Anda di halaman 1dari 37

Panduan Keselamatan Kerja

(biosafety)

Global Laboratory Initiative


-1- Xpert MTB/RIF Training Package
OUT LINE
▪ Penularan kuman TB
▪ Penilaian resiko dan tingkat pencegahan
▪ Praktek keselamatan kerja pada lab
pemeriksaan mikroskopik dan TCM
▪ Pembuangan limbah infeksius secara aman

Global Laboratory Initiative


-2- Xpert MTB/RIF Training Package
Pentingnya Keselamatan Kerja di Lab

• Prosedur keselamatan kerja berikut dapat


mencegah penularan TB kepada petugas dan
mencegah mikroorganisme tersebar ke lingkungan
▪ Peralatan khusus lab dapat memberikan
keselamatan yang baik tapi TIDAK
menggantikan praktek keselamatan kerja.
▪ Selalu gunakan sarung tangan dan jas lab saat
mengolah sampel dari pasien
Global Laboratory Initiative
-3- Xpert MTB/RIF Training Package
Penularan Kuman TB di Lab
• Risiko utama di lab TB → PRODUKSI AEROSOL
selama pengolahan sampel yang dapat terhirup petugas
lab.
• Besarnya risiko pembentukan aerosol dipengaruhi oleh:
▪ Tipe prosedur pengolahan sampel
▪ Frekuensi uji dan beban kerja lab
▪ Konsistensi bahan dan kecenderungan bahan menjadi
aerosol (contoh: cairan kental vs bahan padat)
▪ Kandungan kuman TB pada suatu sampel.
Global Laboratory Initiative
-4- Xpert MTB/RIF Training Package
Risiko Terhadap Paparan Kuman TB
Risiko Dokter dan perawat di poli TB
tinggi

Pekerja kesehatan yang menangani


pengumpulan spesimen

Risiko Petugas lab yang mengolah spesimen untuk


rendah pemeriksaan mikroskopik dan TCM

Global Laboratory Initiative


-5- Xpert MTB/RIF Training Package
Pendekatan baru keselamatan kerja
• WHO menggunakan pendekatan penilaian
risiko tergantung dari perbedaan prosedur
teknis dan perbedaan tipe lab TB.
▪ Klasifikasi berdasarkan grup resiko dan
tingkat BSL tidak digunakan lagi.
▪ Panduan keselamatan kerja WHO untuk lab
TB menjelaskan tentang kebutuhan
MINIMAL lab disuatu faskes, dan praktek,
yang dapat diadopsi untuk penilaian resiko
(https://www.who.int/tb/publications/20
12/tb_biosafety/en/)
Global Laboratory Initiative
-6- Xpert MTB/RIF Training Package
Apa itu penilaian risiko?
• Penilaian risiko adalah telaah sederhana mengenai bahaya yang
ditimbulkan saat bekerja.
• Penilaian risiko harus mempertimbangkan:
▪ Kandungan/jumlah bakteri pada spesimen, dan viabilitas kuman TB
▪ Mode transmisi/penularan TB
▪ Jenis pekerjaan/prosedur yang akan memproduksi aerosol
▪ Frekuensi prosedur yang dapat menimbulkan aerosol
▪ Beban kerja lab dan SDM di lab
▪ Lokasi laboratorium
▪ Epidemiologi penyakit dan populasi pasien
▪ Tingkat kemampuan dan kompetensi petugas lab
▪ Status kesehatan petugas lab (terutama petugas dengan HIV positif).
Global Laboratory Initiative
-7- Xpert MTB/RIF Training Package
Langkah-langkah penilaian risiko
• Identifikasi potensi bahaya
• Tentukan siapa saja yang berisiko terkena bahaya dan bagaimana
caranya
• Evaluasi risiko dan tentukan tindakan pencegahan:
− Tentukan jarak aman untuk setiap alat
− Evaluasi kepatuhan petugas untuk mengikuti prosedur
keamanan kerja
− Evaluasi integritas alat (rusak atau tidak).
• Catat temuan dan implementasikan jika ada perubahan.
• Kaji kembali penilaian risiko Anda dan perbarui jika diperlukan.
• Tool untuk penilaian resiko dapat dilihat pada
http://www.stoptb.org/wg/gli/TrainingPackage_XPERT_MTB_RIF
_Ultra.asp
Global Laboratory Initiative
-8- Xpert MTB/RIF Training Package
Tingkat risiko laboratorium TB berdasarkan
jenis kegiatan laboratorium dan penilaian risiko
Tingkat Kegiatan pemeriksaan Penilaian risiko
risiko
Risiko Pemeriksaan mikroskopis; Risiko rendah untuk menghasilkan
rendah penyiapan spesimen untuk aerosol yang infeksius dari
pemeriksaan TCM spesimen; konsentrasi partikel
infeksius rendah
Risiko Pemprosesan spesimen untuk Risiko sedang untuk menghasilkan
sedang inokulasi biakan, Uji kepekaan aerosol yang infeksius dari
dengan metode langsung spesimen; konsentrasi partikel
(misalnya, Uji LPA dari infeksius rendah
spesimen dahak)
Risiko Pemprosesan untuk biakan Risiko tinggi untuk menghasilkan
tinggi dan uji identifikasi; Uji aerosol yang infeksius; konsentrasi
Kepekaan atau pemeriksaan partikel infeksius tinggi
LPA dari isolat
Global Laboratory Initiative
9
-9- Xpert MTB/RIF Training Package
Kebutuhan biosafety untuk TCM: Overview
Prosedur pemeriksaan TCM memiliki risiko level
rendah, dan membutuhkan tindakan pencegahan
yang sama seperti pemeriksaan mikroskopik.

• Bekerja di area dengan ventilasi yang baik.


• Menggunakan sarung tangan dan jas lab selama mengerjakan
spesimen pasien TB.
• Pada faskes dengan beban TB-MDR yang tinggi, penilaian risiko
dapat menentukan apakah perlu ada tambahan prosedur
keselamatan di lab TCM; contohnya penggunaan respirator N95
atau penggunaan BSC.
Global Laboratory Initiative
-10- Xpert MTB/RIF Training Package
Pengolahan sampel sputum untuk pemeriksaan
TCM
3. Pindahkan sampel
2. Kocok dengan hati-hati hingga 2-3mL ke dalam
homogen,; biarkan 10 menit. catridge

3. Kocok lagi dengan hati-hati


1. Tambah sampel reagen untuk memastikan sampel
ke spesimen dengan homogen,; biarkan 5 menit.
Lanjut ke mesin
perbandingan 2:1.

Global Laboratory Initiative


11
-11- Xpert MTB/RIF Training Package
Pengolahan sampel sputum
untuk pemeriksaan TCM...
• Tujuan penambahan reagen untuk menginaktivasi kuman
M. tuberculosis pada spesimen (mengurangi risiko ke petugas lab.)

• Catatan:
– Volume reagen tersedia 8 mL; jika volume spesimen sputum
>4 ml apa yang akan dilakukan???
– Jika memiliki BSC yang bersertifikasi (untuk mengurangi
terbentuknya aerosol) sampel dapat dibagi dua atau
dikonsentrasi untuk mengurangi volumenya

Global Laboratory Initiative


-12- Xpert MTB/RIF Training Package
Klasifikasi Kegiatan Lab
• Area Bersih
– Pemeriksaan mikroskopik
– Memasukkan cartridge ke mesin GeneXpert
– Pencatatan dan penyimpanan

Global Laboratory Initiative


-13- Xpert MTB/RIF Training Package
Klasifikasi Kegiatan Lab….

• Area Kotor
– Pembuatan slide dan pewarnaan
– Pengolahan spesimen untuk TCM (Xpert MTB/RIF), dan
memasukkan sampel ke cartridge

Global Laboratory Initiative


-14- Xpert MTB/RIF Training Package
Keselamatan Kerja: Aliran udara

• Pemisahan meja lab: Meja lab yang digunakan saat


pengolahan spesimen pemeriksaan mikroskopik dan TCM
harus dipisahkan dengan area untuk melakukan kegiatan
administrasi (seperti pencatatan dan pelaporan atau meja
telepon)

• Ventilasi: Jika teknik mikrobiologi diterapkan dengan baik,


maka pengerjaan pemeriksaan mikroskopik dan TCM dapat
dilakukan di meja lab biasa dengan ventilasi udara yang baik.

Global Laboratory Initiative


-15- Xpert MTB/RIF Training Package
keselamatan kerja:
Ventilasi yang memadai

• Untuk prosedur berisiko rendah, ventilasi alami cukup memadai,


yang utama adalah aliran udara tidak mengarah ke petugas lab tapi ke
area kerja dan kemudian keluar ruangan.

• Ketika cuaca tidak memungkinkan kita untuk membuka jendela lab;


dapat menggunakan exhaust fan sebagai alternatif.
Global Laboratory Initiative
-16- Xpert MTB/RIF Training Package
Praktek keselamatan kerja:
Ventilasi yang memadai

• Jika ventilasi alami dan exhaust fan tidak ada, meja kerja dengan
ventilasi bisa menjadi pilihan saat mengerjakan pemeriksaan
mikroskopik/Xpert
(http://www.aphl.org/aphlprograms/global/Documents
/GH_2011July_VentilatedWorkstationGuidance.pdf)

• BSC tidak terlalu dibutuhkan untuk pemeriksaan TCM (CATATAN:


kecuali harus membagi spesimen menjadi dua).

Global Laboratory Initiative


-17- Xpert MTB/RIF Training Package
Praktek keselamatan kerja:
Ventilasi yang memadai

• Ventilasi memadai untuk lab TB umumnya dideskripsikan sebagai aliran


udara terarah dengan pergantian udara 6–12 kali per jam.

• Aliran udara bergerak dari area bersih ke area kotor (banyak aerosol) lalu
ke luar ruangan.
Global Laboratory Initiative
-18- Xpert MTB/RIF Training Package
Praktek keselamatan kerja:
Ventilasi yang memadai
Cara menentukan apakah ventilasi sudah memadai atau tidak
(Courtesy of CDC P. Jensen –)
Mengukur kecepatan udara Melihat aliran udara
Anemometer Vaneometer Tes asap
• Instrumen yang presisi. • Sederhana dan murah.
• Untuk assessmen dan • Mengukur kecepatan
verifikasi udara dan arah.
• Dapat digunakan secara
rutin.

Global Laboratory Initiative


-19- Xpert MTB/RIF Training Package
Alat Pelindung Diri (APD)
No. Jenis Fungsi
1. Sarung tangan esensial (sekali pakai dan powder-free)
2. Jas lab Essensial
3. Respirator • Diperlukan sesuai penilaian risiko
• Respirator yang direkomendasikan N95
(NIOSH N95) dan FFP2 (EN 149:2001)
4. Spill Kit • Harus selalu ada

Global Laboratory Initiative


-20- Xpert MTB/RIF Training Package
1. APD: Sarung Tangan
• Digunakan saat mengolah spesimen untuk
pemeriksaan TCM.
• Gunakan yang powder-free.
• Menggunakan sarung tangan terkadang membuat
petugas lupa mencuci tangan:
▪ Cuci tangan secara bersih dan teratur
tetap diperlukan.
• Lepas sarung tangan sebelum memegang komputer
atau telepon(untuk menghindari kontaminasi)
• JANGAN menggunakan sarung tangan berulang.
• JANGAN mengguanakan sarung tangan keluar dari
lab.
Global Laboratory Initiative
-21- Xpert MTB/RIF Training Package
1. APD: Sarung Tangan…..

Jas lab sangat penting:


▪ Tinggalkan jas lab di tempat kerja
▪ Kencangkan jas lab saat digunakan
▪ Gunakan ukuran yang sesuai
▪ JANGAN digunakan keluar lab
▪ Lakukan pencucian seminggu sekali
di Laundry lab/ RS dan sudah di
disinfeksi sebelumnya

Global Laboratory Initiative


-22- Xpert MTB/RIF Training Package
Adapt according to the NTP’s
guidelines in your country 2. APD: Respirator
Respirator Masker
• Respirator N95 dan FFP2 secara efektif • Masker bedah tidak melindungi
dapat menyaring >94-95% partikel pengguna dari menghirup partikel
dengan diameter ≥ 0.3-0.4 µm. aerosol.
• Respirator harus pas! (gunakan FIT- • Masker bedah mencegah/ menghalangi
TEST) cairan dari mulut atau hidung agar
• Respirator melindungi pengguna agar tidak menkontaminasi sekeliling
tidak menghirup aerosol atau droplet
nuclei.

Global Laboratory Initiative


-23- Xpert MTB/RIF Training Package
Disinfektan
• Disinfektan adalah bahan kimia atau campuran bahan kimia yang
digunakan untuk membunuh mikroorganisme.
• Disinfektan umumnya digunakan pada permukaan suatu benda.
• Disinfektan digunakan sebelum otoklaf atau sebelum perlakuan
dekontaminasi.

CATATAN:
Karena dinding sel kuman TB memiliki struktur khusus, kuman tersebut tahan
terhadap disinfektan standar– oleh karena itu, disinfektan dari bahan ammonium
kurang efektif.

Global Laboratory Initiative


-24- Xpert MTB/RIF Training Package
Adapt according to the NTP’s guidelines in your country Disinfektan
Pilih disinfektan yang efektif melawan mycobacteria berdasarkan materi
yang akan didisinfeksi
FENOL 2-5% KLORIN (natrium hipoklorit, atau
larutan pemutih 0.5% klorin aktif)
• Menyebabkan iritasi berat di dalam air • bersifat iritan, dan korosif terhadap
• Harus hati-hati saat menyiapkan cairan metal dan plastik
tersebut • Disinfektan umum; dapat digunakan
• dapat digunakan untuk dekontaminasi untuk merendam benda yang
peralatan, permukaan dan benda/cairan terkontaminasi.
• sebelum dibuang (selalu gunakan sarung • Cara kerja: diamkan 15 menit untuk
tangan) memastikan dekontaminasi memadai.
• Siapkan larutan baru setiap harinya • Siapkan setiap hari dan simpan pada
• Cara kerja : biarkan pada permukaan meja tempat yang berventilasi (gas beracun)
kerja minimal 15 menit untuk memastikan • Jangan diotoklaf.
dekontaminasi telah dilakukan dengan baik. Global Laboratory Initiative
-25- Xpert MTB/RIF Training Package
Adapt according to the NTP’s guidelines in your country Disinfektan

ALKOHOL 70% Asam Asetat


• tidak meninggalkan bekas tapi • tidak meninggalkan residu, tapi
mudah menguap dan terbakar hanya stabil untuk 48 jam
(Jauhkan dari api) setelah dibuat
• Gunakan sebagai disinfektan di • Cepat dalam membunuh
kulit (setelahnya cuci dengan mikroorganisme.
sabun) dan permukaan (termasuk
yang yang terbuat dari metal).

Global Laboratory Initiative


-26- Xpert MTB/RIF Training Package
Disinfektan
Jangan tambahkan air ke Selalu tambahkan larutan • Larutan disinfektan yang
larutan asam asam ke air
diencerkan harus dibuat fresh
Asam
Air setiap hari.
• Simpan larutan stock sesuai
dengan rekomendasi manufaktur.
air
• Gunakan larutan komersial pada
Dapat menimbulkan panas
berlebihan, busa, dan cipratan!
Tuang perlahan untuk
mengindari timbulnya panas
situasi yang sangat kotor atau
Api di BSC:
berlebihan. kondisi tak terduga (cek
Pembakar Bunsen membakar kemampuan larutan dalam
70% alcohol yang digunakan
untuk membersihkan BSC
membunuh MTB).
• Ikuti petunjuk penggunaan bahan
kimia yang aman
Global Laboratory Initiative
-27- Xpert MTB/RIF Training Package
Spill kit yang harus disiapkan di lab TB:
• Instruksi (SPO) pembersihan tumpahan
• Desinfektan (dibuat setiap hari untuk
Spill kit
Hipoklorit 0,5% atau lihat ED-setiap bulan).
• Forsep, sapu dan serok autoclavable, atau alat
mekanik lain untuk menangani benda tajam.
• Kertas tissue atau bahan penyerap lainnya.
• Kantong Biohazard untuk membuang
tumpahan yang terkontaminasi.
• Tempat sampah benda tajam yang kosong.
• Sarung tangan.
• Pelindung wajah (kacamata dan masker atau
pelindung wajah).
• Sepatu boots kedap air.

Global Laboratory Initiative


-28- Xpert MTB/RIF Training Package
Spill kit....
Pedoman umum pada insiden tumpahan:
• Hindari menghirup material yang terkandung di udara dan segera tinggalkan
ruangan.
• Beritahu yang lain untuk meninggalkan ruangan.
• Tutup pintu dan pasang tanda bahaya.
• Lepas pakaian yang terkontaminasi, balik bagian yang terkontaminasi ke dalam
dan masukkan ke kantong biohazard.
• Cuci semua bagian kulit yang terpapar dengan sabun dan air.
• Informasikan pada supervisor dan tim keamanan kerja

TERJADI JANGAN DEKATI AREA INI,


TUMPAHAN!!! ADA TUMPAHAN
BAHAN INFEKSIUS!!!

Global Laboratory Initiative


-29- Xpert MTB/RIF Training Package
Prosedur Pembersihan Tumpahan
1. Tumpahan di luar BSC (tumpahan besar) (1 dari 2)
• Segera ungsikan, amankan lab, dan informasikan ke manajer lab.
• Biarkan ventilasi/sistem exhaust dalam lab tetap menyala,
termasuk dalam BSC.
• Jangan masuk kembali ke lab minimal 30 menit (tempelkan
tanda JANGAN MASUK).
• Sebelum masuk kembali ke lab, gunakan sarung tangan bersih,
jas lab bersih, dan respirator.
• Tutupi tumpahan dengan kain atau kertas penyerap, dan rendam
kertas/kain penyerap dengan disinfektan yang sesuai; tuang
disinfektan dari arah luar ke dalam.
• Berikan disinfektan waktu untuk bekerja optimal (minimal 30-
60 menit) sebelum materi infeksius tadi dibuang.
Global Laboratory Initiative
-30- Xpert MTB/RIF Training Package
Prosedur Pembersihan Tumpahan:
1. Tumpahan di luar BSC (tumpahan besar) ….
• Kumpulkan semua kontainer dan bersihkan material yang
terkontaminasi tumpahan dan tempatkan di dalam kantong yang
tersedia di spill kit; ikat kantong dan tempatkan di kontainer untuk
diotoklaf (gunakan kontainer yang sesuai untuk benda tajam/
pecahan kaca).
• Ganti sarung tangan yang telah terkontaminasi; buang bersama
dengan limbah infeksius tadi.
• Bersihkan dan disinfeksi area tumpahan.
• Staf yang terpapar tumpahan harus dirujuk untuk pemeriksaan
medis, dan kejadian rinci terjadinya
• tumpahan harus tercatat di logbook.
Global Laboratory Initiative
-31- Xpert MTB/RIF Training Package
Prosedur Pembersihan Tumpahan….
2. Tumpahan di dalam BSC (1 dari 2)
– Tutup area tumpahan dengan kain atau kertas penyerap, dan tuangkan
disinfektan yang sesuai dari arah luar ke dalam:
• Peralatan dan materi apapun yang terkena cipratan harus dibersihkan
(termasuk bagian dalam interior dan dinding BSC, atau safety buckets)
• Jangan gunakan hipoklorit pada benda terbuat dari metal (korosif).
– Berikan waktu agar disinfektan bekerja sekitar 30-60 menit, sebelum
membuang materi tersebut.

Global Laboratory Initiative


-32- Xpert MTB/RIF Training Package
Prosedur Pembersihan Tumpahan:
2. Tumpahan di dalam BSC (tumpahan besar) ….

– Di dalam BSC, tempatkan semua kontainer dan buang


material ke kantong plastik yang disediakan dalam spill kit;
ikat kantong, dan tempatkan di dalam kontainer yang akan
diotoklaf.
– Ganti sarung tangan jika sudah terkontaminasi; buang sarung
tangan bersama dengan limbah infeksius tadi.
– Staf yang terpapar tumpahan harus dirujuk untuk pemeriksaan
medis, dan kejadian rinci tentang kecelakaan tersebut harus
tercatat di logbook.

Global Laboratory Initiative


-33- Xpert MTB/RIF Training Package
Prosedur Pembersihan Tumpahan:
3. Tumpahan di dalam Sealed Buckets

- Selalu gunakan sentrifus


dengan sealed buckets.
- Buka buckets di dalam
BSC.

Global Laboratory Initiative


-34- Xpert MTB/RIF Training Package
Adapt according to the
NTP’s guidelines in your
country
Pembuangan Limbah
Semua materi yang telah • Selesai bekerja, segel materi yang
terkontaminasi (seperti pot dahak bekas,
digunakan, dianggap telah pipet dan cartridge bekas) ke dalam
terkontaminasi! kantong bertanda biohazard, dan otoklaf
atau insenerasi atau kubur dengan
segera.
– Perhatian: membakar plastik dapat
melepaskan toksin yang berbahaya
bagi pernafasan.
• Dekontaminasi pipet transfer
menggunakan disinfektan yang sesuai
sebelum dibuang.

Global Laboratory Initiative


-35- Xpert MTB/RIF Training Package
Kesimpulan
• Pengolahan sampel pemeriksaan TCM memiliki risiko rendah, dengan
tingkat pencegahan yang sama untuk pemeriksaan mikroskopik.
• Risiko utama lab TB adalah terbentuknya aerosol yang dapat terhirup oleh
petugas lab selama proses pengolahan spesimen.
• Risiko terbentuknya aerosol berhubungan dengan tipe prosedur, frekuensi
pemeriksaan, beban kerja, bentuk material (contoh, cairan kental dengan
bahan kering), dan konsentrasi bakteri dalam spesimen.
• BSC diperlukan saat membagi spesimen atau menangani spesimen
yang terkonsentrasi.
• Disinfektan harus dipilih berdasarkan kemampuannya dalam membunuh
kuman TB dan materi yang akan didisinfeksi.
• Pastikan lab dilengkapi dengan peralatan keadaan darurat dan SPO untuk
menangani tumpahan spesimen.
Global Laboratory Initiative
-36- Xpert MTB/RIF Training Package
Global Laboratory Initiative
37
-37- Xpert MTB/RIF Training Package

Anda mungkin juga menyukai