Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL WORKSHOP TENTANG PMKP DAN ICRA

DI YOGYAKARTA TANGGAL 19-20 MEI 2017

PMKP-ICRA
Didalam akreditasi PMKP dan ICRA adalah termasuk komponen yang
sangat penting dalam meningkatkan standar mutu pelayanan terhadap pasien di
rumah sakit.
Tujuannya adalah : untuk menilai seberapa jauh RS mematuhi standar .
Adapun fokus area PMKP adalah :
FOKUS AREA STANDAR PMKP
Kepemimpinan dan perencanaan 1 ; 1.1; 1.2; 1.3; 1.4; 1.5
Rancangan proses klinik dan management 2; 2.1
Pemilihan indikator dan pengumpulan 3; 3.1; 3.2; 3.3
data
Validasi dan analisis dari indikator 4; 4.1; 4.2; 5; 5.1; 6; 7; 8
penilaian
Mencapai dan mempertahankan 9; 10; 11
peningkatan
Jadi konsep utama disini adalah :
Pimpinan tertinggi RS harus terlibat dalam semua aspek perencanaan dan monitoring
program PMKP
Pimpinan membuat prioritas kegiatan
Pimpinan menyediakan sumber daya yang diperlukan baik SDM atau sarana dan
prasarananya.
Sasaran dari PMKP didalam rumah sakit adalah melibatkan banyak unit kerja
seperti IGD, ICU, laborat, radiologi, keperawatan, gizi, administrasi/staff, rekam
medik, dll.... Masing2 unit mempunyai standar, fungsi dan tugas sendiri-sendiri
namun semuannya sangat berkaitan erat satu dengan yang lainnya.
Adapun komponen yang sangat penting dari survey akreditasi dalam PMKP
adalah yang berkaitan dengan :

1
R = Regulasi yaitu Kebijakan dan atau Pedoman dan atau Panduan dan atau SPO dan
atau Program dan pengaturan lainnya (Surat Keputusan, Surat Pengangkatan, Surat
Edaran, Instruksi, dll)
Regulasi untuk setiap indikator adalah Profil Indikator
W = wawancara untuk mengetahui pemahaman staf RS terhadap standar akreditasi,
bisa dilakukan pimpinan, para pimpinan atau staf pelaksana / dokter / perawat dll
D = dokumen bukti pelaksanaan kegiatan / pelayanan antara lain : notulen rapat,
laporan kegiatan, hasil analisis data, hasil pemeriksaan pihak ke III, bukti traning,
sertifikat dll
O = Observasi kegiatan dan atau pelayanan
Bila EP nya tertulis R,W rekomendasi HARUS terkait dengan perbaikan regulasi
Bila EP nya tertulis (D,W) rekomendasi HARUS
terkaitdenganperbaikankegiatan/ujicoba/simulasistaf RS
Bilanyatertulis EP (O,W) Rekomendasi HARUS
terkaitdenganperbaikankegiatan/pelayanan, tidakbolehterkaitdenganregulasi
Untuk pengukuran mutu adalah dengan pemakaian indikator mutu dan penilaian
kinerja baik individu maupun unit.
KEGIATAN PROGRAM PMKP RS MELIPUTI :
1. Menetapkan prioritas kegiatan yg di evaluasi (PMKP 1.2)
2. Melakukan sosialisasi/diseminasi hasil kegiatan PMKP (PMKP 1.4)
3. Program diklat PMKP (PMKP 1.5) bisa dipisah & masuk ke program diklat RS
4. Menerapkan Panduan Praktik Klinis Clinical pathway di area prioritas (PMKP 2.1)
5. Melakukan pengukuran mutu melalui penetapan Indikator Mutu Kunci di area klinis
dan area manajerial dan penerapan SKP indikator meliputi Struktur, proses dan
outcome (PMKP 3.1, 3.2, 3.3)
6. Melakukan pengukuran mutu unit pelayanan (IKU) TKP 5.5
7. Melakukan penilaian kinerja staf klinis dan staf RS (KPS 11, 14, 17)
8. Melakukan Monitoring pelaksanaan PPI (PPI 10)
9. Melaksanakan Program Mutu lainnya ............................, mis, PMI, PME
10. Melakukan pelaporan insiden keselamatan pasien (PMKP 6, 7, 8)
11. FMEA dan melaksanakan tindak lanjutnya (PMKP 11 EP 2 dan 3)
12. Program PMKP : Melakukan monitoring mutukontrak
13. Menyusun Kerangka kerja manajemen risiko setiap tahun (PMKP 11 EP 1)

2
14. Melakukan Persetujuan oleh pemilik (TKP 1.5 EP 1)

Berdasarkan hasil workshop dapat kami simpulkan bahwa :


1. Untuk bisa melaksanakan akreditasi sangat diperlukan kerjasama dari semua pihak,
baik unit-unit seperti laborat, IGD, bedah, icu, radiologi, gizi, staf dll.
2. Pimpinan tertinggi sangat berperan tinggi dalam keberhasilan akreditasi , hal ini erat
hubungannya dalam membangun sistem kerja antar unit antara lain seperti pembuatan
kebijakan yang mendukung keberhasilan akreditasi, penyediaan SDM yang sesuai
dengan kualifikasi pendidikan dengan bidang yang terkait, penentuan program
prioritas yang harus dilakukan dll...
3. Pembentukan komite-komite seperti komite keperawatan, komite medis dll sangatlah
penting dilakukan , karena banyak tugas yang berkaitan yang harus dilakukan oleh
komite .
4. Agar upaya peningkatan mutu pelayanan dapat seperti yang diharapkan maka perlu disusun
Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan. Buku panduan tersebut merupakan konsep dan
program peningkatan mutu pelayanan , yang disusun sebagai acuan bagi pengelola dalam
melaksanakan upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit. Dalam buku panduan ini
diuraikan tentang prinsip upaya peningkatan mutu, langkah-langkah pelaksanaannya dan
dilengkapi dengan indikator mutu.
5. Pengukuranmutupelayanankesehatandapatdiukurdenganmenggunakanvariabel, yaitu :
a). Struktur, ialahsegalasumber daya yang
diperlukanuntukmelakukanpelayanankesehatan,sepertitenaga, dana, obat, fasilitas,
peralatan, bahan, teknologi, organisasi, informasi, dan lain-lain. Pelayanankesehatan
yang bermutumemerlukandukungan input yang bermutu pula.
Hubunganstrukturdenganmutupelayanankesehatanadalahdalamperencanaan dan
penggerakanpelaksanaanpelayanankesehatan.
b). Proses, merupakan aktivitas dalam bekerja, adalah merupakan interaksi profesional antara
pemberi pelayanan dengan konsumen (pasien/masyarakat). Proses ini merupakan
variabel penilaian mutu yang penting.
c). Outcome, ialah hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan yang terjadi pada
konsumen (pasien/masyarakat
6. Untuk meningkatkan mutu pelayanan yang terstandar tidak lepas dari peran SDM, sarana
prasarana, pasien dan BPJS

3
Demikian laporan yang dapat kami haturkan, untuk selengkapnya materi dalam bentuk sofe
file kami lampirkan dan bila ada kekurangan dalam pelaporan kami siap diklarifikasi
kembali...terima kasih

Anda mungkin juga menyukai