MODUL
Asesmen Awal
1. Perhatikan gambar 1, 2 dan 3 apakah ada perbedaan warna pada air tersebut?
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
kira-kira apa penyebabnya?
2. Apakah kalian tahu apa saja parameter fisika pengujian air dan limbah?
apabila iya, tolong sebutkan!
3. Apakah kalian tahu apa saja parameter kimia pengujian air dan limbah?
apabila iya, tolong sebutkan!
4. Tahukah kalian bagaimana prosedur menganalisis air dan limbah secara
fisika?apabila kalian tahu bagaimana prosedurnya?
5. Tahukah kalian bagaimana prosedur menganalisis air dan limbah secara
kimia misalkan analisis DO-BOD pada air limbah?apabila kalian tahu
bagaimana prosedurnya?
Untuk soal no 1, 2 dan 3 adalah soal untuk mengetahui kemampuan awal peserta
didik pada KKTP 1. Apabila peserta didik mampu menjawab atau memiliki
kemampuan awal pada KKTP 1 maka peserta didik dapat lanjut pada KKTP 2
setelah diberikan asesmen formatif KKTP 1.
Untuk soal no 4 adalah soal untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik
pada KKTP 2. Apabila peserta didik sudah mampu menjawab atau memiliki
kemampuan awal pada KKTP 2 maka peserta didik dapat lanjut pada KKTP 3.
Apabila peserta didik sudah menguasai KKTP 1, 2, 3 dilanjutkan dengan asesmen
sumatif.
Langkah Pembelajaran 1
Misal pada suatu kelas setelah dilakukan asesmen awal, penguasaan kompetensi
awal peserta didik terdapat peserta didik yang masih memerlukan penguatan maka
peserta didik lainnya yang sudah menguasai kompetensi dijadikan sebagai tutor
sebaya dalam kegiatan belajar kelompok.
Kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk mencapai KKTP yang telah
ditetapkan dilakukan dengan metode pembelajaran inquiry.
Peserta didik dalam satu kelas dibagi menjadi 10 kelompok dengan pembagian
peserta didik dengan kemampuan lebih baik disebar pada setiap kelompok yang
dibentuk, kemudian dijadikan sebagai tutor sebaya.
Tiap kelompok di beri tugas untuk mencari informasi tentang parameter fisika dan
kimia pada air dan limbah yang terangkum dalam LKPD I. Peserta didik
diperbolehkan untuk melakukan literasi dari berbagai sumber seperti bahan ajar,
buku, situs web, video ataupun lainnya.
Setelah LKPD diselesaikan secara bergotong royong dengan diskusi kelompok,
beberapa kelompok diminta untuk menyampaikan hasil diskusi dan kelompok
lainnya secara kritis bertugas untuk menanggapi. Guru berperan untuk
membimbing jalannya diskusi, memberikan penguatan, menyamakan persepsi dan
mengevaluasi hasil diskusi.
LKPD 1
PETUNJUK KERJA
Silahkan memanfaatkan berbagai referensi yang sesuai boleh dari bahan ajar, buku, situs
web, video ataupun media yang lainnya.
Baca, cermati dan selesaikan setiap pertanyaan yang diberikan secara gotong royong dan
berdiskusilah secara aktif dan kritis dengan teman dalam satu kelompok untuk menyelesaikan
permasalahan yang diberikan.
KEGIATAN
1. Pada saat musim kemarau datang jumlah ketersediaan air bersih atau air sumur berkurang
tetapi pada umumnya air jernih. Berbeda dengan pada saat musim penghujan, air biasanya
berwarna coklat keruh. Menurut Anda, parameter fisik apa yang dapat Anda amati dari
ilustrasi tersebut? mengapa hal ini dapat terjadi?
2. Langkah apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi kasus yang terjadi pada soal no 1 agar
kita mendapatkan air jernih?
3. Jelaskan tentang parameter fisika apa saja yang harus di analisis pada analisis air dan
limbah!
Gambar tersebut adalah gambar industri tapioka beserta limbahnya. Limbah industri
tapioka menghasilkan bau yang tidak sedap ketika dibuang begitu saja diperairan. Bahkan
ikan atau biota air tidak dapat hidup di perairan yang tercemar limbah tapioka. Mengapa
demikian?Apa penyebabnya?
5. Solusi apa yang dapat kalian berikan untuk mengatasi permasalahan limbah industri
tapioka ini?
6. Jelaskan tentang parameter kimia apa saja yang harus di analasis pada analisis air dan
limbah!
8. Diantara opsi yang diberikan berikut ini, pilihlah opsi yang termasuk kelemahan dari
analisis BOD!
9. Seorang praktikan akan melakukan pengujian BOD untuk sampel air sumur. Sampel
dimasukkan dalam 2 buah botol winkler masing-masing bervolume 300 ml (150 ml air
sample + 150 ml air pengencer) + 2 ml MnSO4 + 2 ml alkali iodide azida + 2 ml H2SO4.
Kemudian botol A1 di uji oksigen terlarutnya pada hari itu sebagai DO 0 dan botol A2 di
inkubasi selama 5 hari. Pada pengujian A1 sebanyak 100 ml sampel di pipet kemudian
dititrasi dengan Na2S2O3 0,0115 N mencapai TAT pada volume 16,60 ml dan setelah 5 hari
inkubasi pada pengujian sampel A2 sebanyak 100 ml sampel di pipet kemudian dititrasi
dengan Na2S2O3 0,0115 N mencapai TAT pada volume 8,50 ml. Selain itu blangko B1 (di
uji pada hari t=0) dan B2 (di inkubasi 5 hari) pada botol wingkler yang bervolume 300 ml
+ 2 ml MnSO4 + 2 ml alkali iodide azida + 2 ml H2SO4 juga di uji oksigen terlarutnya. Pada
pengujian B1 sebanyak 100 ml blangko di pipet kemudian dititrasi dengan Na2S2O3 0,0115
N mencapai TAT pada volume 11,10 ml dan setelah 5 hari inkubasi pada pengujian
blangko B2 sebanyak 100 ml blangko di pipet kemudian dititrasi dengan Na2S2O3 0,0115 N
mencapai TAT pada volume 7,20 ml. hitunglah BOD5 sampel air sumur tersebut!
10. Apa yang harus dilakukan agar kita tahu bahwa air yang digunakan layak digunakan atau
air limbah layak untuk dibuang ke lingkungan?
Asesmen Formatif
Nama : ..................................................
Kelas : ..................................................
Hari/Tanggal : ..................................................
Penilaian
No. Aspek yang dinilai Skor*
1. Keaktifan
2. Kemampuan Berbahasa
3. Penguasaan Materi dan berpikir kritis
4. Isi Materi
5. Gotong Royong
Jumlah skor yang diperoleh
Jumlah skor maksimal
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai= x 100
Jumlah skor maksimal
Kunci Jawaban :
1. Hal ini dapat terjadi karena pada air tersebut memiliki konsentrasi zat yang
terionisasi dalam air cukup besar (jumlah kation anion yang terkandung dalam air
banyak), suhunya tinggi, serta adanya absorbsi CO2 dari udara oleh air. (skor 10)
2. Sampel 1 tidak layak atau tidak memenuhi standar karena berbau cuka, berwarna
jernih kemungkinan air mengandung asetat, pH = 6 air sedikit asam dan DHL
nya juga melebihi standar maksimum. (skor 10)
3. Sampel 1 dan 2 tidak layak atau tidak memenuhi standar karena berbau, berwarna
putih, kemungkinan air mengandung bahan organik, pH = 8 air sedikit basa.
(skor 10)
4. Sampel berbau anyir dan berwarna kekuningan berarti sampel mengandung Fe,
pH nya 6 berarti bersifat asam. Sehingga sampel tersebut tidak layak digunakan
untuk air bersih (skor 10)
5. Adanya perbedaan nilai pH antara pH meter dengan indikator universal dapat
disebabkan karena pH meter tidak terkalibrasi, salah menggunakan elektroda,
elektroda rusak, tidak memasukkan probe elektroda secara sempurna. Atau dapat
juga praktikan salah dalam membaca warna pada indikator universal.
Praktikan harus mengulang mengukur pH dengan prosedur yang benar. (skor 10)
6. a. DO adalah jumlah oksigen terlarut dalam air yang dapat digunakan oleh biota
air untuk bernafas (skor 5)
a. faktor yang mempengaruhi DO dalam air adalah suhu, tekanan udara, gerakan
udara (skor 5)
N x V x 8000 x F
7.
v sampel
0,0105 x 15,40 x 8000 x 3
A 1 DO sampel harike 0= =12,94 mg/L (skor 5)
300
( 6,64−5 ) x 0,5
BOD 5= =1,64 mg /L (skor 10)
0,5
Karena baku mutu BOD5 adalah 60 mg/L sedangkan BOD sampel yang
diperoleh 1,64 mg/L maka sampel layak untuk dibuang ke lingkungan. (skor 10)
Nilai = total skor
Langkah Pembelajaran 2
Kemudian peserta didik melakukan praktikum analisis fisika dan kimia pada
sampel yang telah mereka bawa sesuai dengan LKPD 2. Selama pembelajaran guru
mendampingi peserta didik dan melakukan ceklist observasi penilaian unjuk kerja.
LKPD 2
PETUNJUK KERJA
1. Kerjakan tugas secara bergotong royong bersama dengan kelompok. Tiap kelompok
beranggotakan 2 orang
2. Laksanakan kegiatan praktikum sesuai dengan langkah/cara kerja dengan benar
3. Dengan berpikir kritis lengkapilah LKPD ini sesuai hasil praktikum yang kalian lakukan
4. Buat kesimpulan dari apa yang telah kalian pelajari
LKPD 3
PETUNJUK KERJA
1. Kerjakan tugas secara bergotong royong bersama dengan kelompok. Tiap kelompok
beranggotakan 2 orang
2. Laksanakan kegiatan praktikum sesuai dengan langkah/cara kerja dengan benar
3. Dengan bernalar kritis lengkapilah LKPD ini sesuai hasil praktikum yang kalian lakukan
4. Buat kesimpulan dari apa yang telah kalian pelajari
Pembahasan :
Simpulan
Daftar Pustaka
Asesmen Sumatif
K BK
Penilai
https://docs.google.com/document/d/
1zsPmxmBNN9zjOcKsdAvMtwcEqipyP_Rr/edit?
usp=sharing&ouid=111564289419373661847&rtpof=true&sd=true
Atau dapat scan qr code berikut.
Media Pembelajaran
Untuk mempelajari materi lebih lanjut, peserta didik dapat mengakses media
pembelajaran analisis paramater fisik pada air dan limbah pada link berikut
https://docs.google.com/presentation/d/
1dkWwMSvoiHXef2VlleucQXQy3ZW6ma6u/edit?
usp=sharing&ouid=111564289419373661847&rtpof=true&sd=true
Atau dapat scan qr code berikut
Untuk mempelajari materi lebih lanjut, peserta didik dapat mengakses media
pembelajaran analisis paramater kimia (DO-BOD) pada air dan limbah pada link
berikut
https://docs.google.com/presentation/d/
1Btc10hcl7C6LtfMezIpQ_ooF8QfWzk1t/edit?
usp=sharing&ouid=111564289419373661847&rtpof=true&sd=true
Atau dapat scan qr code berikut
Daftar Pustaka
Adam,W.dkk., Kimia Analitik Untuk SMK, Buku Sekolah Elektronik, Depdiknas
Alaerts, G, Sri Sumestri Santika. 1984. Metoda Penelitian Air. Surabaya: Usaha
Nasional
Bayu Andika , Puji Wahyuningsih, Rahmatul Fajri. 2020. Penentuan Nilai BOD
dan COD Sebagai Parameter Pencemaran Air dan Baku Mutu Air Limbah
di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (Ppks) Medan. Jurnal Kimia Sains dan
Terapan Volume 2, Nomor 1
Day, R.A. dan Underwood, A.L., 1999, Analisis Kimia Kuantitatif, edisi V,
diterjemahkan oleh: Aloysius Hadyana Pudjaatmaka, Erlangga, Jakarta
Keenan, A. Hadyana Pudjaatmaja, PH. CL, 1992, Kimia Untuk Universitas, Jilid
1, Erlangga, Bandung.
Salmin. 2000. Kadar Oksigen Terlarut di Perairan Sungai Dadap, Goba, Muara
Karang dan Teluk Banten. Dalam : Foraminifera Sebagai Bioindikator
Pencemaran, Hasil Studi di Perairan Estuarin Sungai Dadap, Tangerang
(Djoko P. Praseno, Ricky Rositasari dan S. Hadi Riyono, eds.) P3O - LIPI
hal 42 – 46
Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD)
sebagai Salah Satu Indikator untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana,
Volume XXX, Nomor 3, 2005 : 21 - 26
Sawitri, Endang. 2010. Kimia Air Kelas XII. Pati: SMK Tunas Harapan Pati
Swingle, H.S. 1968. Standardization of Chemical Analysis for Water and Pond
Muds. F.A.O. Fish, Rep. 44, 4 , 379 - 406 pp