Disusun oleh:
2019
INFORMASI MAHASISWA
NAMA :_________________________________________________
NIM :_________________________________________________
KELAS :_________________________________________________
KELOMPOK :_________________________________________________
PRODI :_________________________________________________
JURUSAN :_________________________________________________
NO. HP :_________________________________________________
ALAMAT :_________________________________________________
__________________________________________
KATA PENGANTAR
Petunjuk Praktikum Dasar-Dasar Kimia Analitik ini disusun dengan tujuan membantu
mahasiswa melaksanakan kegiatan praktikum perkuliahan Dasar-Dasar Kimia Analitik di
Program Studi Kimia, Jurusan Sains, ITERA. Materi praktikum yang dimuat dalam Petunjuk
Praktikum Dasar-Dasar Kimia Analitik ini telah disesuaikan dengan silabus mata kuliah Dasar-
Dasar Kimia Analitik di Program Studi Kimia, Jurusan Sains, ITERA.
Petunjuk Praktikum Dasar-Dasar Kimia Analitik ini dikembangkan untuk menjadi dasar
pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam laboratorium kimia terkhusus kimia analitik.
Petunjuk Praktikum Dasar-Dasar Kimia Analitik ini masih memerlukan perbaikan berdasarkan
dengan kebutuhan mahasiswa ITERA dan perkembangan ilmu Biokimia. Oleh sebab itu, saran
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
2. Prinsip Kerja
Peralatan gelas merupakan peralatan standar yang dibutuhkan di laboratorium kimia.
Menurut fungsinya, peralatan gelas terbagi menjadi dua jenis yaitu memiliki fungsi
pengukuran dan yang hanya berfungsi untuk penyimpanan. Contoh peralatan gelas yang
memiliki fungsi pengukuran adalah buret (burettes), pipet seukuran (volumetric pipettes),
pipet ukur (graduated pipettes), gelas ukur (graduated measuring cylinders) dan labu takar
(volumetric flasks). Beberapa contoh peralatan gelas yang hanya berfungsi untuk
penyimpanan adalah botol reagen, labu (flask), desikator (desiccator) dan corong (funnel).
Saat ini, beberapa peralatan gelas telah dapat digantikan oleh peralatan yang terbuat dari
plastik tanpa mengurangi fungsi dan ketelitian dari peralatan gelas.
Peralatan gelas yang memiliki fungsi pengukuran (lebih lanjut akan disebut alat ukur
gelas memiliki skala-skala yang menunjukkan volume tertentu. Volume alat ukur gelas
memiliki tingkat ketelitian yang berbeda, tergantung pada tingkatan (grade) dan fungsi dari
alat ukur tersebut. Pengukuran volume dari alat ukur gelas terbagi menjadi dua jenis yaitu
volume di dalam alat ukur gelas dan volume yang dikeluarkan alat ukur gelas. Sebagai
contoh adalah labu takar 100 mL berarti jika cairan terisi hingga skalanya, maka volume
cairan di dalam labu takar adalah sebesar 100 mL, sedangkan pipet seukuran 10 mL berarti
jika cairan dikeluarkan mulai dari skala hingga habis maka volume yang keluar adalah 10
mL.
Pada pembuatannya, skala-skala alat ukur gelas ditambahkan setelah proses pembuatan alat
ukur gelas. Pembuatan skala (kalibrasi) ini harus dilakukan pada kondisi terkontrol (seperti
temperatur) untuk menjamin keabsahan dari skala yang dibuat. Di laboratorium, kondisi
penggunaan alat seringkali berbeda dengan kondisi kalibrasi skala pada pembuatannya,
sehingga diperlukan kalibrasi ulang untuk memastikan bahwa alat yang digunakan masih
memberikan hasil pengukuran yang baik. Teknik kalibrasi yang umum digunakan adalah
gravimetri. Pada teknik ini, volume alat ukur ditentukan dengan melakukan penimbangan
air baik yang dikeluarkan ataupun yang berada di dalam alat ukur gelas. Penentuan
volume dilakukan dengan menggunakan persamaan
jika diukur pada temperatur yang berbeda maka dibutuhkan persamaan koreksi
VX= V 20 [1+γ (t X − t20 )]
Nilai Z dan ﻻditentukan oleh jenis bahan gelas yang digunakan untuk pembuatan alat
ukur. Selain itu faktor diatas, kalibrasi alat ukur gelas juga dipengaruhi oleh kebersihan
peralatan gelas yang digunakan dan pembacaan skala yang benar.
Alat:
Gelas kimia 50 mL Pipet volume 10 mL
Gelas kimia 100 mL Pipet volume 25 mL
Gelas kimia 250 mL Buret 50 mL
Gelas ukur 25 mL Pipet ukur 10 mL
Labu takar 50 mL Penghisap (filler)
Labu takar 100 mL Timbangan analitik
Termometer
Bahan:
Air bebas mineral Sabun cuci
Etanol Kertas hisap
4. Cara Kerja
Kalibrasi buret
2. Masukkan air bebas mineral ke dalam buret hingga tanda batas (0 mL).
Pelajari cara mengisi buret yang benar dan siap pakai.
3. Isikan 25 mL air bebas mineral dari buret ke dalam gelas kimia 100 mL. Timbang.
4. Tambahkan lagi air bebas mineral hingga 25 dari buret ke dalam gelas kimia 100 mL.
Timbang.
3. Pindahkan 5 mL air bebas mineral yang telah dipipet ke dalam gelas kimia 50 mL.
Pelajari cara memindahkan air yang benar ke dalam gelas kimia 50 mL.
4. Timbang secara tepat gelas kimia 50 mL yang telah terisi 5 mL air bebas mineral.
5. Tambahkan 5 mL air bebas mineral yang tersisa dalam pipet ukur 10 mL ke dalam
gelas kimia 50 mL yang telah terisi 5 mL air bebas mineral. Timbang.
6. Tambahkan 3 mL air bebas mineral yang tersisa dalam pipet ukur 10 mL ke dalam
gelas kimia 50 mL yang telah terisi 5 mL air bebas mineral. Timbang.
7. Pindahkan seluruh air bebas mineral yang tersisa dalam pipet ukur 10 mL ke dalam
gelas kimia 50 mL yang telah terisi 8 mL air bebas mineral. Timbang.
8. Lakukan triplo.
2. Masukkan 10 mL air bebas mineral ke gelas kimia 100 mL (sesuai skala yang ada).
Timbang.
3. Tambahkan lagi air bebas mineral hingga 30 mL. Timbang.
4. Tambahkan lagi air bebas mineral hingga tanda batas tertinggi pada gelas kimia 50
mL anda. Timbang.
5. Daftar Pustaka
6. Tugas pendahuluan
1. Print tabel massa jenis air pada berbagai suhu (lihat dibuku CRC handbook of
chemistry and physics?
2. Apa perbedaan pipet volume dan pipet ukur?
3. Jelaskan pengertian simplo, duplo dan triplo. Mengapa pengukuran sebaiknya
dilakukan duplo atau triplo?
7. Pertanyaan
Pertanyaan berikut wajib dijawab di dalam laporan anda
1. Tentukan peralatan gelas berdasarkan volume di dalam alat ukur gelas dan volume
yang dikeluarkan alat ukur gelas.
2. Jelaskan pengaruh temperatur dan kelembapan udara terhadap kalibrasi alat ukur
gelas.
3. Jelaskan perbedaan penggunaan pipet volume dan pipet ukur.
4. Jelaskan perbedaan ketelitian dari tiap alat gelas yang anda gunakan.