Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM PENGELOLAAN PRASARANA RUMAH

SAKIT DARI ASPEK K3

RUMAH SAKIT AVICENNA BIREUEN


Jl. Laksamana Malahayati / Kuala Raja N0.1 Lhok Awee
Telp:, Fax: 0644 - 22887
Email:, Website:
BIREUEN
TAHUN 2018
KERANGKA ACUAN PROGRAM
PENGELOLAAN PRASARANA RUMAH SAKIT DARI ASPEK K3
RUMAH SAKIT UMUM AVICENNA
TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi, tuntutan pengelolaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) di Rumah Sakit Umum Avicenna semakin tinggi karena sumber daya manusia rumah
sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan rumah sakit ingin
mendapatkan perlindungan dari gangguan keselamatan dan kesehatan kerja, baik sebagai
dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondisi sarana dan prasarana
yang ada di Rumah Sakit Umum Avicenna yang belum memenuhi standar dan masih dalam
tahap pembenahan ke arah standar.
Dengan berkembangnya konsep kesehatan pekerja (Workers's Health) diharapkan dapat
memberikan pengertian yang lebih luas dari kesehatan kerja (Occupational Health), maka
tidak hanya masalah kesehatan yang berkaitan dengan pekerjaan, tapi juga masalah
kesehatan umum yang mempengaruhi produktivitas kerja. Sebagaimana disebutkan di dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tertanggal 13 Oktober 2009
tentang Kesehatan, Bab XII mengenai Kesehatan Kerja, meliputi pasal 164 sampai 166.
Rumah Sakit Umum Avicenna adalah suatu tempat kerja dengan kondisi seperti tersebut
diatas sehingga harus menerapkan upaya kesehatan kerja.Disamping keselamatan kerja
Rumah Sakit Umum Avicenna merupakan suatu industri jasa yang padat karya, padat pakar,
padat modal dan padat teknologi, sehingga risiko terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK)
dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) sangat tinggi, oleh karena itu upaya Keselamatan dan
Keamanan sudah menjadi suatu keharusan.
Selain dituntut mampu memberikan pelayanan dan pengobatan yang bermutu, Rumah
Sakit Umum Avicenna harus menjadi patient & provider safety (hospital safety) sehingga
mampu melindungi sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pendamping pasien,
pengunjung, maupun lingkungan rumah sakit dari berbagai potensi bahaya di Rumah Sakit
Umum Avicenna. Untuk menunjang hal tersebut, Rumah Sakit Umum Avicenna harus
melaksanakan dan mengembangkan program Keselamatan dan Keamanan di Rumah Sakit
Umum Avicenna (K3RS) seperti yang tercantum dalam Buku Pedoman Keselamatan dan
Keamanan Rumah Sakit Umum Avicenna dan terdapat dalam Pedoman Akreditasi Rumah
Sakit Versi 2012. Dalam Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja terdapat 8 (delapan)
standar K3. Salah satunya adalah standar pengelolaan prasarana rumah sakit dari aspek K3.
Oleh karena itu, Rumah Sakit Umum Avicenna dituntut untuk melaksanakan program
pelayanan keselamatan dan keamanan di rumah sakit yang dilaksanakan secara terintegrasi
dan menyeluruh.

II. LATAR BELAKANG


Rumah sakit memiliki kewajiban untuk memastikan kehandalan prasarana atau sistem
utilitas dan meminimalisasi risiko yang mungkin terjadi. Aspek keselamatan dan kesehatan Kerja
pada sistim utilitas mencakup strategi-strategi untuk pengawasan pemeliharaan utilitas yang
memastikan komponen-komponen sistem kunci, seperti listrik, air, limbah, ventilasi, dan gas
medis dan lain lain diperiksa, dipelihara, dan diperbaiki secara berkala. Dalam rangka
melaksanakan kewajiban tersebut rumah sakit melaksanakan Pengelolaan prasarana rumah sakit
dari aspek K3 sesuai dengan kondisi rumah sakit dan beracuan pada standar K3RS.

Pengelolaan prasarana rumah sakit dari aspek K3 bertujuan menciptakan lingkungan kerja
yang aman dengan memastikan kehandalan prasarana atau sistem utilitas dan meminimalisasi
risiko yang mungkin terjadi. Dengan demikian pengelolaan prasarana rumah sakit dari aspek K3
dapat menghasilkan sistem utilitas berjalan efektif dan mengurangi potensi risiko yang timbul.
Untuk mewujudkan pengelolaan prasarana rumah sakit dari aspek K3 agar dapat terlaksana
secara efektif dan efisien serta mendukung upaya memberikan kepuasan bagi semua pengguna
sarana fasilitas maka dibuatlah Program Pengelolaan Prasarana Rumah Sakit dari Aspek K3 di
Rumah Sakit Umum Avicenna.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Terselenggaranya keselamatan dan kesehatan kerja sumber daya manusia rumah
sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjungdan lingkungan rumah sakit secara
optimal, efektif, efisien dan berkesinambungan.

2. Tujuan Khusus
Menciptakan lingkungan kerja yang aman dengan memastikan kehandalan sistem
utilitas dan meminimalisasi risiko yang mungkin terjadi.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Kegiatan Pokok :
Pengelolaan prasarana / sistem utiliti Rumah Sakit dari aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja.

b. Rincian Kegiatan :
Rincian kegiatan dimasing-masing kegiatan meliputi :
1. Penggunaan listrik;
2. Penggunaan air;
3. Penggunaan ventilasi dan aliran udara;
4. Penggunaan genset;
5. Penggunaan gas medis;
6. Penggunaan jaringan komunikasi dan data;
7. Penggunaan mekanikal dan elektrikal;
8. Penggunaan instalasi pengelolaan air limbah.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Ketersediaan air bersih dan listrik 24 jam setiap hari dan dalam waktu tujuh hari dalam
seminggu secara terus menerus.
2. Memastikan adanya daftar inventaris komponen-komponen sistem utilitas yang
mencakup : jaringan listrik, air, ventilasi dan aliran udara, gas medik, perpipaan, uap
panas, limbah, sistem komunikasi dan data dan memetakan pendistribusian serta
melakukan update secara berkala.
3. Mengidentifikasi jangka waktu untuk pemeriksaan, pengujian, dan pemeliharaan semua
komponen-komponen sistem utilitas yang beroperasi di dalam daftar inventaris,
berdasarkan kriteria seperti rekomendasi produsen, tingkat risiko, dan pengalaman
Rumah Sakit.
4. Ventilasi dan aliran udara, gas medis, sistim kunci, sistim perpipaan limbah, dan lift
berfungsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Memberikan label pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas untuk membantu pemadaman
darurat secara keseluruhan atau sebagian.
6. Rumah Sakit mengidentifikasi area dan layanan yang memiliki risiko terbesar jika terjadi
pemadaman listrik atau kontaminasi atau gangguan air
7. Rumah Sakit merencanakan sumber-sumber listrik dan air alternatif dalam keadaan
darurat
8. Memastikan dilakukannya dokumentasi setiap kegiatan sistem utilitas.

VI. SASARAN

1. Air dan listrik tersedia 24 jam setiap hari dan dalam waktu tujuh hari dalam seminggu
secara terus menerus.

2. Tersedia daftar inventaris komponen-komponen sistem utilitas yang mencakup : jaringan


listrik, air, ventilasi dan aliran udara, gas medik, perpipaan, uap panas, limbah, sistem
komunikasi dan data, dan memetakan pendistribusiannya dan melakukan update secara
berkala.

3. Terselenggaranya pemeriksaan dan pemeliharaan serta perbaikan semua komponen


utilitas yang ada di daftar inventaris.

4. Pemeriksaan, testing, pemeliharaan semua sistem utilitas berdasar kriteria seperti


rekomendasi dari pabrik, tingkat risiko dan pengalaman rumah sakit yang terjadwal.

5. Terselenggaranya pelabelan pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas untuk membantu


pemadaman darurat secara keseluruhan atau sebagian.

6. Terlaksananya penggunaan komponen listrik oleh rumah sakit sesuai dengan standar dan
peraturan perundang- undangan.

7. Terselenggaranya pengumpulan data hasil monitoring program manajemen sistem


utiliti/pendukung.

8. Terlaksananya monitoring terhadap pelaksanaan prasarana dan fasilitas rumah sakit dan
membuat laporan ke Ketua Panitia K3RS Bidang Prasarana dan Fasilitas Rumah Sakit
dalam Panitia K3RS sebagai laporan rekomendasi kepada Direktur Rumah Sakit.
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
No Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penggunaan listrik Alokasi dana
Rumah Sakit
- Pemeriksaan listrik

- Pemeliharaan listrik

- Perbaikan listrik
insedentil
2. Penggunaan air
- Pemeriksaan air

- Pemeliharaan air

- Perbaikan air
insedentil
3. Penggunaan Ventilasi
- Pemeriksaan Ventilasi

- Pemeliharaan Ventilasi

- Perbaikan Ventilasi
insedentil
4. Penggunaan genset
- Pemeriksaan genset
Bulan
No Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
- Pemeliharaan genset

- Perbaikan genset
insedentil
5. Penggunaan gas medis
- Pemeriksaan gas medis
- Pemeliharaan gas medis
- Perbaikan gas medis
6. Pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan
komunikasi dan data
- Pemeriksaan jaringan komunikasi dan data
- Pemeliharaan jaringan komunikasi dan data
- Perbaikan jaringan komunikasi dan data insedentil
7. Penggunaan mekanikal dan elektrikal
- Pemeriksaan mekanikal dan elektrikal
- Pemeliharaan mekanikal dan elektrikal
- Perbaikan mekanikal dan elektrikal insedentil
8. Instalasi Pengelolaan Air Limbah.
- Pemeriksaan instalasi pengelolaan air limbah.
- Pemeliharaan instalasi pengelolaan air limbah.
Bulan
No Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
- perbaikan instalasi pengelolaan air limbah. insedentil
9. Dokumentasi
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Ketua Bidang Pengelolaan Prasarana Rumah Sakit dari Aspek K3 berkoordinasi
dengan Ketua Panitia K3RS secara berkesinambungan melakukan evaluasi terhadap semua
hal yang direncanakan dalam jadwal pelaksanaan kegiatan Program Pengelolaan Prasarana
Rumah Sakit dari Aspek K3 di Rumah Sakit.
Hasil evaluasi dilaporkan secara berkala kepada Direktur Rumah Sakit oleh Ketua
Panitia K3RS.
Ketua Panitia K3RS melakukan review Program Pengelolaan prasarana Rumah Sakit
dari aspek di Rumah Sakit per tahun dan hasil review akan diteruskan ke Direktur Rumah
Sakit untuk tindak lanjut.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Ketua Bidang Pengelolaan Prasarana Rumah Sakit dari Aspek K3 di Rumah Sakit
melakukan pencatatan dan pelaporan hasil dari evaluasi atas semua rencana kegiatan
secara rutin dalam Program Pengelolaan Prasarana Rumah Sakit dari Aspek K3 di Rumah
Sakit ke Ketua Panitia K3RS untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dengan
memastikan kehandalan prasarana atau sistem utilitas dan meminimalisasi risiko yang
mungkin terjadi.

Diketahui
Bireuen, 10 Mei 2018
Direktur Rumah Sakit Avicenna Bireuen, Ketua Panitia K3,

dr. Armiya Ns. Saifullah, S. Kep

Anda mungkin juga menyukai