Anda di halaman 1dari 3

PERAN SECURITY DALAM AKREDITASI

I. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)

a. Mengidentifikasi gelang identitas, apabila ada pasien pulang gelang masih


terpakai.
b. Melakukan skreening resiko jatuh: baik di rawat jalan maupun di IGD bila
melihat pasien yang resiko jatuh segera melakukan tindakan pertolongan
dan mengambil alat transpor: kursi roda, blankar
c. Melakukan tehnik cuci tangan dan melaksanakan 5 (lima momen):
1) sebelum kontak dengan pasien
2) sesudah kontak dengan pasien
3) sesudah kontak dengan cairan tubuh pasien
4) sesudah kontak dengan lingkungan pasien

II. Hak Pasien dan Keluarga

a. Menjaga privasi pasien: bila sedang dilakukan tindakan mengawasi agar


orang lain tidak melihat pasien sedang dilakukan tindakan yang membuka
aurat di IGD atau di unit pelayanan lainnya.
b. Menjaga dan memelihara barang milik pasien yang dititipkan.
c. Mengingatkan agar tetap menjaga barang berharga atau menghimbau
untuk tidak membawa barang berharga bila pasien dirawat di RS.
d. Menjaga keamanan dan ketertiban pengunjung RS sesuai jam besuk.
e. Mengawasi tempat penitipan barang-barang
f. Menyerahkan kartu tunggu pasien
g. Menanyakan pengunjung yang akan membesuk pasien, , terkait hak
pasien untuk tidak boleh dibesuk
h. Memberikan penjelasan tentang tata tertib atau hal-hal yang berhubungan
dengan jenis pelayanan yang ada di RS, apabila ditanya oleh pasien/
pengunjung pasien.

III. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)


a. Menginformasikan kawasan RS adalah kawasan bebas rokok.
b. Menegur pasien, pengunjung, karyawan RS apabila tidak mengindahkan
peraturan dilarang merokok.
c. Memberikan penjelasan tentang larangan membuang sampah
sembarangan.
d. Memberikan penjelasan kepada pengunjung pasien apabila pasien batuk,
bersin atau membuang ludah sembarangan.

IV. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)


a. Bersikap sopan dan memberikan salam apabila berjumpa dengan
pelanggan baik pasien, pengunjung pasien, tamu RS, karyawan RS.
b. Membantu menyelesaikan permasalahan dan mencegah kerusakan apabila
terjadi komplain pasien yang mengarah kepada pengrusakan properti RS.
c. Melaporkan kepada petugas yang berwenang / kompeten apabila terjadi
insiden keselamatan pasien RS (pasien jatuh, pasien tidak sadar).

V. Milenium Developmen Goals (MDGS) yaitu:


menurunkan kematian ibu dan bayi, menurunkan penularan HIV, menurunkan
penularan TBC
a. Bertugas di area Rawat Gabung untuk mengawasi pasien bayi rawat
gabung yang keluar masuk ruang perawatan
b. Menanyakan identitas dan kelengkapan administrasi apabila melihat bayi
yang digendong keluar dari RS untuk menghindari penculikan bayi.
c. Mengawasi CCTV ruang rawat gabung
d. Menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan pasien yang mendapatkan
obat
e. Melakukan screening batuk: apabila menemukan pengunjung yang batuk
ditanyakan apakah batuknya sudah lebih 2 minggu? Kalau dijawab Ya,
maka pengunjung atau pasien diberikan masker untuk dipasang dan
ditempatkan di ruang tunggu khusus pasien batuk, serta melaporkan ke
petugas poli yang akan dikunjungi bahwa pasien mempunyai riwayat
batuk lebih dari 2 minggu
f. Mengawasi pengunjung pasien khususnya di sekitar ruang Poli Paru agar
tidak batuk, meludah, berdahak sembarangan.

VI. .Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)


a. Bertugas membantu melakukan transportasi pasien (khusus sekurity yang
sudah pelatihan BHD)
b. Membantu kelancaran sistim antrian pasien di Poli Rawat Jalan.
c. Membantu transportasi dari ambulan ke ruang triase IGD.

VII. Pelayanan Pasien (PP)


a. Membantu kelancaran pelayanan di IGD dan di Rawat Jalan
X. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)
a. Mengawasi antrian di apotik rawat jalan
b. Menertibkan antrian di apotik rawat jalan

XI. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)


a. Mencatat nama pasien KLL yang masuk ke IGD, pengantar pasien,
petugas/ Polisi (no HP), tempat kejadian dan kronologis kejadian.

XII. Kualifikasi Pendidikan dan Staf (KPS)

a. Mengikuti pelatihan BHD


b. Mengikuti pelatihan cuci tagan
c. Mengikuti pelatihan penggunaan APAR
d. Mengikuti pelatihan Keselamatan Pasien RS

XIII. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

a. Melakukan cuci tangan sesuai panduan cuci tangan


b. Melaksanakan 5 momen cuci tangan
c. Mengawasi pengunjung yang merokok, meludah, membuang sampah
sembarangan

XIV. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)


a. Mengikuti pelatihan bencana di RS (kode red/merah)
b. Mengaktifkan kode red, bila terjadi kebakaran.
c. Menelpon DAMKAR bila terjadi kebakaran besar.
d. Menjadi leader bila ada kebakaran sedang
e. Mengawasi lingkungan dan pengamanan areal kebakaran
f. Mengawasi dan melaporkan apabila ada korsleting listrik, kabel yang
terkelupas, lampu yang menyala terus.
g. Memadamkan pendingin di ruangan kantor atau ruangan yang tidak ada
petugas/karyawan.
h. Mengawasi tempat pembuangan limbah dan bahan medis di tempat sanitasi
agar bebas dari pengunjung dari luar masuk ke area tersebut (yang
memancing ikan).

Anda mungkin juga menyukai