Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya kepada kami, maka Laporan Hasil Pemeriksaan Mutu Air
Bersih dapat diselesaikan.
Dengan tersusunnya laporan ini di Rumah Sakit Kasih Herlina ini
diharapkan akan bermanfaat bagi upaya peningkatan mutu pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit Kasih Herlina. Selain itu manfaat secara luas
lainnya adalah untuk melindungi profesi pelayanan kesehatan dan masyarakat
sebagai pengguna jasa pelayanan kesehatan.
Laporan ini senantiasa akan terus dievaluasi, diperbaiki secara berkala
dan dikembangkan sesuai dengan kemajuan teknologi kedokteran dan
kesehatan dan ketentuan dari pengguna jasa pelayanan medis di Rumah
Sakit Kasih Herlina.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................2
BAB II HASIL.............................................................................................................3
BAB VI PENUTUP.....................................................................................................8
DOKUMENTASI........................................................................................................9
1
BAB 2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi sangat
penting bagi kelangsungan hidup, modal dasar dan fungsi utama pembangunan
untuk memajukan kesejahteraan umum, sehingga perlu dilakukan pengelolaan
kualitas air dan pengendalian pencemaran air agar kualitas air tetap alamiah dan
sesuai dengan baku mutu air.Air bersih merupakan air yang dibutuhkan oleh
manusia untuk kebutuhan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat
kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak (Peraturan Pemerintah RI No
82 tahun 2001 tentang Pengeloalaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran
Air). Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit, air yang bersih adalah air yang telah melalui pemeriksaan kimia dan
mikrobiologi. Pemeriksaan kimia dilakukan minimal dua kali setahun (sekali pada
musim kemarau dan sekali pada musim hujan) dan titik pengambilan sampel
masing-masing pada tempat penampungan (reservoir) dan keran terjauh dari
reservoir. Pemeriksaan mikrobiologis terutama pada air keran dari ruang dapur,
ruang operasi, kamar bersalin, kamar bayi, ruang makan, reservoir, secara acak
pada keran-keran sepanjang distribusi, pada sumber air, dan titik-titik lain yang
rawan pencemaran. Air dapat terkontaminasi akibat terpapar kuman yang masuk
melalui kebocoran pipa, adanya bahan kimia tertentu yang terkandung dalam
pipa,dan beberapa pirogen bersifat tahan panas walaupun telah di sterilisasi. Jika
kualitas air tidak bersih dapat menyebabkan meningkatnya penyakit yang
ditularkan melalui penggunaan air, seperti untuk mencuci tangan, mencuci
peralatan medis dengan air, kesehatan lingkungan, dan pribadi dokter,perawat,
ataupun petugas kesehatan menjadi kurang terpelihara sehingga menjadi faktor
eksternal terjadinya infeksi nosokomial. Maka dari itu rumah sakit perlu melakukan
pemantauan kualitas mutu air bersih yang digunakan untuk mencegah adanya
gangguan atau penyakit akibat kuaitas air bersih.
2
BAB 3
HASIL
3
Nomor 32 Tahun 2017 tentang standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan air
untuk keperluan higiene sanitasi, kolam renang, solus per aqua dan pemandian umum. Tetapi
untuk parameter biologi masih diatas baku mutu. Hal ini perlu dilakukan rencana tidak lanjut
untuk menurukan nila parameter biologi tersebut.
4
BAB III
KESIMPULAN
Air bersih yang digunakan di RS Kasih Herlina dilihat kualitasnya dengan cara
dilakukan pemeriksaan secara berkala dan diperiksa oleh Laboratorium Pihak ke-3 (PT.
WLN Indonesia), dilihat dari parameter fisika, kimia dan biologi. Air Bersih yang sudah
dilakuakn pemeriksaan dapat dilihat bahwa hasil pemeriksaan menunjukan hasil yang
hampir sama , yaitu untuk parameter fisika dan kimia sudah dibawah baku mutu
yang telah ditetapkan menurut Peraturan Mentri Kesehatan No 32 Tahun 2017, tetapi
untuk paramter bilogi masih tinggi diatas baku mutu yang telah ditetapkan, hal ini dapat
terjadi karena kurang maksimalnya proses desinfeksi air bersih sebelum didistribusikan
maka dari itu perlu dilakukannya rencana tindak lanjut untuk kedepannya, agar seluruh
parameter dapat sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan.
5
BAB VI
PENUTUP
Demikian Laporan hasil pemeriksaan mutu air bersih di Rumah Sakit Kasih Harlina
disampaikan dengan harapan dapat menjadi bahan pertimbangan dan perbaikan untuk
meningkatkan mutu Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Kasih Herlina.
Hormat saya,
Unit Kesehatan
Lingkungan
6
7
8