I. PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi, tuntutan pengelolaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) di Rumah Sakit Umum Avicenna semakin tinggi karena sumber daya manusia rumah
sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan rumah sakit ingin
mendapatkan perlindungan dari gangguan keselamatan dan kesehatan kerja, baik sebagai
dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondisi sarana dan prasarana
yang ada di Rumah Sakit Umum Avicenna yang belum memenuhi standar dan masih dalam
tahap pembenahan ke arah standar.
Dengan berkembangnya konsep kesehatan pekerja (Workers's Health) diharapkan dapat
memberikan pengertian yang lebih luas dari kesehatan kerja (Occupational Health), maka
tidak hanya masalah kesehatan yang berkaitan dengan pekerjaan, tapi juga masalah
kesehatan umum yang mempengaruhi produktivitas kerja. Sebagaimana disebutkan di dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tertanggal 13 Oktober 2009
tentang Kesehatan, Bab XII mengenai Kesehatan Kerja, meliputi pasal 164 sampai 166.
Rumah Sakit Umum Avicenna adalah suatu tempat kerja dengan kondisi seperti tersebut
diatas sehingga harus menerapkan upaya kesehatan kerja.Disamping keselamatan kerja
Rumah Sakit Umum Avicenna merupakan suatu industri jasa yang padat karya, padat pakar,
padat modal dan padat teknologi, sehingga risiko terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK)
dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) sangat tinggi, oleh karena itu upaya Keselamatan dan
Keamanan sudah menjadi suatu keharusan.
Selain dituntut mampu memberikan pelayanan dan pengobatan yang bermutu, Rumah
Sakit Umum Avicenna harus menjadi patient & provider safety (hospital safety) sehingga
mampu melindungi sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pendamping pasien,
pengunjung, maupun lingkungan rumah sakit dari berbagai potensi bahaya di Rumah Sakit
Umum Avicenna. Untuk menunjang hal tersebut, Rumah Sakit Umum Avicenna harus
melaksanakan dan mengembangkan program Keselamatan dan Keamanan di Rumah Sakit
Umum Avicenna (K3RS) seperti yang tercantum dalam Buku Pedoman Keselamatan dan
Keamanan Rumah Sakit Umum Avicenna dan terdapat dalam Pedoman Akreditasi Rumah
Sakit Versi 2012. Dalam Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja terdapat 8 (delapan)
standar K3. Salah satunya adalah standar pengelolaan prasarana rumah sakit dari aspek K3.
Oleh karena itu, Rumah Sakit Umum Avicenna dituntut untuk melaksanakan program
pelayanan keselamatan dan keamanan di rumah sakit yang dilaksanakan secara terintegrasi
dan menyeluruh.
Pengelolaan prasarana rumah sakit dari aspek K3 bertujuan menciptakan lingkungan kerja
yang aman dengan memastikan kehandalan prasarana atau sistem utilitas dan meminimalisasi
risiko yang mungkin terjadi. Dengan demikian pengelolaan prasarana rumah sakit dari aspek K3
dapat menghasilkan sistem utilitas berjalan efektif dan mengurangi potensi risiko yang timbul.
Untuk mewujudkan pengelolaan prasarana rumah sakit dari aspek K3 agar dapat terlaksana
secara efektif dan efisien serta mendukung upaya memberikan kepuasan bagi semua pengguna
sarana fasilitas maka dibuatlah Program Pengelolaan Prasarana Rumah Sakit dari Aspek K3 di
Rumah Sakit Umum Avicenna.
2. Tujuan Khusus
Menciptakan lingkungan kerja yang aman dengan memastikan kehandalan sistem
utilitas dan meminimalisasi risiko yang mungkin terjadi.
b. Rincian Kegiatan :
Rincian kegiatan dimasing-masing kegiatan meliputi :
1. Penggunaan listrik;
2. Penggunaan air;
3. Penggunaan ventilasi dan aliran udara;
4. Penggunaan genset;
5. Penggunaan gas medis;
6. Penggunaan jaringan komunikasi dan data;
7. Penggunaan mekanikal dan elektrikal;
8. Penggunaan instalasi pengelolaan air limbah.
VI. SASARAN
1. Air dan listrik tersedia 24 jam setiap hari dan dalam waktu tujuh hari dalam seminggu
secara terus menerus.
6. Terlaksananya penggunaan komponen listrik oleh rumah sakit sesuai dengan standar dan
peraturan perundang- undangan.
8. Terlaksananya monitoring terhadap pelaksanaan prasarana dan fasilitas rumah sakit dan
membuat laporan ke Ketua Panitia K3RS Bidang Prasarana dan Fasilitas Rumah Sakit
dalam Panitia K3RS sebagai laporan rekomendasi kepada Direktur Rumah Sakit.
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Bulan
No Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penggunaan listrik Alokasi dana
Rumah Sakit
- Pemeriksaan listrik
- Pemeliharaan listrik
- Perbaikan listrik
insedentil
2. Penggunaan air
- Pemeriksaan air
- Pemeliharaan air
- Perbaikan air
insedentil
3. Penggunaan Ventilasi
- Pemeriksaan Ventilasi
- Pemeliharaan Ventilasi
- Perbaikan Ventilasi
insedentil
4. Penggunaan genset
- Pemeriksaan genset
Bulan
No Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
- Pemeliharaan genset
- Perbaikan genset
insedentil
5. Penggunaan gas medis
- Pemeriksaan gas medis
- Pemeliharaan gas medis
- Perbaikan gas medis
6. Pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan
komunikasi dan data
- Pemeriksaan jaringan komunikasi dan data
- Pemeliharaan jaringan komunikasi dan data
- Perbaikan jaringan komunikasi dan data insedentil
7. Penggunaan mekanikal dan elektrikal
- Pemeriksaan mekanikal dan elektrikal
- Pemeliharaan mekanikal dan elektrikal
- Perbaikan mekanikal dan elektrikal insedentil
8. Instalasi Pengelolaan Air Limbah.
- Pemeriksaan instalasi pengelolaan air limbah.
- Pemeliharaan instalasi pengelolaan air limbah.
Bulan
No Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
- perbaikan instalasi pengelolaan air limbah. insedentil
9. Dokumentasi
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Ketua Bidang Pengelolaan Prasarana Rumah Sakit dari Aspek K3 berkoordinasi
dengan Ketua Panitia K3RS secara berkesinambungan melakukan evaluasi terhadap semua
hal yang direncanakan dalam jadwal pelaksanaan kegiatan Program Pengelolaan Prasarana
Rumah Sakit dari Aspek K3 di Rumah Sakit.
Hasil evaluasi dilaporkan secara berkala kepada Direktur Rumah Sakit oleh Ketua
Panitia K3RS.
Ketua Panitia K3RS melakukan review Program Pengelolaan prasarana Rumah Sakit
dari aspek di Rumah Sakit per tahun dan hasil review akan diteruskan ke Direktur Rumah
Sakit untuk tindak lanjut.
Diketahui
Bireuen, 10 Mei 2018
Direktur Rumah Sakit Avicenna Bireuen, Ketua Panitia K3,