Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa atas segala limpah Rahmat dan
karunia-Nya,sehingga laporan praktikum ekologi perairan ini dapat di susun.
Memahami akan kekurangan dan keterbatasan referensi dalam pelaksana praktikum ekologi
perairan,maka kami menyajikan suatu pedoman pelaksanaan praktikum yang pada dasarnya
di rangkum dari berbagai referensi untuk menentukan praktikan.metode-metode praktis di
utamakan untuk memudahkan dalam pengukuran (pengambilan data di lapangan ).
Kami menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnyakepadapihak-pihak yang secara
langsung maupun lansung maupun tidak lansung telah membantu menyelesaikan membuat
laporan praktikum ekologi perairan.menyadari akan keterbatasan yang kami miliki,maka
kami sangat mengharapkan saran atau kritik konstruktif bagi laporan praktikum ekologi
perairan di lain waktu.

Kupang,26. Juni 2022

Tim penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................……………………………………………….ii
DAFTAR ISI .................................………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN .............……………………………………………….1
1. Latar Belakang....................……………………………………………….1
2. Tujuan Praktikum ..............……………………………………………….2
3. Manfaat...............................……………………………………………….3
BAB II METODE PRAKTIKUM………………………………………………...4
1. Waktu dan Tempat .............……………………………………………….4
2. Bahan dan Alat ..................……………………………………………….4
3. Metode Atau Cara Kerja ....……………………………………………….4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………….5
1. Hasil ...................................……………………………………………….5
2. Pembahasan .......................………………………………………………..5
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………..6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan-hubungan timbal balik antar
organisme hidup dengan lingkungannya. Salah satu kajian dari ekologi adalah ekosistem
tempat organism itu hidup. Ekosistem (satuan fungsi dasar dalam ekologi) adalah suatu
sistem yang didalamnya terkandung komunitas hayati dan saling mempengaruhi antara
komponen biotik dan abiotik. Berdasarkan salinitasnya ekosistem perairan dibedakan menjadi
tiga yaitu ekosistem perairan tawar, ekosistem perairan payau, dan ekosistem perairan laut
(Odum,1998).
Perairan permukaan diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama yaitu badan air
mengalir (flowing water atau lotik) dan badan air tergenang (standing water atau lentik).
Perairan mengalir merupakan perairan terbuka yang dicirikan dengan adanya arus, perbedaan
gradien lingkungan dan interaksi antara komponen biotik dan abiotik yang ada didalamnya.
Perairan mengalir memiliki ciri-ciri, yaitu mengalir searah, debit air yang fluktuasi, bentuk
yang memanjang, dasar dan tepian yang tidak stabil, dan kedalamannya relatif dangkal.
Pada ekosistem ini, dasar perairan merupakan hal yang penting sekaligus menentukan
sifat komunitas serta kerapatan populasi dari komunitas. Dasar perairan yang keras terutama
yang terdiri dari batu merupakan habitat yang baik bagi organisme untuk menempel atau
melekat (Odum,1998).
Menurut Triatmanto (2014), Perairan menggenang (lentik) adalah suatu bentuk ekosistem
perairan yang di dalamnya aliran atau arus air tidak memegang peranan penting. Hal ini
karena aliran air tidak begitu besar atau tidak mempengaruhi kehidupan organisme yang ada
di dalamnya. Pada perairan ini faktor yang amat penting diperhatikan adalah pembagian
wilayah air secara vertikal yang memiliki perbedaan sifat untuk tiap lapisannya, contoh dan
jenis perairan ini adalah danau, rawa, situ, kolam dan perairan menggenang lainnya.
Perairan menggenang di bagi dalam tiga lapisan utama yang didasari oleh ada tidaknya
penetrasi cahaya matahari dan tumbuhan air, yaitu: Littoral, limnetik dan profundal,
sedangkan atas dasar perbedaan temperatur perairannya, perairan menggenang dibagi
menjadi 3 kelompok yaitu: metalimnion, epilimnion, dan hipolimnion. Kelompok organisme
di perairan menggenang berdasarkan niche utama dalam kedudukan rantai makanan meliputi
produser (autotrof), makro konsumer (heterotrof) dan mikrokonsumer (dekomposer).
Kelompok organisme yang ada di perairan menggenang berdasarkan cara hidupnya meliputi:
benthos,plankton,perifiton,nektondan,neuston.
1.2 .Tujuan
1.mengetahui hasil pengukuran parameter fisika yang mempengaruhi air
laut.
2. menentukan kualitas perairan air laut berdasarkan hasil pengukuran
parameter fisika.

1.3.Manfaat
1.Mengenalkan sekaligus menumbuh rasa empati mahasiswa terhadap ekosistem
air laut
2. meningkatkan kemampuan teknis dalam mengkur parameter fisika,kimia dan
biologi.
BAB II
METODE PRAKTIKUM

1. Waktu dan Tempat


Waktu praktum dilaksanakan pada Hari Minggu Tanggal 26 Juni 2022, pada pukul
16:00-17:10 di Pantai Paradiso Kelapa Lima Oesapa Barat. Kota Kupang Provinsi
Nusa Tenggara Timur

2. Bahan dan Alat


Bukul dan pulpen
Alat mengukur salinitas air :
(a) Refraktometer
(b) Termometer
(c) Phmeter
(d) Pipet
3. Metode atau Cara kerja
(a) Cara kerja refraktometer
- Sebelum dipakai refraktometer dibersihkan dengan tisu mengarah kebawah
- Pada bagian prisma refraktometer ditetesi dengan tetesan cairan air laut
- Tutup secara hati-hati refraktometer dengan mengembalikan pelat ke posisi
awal
- Arah refraktometer ke arah cahaya mata hari

(b) Cara kerja termometer


- Dengan mencelupkan secara langsung termometer ke permukaan air laut dan
menunggu hingga penunjuk nilai di termometer sudah tidak bergerak lagi
- Setelah selesai membaca nilai suhu permukaan laut kemudia nilainya
dituliskan kedalam lembar kerja pengukuran
- Parameter lain yang perlu dicatat dalam lembar kerja yaitu lokasi dan waktu
pengukuran
(c) Phmeter
Berfungsi untuk mengukur ph atau kadar keasaman atau basah, suatu cairan air
laut

(d) Pipet
- Untuk membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang
lain dalam jumlah yang sangat kecil yaitu setetes demi setetes
- Pemindahan cairan dengan menggunakan pipet tetes memang memakan waktu
yang sangat lama jika dipindahkan sangat banyak
- Sesuai dengan namanya pipet tetes hanya digunakan untuk memindahkan
cairan dengan kuantitas yang sangat kecil atau sedikit
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil

Alat Hasil
Refraktometer 22 ppt
Termometer 29 ºC
Ph meter 7,4
Pipet

2. Pembahasan

A. Refraktometer
Adalah alat yang digunkan untuk mengukur kadar atau konsentrasi bahan terlarut
dengan memanfaatkan reaksi cahaya tujuan percobaan yaitu mengetahui cara
menggunakan alat dan menghitung indeks bias dari air laut . Permata
menggunakan refraktometer dengan mengukur belangko untuk mengstabilkan
refraktometer ditunjukkan dengan penunjukan skala 0 yang di lihat pada layar
refraktometer dari percobaan data yang diperoleh untuk air laut skala yang
ditujukan yaitu 22 ppt

B. Termometer
Dari hasil pengambilan data dengan cara mengukur suhu menggunakan
thermometer yaitu dengan cara mencelupkan thermometer ke dalam air laut
sampai nilai angka merah tidak bergerak,sehingga hasilnya 29ºC.

C. Ph Meter
Alat untuk mengukur kadar keasaman, atau basah,di sebut phmeter,sebagai
parameter fisika.dari hasil pengukuran kadar air laut adalah 7,4 sehingga ini
bersifat basa.apabila kadar air laut di bawa 7 maka bersifat asam.
BAB IV
PENUTU

A.kesimpulan
Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antar organisme
hidup dengan lingkunganya. Salah satu kajian dari ekologi adalah ekosistem tempat
oragnisme itu hidup.ekosistem suatu fungsi dasar dalm ekologi adalah suatu sistem yang di
dalamnya terkandung komunitas hayati dan saling mempengaruhi antara komponen biotik
dan abiotik.
Dari hasil pengukuran para meter kimia,fisika ada alat mengukur suhu (Termometer),alat
mengukur salinitas air (Refraktometer),alat mengukur kadar keasaman atau basa
(Phmeter).dari ketiga alat ukur itu hasilnya tidak sama.untuk suhu air laut adalah
29ºC,Salinitas air laut adalah 22 ppt dan kadar keasaman atau basa air laut adalah 7,4.

B. Saran
Pada kegiatan praktikum untuk para praktikum agar mempersiapkan diri materi materi
yang akan di praktekkan.agar dalam kegiatan praktikum tidak terhambat. Dan semoga ilmu
yang di dapat kan sekarang dapat mempergunakanya dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Dhariyan.blogspot.com
Panduan wisata edukasi kelautan kualitas air laut.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai