Anda di halaman 1dari 26

PEDOMAN PRAKTIKUM

Mata Kuliah LIMNOLOGI


Semester Ganjil 2022

Disusun oleh:

Dr. Ir. Pujiono Wahyu P., MS


Churun ‘Ain, S.Pi, M.Si
Arif Rahman, S.Pi, M.Si

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan


Universitas Diponegoro
Semarang
2022
1
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

GARIS – GARIS BESAR PROGRAM PRAKTIKUM

MATA KULIAH : LIMNOLOGI


KODE MK/SKS/SEMESTER : PKM 202P/3 SKS/ Semester 1
TIM PENGAMPU KULIAH : PJMK Churun ‘Ain, S.Pi, M.Si
& PRAKTIKUM
Anggota Ir. Anhar Solicin, M.Si.
Arif Rahman, S.Pi, M.Si

WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIKUM : Semester Ganjil 2022

DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH : Ilmu yang mempelajari perairan tawar, proses-proses dan kekuatan-kekuatan yang menjaga integritas
perairan tersebut serta hubungan antara tanah, air dan organisme akuatik yang hidup
didalamnya
STANDAR KOMPETENSI MATA KULIAH : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan aspek fisik, khemis dan
biologis perairan tawar serta trampil mengukur/menentukan beberapa variabel parameter
kualitas perairan

2
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

MODUL I: Faktor Fisik Air Tawar

Nama Mata Kuliah : Limnologi


Kode dan SKS mata kuliah : PKM 202P/3 SKS/ Semester 1
Semester ke : I (Satu)
Prasyarat Praktikum : -
Waktu yang diperlukan : 3 x 4 jam kegiatan
Kompetensi Mata Kuliah : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan aspek fisik, khemis dan biologis
perairan tawar serta trampil mengukur/menentukan beberapa variabel parameter
kualitas perairan
Indikator Kinerja Praktikum : Setelah menyelesaikan mata acara praktikum ini, mahasiswa mampu melakukan dengan benar:
pada Modul ke I a. mengamati parameter fisika secara langsung dari warna dan bau air
b. mengukur debit Air
c. mengukur kedalaman dan kecerahan

KOMPETENSI TOPIK MINGGU SUMBER DOSEN


POKOK SUB POKOK BAHASAN
DASAR PRAKTIKUM KE BACAAN PENGAMPU
BAHASAN
1 2 3 4 5 6 7
Mahasiswa mampu menganalisis Parameter Prosedur I PS
parameter fisika dari warna dan bau Fisika Laboratorium
air Secara Umum

Parameter Pengenalan Sifat Fisik II PS


Fisika Perairan
Parameter Warna dan bau air Debit Air II PS
Fisika

3
Grup: ...................................
MODUL I: PENGENALAN MATERI
TOPIK I: PROSEDUR LABORATORIUM SECARA UMUM Tgl:.......................................

Nama: .................................................... NIM: ...................................... Ttd: ................................

Pengantar Teori Praktikum Tujuan


Melatih cara penganalisaan laboratorium secara umum.

Kompetensi
1. Mampu mengetahui prosedur laboratorium secara umum yang baik pada perairan tawar;
2. Trampil melakukan analisa laboratorium.

Prosedur Kerja

a. Bahan
1. Aquades (5 liter per kelompok @= 10 orang)

b. Alat
1. Pipet (1 buah per kelompok @= 10 orang)
2. Buret (1 buah per kelompok @= 10 orang)
3. Tabung Erlenmeyer (1 buah per kelompok @= 10 orang)
4. Gelas Ukur (1 buah per kelompok @= 10 orang)
5. Botol BOD Terang (2 buah per kelompok @= 10 orang)
6. Botol BOD Gelap (1 buah per kelompok @= 10 orang)
7. Tabung Reaksi (1 buah per kelompok @= 10 orang)

c. Metoda dan Hasil Pengukuran


 Pipet atau buret. Terdapat dua macam pipet yang biasa digunakan di laboratorium, yaitu pipet
yang dikalibrasiuntuk mengisi (TC, to contain) dan pipet yang dikalibrasi untuk memindahkan (TD,
to deliver). Ketelitian pipet-pipet TD akan cukup baik hanya bila bagian sebelah dalamnya
dibersihkan dengan airdengan segera membasahinyadan membentuk lapisan film yang seragam
bila diksongkan. Untuk pembuatan larutan standar, seyogyanya digunakan pipet atau buret yang
berskala sampai 2 desimal (dalam ml). demikian juga labu takar ataupun gelas ukur, sebaiknya
digunakan yang berspesifikasi 1000 ml, bukan yang 1 liter.
 Pencucian alat-alat gelas. Pembersihan peralatan gelas biasanya adalah asam khromat (Chromid
acid). Asam khromat dibuat dari 100 g Potasium dichromate yang dilarutkan dalam 1 liter akuades
kemudian sambil diaduk dan dengan perlahan-lahan ditambahkan 1 liter asam sulfat pekat.
Peralatan gelas direndam dengan asam khromat semalaman. Karena larutan asam khromat ini
berbau sangat tajam dan higroskopik, maka wadah perendaman harus selalu ditutup. Untuk
wadah-wadah gelas, pembilasan dengan asam khromat adalah keharusan. Untuk wadah-wadah
plastik, dapat digunakan deterjen atau HCl pekat. Setelah pencucian dengan asam,bilas peralatan
dengan air kran secara menyeluruh (beberapa kali), kemudian bilas dengan akuades.
 Pereaksi. Sebaiknya hanya pereaksi-pereaksi yang berkualitas terbaik yang digunakan, yaitu
dapat berupa “analytical reagent” , “spectral grade organic solvent” atau “ ACS grade”. Untuk alkohol
misalnya, gunakan 95% ethyl alcohol atau 95% isopropyl alcohol. Semua reagen bebas air
(anhydrous reagents) yang akan digunakan untuk pembuatan larutan standar atau titran, harus
terlebih dahulu dikeringkan dalam oven pada 105-110 oC selama sedikitnya 1-2 jam. Setelah
kering, masukkan dalam desikator untuk didinginkan, baru kemudian ditimbang dan dilarutkan.
4
MODUL II: PARAMETER FISIKA Grup: ...................................
TOPIK I: PENGENALAN SIFAT FISIK PERAIRAN
Tgl:.......................................

Nama: .................................................... NIM: ...................................... Ttd: ................................

Pengantar Teori Praktikum


Pengenalan parameter fisika dapat dilihat dari warna, aroma dan rasa dari air di perairan tersebut.
Penjelasan dari warna, aroma dan rasa adalah sebagai berikut:
1. Warna
Warna air biasanya disebabkan oleh keberadaan ion-ion metal atau logam seperti besi (Fe) dan
mangan (Mn), humus, plankton, bahan-bahan terlarut, padatan tersuspensi, dan sebagainya.
Warna air terbagi dua yaitu warna asli dan warna tampak (apparent color). Warna asli ditentukan
setelah air sampel difiltrasi atau sentrifuge, sehingga warna air hanya disebabkan oleh bahan-
bahan terlarut. Warna tampak (apparent color) ditentukan langsung pada air yang tidak
mengalami perlakuan, sehingga warna air tersebut disbabkan oleh semua bahan yang terlarut dan
tersuspensi.
2. Aroma
Aroma atau bau (odor) bersifat chemical sense karena merupakan suatu kontak langsung bahan (air
sampel) dengan receptor cell yang terletak di hidung. Mekanisme kerja dari receptor cell ini belum
terungkapkan dengan baik, oleh karena itu penilaian aroma ini sangat relatif.
Senyawa organik dan anorganik yang ada di perairan sangat berpengaruh terhadap aroma. Senyawa-
senyawa ini berasal dari limbah domestik, limbah industri, dan sumber-sumber alami seperti
dekomposisi tumbuh-tumbuhan mati yang ada di teresterial maupun di perairan yang masuk ke
badan air. Aktivitas mikroba juga mempengaruhi aroma. Air dinyatakan tidak berbau apabila tidak
terkontaminasi.
Bau sangat berpengaruh dalam penentuan suatu perairan sebagai penyedia air minum dan perairan
sebagai tempat rekreasi dan keindahan (estetika). Air untuk kebutuhan rumah tangga (domestik),
untuk keperluan makanan dan minuman,dan untuk kepentingan farmasi harus bebas dari bau.
3. Rasa
Rasa (taste) juga merupakan chemical sense, karena untuk menentukannya harus dilakukan kontak
langsung air sampel dengan lidah. Taste terdiri dari 4 komponen utama yaitu : masam (sour),
manis (sweet), asin (salty), dan pahit (bitter).
Garam-garam anorganik yang tersusun dari unsur Copper (Cu), Besi (Fe), Mangan (Mn), Potassium (K),
Sodium (Na), dan Zinc (Zn) dapat dideteksi secara relative dengan uji rasa (taste test).
Air sampel untuk analisa rasa hanyalah sampel yang aman bagi kesehatan tubuh, Air sampel yang
terkontaminasi dengan bakteri, virus, parasit, atau bahan-bahan beracun seperti Arcenic,
Mercury, Cadmium, dsb, berbahaya bagi uji rasa.

Tujuan
Melatih cara mengetahui sifat fisik dari air yang benar dan membandingkan hasil yang didapat
dengan litertur.

Kompetensi
1. Mampu menjelaskan sifat fisik yang baik untuk suatu perairan tawar;
2. Trampil dalam penetuan sifat ait yang baik.

Prosedur Kerja

a. Bahan
5
1. Air Sampel (Secukupnya)

b. Alat
1. Ember 10 liter (1 buah per kelompok @= 10 orang)

c. Metoda dan Hasil Pengukuran


1. Warna
Penentuan warna yang sering digunakan adalah Visual Comparation hod yaitu dengan cara
membandingkan air sampel dengan warna standar yang terbuat dari unsur platinum (Pt) dan
Cobalt (Co). Satuan dari warna adalah unit PtCo. Warna yang dianjurkan untuk keperluan air
minum adalah 5-50 unit PtCo.
2. Aroma

3. Rasa
Penentuan atau uji rasa dilakukan dengan dua metode yaitu : Taste threshold test dan Taste rating test.
Taste threshold test dilakukan untuk mengetahui intensitas rasa yaitu dengan cara mengencerkan
air sampel menjadi beberapa konsetrasi, kemudian dilakukan pengujian. Metode ini diperlukan
untuk menilai dan menentukan tingkatan perlakuan (water treatment) yang diperlukan bagi
sumber air, sehingga layak dijadikan sumber air minum. Sedangkan Taste rating test dilakukan
untuk menentukan tingkat rasa rata-rata yang dirasakan oleh sejumlah orang (tester). Pada
metode ini, tester diharuskan memilih salah satu pernyataan yang berkisar dari sangat
memuaskan (very favourable) sampai sangat tidak memuaskan (very unfavourable) terhadap air
sampel yang diuji. Setelah penilaian dilakukan oleh beberapa orang kemudian hasilnya dirata-rata.
Hasil rata-rata tersebut merupakan taste rating test atau nilai test acceptability.

Hasil Pengukuran

Hasil yang diperoleh dari pengenalan sifat fisik air pada kolam .... ikan .... (..............) tersaji dalam
Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Pengenalan Sifat Fisik Air


Deskripsi
Warna Aroma Rasa
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

6
………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
Grup: ...................................
TOPIK II: DEBIT AIR KOLAM

Tgl:.......................................

Nama: .................................................... NIM: ...................................... Ttd: ................................

Pengantar Teori Praktikum

Debit (discharge) dinyatakan sebagai volume yang mengalir pada selang waktu tertentu,
biasanya dinyatakan dalam satuan liter/sekon. Perhitungan debit ditentukan dengan persamaan
antara kecepatan arus dan luas penampang. Air merupakan faktor penentu daya dukung kolam.
Kualitas dan mutu air kolam harus dijaga salah satunya adalah dengan pergantian air. Pergantian air
pada kolam akan menjaga ketersediaan oksigen yang cukup.

Tujuan

Melatih cara mengukur variabel debit air yang benar dan membandingkan hasil yang didapat dengan
literatur.

Kompetensi

1. Mampu menjelaskan debit air yang baik untuk suatu perairan tawar;
2. Trampil melakukan pengujian debit air.

Prosedur Kerja

a. Bahan
1. Air Sampel (Secukupnya)

b. Alat
1. Ember 10 liter (1 buah per kelompok @= 10 orang)
2. Stopwatch (1 buah per kelompok @= 10 orang)

c. Metoda dan Hasil Pengukuran


1. Siapkan ember.
2. Menampung air yang keluar dari inlet dan outlet, bersamaan dengan penggunaan stopwatch.
7
3. Stopwatch dimatikan ketika ember sudah terisi penuh.
4. Kemudian masukkan ke dalam rumus:
Q=A:B
dimana:
Q = debit air (liter/sekon)
A = volume air tertampung dalam ember (liter)
B = waktu yang dicapai ketika ember terisi penuh (sekon)

8
Hasil Pengukuran

Hasil yang diperoleh dari pengukuran variabel debit air pada kolam .... ikan .... (……………...) tersaji
dalam Tabel 2.

Tabel 2. Hasil Pengukuran Variabel Debit Air


Nilai Debit Air (l/s) Referensi
No. Waktu (WIB)
Inlet Outlet x
1. 06.00 Nilai debit air yang baik
2. 08.00 untuk kolam ….. adalah …..
3. 10.00
4. 12.00
5. 14.00
6. 16.00

Berdasarkan Tabel 2. Hasil Pengukuran Variabel Debit Air dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Grafik Hubungan Variabel Debit Air dengan Waktu.

9
Pembahasan
Membahas hasil yang didapat dan membandingkannya dengan referensi yang ada.
………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….………………………
………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…….…………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
10
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…….…………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………

11
Simpulan dan Saran
……………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….………
……………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….………
………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….

12
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….………………………………………

Pustaka
Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas air. Kanisius. Yogyakarta.
Gufran dan Andi. 2007. Pengelolaan Kualitas Air dalam Budidaya Perairan. Rineka Cipta. Jakarta.

Nilai Akhir:...............................................................................

Nama & Paraf Asisten: ............................................................

13
TOPIK. DEBIT AIR SUNGAI
Grup: ......................................

Tgl: .........................................

Nama: .................................................... NIM: ...................................... Ttd: ................................

Pengantar Teori Praktikum


Debit sungai sangat mempengaruhi dispersi zat-zat yang masuk ke dalam perairan dan erat
kaitannya dengan mekanisme purifikasi. Debit sungai yang rendah mengakibatkan kemampuan
purifikasi berjalan lambat dan sebaliknya debit sungai yang besar menyebabkan purifikasi dapat
berlangsung lebih cepat. Debit sungai juga mempengaruhi proses sedimentasi, sehingga penting
untuk dipelajari.

Prosedur Kerja

a. Bahan
Bentang alam berupa badan air mengalir atau berarus.

b. Alat
1. Bola arus (2 buah untuk 1 kelompok @ 4 orang)
2. Flow meter (1 buah per 1 kelompok @ 4 orang)
2. Line transek 100m (2 utas per 1 kelompok @ 4 orang)
3. Kuadran transek, ukurannya tergantung lebar badan air (2 buah per 1 kelompok @ 4 orang)
4. Stopwatch (2 buah per 1kelompok @ 4 orang)
5. Sling anemometer (1 buah per 1 kelompok @ 4 orang)

c. Metoda
Untuk mengukur kecepatan arus, usahakan memilih segmen sungai yang relatif lurus tidak
berkelok- kelok/meandering, airnya bebas dari rintangan, tonggak, atau apungan berbagai
benda/sampah dan tidak terdapat gundukan/pulau kecil yang bersifat dapat membagi arus.
Di segmen terpilih, letakkan kuadran yang ukurannya sesuai terhadap lebar badan air.
Pengukuran kecepatan arus dilakukan di semua kuadran. Kecepatan arus dapat diukur dengan
dengan meletakkan bola arus bertali 1 meter di permukaan air, lalu waktu dihitung dengan stopwatch
sampai tali sepanjang satu meter terentang.

14
Pengukuran Laju Alir Air di Sungai

V4 V5
V3 V6
V2V7
V8
V1
V0 W1 W2W3W4W5W6W7W8 V9
d0 d9

d8
d1
d1

d2 d7

d3 d4 d5 d6

Gambar 2. Penampang lintang pengukuran debit


badan air mengalir
W = lebar segmen (m) W1
ke W2, W2 ke W3, dst.
Debit sungai:
d = kedalaman (m); V = kecepatan arus rata-rata (m/detik)

Q = Debit air (m3/detik)


W = lebar segmen (m) W1 ke W2, W2 ke W3, dst.
d = kedalaman (m)
V = kecepatan arus rata-rata (m/detik)

Hasil pengukuran

Hasil yang diperoleh dari pengukuran variabel debit air pada Sungai…………………….. tersaji
dalam Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Pengukuran Variabel Debit Air Sungai


No. Waktu (WIB) Nilai Debit (m3/detik) Referensi
1. 13.00 Nilai debit air yang baik untuk
sungai .... ……………………………...
adalah ……

15
Pembahasan
Membahas hasil yang didapat dan membandingkannya dengan referensi yang ada.
………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….………………………………………………………………………………
………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
16
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…….………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….………………………………………………………

Simpulan dan Saran


……………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….

17
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….………
……………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….………
………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….………………………………………

Pustaka
Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas air. Kanisius. Yogyakarta.
Gufran dan Andi. 2007. Pengelolaan Kualitas Air dalam Budidaya Perairan. Rineka Cipta. Jakarta.

Nilai Akhir:...............................................................................

Nama & Paraf Asisten: ............................................................

18
Grup: ......................................
TOPIK III: Temperatur
Tgl: .........................................

Nama: .................................................... NIM: ...................................... Ttd: ................................

Teori Pengantar
Temperatur air biasanya diukur dengan thermometer air raksa (Hg) dengan satuan C. Untuk
pengukuran temperatur di kedalaman tertentu dari suatu kolom air digunakan reversing
thermometer, thermophone, atau thermistor. Ketelitian skala termometer sebaiknya tidak kurang dari
0,1 C. Temperatur air yang baik bagi kepentingan perikanan adalah 27°C dengan fluktuasi sekitar 3°C
Perubahan temperatur air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat sebagai penyimpan
panas yang sangat baik. Sifat ini memungkinkan air tidak menjadi panas ataupun dingin dalam
seketika. Temperatur dinyatakan dengan satuan derajat Celcius (°C) atau derajat Fahrenheit (°F).
Perubahan temperatur berpengaruh terhadap proses fisika, kimia, dan biologi badan air. Temperatur
juga sangat berperan mengendalikan kondisi ekosistem perairan. Organisme akuatik memiliki kisaran
Temperatur tertentu (batas atas dan bawah) yang disukai bagi pertumbuhannya. Peningkatan
Temperatur mengakibatkan penurunan kelarutan gas dalam air, misalnya gas O 2, CO2, N2, CH4, dan
sebagainya.

Tujuan
Mempelajari perubahan Temperatur, baik Temperatur udara maupun Temperatur air di suatu
perairan

Kompetensi
1. Mampu menjelaskan Temperatur air yang baik untuk kelangsungan hidup kultivan budidaya;
2. Terampil melakukan pengukuran Temperatur udara dan Temperatur air.

Prosedur
a. Bahan
1. Air Sampel (Secukupnya)

b. Alat
1. Stopwatch (1 buah per kelompok @= 10 orang)
2. Termometer air raksa, ketelitian 1oC (2 buah per kelompok @= 10 orang)
3. Tali rafia (1 meter per kelompok @= 10 orang)

19
Gambar 3. Termometer

20
c. Metoda dan Hasil Pengukuran

Bagian A: Temperatur Udara


1. Sediakan termometer air raksa.
2. Gantungkan termometer air raksa pada tempat yang dapat dijangkau.
3. Baca dan catat skala yang ada ditermometer.

Bagian B: Temperatur Air


1. Sediakan termometer air raksa.
2. Masukkan termometer air raksa ke dalam perairan selama 5 menit.
3. Baca skala termometer di dalam perairan dan catat skalanya.

Hasil Pengukuran

Hasil yang diperoleh dari pengukuran variabel Temperatur pada kolam .... ikan ........... (…………)
tersaji dalam Tabel 4.

Tabel 4. Hasil Pengukuran Variabel Temperatur


Temperatur
Temperatur Air (°C) Referensi
No. Waktu (WIB) Udara
Inlet Center Outlet x (°C)
1. 13.00 Nilai temperatur air

2. 15.00 yang baik untuk


kolam ….. adalah ….
3. 17.00

Berdasarkan Tabel 4. Hasil Pengukuran Variabel Temperatur dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Grafik Hubungan Variabel Temperatur dengan Waktu.

21
Hasil Pengukuran

Hasil yang diperoleh dari pengukuran variabel Temperatur pada Sungai …………..tersaji dalam
Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Pengukuran Variabel Temperatur


Temperatur
Temperatur Air (°C) Referensi
No. Waktu (WIB) Udara
Titik 1 Titik 2 Titik 3 x (°C)
1. Nilai temperatur air
yang baik untuk
sungai ….. adalah
…..

22
Pembahasan
Membahas hasil yang didapat dan membandingkannya dengan referensi yang ada.
………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….………………………………………………………………………………
………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
23
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…….………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….………………………………………

Simpulan dan Saran


………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

24
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….………………………………………………………………………………
………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….………

Pustaka
Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas air. Kanisius. Yogyakarta.
Gufran dan Andi. 2007. Pengelolaan Kualitas Air dalam Budidaya Perairan. Rineka Cipta. Jakarta

25
Nilai Akhir:...............................................................................

Nama & Paraf Asisten: ............................................................

26

Anda mungkin juga menyukai