partisi dilepas dan gas memenuhi seluruh tangki. Jika lingkungan pada
25oC, hitunglah exergy destroy selama proses. [129 kJ]
8.18 Sebuah blok besi 85oC dengan massa belum diketahui dijatuhkan ke dalam
tangki terisolasi yang berisi 100 liter air pada 20oC. Pada saat yang
bersamaan sebuah pengaduk yang digerakkan oleh motor 200 W diaktifkan.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kesetimbangan termal tercapai
setelah 20 menit dengan temperatur 24oC. Jika temperatur lingkungan 20oC,
hitunglah:
a) massa blok besi, [52 kg]
b) exergy destroy selama proses, [375 kJ]
8.19 Sebutir telur dapat diasumsi sebagai bola diameter 5,5 cm. Telur mula-mula
pada temperatur seragam 8oC, kemudian dijatuhkan ke dalam air panas
97oC. Diketahui sifat-sifat telur: ρ = 1020 kg/m3 dan Cp = 3,32 kJ/kg.oC.
Jika temperatur udara lingkungan 25oC, hitunglah jumlah kalor yang
ditransfer ke telur agar temperatur rata-rata telur menjadi 70oC serta exergy
destruction selama proses. [18,3 kJ dan 2,78 kJ]
8.20 Sebuah tangki kaku volume 0,04 m3 mula-mula berisi udara pada kondisi
lingkungan 100 kPa dan 22oC. Kemudian sebuah tangki volume 15 liter
yang berisi air pada 85oC di tempatkan di dalam tangki tanpa menyebabkan
udara di dalam tangki keluar. Setelah terjadi perpindahan kalor dari air ke
udara dan lingkungan, baik udara dan air bersuhu 44oC. Hitunglah:
a) jumlah kalor yang hilang ke lingkungan, [2489 kJ]
b) exergy destroy selama proses, [308,8 kJ]
8.21 Sebuah peralatan piston-silinder mula-mula berisi 1,4 kg R-134a pada 140
kPa dan 20oC. Kalor disuplai ke refrigerant sehingga piston yang mulanya
duduk di atas penahan, mulai bergerak tepat saat tekanan di dalam mencapai
180 kPa. Perpindahan kalor berlanjut hingga temperatur mencapai 120oC.
Jika keadaan lingkungan 25oC dan 100 kPa, hitunglah:
a) kerja yang dilakukan, [2,57 kJ]
b) besarnya perpindahan kalor, [120 kJ]
c) exergy destroy, [13,5 kJ]
d) efisiensi HT II. [7,8%]
8.22 Refrigrant-134a pada 1 MPa dan 100oC di-throttle ke tekanan 0,8 MPa.
Tentukan kerja reversible dan exergy destroyed pada proses tersebut.
Lingkungan berada pada 30oC. [5,04 kJ/kg]
8.23 Air dithrottle dari 9 MPa dan 500oC ke tekanan 7 MPa. Hitung penurunan
exergy air selama proses.Diketahui lingkungan pada 25oC. [32,3 kJ/kg]
8.24 Air dithrottle dari 8 MPa dan 450oC ke tekanan 6 MPa. Hitung potensi kerja
yang terbuang selama proses.Diketahui lingkungan pada 25oC. [36,6 kJ/kg]
8.25 Refrigrant-134a memasuki kompressor adiabatik sebagai saturated vapor
pada 120 kPa dengan debit 2 m3/min dan keluar pada 1 MPa. Jika efisiensi
adiabatik kompressor 80% dengan temperatur lingkungan 25oC, hitunglah:
a) Daya input aktual,
b) Efisiensi HT II.
8.26 Sebuah penukar kalor yang diisolasi sempurna dipakai untuk memanaskan
air (Cp = 4,18 kJ/kg.K) dari 25oC ke 60oC dengan laju aliran massa 0,4 kg/s.
Pemanasan dilakukan dengan air geotermal (Cp = 4,31 kJ/kg.K) bersuhu
140oC dan laju aliran massa 0,3 kg/s. Tabung bagian dalam berdinding tipis
dan berdiameter 0,6 cm. Hitung:
a) Laju perpindahan kalor,
b) Laju exergy destruction (irreversibilitas) dalam penukar kalor.
8.27 Udara memasuki nozzle secara tunak pada 300 kPa, 87oC dan 50 m/s lalu
keluar pada 95 kPa dan 300 m/s. Sejumlah 4 kJ/kg kalor hilang dari nozzle
ke lingkungan bersuhu 17oC. Hitunglah temperatur keluar nozzle dan
exergy destroy selama proses. [39,5oC dan 58,4 kJ/kg]
8.28 Air memasuki sebuah difuser pada 10 kPa, 50oC dan 300 m/s kemudian
keluar sebagai saturated vapor pada 50oC dan 70 m/s. Luas penampang
keluar difuser 3m2. Jika temperatur lingkungan 25oC, hitunglah:
a) laju aliran massa air, [17,46 kg/s]
b) potensi kerja yang terbuang selama proses. [238,3 kW]
8.29 Air memasuki turbin adiabatik pada 6 MPa, 600oC dan 80 m/s kemudian
keluar pada 50 kPa, 100oC dan 140 m/s. Jika turbin menghasilkan daya 5
MW dan temperatur lingkungan 25oC, hitunglah:
a) kerja reversible output turbin, [5,84 MW]
b) efisiensi HT II turbin. [85,6%]
8.30 R-134a memasuki kompressor adiabatik pada 140 kPa dan −10oC lalu
keluar pada 700 kPa dan 60oC. Daya yang dibutuhkan kompressor 0,5 kW
dan temperatur lingkungan 27oC. Jika perubahan energi kinetik dan
potensial diabaikan, hitunglah:
a) efisiensi isentropik kompressor, [66,8%]
b) efisiensi HT II dari kompressor. [69,3%]
8.31 Udara dikompressi dari 95 kPa dan 27oC ke 600 kPa dan 277oC dengan laju
aliran massa 0,06 kg/s. Dengan mengabaikan perubahan energi kinetik dan
potensial serta asumsi temperatur lingkungan 25oC, hitunglah daya input
reversible untuk proses tersebut. [13,7 kW]
8.32 Gas argon memasuki kompressor adiabatik pada 120 kPa, 30oC dan 20 m/s
lalu keluar pada 1200 kPa, 530oC dan 80 m/s. Luas penampang masuk
kompressor 130 cm2 dan temperatur lingkungan 25oC. Hitunglah daya input
reversible dan exergy destroy. [126 kW dan 4,12 kW]
8.33 Uap air memasuki turbin secara tunak pada 8 MPa dan 450oC dengan laju
aliran massa 250 kg/menit lalu keluar sebagai saturated vapor pada 50 kPa.
Jika kondisi lingkungan 100 kPa dan 25oC, hitunglah:
a) potensi daya dari uap yang memasuki turbin, [5.515 kW]
b) daya output turbin jika tak ada irreversibilitas. [3.902 kW]
8.34 Uap air memasuki sebuah nozzle adiabatik pada 7 MPa, 500oC dan 70 m/s
lalu keluar pada 5 MPa dan 450oC. Jika lingkungan pada 25oC, hitunglah:
a) kecepatan keluar uap, [439,6 m/s]
b) efisiensi isentropik nozzle, [86,4%]
c) exergy destroy di dalam nozzle. [6,28 kJ/kg]
8.35 Karbon dioksida memasuki sebuah kompressor pada 100 kPa dan 300K
dengan laju aliran massa 0,2 kg/s, lalu keluar pada 600 kPa dan 450K. Jika
diketahui lingkungan pada 25oC, hitunglah daya input kompressor jika tidak
terdapat irreversibilitas pada proses. [25,5 kW]
8.36 Air dingin pada 200 kPa dan 20oC dipanaskan di dalam ruang pencampuran
(mixing chamber) dengan mencapurnya dengan air superheated 200 kPa dan
300oC. Air dingin masuk ruang dengan laju 2,5 kg/s dan sekitar 600 kJ/min
kalor yang hilang dari ruang ke lingkungan yang bertemperatur 25 oC. Jika
hasil pencampuran keluar dari ruang pada 200 kPa dan 60oC, hitunglah:
a) laju aliran massa air superheated, [0,148 kg/s]
b) potensi kerja yang terbuang selama proses. [96,4 kW]