Anda di halaman 1dari 6

RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH JAMBI

Jln. Mpu Gandring No. 01, Kebun Jeruk, Jambi


Telp 0741 667966, 62711 / Fax. 63444
Email rsi.arafah_jambi@hotmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI


RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH JAMBI

I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit Islam Arafah Jambi memiliki potensi untuk di kembangkan menjadi
Rumah Sakit yang lebih baik dengan sentuhan islami, hal ini harus di tunjang dengan mutu
pelayanan yang lebih professional. Dengan demikian upaya pencegahan ddan pengendalian
infeksi dilakukan secara berkesinambungan sehingga kemampuan staf dalam pelayanan
lebih baik dan bermutu.
Karyawan RS Islam Arafah harus memahami program pencegahan dan pengendalian
infeksi dan dapat menerapkan program pencegahan dan pengendalian infeksi sehingga
angka infeksi menurun. Selain itu perlu dilakukan kegiatan sosialisasi pencegahan dan
pengendalian infeksi terhadap pasien dan keluarga pasien agar pasien dan keluarga pasien
dapat ikut serta dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi.
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS Islam Arafah Jambi dilaksanakan
berkoordinasi dengan bagian-bagian lain yang ada di Rumah Sakit Islam Arafah Jambi.

II. LATAR BELAKANG


Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit, perlu dilakukan
pengendalian infeksi, diantaranya adalah pengendalian infeksi nosokomial. Infeksi
nosokomial masih banyak dijumpai di rumah sakit dan biasanya merupakan indikator bagi
pengukuran tentang seberapa jauh rumah sakit tersebut telah berupaya mengendalikan infeksi
nosokomial.
Pengendalian infeksi nosokomial dipelopori oleh Nightingale, Simmelweis, Lister
dan Holmes melalui praktek-praktek hygiene dan penggunaan antiseptik. Tantangan dalam
pengendalian infeksi nosokomial semakin kompleks dan sering disebut disiplin epidemiologi
rumah sakit.
Kerugian ekonomik akibat infeksi nosokomial dapat mencapai jumlah yang besar,
khususnya untuk biaya tambahan lama perawatan, penggunaan antibiotika dan obat-obat lain
serta peralatan medis dan kerugian tak langsung yaitu waktu produktif berkurang, kebjiakan
penggunaan antibiotika, kebijakan penggunaan desinfektan serta sentralisasi sterilisasi perlu
dipatuhi dengan ketat.
Tekanan-tekanan dari perubahan pola penyakit infeksi nosokomial dan pergeseran
resiko ekonomik yang harus ditanggung rumah sakit mengharuskan upaya yang sistematik
dalam penggunaan infeksi nosokomial, dengan adanya Komite Pengendalian Infeksi dan
profesi yang terlatih untuk dapat menjalankan program pengumpulan data, pendidikan,
konsultasi dan langkah-langkah pengendalian infeksi yang terpadu. Keberhasilan program
pengendalian infeksi nosokomial dipengaruhi oleh efektivitas proses komunikasi untuk
menyampaikan tujuan dan kebijakan pengendalian infeksi tersebut kepada seluruh karyawan
rumah sakit baik tenaga medis maupun non medis, para penderita yang dirawat maupun
berobat jalan serta para pengunjung rumah sakit Islam Arafah Jambi.
Upaya pengendalian infeksi nosokomial di Rumah Sakit Islam Arafah Jambi
bersifat multidisiplin, hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Discipline: perilaku semua karyawan harus didasari disiplin yang tinggi untuk
mematuhi prosedur aseptik, teknik invasif, upaya pencegahan dan lain-lain.
2. Defence mechanisme: melindungi penderita dengan mekanisme pertahanan yang rendah
supaya tidak terpapar oleh sumber infeksi.
3. Drug: pemakaian obat antiseptik, antibiotika dan lain-lain yang dapat mempengaruhi
kejadian infeksi supaya lebih bijaksana
4. Design: rancang bangun ruang bedah serta unit-unit lain berpengaruh terhadap resiko
penularan penyakit infeksi, khususnya melalui udara atau kontak fisik yang
dimungkinkan bila luas ruangan tidak cukup memadai.
5. Device: peralatan protektif diperlukan sebagai penghalang penularan, misalnya pakaian
pelindung, masker, topi bedah dan lain-lain.

III. MAKSUD DAN TUJUAN


Agar program pencegahan dan pengendalian infeksi efektif, harus komprehensif,dan
menjangkau pasien dan tenaga kesehatan. Program dikendalikan dengan suatu yang
mengindentifikasi dan mengatur masalah-masalah infeksi yang secara epidemiolis penting
untuk rumah sakit. Sebagai tambahan, program dan perencanaan agar sesuai dengan,ukuran,
lokasi geografis,dan pelayanan dan pasien rumah sakit. Program termasuk sistem untuk
mengindentifikasi, infeksi dan menginvestigasi, outbreak dari penyakit infeksi. Pijakan dan
prosedur merupakan acuan program. Asesment risiko secara periodik dan penyusunan sasaran
menurunkan risiko mengarahkan program tersebut. Infeksi dapat msauk kerumah sakit
melalui pasien, keluarga,staf, tenaga sukarela, pengunjung dan individu lainnya, seperti
petugas suplier sehingga seluruh area rumah sakit. Dimana individu-individui ini dimasukan
dalam program surveilance infeksi, pencegahan, dan pengendalian.

IV. MATERI
1 Upaya menurunkan risiko infeksi pada pelayanan pasien
2 Upaya menurunkan risiko infeksi pada tenaga kesehatan
3 Kegiatan surveilance untuk mendapatkan angka infeksi
4 Sistem infestigasi pada outbreak penyakit infeksi
5 Regulasi RS dalam penyusunan program kerja panitia PPI
6 Monitoring dan evaluasi angka infeksi
7 Kegiatan sesuai dengan besarnya RS, lokasi geografis RS, macam pelayanan RS dan
pola penyakit
8 Program PPI pada semua unit kerja pelayanan pasien
9 Program PPI untuk staf RS dalam upaya PPI
10 Program PPI untuk pengunjung RS dalam upaya PPI

V. SASARAN
1 Pimpinan RS
2 ketua panitia PPI
3 anggota panitia PPI
4 pelaksana layanan yang terkait dengan program PPI

VI. PROGRAM KERJA

N TGL PERIHAL HASIL RAPAT TINDAK KETERAN


O RAPAT RAPAT LANJUT GAN
1 15-12- Upaya 1. Mencuci tangan bagi
14 menurunkan perawat, bidan, dokter,
risiko dan seluruh karyawan
infeksi pada rumah sakit yang
pasien berhubungan dengan
pasien
2. Menyediakan softaman
di setiap sudut ruangan
pasien
3. Memonitoring infus
agar tidak terjadi
flewitis
4. Desinfeksi sebelum
melakukan injeksi dan
sebelum pemasangan
infus
5. Sterilisasi alat medis
dan nonmedis
6. Pesonal higiene pasien
7. Ruang isolasi
Upaya 1. APD (Alat Pelindung
menurunkan DIri)
infeksi pada 2. Cuci tangan
tenaga 3. Memilah benda tajam
kesehatan ,sampah medis, non
medis
4. Setiap bidan, perawat,
membawa botol kecil
yang berisi
softaman/hands
sterilizer
5. Personal higiene
(pakaian rapi,
bersih,kuku tidak
panjang)
Program 1. Menjaga kebersihan
PPI pada pada unit kerja, diri,
semua unit dan lingkungan
kerja 2. Menyediakan tempat
pelayanan sampah anorganik dan
pasien organik pada unit kerja
3. Penyediaan softaman
program 1. Pakaian kerja
PPI untuk rapi,bersih,wangi,menar
semua staf ik
RS 2. Mencuci tangan
sebelum dan sesudah
bekerja
3. Kuku staf RS tidak
boleh panjang
Program 1. Pengunjung memakai
PPI untuk pakaian khusus untuk
pengujung memasuki ruangan,
RS dalam khususnya PRT dan
upaya PPI ICU
2. Anak dibawah umur 12
tahun tidak boleh
masuk keruangan ranap
dan tindakan
3. Membatasi jumlah
pengunjung yang
masuk dan harus sesuai
dengan jam kunjung
4. Membatasi membawa
barang-barang
keruangan
2 13-01- Program 1. Hand hygiene terdiri SPO cuci
15 kerja PPI dari : tangan,
a. cuci tangan sosialisasi
b. penyediaan cuci tangan
softaman pada staf RS
sedang
berlangsung
saat apel,
sosialisasi
cuci tangan
dengan
pasien/
keluarga
pasien,
penempatan
softaman
disetiap
ruangan
2. Sterilisasi terdiri dari : Setiap
a. Alat medis dan non melakukan
medis tindakan alat
b. Pembongkaran kamar disterilisasi,
c. Linen dan laundry linen yang
d. Sterilisasi melakukan kotor di antar
tindakan medis ke laundry,
(desinfeksi) pembongkara
n hanya di
OK
sedangkan
dirungan
belum.
3. APD (Alat Pelindung Penyediaan
DIri) terdiri dari semua APD belum
ruangan yang maksimal di
berhubungan dengan setiap
tindakan dan alat medis ruangan
terutama OK dan VK
4. Pengolahan sampah, Tempat
benda tajam, medis, non sampah telah
medis, organik, dan non di sediakan di
organik. setiap
ruangan, dan
tempat
sampah untuk
jarum telah
disediakan di
setiap
ruangan
5. Program sanitasi dapur Pemisahan
dan penyiapan makanan ruangan
harus
ditambah,
penerangan,
pemakaian
APD.
6. Edukasi pada pasien, Edukasi pada
keluarga pasien, dan pasien,
pengunjung keluarga
pasien, dan
pengunjung
dengan
menggunaka
n media
elektronik
7. Ruang isolasi

Anda mungkin juga menyukai