Anda di halaman 1dari 2

PEMELIHARAAN AREA KRITIS

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

RSUD Prof. Dr. H. M. DITETAPKAN OLEH :


ANWAR MAKKATUTU DIREKTUR,
BANTAENG TANGGAL TERBIT :

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO) dr. H. SULTAN, M.Kes
NIP. 197102062003121011

PENGERTIAN : Area kritis adalah area pasien mendapatkan tindakan invasif dan
atau terhubung langsung dengan alat medik.
TUJUAN : Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk:
1. Mengetahui potensi bahaya yang ada ditempat kerja
2. Mengetahui lokasi dan potensi bahaya

KEBIJAKAN : Kebijakan Sarana dan Prasarana RSUD. Prof. Dr. H. M. Anwar


Makututu Bantaeng No
PROSEDUR : 1. Inspeksi area yang tidak normal seprti adanya retakan,
terkelupasnya cat, sistem listrik yang rusak, penutup out let gas
yang, dan putusnya lampu.
2. Cek kekuatan peralatan mekanik dan elektrik.
3. Lakukan pelumasan dan perbaiki bila perlu.
4. Bersihkan dan keringkan peralatan yang tidak dapat dijangkau
oleh cleaning servis.
5. Periksa sistem pentanahan / grounding terutama untuk
peralatan listrik tertentu.
6. Lakukan test polaritas dan kekuatan stop kontak seperti pada
manual safety.
7. Cek pentanahan / grounding ruangan berdasarkan sistem
keamanan listrik sekitar 0,2 .
8. Siapkan permintaan perbaikan apabila tidak dapat diatasi
dilokasi yang membutuhkan peralatan tambahan atau spare
part tambahan.

Inspeksi Visual

1. Lakukan visual inspeksi terhadap seluruh stop kontak.


2. Lakukan inspeksi fisik untuk seluruh saklar, sambungan yang
terhubung dengan peralatan listrik.
3. Siapkan permintaan perbaikan apabila tidak dapat diatasi
dilokasi yang membutuhkan peralatan tambahan atau spare part
tambahan

PEMELIHARAAN AREA KRITIS

NO. DOKUMEN : NO. DOKUMEN :


UNIT TERKAIT 1. Bagian Tata Usaha
2. Seluruh Bagian, Bidang, Instalasi di RSUD. Prof. Dr. H. M. Anwar
Makututu Bantaeng

Anda mungkin juga menyukai