Anda di halaman 1dari 52

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/344584890

MODUL BIMBINGAN DAN KONSELING KELAS XI

Book · October 2020

CITATIONS
READS
0
3,194

1 author:

Bakhrudin All Habsy


State University of Malang
48 PUBLICATIONS 316 CITATIONS

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Psikologi Sosial View project

Konseling View project

All content following this page was uploaded by Bakhrudin All Habsy on 10 October 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


MODUL 1 : PERSIAPAN PRAKERIN
KELAS / SEMESTER : XI / 3
DISUSUN OLEH : BAKHRUDIN ALL HABSY

BIDANG BIMBINGAN : MATERI

1. BIMBINGAN KELOMPOK I. Pengertian PRAKERIN.


2. BIMBINGAN KARIR II. Manfaat dan tujuan prakerin
III.Adaptasi dilokasi Prakerin.
IV. Disiplin dan Tatip Perijinan Prakerin.
V. Jurnal dan laporan prakerin.
VI. Mengenal Macam-macam lokasi / setting
KOMPETENSI DASAR : Praktek Kerja Industri.
1. Memahami pengertian prakerin
I. PENGERTIAN PRAKERIN
2. Mengerti Macam-macam
Etika Praktek Kerja Industri.
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
3. Bisa cepat adaptasi dilokasi (Prakerin) merupakan bagian dari Pendidikan
Praktek Kerja Industri. Sistem Ganda yang merupakan inovasi pada
program SMK dimana peserta didik melakukan
4. Bisa bekerja secara optimal di praktek kerja (magang) di perusahaan atau
lokasi prakerin industri yang merupakan bagian integral dari
5. Berhasil menjalankan tugas proses pendidikan dan pelatihan di SMK.
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) diilhami
Prakerin dengan sukses oleh dua system (dual system) yang dilakukan di
Jerman. Mulai diberlakukan di Indonesia
berdasarkan kurikulum SMK tahun 1994,
dipertajam dengan kurikulum SMK edisi 1999
TANGGAL : dan dipertegas dengan kurikulum SMK edisi
2004.
Di Indonesia dalam penyelenggaraan
NILAI : Pendidikan Sistem Ganda, peserta diklat SMK
menjalani magang di industri hanya beberapa
bulan selama mereka menjalani sistem
TANDA TANGAN /PARAF pendidikan tiga tahun atau empat tahun di SMK.
Pendidikan Sistem Ganda melalui program
praktik kerja industri merupakan suatu langkah
KONSELOR ORANG TUA nyata (substansial) untuk membuat sistem
pendidikan dan pelatihan kejuruan lebih relevan
dengan dunia kerja dalam rangka menghasilkan
tamatan yang bermutu.

1
II. MANFAAT PRAKERIN

Selama Pelaksanaan Praktek kerja industri siswa diharapkan mampu melihat, mengamati,
memahami, dan membandingkan operasi dengan Proses Produksi yang dijalankan di perusahaan serta
dapat memecahan suatu masalah di Perusahaan tempat melaksanakan Kerja Praktek.
Adapun manfaat praktek kerja industri yang dapat diperoleh dapatkan selama pelaksanaan
praktek antara lain:

A. Manfaat bagi siswa


1. Untuk membantu memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan kepada para
siswa tentang kondisi kerja nyata di lapangan
2. Menerapkan secara langsung teori pembelajaran dengan kegiatan Praktek Kerja Industri.
3. Untuk mempelajari, menganalisa dan memberikan pemecahan masalah yang dihadapi di
dunia kerja.
4. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam dunia kerja.
5. Mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.

B. Manfaat bagi sekolah


1. Untuk menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dengan perusahaan terkait.
2. Untuk mengetahui seberapa besar ilmu yang diterapkan siswa selama memasuki dunia
kerja

C. Manfaat Bagi Dunia Industri


1. Dapat membantu perusahaan dalam mencapai target pekerjaan yang ada di lapangan
dengan baik secara kualitas maupun secara kuantitas.
2. Untuk membantu dunia industri dalam mengidentifikasikan potensi SDM dalam bidang
telekomunikasi di pasar tenaga kerja.
3. Dapat mempererat kerja sama antara perusahaan dan lembaga terkait.

LATIHAN 1:
1. Jelaskan pengertian dari prakerin !
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

2. Apakah manfaat prakerin?


a. Bagi siswa
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

b. Bagi sekolah dan perusahaan


...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

2
III.ADAPTASI DI LOKASI PRAKERIN

Praktek kerja industri berarti siswa memerlukan banya penyesuaian diri dan
adaptasi. Situasi yang ada di tempat kerja berbeda dengan situasi ketika siswa berada didalam
sekolah.
Kemampuan siswa untuk menyesuaikan diri dan beradaptasi dilingkungan kerja akan
mempengaruhi hasil kerja siswa di tempat prakerin tersebut. Adapun adaptasi yang diperlukan
antara lain:

Dengan: Dengan: Dengan: Dengan:


PIMPINAN TEMAN KERJA LINGKUNGAN KERJA PERANGKAT KERJA

Jurnal kegiatan prakerin adalah pelaporan LATIHAN kegiatan2harian siswa di tempat prakerin.
Sebutkan apa
Pekerjaan adaptasi
yang apa telahyang di perlukan
diselesaikan dansiswa ketikaapa
pekerjaan berada
yangdibelumtempat prakerin? Dan berikan contoh
terselesaikan.
kasusnya!
Laporan prakerin adalah laporan jenis kegiatan yang dilakukan siswa selama melaksanakan
............................................................................................................................................
Prakerin
.............................................................................................................................................
Penulisan laporan Praktek Kerja Industri ini memiliki beberapa tujuan antara lain :
.............................................................................................................................................
 Untuk mempelajari dan mengetahui secara jelas pelaksanaan kerja di tempat industri.
............................................................................................................................................
 Sebagai salah satu syarat bagi siswa sebelum menyelesaikan Praktek Kerja Industri.
.............................................................................................................................................
 Untuk menambah wawasan dan ketrampilan serta mengetahui secara nyata kondisi yang ada
.............................................................................................................................................
di dunia kerja.
............................................................................................................................................
 Untuk menambah pengalaman kerja.

IV JURNAL KEGIATAN DAN LAPORAN PRAKERIN

 Dapat membandingkan antara disiplin ilmu yang diterima dari lembaga dan dunia kerja.
Dalam penulisan laporan Praktek Kerja Industri ada beberapa teknik untuk mengumpulkan data yang
diperlukan. Adapun teknik pengumpulan data yang dapat digunakan antara lain :
1) Observasi
Teknik Pengumpulan data secara observasi adalah suatu cara perolehan data melalui
pengamatan secara langsung pada objek penelitian tentang kejadian dan kegiatan yang terjadi di
tempat melaksanakan Praktek Kerja Industri.
2) Interview
Teknik pengumpulan data melalui interview atau wawancara adalah perolehan data dengan
cara menanyakan secara langsung kepembimbing lapangan atau pihak yang terkait di dalamnya.
3) Domumentasi
Teknik pengumpulan data secara dokumentasi adalah Teknik pengumpulan data dengan cara
merangkum keterangan yang berasal dari dokumen, catatan, dan data yang ada di tempat Praktek
Kerja Industri yang sesuai dengan permasalahan pada laporan ini.

3
LATIHAN 3 :
Jelaskan perbedaan jurnal kegiatan dan laporan prakerin !
Jurnal kegiatan prakerin
....................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Laporan prakerin
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

EVALUASI
Persiapan Prakerin
PETUNJUK : Jawablah pertanyaan–pertanyaan berikut dengan jelas !
1.Mengapa pada siswa SMK perlu di adakan prakerin ?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2.Manfaat apa saja yang dapat kita ambil setelah melaksanakan prakerin? Jelaskan !
........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3.Mengapa pada saat prakerin kita perlu beradaptasi dan menyesuaikan diri?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4.Teknik pengumpulan data apa saja yang dapat kita gunakan untuk menyusun laporan
prakerin?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
Wahyono,Tekad. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Yogyakarta: Univ Wangsa Manggala
Susanti,Linda. 2009. Laporan praktik kerja industri. Malang: SMKN 9 Malang
, praktek kerja industri

4
MODUL 2 : NARKOBA
KELAS / SEMESTER : XI / 3
DISUSUN OLEH : BAKHRUDIN ALL HABSY

BIDANG BIMBINGAN:
1. BIMBINGAN BELAJAR MATERI
2. BIMBINGAN SOSIAL
I. Pengertian narkoba
II. Jenis narkoba,efek dan karakteristiknya
KOMPETENSI DASAR : III. Dampak penyalahgunaan narkoba
1. Mengenal dan memahami apa itu IV. Faktor penyebab penyalahgunaan narkotika
narkoba
2. Mengetahui jenis jenis narkoba
3. Mengetahui bahaya penyalahgunaan I. NARKOBA
narkoba
4. Mengetahui faktor-faktor pemicu
penyalahgunaan narkoba A. PENGERTIAN NARKOBA
1. Pengertian secara umum
TANGGAL : Narkotika berasal dari bahasa yunani
narkoun yang berarti membuat lumpuh atau mati
rasa. Menurut UUD RI No. 22/1997 ditetapkan
sebagai zat atau obat berasal dari tanaman atau
NILAI :
bukan tanaman, baik buatan atau semi buatan
yang menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, mengurangi sampai menimbulkan
TANDA TANGAN /PARAF nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan atau
kecanduan.
2. Pengertian secara khusus
KONSELOR ORANG TUA Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika,
Psikotropika, Zat adiktif lainya dan obat
obatan berbahaya
a. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan baik sintesisi
maupun semi sintesis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan
b. Psikotropika adalah zat atau obat alamiah
yang menyebab perubahan khas pada
aktifitas mental dan perilaku
c. Zat Adiktif lainya dan obat obatan berbahaya
adalah bahan lain dan
obat bukan narkotika atau psikotropika yang
penggunaanya dapat
menimbulkan ketergantungan

1
II. JENIS – JENIS NARKOBA

Ada beberapa jenis narkoba anatara laindapat di uraikan sebagai berikut:


A. HEROIN
Merupakan narkoba yang sangat cepat
menimbulkan ketergantungan, berupa serbuk putih
dengan rasa pahit. Cara penggunaanya dapat
disuntikkan, dihirup dan dimakan. Zat ini dapat
menimbulkan rasa mengantuk, lesu, penampilan
dungu dan jalan mengambang, gejala putus asa rasa
tidak nyaman dalam perut, kram otot dan nyeri tulang

Berbentuk pil dan mempunyai warna beraneka


B. ragam.
EXTASI /Orang
INEKS yang mengkonsumsi jenis ini
tenggorokanya terasa kering, kejang dan jantung terasa
berdebar-debar lebih cepat dan memaksa aktivitas tubuh
melebihi batasnya sehingga sering mengakibatkan
dehidrasi, gerakan tubuh tidak terkendali, sakit kepala,
muntah dan hilang nafsu makan

C. SHABU - SHABU
Berbentuk kristal, tidak berbau, mudah larut dalam
air dan alkohol cara penggunaan dihisap dengan
bantuan alat / di bong. Akibat yang ditimbulkan
diantaranya denyut nadi yang keras dan
meningkat, tekanan darah meningkat, kelainan
jantung, kekurangan cairan sehingga menimbulkan
pingsan, panas, kejang dan perasaan tidak berdaya
jika zat adiktif ini dihentikan

Berbentuk serbuk dipakai dengan cara


D. KOKAIN
dihisap. Zat ini banyak menimbulkan
sumbatan pada hidung, gangguan paru, paru
basah dan penekan pada pernafasan,
gangguan jantung dan kelainan jantung,
gangguan pada pembuluh darah otak kejang
dan stroke serta infeksi usus.

2
E. GANJA
Ganja adalah daun yang mempunyai ciri runcing,
bergigi dan selalu berjari-jari ganjil biasanya
dikeringkan dan dicampuri dengan tembakau dan
dihisap seperti halnya merokok. Menimbulkan
ketergantungan psikis terutama bagi mereka yang
telah rutin menggunakanya. Menurunkan ketrampilan
motorik, bingung dan kehilangan konsentrasi serta
motivasi, Komplikasi kesehatan pada daerah
pencernaan sistem peredaran darah dan juga kanker.

Obat penenang ini antara lain: obat tidur, pil koplo, nipam dll.
F. OBAT PENENANG
Bentuknya berupa tablet digunakan dengan cara ditelan langsung. Efek obat ini diantaranya
bicara jadi pelo, memperlambat respon fisik mental dan emosi, peningkatan rasa percaya diri.
Dalam dosis yang tinggi akan menimbulkan perasaan cemas sensitif dan marah. Penggunaan
campuran dengan alkohol akan menghasilkan kematian.

LATIHAN
Penyalahgunaan narkoba adalah pemakaian 1 :bukan untuk tujuan pengobatan
zat yang
atau yang digunakan tanpa mengikuti aturan atau pengawasan dokter sehingga seringkali
1. Menurut pendapat anda bagaimanakah kondisi peredaran narkoba di
menyebabkan ketagihan atau ketergantungan dan kerusakan baik secara fisik maupun mental
negara kita Adapun
emosional. saat inidampak
dan bagaimana pengaruhnya
dari penyalahgunaan narkoba terhadap
diantaranya generasi muda kita?
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
2. Apa yang akan anda lakukan jika ada teman anda yang terjerumus dalam
penggunaan narkoba?
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................

III. DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA

3
A. Ditinjau dari segi ilmu kesehatan
1. Merusak kesehatan fisik
penyalahgunaan narkoba akan merusak susunan saraf pusat otak, organ jantung (hati, ginjal,
paru dan usus), merusak sistem reproduksi, penyebaran HIV/AIDS melalui penggunaan
jarum suntik dan gangguan lainya (daya ingat,nafsu makan menurun) bahkan bisa berakhir
pada kematian
2. Merusak kesehatan mental
penyalahgunaan narkoba merusak kesehatan mental seperti timbul perilaku yang tidak
wajar, mudah tersinggung, marah, curiga, tega main pukul, dan bicara kasar

 Emosi yang tidak terkendali


B. Dampak psikologis
 Kecenderungan dan sosial
berbohong
 Tidak memiliki tanggungjawab
 Hubungan dengan keluarga, lingkungan dan masyarakat lain terganggu
 Tidak peduli dengan nilai dan norma yang ada
 Cenderung melakukan tindak pidana kekerasan, pencurian dan mengganggu ketertiban
umum
 Menarik diri dari lingkungan sosial

LATIHAN 2
1. Apa dan bagaimana usaha yang akan anda lakukan untuk membentengi diri
anda dari jeratan narkoba?
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
2. Jika anda menjadi pejabat tinggi pemerintahan maka peraturan-peraturan apa
saja yang akan anda berlakukan untuk mengurangi atau menghambat
peredaran narkoba, baik pengedar maupun pemakainya? Jelaskan
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................

IV. FAKTOR PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA

A. Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja disebabkan oleh dua faktor


diantaranya:
Adapun faktor lingkungan yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba di kalangan
1. Faktor
remaja adalah:lingkungan
 Hubungan yang tidak harmonis dengan keluarga
 Lingkungan yang rawan narkoba
 Kurangnya kontrol orang tua
 Tekanan kelompok sebaya

4
2. Faktor individu
Adapun faktor lingkungan yang mempengaruhi penyalahgunaan
narkoba di kalangan remaja adalah:
 Keinginan coba – coba
 Ingin diterima oleh kelompoknya
 Supaya kelihatan ”tren”
 Mencari kenikmatan sesaat
 Cari sensasi atau perhatian
 Mengikuti tokoh idola

B. Pemulihan penyalahgunaan narkoba


1. Umumnya pengguna narkoba membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
memulihkan kondisi fisik atau psikis dan sosialnya. Dalam tahap pemulihan untuk
kembali pada kondisi yang wajar korban harus menjalani program rehabilitasi
2. Untuk menjalani proses pemulihan dibutuhkan biaya yang besar, waktu, dan kerja
keras, disiplin dan niat yang kuat serta kerjasama antara penyalahguna, keluarga dan
lembaga rehabilitasi
3. Tidak ada jaminan sama sekali bahwa pengguna tidak akan kambuh/ menggunakan
lagi sekalipun seorang pecandu sudah pulih selama beberapa tahun. Pemulihan adalah
perjuangan seumur hidup

LATIHAN3
Apa yang akan anda lakukan jika ada teman atau sekelompok teman yang mengajak anda men
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
Buatlah contoh bahwa lingkungan dapat menjadi faktor penyebab penyalahgunaan narkoba!
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
Badan Narkotika Kabupaten Malang. Penaggulangan Penyalahgunaan Narkoba. Malang:BNM
Badan Narkotika Kabupaten Malang. Peran Remaja dalam mengatasi masalah penyalahgunaan Na
Seksi Kesehatan Anak, Remaja dan Usila. Pedoman deteksi dini ketergantungan NAPZA pada Rem
Suharso H. Ekodjatmiko.1999.Pedoman Pencegahan dan Penaggulangan Penyalahgunaan Narkotik

5
EVALUASI

PETUNJUK : Jawablah pertanyaan–pertanyaan berikut dengan jelas !

1. Jelaskan pengertian narkoba secara khusus!


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
2. Sebutkan faktor-faktor yang menjadi penyebab penyalahgunaan narkoba!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
3. Tulislah karakteristik dari heroin, ganja, dan ekstasi!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
4. Para pengguna narkoba akan berdampak pada fisik dan psikis. Jelaskan!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
5. Bagaimana upaya dalam menaggulangi penyalahgunaan narkoba?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..

6
MODUL 3 : PERGAULAN BEBAS REMAJA
KELAS / SEMESTER : XI / 3
DISUSUN OLEH : BAKHRUDIN ALL HABSY
BIDANG BIMBINGAN:
1. BIMBINGAN BELAJAR MATERI
2. BIMBINGAN SOSIAL
1.Pengertian Pergaulan Remaja
2.Pergaulan Sehat
KOMPETENSI DASAR : 3. Pergaulan Bebas
a. Memahami Pergaulan Remaja
4. Freesex dalam tinjauan etika
b. MemehamiPergaulan Sehat
sosial dan Agama
c. Menghindari Pergaulan Bebas
5. Pemutaran film bahaya abor
f. Bergaul sesuai tuntunan Agama
PERGAULAN BEBAS REMAJA
TANGGAL :
I. PENDAHULUAN
NILAI : Berpacaran . ? Satu kata yang
terkesan indah dan bermakna romantis.
Sudah terbayang kesan kedua insan
TANDA TANGAN /PARAF
makhluk yang namanya manusia sedang

KONSELOR ORANG TUA memadu kasih. Katanya menyenangkan


bagi yang dilanda cinta dan terasa tragis /
mungkin terasa menyedihkan bagi yang
memutuskannya. Apakah Anda semua
sudah mengalaminya ? Atau anda pernah
mencobanya ? atau belum merasakan/
melakukan sama sekali ?
Banyak sekali remaja berpacaran
yang berpandangan bahwa kalau tidak
pacaran berarti tidak gaul dan ketinggalan
jaman. Ada juga yang bilang pacaran
karena mengikuti tren. Ada lagi yang
pacaran karena teman. Pacaran yang
model seperti ini biasanya dianut karena
teman-temannya sudah pacaran. Adapun
bagi yang belum pernah mengalami
berpacaran,sering muncul pertanyaan

1
seperti ini ,” ngapain saja sih yang dilakukan oleh orang yang pacaran itu ? “
Remaja yang lagi punya dorongan seksual yang tinggi ,rasa keingintahuan yang besar,
didukung dengan pengaruh bacaan, internet dan film-film berbau porno, membuat para remaja
semakin penasaran dan biasanya ada yang melakukan coba-coba beraktivitas seksual dengan
sang pacar. Sebenarnya bahaya tidak sih gaya pacaran yang seperti itu ? dan apa akibatnya
dari gaya pacaran yang seperti itu ?

II. Pengertian Pacaran


Yang dikatakan pacaran yang menyimpang itu adalah pacaran yang melampaui
batas atau pacaran yang melanggar norma-norma atau nilai-nilai yang dianut oleh
masyarakat sekitar / lingkungan dimana ia tinggal. Misalnya melakukan hubungan
badan atau seksual di luar nikah.
Hal ini dilakukan dengan banyak alasan, misalnya karena ingin membuktikan cintanya,
apapun akan dilakukan demi orang yang dicintainya.
Sebenarnya pacaran tidak harus disertai dengan hal-hal yang negatif,karena
bisa mengakibatkan hal-hal yang buruk bagi orang tersebut. Sekali saja remaja
melakukan hubungan seksualitas dengan lawan jenisnya, maka pengalaman pertama
kesenangan /kenikmatan hubungan badan itu akan membekas atau terekam/tersimpan
didalam otaknya. Dia akan mencoba lagi, lagi dan lagi. Sama seperti orang yang
mencoba narkoba,sekali coba dia akan mencoba lagi,dan kahirnya kecanduan. Bila ada
kesempatan dia akan mencari dan menggunakannya.
Jika remaja ingin membuktikan rasa cintanya, bisa ditunjukkan dengan
perhatian dan rasa sayang pada pasangannya. Pacaran tidak harus disertai dengan
pegangan tangan atau ciuman bibir serta mojok ditempat-tempat yang sepi.Karena
bermula dari hal itulah akan bisa mengarah pada hal-hal yang lainnya ( kreatifitas
seksual ). Dan jika sudah terlanjur melangkah terlalu jauh nanti anda sendiri yang akan
menanggung akibatnya. Dan biasanya hal ini bisa terjadi karena adanya kesempatan,
Karena adanya kesempatan muncullah niat, tidak ada niat, kalau ada kesempatan maka
niat itu akan muncul, misalnya sering berduaan mojok di tempat-tempat yang sepi, di
dalam kamar kost tanpa ada fihak ketiga ,karena merasa bebas hanya mereka berdua
dan bermula hanya memegang tangan, didukung dengan rasa keingintahuannya yang
besar, ia merasa aman karena tidak ada orang yang melihat , apa yang terjadi mungkin
saat itu bagi manusia yang normal yang benar-benar di mabuk oleh cintanya ?
Penyebab yang lain adalah pakaian yang kurang sopan / mungkin karena mengikuti

2
mode, rok pendek di atas lutut, ketat, baju / kaos ketat hingga memunculkan buah
dadanya serta potongan baju/kaos di atas pusar sehingga kelihatan pusar atau
pinggungnya. Dari hal-hal itulah membuat dan menyebabkan sang cowok terangsang.

B. Sebab-Sebab Remaja Melakukan Pacaran Yang Menyimpang .


Adapun sebab-sebabnya adalah sebagai berikut :
1. Keluarga ( terutama Bapak dan Ibu ) yang gagal melaksanakan perannya sebagai
pembentuk kepribadian yang utama dan pertama.
Anak kurang mendapat perhatian dan kasih sayang, anak merasa tidak nyaman
dan tidak mendapatkan kehangatan,sehingga ia mencari orang lain untuk
mendapatkan semua itu dan kebanyakan ia mendapatkan semua itu dari yang
dicintainya ( pacar) ,karena ia tidak ingin kehilangan semua itu ia rela
menyerahkan segalanya yang ia miliki.
2. Komunikasi antara orang tua dan anak yang tidak sehat
Banyak sekali remaja yang menarik diri dari keluarganya,karena ketidaktahuan
orang tua bagaimana cara mendengar cerita anak tanpa tanpa memberikan
penilaian,kritik,dan saran
3. Cara mengasuh dan mendidik yang kurang tepat.
- Sangat melindungi atau memanjakan anak bahkan ketika anak
berbuat salah.
- Hanya memberikan kepuasan materi / lahiriah saja.
- Sangat menguasai anak ( otoriter ) dan memperlakukan anak dengan
keras ( disiplin yang ketat ).
4. Orang tua Materialistik
Orang tua yang cinta harta terlalu berlebihan sehingga mengabaikan nilai-nilai
agama. Keadaan ini menyebabkan remaja menyadarkan kegundahan hatinya pada
orang yang kurang bertanggung jawab . Remaja ini akan menjadi remaja yang
hedonis ( hidup hura-hura, yang penting senang dan menghalalkan segala cara ).
5. Pengaruh Lingkungan.
Pengaruh merusak dari luar rumah ditambah dengan hubungan yang tidak
harmonis dengan orang tua, menyebabkan remaja berperan ganda,misalnya : Ada
sebagian orang tua yang tidak tahu atau tidak peduli / tidak mau tahu kalau anak
gadisnya menjadi penjaja seks.

C. Akibat Pacaran Yang Menyimpang

3
Pacaran yang menyimpang dapat mengakibatkan hal-hal buruk seperti berikut ini :
1. Hamil di luar nikah di usia muda
Seks kebanyakan dijadikan bahan uji coba oleh remaja dan salah satu hasilnya
adalah hamil di luar nikah ketika usia muda. Dan jika hal ini sudah terlanjur terjadi
maka bisa berakibat :
 Ayah,ibu dan keluarga besarmu akan merasa malu karena tidak berhasil
mendidik anak.
 Remaja putri akan menanggung resiko yang mengancam jiwanya.
 Kemungkinan melahirkan bayi prenatur ( berat badan dibawah 2,5 kg) atau
keguguran.
 Proses kelahiran yang sulit
 Gangguan kejiwaan karena belum siap menerima kehamilan yang tidak
direncanakan ( malu, takut, cemas, dan tertekan karena omongan orang lain ).
 Kesempatan sempit untuk memperoleh pendidikan dan ketrampilan yang
diperlukan untuk masa dewasa ( ijasah untuk mencari pekerjaan ) atau
persiapan untuk menjadi ayah atau ibu.
2. Pernikahan Dini
Jika sudah terlanjur hamil bagaimanapun juga harus menikah,supaya
bayi yang ada dalam kandungan lahir berayah,tetapi apakah menikah berarti
menyelesaikan masalah ? Remaja yang emosinya masih labil ,sebetulnya
belum siap secara psikologis untuk menjadi orang tua. Dan ini bisa
mengarahkan ke perceraian.
3. Aborsi
Jika masih ingin melanjutkan sekolah, menjaga harga diri atau menjaga
imej, sudah pasti pinginkan jalan pintas yaitu aborsi biar tidak malu-maluin
keluarga dan harga diri. Tetapi apa benar aborsi jalan yang terbaik ? Remaja
putri tidak memikirkan kalau aborsi itu bisa menyebabkan infeksi kalau
peralatannya tidak steril,menyebabkan kangker rahim, juga kemandulan bisa
terjadi karena aborsi dan yang paling parah bisa menyebabkan kematian kalau
tidak dilakukan secara benar. Secara kejiwaan aborsi bisa menimbulkan
depresi berat dan rasa bersalah / berdosa yang menjadi beban seumur hidupnya.
4. Resiko Tertular PMS.
PMS singkatan dari penyakit menular seksual ,seperti kencing nanah ( GO),
sipillis, kutil kelamin,hepatitis,bahkan HIV/AIDS. PMS ini mungkin terjadi kalau
ternyata pacar anda suka gonta ganti pasangan, terutama sering melakukan hubugan

4
seksual dengan orang yang beresiko tinggi( PSK, pengguna narkoba dengan jarum
suntik ) tanpa menggunakan pengaman ( kondom ). Buat yang cowok ,PMS ini mudah
diketahui karena alat kelaminnya di luar sehingga langsung dapat diobati. Sedangkan
buat yang anak putri ,PMS baru ketahuan kalau sudah parah karena organ produksinya
berada di dalam , jadi sering kali terlambat untuk diobati. Resiko PMS ini salah
satunya adalah menyebabkan kemandulan.

D. Cara Menghindari Pacaran Yang Menyimpang


Jika ingin terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dalam berpacaran ,maka
perhatikan hal-hal berikut ini :
1. Tanamkan nilai agama pada diri anda,sehingga anda punya benteng /patokan
ketika harus memilih apakah akan melakukan hubungan seks sebelum menikah /
ketika masih pacaran atau tidak.
2. Bina hubungan yang baik dengan keluarga,sehingga anda akan merasa bahagia.
3. Beraktivitas yang positif,misalnya dengan rajin berolah raga atau khursus
ketrampilan yang bisa menunjang prestasi
4. Hindari tempat yang sepi / menerima pacar di dalam kost .
( Berduaan bisa berbahaya, apalagi tempatnya gelap,hindari tempat atau suasana
yang bisa mengundang perbuatan negatif)
5. Berani Bilang Tidak
Kalau pacar anda melakukan sesuatu yang tidak anda suka,apalagi menjurus
kreativitas seksual, maka anda harus berani bilang tidak. Jangan takut kalau
diancam putus, kita bisa tahu kalau dia bukan pacar yang baik.
6. Buat Kesepakatan
Buat anda yang sudah atau belum pacaran jika mau memulai sebuah hubungan,
buat kesepakatan hal-hal apa yang masih bisa ditolerir untuk bisa atau tidak
dilakukan, tanyakan sama sang pacar perilaku seperti apa yang bisa dia terima.
7. Jangan Asal Ngikut Trend
Kalau anda tahu itu bertentangan dengan nilai yang anda anut atau teman anda
bilang “ deep kiss itu lagi heboh.” Terus anda juga penasaran pingin coba berdeep
kissan dengan sang pacar, tanpa tahu konsekuensinya apa setelah ber- deep kiss ?

5
A. Kesimpulan
Banyak remaja yang salah langkah atau pacaran yang melampaui batas
yang sebelumnya mereka tidak memikirkan apa akibatnya bagi mereka nanti.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau penyimpangan dalam
pacaran diperlukan informasi mengenai bahaya penyimpangan berpacaran.

B. Kegiatan Siswa
1. Siswa disuruh untuk membuat kelompok 5-6 orang. Dan diberi contoh soal dan disuruh
mendiskusikannya.
Contoh kasus
Melati siswa SMU di Malang ,dia pacaran dengan Danang teman satu
kelasnya. Suatu hari Danang pernah mengajak Melati untuk melakukan hubungan
seksual. Danang mengancam jika melati tidak mau menuruti keinginan Danang,
Melati akan diputuskan.Melati bingung apa yang harus ia perbuat. Di suatu sisi Melati
takut kehilangan Danang dan disisi lain ,Melati takut melanggar nilai-nilai yang
dianutnya jika dia menuruti kemauan Danang.

TUGAS :
Buatlah suatu kelompok dan setiap kelompok beranggotakan 5 - 6 orang.
Diskusikan dengan kelompok Anda,bagaimana cara Melati untuk
mempertahankan hubungannya dengan Danang tetapi tidak harus melakukan
hubungan seksual atau menuruti kemauan Danan

6
DAFTAR
PUSTAKA

Idz’ham. Ibnu. 1999. Memilih Jodoh Untuk Bekal Menuju Kebahagiaan.


Gresik: CV. Bintang Pelajar Offset.

WWW, Kompas. Com/kompas-cetak/03.01/17/dikbut/pahe 35htm

32K. WWW, Al Islam. Or.id/ Artikel/arsip/000000028. html.

WWW, Bkkbn. Go.id/hgweb/ceria/mb 10 remaja

7
MODUL 4 : BAHAYA MEROKOK
KELAS / SUMATIF :X / 1
DISUSUN OLEH : BAKHRUDIN ALL HABSY

BIDANG BIMBINGAN : MATERI


I. Rokok dan Kandungannya
1. Bimbingan Pribadi dan Kelompok II. Bahaya Rokok Bagi Kesehatan
III. Bahaya Rokok Bagi Lingkungan
IV. Bahaya Rokok Bagi Perokok Pasif?
V. Mengapa Saya Menjadi Perokok dan
KOMPETENSI DASAR : Apa Akibatnya?
1. mengetahui kandungan
didalam rokok
2. mengetahui bahaya rokok. I. Rokok dan Kandungannya
3. berperilaku dan bertanggung jawab
terhadap diri sendiri, orang lain
dan lingkungan. Rokok adalah benda beracun yang memberi
efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di
balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil
TANGGAL :
itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi
orang yang merokok maupun orang di sekitar
perokok yang bukan perokok.
NILAI :
Merokok bagi remaja seringkali diidentikkan
dengan kejantanan dan kedewasaan, sesuai
dengan ciri-cirinya menurut pakar psikologi
TANDA TANGAN /PARAF dimana remaja selalu merasa sudah mandiri.
Salah satu cara agar mereka dianggap sudah
dewasa adalah dengan merokok, terlepas dari
GURU ORANG TUA tinjauan kesehatan bahwa merokok berbahaya
bagi kesehatan dan dapat merusak
lingkungan.

1
Rokok dan Kandungannya...
Racun Utama yang Terkandung dalam Asap Rokok....

1. NIKOTIN berpengaruh terhadap kepuasan diotak yang menyebabkan perokok


terangsang pada tingkatan awal. Nikotin meningkatkan dopamine yang berhubungan
dengan pusat emosi di otak.

BEREDARNYA ROKOK DENGAN KADAR NIKOTIN RENDAH DI PASARAN, TIDAKLAH MENYELESAIKAN


PERMASALAHAN KARENA NIKOTIN INI MERUPAKAN ZAT ADIKTIF, SEHINGGA UNTUK MENGIKUTI
KEBUTUHAN AKAN ZAT ADIKTIF INI, SEORANG PEROKOK JUSTRU CENDERUNG MENGISAP ROKO LEBIH
DALAM, LEBIH KERAS DAN LEBIH LAMA.
ADA SEBUAH ISTILAH BIJAK TENTANG ROKOK BAHWA TIDAK ADA BATAS AMAN BAGI PEROKOK DAN BAGI
ORANG YANG TERPAPAR ASAP ROKOK.

2. Tar apabilamasuk kedalam tubuh akan diubah oleh hati menjadi EPOKSIDA yang
sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan perubahan pada struktur DNA sehingga
pertumbuhan sel menjadi tidak normal
3. Karbon Monooksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat
darah tidak mampu mengikat oksigen sehingga tubuh menjadi kekurangan oksigen.
ROKOK YANG SEDANG TERBAKAR
Setiap hembusan rokok mengandung: MENGHASILKAN LEBIH DARI 4000 ZAT KIMIA;
BANYAK DIANTARANYA YANG BERSIFAT
Acetonn (penghapus cat) TOKSIK DAN SEKITAR 40 MENYEBABKAN
Toulidine (pelarut industri) KANKER. SENYAWA-SENYAWA INI TETAP

BERADA DI UDARA SEBAGAI ASAP TEMBAKAU


Ammonia (pencuci lantai) LINGKUNGAN YANG DIHIRUP OLEH ORANG
Methanol (bahan bakar roket) LAIN DI KAWASAN TERSEBUT. ADA DUA TIPE
ASAP ROKOK, YAITU: ASAP ROKOK UTAMA
Napthalene (kapur barus) YANG KELUAR DARI MULUT PEROKOK DAN
DDT (obat pembunuh serangga) ASAP SAMPINGAN YANG BERASAL DARI UJUNG
ROKOK YANG TERBAKAR.
Butane (minyak lighter)
Hydrogen cyanide (gas yang digunakan untuk hukuman mati)

TUGAS I

1. Sebagai remaja bagaimana pandangan anda mengenai sebuah pendapat yang


mengatakan jika remaja merokok untuk menunjukkan kedewasaannya? Jelaskan
jawaban anda!

2. Sebutkan zat-zat berbahaya yang terkandung didalam satu batang rokok!

3. Rokok putih yang lebih rendah kadar nikotinnya apakah dapat dikatakan sebagai rokok
yang aman bagi penghisapnya? Jelaskan jawabanmu!

2
II. BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN

Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara
dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok
semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Merokok adalah penyebab nomer satu
penyakit kanker paru-paru, sebagaimana dilansir oleh American Cancer Society setiap tahunnya
lebih dari 100.000 penduduk di AS meninggal karena penyakit ini. Rokok menjadi penyebab
90% penyakit kanker paru-paru bagi para laki-laki, dan 70% bagi perempuan.

Jenis-jenis penyakit yang ditimbulkan oleh rokok


Didalam rokok terdapat tembakau yang merupakan faktor resiko untuk sekurang-
kurangnya 21 jenis penyakit:
1. Kanker pundi kencing
2. Kanker perut, dan kanker mulut
3. Kanker usus dan rahim
4. Kanker esofagus
5. Kanker tekak
6. Kanker pankreas
7. Kanker payudara
8. Kanker paru-paru
9. Penyakit saluran pernafasan kronik
10. Strok
11. Kereputan tulang (osteoporosis)
12. Penyakit jantung
13. Kemandulan
14. Putus haid awal
15. Melahirkan bayi yang cacat
16. Keguguran bayi
17. Mati pucuk
18. Bronkitis
19. Penyakit ulser peptik
20. Otot lemah
21. Penyakit gusi

3
Ketika rokok dihisap, nikotine diserap oleh paru-
paru dan dibawa dengan cepat ke dalam aliran
darah, dimana ia berputar di seluruh otak.
Kenyataannya, nikotin mencapai otak dalam
waktu 10 detik setelah seseorang mengisap rokok.
Segera setelah terpapar nikotin, terjadi suatu efek
sebagai bagian dari stimulasi obat terhadap
kelenjar adrenal dan mengakibatkan pengeluaran
adrenalin/epinefrin. Adrenalin menstimulasi dan
menyebabkan pelepasan glukosa, peningkatan
tekanan darah, pernafasan dan detak jantung.
Sebagai tambahan, secara tidak langsung
menyebabkan pelepasan dopamine di bagian-
bagian otak yang mengendalikan perasaan senang
dan motivasi. Stimulasi nikotine menghilang
dalam beberapa detik, dan diikuti dengan
penurunan dan kelelahan. Hal ini mengakibatkan
perokok untuk terus-menerus merokok beberapa
kali dalam sehari untuk mempertahankan efek
yang menyenangkan dan mencegah gejala putus
obat.

TUGAS II
1. Sebutkan minimal lima jenis penyakit yang disebabkan oleh rokok!
2. Rokok dapat menimbulkan kecanduan bagi penghisapnya, dimana perokok dapat
merokok secara terus-menerus/beberapa kali dalam sehari, mengapa demikian?

III. BAHAYA ROKOK BAGI LINGKUNGAN


Merokok tidak hanya akan mempengaruhi kesehatan perokok, tetapi juga sangat
mempengaruhi atmosfer di sekitarnya. Asap dan puntung rokok lah yang paling
mempengaruhi lingkungan, udara yang dihasilkan, pencemaran air dan tanah. Bahkan
proses produksi rokok juga sangat berpengaruh kepada lingkungan.
Semua perokok berpikir bahwa merokok itu hanya merusak kesehatan mereka. Mereka
mungkin tidak menyadari tentang kenyataan bahwa merokok secara tidak langsung
mempengaruhi kesehatan orang lain. Dan mereka adalah salah satu kontributor langsung
polusi lingkungan.
Merokok Penyebab Pencemaran Udara (merokok polusi lingkungan)
Hal yang sangat jelas bahwa merokok menyebabkan polusi udara dan juga ke tanah.
Sekitar 4000 bahan kimia yang ada dalam rokok, yang hembuskan dan dilepas dalam

4
atmosfer. Dari total penduduk Amerika Utara 30% dari mereka adalah perokok dan
persentase penduduk yang merokok di negara-negara berkembang jauh lebih tinggi. Hal
ini menunjukkan bahwa jumlah polusi besar-besaran sedang dilepaskan di atmosfer setiap
hari.
Merokok Penyebab Pencemaran Tanah dan Air (merokok merusak lingkungan)
Polusi yang disebabkan karena merokok tidak dibatasi hanya untuk udara atau tubuh tetapiuntuk
beberapa hal juga bertanggung jawab untuk pencemaran tanah dan air. Setiap hari jutaan
puntung rokok ditinggalkan di tanah. Ada juga puntung rokok yang akhirnya berakhir di danau
dan sungai. Ikan dan hewan air lainnya memakan puntung rokok ini karena dikira makanannya,
mengakibatkan kematian di air. Sisa puntung rokok di tanah akan memakan waktu sekitar 25-26
tahun untuk membusuk. Berbagai bahan tambahan dan bahan kimia yang meresap ke dalam
tanah, mencemari tanah serta tanaman. Selama musim kering puntung rokok bahkan dapat
menyebabkan kebakaran besar, yang tentunya sangat berbahaya bagi lingkungan.
Produksi Rokok Berdampak kepada Lingkungan (dampak lingkungan merokok)
Dampak lingkungan merokok: Dampak utama pada lingkungan hidup adalah saat produksi
rokok berjalan. Tanah, yang digunakan untuk budidaya tanaman tembakau, lebih baik
digunakan untuk memproduksi makanan untuk negara-negara dunia ketiga. Selain itu tanaman
tembakau sangat rentan terhadap hama dan penyakit sehingga untuk menjaga pertumbuhan dan
kesehatan digunakanlah berbagai bahan kimia dan pestisida yang berbahaya. Untuk produksi
dan kemasan rokok memerlukan banyak sekali pohon sebagai bahan baku kertasnya.

Dalam satu jam satu unit pabrik rokok memerlukan hampir 4 mil
kertas untuk gulungan dan kemasan rokok. Hanya untuk
memproduksi 300 batang rokok, satu pohon disia-siakan. Energi
dan air juga disia-siakan untuk produksi rokok maupun limbah
kimia dari unit pabrik juga dibuang kedalam tanah. Oleh karena
itu sangat jelas bahwa rokok telah menambahkan merugikan
tubuh dan lingkungan.

TUGAS III

1. Asap rokok selain dapat mengganggu kesehatan


penghisapnya, juga menyebabkan pencemaran lingkungan.
Sebagai seorang anak bangsa (terlepas dari perokok atau
tidaknya anda), usaha apa yang telah/akan anda lakukan
untuk memperbaiki hal tersebut?

2. Merokok juga menyebabkan polusi udara, mengapa


demikian?

5
IV. BAHAYA ROKOK BAGI PEROKOK PASIF

Hampir sepertiga perokok pasif mengalami perubahan-perubahan struktural


pada paru-paru. The Children`s Hospital of Philadelphia

Perokok pasif adalah mereka yang tidak merokok, tapi terpaksa mengisap asap rokok
dari para perokok yang ada didekatnya. Ironisnya, wanita dan anak-anak merupakan korban
terbanyak yang terpaksa menjadi perokok pasif. Mereka inilah yang sebenarnya paling
menderita dibanding si perokok sendiri. Pasalnya, banyak perokok yang tidak benar-benar
mengisap dalam-dalam rokoknya sehingga asap yang dikeluarkannya jauh lebih banyak dan
asap inilah yang terisap orang disekitarnya. Bahaya asap rokok bagi perokok pasif ini semakin
berlipat ganda jika para perokok aktif merokok diruang tertutup.
AROL (Asap Rokok Orang Lain) adalah asap yang keluar dari ujung rokok yang
menyala, dimana AROL terdiri atas asap utama (MAINSTREAM) yang mengandung 25%
kadar bahan berbahaya dan asap sampingan/asap yang berasal dari batang rokok yang dibakar
(SIDE STREAM) yang mengandung 75% kadar bahan berbahaya. Jadi, perokok pasif mengisap
tak kurang dari 75% zat berbahaya ditambah separuh dari asap yang diembuskan keluar oleh si
perokok.
Asap rokok yang dihirup perokok pasif disebut sidestream smoke (asap samping). Dari
sebatang rokok yang terbakar, dihasilkan asap samping dua kali lebih banyak daripada asap
utama. Oleh karena itu perokok pasif beresiko terserang beberapa penyakit. Misalnya infeksi
paru dan telinga, gangguan pertumbuhan paru, atau bahkan dapat menyebabkan kanker paru.
Paparan asap rokok juga memberi pengaruh buruk pada pankreas, dan juga sebagai regulator
insulin gula, sehingga perokok pasif juga terancam penyakit diabetes.

Apa sih yang harus kita lakukan...


Memberikan larangan untuk tidak merokok ditempat umum bukan berarti kita
“memusuhi” para perokok dengan membatasi hak orang tersebut untuk merokok, melainkan
merupakan bagian dari sikap saling menghargai antara perokok dan orang yang tidak
merokok yang memang berhak atas udara bersih dan hidup sehat. Namun demikian
mengingatkan perokok ternyata bukan hal yang mudah, di satu sisi perokok pasif masih
dihinggapi budaya sungkan untuk menegur. Sementara disisi lain justru si perokok yang
ditegurlah yang merasa tersinggung, bersikap cuek, memelototi atau malah menyalahkan si
perokok pasif mengapa berada didekatnya.

Apa yang dapat anda lakukan???


 Selalu katakan pada diri sendiri, “saya berhak mendapatkan udara yang bersih!”
 Jika ada anggota keluarga yang merokok, buatlah aturan tegas untuk tidak
merokok didalam rumah. Mintalah mereka merokok di teras atau taman sehingga
asap rokok langsung keluar ke udara bebas
 Jauh lebih baik membujuk anggota keluarga untuk tidak merokok, misalnya dengan
memberikan gambaran seandainya terkena penyakit serius akibat asap rokok yang
akan membutuhkan biaya pengobatan yang tidak sedikit.
 Tegurlah dengan sopan orang yang merokok di kendaraan umum ataupun di fasilitas
umum lainnya. Hal ini jauh lebih efektif ketimbang menyindirnya dengan berpura-
pura

6
batuk atau mengibaskan tangan.
 Jika siperokok marah karena tidak berkenan ditegur, ya sudah, tinggalkan saja tetaoi
bukan berarti kita lantas kapok. Bagaimanapun kita tetap harus bersikap asertif untuk
ikut “mendidik” masyarakat.
 Jika anda tidak punya keberanian untuk menegur si perokok, mintalah bantuan orang
lain yang lebih disegani. Semisal SatPam atau pengelola gedung/ruangan tersebut, untuk
menegur si perokok.

hak untuk hidup selalu lebih didahulukan ketimbang hak


untuk memilih mati.” Dr. Tan Shot Yen.
Komunikasi dan informasi tentang bahaya merokok,
baik bagi si perokok langsung maupun perokok pasif.
Menyediakan tempat-tempat khusus bagi orang yang merokok
agar yang bukan perokok tidak terkena dampak negatifnya.
Jangan merasa segan untuk menegur perokok,
jika kalian merasa terganggu
TUGAS IV

1. Bagaimana pendapat anda mengenai pernyataan berikut!


PERNYATAAN SETUJU/TDK
SETUJU
1. Setiap orang berhak atas udara yang bersih dan hidup yang sehat
tanpa asap rokok
2. Saat berada didalam angkutan umum, seorang bapak yang
berada disamping anda merokok. Cara yang efektif yang bisa
anda lakukan adalah dengan mengibaskan tangan atau berpura-
pura batuk

3. Memberikan larangan kepada orang lain untuk tidak


merokok ditempat umum berarti kita membenci perokok, dan
ingin
membatasi ruang gerak perokok
4. hampir sepertiga perokok pasif mengalami perubahan-perubahan
struktural pada paru-paru.
5. Diabetes juga merupakan salah satu resiko penyakit yang dapat
diderita oleh perokok pasif

7
2. Saat berada disebuah angkutan umum, seorang bapak tengah mengisap sebatang rokok,
padahal disampingnya seorang anak tertidur dipangkuan ibunya. Apa yang akan anda
lakukan jika bapak perokok tersebut adalah atasan anda dikantor?

V. MENGAPA SAYA MENJADI PEROKOK DAN APA AKIBATNYA???


Mengapa saya menjadi perokok???. Pernahkah terlintas dalam benak anda pertanyaan
tersebut, jika pernah sudahkah anda temukan jawabannya? Merokok bagi sebagian besar remaja
merupakan sebuah simbul kedewasaan dan kebebasan untuk bertindak, namun seringkali
tindakan tersebut tanpa diimbangi oleh rasa bertanggung jawab, baik kepada diri sendiri,
keluarga dan lingkungan.
Dewasa ini merokok merupakan sebuah kegiatan yang sudah sangat biasa dikalangan remaja,
bahkan sebagian dari mereka akan merasa malu jika tidak merokok dan merasa tidak modern,
padahal tahukan anda, jika rokok adalah pintu menuju NAPZA, yang artinya juga pintu menuju
ketidak bahagiaan dan kesengsaraan???

Penyebab utama seseorang menjadi perokok:


1. Parental models : karena orang tuanya memberikan contoh dan memang mengajak ke
tempat-tempat di mana rokok dan minuman adalah pemkalianngan umum.
2. Parental attitudes : karena ketidakpedulian orang tua atau sebaliknya karena sikap orang tua
yang mendatangkan stress pada anak mengakibatkan perasaan tertolak pada si anak.
3. Cultural expectations : pengaruh lingkungan yang menganggap bahwa rokok dan minum

8
adalah bentuk sikap hidup "modern & trend."
4. Spiritual lack : tipisnya iman dan ketidakmengertian pada hal-hal yang benar menjadi salah
satu penyebab jatuhnya orang-orang muda pada rokok dan alkohol.
Akibat :
1. Spiritually death (kematian rohani)
Tidak tertarik pada hal-hal rohani, merasa berdosa, merasa tidak pantas untuk datang kepada
Tuhan.
2. Low Self Esteem (rendah diri)
Perasaaan dualisme selalu di dalam diri ketika pengaruh rokok dan alkohol kuat maka ia
merasa baik namun ketika pengaruhnya mulai hilang maka ia mulai menyadari hidup yang
kosong dan sia-sia, sulit mengontrol diri.
3. Unhealthy life (Kehidupan yang tidak sehat.)
Rokok dan alkohol adalah kebiasaan buruk yang akan sangat mengganggu kesehatan baik
organ tubuh bagian dalam seperti: jantung, paru-paru, liver, maag, dll. Namun juga
penampilan luar seperti gigi, wajah, kulit serta bau alkohol atau asap yang selalu menyertai.

Tips-tips berhenti merokok:

BERHENTI merokok tidaklah semudah membalik telapak tangan. Menurut direktur pendidikan
masyarakat di American Lung Association of New Yo di New York City, Rami Bachiman,
hanya 10 persen di antara 20 juta perokok yang mencoba berhenti tiap tahun akhirnya mencapai
sukses.
Kendatipun demikian berikut ini beberapa cara yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk
berhasil berhenti merokok dan tidak kembali lagi ke kebiasaan semula selama minggu-minggu
pertama yang sangat kritis :

1. Catat kemajuan Anda.


Bila Anda mencoba berhenti merokok secara pelan-pelan tetapi mantap, yang penting Anda
perbuat adalah menetapkan kapan Anda akan betul-betul meninggalkan rokok. Akan tetapi
sementara itu, catat setiap batang rokok yang Anda isap-di mana dan dalam kondisi apa, .ini aka
memudahkan Anda mengidentifikasi situasi-situasi yang menyebabka Anda merokok lalu
menentukan perilaku alternatif sebagai penggant merokok.
.(Don R. Powel, Ph.D. ketua American Institute for Preventive Medicine di Farmingto Hills,
Michigan)
2. Tahan keinginan Anda.
Apabila Anda berhenti merokok secara bertahap, tiap kali Anda merasakan dorongan untuk
merokok' tunggu lima menit sebelum menyalakannya. Setelah beberapa hari, perpanjang

9
penundaan itu hingga 10 menit. Beberapa hari kemudian, perpanjang lagi menjadi 15 menit, dan
seterusnya. (Dr. Powell.)
3. Cari pertolongan.
Entah Anda ingin berhenti secara mendadak atau secara bertahap dengan pelan-pelan
mengurangi banyak rokok yang Anda isap, alangkah baiknya bila ada orang yang memberikan
dukungan. Dengan dukungan dari beberapa orang, hasilnya akan jauh berbeda. Mintalah
dukungan dari teman-teman dan keluarga, atau dari perkumpulan yang sama-sama ingin
berhenti merokok.

4. Minum sari jeruk.


Bagian paling sulit dari cara berhenti langsung dan menyeluruh, yang paling populer (tetapi
bukan paling menjamin keberhasilan), adalah ketika Anda harus mengatasi reaksi-reaksi akibat
hilangnya asupan nikotin, dan ini bisa berlangsung selama satu atau dua pekan. Akan tetapi
Anda akan lebih mudah mengatasi reaksi-reaksi seperti mudah tersinggung, cemas, bingung,
sulit konsentrasi, dan sulit tidur akibat penghentian asupan nikotin secara jauh lebih cepat
apabila Anda banyak meminum sari jeruk selama masa itu. Itu karena sari jeruk membuat urin
Anda lebih asam, jadi lebih cepat mengusir nikotin dari tubuh Anda. (Thomas Cooper, D.D.S.,
peneliti ketergantungan nikotin dan dosen ilmu kesehatan mulut University of Kentucky
Lexington.
5. Bayangkan bahwa Anda
sedang flu.
Menurut Douglas E Jorenby,
koordinator kegiatan klinis di
Center for Tobacco Research
and Intervention di University
of Winsconsin medical School,
gejala-gejala ketergantungan ini
mirip dengan flu. Anda mudah
tersinggung, sulit
berkonsentrasi, lesu. Dan
seperti ketika sedang flu, tidak
banyak yang dapat Anda
perbuat selain menunggu
sampai mereda dengan
sendirinya. Akan tetapi Anda akan mampu melewatinya. Selama Anda tidak menyerah dan
kembali ke kebiasaan semula, reaksi ketergantungan itu akan hilang dalam seminggu atau dua
minggu.
6. Bersihkan
Buangkan semua rokok yang ada dalam simpanan. Sembunyikan atau buangkan saja bekas abuk
rokok dan pemetik api yang ada dalam rumah, dalam kereta dan di tempat kerja.

1
TUGAS V

1. Sebutkan penyebab utama seseorang menjadi perokok

2. Sebut dan jelaskan akibat dari merokok

3. Apakah anda seorang perokok? Jika ya, pernahkah anda mencoba untuk berhenti merokok,
bagaimana cara yang anda lakukan? Jika tidak, coba sebut dan jelaskan minimal tiga cara
untuk berhenti merokok!

1
1
MODUL 1 : ETOS KERJA
KELAS / SEMESTER : XI / 2
DISUSUN OLEH : BAKHRUDIN ALL HABSY

BIDANG BIMBINGAN : MATERI


I. Filosofi Kerja
1. Bimbingan kelompok / sosial II.Semangat Kerja
2. Bimbingan karir III. Disiplin Kerja
IV. Tanggung Jawab Kerja
V.Tanggap / Peka Terhadap Pekerjaan

KOMPETENSI DASAR : I. I. FILOSOFI KERJA


1. Mengenal dan memahami filosofi kerja : etos Mengapa Negara Barat seperti Amerika, Inggris,
Jerman, lebih maju? Nampaknya hal ini menjadi sebuah
kerja, fungsi dan tujuan etos kerja dan perbincangan yang menarik. Sebut saja dengan
pengertian tentang kerja. perkembangan teknologinya, sudah banyak hal yang mereka
ciptakan. Misalkan software komputer yang mereka
2. Memahami dan menerapkan semangat kerja. ciptakan hampir tiap tahun berganti release dengan berbagai
3. Memahami dan menerapkan disiplin kerja. macam peningkatan, sementara kita memahami
operasionalnya masih membutuhkan waktu yang lama.
4. Memahami dan menerapkan tanggung jawab Ibaratnya: “Mereka sudah bisa membuat layang-layang
dalam pekerjaan. dengan cepat dan penuh kreatifitas, sementara kita masih
sibuk belajar bagaimana cara menerbangkannya. Bahkan
5. Mampu tanggap dan peka belum sampai bisa kita menguasai cara menerbangkan
terhadap permasalahan dalam dunia kerja laying-layang tipe yang satu, mereka sudah membuat
layang-layang tipe yang lainnya”. Demikian cepatnya
kreatifitas mereka. Kenapa hal ini bisa
TANGGAL : terjadi? Meskipun sebagian orang
mengatakan bahwa alasan UTAMA mengapa mereka maju
adalah bahwa “Negara tersebut adalah mesin mimpi terbesar di
dunia”, tapi saya teringat akan alasan lain yang juga
NILAI :
penting. Alasannya adalah ETOS KERJA. Orang Amerika
memiliki etos kerja yang berbeda dengan kebanyakan orang
di Indonesia: mereka bekerja keras SUNGGUH-SUNGGUH
TANDA TANGAN /PARAF dan TERUS-MENERUS. Ada
cerita salah seorang pelajar Indonesia yang pernah bertahun-
tahun tinggal di Boston, Amerika. Boston ini merupakan kota
KONSELOR ORANG TUA pendidikan yang terkenal karena di dekatnya ada universitas-
universitas terbaik dunia seperti Harvard dan MIT. Yang
diceritakannya kira-kira seperti ini:
“Kita ini belum terbiasa dengan cara kerja orang sana
(Amerika). Kalau diibaratkan dengan perlombaan lari, di sini
(Indonesia) kita bisa berlari, lalu berhenti sebentar menarik
napas, lalu kita lihat, ‘Oh rekanku sudah di depan!’ lalu kita
berlari lagi menyusul dia. Di sana tidak bisa seperti itu.

1
Jangankan berhenti, menoleh sebentar saja bakal terlambat. Tahu-tahu teman kita itu sudah
bikin penemuan baru, atau menulis artikel di jurnal internasional. Dia sudah sangat jauh di depan
dan tidak mungkin terkejar”.

Perbandingan dengan orang berlari ini menurut saya pas sekali. Seperti itulah cara mereka bekerja: berlari SEKUAT
TENAGA dan TIDAK PERNAH BERHENTI. Saat kita berlari bersama mereka:
1. Berlarinya harus benar-benar kencang, dengan konsentrasi penuh. Kalau tidak, kita bakal tertinggal jauh.
2. Menoleh sebentar saja tidak boleh. Apalagi berhenti. Kita bakal tertinggal selamanya.
Berbeda jauh bukan dengan keadaan kita? Di sini umumnya kita masih bisa berhenti sebentar untuk beristirahat sebelum
berlari lagi (itu pun larinya tidak sekuat tenaga).
Bisakah kita punya etos kerja seperti itu?

A. Pengertian Etos Kerja

Kata etos berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti ciri, sifat atau watak dan karakter,
sikap, kepribadian, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh suatu
golongan bahkan masyarakat atau bangsa.
Jadi etos kerja adalah sikap terhadap kerja, pandangan terhadap kerja, kebiasaan kerja, ciri-ciri atau sifat mengenai
cara bekerja yang dimiliki oleh seseorang, golongan atau suatu bangsa.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan
seseorang atau sesesuatu kelompok.
Secara terminologis kata etos, yang mengalami perubahan makna yang meluas. Digunakan dalam tiga pengertian
yang berbeda yaitu:
a. suatu aturan umum atau cara hidup
b. suatu tatanan aturan perilaku.
c. Penyelidikan tentang jalan hidup dan seperangkat aturan tingkah laku

Dalam pengertian lain, etos dapat diartikan sebagai thumuhat yang berkehendak atau berkemauan yang disertai semangat
yang tinggi dalam rangka mencapai cita-cita yang positif.

Akhlak atau etos dalam terminologi Prof. Dr. Ahmad Amin adalah membiasakan kehendak. Etos merupakan
sikap yang tetap dan mendasar yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dalam pola hubungan antara
manusia dengan dirinya dan diluar dirinya. Dan lebih ekspilisitnya beliau menyimpulkan bahwa kata etos berarti
watak atau karakter seorang individu atau kelompok manusia yang berupa kehendak atau kemauan yang disertai
dengan semangat yang tinggi guna mewujudkan sesuatu keinginan atau cita-cita.

Menurut K.H. Toto Tasmara, etos kerja adalah totalitas kepribadian dirinya serta caranya
mengekspresikan, memandang, meyakini dan memberikan makna pada sesuatu, yang mendorong dirinya untuk
bertindak dan meraih amal yang optimal (high Performance)
Dengan demikian adanya etos kerja pada diri seseorang pedagang akan lahir semangat untuk menjalankan sebuah
usaha dengan sungguh-sungguh, adanya keyakinan bahwa dengan berusaha secara maksimal hasil yang akan didapat
tentunya maksimal pula. Dengan etos kerja tersebut jaminan keberlangsungan usaha berdagang akan terus berjalan
mengikuti waktu.

B. Fungsi dan Tujuan Etos Kerja

Secara umum, etos kerja berfungsi sebagai alat penggerak tetap perbuatan dan kegiatan individu.
Menurut A. Tabrani Rusyan, fungsi etos kerja adalah:
a. Pendorang timbulnya perbuatan.
b. Penggairah dalam aktivitas.
c. Penggerak, seperti mesin bagi mobil besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat lambatnya suatu perbuatan

2
C. Pengertian Kerja

Kata kerja dapat diidentifikasikan berbagai pernyataan sebagai berikut :


1. Kerja adalah hukuman
Manusia sebenarnya hidup bahagia tanpa kerja di Taman firdaus, tetapi karena ia jatuh ke dalam dosa, maka ia
dihukum : untuk bisa hidup sebentar manusia harus bekerja banting tulang cari makan. Salah satu bentuk hukuman
adalah kerja paksa.
2. Kerja adalah beban
Bagi orang malas, kerja adalah beban. Juga bagi kaum budak atau pekerja yang berada dalam posisi lemah.
3. Kerja adalah kewajiban
Dalam sistem birokrasi atau sistem kontraktual, kerja adalah kewajiban, guna memenuhi perintah atau membayar
hutang.
4. Kerja adalah sumber penghasilan.
Hal ini jelas, kerja sebagai sumber nafkah merupakan anggaran dasar masyarakat umumnya.
5. Kerja adalah kesenangan
Kerja sebagai kesenangan seakan hobi atau sport. Hal ini ada kaitannya dengan leasure, sampai pada SDM
yang workaholic.
6. Kerja adalah gengsi, prestise
Kerja sebagai gengsi berkaitan dengan status sosial dan jabatan. Jabatan seseorang struktural misalnya, jauh
lebih diidamkan ketimbang jabatan fungsional.
7. Kerja adalah aktualisasi diri
Kerja di sini dikaitkan dengan peran, cita-cita atau ambisi. Bagi seseorang yang menganut anggapan dasar ini,
lebih baik jadi kepala ayam ketimbang ekor sapi.
8. Kerja adalah panggilan jiwa
Kerja di sini berkaitan dengan bakat. Dari sini tumbuh profesionalisme dan pengabdian kepada kerja.
9. Kerja adalah pengabdian kepada sesama
Kerja dengan tulus, tanpa pamrih.
10. Kerja adalah hidup
Hidup diabdikan dan diisi untuk dan dengan kerja.
11. Kerja adalah ibadah
Kerja merupakan pernyataan syukur atas kehidupan di dunia ini. Kerja dilakukan seakan-akan kepada dan bagi
kemuliaan nama Tuhan dan bukan kepada manusia. Oleh karena itu orang bekerja penuh antusias.
12. Kerja adalah suci
Kerja harus dihormati dan jangan dicemarkan dengan perbuatan dosa, kesalahan, pelanggaran dan kejahatan.

LATIHAN 1 :
1. Apakah itu etos ?
.. .................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
2. Apakah pengertian etos kerja ?
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

3
3. Apakah fungsi etos kerja ?

....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
................................................................
4. Sebutkan macam-macam pengertian kerja ?
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
5.Dari beberapa pengertian kerja, mana yang
sesuai dengan diri anda, jelaskan !
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

II. SEMANGAT KERJA

Menurut Nitisemito(1992), semangat dan gairah kerja sulit dipisahkan, meski gairah kerja memiliki pengaruh
yang cukup besar terhadap semangat kerja. Dengan meningkatnya semangat dan gairah kerja, maka pekerjaan akan
cepat terselesaikan dan semua pengaruh buruk yang menurunkan semangat kerja akan dapat diperkecil, yang berarti
dapat meningkatkan produktivitas pegawai / karyawan.

Semangat kerja dapat diartikan sebagai pernyataan ringkas dari kekuatan-kekuatan psikologis yang beraneka ragam
yang menekan sehubungan dengan pekerjaan mereka.
Semangat kerja juga dapat diartikan sebagai suatu iklim atau suasana kerja yang terdapat di dalam suatu organisasi
yang menunjukkan rasa kegairahan di dalam melaksanakan pekerjaan dan mendorong mereka untuk bekerja secara
lebih baik dan lebih produktif.

Menurut Zainun ( 1991 ) ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya semangat kerja, yaitu :
1. Hubungan yang harmonis antara pimpinan dengan bawahan terutama antara pimpinan kerja sehari-hari langsung
berhubungan dan berhadapan dengan para bawahannya.
2. Kepuasan para petugas terhadap tugas dan pekerjaannya karena memperoleh tugas yang disukai
sepenuhnya.
3. Terdapat satu suasana dan iklim kerja yang bersahabat dengan anggota organisasi, apabila dengan mereka yang
sehari-hari banyak berhubungan dengan pekerjaan.
4. Rasa pemanfaatan bagi tercapainya tujuan organisasi yang juga merupakan tujuan bersama mereka yang harus
diwujudkan secara bersama-sama pula.

4
5. Adanya tingkat kepuasan ekonomis dan kepuasan nilai lainnya yang memadai sebagai imbalan yang dirasakan
adil terhadap jerih payah yang telah diberikan kepada organisasi.
6. Adanya ketenangan jiwa, jaminan kepastian serta perlindungan terhadap segala sesuatu yang dapat
membahayakan diri pribadi dan karir dalam perjalanan.

Menurut Nawawi ( 2003 ), faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya semangat kerja adalah :
1. Minat seseorang terhadap pekerjaan yang dilakukan. Seseorang yang berminat dalam pekerjaannya akan dapat
meningkatkan semangat kerja.
2. Faktor gaji atau upah tinggi akan meningkatkan semangat kerja seseorang.
3. Status sosial pekerjaan. Pekerjaan yang memiliki status sosial yang tinggi dan memberi posisi yang tinggi
dapat menjadi faktor penentu meningkatnya semangat kerja.
4. Suasana kerja dan hubungan dalam pekerjaan. Penerimaan dan penghargaan dapat meningkatkan semangat
kerja.
5. Tujuan pekerjaan. Tujuan yang mulia dapat mendorong semangat kerja seseorang.

Menurut Nitisemito ( 1992 ), ada beberapa cara untuk meningkatkan semangat kerja karyawan, baik yang bersifat
materi maupun non materi, antara lain :
1. Gaji yang sesuai dengan pekerjaan.
2. Memperhatikan kebutuhan rohani.
3. Sekali-kali perlu menciptakan suasana kerja yang santai yang dapat mengurangi beban kerja.
4. Harga diri karyawan perlu mendapat perhatian.
5. Tempatkan para karyawan pada posisi yang tepat
6. Berikan kesempatan pada mereka yang berprestasi.
7. Perasaan aman menghadapi masa depan perlu diperhatikan.
8. Usahakan para karyawan memiliki loyalitas dan kepedulian terhadap organisasi.
9. Sekali-kali para karyawan perlu diajak berunding untuk membahas kepentingan bersama.
10. Pemberian insentif yang terarah dalam aturan yang jelas.
11. Fasilitas kerja yang menyenangkan yang dapat membangkitkan gairah kerja.

III. DISIPLIN KERJA

Salah satu aspek kekuatan SDM dapat tercermin pada sikap dan perilaku disiplin, karena disiplin dapat mempunyai
dampak kuat terhadap suatu organisasi untuk mencapai keberhasilan dalam mengejar tujuan yang direncanakan.

Menurut Sun Tzu dalam bukunya Art of War, bahwa segala macam kebijaksanaan itu tidak mempunyai arti kalau
tidak didukung oleh disiplin para pelaksananya. Disiplin dimulai dari diri pribadi, antara lain harus jujur pada dirinya
sendiri, tidakl boleh menunda-nunda tugas dan kewajibannya dan memberikan yang terbaik bagi organisasinya.

Menurut Keith & John W, Newstrom dalam bukunya Human Behavior At Work, menyatakan bahwa
disiplin mempunyai 3 ( tiga ) macam sifat, yaitu :
1. Displin preventif adalah tindakan SDM agar terdorong untuk mengikuti dan mentaati standar dan
peraturan. Sehingga penyelewengan kerja dapat dicegah
2. Disiplin korektif adalah tindakan yang dilakukan setelah terjadi pelanggaran standar atau peraturan, tindakan
tersebut dimaksud untuk mencegah timbulnya pelanggaran lebih lanjt.
3. Disiplin progresif adalah tindakandisipliner berulang-ulang kali berupa hubungan yang makin berat dengan
maksud agar pihak pelanggar bisa memperbaiki diri sebelum hukuman berat dijatuhkan.

Perlu disadari bahwa untuk menciptakan disiplin kerja dalam organisasi/perusahaan dibutuhkan adanya :
a. Tata tertib/ peraturan yang jelas.
b. Penjabaran tugas dari wewenang yang cukup jelas.
c. Tata kerja yang sederhana, dan mudah diketahui oleh setiap anggota dalam organisasi.

5
Nilai-nilai dalam Disiplin Kerja
Menurut Byars and Rue (1995:357) menyatakan ada beberapa hal yang dapat dipakai, sebagai indikasi tinggi rendahnya
kedisplinan kerja karyawan, yaitu : Ketepatan waktu, kepatuhan terhadap atasan, peraturan, terhadap perilaku
terlarang, ketertiban terhadap peraturan yang berhubungan langsung dengan produktivitas kerja. Sedangkan De Cenzo dan
Robbins (1994:451) mengemukakan tipe permasalahan dalam kedisiplinan, antara lain: kehadiran, perilaku dalam bekerja
(dalam lingkungan kerja), ketidakjujuran, aktivitas di luar lingkungan kerja.

Disiplin merupakan salah satu unsur pokok dalam upaya mencapai kualitas atau keberhasilan manajemen disamping
unsur pemahaman ( understanding ) dan komitmen ( kesungguhan ), oleh karena itu disiplin harus mampu ditanamkan
pada seluruh SDM dalam manajemen, melalui cara- cara sebagai berikut :
1. Mengenal dirinya sendiri
2. Mendisiplinkan diri
3. Memimpin dengan keteladanan
4. Menanamkan semangat kemandirian
5. Hindari sikap dan perilaku negatif
6. Anggap disiplin sebagai cermin ibadah.

LATIHAN 2 :

1. Apa pengertian tentang semangat kerja ?


....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.............................................................................................
2. Menurut Nawawi ( 2003 ), Faktor apa yang mempengaruhi semangat kerja
seseorang ?
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
3. Menurut anda bagaimana cara untuk meningkatkan semangat kerja ?
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
4. Mengapa disiplin kerja sangat penting ?
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
5. Bagaimana cara meningkatkan disiplin kerja menurut anda, jelaskan !
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

6
IV. TANGGUNG JAWAB KERJA

Di dalam psikologi sosial dikenal dengan konsep atribusi yaitu penjelasan mengapa suatu peristiwa terjadi,
apakah disebabkan faktor eksternal ataukah internal. Oleh karena dunia kerja adalah dunia yang beresiko, maka
semua keputusan dalam wilayah yang harus mampu dipertanggungjawabkan baik secara pribadi maupun kelompok.
Dari sudut pandang ini, kesuksesan dan kegagalan lebih dulu dipercaya sebagai atribusi internal, baru kemudian atribusi
eksternal. Oleh karena itu setiap pekerja harus mampu bertanggungjawab dari apa yang telah dikerjakan sesuai dengan
tugasnya.
Tanggung jawab menunjukkan kewajiban. Ini mengarah kepada kewajiban yang harus dilakukan untuk
menyelesaikan pekerjaan secara professional. Manajer dan para staf harus memahami dengan jelas tentang fungsi
tugas yang menjadi tanggung jawab masing-masing perawat dan bidan serta hasil yang ingin
dicapai dan bagaimana mengukur kualitas kinerja stafnya. Karyawan / pegawai akan bertanggung jawab
atas semua bentuk pekerjaan yang dilakukan dalam lingkup tugasnya.
Tanggung jawab diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan kinerja yang ditampilkan guna memperoleh
hasil pelayanan/pekerjaan yang berkualitas tinggi. Yang perlu diperhatikan dari pelaksanaan tanggung jawab adalah
memahami secara jelas tentang “uraian tugas dan spesifikasinya” serta dapat dicapai berdasarkan standar
yang berlaku atau yang disepakati. Hal ini berarti karyawan / pegawai mempunyai tanggung jawab yang dilandasi
oleh komitmen, dimana mereka harus bekerja sesuai fungsi tugas yang dibebankan kepadanya.
Untuk itu karyawan / pegawai hendaknya mampu dan selalu melakukan introspeksi serta arahan pada dirinya
sendiri (self-directed), merencanakan pengembangan diri secara kreatif dan senantiasa berusaha meningkatkan
kualitas kinerjanya. Hal ini diperlukan agar mereka dapat mengidentifikasi elemen-elemen kritis untuk
meningkatkan dan mengembangkan kinerja mereka, guna memenuhi kepuasan dalam pekerjaannya.

V. TANGGAP / PEKA TERHADAP PEKERJAAN

Daya tanggap (responsiveness) merupakan kemampuan untuk memberikan reaksi cepat dan tepat dalam
situasi khusus (Harsono,1999;90). Tanggap / peka merupakan kekuatan , kebebasan dan kemampuan untuk memilih
respon sesuai dengan nilai. Mekanisme kepekaan seseorang dipengaruhi oleh faktor stimulus / rangsangan untuk
memperoleh kebebasan dalam memilih respon yang sesuai, dengan demikian individu bisa bersikap proaktivitas
atau reaktif terhadap respon yang diterima. Jjika individu tersebut proaktif artinya ia mampu bersikap tanggap /
peka terhadap sesuatu hal, atau sebaliknya ia akan bersikap reaktivitas artinya ia akan menbiarkan suasana hati,
perasaan dan keadaan untuk mengatur respon dengan kata lain ia akan bersikap cuek / masa bodoh terhadap sesuatu
hal.

7
Peka dan tanggap terhadap peluang
Peluang ada disekitar kita tanpa disadari. Secara tidak sadar bahwa yang menutup peluang adalah diri kita sendiri karena
manusia seringkali tidak dapat terbebas dari berbagai hambatan yang muncul dari diri sendiri, salah satunya
keberanian melakukan kompetisi di luar. Seringkali orang merasa nyaman dalam kondisi aman dan kurang
menyukai siuasi yang menantang. Peluang biasanya tidak jauh dari tantangan. Jika kita kurang menyukai tantangan
maka kita akan jauh dari peluang.
Dalam mengembangkan peka dan tanggap terhadap peluang yang ada, perlu hal-hal yang harus kita lakukan
antara lain:
1. Melatih diri dengan perilaku inovasi dimulai dari pengenalan masalah dan penghimpunan ide atau solusi, dapat
berupa sesuau yang baru atau merupakan adaptasi dari situasi yang lain.
2. Berusaha terbuka dan membangun komunikasi, mencari dukungan untuk ide dan mencoba membangun kerjasama
antar pendukung ide

Peka dan tanggap terhadap permasalahan


Pada dunia kerja, tentunya terdapat interaksi baik interaksi internal sesama teman di kantor maupun interaksi
eksternal dengan klien kita orang luar. Dalam-hal ini tentunya terdapat nilai-nilai etos kerja yang tidak kalah
pentingnya yaitu tanggap/peka terhadap pekerjaan. Kecepatan akan respon kita secara proaktif dalam menghadapi segala
permasalahan yang mendukung terciptanya hasil kerja yang optimal, merupakan modal besar sukses tidaknya kita
bekerja. Seringkali nilai tanggap dan peka dalam pekerjaan ini menjadi barometer keberhasilan dalam suatu
pekerjaan. Jika kita bekerja, baik dalam hal jasa maupun barang, tentu saja kita harus siap memperhatikan dan
merespon apa yag menjadi permintaan dan keluhan dari pelanggan. Hal ini merupakan bentuk pelayanan yang prima
terhadap pelanggan. Misalkan saja penyedia jasa pendidikan. Tentunya dalam kerangka manajemen pengembangan
mutu terpadu, usaha pendidikan tidak lain adalah merupakan usaha “jasa” yang memberikan pelayanan kepada
pelangggannya. Yang utamanya yaitu kepada mereka yang belajar dalam lembaga pendidikan tersebut. Kepuasan
akan pelajar dalam menerima jasa pendidikan harus kita respon dengan baik agar hasil kerja kita bisa membuahkan
hasil yang optimal. Kebutuhan akan karakteristik ini dikarenakan selalu adanya kemungkinan munculnya situasi
yang tidak terduga atau adanya perubahan yang cepat dari kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik ataupun
profesionalitas sumber daya manusia yang dimiliki unit yang bersangkutan melalui berbagai kegiatan pendidikan dan
pelatihan.
Ada beberapa cara dalam menumbuh kembangkan sikap tanggap dan peka terhadap permasalahan dalam bekerja,
antara lain yaitu dengan membangun komunikasi dua arah, baik secara internal maupun eksternal dalam rangka
menerima masukan. Komunikasi yang dikembangkanpun bisa secara langsung maupun tak langsung (melalui
media).

8
LATIHAN 3 :
1. Menurut Anda, apa pengertian tanggungjawab kerja ?
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.............................................................................................
2. Bagaimana sikap Anda jika suatu ketika tidak dapat menyelesaikan tugas tepat
waktu?
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
3. Menurut Anda bagaimana cara untuk melatih tanggungjawab sesuai dengan tipe
kepribadian diri ?
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
4. Apa yang dimaksud tentang peka/tanggap dalam pekerjaan?
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

5. Bagaimana sikap Anda dalam menangkap, menciptakan dan mengembangkan


peluang dalam pekerjaan, jelaskan!
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

6. Bentuk kelompok kecil beranggotakan 3 sampai 4 orang! Analisa di lingkungan


sekitar Anda, apa peluang dan permasalahan kerja yang ada di lingkungan
tempat tinggal Anda ?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

9
MODUL 3 : MENGENDALIKAN EMOSI
KELAS / SEMESTER : XI / 2
DISUSUN OLEH : BAKHRUDIN ALL HABSY

BIDANG BIMBINGAN : MATERI


1.Pengertian Marah
1. Bimbingan kelompok / sosial 2.Akibat marah 3.Sebab
2. Bimbingan karir sebab Marah
4.Tanda tanda orang marah
5.7 cara mengatasi marah

KOMPETENSI DASAR :
1. Mengenal dan memahami kondisi
KEMARAHAN
Kemarahan.
1.Pengertian
2. Memahami tanda tanda orang marah
3. Mampu mengendalikan kemarahan Dictionary mendefinisikan kemarahan
sebagai “perasaan ketidaksenangan yang
TANGGAL :
kuat yang timbul karena emosi yang tidak

NILAI : stabil dan biasanya bermusuhan”


2.Akibat
Kemarahan menyebabkan orang dapat
TANDA TANGAN /PARAF
kehilangan kepercayaan, harga diri,

KONSELOR ORANG TUA kredibilitas, gangguan kesehatan, dan


kehancuran karier. Bukan hanya itu
kemarahan menyebabkan orang bisa
membunuh, kemarahan pula menyebabkan
permusuhan antar keluarga dan perang
yang menyengsarakan jutaan orang dan
mengorbankan ribuan nyawa.

1
3. Tanda-tanda
Tanda-tanda orang sedang marah secara jelas seperti wajah menjadi merah,

tekanan suara menjadi tinggi, tekanan darah menjadi meningkat, nafas menjadi

cepat, detak jantung menjadi tidak beraturan dan otot-otot kaki menjadi

tegang.

4. Tujuan
Kemarahan dan kebencian hanyalah suatu cara untuk tujuan perlidungan dan

pertahanan diri.
5. Tujuh Langkah Sehat Untuk Mengatasi Kemarahan

1. Kenali Kemarahan Yang Sedang Anda Rasakan


Walau terdengar cukup sederhana, tetapi dalam banyak kasus, hal ini

merupakan rintangan paling besar yang kita hadapi. “Kemarahan mungkin

disangkal karena kita merasa sangat bersalah, atau takut akan itu,” kata Dr. Leo

Madow. Akibatnya, perasaan itu kembali masuk, dimana perasaan itu akan

memburuk.

2. Cari Tahu Apa Yang Membuat Anda Marah


Ajukan pada diri Anda sendiri pertanyaan yang sangat penting apa ini pantas

untuk menjadi alasan kemarahan? Kalau alasan yang telah menyentil Anda itu

sepele, seperti halnya dalam kebanyakan hal, lupakan. Jika Anda tidak dapat

melupakannya, maka sumber kemarahan Anda bisa jadi melampaui peristiwa

sederhana ini. Carilah penyebab yang yang menggarisbawahi permusuhan Anda.

Bawalah perasaan Anda ke permukaan dan hadapi.

3. Gunakan Penyangkalan
Daripada menggelorakan kemarahan dengan pikiran “Dia pikir dia itu siapa,

memperlakukan aku dengan curang begini!” sarankan diri Anda bahwa mungkin

saja orang ini mengalami hari yang buruk. Munculkan pembenaran yang masuk akal

untuk perilaku tersebut sesuatu yang dapat Anda pahami dan cari kaitannya.
2
4. Hitung Sampai Sepuluh, Latih Kesadaran Napas, atau Latih Relaksasi Mental
Para Psikolog setuju bahwa tidak ada manfaat apapun dalam pembalasan dendam.

Tenangkan diri Anda terlebih dahulu, baru kemudian bahas konflik itu secara

rasional.

5. Sampaikan Keluhan Anda Tanpa Menyerang Orang Lain


Dibutuhkan taktik dan ketrampilan berkomunikasi yang baik. Nasihat penting

dalam hal ini adalah menyampaikan keluhan dengan menggunakan “saya”,

bukannya “Anda”. Sebagai contoh, bukannya berkata “Anda bertindak tidak

adil Anda salah”, akan jauh.lebih efektif jika mengatakan”Saya sakit hati.

Yang Anda lakukan tidak memperhitungkan kebebasan saya”.

6. Dengarkan
Teknik ini sulit dikuasai, tetapi latihlah. Dengarkan dengan perhatian. Dan diatas

semua itu, cobalah memahami. Ini merupakan langkah kunci dalam memecahkan

konflik itu bagaimanapun juga merupakan kunci untuk memebebaskan kemarahan

Anda secara aman.

7. Maafkan
“Ketika Anda memaafkan seseorang ( termasuk memaafkan diri Anda sendiri),

banyak perubahan fisiologis dan psikologis yang secara positif mengambil alih,”

tulis Rick Ingrasci, M.D. “Anda merasa hangat dan lebih santai, Anda mendesah

bernafas lega, hati Anda merasa hangat, tekanan darah dan detak jantung

jantung Anda turun, bahkan Anda mungkin menangis. Tetapi, yang paling penting,

melalui pemberian maaf, Anda mengalami kasih yang merupakan pokok dari

hubungan Anda. Anda ingat bahwa Anda mempedulikan orang ini, dan sadar bahwa

hal ini barangkali menjadi alasan mengapa perilaku mereka begitu menyakitkan

pada mulanya.

6. TIPE TEMAN YANG SEBAIKNYA DIHINDARI

3
1. The Blamer atau Si Tukang Menyalahkan
Selalu menyalahkan orag dari pada dirinya
Menyalahkan orang lain atas masalah yg menimpanya
Dirinya hrs berada dalam posisi aman tak peduli
benar atau salah.Selalu mencari kambing hitam krn enggan
bertanggung jawab.Bila berteman dengannya maka bersiaplah
untuk dijadikan kambing hitam

2. The Complainer Si Pengeluh.

Pembawaan yg kalem dan pendiam membuat orang terkecoh


dan simpatik pdnya.Tetapi kalau ada yg tdk sesuai dengan
keinginannya maka mulai mengeluh.Lebih tertarik mendengarkan
suaranya sendiri daripada pendapat orang lain
Sanggupkah anda berlama2 dengan orang yang suka
mengeluhkan hal sepele menjadi sebuah topik yg besar ????

3. The Gossiper atau Si Penggosip.

Suka membicarakan orang di

belakang
Ceritanya penuh bumbu dan modifikasi yang heboh
Tentu kita berpikir 1000 kl sebelum menceritakan sesuatu
kepadanya bukan ?? Dia Selalu mencari kambing hitam
krn enggan bertanggung jawab Bila berteman dengannya
maka bersiaplah untuk dijadikan kambing hitam

4. The Drainer atau Si Bergantung

Sosok yg tidak mandiri,Kesan lemah dan memelas yg


dimilikinya membuat dia tak mau berusaha dan selalu
memerlukan pertolongan,Setiap hari hrs memerlukan
dukungan,Semua informasi atau nasehat sll tentang hidupnya
Manusia mana sih yg tdk punya masalah?
kita juga pengin sesekali curhat dan butuh saran bukan ???

5. The Discounter atau Si Penantang


Pandai berargumen tidak perduli bertentangan dg pendapat org lain
yang lebih kredibel.Memposisikan sbg sosok yg paling benar dan
gemar mencari kesalahan orang lain untuk kepuasannya.
Biasanya pandai dan berwawasan luas untuk mempertahankan

4
argumen dan membuktikannya.People is defferent, isn’t it ?
Dan akan sangat melelahkan jika hrs ngobrol atau berdiskusi

5
dgnya krn pendpt kita pasti akan dibantah shg capek sendiri
dan memilih jadi pendengar saja

6. The Shamer atau Si Pengkritik.

Mengkritik itu bagus tetapi jika ditujukan pada kita tanpa


alasan tentu akan membuat kesal.Sering memotong pembicaraan
org lain. Segalanya dikomentari, dilecehkan atau mentertawakan
ide orang lain.Tidak mengenal batas privacy.Merasa masukannya
paling bermanfaat. Jadi siap2 sakit hati bila berada di
dekatnya

TES 2 : TIPE TEMAN

1. Apakah anda termasuk salah satu tipe diatas ? Beranikah anda terbuka ?
Sebutkan beberapa sikap negatif anda ?
2. Apa upaya anda untuk menjadi pribadi yang positif ?
3. Adakah SoulMate atau sahabat anda termasuk salah satu Tipe Teman diatas?
Menurut anda apa saja sikap negatifnya?
4. Bagaimana usaha anda agar merasa nyaman bersahabat dengan teman tersebut ?

LATIHAN 1 :
1.Coba anda jelaskan apa yang anda lakukan jika anda sedang dalam situiasi
marah?
Bagaimana anda mengendalikan diri anda ?
.

DAFTAR PUSTAKA

Siagian, Sondang P.2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Akasara.
Jansen Sinamo, 8 Etos Kerja Profesional Navigator Anda Menuju Sukses, Institut DArma MAhardika, Jakarta, 200
Ghani, Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dan Pengembangan KAryawan, BPFE, Yogyakarta, 1991.
Puslit 2 petra.ac.id / ejournal / index.php / jkw / article / view.PDF Interstitial / 2009
Wordpress.com / 2008 / Bab 5 – etos – ker.doc
/ data / spmk / 6F tanggung jawab akuntabilitas / januari 2003

5
MODUL 4 : REMAJA DAN KEMANDIRIAN
KELAS / SEMESTER : XI / 2
DISUSUN OLEH : BAKHRUDIN ALL HABSY

BIDANG BIMBINGAN : MATERI


I. Orang tua sahabat remaja
1. Bimbingan kelompok / sosial II. Ciri-ciri Remaja
2. Bimbingan karir III. Kemandirian Remaja
I. REMAJA DAN SIKAP MANDIRI

KOMPETENSI DASAR : . I.Orang tua sahabat remaja


1. Orangtua sahabat Remaja Orang tua sebagai sahabat remaja harus memiliki
2. Mengenal dan Memahami Ciri- sikap:
Ciri Remaja a. Menjalin hubungan yang harmonis
3. Kemandirian Remaja dengan remaja
b. Siap menghadapi masalah-masalah
remaja
TANGGAL : c. Bijaksana
d. Memberi contoh yang baik
e. Terbuka dan jujur
NILAI : f. Komunikasi yang santai
g. Tidak menuntut
h. Menempatkan diri sebagai sahabat
i. Memahami keadaan atau masalah
TANDA TANGAN /PARAF
remaja
j. Menciptakan suasana rumah yang
KONSELOR ORANG TUA menyenangkan
k. Mendukung kegiatan yang positif

II. Ciri-Ciri Remaja


Ada beberapa ciri remaja yang perlu diketahui
oleh orang tua, antara lain:

A. Perubahan sifat remaja


a. Mulai bersikap tidak seperti biasanya
b. Sering berubah pendirian
c. Terkadang tingkah laku dan ucapan
bertentangan
d. Mulai berani mengungkapkan
pendapat
e. Emosi belum stabil

1
B. Perubahan fisik anak laki-laki
a. Volume suara membesar
b. Membesarnya kelenjar gondok
c. Tumbuh bulu atau rambut pada tempat-tempat tertentu
d. Tumbuh jerawat di wajah

C. Perubahan fisik anak perempuan


a. Buah dada mulai membesar
b. Mendapat haid dan menstruasi setiap bulan
c. Tumbuh bulu atau rambut pada tempat-tempat tertentu
d. Tumbuh jerawat di wajah

LATIHAN 1

1. Sebutkan sifat-sifat remaja secara umum!


...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
............................................................................................................................................
2. Bedakan perkembangan fisik laki-laki dan perempuan!
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

III. KEMANDIRIAN REMAJA .


Kemandirian pada anak berawal dari keluarga serta dipengaruhi oleh pola asuh orang tua. Di
dalam keluarga, orangtualah yang berperan dalam mengasuh, membimbing dan membantu
mengarahkan anak untuk menjadi mandiri. Mengingat masa anak-anak dan remaja merupakan
masa yang penting dalam proses perkembangan kemandirian, maka pemahaman dan
kesempatan yang diberikan orangtua kepada anak-anaknya dalam meningkatkan kemandirian
amatlah krusial. Meski dunia pendidikan (sekolah) juga turut berperan dalam memberikan
kesempatan kepada anak untuk mandiri, keluarga tetap merupakan pilar utama dan pertama
dalam membentuk anak untuk mandiri.
Bagaimana orangtua harus bertindak dalam menyikapi tuntutan kemandirian seorang
remaja, berikut ini terdapat beberapa saran yang layak Bapak/Ibu pertimbangkan:

1. Komunikasi. Berkomunikasi dengan anak merupakan suatu cara yang paling efektif
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Tentu saja komunikasi disii harus
bersifat dua arah, artinya kedua belah pihak harus mau saling mendengarkan
pandangan satu dengan yang lain. Dengan melakukan komunikasi orangtua dapat
mengetahui pandangan-pandangan dan kerangka berpikir anaknya, dan sebaliknya
anak-anak juga dapat mengetahui apa yang diinginkan oleh orangtuanya.
Kebingungan seperti yang disebutkan diatas mungkin tidak perlu terjadi jika ada
komunikasi antara remaja dengan orangtuanya. Komunikasi disini tidak berarti harus
dilakukan secara formal, tetapi bisa saja dilakukan sambil makan bersama atau selagi
berlibur sekeluarga.

2
2. Kesempatan. Orangtua sebaiknya memberikan kesempatan kepada anak remajanya
untuk membuktikan atau melaksanakan keputusan yang telah diambilnya. Biarkan
remaja tersebut mengusahakan sendiri apa yang diperlukannya dan biarkan juga ia
mengatasi sendiri berbagai masalah yang muncul. Dalam hal ini orangtua hanya
bertindak sebagai pengamat dan hanya boleh melakukan intervensi jika tindakan sang
remaja dianggap dapat membahayakan dirinya dan orang lain.

3. Tanggungjawab. Bertanggungjawab terhadap segala tindakan yang diperbuat


merupakan kunci untuk menuju kemandirian. Dengan berani bertanggungjawab
(betapapun sakitnya) remaja akan belajar untuk tidak mengulangi hal-hal yang
memberikan dampak-dampak negatif (tidak menyenangkan) bagi dirinya. Dalam
banyak kasus masih banyak orangtua yang tidak menyadari hal ini. Sebagai contoh:
dalam kasus remaja yang ditahan oleh pihak berwajib karena terlibat tawuran, tidak
jarang dijumpai justru orangtua lah yang berjuang keras dengan segala cara untuk
membebaskan anaknya dari tahanan, sehingga anak tidak pernah memproleh
kesempatan untuk bertanggungjawab atas perilaku yang diperbuatnya (bahkan tidak
sempat melewati pemeriksaan intensif pihak berwajib). Pada kondisi demikian maka
remaja tentu saja tidak takut untuk berbuat salah, sebab ia tahu orangtuanya pasti akan
menebus kesalahannya. Kalau begini terus, kapan dong anak bisa bertanggungjawab
atas segala perbuatannya dan mampu mandiri?

4. Konsistensi. Konsistensi orangtua dalam menerapkan disiplin dan menanamkan nilai-


nilai kepada remaja dan sejak masa kanak-kanak di dalam keluarga akan menjadi
panutan bagi remaja untuk dapat mengembangkan kemandirian dan berpikir secara
dewasa. Orangtua yang konsisten akan memudahkan remaja dalam membuat rencana
hidupnya sendiri dan dapat memilih berbagai alternatif karena segala sesuatu sudah
dapat diramalkan olehnya.

Mungkin masih terdapat banyak cara lain yang patut dipertimbangkan dalam meningkatkan
kemandirian sang remaja agar menjadi pribadi yang utuh dan dewasa. Satu hal yang perlu kita
ingat adalah: "Jika kita dapat mengasuh dan membimbing anak untuk bisa mandiri melalui
keluarga, mengapa kita tidak melakukan berbagai upaya untuk mewujudkannya mulai dari
sekarang". Negara ini sudah penuh dengan berbagai ketergantungan pada pihak lain, maka
jangan lagi kita membangun generasi baru yang juga penuh dengan ketergantungan dan
menjadi beban keluarga. Semoga. (jp)

LATIHAN 2

1. Remaja harus berani bertanggung jawab terhadap perbuatannya, bagaimana


maksudnya?
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
2. Jelaskan Remaja harus punya sikap konsisten apa maksudnya?
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
............................................................................................................................................

3
DAFTAR PUSTAKA

KBK. 2004. Pelayanan Bimbingan dan Konseling (Orientasi dan Eksplorasi Diri dan Lingkungan). Jakarta: PT. Tunas Mel

Kristiani, dkk. -. Modul Bimbingan Konseling SMA, MA, dan SMK. - : Tim PKGMP/MD.

4
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai