i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………… i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN……..……………......................................... 1
LAMPIRAN............................................................................................... 27
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Politeknik AKA Bogor adalah salah satu lembaga pendidikan
tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi program Diploma
III milik Kementerian Perindustrian. Politeknik AKA Bogor
mempunyai 3 (tiga) program studi yaitu Analisis Kimia (AK),
Penjaminan Mutu Industri Pangan (PMIP), dan Pengolahan Limbah
Industri (PLI). Sebagai unit pendukung perindustrian, tugas
Politeknik AKA Bogor adalah untuk menyediakan sumber daya
manusia di bidang kimia yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan
dan mengembangkan industri. Untuk menjadi negara industri maju,
industri memerlukan tambahan sumber daya manusia di bidang
analisis kimia yang cukup besar dari segi jumlah maupun dari segi
kualitas dan tingkat keahlian.
Berkenaan dengan hal tersebut, maka mahasiswa Politeknik
AKA Bogor diwajibkan melaksanakan Praktik Kerja Industri agar
mahasiswa dapat merelevansikan teori yang didapat selama kuliah
dengan dunia industri. Setelah menyelesaikan Praktik Kerja Industri,
mahasiswa diwajibkan membuat laporan Tugas Akhir (TA), dan
selanjutnya laporan tersebut dipertanggungjawabkan / dinilai dalam
seminar dan ujian sidang komprehensif.
1
B. Maksud dan Tujuan
Panduan Tugas Akhir bagi mahasiswa Politeknik AKA Bogor
ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi mahasiswa dan dosen
pembimbing, agar memiliki kesamaan bahasa, pengertian, dan
pemahaman dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri, seminar dan
ujian sidang komprehensif sehingga kegiatan tugas akhir dapat
terlaksana dengan baik.
2
BAB II
RUANG LINGKUP TUGAS AKHIR
B. Seminar
Seminar merupakan forum ilmiah yang bertujuan melatih
kemampuan komunikasi interpersonal mahasiswa untuk
mendiseminasikan hasil penerapan dan/atau pengembangan bidang
ilmu sesuai program studi, di industri tempat Prakerin. Dalam
kegiatan seminar, mahasiswa menyampaikan Laporan Prakerin di
hadapan dosen penguji dan peserta seminar, yang diikuti dengan
tanya-jawab dengan peserta seminar dan dosen penguji.
4
BAB III
TATA CARA PELAKSANAAN TUGAS AKHIR
5
mengerjakan suatu project terkait pengembangan produk baru, serta
pendugaan umur simpan.
Untuk program studi PLI kegiatan Praktik Kerja Industri dapat
berupa analisis parameter lingkungan, pengolahan air (water
treatment process, WTP), pengolahan air limbah (wastewater
treatment process, WWTP), pengolahan air limbah domestik
(sewerage treatment process, STP), pengelolaan limbah padat,
pengendalian pencemaran udara, pengelolaan limbah B3, sampling
lingkungan, Health Safety Environmental (HSE) dan sanitasi
industri.
6
praktik kerja industri dapat dilakukan di laboratorium pengujian,
WTP, WWTP, maupun HSE.
Praktik Kerja Industri dapat dilakukan di instansi
BUMN/swasta, laboratorium pengujian swasta, atau di perusahaan
swasta di seluruh wilayah di dalam negeri atau luar negeri.
7
54,55% untuk PMIP dari beban studi kumulatif yang
dipersyaratkan.
c. Untuk mahasiswa reguler :
1) pengajuan Praktik Kerja Industri dapat dilakukan pada
semester V jika telah mengambil semua matakuliah teori dan
praktik/praktikum serta tidak memiliki nilai D dan E.
2) Bagi yang memiliki nilai D/E maksimum 4 dengan syarat
nilai E maksimum 2, boleh mengajukan Praktik Kerja
Industri pada semester V menggunakan proposal.
3) Bagi yang memiliki nilai D/E lebih dari 4, dapat mengajukan
Praktik Kerja Industri pada semester VI, dengan syarat nilai
D maksimum 2 dan tidak ada nilai E.
d. Untuk mahasiswa sistem ganda :
1) pengajuan Praktik Kerja Industri dapat dilakukan pada
semester III jika telah mengambil semua matakuliah teori dan
praktik/praktikum serta tidak memiliki nilai D dan E, pada
semester I dan II.
2) Bagi yang memiliki nilai D/E maksimum 4 dengan syarat
nilai E maksimum 2, pada semester I dan II, boleh
mengajukan Praktik Kerja Industri pada semester III
menggunakan proposal.
3) Bagi yang memiliki nilai D/E lebih dari 4, dapat mengajukan
Praktik Kerja Industri pada semester IV, dengan syarat nilai
8
D maksimum 2 dan tidak ada nilai E pada semester I, II, dan
III.
*AK = prodi Analisis Kimia, PMIP = prodi Penjaminan Mutu Industri Pangan,
PLI = prodi Pengolahan Limbah Industri.
9
4) Penilaian Praktik Kerja Industri dari Pembimbing
Perusahaan/Instansi (FR/AK/40 atau FR/PMIP/40 atau
FR/PLI/40)
5) Penilaian Praktik Kerja Industri dari Pembimbing Politeknik
AKA Bogor (FR/AK/41 atau FR/PMIP/41 atau FR/PLI/41)
6) Lembar Konsultasi Penyusunan Laporan Praktik Kerja
Industri (FR/AK/42 atau FR/PMIP/42 atau FR/PLI/42)
7) Permohonan Mengikuti Seminar Laporan Praktik Kerja
Industri (FR/AK/43 atau FR/PMIP/43 atau FR/PLI/43)
8) Kartu Kehadiran Seminar (FR/AK/44 atau FR/PMIP/44 atau
FR/PLI/44)
9) Permohonan Mengikuti Ujian Sidang Komprehensif
(FR/AK/45 atau FR/PMIP/45 atau FR/PLI/45) dan
Persyaratan Administrasi Akademik (FR/AK/69 atau
FR/PMIP/69 atau FR/PLI/69)
10) Formulir Identitas Mahasiswa Praktik Kerja Industri
(FR/AK/46 atau FR/PMIP/46 atau FR/PLI/46)
Format dari formulir-formulir yang dibagikan ke mahasiswa dapat
dilihat pada Lampiran 1 – 10.
11
e. Mahasiswa mengumpulkan Biodata Pembimbing Perusahaan/
Instansi (FR/AK/39 atau FR/PMIP/39 atau FR/PLI/39) ke bagian
tugas akhir program studi setelah Praktik Kerja Industri berjalan 2
minggu.
f. Selama Praktik Kerja Industri, mahasiswa diwajibkan untuk
mengisi log book harian dan mingguan (untuk mahasiswa reguler)
ditambah dengan log book bulanan (untuk mahasiswa sistem
ganda).
g. Selama Praktik Kerja Industri berlangsung mahasiswa harus
berkonsultasi dengan pembimbing dari Politeknik AKA Bogor
dan pembimbing dari perusahaan minimal 10 kali. Selama
melakukan konsultasi mahasiswa wajib mengisi Lembar
Konsultasi Penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri
(FR/AK/42 atau FR/PMIP/42 atau FR/PLI/42).
h. Selama Praktik Kerja Industri, mahasiswa diperbolehkan izin
untuk keperluan akademik, dengan membuat surat izin yang
ditandatangani oleh ketua prodi.
i. Setelah Praktik Kerja Industri selesai, mahasiswa wajib
mengumpulkan Penilaian Praktik Kerja Industri dari Pembimbing
Perusahaan/Instansi (FR/AK/40 atau FR/PMIP/40 atau
FR/PLI/40) yang telah distempel perusahaan/instansi ke bagian
tugas akhir, paling lambat pada saat pendaftaran seminar. Untuk
mahasiswa reguler, jika melaksanakan Praktik Kerja Industri pada
12
dua perusahaan, maka mahasiswa harus mengumpulkan penilaian
Praktik Kerja Industri dari masing-masing perusahaan.
j. Mahasiswa harus membuat laporan Praktik Kerja Industri yang
mengacu pada Pedoman Penulisan Laporan Praktik Kerja
Industri.
B. SEMINAR
1. Tujuan Seminar
a. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menyajikan hasil
percobaan dalam bentuk oral secara ilmiah.
b. Menguji kemampuan mahasiswa dalam menyajikan hasil
percobaan.
c. Memberikan masukan untuk perbaikan hasil Praktik Kerja
Industri dan/atau perbaikan dalam penyajian data dan penulisan
laporan Praktik Kerja Industri.
15
2. Persyaratan Seminar
Mahasiswa yang akan mendaftar seminar, harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Lulus semua mata kuliah teori dan praktik/praktikum sesuai
ketentuan dalam buku panduan akademik, dengan Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) ≥ 2 dan jumlah mata kuliah dengan nilai D
maksimal 2, dan tidak ada nilai E.
b. Telah menyelesaikan Praktik Kerja Industri dan laporan
sementara Praktik Kerja Industri, serta mendapat persetujuan
pembimbing laporan Praktik Kerja Industri dan pembimbing
lapang untuk melakukan seminar.
c. Wajib memiliki kartu seminar, yaitu daftar keikutsertaan sebagai
peserta dan pemrasaran seminar.
Mahasiswa peserta seminar wajib membawa kartu seminar saat
seminar berlangsung.
3. Pendaftaran Seminar
Mahasiswa yang telah memenuhi syarat mengikuti seminar,
dapat mendaftarkan seminar di bagian tugas akhir program studi
dengan ketentuan :
a. Menyerahkan Permohonan Mengikuti Seminar Laporan Praktik
Kerja Industri (FR/AK/43 atau FR/PMIP/43 atau FR/PLI/43)
yang telah disetujui oleh kedua dosen pembimbing.
16
b. Telah mengumpulkan Penilaian PKL dari Pembimbing
perusahaan/instansi (FR/AK/40 atau FR/PMIP/40 atau
FR/PLI/40).
c. Mengumpulkan makalah seminar sebanyak 4 (empat) eksemplar.
17
(dua) kolom (contoh makalah seminar dapat dilihat pada
Lampiran 13).
c. Paragraf disusun dengan spasi 1.
d. Huruf yang digunakan adalah Times New Roman 12 atau
Arial 11.
18
Industri dari Politeknik AKA atau yang ditunjuk oleh program
studi).
f. Jumlah peserta seminar minimal 15 orang (termasuk dosen
penguji dan moderator). Jika jumlah peserta kurang dari 15 orang
maka seminar dapat ditunda sampai jumlah minimal terpenuhi.
g. Alokasi waktu seminar kurang lebih 1 jam, terdiri dari 15 menit
presentasi dan 45 menit tanya jawab dari peserta seminar dan
dosen penguji.
19
3. Pendaftaran Ujian Sidang Komprehensif
Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan dapat
mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian sidang komprehesif ke
bagian tugas akhir program studi dengan menyerahkan :
a. Laporan yang telah diperbaiki dan disetujui oleh dosen
pembimbing, serta dijilid soft cover, sebanyak 5 eksemplar,
disertai dengan Lembar Persetujuan Perbaikan Laporan Praktik
Kerja Industri (FR/AK/62 atau FR/PMIP/62 atau FR/PLI/62,
Lampiran 14) yang telah ditandatangani oleh semua penguji
seminar dan pembimbing Praktik Kerja Industri dari Politeknik
AKA Bogor
b. Lembar konsultasi (FR/AK/42 atau FR/PMIP/42 atau FR/PLI/42)
dengan jumlah konsultasi minimal 10 kali
c. Permohonan Mengikuti Ujian Sidang Komprehensif (FR/AK/45
atau FR/PMIP/45 atau FR/PLI/45) yang telah ditandatangani oleh
pembimbing I dan II
d. Formulir persyaratan administrasi akademik (FR/AK/69 atau
FR/PMIP/69 atau FR/PLI/69) yang telah ditandatangani oleh :
Ketua Program Studi bila telah lulus seminar tugas akhir
Ketua LSP bila telah mengikuti minimal 2 skema uji
kompetensi
Kepala Lab Bahasa bila telah lulus TOEIC ( 400 )
20
Para kepala laboratorium bila telah mengembalikan alat-alat
laboratorium
Kepala perpustakaan bila telah mengembalikan buku
perpustakaan
Bagian keuangan bila lunas SPP, biaya sidang komprehensif
dan biaya wisuda.(disertai stempel)
Bagian BAAK bila telah menyerahkan foto hitam putih 3x4
dan 4x6 (masing-masing 2 buah), mengisi Formulir Identitas
Mahasiswa PKL (FR/AK/46 atau FR/PMIP/46 atau
FR/PLI/46) untuk ijazah (dilampiri fotocopy ijazah SMU) dan
keterangan lulus semua mata kuliah dari BAAK.
Bagian tugas akhir dengan membubuhkan nilai PKL dan
seminar
e. Kartu seminar (FR/AK/44 atau FR/PMIP/44 atau FR/PLI/44)
yang telah ditandatangani moderator minimal 60 kali seminar, dan
khusus bagi mahasiswa yang sudah bekerja, minimal 20 kali
seminar dengan dilengkapi surat keterangan kerja.
f. Surat keterangan telah melaksanakan Praktik Kerja Industri
selama 6 bulan (untuk mahasiswa reguler) atau 1 tahun (untuk
mahasiswa sistem ganda). Untuk mahasiswa reguler, jika Praktik
Kerja Industri dilakukan di lebih dari satu perusahaan maka surat
keterangan dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan dengan
total waktu Praktik Kerja Industri selama 6 bulan.
21
g. Bukti pembayaran honor pembimbing dari perusahaan tempat
Praktik Kerja Industri.
4. Pelaksanaan Ujian Sidang Komprehensif
a. Saat ujian sidang komprehensif, mahasiswa wajib berpakaian
yang rapi dan sopan (pria mengenakan baju lengan panjang dan
berdasi, wanita berpakaian resmi bukan kaos)
b. Mahasiswa peserta ujian sidang komprehensif harus hadir 15
(lima belas) menit sebelum ujian dimulai keterlambatan 15 (lima
belas) menit dari jadual akan mengakibatkan penundaan ujian
c. Sekretaris penguji mempersilahkan mahasiswa untuk memasuki
ruang ujian
d. Ketua penguji membuka sidang komprehensif
e. Peserta ujian sidang menyajikan makalah selama 15 menit
f. Ketua penguji mempersilahkan dosen penguji memberikan
pertanyaan kepada mahasiswa peserta ujian (ketua penguji ± 20
menit dengan persentase nilai 40%, dan anggota penguji ± 15
menit dengan persentase nilai 30%).
g. Setelah alokasi waktu ujian berakhir, ketua penguji
mempersilahkan peserta ujian untuk meninggalkan ruangan ujian
dan menunggu selama 5-10 menit.
h. Sekretaris penguji mempersilahkan mahasiswa peserta ujian
masuk kembali kedalam ruangan ujian.
i. Ketua penguji mengumumkan hasil yudisium kelulusan.
j. Ketua penguji menutup sidang komprehensif.
22
BAB IV
PENILAIAN TUGAS AKHIR
Tugas Akhir terdiri dari Praktik Kerja Industri, Seminar dan Ujian
Sidang Komprehensif, sehingga penilaian Tugas Akhir merupakan
penilaian untuk ketiga kegiatan tersebut. Untuk mahasiswa reguler, tugas
akhir terdiri dari 19 SKS sedangkan untuk mahasiswa sistem ganda tugas
akhir terdiri dari 45 SKS dengan komposisi sebagai berikut :
A. PENILAIAN PRAKERIN
1. Nilai Praktik Kerja Industri diberikan oleh pembimbing
perusahaan/instansi dengan mengisi Formulir Penilaian Praktik
Kerja Industri (FR/AK/40 atau FR/PMIP/40 atau FR/PLI/40).
Parameter penilaian didasarkan pada kemampuan dalam sikap,
pengetahuan dan ketrampilan yang meliputi :
23
Disiplin
Tanggung jawab
Kerjasama
Kemandirian/ percaya diri
Kreativitas
Sistematis Kerja
Komunikasi
Ketekunan/Kerapihan Kerja
Pengoperasian peralatan
Daya tangkap/penguasaan materi
Penyelesaian masalah/Pekerjaan
2. Penilaian Praktik Kerja Industri oleh pembimbing Politeknik
AKA Bogor (FR/AK/41 atau FR/PMIP/41 atau FR/PLI/41)
meliputi aspek :
Komunikasi
Penguasaan materi
Kedisplinan
Kelengkapan log book
3. Nilai rata-rata Praktik Kerja Industri adalah nilai dari pembimbing
perusahaan (kisaran 50-100) dikalikan 2 kemudian ditambahkan
nilai Praktik Kerja Industri dari pembimbing Politeknik AKA
Bogor (kisaran 50-100) dibagi 3. Kemudian nilai rata-rata Praktik
24
Kerja Industri dikonversikan ke huruf mutu sesuai dengan aturan
Politeknik AKA Bogor sebagai nilai Praktik Kerja Industri.
4. Untuk mahasiswa sistem ganda, penilaian dilakukan setiap
triwulan, dengan aturan penilaian sesuai poin 3. Nilai akhir
Praktik Kerja Industri diperoleh dari rata-rata penilaian triwulan.
5. Untuk mahasiswa reguler, jika mahasiswa melaksanakan Praktik
Kerja Industri pada lebih dari satu perusahaan maka masing-
masing perusahaan memberikan penilaian Praktik Kerja Industri,
dan Nilai Praktik Kerja Industri dari pembimbing perusahaan
merupakan nilai rata-rata dari kedua perusahaan.
Kriteria penilaian Praktik Kerja Industri oleh pembimbing dari
perusahaan dapat dilihat pada Lampiran 15, sedangkan kriteria
penilaian Praktik Kerja Industri oleh pembimbing dari Politeknik
AKA Bogor dapat dilihat pada Lampiran 16.
B. PENILAIAN SEMINAR
Nilai Seminar diberikan oleh 2-3 dosen penguji seminar
dengan mengisi Formulir Penilaian Seminar (FR/AK/56 atau
FR/PMIP/56 atau FR/PLI/56) yang terdiri dari beberapa parameter
penilaian yaitu : teknik penyajian, struktur tulisan, bahasa, sikap
ilmiah, ketepatan waktu, penggunaan alat bantu, dan sistematika
penyajian. Format penilaian seminar dapat dilihat pada Lampiran 17,
dan kriteria penilaiannya dapat dilihat pada Lampiran 18. Nilai
25
seminar dikonversikan ke huruf mutu sesuai dengan aturan
Politeknik AKA Bogor sebagai nilai seminar.
26
LAMPIRAN
27
Lampiran 1. Formulir Permohonan Praktik Kerja Industri
Nama : ………………………………………………………..
NIM : ...........................
NILAI
Semester IP SKS Keterangan
D E
I
II
III
IV
V
VI
(.................................) (.................................)
28
Lampiran 2. Biodata Mahasiswa Peserta Praktik Kerja Industri dan Ujian
Sidang Komprehensif
FR/AK/38 atau FR/PMIP/38 atau FR/PLI/38
BIODATA MAHASISWA
PESERTA PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DAN UJIAN SIDANG KOMPREHENSIF
TAHUN AKADEMIK : …………… / ……………..
(………………………………) (…………………………)
Keterangan :
* ) diisi sesuai dengan ijazah SMU
29
Lampiran 3. Biodata Pembimbing Perusahaan / Instansi
...............,……………………….
Pembimbing Perusahaan
……………………………..
30
Lampiran 4. Penilaian Magang- PKL dari Pembimbing Perusahaan / Instansi
FR/AK/40 atau FR/PMIP/40 atau FR/PLI/40
(…………………………) (………………………..)
Lampiran 5. Penilaian Praktik Kerja Industri dari Pembimbing Poltek AKA
Bogor
31
FR/AK/41 atau FR/PMIP/41 atau FR/PLI/41
Bogor,……………………….
Pembimbing Praktik Kerja Industri
(…………………………….)
Lampiran 6. Lembar Konsultasi Penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri
32
FR/AK/42 atau FR/PMIP/42 atau FR/PLI/42
PEMBIMBING I : .................................................................
PEMBIMBING II : .................................................................
(.............................................) (............................................)
(…………………………..)
Keterangan :
1. Menunjukkan Bukti Registrasi Semester Berjalan dari BAAK
2. Telah menyerahkan Form Nilai dan Biodata Pembimbing PKL dari Perusahaan ke
Bag Tugas Akhir
3. Telah lulus semua mata kuliah dan praktikum dengan jumlah nilai D maksimal 2
Jumlah Nilai Total SKS Jumlah Nilai D Paraf BAAK
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
(…………………………) (..………………………)
Lampiran 8. Kartu Kehadiran Seminar
34
FR/AK/44 atau FR/PMIP/44 atau FR/PLI/44
KARTU KEHADIRAN SEMINAR
SEMESTER GASAL/GENAP TAHUN AKADEMIK .........../............
(.......................................) (.......................................)
Nomor
Hari/
Tanggal
Waktu
Kepada : Yth. Ketua Program Studi
di Bogor
Bogor, ……………………
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II Yang Mengajukan,
(………………………….) (………………………….)
37
Lampiran 10. Formulir Identitas Mahasiswa Praktik Kerja Industri
FR/AK/46 atau FR/PMIP/46 atau FR/PLI/46
Foto 3x4
……………..,…………………
Yang membuat pernyataan
(………………………….)
38
Lampiran 11. Contoh halaman Logbook Praktik Kerja Industri (harian dan
mingguan)
Nama Perusahaan :
Alamat :
Telp / Fax :
Email :
Nama Mahasiswa :
NIM :
Periode Praktik Kerja Industri :
Laboratorium :
Bidang Pekerjaan :
Catatan Paraf
Pembimbing : Pembimbing :
39
Lampiran 12. Contoh halaman Logbook Praktik Kerja Industri (bulanan)
LOG BOOK
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
……………………………….
Nama Perusahaan :
Alamat :
Telp / Fax :
Email :
Nama Mahasiswa :
NIM :
Periode Praktik Kerja Industri :
Laboratorium :
Bidang Pekerjaan :
Catatan/Saran Paraf
Pembimbing 1 Pembinbing 2
Pembimbing : Pembimbing :
(………………) (……………..)
Ketua PRODI
(……………..)
40
Lampiran 13. Contoh Makalah Seminar
41
RINGKASAN ditetapkan oleh PT Indonesia
Power UBP Priok.
Percobaan ini
Listrik telah menjadi dilakukan dngan melalui tiga
salah satu kebutuhan yang tahap, yaitu pengambilan
sangat penting bagi manusia. contoh, pengukuran contoh,
Untuk memenuhi kebutuhan dan interpretasi data.
listrik yang semakin Parameter yang diuji meliputi
meningkat, dikembangkanlah pengukuran pH secara
proses-proses pembangkitan potensiometri, pengukuran
listrik dengan tingkat efisiensi konduktivitas secara
yang baik, salah satunya konduktometri, dan
Pembangkit Listrik Tenaga pengukuran kadar silika serta
Gas dan Uap (PLTGU).Salah fosfat secara
satu bahan baku pembuatan spektrofotometri.
listrik pada proses ini yaitu Dari hasil percobaan
air. Pada proses ini, air pada yang telah dilakukan,
ketel uap diubah menjadi uap didapatkan nilai pH yang
air yang memutar turbin sesuai dengan baku mutu
bertekanan tinggi dan rendah yaitu antara (9,5-10,5), nilai
yang akhirnya akan konduktivitas yang tidak
menggerakkan generator.Air sesuai dengan baku mutu
yang digunakan penting yaitu 50,00 µs/cm pada LP
untuk dijaga kualitasnya, 2.2 tanggal 3 Mei, kadar
karena air yang memiliki silika sesuai dengan baku
banyak pengotor dapat mutu yaitu 5 ppm, serta kadar
mempercepat laju korosi dan fosfat yang tidak sesuai
menimbulkan kerak pada dengan baku mutu yaitu
pipa-pipa serta turbin. antara 2-6 ppm pada LP 2.1
Percobaan ini tanggal 4, 11 dan 19 Mei
bertujuan memantau kualitas sserta pada LP 2.2 tanggal 3,
air ketel uap PLTGU 4, 10, 13 dan 24 Mei.
bertekanan rendah. Hasil
yang diperoleh dibandingkan
dengan baku mutu yang telah
42
PENDAHULUAN memutar turbin bertekanan
tinggidan rendah yang
Tanpa kita sadari, akhirnya akan menggerakkan
listrik telah menjadi salah generator. Generator ini
satu kebutuhan yang sangat berfungsi mengubah energi
penting dan tidak bisa mekanik menjadi energi
dipisahkan dari keseharian listrik. Skema proses
kehidupan manusia, oleh pembangkitan listrik tenaga
karena itu teknologi gas dan uap dapat dilihat pada
pembangkitan listrik Lampiran 1.
berkembang dengan sangat Air merupakan bahan
pesat. Salah satunya adalah baku pembuatan listrik yang
pembangkit listrik yang wajib dijaga kualitasnya,
memanfaatkan tenaga gas dan salah satunya air yang
uap. Pembangkit Listrik digunakan untuk mengisi
Tenaga Gas dan Uap ketel uap bertekanan rendah.
(PLTGU) merupakan Air merupakan pelarut
gabungan antara Pembangkit universal, sehingga hampir
Listrik Tenaga Gas (PLTG) tidak mungkin untuk
dan Pembangkit Listrik menemukan air murni di
Tenaga Uap (PLTU). Pada alam, sehingga air yang
proses PLTG, menghasilkan digunakan untuk proses
sisa panas yang dibuang pembangkitan listrik harus
dengan suhu sekitar 540oC. melalui beberapa proses agar
Proses ini bisa dikatakan kualitasnya baik.
tidak efektif karena sisa panas Penggunaan air yang tidak
bersuhu tinggi tersebut dijaga kualitasnya dapat
terbuang sia-sia, oleh karena mempercepat laju korosi dan
itu dikembangkanlah proses menimbulkan kerak pada
pembangkitan listrik tenaga pipa-pipa serta turbin.
gas dan uap. Pada proses ini, Percobaan ini
sisa panas yang dihasilkan bertujuan memantau kualitas
oleh PLTG, dialirkan ke air ketel uap PLTGU
boiler untuk mengubah air bertekanan rendah. Hasil
menjadi uap air yang yang diperoleh dibandingkan
43
dengan baku mutu yang telah bahan kimia. Bahan uji yang
ditetapkan oleh PT Indonesia digunakan yaitu contoh air
Power UBP Priok. ketel uap bertekanan rendah
pada blok 2. Bahan kimia
PERCOBAAN yang digunakan yaitu, asam
sulfat, ANSA (1-amino-
2naftol-4sulfinic acid), asam
Percobaan ini
tartarat, ammonium
bertujuan memantau kualitas
heptamolibdat tetrahidrate
air ketel uap PLTGU
10%, ammonium
bertekanan rendah. Hasil
heptamolibdat tetrahidrate
yang diperoleh dibandingan
1,5%, larutan SnCl2. Untuk
dengan persyaratan baku
pembuatan bahan kimia dapat
mutu kualitas air yang
dilihat pada Lampiran 2.
ditetapkan PT Indonesia
Power Unit Bisnis
Alat
Pembangkitan Priok.
Alat yang digunakan
dalam percobaan ini yaitu,
Tempat dan Waktu
spektrofotometer UV-VIS
Lambda 650 Perkin Elmer,
Percobaan ini
pH meter Horiba type F-52,
dilaksanakan di Laboratorium
konduktometer Horiba type
PT. Indonesia Power Unit
DS-52, gelas ukur 50 mL,
Bisnis Pembangkitan Priok Jl
gelas piala kaca 100 mL,
RE. Martadinata Tanjung
gelas piala plastik (polyetilen)
Priok Jakarta Utara.
100 mL, pipet volumetri 50
Percobaan ini berlangsung
mL, pipet mohr 25 mL dan
selama bulan Mei 2011.
pipet tetes.
Bahan dan Alat
Metode Percobaan
Bahan
Percobaan ini
Bahan-bahan yang
dilakukan dngan melalui 3
digunakan dalam percobaan
tahap, yaitu pengambilan
ini meliputi bahan uji dan
contoh, pengujian contoh, dan
44
interpretasi data. Pengujian Contoh
Pengambilan contoh
dilakukan oleh penulis dari Pengukuran pH
keran pengolahan air yang Alat pH-meter
berasal dari ketel uap. dinyalakan, kemudian
Pengujian contoh dikalibrasikan dengan
dilakukan untuk beberapa menggunakan larutan buffer
parameter uji, yaitu pH 9, setelah itu elektroda
pengukuran pH secara dibilas dengan menggunakan
potensiometri, pengukuran air suling, lalu dicelupkan ke
konduktivitas secara dalam larutan contoh
konduktometri, pengukuran sebanyak 100 mL, dibiarkan
fosfat dan silika secara sampai stabil, kemudian
spektrofotometri. Interpretasi dicatat nilai pHnya.
data dilakukan dengan
membandingkan data hasil Pengukuran konduktivitas
pengukuran dengan baku
mutu yang telah ditetapkan Alat konduktometer
oleh PT Indonesia Power dinyalakan, kemudian dibilas
UBP Priok. dengan air suling, lalu
dicelupkan ke dalam larutan
Cara Kerja contoh sebanyak 100 mL,
dibiarkan sampai stabil,
Pengambilan Contoh kemudian dicatat
konduktivitasnya.
Pengambilan contoh
dilakukan secara rutin setiap Pengukuran kadar silika
pukul 08.00 WIB. Contoh
diambil dengan menggunakan Spektrofotometer
botol contoh dengan volume dinyalakan, lalu dipilih
500 mL. Contoh diambil dari program yang sesuai dengan
keran pengolahan air yang contoh yang akan diukur, lalu
berasal dari ketel uap. dilakukan pengukuran
blanko, setelah itu diukur
pada panjang gelombang 810
45
nm. Contoh dipipet sebanyak terhadap sampel air ketel
50 mL dengan menggunakan analisis yang diperoleh
pipet volumetri, lalu dituang dibandingkan dengan baku
ke dalam gelas piala plastik mutu yang telah ditetapkan
polyetilen 100 mL, setelah itu oleh PT Indonesia Power
ditambahkan 2 mL Asam UBP Priok. Pengujian ini
Sulfat (H2SO4), 2 mL dilakukan untuk memantau
ammonium heptamolybdat kualitas air yang berada di
tetrahydrate 10% dan dalam sistem operasi dan
dibiarkan selama 5 menit, lalu untuk mengurangi masalah-
ditambahkan 2 mL asam masalah yang akan timbul
tartarat 20%, 2 mL ANSA dalam pengoperasian ketel
diaduk sampai dengan uap. Data lengkap hasil
homogen dan diukur dengan pengukuran air ketel uap
spektrofotometer. bertekananrendah pada blok 2
dapat dilihat pada Lampiran
Interpretasi Data 5.
46
didalam batas baku mutu
yang telah ditetapkan.
Pengukuran Konduktivitas
Gambar2
menunjukkan bahwa nilai
Gambar 1. Hasil Pengukuran konduktivitas air ketel uap
Nilai pH Air bertekanan rendah blok 2
Ketel ertekanan memenuhi baku mutu yang
Rendah Pada telah ditetapkan oleh PT
Blok 2 Indonesia Power UBP Priok,
yaitu sebesar 50,00 µS/cm,
Derajat Keasaman kecuali pada blok 2.2 tanggal
atau pH (puissance negative 3 mei yaitu sebesar 53,00
de H) merupakan logaritma µS/cm. Hal ini dikarenakan
dari kepekatan ion-ion H unit sedang mengalami start-
yang terlepas dalam suatu up.
cairan (PT Indonesia Power,
2009a). Pengukuran pH pada
air bertujuan untuk
mengontrol pH. Nilai pH
pada air produksi yang terlalu
tinggi menyebabkan
timbulnya kerak dan korosi
pada dinding ketel uap, Gambar 2. Hasil Pengukuran
sedangkan nilai pH yang Konduktivitas Air
terlalu rendah Ketel Bertekanan
dapat menyebabkan Rendah Bada Blok
terjadinya korosi pada 2
dinding ketel uap, sehingga Konduktivitas
operator kimia bertugas untuk merupakan kemampuan suatu
mengkondisikan pH agar larutan untuk menghantarkan
selalu berada arus listrik (PT Indonesia
Power, 2009a). Larutan yang
47
banyak mengandung ion-ion
makin mudah menghantarkan
arus listrik. Ion-ion yang
terkandung didalam air, dapat
diukur dengan metode
konduktometri, sehingga kita
dapat terus memantau jumlah
ion-ion yang terlarut didalam Gambar 3.Hasil Pengukuran
air. Nilai konduktivitas yang Kadar Silika Air
terlalu tinggi dalam air dapat Ketel Bertekanan
menyebabkan korosi serta Rendah Pada Blok
pembentukan kerak pada 2
turbin dan pipa. pada turrbin (carry-over
silika) dan pipa-pipa
Pengukuran Kadar Silika pemanas, karena pada pipa
pemanasterdapat transfer
Gambar 3 panas yang tinggi serta
menunjukkan bahwa kadar penguapan. Semakin tinggi
silika air ketel uap bertekanan tekanan kerja pada ketel,
rendah blok 2 memenuhi maka kadar silika yang
baku mutu yang telah dipersyaratkan akan semakin
ditetapkan oleh PT Indonesia rendah.
Power UBP Priok, yaitu
sebesar 5 ppm. SIMPULAN
Silika terdapat pada
hampir semua mineral. Silika Berdasarkan hasil
dapat terjadi dalam bentuk pemantauan kualitas air ketel
koloid, atau melarut dalam uap PLTGU bertekanan
air. Silika yang terkandung rendah blok 2 di PT Indonesia
dalam air pengisi ketel dapat Power UBP Priok yang telah
menyebabkan pengerakan. dilakukan selama 13 hari
terhadap parameter-parameter
pH, konduktivitas, kadar
fosfat dan kadar silika,
didapatkan nilai pH yang
48
sesuai dengan baku mutu,
nilai konduktivitas yang tidak Mc GHEE, J. T. 1991.
sesuai dengan baku mutu Water Supply and
pada LP 2.2 tanggal 3 Mei, Sewage. Mc Graw-
kadar silika sesuai dengan Hill International :
baku mutu, serta kadar fosfat New York.
yang tidak sesuai dengan
baku mutu pada LP 2.1 PT INDONESIAN POWER
tanggal 4, 11 dan 19 Mei UBP PRIOK.2009a.
sserta pada LP 2.2 tanggal 3, Proses Kimia dan
4, 10, 13 dan 24 Mei. Pengaruhnya
Terhadap
DAFTAR PUSTAKA Pengusahaan
PLTU.PT Indonesian
Power UBP Priok :
ALAERTS, G. & Jakarta.
SANTIKA.1984.
Metode Penelitian PT INDONESIAN POWER
Air. Usaha Nasional : UBP PRIOK.2009b.
Surabaya. Pengetahuan Dasar
Pembangkit.PT
DAY, R.A. & Indonesian Power
UNDERWOOD.199 UBP Priok : Jakarta.
8. Analisis Kimia
Kuantitatif. Edisi VI. PT INDONESIAN POWER
Editor Penerjemah R. UBP PRIOK. 2010.
Soendoro. Erlangga : Water Treatment. PT
Jakarta. Indonesian Power
UBP Priok : Jakarta.
KHOPKAR, S.M. 2003.
Konsep Dasar Kimia WINARNO, F. G. 1986. Air
Analitik. Untuk Industri
Diterjemahkan oleh Pangan. PT.
A. Saptorahardjo. UI- Gramedia : Jakarta.
press. Jakarta.
49
Lampiran 14. Lembar Persetujuan Perbaikan Laporan Praktik
Kerja Industri
FR/AK/62 atau FR/PMIP/62 atau FR/PLI/62
Dengan ini kami yang bertandatangan di bawah ini, telah memeriksa dan
menyetujui Laporan Magang dan Praktik Kerja Lapang :
Nama : ……………………………………………
NIM : ……………………………………………
2. ………………………………………
3. ………………………………………
Pembimbing : 1. ………………………………………
2. ………………………………………
(………………………….) (.……………………….)
(……………….………….) (…………………………….)
50
Lampiran 15. Kriteria penilaian Praktik Kerja Industri
Mahasiswa oleh Pembimbing dari Perusahaan
Skala
Prioritas
(kompetensi No Uraian
utama)
2 Pemipetan
Kompetensi
3 Pelarutan
utama
4 Pengenceran
5 Teknik titrasi
Perhitungan yang terkait dengan pembuatan
6
larutan
II. Melaksanakan Analisis Kimia
Konvensional
1 Analisisgravimetri
Kompetensi
utama
2 Analisisvolumetri
3 Analisis kualitatif/jenis
51
Spektrofotometeremisi (flamephotometry,
4
ICP-AES)
5 Kromatografi lapis tipis (TLC, HPTLC)
1 Analisis Gravimetri
2 Analisis Volumetri
3 Analisis Mikrobiologi
Kompetensi
utama 4 Analisis Proksimat
5 Analisis Sensorik
Skala
Prioritas
No Uraian
(kompetensi
utama)
Keterampilan dan Pengetahuan Teknik :
I. Melaksanakan Analisis Parameter Lingkungan
1 Analisis Gravimetri
2 Analisis Volumetri
5 Analisis Instrumentasi
- Spektrofotometri
- Kromatografi
II. Melaksanakan Analisis Terkait Pengendalian
Lingkungan
1 Sanitasi dan Higiene Industri
Kompetensi
utama 2 Pengolahan Air Limbah
3 Pengawasan/inspeksi lingkungan
55
Skala
Prioritas
No Uraian
(kompetensi
utama)
utama Sistem manajemen mutu lingkungan (ISO
1
14001)
2 Sistem Manajemen K3 (SMK3) dan OHSAS
3 AMDAL
4 Produksi Bersih
5 Audit Lingkungan
56
Lampiran 16. Kriteria Penilaian Praktik Kerja Industri oleh
Pembimbing Politeknik AKA Bogor
58
Lampiran 17. Formulir Hasil Seminar Praktik Kerja Industri
FR/AK/56 atau FR/PMIP/56 atau FR/PLI/56
Tanggal :……………………………….
NILAI SEMINAR
NO JENIS PENILAIAN ANGKA
1 Teknik Penyajian
2 Struktur Tulisan
3 Bahasa
4 Sikap Ilmiah
5 Ketepatan Waktu
6 Penggunaan Alat Bantu
7 Sistematika Penyajian
Jumlah
Rata-rata
Nilai ujian dinyatakan dalam angka 50 – 100
Bogor, ...................
Penguji/Penilai
(..............................)
59
Lampiran 18. Kriteria Penilaian Seminar Praktik Kerja Industri
60
menganalisis data, dengan
menggunakan software yang
sesuai)
Melaksanakan penjaminan
Ketercapaian Skor
mutu/
indikator nilai
quality assurance
1. Mampu memahami prinsip 4 indikator terpenuhi 95
penjaminan mutu 3 indikator terpenuhi 85
2. Mampu melaksanakan tahapan 2 indikator terpenuhi 75
1 indikator terpenuhi 65
validasi dengan benar
3. Mampu menganalisis data hasil
validasi dan menyatakan nilai
estimasi ketidakpastian gabungan
(Merekam, mengolah, menyajikan,
melaporkan, menginterpretasikan,
menganalisis data, dengan
menggunakan software yang
sesuai)
4. Mengevaluasi dan memilih metode
dan/atau prosedur pengujian yang
sesuai
Managerial Skills Ketercapaian Skor
indikator nilai
1. Mampu memahami prinsip 3 indikator terpenuhi 90
penjaminan mutu hasil analisis 2 indikator terpenuhi 80
(ISO 17025) 1 indikator terpenuhi 70
2. Mampu memahami prinsip sistem
manajemen lingkungan (ISO
14001)
3. Mampu memahami prinsip sistem
manajemen mutu (ISO 9001)
61
STANDAR PENILAIAN PRAKERIN PMIP
Melaksanakan Analisis
(Gravimetri, volumetri, Ketercapaian Skor
proksimat, mikrobiologi, sensorik, indikator nilai
fisika, instrumentasi)
1. Mampu memahami prinsip analisis 4 indikator terpenuhi 95
2. Mampu melaksanakan preparasi 3 indikator terpenuhi 85
sampel dan standar dengan benar 2 indikator terpenuhi 75
(menyiapkan larutan kerja dengan 1 indikator terpenuhi 65
menerapkan prinsip LK3)
3. Mampu mengoperasikan instrumen
yang terkait (menerapkan teknik
analisis rutin)
4. Mampu menginterpretasikan hasil
analisis/pengamatan/ pemantauan/
pengujian (Merekam, mengolah,
menyajikan, melaporkan,
menginterpretasikan, menganalisis
data, dengan menggunakan
software yang sesuai)
62
Melaksanakan penjaminan mutu/ Ketercapaian Skor
quality assurance indikator nilai
1. Mampu memahami prinsip 6 indikator terpenuhi 95
pengendalian mutu analisis dan 5 indikator terpenuhi 90
penjaminan mutu pangan 4 indikator terpenuhi 86
2. Mampu melaksanakan tahapan 3 indikator terpenuhi 70
validasi metode uji dan tahapan 2 indikator terpenuhi 65
pengawasan/inspeksi pangan 1 indikator terpenuhi 60
dengan benar
3. Mampu menganalisis data hasil
validasi metode uji,
pengawasan,dan inspeksi pangan
4. Mampu Menyatakan hasil validasi
(nilai estimasi ketidakpastian
gabungan) dan hasil pengawasan
dan inspeksi pangan berupa
rekomendasi sesuai standar
5. Mampu Merekam, mengolah,
menyajikan, melaporkan,
menginterpretasikan, menganalisis
data, dengan menggunakan
software yang sesuai)
6. Mengevaluasi dan memilih metode
dan/atau prosedur pengujian yang
sesuai
Ketercapaian Skor
Managerial Skills
indikator nilai
1. Mampu memahami prinsip 4 indikator terpenuhi 95
penjaminan mutu hasil analisis 3 indikator terpenuhi 85
(ISO 17025) dan mutu produk 2 indikator terpenuhi 75
(ISO 9001) 1 indikator terpenuhi 65
2. Mampu memahami prinsip
penjaminan mutu keamanan
pangan (ISO 22000) dan jaminan
halal (HAS 23000)
3. Mampu Menyusun dokumen
HACCP Plan
4. Mampu menyusun dokumen
manual Sistem jaminan Halal
63
STANDAR PENILAIAN PRAKERIN PLI
Melaksanakan Analisis Skor
Ketercapaian indikator
Parameter Lingkungan nilai
1. Mampu memahami prinsip 4 indikator terpenuhi 95
analisis 3 indikator terpenuhi 85
2. Mampu melaksanakan 2 indikator terpenuhi 75
preparasi sampel dan standar 1 indikator terpenuhi 65
dengan benar (menyiapkan
larutan kerja dengan
menerapkan prinsip LK3)
3. Mampu mengoperasikan
instrumen yang terkait
(menerapkan teknik analisis
rutin)
4. Mampu menginterpretasikan
hasil analisis/pengamatan/
pemantauan/ pengujian
(Merekam, mengolah,
menyajikan, melaporkan,
menginterpretasikan,
menganalisis data, dengan
menggunakan software yang
sesuai)
Melaksanakan Analisis
Skor
Terkait Pengendalian Ketercapaian indikator
nilai
Lingkungan
64
1. Mampu memahami prinsip 5 indikator terpenuhi 95
analisis terkait pengendalian 4 indikator terpenuhi 88
lingkungan 3 indikator terpenuhi 70
2. Mampu melakukan analisis 2 indikator terpenuhi 63
parameter lingkungan (Sanitasi 1 indikator terpenuhi 60
& Higiene Industri, air limbah,
udara, limbah padat dan B3)
3. Mampu memilih metode
analisis yang sesuai
karakteristik sampel/alat/ruang
uji
4. Mampu mengoperasikan
instrumen yang terkait
(menerapkan teknik analisis
parameter lingkungan)
5. Mampu mengolah data hasil
analisis (merekam, mengolah,
menyajikan, melaporkan,
menginterpretasikan,
menganalisis data, dengan
menggunakan software yang
sesuai)
Melaksanakan penjaminan
Skor
mutu/ Ketercapaian indikator
nilai
quality assurance
1. Mampu memahami prinsip 6 indikator terpenuhi 95
penjaminan mutu analisis dan 5 indikator terpenuhi 90
penjaminan mutu lingkungan 4 indikator terpenuhi 86
2. Mampu melaksanakan tahapan 3 indikator terpenuhi 70
validasi metode uji dan 2 indikator terpenuhi 65
tahapan pengawasan/inspeksi 1 indikator terpenuhi 60
lingkungan dengan benar
3. Mampu menganalisis data
hasil validasi metode uji,
pengawasan,dan inspeksi
lingkungan
4. Mampu Menyatakan hasil
validasi (nilai estimasi
ketidakpastian gabungan) dan
hasil pengawasan dan inspeksi
lingkungan berupa
65
rekomendasi sesuai standar
5. Mampu Merekam, mengolah,
menyajikan, melaporkan,
menginterpretasikan,
menganalisis data, dengan
menggunakan software yang
sesuai)
6. Mengevaluasi dan memilih
metode dan/atau prosedur
pengujian yang sesuai
Skor
Managerial Skills Ketercapaian indikator
nilai
1. Mampu memahami prinsip 5 indikatorterpenuhi 95
penjaminan mutu hasil analisis 4 indikator terpenuhi 88
(ISO 17025) dan lingkungan 3 indikator terpenuhi 70
(ISO 14001) 2 indikator terpenuhi 63
2. Mampu memahami dan 1 indikator terpenuhi 60
menganalisis SMK3 industri
dan OHSAS
3. Mampu menyusun dokumen
UKL,UPL, AMDAL
4. Mampu menyusun dokumen
ProduksiBersih
5. Mampu menyusun dan
mengevaluasi dokumen Audit
Lingkungan
66
Lampiran 19. Formulir Hasil Ujian Sidang Komprehensif
FR/AK/53 atau FR/PMIP/53 atau FR/PLI/53
Nama Mahasiswa :
NIM :
Judul Laporan PKL :
Pembimbing I :
Pembimbing II :
No Komposisi Parameter Nilai
1 Laporan Praktik Sistematika Penulisan
Kerja Industri Bahasa
(30%) Isi
Rerata 1
2 Teknik Persiapan Materi
Presentasi Teknik Penggunaan Media
(10%) Gaya Bahasa
Rerata 2
3 Etika Ilmiah Pandangan Mata
(20%) Bahasa Tubuh
Sikap dalam Menjawab
Rerata 3
4 Lisan Penguasaan Materi
(40%) Kejelasan Penyampaian
Informasi
Rerata 4
Total = (0,3 x Rerata 1) + (0,1 x Rerata 2) +
(0,2 x Rerata 3 ) + (0,4 x Rerata 4)
Keterangan : Nilai ujian dinyatakan dalam angka 50 – 100
Catatan :
Bogor, ..........................
Penguji
(....................................)
67
Lampiran 20. Kriteria Penilaian Ujian Sidang Komprehensif
69
hasil dan pembahasan
simpulan)
2. Menyampaikan
materi presentasi
dengan lancar dan
intonasi yang jelas
Teknik Penggunaan 4 indikator terpenuhi 90-100
Media : 3 indikator terpenuhi 80-89
1. Menampilkan slide 2 indikator terpenuhi 70-79
yang memuat poin- 1 indikator terpenuhi 60-69
poin laporan magang- Tidak ada indikator 50-59
PKL secara sistematis yang terpenuhi
(mencakup
pendahuluan, tujuan,
metode percobaan,
hasil dan pembahasan
simpulan)
2. Menggunakan slide
power point dengan
latar belakang yang
sesuai dan jenis serta
ukuran huruf yang
terbaca jelas
3. Menampilkan data
dalam bentuk tabel/
grafik/kurva dengan
jelas
4. Tidak menampilkan
informasi lain yang
tidak berkorelasi
dengan topik
percobaan
71
dan bahasa yang
santun serta percaya
diri
3. Menyampaikan
jawaban dengan
intonasi yang jelas
4. Menerima penjelasan
maupun saran dari
penguji dengan baik
4 Penguasaan Materi : 4 indikator terpenuhi 90-100
1. Menguasai teori dasar 3 indikator terpenuhi 80-89
yang terkait bidang 2 indikator terpenuhi 70-79
ilmu analisis kimia 1 indikator terpenuhi 60-69
dan terapannya Tidak ada indikator 50-59
2. Menguasai teori dan yang terpenuhi
prinsip percobaan
yang dilakukan dalam
kegiatan PKL
3. Menguasai prinsip
kerja alat/
instrumentasi yang
terkait analisis kimia
dan fisika secara
umum maupun yang
digunakan selama
PKL
4. Menguasai aplikasi
ilmu kimia secara
umum khususnya
yang terkait analisis
kimia
Kejelasan Penyampaian 4 indikator terpenuhi 90-100
Informasi : 3 indikator terpenuhi 80-89
1. Menjelaskan 2 indikator terpenuhi 70-79
informasi terkait 1 indikator terpenuhi 60-69
jawaban secara lugas Tidak ada indikator 50-59
2. Menyampaikan yang terpenuhi
72
informasi secara
sistematis
3. Menggunakan
kalimat yang efektif
dan tata bahasa yang
baku
4. Tidak menjelaskan
materi lain di luar
konteks pertanyaan
73