Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM 3:

KALIBRASI ALAT LABORATORIUM KESEHATAN

1. Kompetensi Dasar :
Mahasiswa mampu melakukan kalibrasi alat laboratorium kesehatan (Alkes)

2. Indikator Capaian
Ketepatan dalam melakukan kalibrasi alat laboratorium kesehatan

3 Tujuan Praktikum
Setelah praktikum mahasiswa mampu melakukan kalibrasi alat laboratorium kesehatan dengan
benar

4. Uraian Teori
Kalibrasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai
penunjukan instrumen/alat ukur dan bahan ukur, dengan cara membandingkan terhadap standar
ukurnya yang tertelusur (traceable) ke standar nasional dan/atau internasional . Sedangkan
tujuan kalibrasi adalah :
 memastikan kesesuaian karakteristik terhada spesifikasi dari suatu bahan ukur atau
instrumen /alat.
 menentukan deviasi atau penyimpangan kebenaran konvesional dari nilai penunjukan suatu
instrumen ukur atau deviasu dimensi nominal yang seharusnya untuk suatu bahan ukur.
 Menjaga keakuratan nilai yang dihasilkan oleh suatu alat sehingga tidak menyimpang jauh
dari ambang batas yang ditentukan.
 Menjamin hasilhasil pengukuran sesuai dengan standar nasional maupun internasional

Kriteria Alat Kesehatan wajib Kalibrasi yaitu :


 Belum memiliki sertifikat dan tanda lulus pengujian atau kalibrasi
 Masa berlaku sertifikat dan tanda lulus pengujian atau kalibrasi sudah habis
 Diketahui penunjukannya atau hasil keluarannya atau kinerjanya (performance) atau
keamanannya (safety) tidak sesuai lagi, walaupun sertifikat dan tanda masih berlaku.
 Telah mengalami perbaikan, walaupun sertifikat dan tanda masih berlaku
 Telah dipindahkan bagi yang memerlukan instansi, walaupun sertifikat dan tanda masih
berlaku
 Atau jika tanda layak pakai pada alkes tersebut hilang/rusak, sehingga tidak dapat
memberikan
Informasi yang benar

Kegiatan Kalibrasi Alat Kesehatan


 Pengukuran kondisi lingkungan
 Pemeriksaan kondisi fisik dan fungsi komponen alkes
 Pengukuran keselamatn kerja
 Pengukuran kinerja sebelum dan setelah penyetelan atau pemberian faktor kalibrasi sehingga
nilai yang terukur dengan nilai yang diabadikan adalah bahan ukur

Kriteria Lulus Kalibrasi


Penyimpanan hasil pengukuran dibandingkan dengan nilai yang diabadikan pada alat kesehatan
tersebut tidak melebihi penyimpangan yang diijinkan
Nilai hasil pengukuran keselamatan kerja berada dalam nilai ambang batas yang dijinkan.

Contoh alat kesehatan yang dikalibrasi :

 Timbangan analitik dikalibrasi oleh laboratorium kalibrasi yang terakreditasi. Laboratorium


dapat melakukan pemantauan sebelum digunakan dengan menggunakan anak timbangan
standar yang bersertifikat.
 Prinsip Kalibrasi oven mengandung pengertian sebagai suatu rangkaian kegiatan untuk
menentukan kebenaran konvensional suatu alat ukur dengan cara membandingkan hasil ukur
alat tersebut dengan standar ukur yang sesuai dan tertelusur ke standar nasional atau
internasional.
 Prinsip kalibrasi kualifikasi inkubator kurang lebih sama dengan kualifikasi oven, lemari
pendingin, ruang penyimpanan, dan autoklaf.
 Kalibrasi pada penangas air (Waterbath), suhu merupakan parameter yang perlu dipantau.
Cara pemantauan pengatur suhu sama seperti pemantauan suhu pada refrigerator atau oven.
 Kalibrasi buret mempunyai tujuan yaitu untuk mengetahui tingkat ketelitiannya, Cara kalibrasi
ini dapat dilakukan pula untuk pipet, labu volumetrik, gelas ukur, dan alat-alat gelas lainnya
 Prinsip kalibrasi mikroskop yaitu pada mikrometer objektif diperlakukan sama seperti obyek
glass dan dicari bayangan skalanya.
 Prinsip kerja pada kalibrasi piknometer yaitu peralatan yang akan dikalibrasi ditempatkan
selama 1 malam didalam ruangan kalibrasi, sehingga peralatan tersebut terkondisi dengan
baik. Membersihkan peralatan yang akan dikalibrasi dengan menggunakan alcohol ataupun
dengan cairan pembersih lainnya. Lalu, dibilas dengan aquades, sehingga permukaanya
mengalami basah yang merata dan akan mencegah terjadinya kontaminasi permukaan cairan.
 Prinsip kerja Kalibrasi sentrifus (Centrifuge) dilakukan dengan mengukur kecepatan permenit
dan waktu. Pada refrigerated centrifuge selain kalibrasi rpm dan waktu juga perlu kalibrasi
suhu.
 Kalibrasi pada alat instrumen spektrofotometer dilakukan pada kecepatan mengukuran
absorban yang dilakukan setiap minggu dan ketepatan panjang gelombang yang diLakukan
kalibrasi setiap 6 bulan.
 Kalibrasi Thermometer dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan cara meletakkan thermometer
yang dikalibrasi dan thermometer standart bersertifikat berdekatan dalam ruang suhu 20°-
25°C dan diamkan selama 1 jam.
Tabel 1. Batas Toleransi Penyimpangan Pengukuran Pipet Berdasarkan National Bureau of Standards
5 Pelaksanaan Praktikum
a. Kalibrasi Buret
Tujuan: Untuk mengetahui tingkat ketelitiannya
Bahan dan Alat
Bahan :
- Akuades

Alat :
-. Timbangan Analitik
- Buret 25 ml dan atau 50 ml 3 buah
- Beker glas 100 ml 3 buah
- Beker glas 500 ml 1 buah
- Erlenmeyer 100 ml
- Termometer
- Corong gelas kecil
- Pipet Tetes

Prosedur
1) Menimbang beaker glass kosong dengan neraca analitik, mencatat hasilnya
2) Menuang aquadest yang sudah diukur suhunya ke dalam buret yang akan dikalibrasi
yaitu 50 ml atau 25 ml
3) Memasukkan aquadest dalam buret tersbut ke dalam beaker glass yang telah diketahui
bobotnya
4) Menimbang beaker glass yang berisi aquadest dengan neraca analitik dan mencatat hasilnya.
5) Hitung berat akuades yaitu hasil timbangan no. 4 di atas dikurangi dengan berat beker glas
kosong.
6) Jika Berat jenis air pada suhu 20 0C = 1, hitung volume akuades, yaitu : Volume = Berat/ BJ
7) Hitung perbedaan antara volume hasil perhitungan diatas dengan volume pada buret.
8) Batas penyimpangan yang masih diperbolehkan sesuai dengan buret
9) Mengulangi langkah-langkah diatas sampai 3x.

6. LEMBAR KERJA ANALISA KUALITATIF


Nama/ Kelas : Tanggal :
Sampel : Kelompok :

Kalibrasi Buret 25 ml/ 50 ml

No Berat Beker glas Berat Beker Berat Volume Penyimpangan


kosong (gram) glas isi akuades(gram)
(gram)
1

Syarat : Batas toleransi ………. ml


Kesimpulan :

b. Kalibrasi Labu ukur 10, 25 dan 50 ml

Tujuan: Untuk mengetahui tingkat ketelitiannya


Bahan dan Alat
Bahan :
- Akuades
Alat :
-. Timbangan Analitik
- Labu ukur 10 ml, 25 ml dan 50 ml @ 1 buah
- Beker glas 100 ml 3 buah
- Beker glas 500 ml 1 buah
- Termometer
- Pipet Tetes

Prosedur
1) Menimbang beaker glass kosong dengan neraca analitik, mencatat hasilnya
2) Memasukkan aquadest yang sudah diukur suhunya ke dalam labu ukur yang akan dikalibrasi
yaitu 10 ml atau 25 ml atau 50 ml
3) Menuangkan aquadest dalam labu ukur tersebut ke dalam beaker glass yang telah diketahui
bobotnya
4) Menimbang beaker glass yang berisi aquadest dengan neraca analitik dan mencatat hasilnya.
5) Hitung berat akuades yaitu hasil timbangan no. 4 di atas dikurangi dengan berat beker glas
kosong.
6) Jika Berat jenis air pada suhu 20 0C = 1, hitung volume akuades, yaitu : Volume = Berat/ BJ
7) Hitung perbedaan antara volume hasil perhitungan diatas dengan volume pada labu ukur
8) Batas penyimpangan yang masih diperbolehkan sesuai dengan buret
9) Mengulangi langkah-langkah diatas sampai 3x.

6. LEMBAR KERJA ANALISA KUALITATIF


Nama/ Kelas : Tanggal :
Sampel : Kelompok :
Kalibrasi labu ukur 10 ml/25 ml/ 50 ml

No Berat Beker glas Berat Beker Berat Volume Penyimpangan


kosong (gram) glas isi akuades(gram)
(gram)

Syarat : Batas toleransi ……….. ml


Kesimpulan :

7. Soal Latihan :
a. Bila seorang ATLM akan memindahkan atau memipet volume cairan dengan teliti atau
seksama. Alat apa yang digunakan ?
b. Seorang ATLM akan melakukan titrasi, maka dia memerlukan suatu alat gelas yang digunakan
untuk melarutkan zat, tempat memasukkan dan menyiapkan larutan atau air, bejana titrasi
dengan menggunakan pengaduk magnetic. Alat gelas apa yang diperlukan ?
c. Apa fungsi dari alat glass piknometer ?
d. Sebutkan salah satu parameter dari instrumen spektrofotomete yang dikalibrasi per minggu
e. Tujuan melakukan kalibrasi buret ....

Pustaka :

Kemenkes RI. 2018, Bahan Ajar Teknologi Laboratorium , PPSDM. 198 - 215

Anda mungkin juga menyukai