisap
Piston bergerak dari TMA ke TMB. Pada ruangan di atas piston terjadi
dari karburator. Keadaan katup masuk terbuka dan katup buang tertutup.
b Langkah Kompresi
campuran udara bahan bakar yang baru masuk pada langkah pengisian. Tekanan
dan temperatur menjadi naik sedemikian rupa sehingga campuran bahan bakar
udara berada dalam keadaan yang mudah sekali untuk terbakar. Sebelum langkah
c Langkah Usaha
Akibat adanya pembakaran maka pada ruang bakar terjadi panas dan
pemuaian yang tiba-tiba. Pemuaian tersebut mendorong piston untuk bergerak dari
TMA ke TMB. Kedua katup masih dalam keadaan tertutup rapat sehingga seluruh
d Langkah Buang
Pada langkah buang ini katup masuk tertutup sedangkan katup buang
terbuka. Piston bergerak dari TMB menuju TMA mendesak gas sisi pembakaran
keluar melalui katup buang dan saluran buang (exhaust manifold) menuju
atmosfer
Pada motor bensin 2 (dua) langkah, setiap siklus terdiri dari 2 (dua) langkah piston
atau 1 (satu) kali putaran poros engkol. Proses yang terjadi pada motor 4 (empat)
a Langkah Naik
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Beberapa saat sebelum piston sampai di
TMB, gas bekas hasil pembakaran sudah mulai dikeluarkan dan campuran udara
bahan bakar barupun sudah mulai dimasukkan. Langkah ini merupakan langkah
pembakaran.
b Langkah Turun
Dengan adanya pembakaran pada akhir langkah naik maka terjadi panas dan
pemuaian yang tiba-tiba. Piston bergerak dari TMA ke TMB. Sebelum piston
mencapai TMB maka lubang buang sedah terbuka. Lubang masukpun kemudian
terbuka pula, gas baru masuk dan sekaligus mendorong gas bekas keluar
Suatu hal yang sangat penting pada motor 2 (dua) langkah ialah adanya lubang-lubang
masuk dan buang sebagai pengganti katup. Piston yang bergerak dari TMB ke TMA dan
sebaliknya menutup dan membuka lubang-lubang tersebut. Jadi motor 2 (dua) langkah