3. Mengapa jika rendemen destilasi Rebus kecil maka tidk bisa dilakukan destilasi Kukus pada bahan
tersebut
5. Bahas data
Proses destilasi merupakan proses dimana kita dapat memisahkan campuran menjadi
komponen-komponennya melalui proses penguapan dan
pengembunan(kondensasi). Destilasi uap air adalah suatu metode destilasi yang bertujuan
untuk memisahkan suatu substansi dari campurannya dengan pertolongan uap air. Destilasi uap
air digunakan untuk memisahkan substansi-substansi yang tidak saling campur atau
menurunkan titik didih komponen campuran yang titik didihnya tinggi, dengan adanya uap air
itu.
Agar suatu substansi dapat dipisahkan dari campurannya dengan destilasi uap air, maka
beberapa persyaratan harus dipenuhi, yaitu :
1. Substansi tersebut tidak/hampir tidak larut di dalam air.
2. Tidak mengalami peruraian karena kontak dengan air panas.
3. Mempunyai tekanan uap yang relatif tinggi pada 1000 C (minimal 5 mm Hg).
Pada destilasi uap air berlaku Hukum Daltontentang Tekanan Parsialyang menyatakan
bahwa : Bila dua atau lebih gas atau uap yang satu sama lain tidak bereaksi kimia dicampur
pada suhu yang tetap, maka tiap gas menimbulkan tekanan yang sama seolah-olah gas itu
berada sendirian dan jumlah tekanan-tekanan parsial gas-gas itu sama dengan tekanan total
yang ditimbulkan oleh sistem campuran gas-gas itu.
Destilasi uap digunakan untuk memurnikan zat/senyawa cair yang tidak larut dalam air,
dan titik didihnya cukup tinggi. Sedangkan sebelum zat cair tersebut mencapai titik dihdihnya
zat cair sudah terurai, teroksidasi atau mengalami reaksi pengubahan. Maka zat cair tersebut
tidak dapat dimurnikan secara destilasi sederhana atau destilasi bertingkat melaikan harus
didestilasi dengan destilasi uap. Destilasi uap adalah istilah yang secara umum digunakan untuk
destilasi campuran air dengan senyawa yang tidak larut dalam air, dengan cara mengalirkan
uap air kedalam campuran sehingga bagian yang dapat menguap berubah menjadi uap pada
temperatur yang lebih rendah daripada dengan pemanasan langsung. Untuk destilasi uap labu
yang berisi senyawa yang akan dimurnikan dihubungkan dengan labu pembangkit uap.
Uap air yang dialirkan kedalam labu yang berisi senyawa yang akan dimurnikan
dimaksudkan untuk menurunkan titik didih senyawa tersebut, karena titik didih suatu campuran
lebih rendah daripada titik didih komponen-komponennya.
Penyulingan dengan air-uap dipilih karena lama penyulingan relatif lebih singkat, rendemen
minyak lebih besar dan mutunya lebih baik jika dibandingkan dengan minyak hasil dari metode
penyulingan dengan air.Kelebihan metode penyulingan dengan air-uap (water and steam distillation)
adalah membutuhkan sedikit air sehingga bisa menyingkat waktu proses penyulingan dan alatnya
sederhana namun dapat menghasilkan minyak atsiri dalam jumlah yang cukup banyak sehingga efisien
dalam penggunaan. Metode ini biasa dilengkapi sistem kohobasi yaitu air kondensat yang keluar dari
separator masuk kembali secara otomatis ke dalam ketel agar meminimkan kehilangan air dan
mengurangi biaya produksi. Disisi lain, sistem kohobasi ini juga lebih menguntungkan karena terbebas
dari proses hidrolisa terhadap komponen minyak atsiri dan proses difusi minyak dengan air panas
karena bahan tidak berhubungan langsung dengan air yang mendidih. Selain itu dekomposisi minyak
akibat panas akan lebih baik dibandingkan dengan metode uap langsung (steam distillation). Metode
penyulingan air-uap ini dapat menghasilkan uap dan panas yang stabil oleh karena tekanan uap yang
konstan. Uap berpenetrasi secara merata kedalam jaringan bahan dan uap air yang dihasilkan dalam
keadaan jenuh basah (tekanan rendah) dan akan naik melalui bahan sehingga dapat mempertahankan
suhu sampai 100°C. Kekurangannya adalah metode ini tidak cocok untuk minyak atsiri yang rusak oleh
panas uap air, serta membutuhkan waktu destilasi yang lebih panjang untuk hasil yang lebih banyak
(Sumitra 2010).
Dasar teori