Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum Aset Bangunan Dan Lingkungan

IDENTIFIKASI KUALITAS DAN KUANTITAS SUMBER DAYA AIR


PERSEROAN TERBATAS X TAHUN 2020

Abstrak
Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui kualitas dan kuantitas air berdasarkan beberapa
parameter fisik serta kimia dari satu sumber air yaitu sumber bor milik Perseroan Terbatas
X. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan, analisis ini menggunakan metode
praktikum. Memperoleh data langsung dari perusahaan, artikel ilmiah, dan peraturan.
Diperoleh hasil bahwa Perseroan Terbatas X selama tahun 2020 menggunakan air sebanyak
5122 M3 dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas fisik air dari sumber air dalam
ambang baik yang dipersyaratkan. Kemudian, dari hasil pengujian laboratorium kualitas
kimia air berdasar standar SNI di sumur bor parameter baku mutu yang dipersyaratkan yaitu
memenuhi Derajat keasaman (pH), DO, NO2 sebagai N, dan Sulfat. Berdasrkan pengujian
kualitas air diindikasikan alam kriteria aman dengan mutu air: Kelas III dan disarankan
melakukan aerasi (spray) jika inin menggunakan sumber air perusahaan tersebut sebaga air
minum.

Kata Kunci : Air, Kualitas, Sumur Bor, Mutu

I. Pendahuluan
Air sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia, air merupakan suatu
sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, karena air
merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan penyakit, terutama
penyakit perut. Dalam proses industri kebutuhan air merupakan kebutuhan primer,
sehingga dibutuhkan penyediaan air bersih dengan kualitas serta kuantitas yang dapat
memenuhi kebutuhan industri sehingga kegiatan industri dapat berjalan dengan baik.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 Sumber air dibagi menjadi
4 kelompok, yakni air permukaan, air tanah, air hujan dan mata air. Dalam Pasal 3
UU No. 7 Tahun 2004 disebutkan bahwa sumber daya air dikelola secara
menyeluruh, terpadu dan berwawasan lingkungan hidup dengan tujuan mewujudkan
kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan untuk sebesar-besar kemakmuran

1
rakyat. Perseroan Terbatas Xmerupakan sebuah pabrik pembuatan bubuk coklat. Air
yang digunakan dalam proses produksi dan sanitasi adalah air bawah tanah/ sumur
bor. Sanitsi tangki dan bak penampung air dilakukan setiap 1 bulan sekali dengan
menguras dan menyikatnya agar tangki dan bak penampung terhindar dari lumut atau
endapan kotoran lainnya. Air yang digunakan diuji kualitasnya setiap 3 bulan sekali
di laboratorium eksternal. Dalam proses industri, Pemerintah Daerah harus membuat
regulasi kebijakan di bidang sumber daya air, khususnya pengambilan air tanah,
untuk menghindari terjadinya krisis air bersih akibat pemanfaatan air tanah yang
berlebihan.
Penulis melakukan praktikum dengan judul “Identifikasi kualitas dan kuantitas
sumber daya air Perseroan Terbatas XTahun 2020” mengenai kebutuhan air apakah
sudah sesuai dengan kondisi yang seharusnya guna tercapainya pengoperasian
industri yang dilakukan PT. Tri Keeeson.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian Pendahuluan di atas, maka masalah dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
a) Bagaimana sumber, volume pengambilan air tanah, kualitas, dan
kuantitas air di PT. Tri Keeson Utama?
b) Bagaimana kondisi seharusnya sumber, volume pengambilan air tanah,
kualitas, dan kuantitas air di PT. Tri Keeson Utama?
2. Tujuan Praktikum
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, tujuan penelitian ini sebagai berikut:
a) Mengetahui sumber, volume pengambilan air tanah, kualitas, dan
kuantitas air di PT. Tri Keeson Utama
b) Mengetahui kondisi seharusnya sumber, volume pengambilan air
tanah, kualitas, dan kuantitas air di PT. Tri Keeson Utama
II. Metode Praktikum
Metode praktikum yang dilakukan menggunakan metode studi literatur yaitu
serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data Pustaka,
membaca dan mencatat serta mengelola bahan penelitian (Zed, 2008:3). Data yang

2
diperoleh dalam penelitian ini langsusng dari tempat penelitian yaitu PT. Tri Keeeson
Utama.

Sumber: Google

Lokasi pabrik Perseroan Terbatas X Jl.sudirman No,15, dengan luas lahan


1.645.000 m2. Peneliti hanya mendapatkan beberapa informasi terhadap Perseroan
Terbatas Xyakni laporan hasil pengujian kualitas air, laporan volume pengambilan air
tanah, hasil pemeriksaan kualitas air bersih secara kimia, hasil pemeriksaan
mikrobiologi air. Terdapat WC Sebanya 22 dan bak amndi sebanyak 10 dengan kurag
lebih 50 tangki.

III. Hasil Pembahasan


Tabel 1. Laporan Volume Pengambilan Air Tanah 12 Bulan Terakhir
No. Bulan Tahun Volume (M3)
1 Januari 2020 518
2 Pebruari 2020 602
3 Maret 2020 312
4 April 2020 635
5 Mei 2020 517
6 Juni 2020 368
7 Juli 2020 418
8 Agustus 2020 378
9 September 2020 386
10 Oktober 2020 329
11 Nopember 2020 381
12 Desember 2020 278
Jumlah Pakai 5122

3
Berdasarkan data yang diperoleh, volume pengambilan air tanah yang dipakai
Perseroan Terbatas X selama tahun 2020 sebesar 5122 M 3 dengan puncak pemakaian
tertinggi pada bulan April 2020 yaitu sebesar 635 M 3. Sedangkan pemakaian air
tanah terendah dilakukan pada bulan Desember 2020 sebesar 278 M 3. Untuk
mengetahui lebih lanjut kualitas air yang terdapat dan digunakan oleh PERSEROAN
TERBATAS X maka, dilakukan pemeriksaan dilaboratorium. Hasilnya adalah sebagi
berikut:

Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Mikrobiologi Air PERSEROAN TERBATAS X


No No Sampel Parameter Metode Hasil Nilai Satuan
Lab Rujukan
1 AB. 04 Air APM SNI. 01- 9,8 50 APM/100
Sumur Coliform 29897- ml
Bor 1992
2 Salmonelll Uji Negatif - Ml
a Biokimia
3 APM E. SNI 01- <1 0 APM/100
coli 29897- ml
1992

Mengacu Kepada Peraturan Menteri Kesehatan No.


492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
 Hasil Dibuat Berdasarkan Contoh Uji Yang Diterima Di Laboratorium
 *Parameter Terakreditasi Kan No.Lp-334-Idn, Sni Iso 17025:2017

Bakteri Coliform/E. Coli terdapat pada lingkungan alami dan pada feses manusia
dan binatang. Kelompok bakteri ini umumnya tidak membahayakan kesehatan, tapi
kehadiran bakteri Coliform/E. Coli dalam badan air mengindikasikan air tersebut
sudah tercemar. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan kualitas air sumur bor di
Perseroan Terbatas X dalam ambang baik karena hasil dari uji parameter APM
Coliform, Salmonella dan APM E.Coli masih dibawah nilai rujukan yang ada.
Berikut adalah tabel penjelasan dari pemeriksaan kualitas air di Perseroan
Terbatas XKota YZ per Januari 2021. Yang mana pemeriksaan ini berdasarkan dari
sampel yang telah diuji di laboratorium.

4
Tabel 3 Hasil Pemeriksaan Kualitas Air Bersih Secara Kimia
Parameter Hasil Batas
No Metode Satuan
Fisika Pemeriksaan Maksimum
1. Bau Organoleptik - Tidak berbau Tidak berbau
2. Zat Padat SNI.No.06-6989.27.2005 mg/L 88,75 500
Terlarut
3. Kekeruhan SNI.No.06-6989.25.2005 NTU 0,25 5
4. Warna SNI.No.06-6989.24.2005 PtCo 1 15
KIMIA
ANORGANI
K
1. Besi SNI.No.06-6989.4.2005 mg/L <LoD 0,3
(0,0474)
2. Fluorida SNI.No.06-6989.29.2005 mg/L <LoD 1,5
(0,0161)
3. Kesadahan SNI.No.06-6989.13.2005 mg/L 83,71 500
CaCo3
4. Klorida SNI.No.06-6989.19.2005 mg/L 2,44 250
5. Mangan SNI.No.06-6989.5.2005 mg/L 0,06 0,4
6. Nitrat Spektrofometri mg/L 0,11 50
7. Nitrit SNI.No.06-6989.9.2005 mg/L <LoD 3,0
(0,0161)
8. Ph SNI.No.06-6989.11.2005 mg/L 6,90 6,5 8,5
9. Sulfat SNI.No.06-6989.20.2005 mg/L 11,42 250
KIMIA
ORGANIK
1. Detergent SNI.06-2476-1991 mg/L 0,00 0,05
2. Zat Organik SNI.No.06-6989.22.2004 mg/L 5,10 8,38
(KMnO4)
3. Sisa Klor Spektrofometri mg/L 0,00 (-)

 Metode yang bertuliskan SNI merujuk pada Daftar Standar Nasional (SNI)
kualitas air dan air limbah
 Organoleptik berarti cara pengujian dengan menggunakan indera manusia
sebagai alat utama untuk pengukuran kualitas air.
 Spektrofometri berarti metode analisis kimia yang digunakan untuk
menentukan komposisi dalam sebuah air.

Dari beberapa indikator parameter kimia yang diuji dapat diketahui bahwa
kualitas air sumur bor milik Perseroan Terbatas Xyang berlokasi di Jl. Sudirman No
15 YZ memiliki kondisi yang baik. Dibuktikan dengan terpenuhinya beberapa

5
parameter baku mutu yang dipersyaratkan. Indikator yang memenuhi persyaratan
tersebut yaitu Derajat keasaman (pH), DO, NO2 sebagai N, dan Sulfat.
Derajat keasaman (pH) mempengaruhi keberadaan logam merkuri dalam air.
Hasil pengukuran keasaman air menunjukkan pH 7.24 yang artinya masih berada
dalam kisaran pH yang ditentukan 6 – 9.
Kandungan sulfat yang tidak melebihi ambang batas (400mg/l) mengindikasikan
bahwa air yang berasal dari lokasi tersebut dalam kondisi yang baik dan dapat
dimanfaatkan untuk kelas peruntukan I yaitu sebagai air baku untuk air minum,
dan/atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan
kegunaan tersebut.

IV. Kesimpulan
Hasil penelitian yang dilakukan hasillnya adalah jenis contoh uji ini adalah air.
Kemudian untuk sumber dari contoh uji air adalah SUMUR BOR 1 dengan pengujian
kualitas air dilakukan di PERSEROAN TERBATAS X. Pengujian ulang mengenai
kualitas air PERSEROAN TERBATAS X dilaksanakan pada bulan Mei 2021. Jadi
kesimpulannya adalah :

1. Zona Penggunaan Air Tanah


Berdasarkan pengujian kualitas air diindikasikan ke dalam kriteria zona aman
2. Kriteria Mutur Air
Berdasarkan parameter yang diuji diindikasikan ke dalam Kriteria Mutu Air
Kelas III. Berdasarkan PP RI No 82 Thn 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Air yang peruntukannya dapat
digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi
pertanaman atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama
dengan kegunaan tersebut.
3. Saran Teknis
Jika akan digunakan sebagai air baku minum maka pengolahan yang diusulkan
adalah aerasi (spray) di bak penampungan dan penyaringan menggunakan pasir
aktif serta penyaringan menggunakan resin penukar anion.

6
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/ MENKES/ PER/ IV/ 2010 tentang
peryaratan kualitas air minum.
Peraturan Pemerintah Nomor 82Tahun 2001 tentangpengelolaankualitas air
danpengendalian pencemran air.
UU RI No. 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air
Zed, Mestika. 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta : Yayasan Obor
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai