atsiri menjadi berbeda disebut incomplete oil . Untuk mendapatkan minyak atsiri yang lengkap
(complete oil), phenyl ethyl alcohol dipisahkan dari air dengan cara distilasi kemudian
ditambahkan ke dalam incomplete oil dengan perbandingan yang tepat. Rose oil yang lengkap ini
disebut Rose Otto.
E. Rektifasi
Bila Essential oil hasil distilasi mengandung impurities (pengotor), dapat dimurnikan dengan redistilasi memakai steam atau vacuum. Pemurnian dengan cara ini disebut rectification. Ct.
eucalyptus oil, dijual sbg double distilled.
F. Destilasi Fraksinasi
Proses distilasi normal tetetapi minyak atsiri dikumpulkan secara batch (menurut fraksinya).
Contohnya Ylang-ylang.
Penetapan kadar minyak atsiri dengan cara Destilasi Air ada 2 cara:
-Cara I
Campur bahan yang diperiksa dalam labu dengan cairan penyulin, pasang alat, isi buret dengan
airhingga penuh, panaskan dengan tangas udara, sehingga penyulingan berlangsung dengan
lambat tetetapi teratur. Setelah penyulingan selesai, biarkan selama tidak kurang dari 15 menit,
catat volume minyak atsiri pada buret. Hitung kadar minyak atsiri dalam % v/b.
-Cara II
Dilakukan menurut cara yang tertera pada Cara I. Sebelum buret diisi penuh dengan air, lebih
dahulu diisi dengan 0,2 mL xilena P yang diukur seksama. Volume minyak atsiri dihitung dengan
mengurangkan volume yang dibaca dengan volume xilena.
- Prinsip penetapan kadar mentol bebas dan ester dalam minyak permen:
Dilakukan penyulingan air pucuk berbunga Mentha piperita yang segar, jika perlu dimurnikan.
Kadar ester, dihitung sebagai mentil asetat tidak kurang dari 4,0% dan tidak lebih dari 9,0 %.
Kadar mentol bebas tidak kurang dari 45,0 %.
- Prinsip penetapan kadar sineol dalam minyak kayuputih:
Dilakukan penyulingan air atau penyulingan uap daun dan ranting Melaleuca leucadendra dan
Melaleuca minor yang segar. Kadar sineol tidak kurang dari 50,0 % dan tidak lebih dari 65,0 %.