Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PROJECT PENELITAN

(KIMIA TERPADU)

PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK KIMIA KOMPETENSI


KEAHLIAN KIMIA ANALISIS

“Penetapan Kadar Zat Besi pada Kentos Kelapa Tua


Menggnakan Metode Permanganometri”

DISUSUN OLEH :

Dea Safitri
XII AK.A/R1

DINAS PENDIDIKAN KOTA BONTANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BONTANG

2019
LEMBAR PENGESAHAN

Jurusan : Analis Kimia

Periode : 2019 - 2020

LAPORAN PROJECT PENELITIAN PENETAPAN KADAR


ZAT BESI PADA KENTOS KELAPA TUA MENGGUNAKAN
METODE PERMANGANOMETRI

Telah disahkan pada,

Hari :

Tanggal :

Disetujui,

Pembimbing

Zakiah S.T, M.Pd

NIP 1979103020080120
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan


kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat melaksanakan Praktikum ini dengan baik dan lancar. Praktikum ini
diselenggarakan dalam rangka menyelesaikan tugas dari Ibu Zakiah,S.T, M.Pd.

Laporan Praktikum ini merupakan hasil kegiatan analisis di mata


pelajaran Kimia Terpadu yang berjudul “Penetapan Kadar Zat Besi Pada
Kentos Kelapa Tua Menggunakan Metode Permanganometri”.

Dalam penyusunannya, penulis mengucapkan terima kasih kepada Guru


Kimia kami yaitu Ibu Zakiah S.T, M.Pd yang telah memberikan dukungan,
kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Meskipun penulis berharap isi dari
laporan praktikum ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun hal itu tetap
ada karena penulis adalah makhluk yang tidak luput dari kesalahan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar laporan
praktikum ini dapat menjadi lebih baik lagi.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga hasil laporan


praktikum ini bermanfaat bagi kita semua.

Bontang, 20 Januari 2019

Dea Safitri

Kimia Analisis SMKN 1 BontangPage IV


Kimia Analisis SMKN 1 BontangPage V
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktikum


Kalibrasi merupakan suatu proses teknis yang terdiri dari penentuan,
penetapan yang diwakili oleh bahan ukur. Segala proses tersebut harus
sesuai dengan prosedur khusus yang sudah ditetapkan (ISO/IEC Guide
17025). Agar setiap alat memberikan hasil ukur yang akurat, alat ukur
tersebut perlu mengacu standar nasional maupun internasional (BPFK).
Pada pasal 16 ayat 2 : Peralatan medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh Balai Pengamanan Fasilitas
Kesehatan dan / institusi fasilitas kesehatan yang berwenang.
Dalam melakukan pengukuran selalu melibatkan alat ukur. Salah satu
alat ukur yang digunakan adalah pipet ukur. Pipet ukur digunakan untuk
mengukur cairan atau larutan. Pipet ukur mempunyai beberapa kapasitas
volume yang dapat digunakan yaitu antara 1 mL sampai 25 mL. Pada setiap
pengukuran menggunakan alat ukur volume terjadi kesalahan volume yang
tertera pada alat ukur tidak sesuai dengan hasil kalibrasi. Kesalahan itu
dapat juga terjadi bersumber dari : alatnya, pengukur, atau dari lingkungan
(misalnya suhu ruang).
National Bureau of Standart (Day, 1981) telah menetapkan suhu untuk
mengadakan kalibrasi peralatan gelas. Berhubung suhu di ruang
laboratorium tidak tepat 20°C, sehingga alat gelas sebagai wadah harus
dikoreksi oleh adanya perbedaan suhu.
B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam laporan praktikum ini, yaitu :

1. Bagaimana cara melakukan Penetapan Kadar Zat Besi pada Kentos


Kelapa Tua Menggunakan metode Permanganometri ?
2. Berapa Kadar Zat Besi yang terkandung pada sampel Kentos Kelapa
Tua yang dianalisis?

C. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui cara melakukan Penetapan Kadar Zat Besi
menggunakan metode Permanganometri.
2. Untuk mengetahui Kadar Zat Besi yang terkandung pada Kentos Kelapa
Tua menggunakan metode Permanganometri.

D. Manfaat Penelitian
1. Menambah wawasan mengenai cara melakukan penetapan kadar zat besi
pada kentos kelapa tua menggunakan metode permanganometri.
2. Menjadi sumber informasi tentang kadar zat besi yang terkandung pada
sampel kentos kelapa tua yang dianalisis.
3. Menjadi acuan untuk paktikum selanjutnya.

Kimia Analisis SMKN 1 BontangPage 7


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kalibrasi adalah kegiatan menghubungkan nilai yang ditunjkkan oleh


instrument ukur atau nilai yang diwakili oleh ahan ukur dengan nilaiyang
sudah diketahui tigkat kebenarannya (yang berkaitan dengan kisaran yang
diukur). Kalibrasi yang biasa dlakukan dengan membandingkan suatu
standarisasi (ISO, 2005).
Tujuankalibrasi adalah untuk menentukan deviasi atau penyimpangan
kebenaran penunjukan sesuai dengan standar nasional ataupun internasional.
Manfaat kalibrasi ini adalah menjaga kondisi instrument ukur agar tetap
sesuai spesifikasinya. Kemampuan untuk tepat mengukur volume laruan
sangat penting untuk akurasi dalam imia analisis (Fatimah, 2003).
Salah satu fungi metrologi yang penting adalah kalibrasi yaitu
perbandingan dari satu alat ukur atau system yang memiliki hubungan yang
sudah diketahui dengan standar nasional dibandingkan dengan alat atau
system lain yang hubungannya dengan standar dan system nasional tidak
diketahui. Pengukuran menggunakan peralatan yang tidak atau kurang
dikalibrasi dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang salah serta
berbahaya. Misalkan saja, seorang pemeriksa memiliki micrometer yang
pembacaannya 0,002 inchi terlalu rendah. Ketika pengukuran dilakukan
terlalu dekat dengan batasan atas, maka suku cadang yang melebihi batas
toleransi maksimum sebesar 0,002 inchi akan diterima sebagai kualitas baik,
sementara suku cadang yang berada pada batas bawah toleransi atau 0,002
inch diatas batas akan dianggap tidak mematuhi standar kualitas (Anwar
Hadi, 2005).

Kimia Analisis SMKN 1 BontangPage 8


BAB III
METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat
Waktu : 20 Agustus 2018
Tempat : Laboratorium Instrumen SMK Negeri 1 Bontang

B. Prinsip Metode
Pada praktikum penelitian kali ini menggunakan metode Titrasi
Permanganometri.

C. Peralatan

 Kaca Arloji  Buret 50 mL


 Spatula  Corong Kaca
 Botol Semprot  Labu Ukur 100 ; 250 mL
 Bulb  Beaker Glass 250 mL
 Neraca  Termometer
 Erlenmeyer 250 mL  Pipet Tetes
 Mortal dan alu  Pipet Ukur 25 mL

D. Bahan
 Aquades
 KMnO4
 Asam Oksalat
 Asam Sulfat
 Sampel Kentos Kelapa Tua

E. Prosedur Kerja
1. Sampel dihaluskan menggunakan mortal dan alu hingga halus/menjadi
bubur.
2. Ditimbang 5 gram sampel.

Kimia Analisis SMKN 1 BontangPage 9


3. Ditambahkan aquadest secukupnya dan disaring dengan kasa atau kertas
saring.
4. Dituang hasil saringan kedalam labu ukur 100 mL, ditera.
5. Dituang kedalam Erlenmeyer 250 mL.
6. Dipanaskan diatas hot plate hingga suhu 70º
7. Dititrasi dengan larutan KMnO4 dalam keadaan panas hingga terbentuk
warna merah muda.
8. Dilakukan Duplo.

Kimia Analisis SMKN 1 BontangPage 10


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data pengamatan

B. Perhitungan
Vt x Nt x 28 x Fp x 100 %
Kadar Fe (%) =
W x 0,1

C. Pembahasan

Kimia Analisis SMKN 1 BontangPage 11


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum kalibrasi pipet ukur 25 ml, secara
keseluruhan adalah sebagai berikut.

Uraian Metode Timbang Metode Tetes


Volume 24, 8153 ml 21, 725 ml
Nilai toleransi 0, 1062 ml -

Kimia Analisis SMKN 1 BontangPage 12


DAFTAR PUSTAKA

http://laporandanjurnal.blogspot.com/2017/04/kalibrasi-alat.html?m=1

Laporan praktikum 12 AK B Tahun ajaran 2017/2018

http://tangkasanjaya94.blogspot.com/2014/06/tabel-densitas-air.html?m=1

Kimia Analisis SMKN 1 BontangPage 13

Anda mungkin juga menyukai