Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM KIMIA ANALISA

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Praktikum Kimia Analisa

DISUSUN OLEH :

NAMA : AHMAD FIRMANSYAH


NPM : 2104013
PRODI : TEKNIK PERTAMBANGAN BATUBARA
DOSEN PENGAJAR : RAHMA NURYANTI, S.T., M.T.

LABORATORIUM KEBUMIAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN BATUBARA
POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG
2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA ANALISA
MATA KULIAH PRAKTIKUM KIMIA ANALISA

Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Praktikum Kimia Analisa


Pada Program Studi Teknik Pertambangan Batubara
Jurusan Teknik Pertambangan Batubara

Politeknik Akamigas Palembang

Oleh:

NAMA : AHMAD FIRMANSYAH


NPM : 2104013
PRODI : TEKNIK PERTAMBANGAN BATUBARA
JUDUL : LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA ANALISA
TANGGAL : JULI 2022

Mengetahui, Diperiksa dan Disahkan Oleh :


Penyusun Dosen Pengajar

AHMAD FIRMANSYAH RAHMA NURYANTI, S.T.,M.T


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
tersusunnya Laporan Akhir Praktikum Kimia Analisa ini yang merupakan
Hasil Akhir Kuliah Praktikum Kimia Analisa pada Program Studi Teknik
Pertambangan Batubara di Politeknik Akamigas Palembang.

Laporan Akhir Praktikum Kimia Analisa ini pada dasarnya di buat


agar saya bisa lebih memahami lagi semua konsep keilmuan Kimia Analisa
di laboratrium yang nantinya dapat berlaku dalam dunia kerja dan dapat
diaplikasikan secara nyata. Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih
yang sebesar-besamya untuk Ibu Rahma Nuryanti, S.T., M.T. Selaku Dosen
Pengajar yang telah memberikan kami ilmu yang bermanfaat dan seluruh
pihak yang telah memberikan dukungan hingga Laporan Akhir Praktikum
Kimia Analisa i ini dapat terselesaikan dengan baik.

Kami menyadari bahwa Laporan Akhir Praktikum Kimia Analisa ini


masih sangat sederhana sehingga masih banyak yang perlu diperbaharui
lagi, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi
kesempurnaan laporan ini kedepannya.

Akhirnya kami berharap semoga Laporan Akhir Praktikum Kimia


Analisa ini dapat banyak membantu dan bermanfaat bagi Saya dan Teman-
Teman Mahasiswa pada Prodi Teknik Pertambangan Batubara pada
umumnya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Palembang, Juli 2022

AHMAD FIRMANSYAH
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan
1.2.2 Manfaat
BAB 11 ISI DAN PEMBAHASAN

2.1 REAKSI-REAKSI KATION


2.2 REAKSI-REAKSI ANION
2.3 PENENTUAN KADAR ASAM CUKA DENGAN METODE TITRASI
ASAM-BASA
2.4 PENENTUAN KADA NaCL DALAM KECAP DA MINUMAN
ISOTONIS DENGAN METODE TITRASI ARGONOMETRI
2.5 PENENTUAN KADAR KLORIDA DENGAN METODE GRAVIMETRI
2.6 TITRASI ASAM-BASA (PENENTUAN KARBONAT-BIKARBONAT)
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pengertian Kimia Analitik


Kimia Analitik merupakan salah satu cabang Ilmu Kimia yang mempelajari
tentang pemisahan dan pengukuran unsur atau senyawa kimia. Dalam melakukan
pemisahan atau pengukuran unsur atau senyawa kimia, memerlukan atau
menggunakan metode analisis kimia.
Kimia analitik mencakup kimia analisis kualitatif dan kimia analisis kuantitatif.
Analisis kualitatif menyatakan keberadaan suatu unsur atau senyawa dalam
sampel, sedangkan analisis kuantitatif menyatakan jumlah suatu unsur atau
senyawa dalam sampel.
Penggunaan Kimia Analitik
Kimia analitik tidak hanya digunakan di bidang kimia saja, tetapi digunakan
juga secara luas di bidang ilmu lainnya. Penggunaan kimia analitik di berbagai
bidang diantaranya :
a. Pengaruh komposisi kimia terhadap sifat fisik.
Efisiensi suatu katalis, sifat mekanis dan elastisitas suatu logam, kinerja suatu
bahan bakar sangat ditentukan oleh komposisi bahanbahan tersebut.
b. Uji kualitas.
Analisis kimia sangat diperlukan untuk mengetahui kualitas udara di sekitar
kita, air minum yang kita gunakan, makanan yang disajikan. Dibidang industri,
analisis kimia digunakan secara rutin untuk menentukan suatu bahan baku yang
akan digunakan, produk setengah jadi dan produk jadi. Hasilnya dibandingkan
dengan spesifikasi yang ditetapkan. Bidang ini disebut pengawasan mutu atau
quality controll.
c. Penentuan konsentrasi
bahan/senyawa yang bermanfaat atau bernilai tinggi.
Analisis kimia digunakan pada penentuan kadar lemak dalam
krim, kadar protein dalam suatu makanan atau bahan pangan, kadar
uranium dalam suatu bijih tambang.
d. Bidang kedokteran.
Untuk mendiagnosis suatu penyakit pada manusia diperlukan suatu analisis kimia,
sebagai contoh : tingkat konsentrasi bilirubin dan enzim fosfatase alkali dalam
darah menunjukkan adanya gangguan fungsi liver. Tingkat konsentrasi gula dalam
darah dan urin menunjukkan penyakit gula.
e. Penelitian.
Sebagian besar penelitian menggunakan kimia analitik untuk keperluan
penelitiannya. Sebagai contoh pada penelitian korosi logam, maka ditentukan
berapa konsentrasi logam yang terlarut ke dalam lingkungan air. Di bidang
pertanian, suatu lahan pertanian sebelum digunakan, maka tingkat kesuburannya
ditentukan dengan mengetahui tingkat konsentrasi unsur yang ada di dalam tanah,
misalnya konsentrasi N, P, K dalam tanah.
Tahapan Dalam Analisis Kimia
Dalam melakukan analisis kimia, perlu dilakukan tahapan analisis untuk yang
tepat dan teliti.
a memperoleh hasil analisis kimia
. Perencanaan analisis.
Sebelum melakukan analisis kuantitatif, maka perlu memperhatikan dua hal
berikut ini ;
- Informasi analisis apa yang diperlukan :
Dalam hal ini perlu diperhatikan tingkat ketepatan dan ketelitian hasil analisis
yang diperlukan dan tipe sampel yang akan dianalisis.
- Metode analisis yang harus digunakan :
Untuk mendapatkan hasil analisis dengan tingkat ketepatan dan ketelitian tertentu
memerlukan metode analisis tertentu. Selain itu untuk memilih metode analisis,
diperlukan bahan kimia dan peralatan tertentu.
b. Pengambilan sampel (sampling).
Masalah utama dalam sampling adalah pengambilan sampel secara representatif.
Hal ini sering tidak tercapai karena keadaan sampel secara keseluruhan tidak
homogen.
c. Persiapan sampel untuk analisis.
Tahap ini meliputi pengeringan sampel, pengukuran sampel dan pelarutan sampel.
Pengeringan sampel. Tahap ini dilakukan untuk sampel dalam wujud padat.
Pengeringan sampel dilakukan untuk menghilangkan kadar air yang ada dalam
sampel. Pengeringan sampel dilakukan menggunakan oven dengan suhu 100 –
110oC sampai mencapai berat konstan.
Penimbangan atau pengukuran volume sampel.
Dalam analisis kuantitatif, sampel yang dianalisis harus diketahui secara kuntitatif
berat atau volume sampel.
Pelarutan sampel.
Dalam pelarutan sampel harus dipilih pelarut yang dapat melarutkan sampel
secara sempurna. Pelarut yang biasa digunakan dikelompokkan menjadi ; air,
pelarut organik, pelarut asam (asam encer, asam kuat, asam campuran) serta
peleburan.
d. Pemisahan senyawa pengganggu.
Kebanyakan metode analisis kimia bersifat selektif hanya untuk unsur atau
senyawa yang dianalisis. Ada beberapa metode analisis yang tidak selektif, karena
adanya unsur atau senyawa pengganggu. Untuk itu unsur atau senyawa
pengganggu harus dipisahkan dari sampel yang akan dianalisis. Metode yang
paling mudah untuk pemisahan unsur/senyawa pengganggu adalah
pengendapan.Metode yang lain adalah ekstraksi pelarut dan kromatografi.
e. Pengukuran (analisis) unsur/senyawa yang akan diketahui.
Metode analisis kuantitatif digunakan untuk menentukan kadar
unsur/senyawa. Beberapa metode analisis disajikan.
f. Perhitungan, pelaporan dan evaluasi hasil analisis.
Setelah melakukan analisis secara kuantitatif, maka perlu dilakukan perhitungan
untuk mendapatkan jumlah analit dalam sampel. Termasuk memperhitungkan
berapa berat sampel (untuk sampel padat) atau volume sampel (untuk sampel cair)
dan juga faktor pengenceran.
Evaluasi terhadap hasil analisis dilakukan terhadap tingkat ketepatan dan
ketelitiannya.
Metode Dalam Analisis Kimia
Beberapa metode analisis kimia yang biasa digunakan, baik yang konvensional
maupun yang menggunakan instrumen adalah sebagai berikut ;
Gravimetri.
Titrasi (volumetri) : meliputi titrasi Asam basa, Pengendapan, Pembentukan
komplek, Oksidasi reduksi.
-Ekstraksi
-Kromatogarfi
-Elektro analisis kimia : meliputi Polarografi, Potensiometri, Konduktometri.
-Spektrofotometri : meliputi spektrofotometri sinar tampak (visibel), sinar UV,
sinar Infra merah (IR), serapan atom.
1.2 TUJUAN DAN MANFAAT

 TUJUAN

Tujuan penulisan laporan ini sebagai berikut:

1. Untuk memenuhi syarat agar dapat mengikuti UAS


(Ujian Akhir Semester)

2. Memahami dan mengetahui prinsip-prinsip dasar


mengenai Kimia Analisa

3. Menambah wawasan dan keilmuan dalam bidang Kimia Analisa guna


menunjang pengetahuan mengenai ilmu Kimia khususnya pada
Laboratrium

4. Mengetahui defenisi, jenis klasifikasi, proses Titrasi pada larutan serta


dapat mengamati reaksi dan endapan pada percobaan tersebut.

 MANFAAT

Manfaat dari laporan ini sebagai berikut:

1. Dapat menerapkan ilmu dari hasil pembelajaran selama ini dalam


Laboratrium terkhusus pada laboratrium pertambangan batubara.

2. Menjadikan ilmu yang didapat menjadi pengetahuan dasar dalam


pengenalan ilmu kimia.

3. Mampu menentukan penamaan Larutan berdasarkan ciri fisik, struktur,


tekstur Asam dan Basa suatu larutan tersebut.

4. Sebagai referensi pembelajaran bagi adik adik tingkat di masa yang


akan datang.
PERCOBAAN 1
REAKSI-REAKSI KATION
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ISI & PEMBAHASAN
PERCOBAAN II
REAKSI-REAKSI ANION
PERCOBAAN III
PENENTUAN KADAR ASAM CUKA DENGAN
METODE TITRASI ASAM BASA
PERCOBAAN IV
PENENTUAN KADAR NaCL DALAM KECAP DAN
MINUMAN ISOTONIS DENGAN METODE
TITRASI ARGENTOMETRI
PERCOBAAN V
PENENTUAN KADAR KLORIDA DENGAN
METODE GRAVIMETRI
PERCOBAAN VI
TITRASI ASAM-BASA
(PENENTUAN KARBONAT-BIKARBONAT)
BAB III
PENUTUP

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
1. Kimia analitik mempunyai penerapan yang luas karena : Kimia analitik
menawarkan banyak sekali pemakaian atau penggunaan dalam berbagai disiplin
ilmu kimia yang lain seperti di kimia organik, kimia anorganik, kimia fisik maupun
biokimia.

2. Kimia Analitik merupakan cabang ilmu Kimia yang


mempelajari prinsip identifikasi, separasi dan kuantifikasi
senyawa-senyawa kimia melalui pengembangan metode,
teknik, dan instrumentasi yang dikaji secara fundamental
dan aplikasinya.
3. Analisis kualitatif bertujuan untuk menemukan dan
mengidentifikasi suatu zat, sedangkan analisis kuantitatif
bertujuan untuk menentukan jumlah/banyaknya zat.
4. Manfaat mempelajari ilmu kimia adalah dapat memahami
fenomena-fenomena yang terjadi di alam yang berkaitan
dengan materi dan perubahan materi, selain itu dapat
mengenal bahan-bahan kimia berbahaya dan
menghindarinya, dapat mengetahui bahan-bahan kimia
pencemar lingkungan dan mengurangi penggunaannya.
3.2 Saran
1. Semoga pada tahun ajaran baru, Praktikum Kimia Analisa
ini lebih ditingkatkan dan pelaksanaanya lebih kondusif dan
variati
2. Diharapkan dalam praktikum Kimia Analisa kita bisa
memiliki alat dan bahan yang lebih lengkap untuk digunakan
saat praktikum di Labolatrium, supaya mahasiswa lebih
mudah dalam memahami setiap praktikumnya.
3. Diharapkan untuk setiap mahasiswa memahami materi
lebih mendalam Sebelum dimulainya praktikum
4. Diharapkan kedepanya mahasiswa dapat memahami
larutan kimia agar lebih bisa mendalami ilmunya.
DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka

-Achmad, N., 1986., Kimia Organik Bahan Alam, 89-91, Jakarta, Penerbit Karunka
-Anief, M., 2008., Ilmu Meracik Obat, 168-169, Yogyakarta, Gadjah Mada
University Press
-Ansel, H., 2005., Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi 4, 607, Jakarta,
Universitas Indonesia Press
-Aminah, S. & Huda, R., 2012, Gambaran Peningkatan Resistensi Bakteri (Invitro)
Penyebab Infeksi Nosokomial Pada Sampel Luka Pasca Operasi Terhadap
Beberapa Antibiotik, Jurnal penelitian Resistensi bakteri, 4 (8-12)
-Backer, C. A. & Vanden Brink, B. R. C., 1965, Flora of Java, Volume II
Noordhof-Groningen, Netherland,
-Chong, K. H., Zuraini, Z., Sasidharan, S., Devi, K. P. V., Latha, L.Y. &
Ramanathan, S., 2008, Antimicrobial Activity of Elaeis Guineensis Leaf,
Pharmacologyonline 3(379-386), 2-5
-Cowan, M., 1999, Plant as Antimicrobial Agent, Clinical Microbiology Review,
12 (4), 564-582
-Ekwenye, U. N. & Ijeomah, C. A., 2005, Antimicrobial Effects Of Palm Kernel
Oil and Palm Oil, Department of Biological Sciences, Michael Okpara
University of Agriculture, Umudike, Abia State, Nigeria 5 (2), 3-4
-Ederer, G. M. & Clark, M., 1970, Motility-indole-ornithine medium, Appl.
Microbiol, (2) 849-850
pFarnsworth, N. R., 1966, Biological and Phytochemical Screening of Plants,
Journal of Pharmaceutical Sciences, 55 (3), 245-259
Gilman, A. G. T., Rall, A., Nies, T. P., 1991, The Pharmalogical Basic Of The
Raupetics, 162-170, Pengamon Press.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai