Anda di halaman 1dari 191

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, berkat Tuhan Yang Masa Esa, penyusunan buku panduan
pelaksanan Praktik Kerja Lapangan Program Studi di Fakultas Vokasi Universitas Airlangga
dapat diselesaikan. Praktik Kerja Lapangan adalah proses belajar mengajar mahasiswa di
Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA), yang bertujuan agar mahasiswa mampu
mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang didapat di bangku kuliah ke dalam
dunia kerja secara nyata sesuai dengan keahlian dan kompetensi Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (CPMK) berdasarkan kurikulum masing-masing program studi. Tujuan pembuatan
buku panduan ini untuk memberikan arahan, memberikan kemudahan kepada mahasiswa,
dan semua pihak yang terkait untuk melakukan proses kegiatan praktik kerja lapangan,
sehingga proses tersebut dapat berlangsung secara efisien, efektif, serta berkualitas. Namun,
perlu diketahui bahwa buku panduan ini belum sepenuhnya dapat menampung berbagai
aspek secara teknis maupun secara operasional.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang terlibat, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Kami mengharapkan masukan dan saran, demi perbaikan
dan penyempurnaan buku panduan ini. Hal ini, kami perlukan untuk membantu dalam
memperbaiki buku panduan ini sebagai upaya penyempurnaan selanjutnya. Semoga upaya
dalam pembuatan buku panduan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan
dunia pendidikan, khususnya pada program studi yang terdapat di Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga.

Surabaya, Januari 2023

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan ........................................................................................... 1
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan ......................................................................................... 2
BAB II PERSYARATAN DAN DESKRIPSI PELAKSANAAN ............................................... 3
2.1 Persyaratan Pengambilan Mata Kuliah Praktik Kerja Lapangan ........................................ 3
2.2 Persyaratan Tempat Praktik Kerja Lapangan ...................................................................... 3
2.3 Deskripsi Pelaksanaan ......................................................................................................... 3
BAB III PEMBIMBINGAN ......................................................................................................... 5
3.1 Kriteria Pembimbing Praktik Kerja Lapangan .................................................................... 5
3.2 Tata Cara Penetapan Pembimbing Praktik Kerja Lapangan ............................................... 5
3.3 Tugas Pembimbing Praktik Kerja Lapangan ....................................................................... 5
3.4 Proses Bimbingan Laporan Praktik Kerja Lapangan .......................................................... 6
BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA .................................................................... 7
4.1 Hak Mahasiswa.................................................................................................................... 7
4.2 Kewajiban Mahasiswa ......................................................................................................... 7
4.3 Sanksi dan Penghentian Praktik Kerja Lapangan ................................................................ 7
BAB V EVALUASI PELAKSANAAN ....................................................................................... 8
5.1 Bobot Penilaian.................................................................................................................... 8
5.2 Evaluasi Penilaian ................................................................................................................ 8
BAB VI SISTEMATIKA LAPORAN ....................................................................................... 13
BAB VII TATA CARA PENULISAN LAPORAN ................................................................... 15
7.1 Cara Pengetikan ................................................................................................................. 15
7.2 Penomoran Halaman .......................................................................................................... 16
7.3 Tabel dan Gambar ............................................................................................................. 17
7.4 Kutipan .............................................................................................................................. 17
7.5 Bahasa................................................................................................................................ 19
7.6 Daftar Pustaka .................................................................................................................... 19
7.7 Plagiarisme ........................................................................................................................ 21
LAMPIRAN ................................................................................................................................ 24

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan revolusi industri 5.0 mengakibatkan arah pendidikan di Indonesia


berubah, dimana pendidikan tidak hanya menuntut kemampuan hardskills tetapi juga softskills,
serta kualitas lulusan Ahli Madya (A.Md) dan Sarjana Terapan (S.Tr) harus memenuhi standart
Dunia Industri dan Dunia Kerja (IDUKA). Maka untuk meningkatkan keahlian terapan
hardskills dan softskills yang sesuai standart kebutuhan IDUKA, mahasiswa Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga diwajibkan mengikuti matakuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan program yang disiapkan untuk melengkapi
capaian pembelajaran atau peningkatan kompetensi mahasiswa dalam dunia kerja serta
persiapan program magang yang akan dilaksanakan di semester selanjutnya. Praktik kerja
lapangan bagi mahasiswa Fakultas Vokasi bertujuan untuk memberikan bekal pengalaman,
keterampilan kerja praktis, dan penyesuaian di dunia kerja, sebelum mahasiswa mendapatkan
pekerjaan.
Praktik kerja lapangan merupakan kegiatan belajar di lapangan yang melibatkan
mahasiswa secara aktif di dalam prosesnya. Kegiatan tersebut dirancang untuk memberikan
pengalaman praktis kepada para peserta didik dalam menggunakan metodologi yang relevan di
IDUKA. Kegiatan praktik kerja lapangan diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia
yang profesional, kreatif, serta inovatif.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Tujuan praktik kerja lapangan adalah melatih keterampilan (konsepsional maupun


pemecahan masalah) dan kompetensi tertentu yang belum lengkap diperoleh di kampus,
sehingga dapat diperoleh dan diterapkan secara langsung di dunia kerja. Selain itu, diharapkan
mahasiswa juga mampu mengerti, memahami, dan menguasai (juga melakukan apresiasi)
terhadap tugas-tugas sesuai bidang kerja, serta terampil dalam menghadapi berbagai
permasalahan maupun perkembangan teknologi di dunia kerja.
Setelah selesai melaksanakan praktik kerja lapangan, diharapkan mahasiswa dapat:
a. Mencapai kompetensi yang ditentukan oleh program studi.
b. Mengidentifikasi permasalahan atau pekerjaan sesuai dengan kurikulum program studi.
c. Menyusun laporan praktik kerja lapangan yang baik dan benar.

1
Selain itu, diharapkan juga mahasiswa mempunyai sikap yang baik dalam bekerja sesuai
dengan moto Universitas Airlangga yaitu Excellent with Morality, seperti halnya:
a. Menerapkan kerja profesional sesuai dengan profesi masing-masing.
b. Bersikap disiplin.
c. Memiliki rasa tanggung jawab.
d. Mampu bekerja sama dalam kelompok.
e. Mampu berkomunikasi dengan baik.
f. Memiliki integritas dan loyalitas yang tinggi.

Serta mendorong mahasiswa dalam membangun karakter yang menjadi inspirasi


mahasiswa Universitas Airlangga baik ketika menempuh maupun usai menyelesaikan
kegiatan yang kemudian diterapkan dengan sikap HEBAT, seperti halnya:

a. Humble-Honestly, diharapkan mahasiswa menjadi insan-insan yang tidak sombong atas


keilmuannya dan atas capaian-capaiannya.

b. Excellent, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan yang mumpuni di bidang


masing-masing.

c. Brave, diharapkan mahasiswa memiliki keberanian mengambil kebijakan dan


keputusan yang terbaik di masyarakat dalam pemecahan masalah.

d. Agile, diharapkan mahasiswa memiliki sikap kepekaan dan eksekusi yang cepat serta
daya responsif terhadap isu terkini.

e. Transcendent, diharapkan mahasiswa tidak boleh terputus dengan Tuhan Yang Maha
Kuasa dan harus memiliki pemikiran yang tanpa batas.

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan


Adapun manfaat praktik kerja lapangan sebagai berikut:
a. Melengkapi kompetensi mahasiswa sesuai dengan capaian pembelajaran.
b. Menerapkan teori yang telah dipelajari selama perkuliahan di dunia industri atau di tempat
PKL.
c. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
profesi.

2
BAB II
PERSYARATAN DAN DESKRIPSI PELAKSANAAN

2.1 Persyaratan Pengambilan Mata Kuliah Praktik Kerja Lapangan

Pengambilan mata kuliah praktik kerja lapangan dilakukan berdasarkan kurikulum


program studi di masing-masing fakultas. Agar sasaran praktik kerja lapangan yang diambil
oleh mahasiswa jelas dan terukur, maka kriteria umum ruang lingkup pelaksanaan sebagai
berikut:
a. Telah memprogram mata kuliah PKL (sesuai dengan kurikulum pada masing-
masing program studi).
b. Durasi praktik kerja lapangan dilaksanakan sesuai dengan panduan kurikulum
masing- masing program studi.
c. Praktik kerja lapangan dilaksanakan secara individu dan/atau kelompok, sesuai
dengan ketentuan masing-masing program studi.
d. Tempat praktik kerja lapangan dapat ditentukan oleh masing-masing program studi
atau mahasiswa dapat mencari tempat PKL secara mandiri.
e. Jika diperlukan persuratan atau administrasi lainnya seperti surat pengantar PKL,
mahasiswa bisa meminta ke bagian akademik fakultas melalui Petugas Administrasi
Akademik (PAA) Program Studi masing-masing.

2.2 Persyaratan Tempat Praktik Kerja Lapangan

Syarat-syarat mitra yang dapat dijadikan tempat praktik kerja lapangan adalah:
a. Mendapat persetujuan dari koordinator program studi dan/atau pimpinan mitra PKL
b. Mitra praktik kerja lapangan yang mempunyai fasilitas sebagai penunjang
dan mendukung capaian kompetensi mahasiswa.
c. Mitra praktik kerja lapangan mampu menyediakan tenaga instruktur yang dapat
membimbing mahasiswa.

2.3 Deskripsi Pelaksanaan

Pelaksanaan PKL akan berjalan sesuai kebijakan Prodi dengan persetujuan dosen
pembimbing, KPS, dan Wadek I. Selama kegiatan praktik kerja lapangan berlangsung,
mahasiswa memperoleh bimbingan dari instruktur lapangan yang telah ditunjuk oleh masing-
masing mitra praktik kerja lapangan.

3
Tahapan kegiatan praktik kerja lapangan meliputi:
a. Persiapan, yaitu: pembekalan, penyusunan proposal, dan orientasi lapangan
b. Pelaksanaan, yaitu: pelaksanaan kegiatan di lapangan yang disesuaikan dengan jam kerja
di tempat mitra praktik kerja lapangan.
c. Laporan, yaitu: penyerahan laporan dan hasil seminar (sesuai dengan ketentuan masing
– masing program studi) diserahkan satu minggu setelah praktik kerja lapangan selesai.

4
BAB III
PEMBIMBINGAN

3.1 Kriteria Pembimbing Praktik Kerja Lapangan

Pembimbing praktik kerja lapangan dibagi menjadi dua, yaitu dosen pembimbing
praktik kerja lapangan dan instruktur lapangan. Dosen pembimbing praktik kerja lapangan
adalah dosen tetap program studi yang bersangkutan paling rendah berjabatan Asisten Ahli
bergelar magister dan sudah lulus pelatihan Pekerti dan Applied Approach (AA). Instruktur
lapangan adalah pembimbing lapangan yang merupakan praktisi/karyawan/pegawai sebagai
personal profesional yang diberi tugas pembimbingan mahasiswa dalam praktik kerja
lapangan yang ditunjuk oleh pimpinan instansi yang telah memiliki memiliki STR (bagi tenaga
kesehatan) atau sertifikat kompetensi di bidang pekerjaan tertentu.

3.2 Tata Cara Penetapan Pembimbing Praktik Kerja Lapangan

a. Pembimbing praktik kerja lapangan diusulkan oleh koordinator program studi, yang
diketahui oleh ketua departemen, dan selanjutnya diterbitkan Surat Keputusan (SK) oleh
Dekan.
b. Dekan menerbitkan Surat Keputusan (SK) dosen pembimbing praktik kerja lapangan.
c. Dalam menetapkan pembimbing, koordinator program studi harus memperhatikan:
1. Bidang keahlian/bidang minat calon pembimbing
2. Materi praktik kerja lapangan mahasiswa yang bersangkutan
3. Beban bimbingan setiap dosen
d. Pembimbing bertanggung jawab terhadap kelompok mahasiswa dan/atau individu yang
dibimbing.

3.3 Tugas Pembimbing Praktik Kerja Lapangan

a. Dosen Pembimbing Praktik Kerja Lapangan.


Dosen pembimbing praktik kerja lapangan mempunyai tugas:

1. Mengarahkan mahasiswa yang akan melakukan praktik kerja lapangan di mitra PKL.
2. Mengarahkan mahasiswa agar praktik kerja lapangan terlaksana sesuai dengan tujuan
dan kompetensi yang dicapai dalam PKL.

3. Bertanggung jawab atas muatan laporan dan ruang lingkup praktik kerja lapangan
secara akademis.

5
4. Melakukan koordinasi dengan pembimbing di lapangan/instansi.
5. Memimpin seminar (sesuai dengan ketentuan masing-masing program studi) atas
laporan praktik kerja lapangan yang dibuat mahasiswa.
6. Melakukan monitoring dan evaluasi praktik kerja lapangan mahasiswa.

b. Instruktur Praktik Kerja Lapangan.


Instruktur praktik kerja lapangan mempunyai tugas:
1. Memberikan orientasi kepada mahasiswa terhadap lingkungan kerja.
2. Merancang kegiatan praktik kerja lapangan.

3. Melakukan transfer knowledge maupun skill untuk mencapai kompetensi yang


diharapkan.

4. Memberikan masukan atau wadah diskusi dengan mahasiswa terkait laporan PKL
yang ingin dibahas atau tema yang ingin diangkat mahasiswa.

5. Mengarahkan dan memantau kegiatan mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL).

6. Bertanggung jawab terhadap proses kegiatan Praktik Kerja Lapangan mahasiswa di


mitra PKL.

7. Melakukan koordinasi dengan dosen pembimbing.

8. Melakukan monitoring dan evaluasi praktik kerja lapangan mahasiswa.

3.4 Proses Bimbingan Laporan Praktik Kerja Lapangan

a. Bimbingan berlangsung dalam bentuk konsultasi antara pembimbing praktik kerja


lapangan dan mahasiswa bimbingannya.
b. Bimbingan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah disepakati bersama oleh pembimbing
dan mahasiswa.
c. Pada setiap akhir pertemuan bimbingan, pembimbing praktik kerja lapangan harus
mengisi dan memberi paraf pada logbook.
d. Pembimbing bertanggung jawab terhadap kelompok mahasiswa dan/atau individu yang
dibimbing dengan memperhatikan aturan jumlah minimal proses bimbingan baik sebelum
seminar hingga laporan PKL disetujui oleh pembimbing praktik kerja lapangan pada
masing-masing program studi.

6
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA

4.1 Hak Mahasiswa

Hak mahasiswa selama masa kegiatan praktik kerja lapangan antara lain:
a. Mendapatkan fasilitas, instruktur praktik kerja lapangan, dan materi sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai.
b. Mendapatkan proses pembimbingan yang baik dari sisi kualitas dan kuantitas.

4.2 Kewajiban Mahasiswa

Kewajiban mahasiswa PKL yang harus dilakukan di tempat PKL antara lain:
a. Mematuhi peraturan, jadwal dan pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapangan yang telah
diberikan oleh program studi dan mitra praktik kerja lapangan.
b. Menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan praktik kerja lapangan di tempat PKL yang
telah ditentukan, dengan persentase kehadiran 100%.
c. Mengisi logbook harian yang harus di tandatangani oleh instruktur praktik kerja
lapangan dan dosen pembimbing.
d. Tidak meninggalkan tempat praktik kerja lapangan selama jam dinas, kecuali mendapat
ijin dari instruktur praktik kerja lapangan.
e. Menyelesaikan tugas wajib selama kegiatan praktik kerja lapangan, sesuai ketentuan
program studi.
f. Bersikap profesional di tempat praktik kerja lapangan.
g. Menjaga nama baik Universitas Airlangga.
h. Memenuhi semua persyaratan yang diminta oleh tempat PKL.

4.3 Sanksi dan Penghentian Praktik Kerja Lapangan

Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan, peraturan, atau tata tertib praktik
kerja lapangan, dapat dikenakan sanksi dalam bentuk:
a. Teguran lisan.
b. Teguran tertulis.
c. Pemberian tugas tambahan
d. Pengurangan nilai praktik kerja lapangan
e. Penghentian dari kegiatan praktik kerja lapangan
f. Sanksi dapat diberikan atas koordinasi antara dosen pembimbing dan instruktur PKL,
yang kemudian diketahui serta disetujui oleh koordinator program studi.

7
BAB V
EVALUASI PELAKSANAAN

5.1 Bobot Penilaian

Bobot penilaian sesuai dengan kebijakan program studi masing-masing. Ketentuan


nilai Praktik Kerja Lapangan (PKL) mengikuti PAP yang telah ditetapkan oleh Universitas
Airlangga sebagai berikut:
Nilai Angka Nilai Akhir
86 – 100 A
78 – < 86 AB
70 – < 78 B
62 – < 70 BC
54 – < 62 C
40 – < 54 D
< 40 E

5.2 Evaluasi Penilaian

Evaluasi kegiatan PKL mahasiswa (yang menggunakan seminar) dinilai dari:


a. Laporan PKL yang diseminarkan (bobot nilai 40%).
b. Penilaian instruktur PKL terhadap kompetensi yang dicapai mahasiswa (bobot nilai
60%).

Pedoman Penilaian Seminar Laporan PKL


(sesuai ketentuan masing-masing program studi)
No. Aspek Penilaian Nilai Komponen Bobot Terbobot
(Antara 0 – 100) Nilai
(%)
1 Pemakaian bahasa dan pengaturan waktu 10
saat presentasi
2 Sikap dan penampilan 10
3 Penguasaan materi PKL 40
4 Objektivitas dalam menanggapi pertanyaan 20
/ mempertahankan pendapat
5 Wawasan keilmuan terkait dengan materi 20
PKL
Jumlah 100

8
Pedoman Penilaian Jika Tidak Menggunakan Seminar
(sesuai ketentuan masing-masing program studi)

NILAI TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN

NamaMahasiswa :
NIM :
ProgramStudi :
No Komponen yang Dinilai Angka Bobot Angka x Bobot
A Penguasaan dan Penerapan Keilmuan 0,20
B Keterampilan 0,40
C Kepribadian :
1. Sikap
2. Kedisiplinan
3. Kehadiran
4. Kerja Sama
5. Kejujuran
6. TanggungJawab
7. Inisiatif
8. Penampilan & Cara Berpakaian
Jumlah C (1 s/d 8)
Rata-Rata C 0,40
Jumlah

Nilai Akhir* : Surabaya, ....................


Angka Huruf Supervisor/Pimpinan
1. 86 –100 A
2. 78 – < 86 AB
3. 70 – < 78 B Tanda tangan & Cap
4. 62 – < 70 BC
5. 54 – < 62 C
6. 40 – < 54 D Nama Dosen, Gelar
7. < 40 E
NIP

9
Pedoman Penilaian Pembimbing Praktik Kerja Lapangan
(sesuai ketentuan masing-masing program studi)

NILAI PEMBIMBING PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Nama Mahasiswa :
NIM :
Program Studi :
Tempat Praktik Kerja Lapangan :

No Komponen yang Dinilai Nilai Bobot Nilai x Bobot


Isi, Materi, dan Teknik
A Penulisan Laporan 0,60

B Sikap dan Kepribadian 0,40


Jumlah

Nilai Akhir* :
Angka Huruf
Surabaya, ....................
1. 86 –100 A Supervisor/Pimpinan
2. 78 – < 86 AB
3. 70 – < 78 B
Tanda tangan & Cap
4. 62 – < 70 BC
5. 54 – < 62 C
6. 40 – < 54 D Nama Dosen, Gelar
7. < 40 E NIP

10
Pedoman Penilaian Akhir Praktik Kerja Lapangan Jika Menggunakan Seminar
(sesuai ketentuan masing-masing program studi)

NILAI AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Nama Mahasiswa :
NIM :
Program Studi :
Tempat Praktik Kerja Lapangan :

No Penilai Angka Bobot Bobot x Angka


Nilai Tempat Praktik Kerja
A 0,40
Lapangan
Nilai hasil seminar
B 0,30

C Rata-Rata Nilai Logbook Harian 0,10


D Nilai Dosen Pembimbing 0,20
Nilai Akhir*

Nilai Akhir* :
Angka Huruf
1. 86 –100 A Surabaya, ....................
2. 78 –< 86 AB Supervisor/Pimpinan
3. 70 –< 78 B
4. 62 –< 70 BC Tanda tangan & Cap
5. 54 –< 62 C
6. 40 –< 54 D Nama Dosen, Gelar
7. < 40 E NIP

11
Pedoman Penilaian Akhir Praktik Kerja Lapangan Jika Tidak Menggunakan Seminar
(sesuai ketentuan masing-masing program studi)

NILAI AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Nama Mahasiswa :
NIM :
Program Studi :
Tempat Praktik Kerja Lapangan :

No Penilai Angka Bobot Bobot x Angka


Nilai Tempat Praktik Kerja
A Lapangan 0,50

B Rata-Rata Nilai Logbook Harian 0,10


C Nilai Dosen Pembimbing 0,40
Nilai Akhir*

Nilai Akhir* :
Angka Huruf Surabaya, ....................
1. 86 –100 A Supervisor/Pimpinan
2. 78 – < 86 AB
3. 70 – < 78 B
4. 62 – < 70 BC Tanda tangan & Cap
5. 54 – < 62 C Nama Dosen, Gelar NIP
6. 40 – < 54 D
7. < 40 E

12
BAB VI
SISTEMATIKA LAPORAN

Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) wajib menyerahkan laporan akhir


pelaksanaan PKL kepada program studi/fakultas dan kepada instansi (jika instansi mewajibkan)
dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
a. Halaman Sampul.
1. Warna putih softcover atau hardcover, ukuran A4, yang berisi:
1.1.Penulisan cover “LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN”
1.2.Judul dari studi kasus yang akan dibahas mahasiswa berdasarkan kesepakatan
pembimbing dan mahasiswa
1.3.Penulisan sebagai syarat “Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.)/Sarjana Terapan (S.Tr) .”
1.4.Logo Universitas Airlangga
1.5.Penulisan penulis “DISUSUN OLEH:, Nama, dan NIM”.
1.1.Program Studi, Fakultas, universitas, Surabaya, dan tahun.
2. Bahan dan ukuran laporan akhir PKL meliputi:
2.1.Naskah dibuat dengan menggunakan kertas HVS 80 gram.
2.2.Sampul dibuat dari kertas manila dalam bentuk soft cover atau yang sejenis,
dengan warna (sesuai dengan ketentuan masing-masing program studi).
b. Halaman Pengesahan.
Ditandatangani oleh dosen pembimbing/pembimbing lapangan, yang kemudian diketahui
oleh Koordinator Program Studi (KPS).
c. Kata Pengantar.
d. Daftar Isi.
e. Isi Laporan Praktik Kerja Lapangan.
1. BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat Praktik Kerja Lapangan
2. BAB II Profil Lokasi Praktik Kerja Lapangan
2.1. Profil Lokasi Praktik Kerja Lapagan dapat menyesuaikan jika ada tambahan
3. BAB III Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
3.1. Lokasi Praktik Kerja Lapangan

13
3.2. Waktu Praktik Kerja Lapangan
3.3. Metode Pelaksanaan Praktik Kerja Lapanga
4. BAB IV Hasil Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
4.1. Uraian Hasil Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
5. BAB V Simpulan dan Saran
5.1. Simpulan
5.2. Saran
6. Daftar Pustaka
7. Lampiran
Lampiran minimal terdiri dari izin PKL, logbook, absensi, dokumentasi selama PKL

Laporan akhir harus diserahkan kepada dosen pembimbing paling lambat satu minggu
setelah Praktik Kerja Lapangan (PKL) di instansi atau perusahaan selesai, untuk selanjutnya
dilakukan seminar (sesuai ketentuan masing-masing program studi) di hadapan dosen
pembimbing Praktik Kerja Lapangan. Mahasiswa wajib menyerahkan softfile laporan praktik
kerja lapangan setelah disahkan oleh Dosen Pembimbing, Instruktur, dan KPS kepada PAA. PAA
secara kolektif menyerahkan softfile kepada Fakultas Vokasi (e-library).

14
BAB VII
TATA CARA PENULISAN LAPORAN

7.1 Cara Pengetikan


Pada bab ini dijelaskan mengenai: cara pengetikan, jenis huruf, bilangan dan satuan,
jarak baris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan subjudul,
rincian ke bawah, dan letak simetris.
a. Cara Pengetikan
Naskah laporan PKL ditulis secara bolak-balik (dua muka).
b. Jenis huruf
Jenis huruf yang digunakan dalam penulisan laporan adalah Times New Roman, ukuran
12, dan seluruh naskah harus memakai jenis huruf yang sama.
c. Bilangan dan Satuan
1. Bilangan lebih kecil dari sepuluh diketik dengan huruf, contoh: Praktik Kerja Lapangan
(PKL) ini dilakukan selama enam bulan. Jumlah front office pada Bank Syariah berjumlah dua
orang.
2. Bilangan lebih besar atau sama dengan 10 diketik dengan angka, kecuali pada
permulaan kalimat, contoh: Penelitian ini dilakukan selama 14 bulan. Jumlah nasabah Bank
Syariah di kantor cabang X berjumlah 1000 orang.
3. Bilangan Desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, contoh: 12,50 kg gula.
4. Satuan yang dinyatakan dengan singkatan resmi (tanpa titik di belakangnya), contoh:
kg, cm, m, km, dan sebagainya.
d. Jarak Baris
Jarak antara dua baris: satu setengah (1,5) spasi, kecuali kutipan langsung yang lebih dari
lima baris. Sedangkan untuk penulisan judul daftar (Tabel) dan gambar yang lebih dari
satu baris serta daftar pustaka, diketik dengan jarak satu (1) spasi.
e. Batas Tepi
Batas tepi pengetikan diukur dari tepi kertas sebagai berikut:
Batas Atas : 4cm
Batas Bawah : 3cm
BatasKiri : 4cm
Batas Kanan : 3cm
f. Pengisian Ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, mulai dari batas tepi kiri
sampai batas tepi kanan. Jangan sampai ada ruangan yang terbuang, kecuali kalau akan

15
memulai dengan alinea baru, persamaan, daftar, gambar, subjudul, atau hal-hal lain yang
khusus.
g. Alinea Baru.
Alinea baru dimulai pada pengetikan karakter keenam (enam) dari batas tepi kiri. Satu
alinea paling sedikit terdiri dari dua kalimat dan mengandung satu ide pokok.
h. Judul dan Subjudul.
1. Judul harus ditulis dengan huruf besar (kapital) dan diletakkan di tengah halaman.
Semua diatur dengan jarak empat cm dari tepi atas, penulisan judul tanpa diakhiri
dengan titik. Bila lebih dari satu baris, diketik dengan menggunakan ukuran satu spasi.
2. Subjudul diketik mulai dari batas tepi kiri. Semua kata dimulai dengan huruf besar
(kapital), kecuali kata penghubung (konjungsi), dan kata depan.
i. Rincian ke Bawah
Jika pada tulisan laporan ada rincian yang harus disusun ke bawah, wajib memakai nomor
urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat perincian. Penggunaan tanda selain
angka dan huruf tidak dibenarkan.
j. Letak Simetris
Gambar, tabel (daftar), persamaan, serta judul, ditulis simetris terhadap tepi kiri dan tepi

7.2 Penomoran Halaman


Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, Tabel (daftar), dan gambar.
a. Penomoran Halaman
1. Bagian awal laporan, dari halaman judul hingga daftar lampiran menggunakan angka
Romawi kecil yang diletakkan di sebelah bawah simetris dari batas tepi kiri dan tepi
kanan. Misal: i, ii, iii,iv, dst.
2. Bagian isi dan akhir laporan, mulai dari pendahuluan (bagian isi) hingga daftar pustaka
(bagian akhir), diberi nomor halaman dengan menggunakan angka Arab. Misal: 1, 2,
3,4, dst.
3. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas pada batas tepi, kecuali ada judul
atau bab pada bagian atas halaman itu. Untuk halaman yang demikian, nomor halaman
ditulis di sebelah bawah simetris dengan batas tepi kiri dan tepi kanan.
b. Penomoran Tabel dan Gambar
1. Seluruh Tabel yang terdapat dalam laporan diberi nomor urut dengan angka Arab.
Nomor tabel didahului dengan nomor bab. Misal: Tabel 4.1 dan diletakkan diatas tabel
(rata tengah/center), sumber tabel diletakkan di bawah tabel.

16
2. Semua gambar yang terdapat dalam laporan diberi nomor urut dengan angka Arab.
Nomor gambar didahului dengan nomor bab. Contoh: Gambar 4.1 dan diletakkan
dibawah gambar (rata tengah/center) serta dilengkapi sumber gambar.

7.3 Tabel dan Gambar


a. Tabel
1. Nomor tabel yang diikuti dengan judul tabel ditempatkan simetris di atas tabel, tanpa
di akhiri titik. Tabel dan judul tabel ditulis dalam angka Arab. Tulisan tabel
menggunakan huruf kapital, sedangkan judul tabel menggunakan huruf kapital di awal
kata.
2. Kolom-kolom diberi judul dan diberi garis pemisah kolom.
3. Tabel tidak boleh dipenggal. Jika tidak memungkinkan, maka Tabel disajikan dalam
dua halaman atau lebih dan diberi kepala tabel pada setiap halaman.
4. Judul kolom harus center, sehingga cukup ruang kosong di sekeliling judul kolom
tersebut.
5. Isi tabel diberi spasi 1 tanpa “add space after paragraph”.
6. Sumber tabel yang terdiri dari tulisan sumber serta nama sumber ditempatkan 1,5 spasi
di bawah tabel, dan bila nama sumber lebih dari satu baris, maka baris berikutnya
diketik dengan satu (1) spasi di bawahnya.
b. Gambar
1. Nomor gambar yang diikuti dengan judul gambar ditempatkan simetris di atas gambar
tanpa di akhiri titik. Tulisan gambar dan nama gambar menggunakan huruf besar pada
awal kata. Jarak tulisan gambar dan nama gambar adalah 1,5 spasi ke bawah dan
apabila nama gambar lebih dari satu baris maka digunakan satu (1) spasi.
2. Gambar tidak boleh dipenggal. Gambar yang lebih dari satu halaman harus dilipat.
3. Keterangan gambar ditulis pada halaman yang sama dan bukan pada halaman lainnya.
4. Sumber gambar yang terdiri dari tulisan sumber dan nama sumber ditempatkan 1,5
spasi tepat di bawah gambar dan apabila nama sumber lebih dari satu baris maka baris
berikutnya diketik satu spasi di bawahnya.

7.4 Kutipan
a. Kutipan langsung harus sama dengan aslinya, baik mengenai susunan kata, ejaan, maupun
mengenai tanda baca. Jika huruf asli kutipan yang bersangkutan bukan huruf latin
(misalnya huruf Arab, Jawa, Kanji, dan lain-lain) harus diganti dengan huruf latin.

17
b. Kutipan yang menggunakan bahasa selain bahasa Inggris, harus ditulis aslinya dan
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia: Terjemahan ini ditempatkan di bawah kutipan
dengan 1,5 spasi, dengan cara penulisan yang sama dengan kutipan.
c. Kutipan yang panjangnya kurang dari lima baris dimasukkan ke dalam teks biasa berspasi
1,5 dengan menggunakan tanda petik pada awal dan akhir kalimat kutipan. Kutipan yang
panjangnya lima baris atau lebih, diketik berspasi satu dengan mengosongkan empat
karakter dari kiri.
d. Apabila dalam kutipan perlu dihilangkan beberapa bagian dari kalimat, maka pada bagian
tersebut diberi titik sebanyak tiga buah. Contoh:

“… pemerintah mendukung adanya keberadaan Bank Syariah hal ini disebabkan karena
banyak potensi yang belum dioptimalkan… maka, hal ini menarik untuk dikembangkan
lebih lanjut.”

e. Kalau dari suatu kutipan yang dihilangkan itu langsung sampai pada akhir kalimat, maka
titik tersebut berjumlah empat. Contoh:

“…peran pemerintah dalam perkembangan Bank Syariah tidak dapat dibantahkan.…”

f. Jika ditiadakan satu kalimat atau lebih dalam kutipan tersebut, maka diketik titik-titik
berspasi sepanjang satu baris. Contoh:

“Potensi wisata syariah di Indonesia merupakan hal yang perlu dikembangkan.… namun
perlu dukungan penuh dari pemerintah.”

g. Kutipan dalam teks menyebutkan nama belakang (akhir) penulis, tahun, dan nomor
halaman. Contoh:
1. Satu sumber kutipan dengan satu penulis, misal: (Khaf,2018:206).
2. Satu sumber kutipan dengan dua penulis, misal: (Khaf dan Kholidah, 2018:19)
3. Satu sumber kutipan dengan lebih dari tiga penulis, misal: (Kholidah, et al.,
2019:108).
4. Dua sumber kutipan dengan penulis yang sama, misal: (Khaf, 2017:18, 2018:210),
jika tahun publikasi sama, misal: (Khaf, 2017a:22,2018b:29).
5. Sumber kutipan dari suatu institusi sebaiknya menyebutkan singkatan atau akronim
yang bersangkutan, misal: (BI,2018:21).

18
7.5 Bahasa
Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku dengan memperhatikan
kaidah ejaan yang telah disempurnakan.
a. Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan kata ganti orang pertama atau orang kedua
(saya, aku, kami, kita, engkau, dan lain-lain), tetapi dinyatakan dalam kalimat pasif,
kecuali dalam penyajian ucapan terima kasih pada kata pengantar, penggunaan kata ‘saya’
dapat diganti dengan‘penulis’.
b. Istilah kata yang digunakan ialah istilah dalam bahasa Indonesia atau yang sudah di-
Indonesiakan. Jika terpaksa menggunakan istilah dalam bahasa asing, maka harus dicetak
miring (italic).
c. Kata penghubung, kata depan, awalan, akhiran, dan tanda baca, harus digunakan secara
tepat.

7.6 Daftar Pustaka


a. Penulisan Nama
Daftar pustaka disusun menurut abjad nama pengarang. Untuk pengarang yang
mempunyai nama lebih dari satu kata, maka nama terakhir yang didahulukan. Jika sebuah
buku ditulis oleh lebih dari satu orang maka yang.dibalik namanya hanya nama pengarang
pertama saja. Nama pengarang juga bisa berupa nama badan, lembaga, komisi, dan
sebagainya yang menciptakan karangan tersebut, namun tetap ditulis sesuai dengan urutan
kata yang digunakan untuk nama. Apabila ada dua karangan atau lebih dari seorang
pengarang, nama pengarang tidak perlu dicantumkan dua kali, tetapi dibuat garis
sepanjang enam ketukan dari tepi kiri. Contoh:
1. Phillip Kotler, ditulis: Kotler,Phillip.
2. Gregory N. Mankiw, ditulis: Mankiw, Gregory N.
3. Himmatul Kholidah, ditulis: Kholidah Himma.
4. Janianton Damanik dan Helmut Weber, ditulis: Damanik, Janianton dan Helmut
Weber.
5. Robert Parker, William Banner, and Dick Paterson, ditulis: Parker, Robert, William
Banner, and Dick Paterson.
6. Himmatul Kholidah dan Toni Firmansyah, ditulis: Kholidah, Himmatul dan Toni
Firmansyah.
b. Penyusunan
Tata cara penyusunan daftar pustaka sebagai berikut:

19
1. Daftar pustaka diketik dengan spasi satu dan baris kedua indent (masuk) sebanyak empat
karakter dari kiri.
2. Untuk tulisan yang berasal dari artikel dalam jurnal, ditulisnama pengarang, tahun, judul
tulisan/artikel, ditulis dengan huruf besar pada setiap awal kata, kecuali kata hubung,
nama jurnal (diketik dengan huruf miring atau italic), volume dan atau nomor jurnal,
bulan (dalam tanda kurung), halaman jurnal. Tanda baca yang dipakai di antara nama,
tahun, judul dan seterusnya adalah titik(.).
Contoh:
Bellis-Jones, Robin and Nick Develin.2022. Activity-Based Cost
Management. Accountant Digest. (Summer):1-36.

3. Buku ditulis dengan cara yang sama dengan penulisan jurnal. Judul buku ditulis dengan
huruf miring (italic), diikuti edisi (kalau ada), nama kota. penerbit, dan nama penerbit.
Contoh:
Antonio, Syafii. 2007. Muhammad SAW The Super Leader The Super
Manager. Yogyakarta: Takziah Publishing.

Alma, H. Buchari dan Donni Juni Priansa. 2009. Manajemen Bisnis Syariah.
Bandung: CV. Alfabeta.

4. Jurnal yang dikutip dalam buku (kumpulan jurnal) ditulis sama seperti di atas dengan
menyebutkan judul buku kumpulan tersebut (diketik Italic) dan nama editornya
(disingkat Ed.), diikuti dengan nama kota, serta nama penerbit buku.
Contoh:

Weiss, R.S. and M. Rein. 2002. The Evaluation of Broad-aim Programs:


Difficulties in Experimental Design and an Alternative. dalam
buku C.H. Weiss (Ed). Evaluation Action Programs: Readings in
Social Action and Education. Boston: Allyn andBacon.
5. Apabila seorang pengarang yang menulis lebih dari satu pustaka, maka buku kedua
dan selanjutnya tidak perlu ditulis lengkap, cukup nama penulis tersebut diganti dengan
tanda dash sebanyak delapan ( ). Contoh:
Kaplan, Robert S. 1986. The Role For Empirical Research. Islamic
Banking Management. Vol. 11,No.4/5:429-452.
2008. Dual Banking System. HavardBusiness
Review, (Januari/Februari):61-66.

20
6. Pengarang yang bertindak sebagai editor harus ditulis secara jelas bahwa yang
bersangkutan adalah editor dalam tanda kurung. Contoh:
Wahyono, Padmo (Ed.). 2020. Undang-Undang Perbankan Syariah
Jakarta: Ghalia Indonesia.
7. Buku terjemahan harus diungkapkan secara jelas sebagai terjemahan. Contoh:
Heckert, J.B., J.D. Wilson dan J.B. Champbell. 2006. Monetary System
and Banking. Edisi Ketiga. Terjemahan. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
8. Acuan yang bersumber dari Undang-Undang, Peraturan Pemerintah,dan sejenisnya.
Nama institusi yang mengeluarkan diketik sebagaimana mestinya dan tidak perlu
diketik nama akhir (last name) terlebih dahulu. Contoh:
Republik Indonesia,2001. Undang-Undang Nomor 7 tahun 2003
tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004. Jakarta: CV Eko.
Departemen Keuangan Republik Indonesia. 2000. Keputusan. Menteri
Keuangan 545/KMK 04/2000 tentang Tata Cara Pemeriksaan
Pajak.
9. Acuan yang berasal dari internet harus diungkapkan secara jelas kapan
memperolehnya. Contoh:
Muhammad, H. 2006. Bencana Ekologis dan Keberlanjutan
Indonesia.http://www.walhi.or.id/kampanye/bencana/060728_b
enceko_li7. diakses tanggal 1 Agustus 2018.
10. Nama pengarang dalam daftar pustaka ditulis sesuai urutan abjad.

7.7 Plagiarisme
a. Plagiarisme
Plagiarisme merupakan penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan
sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri.
Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di
dunia pendidikan, pelaku plagiarisme mendapatkan sanksi atau hukuman berat seperti
dikeluarkan dari sekolah / universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator. Di bawah
ini yang tergolong sebagai plagiarisme ialah:
1. Menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda yang jelas
(misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea berbeda) bahwa teks
tersebut diambil persis dari tulisan lain.

21
2. Mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang
sumbernya.

Felicia Utoro dkk (2007) menggolongkan ha-hal berikut sebagai tindakan plagiarisme:
1. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.
2. Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri.
3. Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri,
4. Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasilsendiri,
5. Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa
menyebutkanasal-usulnya,
6. Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan
sumbernya, dan
7. Mengakui dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi kalimat dan
pilihan katanya masih terlalu sama dengansumbernya.
Hal-hal yang tidak tergolong plagiarisme:
1. Menggunakan informasi berupa fakta secara umum.
2. Menuliskan kembali (mengubah kalimat atau parafrase) orang lain dengan
memberikan sumber yang jelas.
3. Mengutip secukupnya tulisan orang lain, dengan memberikan tanda batas
bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.
b. Plagiarisme dalam literatur
Plagiarisme dalam literatur terjadi ketika seseorang mengaku atau memberikan kesan bahwa
ia adalah penulis asli suatu naskah yang ditulis oleh orang lain, atau mengambil mentah-
mentah dari tulisan atau karya orang lain atau karya sendiri (swaplagiarisme) secara
keseluruhan atau sebagian, tanpa memberikan sumber yang jelas.

22
Kuesioner Evaluasi Praktik Kerja Lapangan

Pertanyaan Jawaban
n
Apakah Bapak/Ibu merasa terbantu dengan adanya 1. Tidak Terbantu
mahasiswa Praktik Kerja Lapangan Fakultas Vokasi 2. Kurang Terbantu
Universitas Airlangga? 3. Cukup Terbantu
4. Terbantu
5. Sangat Terbantu
Bagaimanakah penilaian Bapak/Ibu terhadap mahasiswa 1. 2 3 4 5
Praktik Kerja Lapangan Fakultas Vokasi Universitas KS K C B SB
Airlangga terkait dengan :
a. Integritas (etika dan moral)....................................
b. Keahlian/keterampilan...........................................
c. Bahasa Inggris.......................................................
d. Penggunaan teknologi informasi .............................
e. Komunikasi...........................................................
f. Kerjasama tim.......................................................
g. Pengembangan diri................................................

Apakah Bapak/Ibu merasa puas dengan kinerja mahasiswa


a. YA
Praktik Kerja Lapangan Fakultas Vokasi Universitas
b. TIDAK
Airlangga?
Apakah Bapak/Ibu menginginkan pelaksanaan Praktik Kerja
a. YA
Lapangan mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga
b. TIDAK
diperpanjang?
Berapa lamakah idealnya Praktik Kerja Lapangan a. 1 BULAN
mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga b. 2 BULAN
dilaksanakan di perusahaan/instansi Bapak/Ibu? c. 3 BULAN
Pada periode apakah Praktik Kerja Lapangan mahasiswa a. Juli-Agustus
Fakultas Vokasi Universitas Airlangga sebaiknya b. Januari-Februari
dilaksanakan di perusahaan/instansi Bapak/Ibu? c. .........................
Berapakah jumlah mahasiswa Praktik Kerja Lapangan yang
sebaiknya ditempatkan pada perusahaan/instansi Bapak/Ibu? ........... orang
Untuk masa yang akan datang, apakah dimungkinkan untuk
membuat kerja sama kemitraan secara formal dengan
a. YA
perusahaan/instansi Bapak/Ibu berkaitan dengan pelaksanaan
b. TIDAK
Praktik Kerja Lapangan mahasiswa Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga?
Bila dibutuhkan, apakah Bapak/Ibu bersedia memberikan
kuliah umum/tamu di Fakultas Vokasi Universitas Airlangga a. YA
untuk memberikan pengalaman praktis terkait area pekerjaan b. TIDAK
di perusahaan/instansi Bapak/Ibu?
Apakah ada diantara mahasiswa Praktik Kerja Lapangan
Fakultas Vokasi Universitas Airlangga yang memenuhi a. YA
kriteria untuk diterima bekerja di perusahaan Bapak/Ibu b. TIDAK
setelah meraka lulus?
*Link kuisioner dapat diakses sebagai berikut: https://bit.ly/3Jq1HUS

23
LAMPIRAN
Lampiran 1
Contoh LOGBOOK*
*) Dipakai sebagai lampiran laporan

LOGBOOK AKTIVITAS

Tanda Tangan
Jam Datang - Tanda Tangan
No Hari Tanggal Kegiatan Bukti* Dosen
Pulang Supervisor
Pembimbing

Catatan:
*(Foto/Screenshoot/Link Gdrive/Video)

24
Lampiran 2
Contoh Halaman Judul Laporan PKL

LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN

EVALUASI PELAKSANAAN BUDAYA 5R di PT.Y

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam


memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.)/Sarjana Terapan (S.Tr)

DISUSUN OLEH:
Nur Sisca Kusumanintyas
NIM: 040612345

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2023

25
Lampiran 2
Contoh Halaman Judul Laporan PKL (Khusus untuk Laporan Kelompok)

LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN

EVALUASI PELASANAAN BUDAYA 5R di PT.Y

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Ahli Madya
(A.Md.)/Sarjana Terapan (S.Tr)

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1

Zafira (Ketua) NIM: 040610123


Pradita (Wakil Ketua) NIM: 040610234
Alfian (Anggota) NIM: 040610345
Yulianita (Anggota) NIM: 040610567

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2023

26
Lampiran 3
Contoh Halaman Pengesahan

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

EVALUASI PELAKSANAAN BUDAYA 5R di PT.Y

Disusun oleh:
NUR SISCA KUSUMANINGTYAS
NIM: 040612345

Telah disetujui dan diterima dengan baik

Dosen Pembimbing

Nama Dosen&Gelar Tanggal……………


NIP…………………….

Koordinator Program Studi

Nama KPS& Gelar Tanggal……………


NIP …………………….

Supervisor Sekretariat
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

Nama Supervisor&Gelar Tanggal……..…..…


NIP …………................

27
Lampiran 4
Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah- Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan yang
berjudul “Evaluasi Pelaksanaan Budaya 5R di PT. Y” dengan baik dan tepat waktu.
Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan akademik untuk memperoleh
gelar Sarjana Terapan (S.Tr) pada Program Diploma IV Program Studi Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Universitas Airlangga Surabaya.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada
beberapa pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja
Lapangan diantaranya:
1. Prof. Dr. Anwar Ma'aruf, drh., M.Kes., selaku Dekan Fakutas Vokasi
Universitas Airlangga Surabaya yang telah memberikan kesempatan penulis
untuk menempuh jenjang pendidikan di Fakultas Vokasi Universitas
Airlangga.
2. Ratih Dmayanti, S.KM., M.Kes selaku Koordinator Program Studi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Vokasi Universitas Airlangga
Surabaya dan selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan
serta arahan selama penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan.
3. Ratnaningtyas Wahyu Kusuma Wardani, S.KM., M.KL., selaku Dosen
Wali yang telah memberikan bimbingan dan motivasi selama kuliah.
4. Segenap dosen Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Surabaya yang telah
mendidik dan memberikan pengetahuan yang berguna selama perkuliahan.
5. Seluruh staf dan karyawan PT Y yang telah membantu serta memberikan
pengalaman yang kelak berguna di dunia kerja.
Akhir kata, dengan segala keterbatasan yang ada, penulis berharap Laporan
PKL ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi seluruh pihak
yang membacanya.

Surabaya, Januari 2023

28
Lampiran 5
Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................iv
DAFTAR ISI .........................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................1
Latar Belakang .................................................................................1
Tujuan Praktik Kerja Lapangan ........................................................2
Manfaat Praktik Kerja Lapangan ......................................................3
BAB 2 PROFIL TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Sejarah Singkat Perusahaan ..............................................................4
Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan.......................................................5
Logo PT Y ………….......................................................................6
Badan Hukum Perusahaan.................................................................7
Kegiatan Bisnis PT Y …………….....................................................8
BAB 3 KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN........................................9
Lokasi Praktik Kerja Lapangan ........................................................10
Waktu Praktik Kerja Lapangan.........................................................11
Metode Pelaksanaan Kegiatan ..........................................................12
BAB 4 PEMBAHASAN.....................................................................................13
Uraian Hasil Kegiatan Praktik Kerja Lapangan .................................14
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................17
Simpulan..........................................................................................18
Saran ................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

29
ii
ii
ii
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-NYA,
sehingga buku Panduan Pelaksanaan Magang Fakultas Vokasi Universitas
Airlangga dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini diucapkan terima
kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu memberikan masukan dalam
pembuatan buku Panduan Pelaksanaan Magang Fakultas Vokasi Universitas
Airlangga.
Buku Panduan Pelaksanaan Magang Fakultas Vokasi Universitas
Airlangga, merupakan pedoman umum bagi mahasiswa Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga dalam melaksanakan magang, yang dimulai dari persiapan,
pelaksanaan dan penulisan laporan magang, serta sistem penilaian.
Dengan dibuatnya buku panduan ini, diharapkan mahasiswa mampu
memahami tujuan dilaksanakannya magang dan mengetahui kompetensi apa saja
yang harus dikuasai oleh mahasiswa selama bekerja di instansi tempat
dilaksanakannya magang. Penyusun mengharapkan kritik, saran, serta masukan dari
semua pihak, agar buku Panduan Pelaksanaan Magang Fakultas Vokasi Universitas
Airlangga, bisa menjadi lebih baik untuk ke depannya.

Surabaya, Januari 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii


DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1. Definisi Magang ........................................................................................................ 2
1.2. Tujuan Magang.......................................................................................................... 2
1.3. Manfaat Magang........................................................................................................ 3
BAB II PELAKSANAAN MAGANG ................................................................................ 4
2.1 Mahasiswa Magang .................................................................................................... 4
2.2 Ketentuan Magang ...................................................................................................... 4
2.3 Prosedur Pelaksanaan Magang .................................................................................... 4
2.4 Pembimbing Magang ................................................................................................. 5
2.5 Kriteria Pembimbing Magang .................................................................................... 6
2.7 Uraian Tugas Magang ................................................................................................ 6
2.7.1. Tugas Mahasiswa Magang .................................................................................. 6
2.7.2 Tugas Perusahaan atau Industri (IDUKA) Tempat Magang ............................... 7
2.7.3 Tugas pembimbing/instruktur lapangan ............................................................... 8
2.7.4. Tugas Dosen Pembimbing Magang .................................................................... 8
2.8 Hak dan Kewajiban Mahasiswa Magang .................................................................... 8
2.8.1 Hak Mahasiswa........................................................................................................ 8
2.8.2 Kewajiban Mahasiswa ............................................................................................. 8
2.8.3 Sanksi dan Penghentian Magang ............................................................................. 9
BAB III EVALUASI.......................................................................................................... 10
3.1 Bobot Penilaian......................................................................................................... 10
3.2 Penilaian Magang Institusi ....................................................................................... 10
3.3 Penilaian Magang Program Studi ............................................................................. 12
3.4 Nilai Akhir Magang .................................................................................................. 12
BAB IV SISTEMATIKA LAPORAN MAGANG............................................................ 14
4.1 Laporan Magang ....................................................................................................... 14
4.2 Format dan Sistematika Laporan Magang ................................................................ 14
LAMPIRAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun


2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024
salah satunya mengamanatkan meningkatnya kualitas pembelajaran dan relevansi pendidikan
tinggi sesuai dengan kebutuhan Industri, Dunia Usaha dan dunia Kerja (IDUKA). Strategi yang
disusun untuk dapat mencapai sasaran ini adalah dengan ditetapkannya Indikator Kinerja Utama
(IKU) Perguruan Tinggi melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
754/P/2020. Melalui IKU 1 perguruan tinggi dituntut untuk dapat fokus menghasilkan lulusan
yang mampu mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga perguruan tinggi berupaya mampu
menghasilkan lulusan yang dapat memenuhi tuntutan sesuai kebutuhan IDUKA di masa yang
akan datang. Untuk dapat memenuhi tuntutan ini mahasiswa dilatih dan diberikan pengalaman
berupa kegiatan magang yang dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan. Adanya kegiatan
magang yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa diharapkan dapat mempersempit kesenjangan
antara kebutuhan IDUKA lapangan kerja dan kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa dan
menurunkan tingkat penganguran.
Magang saat ini menjadi salah satu kebutuhan khususnya bagi mahasiswa vokasi yang
memiliki core inti pendidikan terapan. Magang menjadi salah satu kegiatan untuk meningkatkan
kualitas lulusan vokasi yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan IDUKA dan masyarakat.
Menurut Peraturan Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Nomor. 22 Tahun 2009,
definisi magang yaitu “Bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu
antara pelatihan di lembaga pelatihan, dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan
pengawasan instruktur, atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang
dan / atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.”
Magang merupakan proses pemahaman pekerjaan dengan praktik kerja secara langsung di
industri terkait, dimana mahasiswa menerapkan kompetensi yang dipelajari di perguruan tinggi
yang berakhir dengan perolehan skill set maupun networking penunjang karir di masa depan
nanti.
Hakikat dari pendidikan Vokasional adalah menciptakan lulusan yang memiliki
keahlian khusus atau kompeten di bidangnya. Hal itu, disebabkan karena adanya kesenjangan
antara teori yang diperoleh dengan kenyataan di lapangan yang lebih kompleks. Adapun salah
satu bagian proses yang menjadi kompeten di bidang tersebut adalah mengikuti program
magang di dunia Industri, Dunia Usaha dan Dunia kerja (IDUKA).
1
Pendidikan tinggi diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang akan mengisi posisi
manajerial menengah hingga puncak dengan bekal pengetahuan dan kemampuan yang didapat
di perguruan tinggi, serta ahli madya yang siap bekerja di perusahaan. Kenyataan di lapangan
sering kali menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi (fresh graduate) belum mampu secara
optimal mengaplikasikan pengetahuan yang didapatnya ke dalam dunia kerja.

Guna mendapatkan hasil kegiatan magang yang optimal, maka diperlukan perangkat
yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dari kegiatan tersebut yang tertuang
dalam sebuah buku Panduan Pelaksanaan Magang. Dengan demikian, buku panduan magang
dapat digunakan oleh mahasiswa dan dosen pembimbing agar pelaksanaan kegiatan tersebut
dapat berjalan lancar, efisien, efektif, dan berkesinambungan.

1.1. Definisi Magang


Magang adalah salah satu bentuk pembelajaran bagi mahasiswa untuk
mendapatkan wawasan dan pengalaman praktis melalui kegiatan nyata di dunia
industri, dunia usaha dan dunia kerja (IDUKA). Melalui magang mahasiswa akan
mendapatkan hardskill berupa keterampilan, kemampuan pemecahan masalah
(problem solving), berpikir kritis, dll serta kemampuan softskill seperti etika
profesi/kerja, kemampuan komunikasi, kerjasama dan lain-lain. Kegiatan magang
berlangsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur lapangan atau pekerja
profesional sesuai dengan bidang kompetensi mahasiswa yang ditunjuk IDUKA tempat
magang.

1.2. Tujuan Magang


Tujuan magang pada Fakultas Vokasi Universitas Airlangga:
1. Mengasah kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah (problem solving)
yang dihadapi manajemen perusahaan dengan mengaplikasikan ilmu atau teori
pengetahuan yang telah dipelajari.
2. Melatih mahasiswa untuk berpikir kritis dan menggunakan daya nalarnya dengan
memberikan laporan magang dalam bentuk yang telah dibakukan.
3. Membiasakan mahasiswa dengan kultur bekerja yang sangat berbeda dengan kultur
belajar dari segi manajemen waktu, keterampilan komunikasi, kerja sama tim, serta
tekanan yang lebih tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.
4. Mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi tenaga praktisi yang kreatif, terampil,
kompeten, dan jujur dalam melaksanakan tugas serta tanggung jawab.

2
5. Menambah keterampilan yang diajarkan langsung oleh praktisi, sehingga pada akhirnya
lulusan mahasiswa dapat bekerja secara optimal dan profesional.

1.3. Manfaat Magang


a. Bagi Mahasiswa:
1. Mendapatkan pengalaman dan keterampilan dari dunia industri sesuai dengan
program studi.
2. Mendapatkan pengalaman dalam menggunakan metode analisis masalah dalam
memecahkan permasalahan di dunia usaha.
3. Tersajikan dengan jelas kondisi lingkungan dunia kerja di tempat magang yang
relevan dengan kompetensi.
b. Bagi Institusi Tempat Magang:
1. Institusi dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu penyelesaian
tugas-tugas kantor untuk kebutuhan di unit kerja masing-masing.
2. Institusi mendapat alternatif calon karyawan yang telah dikenal mutu dan
kredibilitasnya.
3. Mendapatkan masukan baru dari pengembangan keilmuan di perguruan tinggi.
4. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antara
institusi tempat magang dengan program studi yang terdapat di Fakultas Vokasi,
Universitas Airlangga.
c. Bagi Program Studi:
1. Laporan magang dapat menjadi salah satu audit internal kualitas pengajaran.
2. Memperkenalkan program kepada instansi yang bergerak di bidang kesehatan,
teknik, dan bisnis.
3. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan lapangan kerja.
4. Terbinanya link and match dengan institusi tempat magang dalam upaya
meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi akademik dengan
pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia

3
BAB II

PELAKSANAAN MAGANG

2.1 Mahasiswa Magang


Mahasiswa magang adalah mahasiswa program studi yang ada di lingkungan Fakultas
Vokasi Universitas Airlangga yang memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Masih terdaftar secara resmi sebagai mahasiswa aktif program studi yang ada di Fakultas
Vokasi Universitas Airlangga.
b. Telah lulus semester I – V untuk program D-III atau semester I-VII untuk program
Sarjana Terapan (tidak terdapat nilai D dan E).

2.2 Ketentuan Magang


1. Instansi tempat magang telah memenuhi kriteria minimal yang ditetapkan oleh program
studi.
2. Instansi tempat magang wajib memberikan sertifikat/ surat keterangan magang di akhir
masa magang.
3. Koordinator magang di instansi dapat mendapatkan Surat Tugas (ST) Koordinator Magang
yang dapat diajukan oleh Program Studi dan ditandatangani oleh Dekan.
4. Magang dilaksanakan secara individu atau kelompok sesuai dengan kebijakan IDUKA dan
program studi.

2.3 Prosedur Pelaksanaan Magang

Pelaksanaan magang disesuaikan dengan kebijakan program studi dengan persetujuan


dosen pembimbing, Koordinator Program Studi (KPS), dan Wakil Dekan I. Selama kegiatan
magang berlangsung, mahasiswa memperoleh bimbingan dari instruktur lapangan yang telah
ditunjuk oleh masing-masing IDUKA lokasi magang. Tahapan kegiatan magang meliputi:
a. Persiapan, yaitu: pembekalan, penyusunan proposal, surat izin magang, dan orientasi
lapangan.
b. Pelaksanaan, yaitu: pelaksanaan kegiatan di lapangan yang disesuaikan dengan jam kerja
di IDUKA lokasi magang.
c. Laporan, yaitu: penyerahan laporan dan hasil seminar (sesuai dengan ketentuan masing
– masing program studi) diserahkan paling lambat 2 minggu setelah aktivitas magang
selesai.

4
Surat perizinan
KPS atau PJMK Mahasiswa magang dari
Mahasiswa
magang memberikan mengurus surat fakultas
mendapatkan surat
pembekalan, perizinan magang diserahkan ke
instansi magang balasan dari instansi
menentukan dosen ke Akademik
magang kemudian
pembimbing magang Fakultas melalui untuk diteruskan
diteruskan ke
dan membimbing Petugas ke calon
Departemen dan
proses penyusunan Administrasi pembimbing/
program studi
proposal magang. Akademik (PAA) instruktur
lapangan

Mahasiswa
melaksanakan
Mahasiswa
magang dibimbing
menyerahkan Seminar laporan magang
Laporan oleh dosen
laporan yang ke dosen pembimbing
magang final pembimbing
sudah magang
magang dan
ditandatangani
pembimbing/
instruktur lapangan

Gambar 1. Alur Proses Pelaksanaan Magang

2.4 Pembimbing Magang


a. Dosen Pembimbing Magang

Pada saat melaksanakan magang, mahasiswa diwajibkan meminta bimbingan ke


dosen pembimbing magang. Dose n pembimbing magang adalah dosen tetap
lingkungan Universitas Airlangga yang ditunjuk oleh Koordinator Program Studi
(KPS), dengan wewenang dan tanggung jawab memberikan bimbingan akademis
setiap mahasiswa bimbingannya selama proses kegiatan magang. Dosen
pembimbing magang diajukan oleh Koordinator Program Studi (KPS) kepada
Fakultas Vokasi dan diangkat sebagai pembimbing magang oleh Fakultas Vokasi
dengan Surat Keputusan (SK) dari Dekan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.
b. Pembimbing/instruktur lapangan
Pembimbing/instruktur lapangan merupakan praktisi atau ahli yang ditunjuk oleh
perusahaan atau instansi tempat magang. Pembimbing/instruktur lapangan dapat
diajukan oleh perusahaan atau instansi tempat magang kepada Fakultas Vokasi
dan diangkat sebagai Pembimbing/instruktur lapangan oleh Fakultas Vokasi,
dengan Surat Tugas (ST) dari Dekan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.

5
2.5 Kriteria Pembimbing Magang
Pembimbing magang dibagi menjadi dua, yaitu dosen pembimbing magang dan
instruktur lapangan. Dosen pembimbing magang adalah dosen tetap program studi
yang bersangkutan paling rendah berjabatan asisten ahli bergelar magister dan sudah
lulus pelatihan Pekerti dan Applied Approach (AA). Instruktur lapangan adalah
pembimbing lapangan yang merupakan praktisi/karyawan/pegawai sebagai personal
profesional yang diberi tugas pembimbingan mahasiswa selama proses magang
yang ditunjuk oleh pimpinan IDUKA yang telah memiliki memiliki STR (bagi tenaga
kesehatan) atau sertifikat kompetensi di bidang pekerjaan tertentu.

2.6 Tata Cara Penetapan Pembimbing Magang


a. Pembimbing magang diusulkan oleh koordinator program studi (KPS), yang
diketahui oleh ketua departemen, dan selanjutnya diterbitkan Surat Keputusan
(SK) oleh Dekan.
b. Dekan menerbitkan Surat Keputusan (SK) dosen pembimbing magang.
c. Dalam menetapkan pembimbing, KPS harus memperhatikan:
1. Bidang keahlian/bidang minat calon pembimbing
2. Materi praktik kerja lapangan mahasiswa yang bersangkutan
3. Beban bimbingan setiap dosen

2.7 Uraian Tugas Magang

2.7.1. Tugas Mahasiswa Magang


a. Mengikuti semua kegiatan yang berlangsung di unit kerja di mana mahasiswa
magang ditempatkan sesuai jadwal yang ditetapkan. Mahasiswa wajib mengisi daftar
kehadiran magang dan logbook yang sudah disediakan. Daftar kehadiran magang wajib
dilampirkan pada laporan magang.
b. Membuat catatan kegiatan harian, baik berkaitan dengan kehadiran maupun kegiatan
yang dilakukan dengan diketahui oleh pembimbing/instruktur lapangan.
c. Menyusun laporan magang dan menyerahkan softfile laporan magang setelah
disahkan oleh dosen pembimbing, KPS dan instruktur lapangan kepada PAA. PAA
secara kolektif akan menyerahkan softfile laporan magang kepada Fakultas Vokasi
(e-library).
d. Konsultasi dengan dosen pembimbing magang, selama proses pelaksanaan kegiatan
magang dan pelaporan.
6
e. Mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti kegiatan lain atau di luar kegiatan institusi
tanpa persetujuan dari dosen pembimbing magang dan pembimbing/instruktur
lapangan atau surat resmi dari fakultas/ universitas.
f. Apabila terdapat hal-hal yang tidak dapat diselesaikan, maka mahasiswa magang dapat
meminta bantuan dosen pembimbing magang maupun pembimbing/instruktur
lapangan untuk penyelesaian lebih lanjut.
g. Mengikuti seminar laporan magang ke dosen pembimbing magang dan
pembimbing/instruktur lapangan pada akhir periode magang .

2.7.2 Tugas Perusahaan atau Industri (IDUKA) Tempat Magang


a. Menugaskan satu orang pembimbing/instruktur lapangan untuk membimbing
mahasiswa magang sesuai kebijakan IDUKA.
b. Memberikan bimbingan dan pengarahan agar kegiatan magang berjalan dengan baik
dan lancar, serta bermanfaat bagi kedua belah pihak sesuai bidang keilmuan
mahasiswa magang.
c. Memberikan masukan kepada pihak program studi mengenai pelaksanaan program
magang secara umum dan kemampuan mahasiswa magang secara khusus.
d. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada IDUKA tersebut.
e. Pembimbing/instruktur lapangan berfungsi sebagai fasilitator bagi mahasiswa
magang, serta memberikan penilaian terhadap mahasiswa magang sesuai dengan
kriteria penilaian yang telah ditetapkan pada lembar penilaian atau sesuai kriteria
penilaian dari IDUKA.

7
2.7.3 Tugas pembimbing/instruktur lapangan
a. Menyediakan waktu konsultasi bagi mahasiswa magang mengenai kondisi dan
permasalahan di lapangan.
b. Memberikan bimbingan teknis pelaksanaan magang.
c. Memberikan bimbingan dalam perumusan masalah di tempat magang.
d. Memberikan bimbingan yang berkaitan dengan proses pengambilan data untuk penulisan
laporan.
e. Memberikan penilaian kegiatan mahasiswa magang di lapangan sesuai dengan form
penilaian yang diberikan atau form penilaian dari instansi.
f. Menandatangani laporan harian magang mahasiswa atau logbook mahasiswa.

2.7.4. Tugas Dosen Pembimbing Magang


a. Menyediakan waktu konsultasi bagi mahasiswa magang mengenai proses penulisan laporan
magang secara teknis dan substansial.
b. Mengarahkan mahasiswa agar proses magang bisa dilaksanakan sejalan ketentuan di
masing-masing program studi.
c. Memberikan penilaian dalam penyusunan laporan magang dan presentasi seminar
laporan magang.

2.8 Hak dan Kewajiban Mahasiswa Magang

2.8.1 Hak Mahasiswa

Hak mahasiswa selama magang antara lain:


a. Mendapatkan fasilitas, instruktur lapangan, dan materi sesuai dengan kompetensi
yang akan dicapai.
b. Mendapatkan proses pembimbingan yang baik dari sisi kualitas dan kuantitas.

2.8.2 Kewajiban Mahasiswa

Kewajiban mahasiswa magang yang harus dilakukan di IDUKA tempat magang antara lain:
a. Mematuhi peraturan, jadwal dan pelaksanaan kegiatan magang yang telah diberikan
oleh program studi dan IDUKA.
b. Menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan magang di IDUKA yang telah dipilih,
dengan persentase kehadiran 100%.
c. Mengisi logbook harian yang harus ditandatangani oleh instruktur lapangan dan
dosen pembimbing.
8
d. Tidak meninggalkan tempat magang selama jam dinas, kecuali mendapat izin dari
instruktur lapangan.
e. Menyelesaikan tugas wajib selama kegiatan magang, sesuai ketentuan program studi
dan fakultas.
f. Bersikap profesional.
g. Menjaga nama baik Universitas Airlangga.
h. Memenuhi semua persyaratan yang diminta oleh IDUKA.

2.8.3 Sanksi dan Penghentian Magang

Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan, peraturan, atau tata tertib
magang, dapat dikenakan sanksi dalam bentuk:
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pemberian tugas tambahan
d. Pengurangan nilai magang
e. Penghentian dari kegiatan magang
f. Sanksi dapat diberikan atas koordinasi antara dosen pembimbing dan instruktur
lapangan, yang kemudian diketahui serta disetujui oleh koordinator program studi.

9
BAB III
EVALUASI

3.1 Bobot Penilaian


Bobot penilaian aktivitas magang terdiri dari:
a. Nilai dari intitusi magang dengan bobot 60% yang terdiri dari aspek nilai softskill dan
Hardskill
b. Nilai dari Dosen Pembimbing magang program studi dengan bobot 40%.

Ketentuan nilai Magang Kerja ditentukan disesuaikan dengan Peraturan


Rektor No 18 Tahun 2022 terkait Penilaian Acuan Patokan (PAP):

Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Mutu


86,00 - 100 A 4
78,00 – <86,00 AB 3,5
70,00 – <78,00 B 3
62,00 – <70,00 BC 2,5
54,00 – <62,00 C 2
40,00 – <54,00 D 1
<40,00 E 0

3.2 Penilaian Magang Institusi


Penilaian aktivitas magang dilaksanakan secara periodik oleh
Pembimbing/instruktur lapangan di tempat magang dengan bobot 60%, adapun nilai
Aktivitas Magang terdiri dari nilai softskill dan Hardskill. Nilai yang diperoleh digabung
secara proporsional seperti uraian berikut:

10
FORM PENILAIAN INTITUSI MAGANG
(komponen dapat disesuaikan ketentuan masing-masing program studi atau institusi
magang)

NamaMahasiswa :
NIM :
ProgramStudi :
No Komponen yang Dinilai Angka Bobot Angka x Bobot
A Penguasaan dan Penerapan Keilmuan 0,20
serta kemampuan menyerap hal baru
B Keterampilan (Hardskill) 0,40
Identifikasi dan penyelesaian masalah
serta penguasaan metode/alat.
C Kepribadian :
1. Sikap
2. Kedisiplinan
3. Kehadiran, kesungguhan dan
integritas kerja
4. Kemampuan bekerja mandiri
5. Kerja Sama dan adaptasi
6. Ketelitian
7. Kejujuran
8. TanggungJawab
9. Inisiatif, cekatan, responsive dan
kreativitas
10. Penampilan & Cara Berpakaian
Jumlah C (1 s/d 8)
Rata-Rata C 0,40
Jumlah
Acuan Nilai Akhir:
Angka Huruf Surabaya, ……………….
86,00 - 100 A Instruktur Lapangan/Pimpinan
78,00 – <86,00 AB
70,00 – <78,00 B
Tanda tangan dan Cap
62,00 – <70,00 BC
54,00 – <62,00 C
40,00 – <54,00 D Nama Dosen, Gelar
<40,00 E NIP.

11
3.3 Penilaian Magang Program Studi
Penilaian dari Dosen Pembimbing magang dari program studi dengan bobot
40% sesuai dengan Rencana Perkuliahan Semester (RPS) dengan indikator rinci penilaian
sebagai berikut:

Pedoman Penilaian Magang Program Studi


(sesuai ketentuan masing-masing program studi)

No. Aspek Penilaian Nilai Komponen Bobot Terbobot


(Antara 0 – 100) Nilai
(%)
1 Proses pembimbingan (Kedisiplinan dan 20
integritas dalam proses pembimbingan)
2 Kelengkapan Laporan (Sesuai Format 20
yang ditentukan dan Isi)
3 Pemahaman sistem dan tugas selama 40
magang
4 Pelaksanaan seminar magang 20
Jumlah 100

3.4 Nilai Akhir Magang


Nilai akhir magang merupakan penggabungan nilai dari IDUKA tempat magang
(Poin 3.2) dan nilai dari dosen pembimbing magang program studi (Poin 3.3) dengan
rincian sebagai berikut:

12
Pedoman Nilai Akhir Magang
(sesuai ketentuan masing-masing program studi)

NILAI AKHIR MAGANG

Nama Mahasiswa :
NIM :
Program Studi :
Tempat Magang :

No Penilai Angka Bobot Bobot x Angka


1 Nilai Tempat Magang 0,60
Nilai dosen Pembimbing magang
2 0,40
Program Studi
Nilai Akhir*

*Nilai Akhir:
Angka Huruf
86,00 - 100 A
78,00 – <86,00 AB
70,00 – <78,00 B
62,00 – <70,00 BC
54,00 – <62,00 C
40,00 – <54,00 D
<40,00 E

13
BAB IV
SISTEMATIKA LAPORAN MAGANG

4.1 Laporan Magang


Laporan magang merupakan karya tulis ilmiah mahasiswa magang, laporan magang
diwajibkan berisi gambaran institusi tempat melaksanakan magang dan mengkaji salah
satu topik di bagian/ bidang/ unit institusi magang yang menjadi fokus perhatian selama
proses magang. Kemudian, laporan magang tersebut dipresentasikan di program studi yang
bersangkutan. Laporan magang yang telah dipresentasikan pada seminar, disempurnakan,
dan telah ditandatangani oleh instruktur lapangan, dosen pembimbing magang, Koordinator
Program Studi (KPS) selanjutnya dikumpulkan ke akademik Fakultas Vokasi dan IDUKA
tempat magang (sesuai kebijakan).

4.2 Format dan Sistematika Laporan Magang


Laporan magang diketik dengan spasi 1,5 (kecuali tabel 1 spasi), font Times New
Roman, ukuran 12, menggunakan ukuran kertas A4, dengan ketentuan minimal 4 cm (batas
kiri), 3 cm (batas kanan), 4 cm (batas atas) dan 3 cm (batas bawah). Untuk keperluan
seminar, laporan magang dijilid softcover. Format Laporan Magang terdiri dari:
1. Bagian Awal
2. Bagian Inti
3. Bagian Akhir

BAGIAN AWAL
Bagian awal penulisan Laporan Magang terdiri dari:

1. Halaman sampul depan (cover) (Lampiran 3)


2. Halaman sampul dalam
3. Halaman Pengesahan Program Studi dan Halaman Pengesahan Instansi
(Lampiran 4)
4. Kata pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Tabel
7. Daftar Gambar
8. Daftar Lampiran
9. Arti lambang, singkatan, dan istilah

14
1. Halaman Sampul Depan
Halaman sampul depan merupakan sampul dari penulisan magang yang
memuat secara berurutan:
1. Tulisan ‘LAPORAN MAGANG’
2. Judul laporan magang
3. Tanggal pelaksanaan magang

4. Logo Universitas Airlangga


5. Nama lengkap mahasiswa
6. Tempat pendidikan
7. Tahun laporan magang diajukan

Judul dibuat singkat, tepat, logis, dan informatif (maksimal 12 kata). Apabila
terpaksa tidak dapat dibuat judul yang singkat, maka dapat dibuat sub-judul di bawah.
Contoh halaman sampul depan dapat dilihat pada lampiran 3.
2. Halaman Sampul Dalam
Isi halaman sampul dalam sama dengan halaman sampul depan, tetapi dibuat
di atas kertas putih yang sama dengan kertas naskah atau materi penulisan laporan
magang. Tercantum judul laporan magang, nama lengkap mahasiswa, dan disertai Nomor
Induk Mahasiswa (NIM). Contoh halaman sampul dalam dapat dilihat pada lampiran 3.

3. Halaman Pengesahan Laporan Magang

Halaman ini merupakan lembar pengesahan program studi untuk penulisan laporan
magang yang disetujui oleh dosen pembimbing akademik, instruktur intansi magang dan
Koordinator Program Studi (KPS). Contoh halaman persetujuan prodi dapat dilihat pada
lampiran 4.
4. Kata Pengantar

Diawali dengan kalimat yang dapat mengantarkan pembaca untuk tertarik membaca
kegiatan magang yang telah dilakukan mahasiswa, menonjolkan keistimewaan laporan
magang yang disajikan. Halaman ini, dapat dimanfaatkan pula untuk menyampaikan rasa
terima kasih mahasiswa magang kepada IDUKA tempat magang dan pihak tertentu yang
telah membantu mahasiswa dalam menyelesaikan laporan magang. Ucapan terima kasih
yang pertama ditujukan pembimbing, dekan, dan seterusnya kepada instansi dan pihak lain
yang mendukung mahasiswa

15
5. Daftar Isi

Merupakan petunjuk bagi pembaca tentang nomor halaman dan topik tertentu.
Daftar isi memuat judul besar (bab), judul kecil (Subbab) dengan nomor halamannya. Jika
judul kecil juga dimuat, maka judul kecil itu ditempatkan lebih masuk di bawah judul yang
lebih besar.
6. Daftar Tabel

Daftar Tabel memuat nomor urut Tabel, judul Tabel, dan nomor halaman letak
Tabel.

7. Daftar Gambar

Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar, dan nomor halaman letak
gambar.
8. Daftar Lampiran

Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran, dan nomor
halaman letak lampiran.
9. Daftar Arti Lambang, Singkatan, dan Istilah

Daftar ini memuat beberapa arti lambang, singkatan, dan istilah yang banyak
digunakan pada naskah laporan magang.

BAGIAN INTI
Bagian inti Laporan Magang memuat hal-hal sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan Magang

1.2.1 Tujuan Umum

1.2.2 Tujuan Khusus

1.3 Manfaat Magang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Tinjauan pustaka berisi konsep dan teori yang menunjang pembahasan pada fokus
magang. Termasuk teori mengenai fungsi-fungsi manajemen di instansi magang yang
harus dijabarkan sesuai dengan program / kegiatan / permasalahan pada fokus magang.

16
BAB III HASIL KEGIATAN
Hasil kegiatan adalah sebagai berikut:
3.1 Gambaran Umum Instansi Tempat Kegiatan
Memberikan deskripsi atau profil mengenai institusi magang, letak, jenis, kegiatan,
ruang lingkup instansi.

3.2 Struktur Organisasi Institusi


Membuat gambar/ bagan/ struktur organisasi di instansi magang, serta menjabarkan
tugas/ peran masing-masing bagian.

3.3 Struktur Organisasi Bidang / Bagian / Unit Magang


Membuat gambar/ bagan struktur organisasi di bagian/ unit/ bidang di mana peserta
magang ditempatkan, serta menjabarkan tugas / peran dan kewenangan secara detail
masing-masing unit yang ada.

3.4 Kegiatan Magang


Membuat deskripsi kegiatan magang yang dilakukan selama di institusi magang.
Pada bagian ini, cukup dinarasikan beberapa kegiatan yang dirasa sangat penting dan
membantu pembimbing memahami kegiatan peserta magang selama di lapangan.

BAB IV PEMBAHASAN

Fokus pada pembahasan adalah membandingkan praktik yang dilaksanakan atau


ditemukan pada kegiatan magang dengan teori atau konsep yang telah dipelajari. Apabila
terdapat kesenjangan, maka mahasiswa diharapkan dapat memberikan bahasan mengenai
hal tersebut. Sub-bab pada pembahasan dapat disesuaikan dengan judul atau program fokus
magang yang diambil, contoh:
4.1 Perencanaan/Identifikasi Masalah
4.2 Pelaksanaan/Pemecahan Masalah
4.3 Monitoring dan Evaluasi

BAB V SIMPULAN dan SARAN


5.1 Simpulan
Isi kesimpulan harus sesuai dengan tujuan khusus. Kalimat yang digunakan dalam
kesimpulan tidak boleh terlalu panjang. Semua kesimpulan, baik yang sesuai maupun tidak
sesuai dengan peraturan perundangan atau teori yang berlaku harus dicantumkan.

17
5.2 Saran
Isi saran harus jelas tujuannya, misalnya saran ditujukan kepada manajemen atau
pekerja dan lainnya. Saran yang diberikan harus sesuai dengan temuan yang dikemukakan
di kesimpulan.
BAGIAN AKHIR
Bagian akhir Laporan Magang meliputi:
Daftar Pustaka
Pada bagian ini harus diuraikan kepustakaan apa saja yang digunakan dalam
menyusun laporan magang, baik itu dalam bentuk majalah, jurnal, buletin, buku teks,
maupun sumber kepustakaan yang lain. Untuk penulisan laporan magang, kepustakaan yang
diutamakan adalah jurnal atau majalah atau buletin hasil mahasiswa terbitan 5 (lima) tahun
terakhir. Nomor halaman daftar pustaka mengikuti nomor halaman sebelumnya

Lampiran

Lampiran merupakan bagian yang menyajikan berbagai bahan yang digunakan


dalam mahasiswa (misalnya kuesioner), tabel, grafik, peta, keterangan tambahan, dan
bahan lain yang dianggap perlu untuk lebih memahami isi laporan magang secara rinci.
Pada bagian lampiran, dapat juga disajikan cara mahasiswa, misalnya perhitungan statistik
dan sebagainya. Lampiran harus diberi nomor lampiran sesuai dengan pengelompokan
atau kumpulan berkas yang disertakan. Nomor halaman lampiran dimulai dengan nomor
baru.
Laporan dapat bersifat individu atau kelompok, di mana setiap individu atau
kelompok tersebut menyusun 1 (satu) laporan dan diserahkan kepada
pembimbing/instruktur lapangan paling lambat 2 (dua) minggu setelah kegiatan magang.

18
Lampiran 1 : DAFTAR HADIR PESERTA PROGRAM MAGANG (Format dapat menyesuaikan
kebijakan IDUKA tempat magang)

DAFTAR HADIR PESERTA PROGRAM MAGANG

Nama :

NIM :

Instansi :

Waktu Paraf
TTD Pembimbing/
No Tanggal Datang Pulang instruktur Keterangan
Mahasiswa lapangan

Mengetahui Mahasiswa

Instruktur lapangan Nama

19
Lampiran 2 : LAPORAN KEGIATAN MAGANG/ LOGBOOK

Contoh LOGBOOK*
*) Dipakai sebagai lampiran laporan

LOGBOOK AKTIVITAS

Tanda Tangan
Tanggal Jam Datang Tanda Tangan
No Hari Kegiatan *Bukti Dosen
- Pulang Supervisor
Pembimbing

Catatan:
*(Foto/Screenshoot/Link Gdrive/Video)
Lampiran 3 : CONTOH HALAMAN SAMPUL DEPAN DAN SAMPUL DALAM
LAPORAN MAGANG

LAPORAN MAGANG

SMART DOORLOCK BERBASIS RFID DI RUMAH SAKIT HEWAN


PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Tanggal : 12 Januari – 11 April 2023

Disusun Oleh:

Moch Rachman Halim

15201163002

PROGRAM STUDI D-IV TEKNOLOGI REKAYASA INSTRUMENTASI


DAN KONTROL
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2023
Lampiran 4 : CONTOH HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG

LAPORAN MAGANG

SMART DOORLOCK BERBASIS RFID DI RUMAH SAKIT HEWAN


PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Disusun Oleh:
Moch Rachman Halim

15201163002

Laporan Magang ini telah diperiksa oleh Dosen Pembimbing Magang dan telah
disetujui untuk diseminarkan

Dosen Pembimbing

Nama Dosen&Gelar Tanggal……………


NIP…………………….

Koordinator Program Studi

Nama KPS& Gelar Tanggal……………


NIP …………………….

Pembimbing Lapangan
Rumah Sakit Hewan Pendidikan
Universitas Airlangga

Nama Supervisor&Gelar Tanggal……..…..…


NIP …………................
Lampiran 5 : FORM DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................................ii


KATA PENGANTAR ..................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .........................................................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................................................................vii
ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH ................................................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan.................................................................................................................................................................... 1
1.2.1 Tujuan Umum ........................................................................................................................................... 1
1.2.2 Tujuan Khusus........................................................................................................................................... 1
1.3 Manfaat Magang................................................................................................................................................. 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................................................... 3
2.1 RFID ..................................................................................................................................................................... 3
2.2 Smart Doorlock Berbasis RFID ...................................................................................................................... 3
2.3 Power Supply ...................................................................................................................................................... 4
BAB III HASIL KEGIATAN............................................................................................................................... 4
3.1 Gambaran Umum Instansi Tempat Kegiatan ..................................................................4
3.2 Struktur Organisasi Institusi ................................................................................................4
3.3 Struktur Organisasi Unit Magang ..............................................................................5
3.4 Kegiatan Magang ......................................................................................................10
BAB IV PEMBAHASAN ...............................................................................................11
4.1 Identifikasi Masalah ..................................................................................................11
4.2 Pemecahan Masalah ..................................................................................................17
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...............................................................................22
5.1 Simpulan....................................................................................................................22
5.2 Saran ..........................................................................................................................23
Daftar Pustaka
Lampiran

23
Lampiran 6 : FORM DAFTAR TABEL

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil Analisis Kebutuhan...................................................................................... 12


Tabel 2. Hasil Analisis Kebutuhan Komponen..................................................................... 13

24
Lampiran 7 : FORM DAFTAR GAMBAR

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Logo RFID ............................................................................................. 11
Gambar 2. Smart Doorlock Berbasis RFID………………………………………… 11

25
Lampiran 8 : FORM DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Power Supply ....................................................................................................... 26


Lampiran 2 Smart Door Lock ..........................................................................................26
Lampiran 3 Logbook Magang .........................................................................................27
Lampiran 4 Absensi Magang ...........................................................................................30
Lampiran 5 Dokumentasi Kegiatan .................................................................................34

26
Lampiran 9 : FORM PENILAIAN MAGANG (Opsional)

KOP INSTITUSI MAGANG

FORM PENILAIAN INTITUSI MAGANG


(komponen dapat disesuaikan ketentuan masing-masing program studi atau institusi magang)

NamaMahasiswa :
NIM :
ProgramStudi :
No Komponen yang Dinilai Angka Bobot Angka x Bobot
A Penguasaan dan Penerapan Keilmuan 0,20
serta kemampuan menyerap hal baru
B Keterampilan (Hardskill) 0,40
Identifikasi dan penyelesaian masalah
serta penguasaan metode/alat.
C Kepribadian :
1. Sikap
2. Kedisiplinan
3. Kehadiran, kesungguhan dan
integritas kerja
4. Kemampuan bekerja mandiri
5. Kerja Sama dan adaptasi
6. Ketelitian
7. Kejujuran
8. TanggungJawab
9. Inisiatif, cekatan, responsive dan
kreativitas
10. Penampilan & Cara Berpakaian
Jumlah C (1 s/d 8)
Rata-Rata C 0,40
Jumlah

Acuan Nilai Akhir: Surabaya, ……………….


Instruktur Lapangan/Pimpinan
Angka Huruf
86,00 - 100 A
78,00 – <86,00 AB Tanda tangan dan Cap
70,00 – <78,00 B
62,00 – <70,00 BC Nama Lengkap, Gelar
54,00 – <62,00 C NIP.
40,00 – <54,00 D
<40,00 E
Lampiran 10 : FORM PENILAIAN MAGANG PROGRAM STUDI DAN NILAI AKHIR
MAGANG

Pedoman Penilaian Magang Program Studi


(sesuai ketentuan masing-masing program studi)

No. Aspek Penilaian Nilai Komponen Bobot Terbobot


(Antara 0 – 100) Nilai
(%)
1 Proses pembimbingan (Kedisiplinan dan 20
integritas dalam proses pembimbingan)
2 Kelengkapan Laporan (Sesuai Format 20
yang ditentukan dan Isi)
3 Pemahaman sistem dan tugas selama 40
magang
4 Pelaksanaan seminar magang 20
Jumlah 100

Pedoman Penilaian Akhir Magang


(sesuai ketentuan masing-masing program studi)

NILAI AKHIR MAGANG

Nama Mahasiswa :
NIM :
Program Studi :
Tempat Magang :

No Penilai Angka Bobot Bobot x Angka


A Nilai Tempat Magang 0,60
Nilai dosen Pembimbing magang
B 0,40
Program Studi
Nilai Akhir*

*Nilai Akhir:
Angka Huruf
86,00 - 100 A
78,00 – <86,00 AB
70,00 – <78,00 B
62,00 – <70,00 BC
54,00 – <62,00 C
40,00 – <54,00 D
<40,00 E
2
3
4
5
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-NYA, sehingga
buku Panduan Penyusunan Tugas Akhir Fakultas Vokasi Universitas Airlangga dapat
terselesaikan dengan baik. Panduan penyusunan Tugas Akhir ini digunakan sebagai rujukan
dan pedoman dalam proses penyusunan laporan Tugas Akhir bagi mahasiswa Diploma-III di
Fakultas Vokasi. Buku panduan penyusunan Tugas Akhir ini menjelaskan mengenai jenis-jenis
bentuk Tugas Akhir mahasiswa serta menjelaskan mengenai format, dan tata cara penyusunan
Tugas Akhir yang diharapkan dapat diikuti oleh Dosen Pembimbing, Mahasiswa, dan
Pelaksana/Petugas Administrasi Akademik (PAA).
Semoga dengan adanya buku panduan ini dapat memberikan acuan dalam penyusunan
Tugas Akhir Tugas Akhir, agar memperoleh hasil dengan format yang sesuai dan seragam.
Kami sangat mengharap kritik dan saran dari pembaca, apabila menjumpai beberapa kesalahan
dan kekurangan di dalamnya. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih dan semoga buku ini
bermanfaat.

Surabaya, Januari 2023

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 1
1.1. Pengertian Tugas Akhir ......................................................................................................................... 1
1.2. Tujuan Tugas Akhir ............................................................................................................................... 1
1.3. Materi Tugas Akhir................................................................................................................................ 2
1.4. Prosedur Pengambilan Mata Kuliah Tugas Akhir ................................................................................. 2
1.5. Batas Waktu Proses Pembuatan Tugas Akhir........................................................................................ 2
1.6 Etik Penelitian ........................................................................................................................................ 2
1.7 Plagiarisme ............................................................................................................................................. 2
1.7.1 Pengertian Plagiarisme .................................................................................................................... 2
1.7.2 Bentuk Plagiarisme ....................................................................................................................... 3
BAB II JENIS TUGAS AKHIR ....................................................................................................................... 4
BAB III PEMBIMBINGAN ............................................................................................................................ 5
3.1. Pembimbing Tugas Akhir...................................................................................................................... 5
3.2. Tata Cara Penetapan Pembimbing Tugas Akhir.................................................................................... 5
3.3. Tugas dan Kewajiban Pembimbing ....................................................................................................... 5
3.4. Proses Bimbingan Tugas Akhir ............................................................................................................. 6
BAB IV PENYUSUNAN TUGAS AKHIR ..................................................................................................... 7
4.1 Penjelasan Umum Tugas Akhir .............................................................................................................. 7
4.2 Pengajuan Penyusunan Tugas Akhir ...................................................................................................... 7
4.3 Bagian Awal Tugas Akhir ...................................................................................................................... 7
4.4 Bagian Utama Tugas Akhir .................................................................................................................... 9
4.4 Bagian Akhir ........................................................................................................................................ 10
BAB V TATA CARA PENULISAN ............................................................................................................. 11
5.1. Bahan dan Ukuran Naskah ................................................................................................................. 11
5.2. Pengetikan .......................................................................................................................................... 11
5.3. Penomoran ........................................................................................................................................... 13
5.4. Tabel dan Gambar ............................................................................................................................... 14
5.5. Bahasa ................................................................................................................................................. 15
5.6. Daftar Pustaka ..................................................................................................................................... 15
BAB VI ALUR PELAKSANAAN TUGAS AKHIR .................................................................................... 18
6.1 Proses Pengajuan Judul Tugas Akhir ................................................................................................... 18
6.2 Proses Bimbingan Tugas Akhir............................................................................................................. 19
6.3 Proses Seminar Hasil atau Sidang Tugas Akhir ................................................................................. 19
6.4 Pengumpulan Tugas Akhir .................................................................................................................. 21
LAMPIRAN ................................................................................................................................................... 22

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Pengertian Tugas Akhir


Penerapan sikap, cara berpikir, dan metode ilmiah untuk memecahkan masalah
secara aplikatif sesuai dengan kompetensi bidang program studi menjadi salah satu
tujuan yang harus dicapai oleh mahasiswa. Pengalaman belajar berupa kewajiban
penyusunan suatu karya ilmiah tertulis baik dari hasil penelitian/ project/ prototype/
produk merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut. Melalui Tugas
Akhir mahasiswa dilatih oleh dosen pembimbing untuk menyusun suatu karya ilmiah
dan dituntut untuk dapat mempertahankan hasilnya baik secara tertulis maupun secara
lisan sebagai syarat menyelesaikan Pendidikan vokasi atau jenjang Diploma Tiga (D-
III).
Pedoman Pendidikan Fakultas Vokasi menjelaskan bahwa mahasiswa
dinyatakan telah menyelesaikan Pendidikan salah satunya jika telah menyelesaikan
Tugas Akhir yang ditetapkan oleh fakultas. Penulisan Tugas Akhir berkedudukan
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma (D-
III), yang memiliki bobot minimal 3 satuan kredit semester (3 sks). Pembuatan
luaran Tugas Akhir harus memenuhi syarat-syarat, yaitu: keterpakaian, sesuai dengan
kaidah keilmuan, sistematis, dan komunikatif.
Bahan penulisan Tugas Akhir merupakan dokumentasi dari hasil luaran yang
terdiri dari produk terapan, hasil kajian studi kasus, maupun aktifitas yang berkaitan
dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).Tugas Akhir disusun
dengan memenuhi syarat-syarat ilmiah, yaitu objektif, metodologis, sistematis, dan
komunikatif. Tugas Akhir harus dapat mengemukakan suatu temuan atau informasi
baru sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan.

1.2. Tujuan Tugas Akhir

Tujuan pembuatan Tugas Akhir adalah melatih keterampilan (kemampuan


identifikasi, konsepsional, maupun pemecahan masalah) serta kemampuan memahami
dan menguasai tugas-tugas sesuai bidang kerja atau kompetensi keilmuan mahasiswa.
Tugas Akhir juga diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir secara ilmiah
mahasiswa untuk dapat menciptakan produk/ prototype, atau laporan studi kasus yang
dapat dimanfaatkan.

1
1.3. Materi Tugas Akhir
Materi Tugas Akhir dari masing-masing program studi di Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga dikembangkan sesuai dengan bidang studi yang secara formal dan
material dipelajari.

1.4. Prosedur Pengambilan Mata Kuliah Tugas Akhir


Pengambilan mata kuliah Tugas Akhir dilakukan pada semester 6. Tugas Akhir
adalah mata kuliah terakhir yang diambil oleh mahasiswa, serta mahasiswa
diwajibkan untuk menyelesaikan seluruh mata kuliah lain.

1.5. Batas Waktu Proses Pembuatan Tugas Akhir


1. Batas waktu proses pembuatan Tugas Akhir adalah satu semester.
2. Apabila dalam 1 (satu) semester mahasiswa belum menyelesaikan produk Tugas
Akhir, maka bisa dilanjutkan pada semester berikutnya.
3. Jika mahasiswa gagal menyelesaikan Tugas Akhir dalam 2 (dua) semester
berturut-turut, maka Koordinator Program Studi (KPS) akan mengevaluasi proses
pembimbingan.

1.6 Etik Penelitian


Pada penelitian yang melibatkan sampel manusia terutama pada penelitian dengan
pengambilan data primer disarankan dilengkapi dengan adanya uji etik penelitian. Hal ini
dapat menyesuaikan dengan kebijakan program studi, dosen pembimbing maupun lokasi
pengambilan sampel penelitian. Uji etik penelitian di Universitas Airlangga saat ini dapat
dilakukan di beberapa Fakultas di Universitas Airlangga. Mahasiswa juga dapat
melakukan uji etik penelitian di Rumah Sakit tertentu yang menjadi lokasi penelitian.

1.7 Plagiarisme

1.7.1 Pengertian Plagiarisme


Plagiarisme adalah mengambil hasil karya orang lain atau ide orang lain yang
dianggap sebagai milik sendiri, dan memasukkan ke dalam hasil karya milik sendiri tanpa
menyebutkan sumbernya (sumber yang terpublikasi ataupun tidak terpublikasi). Hasil
karya atau ide tersebut bukan hanya sebatas teks pada tulisan, tetapi juga bentuk lain
seperti ilustrasi, gambar, grafik, dan lain-lain. Plagiarisme merupakan tindakan yang
melanggar etika dan mempunyai konsekuensi untuk keberlangsungan karir di masa depan

2
serta dapat menurunkan reputasi institusi. Ketentuan uji plagiarisme dengan turnitin
maksimal 25%.

1.7.2 Bentuk Plagiarisme

Beberapa bentuk Plagiarisme adalah sebagai berikut:


1. Mengutip lengkap (Quotation) tanpa sitasi yang jelas
Kutipan lengkap seharusnya diberi tanda kutip atau indentasi yang jelas dengan
referensi yang lengkap. Bagian mana yang merupakan kutipan atau hasil karya
sendiri harus terlihat secara jelas dalam tulisan, sehingga pembaca dapat
mengetahuinya.
2. Copy dan Paste dari sumber Internet tanpa sitasi yang jelas

Informasi yang berasal dari internet harus disitasi dan dicantumkan dalam daftar
pustaka. Dalam mengambil informasi dari internet, sebaiknya dievaluasi apakah
sumbernya terpercaya dan sesuai dengan akademik.
3. Paraphrasing
Paraphasing dengan hanya mengganti beberapa kata atau mengubah susunan kata
termasuk plagiarism, jika tidak menuliskan sumbernya. Makna dalam
paraphasing harus sama dengan sumber aslinya, namun dituliskan dengan kalimat
yang berbeda.
4. Sitasi yang tidak akurat

Sitasi yang tepat, sangat penting dalam penulisan karya ilmiah. Daftar pustaka
memuat seluruh sumber sitasi yang digunakan, termasuk mensitasi dengan
menggunakan footnote atau referensi dalam tulisan, dari mana sumber kutipan
tersebut.
5. Auto-plagiarism

Jika hasil karya milik pribadi yang sudah dipublikasikan digunakan, maka harus
disitasi dengan jelas.

3
BAB II
JENIS TUGAS AKHIR

Berikut adalah beberapa jenis Tugas Akhir :


1. Laporan Studi Kasus: berupa studi kasus, simulasi/pemodelan, eksperimen,
dan rencana bisnis. Bersifat deskriptif dan menggunakan dasar teori umum,
menggunakan metode yang mengacu pada teori tertentu.
2. Laporan Eksperimental: melakukan percobaan di laboratorium dengan
menggunakan satu parameter uji secara observasional analitik atau observasional
deskriptif sesuai dengan prosedur baku.
3. Rancang Bangun / Prototype: berupa pembuatan alat, model, purwa rupa
(prototype)
dalam bentuk hardware dan software.
4. Desain: kegiatan perancangan dengan luaran berupa hasil desain, seperti gambar
kerja, gambar perakitan (assembly), gambar sistem/alur kerja, sistem informasi, dan
lain sebagainya.
5. Kemas Ulang Informasi: sesuatu yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,
seperti
Online Direktori, Pembuatan Portal Perpustakaan, dan Video Infografis.
6. Produk berupa alat/dokumen/subyek yang berhubungan dengan kebutuhan
dasar manusia atau keterampilan prosedural dengan kategori TRL (Technology

Readiness level) minimum 2 yang dapat dikerjakan secara individu maupun tim.1
7. Laporan Kegiatan MBKM: Hasil/laporan Kegiatan MBKM Mahasiswa yang
meliputi Studi Independen, proyek di Desa, proyek kemanusiaan, penelitian (riset)
dan Kewirausahaan yang sesuai dengan Peraturan Rektor dan Panduan MBKM
Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.
8. Konversi kegiatan kompetisi: Hasil/laporan Kompetisi Mahasiswa terkait dengan
konversi kompetisi yang sesuai dengan Peraturan Rektor dan Instruksi Kerja Fakultas
Vokasi.

1 Penjelasan mengenai Technology Readiness level (TRL) atau Tingkat Kesiapterapan


Teknologi (TKT) bisa dibaca di Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi
Nomor 42 Tahun 2016 tentang Pengukuran Dan Penetapan Tingkat Kesiapterapan Teknologi.

4
BAB III
PEMBIMBINGAN

3.1. Pembimbing Tugas Akhir


Mahasiswa diwajibkan mengajukan topik dalam penyusunan Tugas Akhir, sesuai
dengan objek yang akan diteliti kepada Koordinator Program Studi (KPS). Koordinator Program
Studi (KPS) akan menentukan pembimbing Tugas Akhir melalui Cybercampus V2 maksimal
satu minggu setelah mahasiswa mengajukan topik. Pembimbing Tugas Akhir adalah dosen
tetap di program studi yang bersangkutan paling rendah berjabatan Asisten Ahli bergelar
Magister atau Doktor/setara yang bertugas mengetuai pembimbingan mahasiswa dalam
menyelesaikan Tugas Akhir.

3.2. Tata Cara Penetapan Pembimbing Tugas Akhir


1. Pembimbing Tugas Akhir diusulkan oleh Koordinator Program Studi dan disetujui oleh
Ketua Departemen.
2. Dekan akan menerbitkan Surat Keputusan (SK) untuk Dosen Pembimbing Tugas
Akhir.
3. Dalam menetapkan dosen pembimbing, Koordinator Program Studi harus
memperhatikan:
a. Bidang keahlian/bidang minat calon pembimbing.
b. Topik Tugas Akhir mahasiswa yang bersangkutan.
c. Beban bimbingan setiap dosen.
4. Satu mahasiswa dibimbing oleh satu sampai dua orang dosen pembimbing sesuai
dengan kebutuhan masing-masing program studi.

3.3. Tugas dan Kewajiban Pembimbing


1. Setiap pembimbing wajib mentaati ketentuan yang berlaku (sesuai dengan pedoman
pendidikan fakultas).
2. Pembimbing penulisan Tugas Akhir memberikan saran, baik tentang teknis
penulisan maupun arahan selama proses penyusunan Tugas Akhir.
3. Pembimbing berkewajiban memantau dan memotivasi proses penulisan Tugas Akhir
mahasiswa bimbingannya, agar dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir tepat
waktu.

5
3.4. Proses Bimbingan Tugas Akhir

1. Bimbingan berlangsung dalam bentuk konsultasi antara pembimbing Tugas Akhir


dan mahasiswa bimbingannya baik dilaksanakan secara daring maupun luring.
2. Bimbingan dilaksanakan secara daring maupun luring sesuai jadwal yang
disepakati bersama oleh pembimbing dan mahasiswa.
3. Pada setiap akhir pertemuan bimbingan, pembimbing Tugas Akhir mengisikan
riwayat proses bimbingan pada Cybercampus V2 .
4. Memberikan persetujuan untuk seminar hasil penelitian atau ujian sidang Tugas Akhir
dari riwayat bimbingan pada Cybercampus V2.
5. Bimbingan dilaksanakan minimal 8 (delapan) kali selama satu semester.

6
BAB IV
PENYUSUNAN TUGAS AKHIR

4.1 Penjelasan Umum Tugas Akhir


Tugas Akhir adalah karya tulis mahasiswa yang merupakan hasil dokumentasi dari karya
ilmiah tertulis, dan/atau project/prototip/produk yang telah diseminarkan, dinilai, dan disetujui.
Tujuan penyusunan Tugas Akhir untuk melatih mahasiswa agar mampu menerapkan
kemampuan bernalar keilmuan dalam merumuskan permasalahan, serta mencari pemecahan
masalah secara metodologis, logis dan sistematis, serta mampu mengkomunikasikannya secara
tertulis dan lisan pada seminar ujian Tugas Akhir.

4.2 Pengajuan Penyusunan Tugas Akhir

Mahasiswa yang mengajukan penyusunan Tugas Akhir wajib memprogram Tugas Akhir
dalam KRS melalui Cybercampus V2. Mahasiswa mengisikan riwayat bimbingan pada
Cybercampus V2 setiap melakukan bimbingan. Jumlah minimal bimbingan Tugas Akhir
sebanyak delapan (8) kali pembimbingan yang ditunjukan pada riwayat bimbingan di
Cybercampus V2

4.3 Bagian Awal Tugas Akhir


Laporan Tugas Akhir disusun dan ditulis mengikuti sistematika sebagai berikut:
a. Sampul Tugas Akhir (halaman cover)
Sampul depan / cover memuat judul Tugas Akhir beserta nama mahasiswa. Tulisan kata:
‘TUGAS AKHIR’ di bawah judul menggunakan huruf ukuran 16 bold, lambang
Univesitas Airlangga dengan diameter 6 cm, nama mahasiswa dan NIM, nama program
studi, departemen, nama fakultas dan universitas (tanpa disingkat), serta tahun penulisan
naskah Tugas Akhir (ukuran font dapat menyesuaikan agar nama prodi tidak terpotong
ke baris berikutnya min font 13). Sampul depan menggunakan kertas bufallo, dan
memperhatikan warna setiap departemen, seperti halnya Departemen Teknik
menggunakan warna magenta (R=255, G=0, B=102); Departemen Kesehatan warna
Hijau Pupus (R = 153 , G = 255 , B = 51); serta Departemen Bisnis warna Abu- abu (R
= 127 , G = 127 , B = 127), dengan menggunakan ukuran kertas A4. Margins Tugas
Akhir yaitu 3 cm pada sisi kanan dan bawah serta 4 cm pada sisi kiri dan atas.
Contoh cover dan halaman judul Tugas Akhir ditunjukkan pada lampiran 1.
7
b. Lembar Judul Tugas Akhir
Format lembar judul Tugas Akhir sama seperti sampul depan / cover Tugas Akhir,
namun menggunakan kertas HVS putih ukuran A4 dan mulai diberi halaman i.
c. Lembar ‘Pernyataan tidak Melakukan Plagiat’ ditunjukkan pada lampiran 2.
d. Lembar Persetujuan Tugas Akhir.
Lembar persetujuan Tugas Akhir memuat tulisan ‘LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS
AKHIR’, tulisan kata ‘TUGAS AKHIR’ di bawah judul, sedangkan pernyataan
“Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya bidang…… di
Fakultas Vokasi Universitas Airlangga,” serta nama mahasiswa dan NIM, yang disetujui
oleh pembimbing sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma. Contoh
halaman ‘Lembar Persetujuan Tugas Akhir’ ditunjukkan pada lampiran 3.
e. Lembar Pengesahan Tugas Akhir
Lembar pengesahan Tugas Akhir memuat tulisan “LEMBAR PENGESAHAN TUGAS
AKHIR”, lalu Judul Tugas Akhir, disusun oleh: nama dan nim mahasiswa, tanggal
sidang Tugas Akhir, mengetahui Koordinator Program Studi D-III ………… (Sesuai
nama prodi). Contoh halaman ‘Lembar Pengesahan Tugas Akhir’ ditunjukkan pada
lampiran 4.
f. Lembar Pengesahan Panitia Penguji
Lembar pengesahan naskah Tugas Akhir memuat tulisan ‘LEMBAR PENGESAHAN
PANITIA PENGUJI’ dan berisi tanggal ujian, setelah ujian, dan perbaikan penyusunan
naskah Tugas Akhir yang disetujui oleh Panitia Penguji Tugas Akhir. Contoh halaman
‘Lembar Pengesahan Naskah Panitia Penguji’ ditunjukkan pada lampiran 5.
g. Pedoman Penggunaan Tugas Akhir
Lembar pedoman penggunaan Tugas Akhir memuat tulisan “Tugas Akhir ini tidak
dipublikasikan, namun tersedia di perpustakaan dalam lingkungan Universitas
Airlangga, diperkenankan untuk dipakai sebagai referensi kepustakaan, tetapi
pengutipan harus seizin penyusun dan harus menyebutkan sumbernya sesuai kebiasaan
ilmiah. Dokumen Tugas Akhir ini merupakan hak milik Universitas Airlangga. Contoh
halaman ‘Pedoman Penggunaan Tugas Akhir’ ditunjukkan pada lampiran 6.
h. Kata Pengantar
Contoh halaman ‘Kata Pengantar’ ditunjukkan pada lampiran 7.

8
i. Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat mengenai tujuan, metode, dan hasil penelitian.
Jumlah kata yang ditulis 200-300 kata. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan/atau
bahasa Inggris sesuai dengan aturan masing-masing prodi. Abstrak disertai dengan kata
kunci yang diletakkan di bagian bawah paragraf terakhir sebanyak tiga sampai lima kata
dan dituliskan berurutan sesuai abjad. Font times new roman 12 spasi 1. Abstrak ditulis
dengan satu spasi. Contoh halaman ‘Abstrak’ ditunjukkan pada lampiran 8.
j. Daftar Isi
Contoh halaman ‘Daftar Isi’ ditunjukkan pada lampiran 9.
k. Daftar Tabel
Contoh halaman ‘Daftar Tabel’ ditunjukkan pada lampiran 10.
l. Daftar Gambar
Contoh halaman ‘Daftar Gambar’ ditunjukkan pada lampiran 11.
m. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor dan judul semua lampiran (gambar, foto, diagram, grafik,
atau ilustrasi lain). Contoh halaman lampiran ditunjukkan pada lampiran 12.

4.4 Bagian Utama Tugas Akhir


a. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan, merupakan bab pertama dari Laporan Tugas Akhir, di
dalamnya memuat hal-hal berikut: Latar belakang pembuatan produk/ latar belakang
masalah, Perumusan masalah, Batasan masalah, Tujuan pembuatan produk / tujuan kajian
studi kasus, dan Manfaat yang diharapkan.
b. Tinjauan Pustaka
Pada bagian tinjauan pustaka, berisi mengenai teori, temuan, dan bahan penelitian sejenis
yang telah dilakukan dari berbagai referensi yang relevan diutamakan dalam 3 (tiga) tahun
terakhir.
c. Metode Penulisan Tugas Akhir /Pembuatan Produk / Metode kajian studi kasus / HAKI
/ Konversi Kompetisi
Pada bagian metode, menjelaskan metode yang akan digunakan selama pelaksanaan
Tugas Akhir, yang terdiri dari: Jenis Penelitian, Tempat, Waktu Pelaksanaan, Bahan,
Alat, serta Prosedur Penyajian. Pada beberapa penelitian dapat ditambahkan poin

9
Rancangan/Desain penelitian, hipotesis penelitian, populasi dan sampel (berisi kriteria,
besar dan cara pengumpulan sampel), etik penelitian, alur penelitian dan analisis data.
d. Hasil dan Pembahasan
Pada bagian hasil dan pembahasan, berisi suatu proses dan hasil perancangan beserta
hasil pengujian. Produk Tugas Akhir dapat disajikan dalam bentuk Tabel, teks atau
gambar, utamanya untuk data yang sudah diolah. Hasil analisa data dapat disajikan
dengan mengemukakan ringkasan hasil pengujian. Pembahasan memuat penafsiran dan
penjelasan tentang produk secara keseluruhan. Isi Bab IV Hasil dan Pembahasan jika
dilaksanakan di industri/perusahaan sesuai dengan aturan masing-masing program studi
dapat dilengkapi dengan:
1. Gambaran Umum perusahaan
a. Visi Misi
b. Struktur organisasi
c. Program-program yang terkait dengan masalah yang akan dibahas.
e. Kesimpulan dan Saran
Pada bagian kesimpulan, memuat pernyataan singkat produk permasalahan yang bersifat
praktis atau temuan dan informasi baru yang diperoleh dari hasil penelitian. Kesimpulan
merupakan pernyataan yang menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian. Sedangkan
saran, memuat ulasan mengenai pendapat penyusun tentang kemungkinan dan
pemanfaatan hasil produk lebih lanjut atau pendapat penulis terkait penelitian
selanjutnya. Kesimpulan dan saran ditulis pada sub bab yang terpisah.

4.4 Bagian Akhir


a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar referensi seperti buku, paper, artikel, Tugas Akhir,
skripsi, halaman website, dan karya ilmiah lainnya. Disarankan untuk menggunakan
referensi penelitian jurnal, paper, artikel dalam rentang 3-5 tahun. Contoh halaman
‘Daftar Pustaka’ ditunjukkan pada lampiran 13.
b. Lampiran
Lampiran dapat ditambahkan bila diperlukan. Lampiran berupa: contoh perhitungan,
uraian metode analisa data, gambar, foto, datasheet, dan data penunjang lainnya.

10
BAB V
TATA CARA PENULISAN

5.1. Bahan dan Ukuran Naskah


Bahan dan ukuran naskah mencakup: naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul,
dan ukuran.
a. Naskah
Naskah dibuat pada kertas HVS 80 gram dan tidak dicetak bolak-balik.
b. Sampul
Sampul terbuat dari kertas karton (hard cover) dan dilaminasi, tulisan yang tercetak
pada sampul sama dengan yang terdapat pada halaman judul lembar pertama.
c. Warna Sampul
Warna sampul sesuai dengan departemen masing-masing. Departemen Teknik
berwarna magenta (R=255, G=0, B=102); Departemen Kesehatan berwarna Hijau
Pupus(R = 153 , G = 255 , B = 51); Departemen Bisnis berwarna Abu-abu (R = 127 ,
G = 127 , B = 127)
d. Ukuran
Ukuran kertas adalah A4.

5.2. Pengetikan

Pada pengetikan mencakup: jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi,
pengisian ruang, alinea baru, permulaan kalimat, bab, subbab, rincian ke bawah, dan letak
simetris.
a. Jenis Huruf
- Naskah diketik menggunakan huruf Times New Roman Dengan ukuran 12 pt.
- Istilah asing yang tidak dapat dialihkan ke dalam bahasa Indonesia, maka harus
dicetak miring (italic).
- Lambang, huruf Yunani, atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik harus ditulis
dengan rapi memakai tinta hitam.
b. Jenis Bilangan
- Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat, misalnya 10 gram
bahan, maka ditulis: sepuluh gram bahan.

11
- Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misalnya berat telur
50,5 g.
- Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi, tanpa titik di belakangnya, misalnya:
m, g, kg, kal.
c. Jarak Baris
Jarak antara dua baris menggunakan spasi 2, kecuali abstrak, kutipan langsung, judul,
daftar tabel, gambar, dan daftar pustaka, diketik dengan jarak satu spasi.
d. Batas Tepi
- Tepi atas : 4 cm
- Tepi kanan : 3 cm
- Tepi bawah : 3 cm
- Tepi kiri : 4 cm
e. Pengisian Ruang
Ruang yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus
dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan, dan tidak boleh ada ruang kosong
pada lembar tersebut, kecuali kalau akan dimulai dengan alinea baru, persamaan,
daftar, gambar, atau hal-hal khusus.
f. Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada ketikan yang keenam dari batas tepi kiri alinea.
g. Permulaan Kalimat
Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang memulai kalimat harus dieja penulisannya.
Misal: sepuluh ekor tikus.
h. Pembagian Bab
- Bab ditulis dengan huruf besar (kapital) dan diatur supaya simetris, dengan jarak
empat sentimeter (cm) dari tepi atas tanpa diakhiri dengan tanda titik dan tanpa
garis bawah, serta dicetak tebal (bold).
Contoh:
BAB I
PENDAHULUAN
- Sub Bab ditulis dari tepi kiri, semua kata dimulai dengan huruf besar (kapital),
kecuali kata penghubung dan kata depan, atau cetakan tebal, tanpa diakhiri dengan
tanda titik. Kalimat pertama sesudah subbab dimulai dengan alinea baru.

12
- Anak subbab dimulai dari tepi kiri, dicetak tebal, huruf pertama berupa huruf besar,
tanpa diakhiri dengan tanda titik. Kalimat pertama sesudah anak subbab dimulai
dengan alinea baru.

i. Uraian Rincian
Jika penulisan ada rincian yang harus disusun ke bawah, digunakan nomor urut
dengan angka atau huruf yang sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan garis
penghubung (-), atau tanda-tanda lainnya yang ditempatkan di bagian rincian
tidak dibenarkan.
j. Tata Letak
Gambar dan tabel diletakkan secara simetris.

5.3. Penomoran
a. Halaman
- Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai daftar gambar, diberi
nomor halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, … dst) dan diletakkan
di tengah bawah.
- Bagian utama dan akhir, dimulai dari Bab I sampai ke halaman terakhir,
memulai angka Arab (1, 2, 3,…..dst) sebagai nomor halaman dan diletakkan
disebelah kanan bawah.
- Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari
tepi bawah. Sedangkan nomor pada tengah bawah berjarak 1,5 cm dari bawah.
b. Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, reaksi kimia, dan lain-
lainnya didekat batas tepi kanan. Contoh penulisan ‘Persamaan’ ditunjukkan pada
lampiran 13.
c. Tabel dan daftar
Tabel dan daftar diberi nomor urut dengan angka Arab. Contoh ‘Tabel dan
Nomor Tabel’ ditunjukkan pada lampiran 14.

d. Gambar
Gambar diberi nomor dengan angka Arab dan diberi keterangan sumber gambar.
Contoh ‘Gambar dan Nomor Gambar’ditunjukkan pada lampiran 15.

13
5.4. Tabel dan Gambar
a. Tabel
- Nomor Tabel (daftar) yang diikuti dengan keterangan, ditempatkan simetris di atas
(daftar), tanpa diakhiri tanda titik.
- Tabel tidak boleh terpotong kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak
mungkin diketik dalam bentuk satu halaman. Pada halaman lanjutan Tabel, harus
dicantumkan nomor Tabel dan diberi kata ‘lanjutan’, tanpa diberi judul.
- Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisah antara satu dengan yang
lainnya cukup jelas.
- Jika Tabel lebih besar dari ukuran lebar kertas, maka harus dibuat memanjang,
dengan bagian atas Tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas.
- Di atas dan di bawah Tabel dipasang garis batas terpisah dari uraian pokok dalam
makalah.
- Tabel diketik simetris.
- Tabel yang lebih dari dua halaman atau yang dilipat ditempatkan pada lampiran.
- Jika tabel diperoleh dari sumber lain wajib menuliskan sumbernya.
b. Gambar
- Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar.
- Nomor gambar yang diikuti dengan judul diletakkan simetris ke bawah gambar,
tanpa diakhiri dengan titik, ditulis di bawah, tidak di halaman lain.
- Gambar tidak boleh tepotong termasuk gambar dan keterangan gambar.
- Jika gambar disajikan melebar sepanjang kertas, maka bagian atas gambar harus
diletakkan di sebelah kiri kertas.
- Ukuran gambar (lebar dan tinggi) diusahakan proporsional dan jelas.
- Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi
atau ekstrapolasi atau legenda peta.
- Bagan atau grafik dibuat dengan menggunakan tinta hitam.
- Letak gambar diatur agar simetris.
- Jika gambar diperoleh dari sumber lain wajib menuliskan sumbernya.

14
5.5. Bahasa
a. Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku serta sesuai dengan
pedoman penggunaan bahasa yang baik dan benar.
b. Bentuk Kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan kata ganti orang pertama atau kedua
(contoh: saya, aku, kita, engkau, kami dan lain-lainnya), tetapi dibuat dalam bentuk
pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih pada prakata kata ‘saya’ diganti dengan kata
‘penyusun’.
c. Istilah
- Istilah yang digunakan adalah istilah dalam bahasa Indonesia, atau istilah asing
yang sudah dialihkan ke dalam bahasa Indonesia.

- Jika terpaksa harus menggunakan istilah asing, maka pada istilah tersebut harus
diketik dengan huruf miring (italic) dan dituliskan dengan konsisten.

5.6. Daftar Pustaka

Daftar pustaka mengacu pada format APA 6 Style, dan hanya memuat pustaka yang benar-
benar diacu dalam naskah serta disusun sebagai berikut:
a. Ke bawah menurut abjad nama utama atau nama keluarga penulis pertama.
b. Untuk setiap judul buku/ majalah/ jurnal, jarak antara baris adalah satu spasi,
sedangkan jarak antara judul tersebut adalah dua spasi.
c. Contoh penulisan referensi APA style.

Buku dengan Pengarang Tunggal


Easton, B. (2020). Does poverty affect health? In K. Dew & A. Matheson (Eds.),
Understanding health inequalities in Aotearoa New Zealand (pp. 97–106).
Dunedin, New Zealand: Otago University Press.

Jurnal dengan Pengarang Tunggal yang Terbit di Tahun yang Sama


Rush, E., McLennan, S., Obolonkin, V., Cooper, R., & Hamlin, M. (2021a). Beyond
the randomised controlled trial and BMI—evaluation of effectiveness of
through- school nutrition and physical activity programmes. Public Health
Nutrition, 18(9),
1578–1581. https://doi.org/10.1017/S1368980014003322
Rush, E. C., Obolonkin, V., Battin, M., Wouldes, T., & Rowan, J. (2015b). Body
composition in offspring of New Zealand women: Ethnic and gender
differences at age 1–3 years in 2005–2009. Annals Of Human Biology, 42(5),
492–497

15
Jurnal dengan Satu Penulis
Bartlett, R. P. (2009). Going private but staying public: Re-examining the effect of
Sarbanes-Oxley on Firms going-private decisions. The University of Chicago Law
Review, 76, 7–39. Retrieved from http://lawreview.uchicago.edu/

Jurnal dengan Dua Penulis


Li, S., & Seale, C. (2007). Learning to do qualitative data analysis: An observational
study of doctoral work. Qualitative Health Research, 17(10), 1442-1452.
https://doi.org/10.1177/1049732307306924

Jurnal dengan Tiga Penulis


Barnard, R., De Luca, R., & Li, J. (2015). First-year undergraduate students’ perceptions
of lecturer and peer feedback: A New Zealand action research project. Studies In
Higher Education, 40(5), 933–944. https://doi.org/10.1080/03075079.2014.1343
(Use“&” before the final author).

Jurnal dengan Empat hingga Tujuh Penulis


Szcz Ę Sna, A., Nowak, A., Grabiec, P., Paszkuta, M., Tajstra, M., & Wojciechowska,
M. (2017). Survey of wearable multi-modal vital parameters measurement
systems. Advances in Intelligent Systems and Computing, 526.
https://doi.org/10.1007/978-3-319-47154-9_37 (List all authors in the reference
entry)

Jurnal dengan lebih dari Tujuh Penulis


Kasabov, N., Scott, N. M., Tu, E., Marks, S., Sengupta, N., Capecci, E.,Yang, J. (2016).
Evolving spatio-temporal data machines based on the NeuCube neuromorphic
framework: Design methodology and selected applications. Neural Networks, 78,
1-14.https://doi.org/10.1016/j.neunet.2015.09.011

Website, Dengan Penulis tanpa Tanggal


Flesch, R. (n.d.). How to write plain English. Retrieved April 12, 2019, from
http://www.mang.canterbury.ac.nz/writing_guide/writing/flesch.shtml

Website, Penulis Korporasi


Department of Internal Affairs. (n.d.). History of daylight saving. Retrieved October 29,
2012, from http://www.dia.govt.nz/Daylight-Saving-History

Website, Tanpa Penulis


Rugby World Cup pools announced. (2020). Retrieved May 1, 2020, from
http://www.rugbyworldcup.com/mediazone/news/newsid=2027914.html

Press Release
King Fish Media. (2020). The perfect marriage of content and technology: Is social media
the new CRM? [Press release]. Retrieved
from http://www.prnewswire.com/news-releases/the-perfect-marriage-of-
content-and-technology—is-social-media-the-new-crm-100760344.htm

16
PDF dalam Website
Ministry of Health. (2010). Customary tattooing guidelines for operators. Retrieved from
http://www.moh.govt.nz /moh.nsf/pagesmh/10068/$File/customary-tattooing-
guidelines-for-operators-apr2010v2.pdf

Laporan Tahunan dalam Website


Radio New Zealand. (2021). Annual report 2011-2021. Retrieved from
http://static.radionz.net.nz/assets/pdf_file/0010/1796761/Radio_NZ_Annual_Re
p ort_2011.pdf

Power Point

Sontheimer, R. (2021). Changes in APA formatting: APA 6th edition [PowerPoint slides].
Retrieved from
http://www.writing.ku.edu/~writing/guides/documents/NewAPA.ppt

Wikipedia
Global warming. (n.d.). In Wikipedia. Retrieved December 6, 2009, from
http://en.wikipedia.org/wiki/Global_warming

Wiki Site, Tanpa tanggal


Psychometric assessment. (n.d.). In The psychology wiki. Retrieved January 28, 2009,
from http://psychology.wikia.com/wiki/Psychometric_assessment

17
BAB VI
ALUR PELAKSANAAN TUGAS AKHIR

6.1 Proses Pengajuan Judul Tugas Akhir


a) KPS mengatur jumlah Dosen Pembimbing Prodi di Cybercampus V2.
b) Mahasiswa mengisi pengajuan judul Tugas Akhir di Cybercampus V2 dengan
memilih Dosen Pembimbing yang telah ditentukan sebelumnya oleh KPS.
c) KPS memberikan persetujuan terkait pengajuan judul dan dosen pembimbing yang
telah dipilih oleh mahasiswa.
d) PAA mengupdate data Dosen pembimbing yang telah disetujui oleh KPS pada
Cybercampus.

Gambar 6.1 Alur Proses Pengajuan Judul Tugas Akhir

18
6.2 Proses Bimbingan Tugas Akhir

Gambar 6.2 Alur Proses Bimbingan Tugas Akhir

6.3 Proses Seminar Hasil atau Sidang Tugas Akhir


1. Pengajuan ujian Tugas Akhir dapat dilakukan apabila laporan Tugas Akhir telah
disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diujikan. Mahasiswa mendaftar ujian Tugas
Akhir dengan mengisi formulir yang telah disediakan melalui Petugas Administrasi
Akademik (PAA).
2. Tugas Akhir mahasiswa diuji oleh Tim Penguji Tugas Akhir sebanyak 3 dosen,
dipimpin oleh seorang ketua dan 2 anggota yang ditentukan oleh Koordinator Program
Studi.
3. Ketua Tim Penguji Tugas Akhir adalah dosen tetap Universitas Airlangga yang
sekurang-kurangnya mempunyai gelar Magister dan atau mempunyai jabatan
fungsional serta bukan sebagai dosen pembimbing Tugas Akhir.
4. Penguji Tugas Akhir terdiri dari dosen pembimbing Tugas Akhir mahasiswa
bersangkutan, serta dosen tetap program studi atau dosen praktisi sesuai kebutuhan
masing-masing program studi.
5. Mahasiswa menyerahkan laporan Tugas Akhir sejumlah tim penguji ke PAA program
studi yang dilengkapi dengan fotokopi KTM dan bukti riwayat bimbingan dari
Cybercampus V2.
6. Sidang Tugas Akhir dilaksanakan 1 minggu setelah program studi menyerahkan
jadwal dan tim penguji ke bagian akademik.
19
7. Tim Penguji Tugas Akhir wajib menandatangani berita acara ujian Tugas Akhir
yang telah disediakan oleh Program Studi.
8. Tim Penguji mengumumkan hasil nilai ujian Tugas Akhir setelah melalui diskusi panel
dengan menggunakan komponen nilai yang tertera di lampiran 17.
9. Hasil ujian Tugas Akhir memiliki 3 kriteria:
a. Lulus
b. Lulus dengan revisi (mayor/minor)
c. Tidak lulus (Harus mengulang ujian Tugas Akhir)
10. Hasil ujian Tugas Akhir dengan kriteria ‘lulus dengan revisi’, maka revisi dilakukan
maksimal 2 minggu.
11. Hasil ujian Tugas Akhir dengan kriteria ‘tidak lulus’, maka harus mengajukan ujian
ulang.
12. Revisi yang dilakukan mahasiswa dibuktikan dengan form persetujuan revisi yang
ditandatangani oleh tim penguji.
13. Bagi mahasiswa yang diketahui melakukan plagiasi pada proses penyusunan Tugas
Akhir, saat sidang ujian Tugas Akhir berlangsung, dan diketahui setelah lulus, Tim
Penguji Tugas Akhir berhak membatalkan seluruh hasil dan proses penilaian termasuk
Gelar Diploma yang sudah diberikan atas kewenangan Dekan dan Rektor.

20
Gambar 6.4 Alur Proses Seminar Tugas Akhir

6.4 Pengumpulan Tugas Akhir


Mahasiswa menyerahkan naskah Tugas Akhir yang telah direvisi dan bertanda
tangan Penguji, Pembimbing dan KPS ke Bagian Akademik Fakultas dalam bentuk file
cetak yang telah dijilid hard cover sebanyak 2 eksemplar. Mahasiswa juga
mengumpulkan naskah salinan digital yang telah di revisi dan bertanda tangan lengkap
dalam bentuk soft file kepada Dosen Pembimbing dan mengunggah secara mandiri di
Perpustakaan UNAIR. Mahasiswa yang telah mengunggah soft file secara mandiri akan
menerima formulir tanda terima yang nantinya menjadi syarat untuk pendaftaran
yudisium.

21
LAMPIRAN
1. Contoh Halaman Sampul Tugas Akhir
2. Contoh Halaman Pernyataan Tidak Melakukan Plagiat
3. Contoh Halaman Lembar Persetujuan Tugas Akhir
4. Contoh Halaman Lembar Pengesahan Tugas Akhir
5. Contoh Halaman Pengesahan Panitia Penguji
6. Contoh Halaman Pedoman Penggunaan Tugas Akhir
7. Contoh Halaman Kata Pengantar
8. Contoh Halaman Abstrak Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
9. Contoh Halaman Daftar Isi
10. Contoh Halaman Daftar Tabel
11. Contoh Halaman Daftar Gambar
12. Contoh Halaman Daftar Lampiran
13. Contoh Halaman Daftar Pustaka
14. Contoh Penulisan Persamaan
15. Contoh Tabel dan Nomor Tabel
16. Contoh Gambar dan Nomor gambar
17. Pedoman Penilaian Tugas Akhir
18. Pedoman Lembar Revisi
19. Berita Acara Tugas Akhir

22
Lampiran 1:Halaman Sampul Tugas Akhir

USER EDUCATION DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG KARNO


BLITAR

TUGAS AKHIR

oleh:

LUTFIA AYYUNING ASHARI


NIM 152011313063

PROGRAM STUDI DIII PERPUSTAKAAN


DEPARTEMEN TEKNIK
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2023

23
Lampiran 2: Halaman Pernyataan tidak Melakukan Plagiat

HALAMAN PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT

Bagian atau keseluruhan isi Tugas Akhir ini tidak pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademis pada bidang studi dan / atau Universitas lain dan tidak
pernah dipublikasikan / ditulis oleh individu selain penyusun, kecuali bila dituliskan
dengan format dalam isi Tugas Akhir.
Apabila ditemukan bukti bahwa pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Airlangga.

Surabaya, Juli 2023


Penulis

Materai
10000

Fieldza Rosdiana Azimah


NIM. 151611313063

24
Lampiran 3: Halaman Lembar Persetujuan Tugas Akhir (Times New Roman: 12)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

USER EDUCATION DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG KARNO


BLITAR

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya


Bidang Perpustakaan
Pada Departemen Teknik Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga

Oleh:
Lutfia Ayyuning Ashari
NIM. 152011313063

Disetujui oleh:

Pembimbing

Dyah Puspitasari Srirahayu, S.Kom., M.Hum


NIP. 197905152007012001

25
Lampiran 4: Halaman Lembar Pengesahan Tugas Akhir (Times New Roman: 12)

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

USER EDUCATION DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR


BUNG KARNO BLITAR

Disusun oleh:
Lutfia Ayyuning Ashari
NIM. 152011313063

Telah diuji pada tanggal 3 Juni 2023

Mengetahui,
Koordinator Program Studi D-III……………..
Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

(……………………………)
NIP/NIK.

26
Lampiran 5: Halaman Lembar Pengesahan Panitia Penguji (Times New Roman: 12)

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJI

Tugas Akhir Ini Telah Diujikan dan Disahkan Dihadapan Komisi Penguji
Program Studi :
Departemen :
Fakultas :
Hari/Tanggal :
Pukul :
Tempat :

Panitia Penguji terdiri dari:


Ketua Penguji

(………………………………)
NIP/NIK

Anggota Penguji I Anggota Penguji II

(………………………………) (………………………)
NIP/NIK NIP/NIK

27
Lampiran 6: Halaman Pedoman Penggunaan Tugas Akhir (Times New Roman: 12)
Lampiran 7: Halaman Kata Pengantar (Times New Roman: 12)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan Judul “User Education
Di Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar” dengan tepat waktu.
Dalam pembuatan laporan ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak,
terima kasih diantaranya :
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya.
2. Bapak Prof. Dr. Anwar Ma’aruf, drh., M.Kes. selaku Dekan Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga.
3. Bapak Drs. Eto Wuryanto, DEA. selaku Ketua Departemen Teknik Fakultas
Vokasi Universitas Airlangga.
4. Ibu Dessy Harisanty, S.Sos., M.A. selaku Koordinator Program Studi D-III
Perpustakaan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.
5. Ibu Dyah Puspitasari Srirahayu, S.Kom., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing
yang telah membimbing dan memberikan arahan saat melaksanakan Tugas
Akhir.
6. Kedua orang tua saya yang telah mendukung secara lahir dan batin atas semua
kegiatan yang telah saya lakukan dalam pelaksanaan Tugas Akhir.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian Tugas Akhir.
Akhir kata dengan segala keterbatasan penulis berharap Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi semua terutama di Program Studi D-III Perpustakaan Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga.

Surabaya, 23 Juli 2023


Penulis

29
Lampiran 8: Halaman Abstrak bahasa Indonesia (Times New Roman: 12 spasi 1) yang
terdiri dari 250-300 kata

ABSTRAK

Semakin pesatnya perkembangan teknologi membuat pergeseran gaya hidup masyarakat menjadi
lebih simple dan ingin serba cepat. Semakin canggih dan modernnya suatu teknologi juga
berpengaruh terhadap kondisi berbagai macam instansi untuk dapat terus mengikuti
perkembangannya agar tidak mengalami ketertinggalan. Perpustakaan juga harus dapat mengikuti
perkembangan teknologi guna membuat perpustakaan tetap esksis dan dapat terus mempromosikan
perpustakaannya. Kegiatan promosi ini dapat membatu perpustakaan dalam menarik minat
masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan, memanfaatkan beragam koleksi maupun fasilitas yang
telah disediakan. Terdapat beragam macam media yang dapat digunakan sebagai sarana promosi,
dan yang paling eksis saat ini ialah dengan menggunakan sarana media sosial sebagai media
branding. Penulis melakukan pembuatan sebuah produk dan strategi promosi yang berfokus pada
kolesi-koleksi yang dimiliki oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jember. Produk yang
penulis buat berupa Koleksi Abstrak Indikatif yang berisikan informasi-informasi penting mengenai
suatu koleksi yang dibuat secara ringkas untuk membatu masyarakat dalam menemukan informasi
yang nantinya akan dijadikan sebagai suatu strategi perpustakaan dalam melakukan branding dan
menghidupkan kembali akun media sosial yang telah dimiliki sebelumnya oleh Dinas Perpustakaan
dan Arsip Kabupaten Jember khususnya, seperti media Youtube dan Instagram. Pembuatan koleksi
abstrak indikatif ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar serta ketelitian dan pengetahuan terkait
koleksi dengan baik agar tidak terjadi suatu kesalahan informasi di dalamnya. Tidak hanya dalam
proses pembuatan abstrak indikatif saja, namun pada saat proses pembuatan media sebagai sarana
promosi seperti pembuatan video dan desain feeds instagram juga membutuhkan kesabaran serta
ketelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam memasukkan informasi terkait abstrak indikatif tersebut.

Kata Kunci : Abstrak Indikatif, Media Promosi, Promosi, Youtube, Instagram

30
Lampiran 8: Halaman Abstrak bahasa Inggris (Times New Roman: 12 spasi 1)
yang terdiri dari 250-300 kata

ABSTRACT

The rapid development of technology has made a shift in people's lifestyles to become simpler
and want to be fast-paced. The more sophisticated and modern a technology also affects the
condition of various agencies to be able to keep abreast of its developments so as not to be
left behind. This promotional activity can help the library in attracting public interest to visit
the library, take advantage of the various collections and facilities that have been provided.
There are various kinds of media that can be used as a means of promotion, and the one that
exists most today is by using social media as a branding medium. The author makes a product
and promotional strategy that focuses on collections owned by the Jember Regency Library
and Archives Service. The product that the author makes is in the form of an Indicative
Abstract Collection which contains important information about a collection that is made
briefly to help the public in finding information which will later be used as a strategic library
in carrying out branding and reviving social media accounts that have been owned, especially
in YouTube and Instagram. Making this indicative abstract collection requires a lot of time
as well as thoroughness and knowledge related to the collection properly so as not to cause
any misinformation in it. Not only in the process of making indicative abstracts, but during
the process of making media as a means of promotion such as making videos and designing
Instagram feeds it also requires patience and thoroughness so that there are no errors in
entering information related to the indicative abstract.

Keywords: Indicative Abstract, Media Promotion, Promotion, Youtube, Instagram

31
Lampiran 9: Daftar Isi (Times New Roman: 12)
Lampiran 10: Daftar Tabel (Times New Roman: 12)
Lampiran 11: Daftar Gambar (Times New Roman: 12)
Lampiran 12: Daftar Lampiran (Times New Roman: 12)
Lampiran 13: Daftar Pustaka (Times New Roman: 12)
Lampiran 14: Penulisan Persamaan
Lampiran 15: Tabel dan Nomor Tabel
Lampiran 16: Gambar dan Nomor Gambar
Lampiran 17: Pedoman Penilaian Tugas Akhir

FORMULIR PENILAIAN : MATERI TUGAS AKHIR


(sesuai ketentuan masing-masing program studi)

JUDUL TUGAS AKHIR :


NAMA / NIM :
PROGRAM STUDI :
DOSEN PEMBIMBING :

No ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI NILAI


PENILAIAN TERBOBOT
(%)
1 Abstrak / Ringkasan 10
Abstrak telah mengambarkan materi secara utuh
2 Pendahuluan 10
Ketajaman perumusan masalah, tujuan, dan manfaat
2 produk
Tinjauan Pustaka 10
Kedalaman dan kesesuaian Teori yang mendukung produk
3 Metode Penelitian 10
Metode untuk menghasilkan produk / luaran Tugas Akhir
4 Implementasi 30
Sesuai dengan analisa kebutuhan
5 Pengambilan Kesimpulan dan Saran 10
Kesimpulan telah diambil berdasarkan tujuan dan
analisa ujicoba yang benar
6 Kualitas Tata Bahasa 10
Tata bahasa sesuai dengan sistematika penulisan dan
EYD,
7 kejelasan pemaparan, kelengkapan naskah
Daftar Pustaka 10
Konsistensi dan up-to-dateness
JUMLAH 100
…………………….., ……………..
Dosen Penguji

( )
Catatan :
Angka Huruf
86,00 - 100 A
78,00 – <86,00 AB
70,00 – <78,00 B
62,00 – <70,00 BC
54,00 – <62,00 C
40,00 – <54,00 D
<40,00 E

Komposisi Nilai: I. Materi Tugas Akhir 30%


II. Presentasi Tugas Akhir 40%
III. Bimbingan Tugas Akhir 30%
FORMULIR PENILAIAN : PRESENTASI TUGAS AKHIR
(sesuai ketentuan masing-masing program studi)

JUDUL TUGAS AKHIR :


NAMA / NIM :
PROGRAM STUDI :
DOSEN PEMBIMBING :

No ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI NILAI


PENILAIAN TERBOBOT
(%)
1 Penampilan dan sikap serta pemakaian bahasa 10
2 Kemampuan Presentasi
Penggunaan Media dan pengaturan waktu 10
Kemampuan menjelaskan materi secara utuh 10
3 Penguasaan materi
Kesesuaian antara pertanyaan dan jawaban 10
Pemahaman terhadap produk / luaran yang 20
dihasilkan
Implementasi / Uji coba produk / luaran 30
5 Menjawab dengan dasar pemikiran/ teori yang 10
benar (Objektivitas).
JUMLAH 100

…………………….., ……………..
Dosen Penguji

( )
Catatan :

Angka Huruf
86,00 - 100 A
78,00 – <86,00 AB
70,00 – <78,00 B
62,00 – <70,00 BC
54,00 – <62,00 C
40,00 – <54,00 D
<40,00 E

Komposisi Nilai: I. Materi Tugas Akhir 30%


II. Presentasi Tugas Akhir 40%
III. Bimbingan Tugas Akhir 30
FORMULIR PENILAIAN : BIMBINGAN TUGAS AKHIR
(sesuai ketentuan masing-masing program studi)

JUDUL TUGAS AKHIR :


NAMA / NIM :
PROGRAM STUDI :
DOSEN PEMBIMBING :

No ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI NILAI


PENILAIAN TERBOBOT
(%)
1 Kesopanan bimbingan 25
2 Keaktifan bimbingan 25
3 Kedisiplinan bimbingan 25
4 Respon bimbingan 25
JUMLAH 100

…………………….., ……………..
Dosen Pembimbing

( )

Catatan :
Angka Huruf
86,00 - 100 A
78,00 – <86,00 AB
70,00 – <78,00 B
62,00 – <70,00 BC
54,00 – <62,00 C
40,00 – <54,00 D
<40,00 E

Komposisi Nilai: I. Materi Tugas Akhir 30%


II. Presentasi Tugas Akhir 40%
III. Bimbingan Tugas Akhir 30%
Lampiran 18: Pedoman Lembar Revisi

CATATAN PERBAIKAN LAPORAN TUGAS AKHIR


(sesuai ketentuan masing-masing program studi)

JUDUL TUGAS AKHIR :


NAMA / NIM :
PROGRAM STUDI :
DOSEN PENGUJI :

No Poin Revisi Keterangan

Keterangan :

Revisi Laporan Tugas Akhir


paling lambat 2 minggu setelah Ujian.

Surabaya,………………………..
Dosen Penguji

( )
Lampiran 19: Berita Acara Tugas Akhir

BERITA ACARA TUGAS AKHIR


(sesuai ketentuan masing-masing program studi)

Pada hari: ....................., tanggal : ................................., Jam : ........................., ruang : ....................


Telah dilaksanakan sidang ujian Tugas Akhir atas nama mahasiswa:

Nama / NIM :
:
Judul Tugas Akhir
:
Dosen Pembimbing
No Komponen Nilai (0-100) Bobot Bobot x Nilai
1 Materi Tugas Akhir 30%
2 Presentasi Tugas 40%
Akhir
3 Bimbingan Tugas 30%
Akhir
TOTAL (Nilai Huruf)

Angka Huruf
86,00 - 100 A
78,00 – <86,00 AB
70,00 – <78,00 B
62,00 – <70,00 BC
54,00 – <62,00 C
40,00 – <54,00 D
<40,00 E

Berdasarkan nilai Tugas Akhir diatas, mahasiswa tersebut dinyatakan (centang salah satu)
(…….) LULUS
(…….) LULUS DENGAN REVISI, harus melakukan perbaikan.
(……) TIDAK LULUS, mengulang ujian Tugas Akhir.

Surabaya,………………………

Tim Penguji

Tanda Tangan
1._________________________ ( Ketua ) 1. …………….

2._________________________(Anggota 1) 2. …………….

3._________________________( Anggota 2) 3. …………….


1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan Karunia-NYA,
sehingga buku Panduan Penyusunan Skripsi Fakultas Vokasi Universitas Airlangga
dapat terselesaikan dengan baik. Panduan penyusunan skripsi ini digunakan sebagai
rujukan dan pedoman dalam proses penyusunan skripsi bagi mahasiswa Sarjana
Terapan (D-IV) di Fakultas Vokasi. Buku panduan penyusunan skripsi ini menjelaskan
mengenai jenis-jenis bentuk skripsi mahasiswa serta menjelaskan mengenai format, dan
tata cara penyusunan skripsi yang diharapkan dapat diikuti oleh Dosen Pembimbing,
Mahasiswa, dan Pelaksana Administrasi Akademik (PAA).
Semoga dengan adanya buku panduan ini dapat memberikan acuan dalam
penyusunan skripsi, agar memperoleh hasil dengan format yang sesuai dan seragam. Kami
sangat mengharap kritik dan saran dari pembaca, apabila menjumpai beberapa kesalahan
dan kekurangan di dalamnya. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih dan semoga buku
ini bermanfaat.

Surabaya, Januari 2023

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1 Pengertian Skripsi ....................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Skripsi............................................................................................................. 1
1.3 Tahapan Penyusunan Skripsi ...................................................................................... 2
1.4 Plagiarisme ................................................................................................................. 2
1.4.1 Pengertian Plagiarisme ...................................................................................... 2
1.4.2 Bentuk Plagiarisme............................................................................................ 2
BAB II JENIS SKRIPSI ...................................................................................................... 4
BAB III PEMBIMBINGAN ................................................................................................ 5
3.1 Pembimbing Skripsi ................................................................................................... 5
3.2 Jumlah Pembimbing Skripsi ....................................................................................... 5
3.3 Syarat Pembimbing Skripsi ........................................................................................ 5
3.4 Tugas Pembimbing Skripsi ......................................................................................... 5
3.5 Penentuan Pembimbing .............................................................................................. 6
3.6 Pergantian Pembimbing Skripsi ................................................................................. 6
BAB IV PERSYARATAN PENGAJUAN SKRIPSI ......................................................... 7
4.1 Pengajuan Judul Skripsi............................................................................................... 7
4.2 Pengajuan Penyusunan Skripsi ................................................................................... 7
BAB V TATA BAHASA DAN TEKNIK PENULISAN SKRIPSI .................................... 8
5.1 Tata Bahasa................................................................................................................. 8
5.2 Bahan dan Ukuran Kertas ........................................................................................... 8
5.3 Teknik Penulisan ........................................................................................................ 9
5.4 Penulisan Nomor Halaman Dan Ilustrasi ................................................................... 9
5.5 Penulisan Kutipan ..................................................................................................... 10
5.6 Penulisan Daftar Pustaka .......................................................................................... 12
5.7 Catatan Kaki ............................................................................................................. 16
BAB VI SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI ........................................................... 17
6.1 Bagian Awal ............................................................................................................. 17
6.2 Bagian Utama ........................................................................................................... 21
6.3 Bagian Akhir............................................................................................................. 25
BAB VII TATA CARA UJIAN SKRIPSI......................................................................... 27

iii
7.1 Tata Cara Seminar Seminar Hasil Skripsi ................................................................ 27
7.1.1 Tujuan Seminar Skripsi ...................................................................................... 27
7.1.2 Penentuan Penguji Seminar Skripsi ................................................................... 27
7.2 Pelaksanaan Seminar Skripsi .................................................................................... 28
7.2.1 Pelaksanaan Seminar Skripsi .......................................................................... 28
7.2.2 Pembatalan Nilai Seminar Skripsi ...................................................................... 28
7.2.3 Pelaksanaan Seminar Ulang Skripsi ................................................................ 28
7.2.4 Penilaian Seminar Skripsi ............................................................................... 28
7.2.5. Revisi Skripsi .................................................................................................... 30
7.3 Penyerahan Naskah Skripsi ...................................................................................... 30
BAB VIII ALUR PELAKSANAAN SKRIPSI ................................................................. 31
8.1 Proses Pengajuan Judul Skripsi ................................................................................ 31
8.2 Proses Bimbingan Skripsi ......................................................................................... 32
8.3 Proses Seminar Hasil Skripsi ................................................................................... 32
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................................ 33

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Skripsi


Kemampuan mengintegrasikan sikap, cara berpikir kritis (critical thinking), dan
metode ilmiah dalam menyelesaikan masalah secara aplikatif sesuai dengan kompetensi
bidang program studi merupakan salah satu hal yang harus dimiliki oleh mahasiswa
Program Sarjana Terapan. Pengalaman belajar berupa penyusunan suatu karya ilmiah
tertulis baik dari hasil penelitian/ project/ prototype/ produk merupakan salah satu upaya
untuk mencapai tujuan tersebut. Melalui skripsi mahasiswa Program Sarjana Terapan
dilatih untuk membuat karya ilmiah tertulis dan/atau proyek/prototip/produk berdasarkan
hasil penelitian terapan, serta mampu menyajikan dan mempertahankan hasilnya secara
tertulis dan secara lisan.

Penulisan skripsi berkedudukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


pendidikan pada Program Sarjana Terapan , yang memiliki bobot 6 satuan kredit semester
(6 sks) atau dapat diklasifikasikan dalam Mata Kuliah Proposal Skripsi 2 sks dan Mata
Kuliah Skripsi 4 sks. Pembuatan luaran skripsi harus memenuhi syarat-syarat, yaitu:
keterpakaian, sesuai dengan kaidah keilmuan, sistematis, dan komunikatif.
Skripsi yang dimaksud dilakukan dengan seksama, untuk menguji kebenaran yang
telah diketahui atau masalah yang belum diketahui dan ditulis oleh mahasiswa tingkat
sarjana terapan dengan bimbingan dosen pembimbing. Hasil penulisan ilmiah ini harus
jelas, pembahasan bersifat luas, serta diuraikan secara rinci, baik tentang cara ataupun
proses yang dipakai dalam penelitian. Skripsi disusun dengan memenuhi syarat-syarat
ilmiah, yaitu objektif, metodologis, sistematis, dan komunikatif. Skripsi tersebut
diharapkan mengemukakan suatu temuan baru sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan.

1.2 Tujuan Skripsi

Penyusunan skripsi bertujuan sebagai berikut:

a. Mempertanggungjawabkan terhadap ilmu pengetahuan yang diperoleh selama


kuliah.
b. Memperdalam pengetahuan secara komprehensif bidang studi dan keahlian
yang telah dipelajari.
1
c. Memperluas wawasan akademik dan sikap profesional dalam menjawab
fenomena dan memecahkan suatu permasalahan.
d. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir secara ilmiah dan
daya analisis secara sistematis.

1.3 Tahapan Penyusunan Skripsi


Tahapan dalam penyusunan Skripsi adalah sebagai berikut:
1. Pengajuan Judul dan Penyusunan Proposal Skripsi.
2. Kaji Layak Etik untuk penelitian yang mensyaratkan uji etik.
Pada penelitian yang melibatkan sampel manusia terutama pada penelitian dengan
pengambilan data primer disarankan dilengkapi dengan adanya uji etik penelitian.
Hal ini dapat menyesuaikan dengan kebijakan program studi, dosen pembimbing
maupun lokasi pengambilan sampel penelitian. Uji etik penelitian di Universitas
Airlangga saat ini dapat dilakukan di beberapa Fakultas di Universitas Airlangga.
Mahasiswa juga dapat melakukan uji etik penelitian di Rumah Sakit tertentu yang
menjadi lokasi penelitian.
3. Penelitian/Pembuatan/Pelaksanaan Project dan Penulisan Skripsi.
4. Ujian Skripsi.
5. Penyerahan Skripsi yang telah disahkan.

1.4 Plagiarisme

1.4.1 Pengertian Plagiarisme


Plagiarisme adalah mengambil hasil karya orang lain atau ide orang lain yang
dianggap sebagai milik sendiri, dan memasukkan ke dalam hasil karya milik sendiri tanpa
menyebutkan sumbernya (sumber yang terpublikasi ataupun tidak terpublikasi). Hasil
karya atau ide tersebut bukan hanya sebatas teks pada tulisan, tetapi juga bentuk lain
seperti ilustrasi, gambar, grafik, dan lain-lain. Plagiarisme merupakan tindakan yang
melanggar etika dan mempunyai konsekuensi untuk keberlangsungan karir di masa depan
serta dapat menurunkan reputasi institusi. Naskah skripsi diwajibkan telah lulus uji
plagiarisme dengan software Turnitin dengan nilai maksimal sebesar 25%.

1.4.2 Bentuk Plagiarisme

Beberapa bentuk Plagiarisme adalah sebagai berikut:


1. Mengutip lengkap (Quotation) tanpa sitasi yang jelas

2
Kutipan lengkap seharusnya diberi tanda kutip atau indentasi yang jelas dengan referensi
yang lengkap. Bagian mana yang merupakan kutipan atau hasil karya sendiri harus terlihat
secara jelas dalam tulisan, sehingga pembaca dapat mengetahuinya.
2. Copy dan Paste dari sumber Internet tanpa sitasi yang jelas

Informasi yang berasal dari internet harus disitasi dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Dalam mengambil informasi dari internet, sebaiknya dievaluasi apakah sumbernya
terpercaya dan sesuai dengan akademik.
3. Paraphrasing
Paraphasing dengan hanya mengganti beberapa kata atau mengubah susunan kata
termasuk plagiarism, jika tidak menuliskan sumbernya. Makna dalam paraphasing
harus sama dengan sumber aslinya, namun dituliskan dengan kalimat yang berbeda.
4. Sitasi yang tidak akurat

Sitasi yang tepat, sangat penting dalam penulisan karya ilmiah. Daftar pustaka memuat
seluruh sumber sitasi yang digunakan, termasuk mensitasi dengan menggunakan
footnote atau referensi dalam tulisan, dari mana sumber kutipan tersebut.
5. Auto-plagiarism

Jika hasil karya milik pribadi yang sudah dipublikasikan digunakan, maka harus disitasi
dengan jelas.

3
BAB II
JENIS SKRIPSI

Berikut adalah beberapa jenis Skripsi :


1. Penelitian Terapan : Merupakan suatu proses investigasi yang dilakukan secara aktif
dan sistematis untuk menemukan, menginterpretasi fakta guna menyelesaikan suatu
permasalahan riil secara ilmiah dalam bentuk simulasi/pemodelan, eksperimen, dan atau
rencana bisnis. Bersifat analitik dan menggunakan dasar teori umum atau menggunakan
metode yang mengacu pada teori tertentu.
2. Literatur Review : Berupa ulasan kritis dari suatu topik tertentu baik dari buku, artikel
jurnal, dan sumber lain yang relevan dan kredibel, diulas secara komprehensif dengan
berbagai pendekatan.
3. Pembuatan Rancang Bangun / Prototype: berupa pembuatan alat, model, purwa rupa
(prototype) dalam bentuk hardware dan software.
4. Desain: kegiatan perancangan dengan luaran berupa hasil desain, seperti gambar kerja,
gambar perakitan (assembly), gambar sistem/alur kerja, sistem informasi, dan lain
sebagainya.
5. Kemas Ulang Informasi: sesuatu yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti
Online Direktori, Pembuatan Portal Perpustakaan, dan Video Infografis.
6. Produk berupa alat/dokumen/subyek yang berhubungan dengan kebutuhan dasar
manusia atau keterampilan prosedural dengan kategori TRL (Technology Readiness
level) minimum 3 yang dapat dikerjakan secara individu maupun tim.1
7. Laporan Kegiatan MBKM: Hasil/laporan Kegiatan MBKM Mahasiswa yang meliputi
Studi Independen, proyek di Desa, proyek kemanusiaan, penelitian (riset) dan
Kewirausahaan yang sesuai dengan Peraturan Rektor dan Instruksi Kerja Fakultas
Vokasi.
8. Konversi kegiatan kompetisi: Hasil/laporan Kompetisi Mahasiswa terkait dengan
konversi kompetisi yang sesuai dengan Peraturan Rektor dan Instruksi Kerja Fakultas
Vokasi.

1
Penjelasan mengenai Technology Readiness level (TRL) atau Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) bisa dibaca di
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Nomor 42 Tahun 2016 tentang Pengukuran Dan Penetapan
Tingkat Kesiapterapan Teknologi.
4
BAB III
PEMBIMBINGAN

3.1 Pembimbing Skripsi

Pembimbing skripsi adalah seorang dosen yang ditunjuk oleh ketua Departemen
atau Program studi untuk membimbing mahasiswa dalam proses penyusunan skripsi.

3.2 Jumlah Pembimbing Skripsi

Jumlah pembimbing skripsi Program Studi Sarjana Terapan terdiri dari satu orang
pembimbing utama dan satu orang pembimbing serta atau pendamping untuk satu
mahasiswa, serta ditetapkan atas dasar keputusan rapat Departemen atau Program studi,
yang kemudian disahkan dalam Surat Keputusan Dekan Fakultas Vokasi Universitas
Airlangga.

3.3 Syarat Pembimbing Skripsi

Pembimbing Utama adalah dosen tetap di program studi yang bersangkutan paling
rendah berjabatan Asisten Ahli bergelar Magister atau Doktor/setara yang bertugas
mengetuai pembimbingan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi.
Pembimbing serta adalah dosen tetap di program studi yang bersangkutan paling
rendah berjabatan Asisten Ahli bergelar Magister dan/atau praktisi sebagai personal
profesional yang diberi tugas pembimbingan mahasiswa yang bertugas membantu
pembimbing utama dalam membimbing mahasiswa untuk menyelesaikan skripsi.

3.4 Tugas Pembimbing Skripsi

Pembimbing skripsi mempunyai tugas sebagai berikut:


a. Memberikan masukan dan saran kepada mahasiswa tentang aspek keilmuan dan
aksiologi untuk dipertimbangkan oleh mahasiswa, tanpa melupakan bahwa yang
bertanggung jawab atas skripsi tersebut adalah mahasiswa yang bersangkutan.

b. Menunjukkan apa yang dianggap masih kurang pada hasil karya mahasiswa dan
memberi saran perbaikan untuk dipertimbangkan oleh mahasiswa yang bersangkutan
sepenuhnya.
c. Memberikan dorongan kepada mahasiswa bimbingannya untuk dapat
menyelesaikan tugas penulisan skripsi tepat pada waktunya.

5
d. Selama melakukan pembimbingan skripsi, pembimbing skripsi mengisikan riwayat
proses bimbingan pada Cybercampus V2.
e. Memberikan persetujuan untuk seminar hasil penelitian atau ujian sidang skripsi dari
riwayat bimbingan pada Cybercampus V2.
f. Bimbingan skripsi dilakukan minimal delapan (8) kali pertemuan dalam satu semester.

3.5 Penentuan Pembimbing

a. Pembimbing skripsi dipilih dan ditunjuk oleh Koordinator Program Studi (KPS)
melalui mekanisme rapat program studi, dengan mempertimbangkan bidang keahlian
atau kompetensi mengenai topik skripsi dan beban bimbingan skripsi atau sesuai
ketentuan program studi.
b. Pembimbing skripsi ditentukan oleh KPS setelah mahasiswa mengajukan judul Skripsi
pada Cybercampus V2.

3.6 Pergantian Pembimbing Skripsi

Pergantian Dosen Pembimbing dapat dilakukan dengan alasan akademik atau


berdasarkan surat pengajuan pengunduran diri dari dosen pembimbing.

6
BAB IV
PERSYARATAN PENGAJUAN SKRIPSI

4.1 Pengajuan Judul Skripsi


Mahasiswa diwajibkan mengajukan judul skripsi, sesuai dengan objek yang akan
diteliti kepada Koordinator Program Studi (KPS). Koordinator Program Studi (KPS) akan
menentukan pembimbing skripsi setelah mahasiswa mengajukan judul.
Mahasiswa yang diperbolehkan mengajukan skripsi harus memenuhi ketentuan:
a. Telah menempuh seluruh mata kuliah atau sesuai ketentuan masing – masing
program studi.
b. Nilai minimal D tidak melebihi jumlah maksimal sks atau sesuai ketentuan masing
– masing program studi.
c. Tidak ada nilai E.

d. Mulai Angkatan 2021 telah tuntas seluruh matakuliahnya sebelum mengajukan


judul skripsi.

4.2 Pengajuan Penyusunan Skripsi

Mahasiswa yang mengajukan skripsi wajib memprogram Skripsi dalam KRS


melalui Cybercampus. Mahasiswa mengisikan riwayat bimbingan pada Cybercampus V2
setiap melakukan bimbingan. Jumlah minimal bimbingan skripsi sebanyak delapan (8)
kali pembimbingan yang ditunjukan pada riwayat bimbingan di Cybercampus V2.

7
BAB V
TATA BAHASA DAN TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

5.1 Tata Bahasa

Bahasa yang digunakan untuk semua naskah skripsi adalah bahasa Indonesia yang
baik dan benar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Jika menggunakan
istilah atau kata asing yang tidak terdapat di dalam bahasa Indonesia, maka penulisannya
wajib memperhatikan tata cara penulisan bahasa asing, dengan diketik menggunakan huruf
miring (italic).
Kata penghubung seperti ‘sehingga’, ‘dan’, ‘sedangkan’, ‘dari’, ‘dengan
demikian’, ‘untuk’, ‘dalam’, ‘dengan’, tidak boleh dipakai pada awal kalimat. Kata depan
‘di’, ‘ke’, dan ‘dari’ apabila diikuti kata yang fungsinya menyatakan tempat harus diketik
terpisah misalnya; ‘di mana’, ‘di kantor’, ‘ke pasar’, ‘dari sana’, dan ‘ke mana’. Kecuali
kata ‘daripada’, ‘kepada’, dan ‘kemari’ dituliskan dalam bentuk serangkai.
Penggunaan angka atau lambang bilangan pada awal suatu kalimat tidak
dibenarkan. Pakailah angka untuk tanggal, nomor halaman, dan waktu seperti contoh
berikut ‘10 Desember 2008’, ‘halaman 450’, dan ‘10.00 WIB’. Apabila angka tersebut
merupakan satuan, maka gunakan satuan metrik, hindari sistem bukan metrik. Satuan
ukuran yang mengikuti angka, harus disingkat dan tidak perlu diberi titik di belakangnya,
misalnya ‘15 cm’, ‘10 g’, dan ‘10 ºC’. Angka yang lebih kecil dari sepuluh mengggunakan
kata-kata, sedang untuk angka sepuluh atau lebih pakailah angka, misalnya ‘enam bagian’,
‘15 biji delima’. Tetapi dalam suatu seri atau rangkaian yang terdiri dari angka-angka di
bawah sepuluh dan selain di atas sepuluh, menggunakan angka untuk menulisnya. Bila
satuan ukuran tidak didahului oleh angka, maka ditulis lengkap, misalnya ‘Sentimeter
dipakai untuk menyatakan tinggi badan’, dan bukan “Cm dipakai untuk menyatakan tinggi
badan.

5.2 Bahan dan Ukuran Kertas

a. Naskah diketik pada kertas HVS berukuran 21x29,7 cm atau A4 dengan berat
kertas minimal 80 gram.

8
b. Halaman sampul depan terbuat dari kertas linen (hard cover) berwarna hijau muda
untuk Depertemen Kesehatan, berwarna abu-abu untuk Departemen Bisnis dan
berwarna magenta untuk Departemen Teknik, dengan tulisan di tepi yang memuat
nama penulis dan judul skripsi.
c. Kertas penggantian bab menggunakan kertas A4 ukuran 21 cm x 29,7 cm atau
8,27 inch x 11,64 inch dengan berat kertas 80 gram berwarna sesuai dengan
departemen, dengan pita pembatas warna kuning.

5.3 Teknik Penulisan

a. Jarak tepi
Jarak tepi untuk semua bagian dalam skripsi adalah : 4 cm dari tepi kiri dan atas
dan 3 cm dari tepi kanan dan bawah.
b. Paragraf
Paragraf baru dimulai pada ketikan keenam dari batas tepi kertas. Satu baris dari
suatu paragraf tidak boleh ditinggalkan pada dasar halaman, kecuali jika cukup
tempat sekurang-kurangnya untuk dua baris.
c. Huruf
Seluruh naskah skripsi mulai halaman sampul sampai dengan lampiran
menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12, kecuali judul pada sampul
depan menggunakan huruf kapital ukuran 16 bold.
d. Spasi
Format umum naskah diketik rata kanan dengan jarak 2 (dua) spasi, kecuali diatur
khusus, dan tidak diperkenankan menggunakan halaman bolak-balik.

5.4 Penulisan Nomor Halaman Dan Ilustrasi

Penomoran halaman bagian awal skripsi menggunakan angka Romawi kecil,


kecuali halaman sampul depan. Penomoran halaman bagian awal skripsi dimulai dari
halaman judul dengan ‘i’, tetapi nomor ini tidak dicantumkan pada halaman tersebut.
Untuk halaman berikutnya angka Romawi tersebut dicantumkan pada bagian tengah
bawah halaman.
Penomoran halaman bagian utama dan akhir skripsi menggunakan angka Arab
tanpa titik. Tiap bab dimulai pada halaman baru dan nomor halaman diletakkan pada
bagian bawah tengah. Halaman berikutnya, nomor halaman ditempatkan di sudut
kanan atas dengan jarak 2 cm dari atas kertas dan 3 cm dari batas kanan. Judul atau kalimat
selanjutnya diketik dua spasi di bawah nomor halaman.
9
Ilustrasi yang dimaksud dalam panduan penulisan skripsi ini adalah Tabel dan
gambar. Gambar dapat berupa lukisan, grafik, peta, atau foto. Gambar tidak diperkenankan
dalam bentuk tempelan pada kertas naskah.
Semua Tabel dan gambar diberi nomor urut sesuai dengan penomoran pada
babnya. Bila tabel dan gambar ditempatkan pada naskah (tidak pada halaman tersendiri),
maka diberi jarak tiga spasi dengan akhir kalimat sebelumnya dan tiga spasi dari kalimat
sesudahnya.
Judul tabel diketik di atas tabel, huruf kapital hanya digunakan di awal kalimat,
tanpa bold. Bila judul lebih dari satu baris diberi jarak satu spasi di bawah baris di atasnya
dan dimulai tepat di bawah huruf pertama dari kata permulaan judul. Tabel yang terlalu
luas sebaiknya disederhanakan. Tidak dibenarkan memotong tabel atau memindahkan
sebagian tabel ke halaman lain. Jika perlu pengetikan tabel dapat diperkecil maksimum
50% dari asal, jika ingin diikutsertakan di dalam teks. Bila dirasa perlu, selain tabel yang
telah disederhanakan tadi, tabel yang terlalu luas ini diletakkan sebagai lampiran.
Judul gambar diketik di bawah gambar, huruf kapital hanya digunakan di awal
kalimat, tanpa bold. Bila judul lebih dari satu baris, maka diberi jarak satu spasi di bawah
baris di atasnya dan dimulai tepat di bawah huruf pertama dari kata permulaan judul.
Data sekunder yang berupa tabel atau gambar yang berasal dari satu sumber, harus
menyebutkan asal sumber data di bawah tabel atau gambar. Bila data sekunder tersebut
merupakan suatu kumpulan dari berbagai sumber, maka setiap sumber ditandai dengan
superskrip, yang akan dijelaskan di bawah tabel (lihat contoh tabel) atau disediakan satu
kolom khusus yang menjelaskan sumber data.

5.5 Penulisan Kutipan

a. Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai dengan naskah aslinya, baik yang berbahasa
Indonesia maupun selain bahasa Indonesia.
b. Kutipan ditulis dengan jarak tepi kiri 7 cm dan tepi kanan 5 cm.
c. Kutipan ditulis dengan jarak 1 ( satu ) spasi, yang diawali dan diakhiri dengan

10
tanda petik ( ” ).
d. Penulisan kutipan wajib menyebutkan sumber kutipan sesuai dengan panduan
referensi dan sitasi.
e. Penulisan nama dalam naskah hendaknya ditulis nama akhir saja atau nama
keluarga atau marga. Untuk penulis yang lebih dari dua orang, hendaknya diikuti
singkatan ‘dkk.’ atau ‘et al.’
f. Bila penulis atau pengarang hanya terdiri dari satu atau dua orang. Contoh:
Menurut Jones yang dikutip oleh Sarwendah dan Wibisono (2005) biji lamtoro
gung mengandung racun mimosin.
g. Bila penulis atau pengarangnya lebih dari dua orang. Contoh: Djojohadikusumo
dkk. (2006).
h. Bila bukunya menggunakan bahasa asing memakai ‘et al.’, sebagai pengganti
‘dkk.’
i. Penulisan sumber pustaka dalam tinjauan pustaka terdapat beberapa cara yaitu:
1) Pada bagian awal atau permulaan kalimat :
Madonna (2022) menyebutkan ………….…………….
2) Pada bagian tengah kalimat:
Keadaan ini tampaknya sesuai dengan pendapat Hartono (2021)
yang menyatakan……………………….....…………...
3) Pada bagian akhir kalimat:
…...…………...dikeluarkan melalui urine (Sukrosono, 2021).
4) Mengutip dari 2 orang penulis:
Madonna dan Colins (2020) menemukan ……………..…..
5) Mengutip lebih dari 2 orang penulis:
Kadar mineral dalam air susu dapat dipengaruhi oleh kadar mineral dalam
darah (Riswati dkk., 2022).
Kadar mineral dalam air susu dapat dipengaruhi oleh kadar mineral dalam
darah (Maynard et al., 2022).
6) Mengutip lebih dari dua sumber:
Menurut Kon dan Cowie (2022), Davis dan Woods (2004), dan Agasi (2005)
penelitian mengenai……………….....
7) Pengutipan dari sumber kedua:
Pengutipan dari sumber kedua harus menyebutkan nama penulis asli, nama
penulis buku, atau majalah yang dibaca. Disarankan sebaiknya yang dibaca

11
adalah sumber aslinya. Contoh: Hasil yang sama ditunjukkan pula oleh
Adinda dkk. (Douglas dan Boggie, 2006).
Sesuai contoh ini tertulis dalam daftar pustaka hanya Douglas dan Boggie
(2020), bukan Adinda dkk.

5.6 Penulisan Daftar Pustaka

a. Daftar pustaka yang diperbolehkan untuk ditulis adalah: 1) Buku Teks ber-
ISBN, baik elektronik maupun cetak; 2) Jurnal Ilmiah ber-ISSN, baik elektronik
maupun cetak; 3) Laporan organisasi, baik cetak maupun elektronik; 4) Skripsi,
Tesis, dan/atau Disertasi yang ber-ISBN; 5) Produk Hukum (Peraturan
Perundangan) yang masih berlaku; 6) Paten, Hak Cipta, dan Hak Kekayaan
Intelektual (HKI).
b. b. Penulisan daftar pustaka menggunakan Harvard Referencing Style. Panduan
dalam menulis daftar pustaka bisa diakses di
http://libweb.anglia.ac.uk/referencing/files/QuickHarvardGuide2016.pdf
c. Setiap kepustakaan ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi, dan jarak antara setiap
kepustakaan adalah 2 (dua) spasi.
d. Urutan kepustakaan disusun sesuai urutan abjad.
e. Huruf pertama dari baris pertama kepustakaan ditulis tepat pada garis batas kiri,
tanpa indensi. Baris berikutnya, huruf pertama ditulis pada ketukan keenam.
f. Penulisan nama pengarang atau penulis, dilakukan dengan cara: untuk penulis
pertama, nama terakhir (last name) ditulis lebih dahulu secara lengkap
sedangkan nama diri disingkat (ditulis huruf pertamanya saja). Hal ini berlaku
untuk semua penulis. Penulisan nama pengarang tidak perlu mencantumkan
gelar akademis, seperti: Prof., Dr., dr., MPH, dan sebagainya.
g. Penulisan kepustakaan disusun rata kiri (tidak di-Justify).
h. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan nama pengarang, yaitu:
1) Artikel atau tulisan tanpa diketahui siapa nama pengarang sebenarnya. Jika
terjadi demikian maka dalam daftar pustaka ditulis nama lembaga atau
instutisi yang menerbitkan.
2) Contoh : Departemen Kesehatan. 2020. Pedoman Pencegahan dan
Penanganan Penyakit. Departemen Kesehatan: Jakarta.
3) Penulisan nama:

12
- Nama-nama Indonesia
Untuk nama pengarang yang terdiri dari satu kata ditulis lengkap misalnya
Sardjono. Bagi nama pengarang yang terdiri dari dua kata atau lebih, kata
yang terakhir dianggap seperti nama marga/keluarga, misalnya Adi
Radityo menjadi Radityo, A., kemudia nama Arnold Hutagalung menjadi
Hutagalung, A.
- Nama-nama Cina
Go Bang Hong menjadi Go, B. H. Liem Ban Po menjadi Liem, B. P.
- Nama-nama Arab
Mohammad Magrib menjadi Magrib, M. Ali Ibnu-Saud menjadi Ibnu-
Saud, A.
- Nama-nama Belanda
Kees de Vries menjadi De Vries, K. Van der Haar menjadi Der Haar, V.
- Nama-nama Jerman
Zur Horst-Meyer menjadi Horst-Meyer, Z. Carl Von Schmidt menjadi
Von Schmidt, C.
- Nama-nama Brazil atau Portugis
Mario Dos Kempes menjadi Dos Kempes, M.
S. Do Silva menjadi Do Silva, S.
- Nama-nama Hongaria
Karena nama keluarga sudah berada di depan, maka tidak perlu dibalik.
Farkas Karoly menjadi Farkas, K.
Szent-Giorgy Albert menjadi Szent-Giorgy, A.
- Nama-nama India
Kata Sen atau Das digabung dengan nama keluarga.
C. Sen Gupta menjadi Sen Gupta, C.
D. Das Gupta menjadi Das Gupta, D.
- Nama-nama Perancis
Kata-kata le, la, les, du, de la, dan des ditempatkan di depan nama
keluarganya, sedangkan de ditempatkan di belakangnya.
J. Le Bean menjadi Le Bean, J.
V. Du Barry menjadi Du Barry, V.
A. De Barry menjadi De Barry, A.
- Nama-nama Vietnam atau Thailand

13
Nama Vietnam misalnya Nguyen-cao-Ky (nama tengah huruf kecil dan
diberi garis penghubung), maka nama ditulis tetap Nguyen-cao-Ky.
i. Tahun penerbitan buku atau artikel ditulis setelah nama pengarang dengan
memberikan titik diantaranya. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
menulis tahun penerbitan ini adalah: Apabila dalam tahun yang sama pengarang
menulis lebih dari satu artikel atau tulisan, maka cara penulisan pustakanya
adalah dengan memberikan notasi a, b, atau c (tergantung jumlah artikel pada
tahun tersebut) di belakang tahun penerbitan tanpa diberi spasi. Apabila penulis
yang sama menulis beberapa artikel pada tahun- tahun yang berbeda, maka
urutan penulisan pustaka berdasarkan pada tahun yang lebih tua didahulukan.
Pada kedua hal tersebut di atas nama-nama pengarang harus ditulis kembali
dengan lengkap.
j. Singkatan biasanya digunakan untuk majalah, kecuali nama majalah yang hanya
terdiri dari satu kata. Masing-masing jurnal umumnya sudah memiliki singkatan
nama jurnal tersebut pada artikel ilmiah. Cara menyingkat majalah ini
hendaknya memakai metode yang dianjurkan American Standard Association,
yaitu :
1) Tidak diperkenankan menyingkat nama majalah yang hanya terdiri dari
satu kata. Contoh: Phytopathology, Geoderma, Hilgardia.
2) Tidak diperkenankan menyingkat nama orang, bila nama ini berada di
depan majalah. Contoh: Hoppe - Seyler`s Z. Physiol. Chem.
3) Buatlah singkatan dengan menghilangkan sederetan huruf dan
sebaiknya diakhiri dengan huruf mati. Contoh: Biol. dan bukan Bio. untuk
Biology.
4) Hilangkan kata-kata depan, penyambung, dan petunjuk. Huruf pertama
dari singkatan harus huruf besar. Contoh: Can. J. Microbiol.
5) Untuk kata-kata majemuk seperti nama Belanda dan Jerman, hanya
bagian terakhir saja yang disingkat. Contoh: Landbouwhogeschool
menjadi Landbouwhogesch. Bodenforschung menjadi Bodenforsch.
k. Volume, halaman awal dan halaman akhir majalah berkala ditulis dengan huruf
Arab, setelah nama atau singkatan nama majalah. Jika majalah mempunyai
nomor dalam satu volume, maka nomor ditulis setelah volume dan diletakkan
dalam tanda kurung. Contoh: Majalah dengan volume dan nomor, 4(2):1 – 12
l. Penulisan buku teks berturut-turut adalah nama pengarang, tahun penerbitan,
14
judul buku, nomor edisi, nama penerbit, tempat dicetak, dan halaman yang
dijadikan acuan. Setiap urutan diakhiri dengan titik dan semua kata di dalam
judul buku teks dimulai dengan huruf kapital.
m. Penulisan majalah atau jurnal berturut-turut adalah nama pengarang, tahun
penerbitan, judul artikel, nama majalah, nomor atau volume yang dijadikan
acuan, dan halaman artikel. Setiap urutan diakhiri dengan titik dan semua kata
dalam judul artikel dimulai dengan huruf kecil, kecuali kata pertama dimulai
dengan huruf kapital. Sedangkan penulisan dari internet, harus disebutkan
website-nya dengan lengkap disertai tanggal akses.

Berikut ini merupakan contoh untuk penulisan pustaka menurut sumbernya:


Buku Teks
Blaker, A. A. 2023. Photography for Scientific Publication. W. H. Freeman and
Co. San Francisco. New York. 158.
Buku Kumpulan Beberapa Karangan
Colcord, N. L., G. L. Hover and C. Weems. 2022. The Effects of Prostaglandin
E2 (PGE2) As an Antiluteolytic on Estrogen Induced Luteolysis in Ewes.
In: E. S. E. Hafez (Ed.). Philadelphia. Tokyo. London. 546 – 559.
Majalah/Jurnal
Seidel Jr., G. E. 2022. Application of Embryo Transfer and Related
Technologies To Cattle. J. Dairy Sci. 67: 86 – 96.
Abstract
Hildebrand, A. C. 2005. Influence of Some Carbon Compound on Growth of
Plant Tissue Cultures. Anat. Rec. 100 (Abstr.): 674.
Artikel/Makalah dari Internet
P.J. Quinn, B.K. Markey, M.E. Carter, W.J. Donnely and F.C. Leonard. 2004.
Microbiology and Microbial Disease. //http.www.
nebi.nlm.gov/Pubmed/biomed.net.com. [15 Februari 2006]
Laporan
Mc. Clellar, R. O., J.R. Kenne and C. K. Bustad. 2007. Metabolism and
Dosimetry of Cesium. In: Anford Biology Research Report for 2002.
Hanford Lab., Richland.

15
Kumpulan Seminar
Solomon, R. M. and F. C. Bowder. 2007. Analysis of Some Virus Disease. Roy.
Soc. Proc. London. 53 – 73.

Pemberitaan
Hinkle, D. A. and J. D. Garrett. 2004. Health and Methodology Experiments.
Arkansas Agric. Exp. Sta. Bull.
Surat kabar
Sudarmadji, C. 2004. Bahasa statistika di Indonesia sangat beragam. Kompas. 8
Maret. No. 321.Th. 32. Hal. 17.
Skripsi/Tesis/Disertasi
Atmodirono, B. 1994. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Lamtoro Terhadap
Fertilitas. Skripsi. Fakultas Vokasi. Universitas Airlangga.

Atkinson, S. K. 1985. The Characteristic of Health. Murdoch Univ. Schmitz,


M.E. 1989. Der Einfluss Gonadotroper Hormone auf den
Stimulationserfolg bei Superovulierten Kuhen. Disertation Doktor.
Justus-Liebig-Universitat. Giessen.

5.7 Catatan Kaki


Penggunaan catatan kaki adalah pemaparan tentang bahan, alat, atau informasi lain
yang didapat bukan dari sumber ilmiah (brosur, manual kerja alat, dan lain-lain).
Penempatan catatan kaki terletak di bagian bawah halaman atau di setiap akhir dari
suatu bab. Penulisan catatan kaki menggunakan Font Times New Roman ukuran 10. Cara
penulisan adalah memakai garis melintang pemisah untuk dua spasi di bawah kalimat
terakhir suatu teks sepanjang 5 cm. Kalimat pertama diketik masuk ke dalam sebanyak 5
ketukan.
Contoh:

1
Drenching; adalah pemberian sejumlah kecil minuman herbal pada tikus
melalui mulut.
2
Kit RIA Progesteron (DPC USA).

16
BAB VI
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Sistematika penulisan skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu: bagian awal, bagian
utama, dan bagian akhir. Sistematika penulisan ini dapat digunakan untuk jenis skripsi
berupa penelitian terapan/pembuatan prototype/pembuatan produk. Untuk jenis
skripsi yang lain sistematika penulisan dapat menyesuaikan pada panduan penulisan pada
masing-masing program studi.

6.1 Bagian Awal

Secara berurutan bagian awal terdiri dari 11 komponen, yang meliputi:


1. Halaman Sampul Depan
Pada sampul depan memuat tulisan-tulisan yang dicetak dengan tinta hitam dan
semua menggunakan huruf kapital. Tulisan- tulisan tersebut dari atas ke bawah berturut-
turut sebagai berikut:
a. Skripsi, ditulis di sebelah kiri atas dengan huruf kapital.
b. Judul skripsi, ditulis dengan huruf kapital Times New Roman ukuran 16, satu spasi,
dan tanpa tanda baca. Bila judul skripsi lebih dari satu baris, disusun menurut bentuk
kerucut terbalik, letaknya simetris dari tepi kanan dan kiri. Judul skripsi dibuat singkat,
padat, dan informatif, serta tidak membawa peluang penafsiran ganda.
b. Lambang Universitas Airlangga dicetak dengan warna biru pada bagian dalam
(gambar garuda muka) dan warna kuning pada bagian luar yang melingkarinya,
terletak di antara judul dan nama mahasiswa.
c. Nama mahasiswa yang mengajukan skripsi ditulis lengkap (tidak boleh memakai
singkatan), letaknya simetris dari tepi kiri dan kanan. Sedangkan untuk Nomor Induk
Mahasiswa (NIM) ditulis di bawah namanya.
d. Nama Program Studi Sarjana Terapan Fakultas Vokasi Universitas
Airlangga Surabaya dicetak 5 cm dari tepi bawah dan terletak simetris dari tepi kiri
dan kanan.
e. Tahun penyelesaian skripsi ialah tahun lulus ujian skripsi dan ditempatkan di bawah
kata Surabaya.

17
2. Halaman Judul
Halaman ini memuat judul skripsi, maksud penulisan skripsi, nama, dan nomor
mahasiswa, serta persetujuan oleh pembimbing. Agar lebih jelas, maka yang perlu diketik
pada halaman judul adalah:
a. Maksud skripsi adalah ‘untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana
Terapan Vokasi’. Di bagian tengah halaman ditulis : ‘Skripsi sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan Vokasi pada Fakultas Vokasi Universitas
Airlangga’.
b. Pembimbing adalah dosen yang diberikan tugas untuk membimbing skripsi yang
terdiri dari Pembimbing 1 di sebelah kiri dan Pembimbing 2 di sebelah kanan.

3. Halaman Pengesahan Skripsi


Lembar pengesahan skripsi memuat tulisan “LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI”, lalu Judul Skripsi, disusun oleh: nama dan nim mahasiswa, tanggal sidang
skripsi, mengetahui Koordinator Program Studi D-IV………… (Sesuai nama prodi).
Contoh halaman ‘Lembar Pengesahan Skripsi” ditunjukkan pada lampiran 3.

4. Halaman Pengesahan Ujian Skripsi

Halaman pengesahan ujian skripsi memuat tulisan ‘LEMBAR PENGESAHAN


PANITIA PENGUJI’ dan berisi tanggal ujian, setelah ujian, dan perbaikan penyusunan
skripsi yang disetujui oleh Panitia Penguji Skripsi. Contoh halaman ‘Lembar Pengesahan
Naskah Panitia Penguji’ ditunjukkan pada lampiran 4.

5. Halaman Pernyataan
Halaman ini merupakan pernyataan originalitas naskah skripsi yang ditulis
mahasiswa. Pada halaman ini tertulis ‘PERNYATAAN’ yang ditulis dengan huruf kapital
di bagian tengah atas halaman, diikuti dengan kalimat: “Dengan ini saya menyatakan
bahwa dalam skripsi berjudul..........., tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya
juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang
lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini, dan disebutkan dalam daftar
pustaka.” Selanjutnya, ditulis ‘Surabaya’, kemudian ‘tahun’ di sebelah kanan bawah
dengan nama penulis di bawahnya.

18
6. Abstrak
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, satu alenia dengan
jarak satu spasi yang berisi tujuan, metodologi, dan hasil penelitian dalam satu alinea,
disertai kata kunci (Key words) di akhir halaman abstrak. Jumlah kata dalam abstrak
paling sedikit 200 kata dan paling banyak 250 kata. Jumlah kata kunci maksimum 5 kata.
Judul diletakkan di tengah halaman baris paling atas, disusun membentuk kerucut
terbalik, dan ditulis dengan huruf kapital, berjarak satu spasi. Nama penulis diletakkan di
tengah-tengah secara simetris dengan jarak tiga spasi dari judul. Kata
‘ABSTRAK/ABSTRACT’ ditulis dengan huruf kapital, diletakkan di tengah halaman
secara simetris di bawah nama penulis, dengan jarak tiga spasi. Kemudian, tiga spasi di
bawahnya diletakkan konteks dari abstrak dalam satu alinea.
7. Kata Pengantar
Ucapan Terima Kasih ditulis pada halaman baru, diketik dengan huruf kapital,
tanpa garis bawah, dan titik, diletakkan di tengah halaman pada baris paling atas. Isi Ucapan
Terima Kasih dalam penulisan skripsi yaitu;
a. Ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya skripsi
dengan menuliskan judulnya.
b. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung
maupun tidak langsung yang ditulis secara lengkap. Jika nama maka tidak boleh nama
panggilan.
c. Harapan penulis atau hasil penelitiannya yang terwujud dalam skripsi.
d. Di sebelah kanan bawah ditulis: Kota, bulan, dan tahun dibuat satu baris, dan di
bawahnya ditulis kata penulis, disebelah kanan empat spasi di bawah baris terakhir.
8. Daftar Isi
Judul ‘DAFTAR ISI’ ditulis pada halaman baru, diketik dengan huruf kapital tanpa
titik, diletakkan di tengah halaman pada baris paling atas. Daftar isi disusun secara teratur
menurut nomor halamannya yang memuat halaman pernyataan, halaman identitas,
abstrak, ucapan terima kasih, daftar Tabel, daftar gambar, daftar lampiran, daftar
singkatan, judul dari bab dan subbab, daftar pustaka, dan lampiran. Keterangan yang
mendahului daftar isi tidak perlu dimuat dalam daftar isi. Penulisan subbab dalam daftar isi
maksimal sampai pada 5 ketukan terakhir dan tidak boleh memotong kata.

Perkataan ‘Halaman’ diketik di pinggir kanan, dua spasi di bawah daftar isi.
Susunan daftar isi diletakkan dua spasi di bawahnya. Bila daftar isi memerlukan lebih

19
dari satu halaman, maka diteruskan pada halaman berikutnya. Jarak antar bab dua spasi,
sedangkan antarbagian subbab satu spasi. Penulisan judul subbab yang lebih satu baris
ditulis dengan jarak satu spasi. Judul dari tiap bab diketik dengan huruf kapital. Huruf
pertama setiap kata di dalam judul subbab diketik dengan huruf kapital, kecuali kata depan
dan kata penghubung. Pola penulisan dalam daftar isi harus sesuai dengan penulisan di
dalam teks.
9. Daftar Tabel
Daftar Tabel diketik seperti mengetik daftar isi. Daftar tabel dibuat pada halaman
baru dan diketik dengan huruf kapital. Nomor tabel menggunakan angka Arab. Jarak dari
judul daftar tabel ke tabel pertama adalah empat spasi. Dua spasi di bawah judul daftar
tabel, di pinggir kiri tepat batas diketik perkataan Tabel, sedangkan perkataan Halaman
diletakkan di sebelah kanan dan keduanya berada dalam satu baris.
Judul Tabel dalam daftar tabel harus sama dengan judul tabel dalam naskah. Akhir
dari setiap judul tabel dihubungkan titik-titik dengan nomor halaman tabel tersebut dalam
naskah skripsi. Judul yang memerlukan lebih dari satu baris diketik satu spasi dan dimulai
di bawah huruf kelima kata pertama baris kalimat di atasnya, serta tidak boleh memotong
kata. Jarak antara dua judul tabel adalah dua spasi.
10. Daftar Gambar
Daftar gambar diketik pada halaman baru, dan disusun seperti daftar Tabel. Tidak
dibedakan antara grafik, peta, atau foto, semua bernomor urut angka Arab.
11.Daftar Lampiran
Daftar lampiran diketik pada halaman baru dan disusun seperti daftar Tabel.
12.Daftar Singkatan dan Lambang
Pada skripsi seringkali terdapat singkatan atau lambang yang hanya digunakan
dalam lingkungan yang terbatas. Oleh karena itu, perlu diberikan penjelasan arti lambang
atau singkatan tersebut, agar hasil penelitian dapat dikomunikasikan dalam lingkup yang
lebih luas dan tidak memberikan bias pengertian.
Contoh: PGF2α = Prostaglandin F2α DMSO = Dimethyl Sulfox

20
6.2 Bagian Utama

Secara berurutan bagian utama terdiri dari 6 komponen yang meliputi:

1. Pendahuluan
Bab pendahuluan merupakan bagian pertama dalam naskah skripsi, tulisan ‘BAB
1 PENDAHULUAN’ mengawali bagian ini. Bagian ini memberikan gambaran singkat
kepada pembaca tentang latar belakang penelitian, berkaitan dengan penelitian yang telah
dilakukan oleh para peneliti terdahulu. Bagian ini memuat secara singkat tentang
perumusan masalah, tujuan penelitian, landasan atau dasar-dasar teori, hipotesis, dan
manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, bagi ilmu pengetahuan, pembangunan negara,
dan bangsa.
a. Latar Belakang Masalah
Penjelasan secara umum tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang menjadi
objek penelitian sesuai dengan alur penelitian, mengapa penelitian tersebut perlu
dilakukan, terdapat objek penelitian, variabel bebas dan tergantung, serta mengandung
keterangan penguat (tujuan/manfaat/dan lain- lain).
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah ini memuat masalah yang akan diteliti secara jelas dan disusun
dalam bentuk kalimat tanya. Pernyataan masalah sesuai dengan judul. Ada penjelasan
kenapa masalah belum teratasi.
c. Tujuan Penelitian
Pada bagian ini dikemukakan tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam
penelitian. Tujuan sesuai dengan rumusan masalah.
d. Manfaat Penelitian
Pada bagian ini dikemukakan secara jelas manfaat yang diharapkan dari penelitian ini,
baik bagi ilmu pengetahuan, maupun pembangunan negara dan bangsa. Disebutkan pula
sasaran spesifik yang akan memanfaatkan hasil penelitian ini seperti manfaat teoritis,
produktif, dan praktis. Manfaat penelitian harus relevan dengan tujuan penelitian.

2. Tinjauan Pustaka
2.1 Landasan Teori
Bab ini harus diawali dengan judul ‘BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA’ yang ditulis
dengan huruf kapital dan diletakkan di tengah halaman pada baris paling atas. Tinjauan

21
pustaka ini harus disusun menurut perkembangan ilmu pengetahuan yang menunjang atau
yang terkait dengan penelitian penulis.
Tinjauan pustaka dapat dianggap sebagai suatu kesimpulan kutipan yang diulas
dan ditujukan untuk menjelaskan perhatian terhadap suatu masalah. Di dalamnya,
dikemukakan hal-hal yang sejalan atau berlawanan dengan pendapat yang dipakai untuk
memecahkan masalah dalam penelitian. Substansi kutipan pustaka relevan dengan
penelitian. Tidak ada kutipan dari buku saku/petunjuk praktis. Tidak ada kutipan dari
internet yang bukan jurnal. Semua kutipan sesuai dengan daftar pustaka.
Semua sumber yang dipakai harus disebutkan dengan mencantumkan nama
penulis dan tahun terbit, seperti yang tertulis dalam daftar pustaka. Tata cara penulisan
kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan pada panduan yang digunakan. Selayaknya
pustaka yang digunakan adalah terbitan terbaru, tidak melebihi dari 10 tahun terakhir.
2.2 Hubungan Antar Variabel.
Dalam bentuk diagram dan/atau narasi.
2.3 Hipotesis (jika ada)
Hipotesis merupakan proporsi keilmuan yang dilandasi oleh kerangka konseptual
penelitian dengan menggunakan penalaran deduksi. Hipotesis merupakan jawaban
sementara secara teoritis terhadap permasalahan yang dihadapi, yang dapat diuji
kebenarannya berdasarkan fakta empiris. Hipotesis disusun dalam bentuk kalimat
pernyataan.
3. Metode Penelitian
Bab ini harus diawali dengan judul ‘BAB 3 METODE PENELITIAN’ yang ditulis
dengan huruf kapital dan diletakkan di tengah halaman pada baris paling atas.
Bab ini menguraikan secara rinci mengenai tempat dan waktu penelitian materi
penelitian (bahan dan alat), metode penelitian, rancangan penelitian, perubahan yang
diamati atau diukur, dan analisis data.
a. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian harus dijelaskan secara rinci (di mana penelitian tersebut dilakukan,
misalnya: di laboratorium, di kecamatan, atau kabupaten mana). Waktu penelitian juga
harus disebutkan (mulai tanggal berapa sampai dengan tanggal, bulan, dan tahun berapa).

22
b. Bahan dan Materi Penelitian
Bahan dan alat perlengkapan apa saja yang diperlukan untuk memberikan gambaran
berupa populasi atau sampel yang diteliti. Pada bagian ini, harus dikemukakan dengan
jelas teknik atau cara pengambilan sampel serta pengumpulan data yang akan ditentukan.
Sifat bagian ini yang spesifik serta asal usul sampel yang akan diamati harus dijelaskan.
Alat perlengkapan yang digunakan dalam penelitian harus diuraikan dengan jelas, bila
perlu diberi gambar dan bagian- bagiannya, misalnya timbangan O'Housse. Begitu juga
asal bahan kimia dari mana (misal: Sigma, BioRad, dan lain-lain).
c. Metode Penelitian
Bagian ini yang menguraikan secara terinci bagaimana cara melaksanakan penelitian
sesuai dengan kriteria pengamatan yang diinginkan dan cara pengumpulan data.
d. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian diuraikan secara terinci tentang rancangan apa yang digunakan
sesuai dengan tujuan penelitian.
e. Analisis Data
Hal ini menguraikan tentang pengolahan data serta model analisis statistik yang digunakan
dan taraf signifikasinya.

4. Hasil Penelitian
Bab ini harus diawali dengan judul ‘BAB 4 HASIL PENELITIAN’ yang ditulis
dengan huruf kapital dan diletakkan di tengah halaman pada baris paling atas.
Bab hasil penelitian bertujuan untuk mengemukakan hasil penelitian. Di dalam bab
ini harus disajikan secara ringkas data yang sudah diolah, misalnya dalam bentuk tabel
atau gambar. Contoh penyajian Tabel seperti pada Tabel 1.
Tabel 1. Rata-rata dan Simpangan baku kadar kreatinin
Perlakuan Kadar Kreatinin Serum
(mg/dL)(X±SB)
Terapi 0 0,53±0,05c
Terapi 1 0,61±0,06c
Terapi 2 1,17±0,28a
Terapi 3 0,89±0,10b
Superskrip yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda
nyata (p < 0,05).

23
Analisis statistik merupakan alat untuk melakukan pembahasan dan menarik
kesimpulan, tetapi perhitungan statistik tidak perlu dicantumkan dalam bab hasil
penelitian, melainkan cukup menyebutkan peluang signifikasinya. Dalam menyajikan data
yang berbentuk nilai rataan, hendaknya dicantumkan simpangan baku (standar deviasi =
SD) atau galat baku (standard error = SE). Sebab SD atau SE ini dapat dipakai sebagai
ukuran untuk mengetahui apakah data yang disajikan itu sahih atau tidak. Hasil-hasil
yang dicantumkan merupakan hasil observasi atau pengamatan yang diolah
secara deskriptif atau statistik, tergantung dari jenis penelitiannya (bukan data kasar atau
mentah). Bila dipandang perlu oleh penulis untuk mencantumkan data kasar,
maka hendaknya ditempatkan dalam lampiran.
Uraian hasil penelitian bukan merupakan uraian yang bersifat membahas ataupun
memberikan alasan dari hasil tersebut, melainkan merupakan penyampaian deskriptif dari
apa yang tercantum pada tabel atau gambar. Tabel atau gambar harus berjudul jelas
yang menggambarkan perlakuan penelitian disertai penjelasan dan tanda khusus yang
digunakan dalam gambar tersebut, misalnya superskrip.
5. Pembahasan
Bab ini harus diawali dengan judul ‘BAB 5 PEMBAHASAN’ yang ditulis dengan
huruf kapital dan diletakkan di tengah halaman pada baris paling atas. Bab ini memuat
bahasan tentang hasil penelitian yang dikaitkan dengan acuan kepustakaan yang ada
hubungan dengan hasil penelitian. Tidak diperkenankan membuat ulasan kepustakaan
yang tidak terkait dengan hasil penelitian.

Sebelum memutuskan hal-hal yang perlu dimasukkan dalam pembahasan,


hendaknya dibaca dahulu dengan cermat hipotesis penelitiannya. Sebab, dasar
pembahasan adalah hipotesis yang sedang diuji. Bila terdapat beberapa pengamatan atau
beberapa hipotesis, sebaiknya dibahas secara berurutan.

Pembahasan diawali berdasarkan hasil penelitian, baik yang mendukung atau yang
menolak hipotesis. Pembahasan yang lengkap dapat disusun secara logis dan biasanya
merupakan bagian skripsi yang paling banyak mengandung informasi.

Perlu diketahui, sebaiknya skripsi mengandung paling sedikit 60% hasil dan
pembahasan dari bagian utama skripsi, sedangkan sisanya untuk bab yang lainnya.
Sebagian besar daftar pustaka yang sifatnya menunjang dasar dan tujuan penelitian

24
tersebut sangat diperlukan dalam jumlah yang cukup, serta akan banyak muncul dalam bab
pembahasan.
6. Kesimpulan dan Saran
Bab ini harus diawali dengan judul ‘BAB 6 KESIMPULAN dan SARAN’ yang
ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan di tengah halaman pada baris paling atas.
Kesimpulan merupakan sintesis dari pembahasan, yang sekurang- kurangnya terdiri dari:
(1) jawaban terhadap rumusan masalah dan tujuan penelitian; (2) hal baru yang ditemukan
dan prospek temuan; (3) pemaknaan teoritik dari hal baru yang ditemukan.
Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan dan penggunaan praktis. Sekurang-kurangnya memberi saran bagi penelitian
selanjutnya, sebagai hasil pemikiran penelitian atas keterbatasan penelitian yang
dilakukan.

6.3 Bagian Akhir

Secara berurutan bagian akhir terdiri dari 2 komponen yang meliputi:

1. Daftar Pustaka
Tulisan ‘DAFTAR PUSTAKA’ diketik dengan huruf kapital, tanpa garis bawah
dan titik, secara simetris pada baris pertama. Judul ini tidak perlu didahului dengan
perkataan ‘BAB’.
Penulisan daftar pustaka harus memperhatikan kecermatan, kemudahan bagi
pembaca, dan bagi mereka yang hendak menelusuri pustaka tersebut. Terdapat banyak
sistem penulisan daftar pustaka. Namun, yang banyak digunakan adalah dua sistem
penulisan daftar pustaka yaitu sistem nama dan tahun, serta sistem nomor. Panduan
penulisan skripsi di Fakultas Vokasi Universitas Airlangga hanya menganut sistem nama
dan tahun.
Penulisan daftar pustaka dimulai tiga spasi di bawah tulisan ‘DAFTAR
PUSTAKA’, dimulai dari tepi kiri diketik pustaka yang dipakai dalam teks. Jarak baris
dalam satu pustaka diketik satu spasi dan antara baris terakhir dengan pustaka berikut
diketik dua spasi. Baris kedua dan seterusnya dari setiap pustaka dimulai di bawah huruf
keenam baris pertama.
Daftar pustaka harus memuat semua pustaka yang dikutip penulis, terkecuali bahan-
bahan yang tidak diterbitkan dan tidak dapat diperoleh pada perpustakaan. Bahan-bahan
tersebut seperti brosur, manual alat, dan lain-lain, harus dijelaskan pada catatan kaki dalam
teks dan tidak dicantumkan dalam daftar pustaka. Tesis, disertasi, atau skripsi yang tidak

25
dipublikasikan merupakan perkecualian, karena biasanya dapat dibaca di Perpustakaan.
Hal ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka dan bukan pada catatan kaki.
2. Lampiran
Lampiran merupakan bagian yang memuat keterangan atau data tambahan. Di
dalamnya dapat dihimpun cara penelitian, data mentah hasil penelitian, contoh
penghitungan statistik, dan sesuatu yang dianggap dapat melengkapi penulisan skripsi.

26
BAB VII
TATA CARA UJIAN SKRIPSI

7.1 Tata Cara Seminar Seminar Hasil Skripsi

7.1.1 Tujuan Seminar Skripsi


Seminar skripsi diselenggarakan dengan tujuan sebagai berikut:
a. Menilai naskah skripsi dan kemampuan mahasiswa dalam mengungkapkan serta
mempertanggungjawabkan isi skripsi melalui presentasi secara lisan.
b. Memberikan masukan dan saran kepada mahasiswa mengenai materi skripsi.

7.1.2 Penentuan Penguji Seminar Skripsi


a. Dekan menerbitkan surat tugas tentang nama dosen yang menjadi tim penguji
skripsi.
b. Tim penguji terdiri dari:

1. Satu orang dosen tetap di Universitas Airlangga yang bertindak sebagai ketua.
Ketua tim ujian skripsi adalah dosen paling rendah berjabatan Asisten Ahli
bergelar Magister atau Doktor/setara yang yang diangkat untuk memimpin
seminar skripsi.
2. Dua orang pembimbing skripsi sebagai anggota.
c. Ketua Tim Penguji membuka sidang, memimpin proses tanya jawab antara penguji
dengan mahasiswa yang diuji, mengatur seminar agar semua penguji mendapat
waktu yang sama, menutup sidang, melaporkan hasil seminar kepada Dekan Fakultas
Vokasi Universitas Airlangga.
d. Jika pembimbing ingin menggunakan haknya sebagai penguji, maka
pembimbing tersebut menjadi penguji terakhir yang mengajukan pertanyaan.

e. Jika penguji berhalangan hadir pada waktu seminar skripsi, maka dapat
dilakukan perubahan. Penguji yang berhalangan harus menyampaikan konfirmasi
kepada panitia seminar skripsi minimal dua hari sebelum seminar dilaksanakan.
Dosen penguji pengganti akan ditentukan oleh tim seminar skripsi

f. Bila pada hari H seminar skripsi, salah satu penguji tidak dapat hadir karena alasan
mendesak, maka seminar bisa dilanjutkan atau ditunda sesuai dengan kesepakatan
anggota tim penguji lainnya.

27
7.2 Pelaksanaan Seminar Skripsi

7.2.1 Pelaksanaan Seminar Skripsi


a. Seminar hasil skripsi dilaksanakan secara tertutup, yang dihadiri oleh mahasiswa
yang bersangkutan dan tim penguji yang telah memenuhi persyaratan pengajuan
skripsi.
b. Mahasiswa harus menyerahkan beberapa berkas sebagai berikut:

1. Naskah skripsi sebanyak 3 (tiga) eksemplar yang dijilid soft cover untuk
masing-masing penguji sebanyak satu eksemplar.
2. Kartu bimbingan skripsi yang sudah ditandatangani pembimbing atau riwayat
bimbingan di Cybercampus V2.
c. Tim penguji dan mahasiswa wajib hadir 15 menit sebelum seminar skripsi
dilaksanakan.
d. Pada saat seminar skripsi mahasiswa wajib berpakaian rapi, sopan, (atasan putih
lengan panjang dan bawahan kain hitam panjang untuk putri dan celana kain hitam
untuk pria) bersepatu, dan memakai jas almamater.

7.2.2 Pembatalan Nilai Seminar Skripsi


Pembatalan nilai seminar skripsi dilakukan apabila:

a. Mahasiswa belum menyerahkan naskah skripsi, yaitu naskah skripsi yang sudah
diperbaiki dan berita acara perbaikannya lebih dari 1 (satu) bulan, maka hasil seminar
dinyatakan batal.

b. Mahasiswa terbukti melakukan kecurangan akademik seperti plagiarisme dan


pemalsuan data skripsi.

7.2.3 Pelaksanaan Seminar Ulang Skripsi

a. Mahasiswa yang dibatalkan nilai seminar skripsinya, wajib melakukan seminar


ulang skripsi.

b. Tata cara pengajuan seminar ulang skripsi dilaksanakan sesuai ketentuan.

7.2.4 Penilaian Seminar Skripsi

a. Nilai seminar skripsi mahasiswa diperoleh berdasarkan atas pokok-pokok


penilaian sebagai berikut:
28
Penilaian Aspek Penilaian
• Penggunaan waktu yang disediakan untuk
penyajian.
Penyajian lisan
• Kejelasan dalam penyajian dan intisari penulisan.

• Struktur atau sistematika penulisan.


Sistematika penulisan • Konsistensi dalam sistematika dan penggunaan
istilah.
• Konsistensi dan relevansi antara judul dan isi; teori
yang digunakan; serta metode penelitian yang
digunakan.
• Kemampuan kajian pustaka dan penulisan hasil
Isi tulisan penelitian yang optimal.
• Kemampuan melakukan analisis dan kajian terhadap
problematika.
• Kemampuan menarik kesimpulan dan mengajukan
pendapat pribadi.
• Penguasaan pengetahuan.
Tanya Jawab • Relevansi jawaban atas pertanyaan- pertanyaan.

b. Penilaian seminar skripsi diberikan pada setiap ‘item’ sesuai formulir penilaian
penguji. Setiap penguji memberikan nilai antara 0 sampai 100 untuk tiap ‘item’
dengan kriteria sebagai berikut.

No Skor Nilai Huruf


1. 86 – 100 A
2. 78 – < 86 AB
3. 70 – < 78 B
4. 62 – < 70 BC
5. 54 – < 62 C
6. 40 – < 54 D
7. < 40 E

29
1. Hasil Nilai Prestasi skripsi final adalah penghitungan dari nilai setiap penguji
dan nilai pembimbing sesuai dengan format penilaian yang sudah tersedia.
2. Nilai Skripsi adalah penjumlahan dari 60% Materi Skripsi dan 40% Presentasi
Skripsi.
3. Selisih nilai skripsi antar penguji tidak lebih dari 10 poin.
4. Mahasiswa dinyatakan lulus seminar skripsi bila tidak terbukti plagiasi dan
nilai rata-rata sama atau lebih dari 62.
5. Apabila mahasiswa dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa harus diuji
kembali. Kurun waktu seminar berikutnya ditentukan oleh program studi, atas
kesepakatan Tim Penguji.
c. Tata cara pengajuan seminar ulang skripsi dilaksanakan sesuai ketentuan.

7.2.5. Revisi Skripsi

Revisi hasil skripsi dan Lembar Persetujuan Revisi diselesaikan dalam waktu
kurang dari 30 (tiga puluh) hari kalender, terhitung berdasarkan tanggal pelaksanaan
seminar. Apabila lebih dari 30 hari sampai dengan 6 bulan, maka mahasiswa wajib
melakukan seminar hasil skripsi. Apabila Berita Acara Seminar Hasil Skripsi diselesaikan
lebih dari 6 bulan, maka mahasiswa harus mengajukan penelitian ulang.

7.3 Penyerahan Naskah Skripsi


Mahasiswa mengumpulkan naskah skripsi yang telah direvisi dan disahkan oleh
penguji , pembimbing dan KPS kepada Akademik Fakultas dalam bentuk hardfile yang
dijilid hard cover sebanyak 2 eksemplar. Mahasiswa juga mengumpulkan naskah skripsi
yang telah direvisi dan disahkan dalam bentuk softfile kepada dosen pembimbing dan
mengupload secara mandiri di perpustakaan UNAIR. Mahasiswa yang telah mengupload
softfile secara mandiri di perpustakaan UNAIR akan menerima tanda terima pengumpulan
skripsi dari perpustakaan yang menjadi syarat untuk mendaftar yudisium.
Mahasiswa yang tidak menyelesaikan penulisan skripsi pada rentang waktu 2 (dua)
semester aktif, terhitung sejak dicantumkan dalam KRS atau 1 (satu) semester sejak
pengajuan judul, harus mengganti topik/tema skripsi dan memulai proses penyusunan
skripsi baru.

30
BAB VIII
ALUR PELAKSANAAN SKRIPSI

8.1 Proses Pengajuan Judul Skripsi


a) KPS mengatur jumlah Dosen Pembimbing Prodi di Cybercampus V2.
b) Mahasiswa mengisi pengajuan judul skripsi di Cybercampus V2 dengan memilih
Dosen Pembimbing yang telah ditentukan oleh KPS.
c) KPS memberikan persetujuan terkait pengajuan judul dan dosen pembimbing yang
telah dipilih oleh mahasiswa.
d) PAA mengupdate data Dosen pembimbing yang telah disetujui oleh KPS pada
Cybercampus.

Gambar 8.1 Alur Proses Pengajuan Judul Skripsi

31
8.2 Proses Bimbingan Skripsi

Gambar 8.2 Alur Proses Bimbingan Skripsi

8.3 Proses Seminar Hasil Skripsi

Gambar 8.3 Alur Proses Seminar Hasil Skripsi.

32
LAMPIRAN-LAMPIRAN

33
Lampiran 1 : Contoh Halaman Sampul

SKRIPSI
PENGARUH KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DENGAN KADAR KREATIN
PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT HAJI SURABAYA

Oleh:

DIAN RATRI
NIM 152110113014

PROGRAM STUDI D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2023

34
Lampiran 2 : Contoh Halaman Judul

PENGARUH KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DENGAN KADAR KREATIN


PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT HAJI SURABAYA

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Terapan (S.Tr)
Pada
Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Faklutas Vokasi, Universitas Airlangga

oleh
DIAN RATRI
NIM 060130907

Disetujui oleh:

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

(......................................) (......................................)
NIP/NIK NIP/NIK

35
Lampiran 3 : Contoh Halaman Pengesahan Skripsi

PENGARUH KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DENGAN KADAR KREATIN


PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT HAJI SURABAYA

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Terapan (S.Tr)
Pada
Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga

oleh
DIAN RATRI
NIM 060130907

Menyetujui

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

(......................................) (......................................)

NIP/NIK NIP/NIK

Mengetahui,
Koordinator Program Studi
Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis

(............................................)
NIP/NIK

36
Lampiran 4 : Contoh Halaman Pengesahan Panitia Penguji

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJI

Skripsi Ini Telah Diujikan dan Disahkan Dihadapan Komisi Penguji


Program Studi :
Departemen :
Fakultas :
Hari/Tanggal :
Pukul :
Tempat :

Panitia Penguji terdiri dari:

Ketua Penguji

(............................................)
NIP/NIK
Anggota Penguji 1 Anggota Penguji 2

(......................................) (......................................)
NIP/NIK NIP/NIK

37
Lampiran 5 : Contoh Halaman Pernyataan Keaslian Judul

SURAT PERNYATAAN

Nama :
NIM :
Program Studi : Sarjana Terapan ......
Judul penelitian :
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini adalah benar-benar karya sendiri, dan bukan hasil plagiat dari
karya orang lain. Karya-karya yang tercantum dalam daftar pustaka skripsi
ini semata-mata digunakan sebagai acuan/referensi.
2. Apabila kemudian hari diketahui bahwa skripsi saya merupakan hasil plagiat,
maka saya bersedia menanggung akibat hukum dari keadaan tersebut.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala kesadaran.

Surabaya,.............20...

Yang menyatakan

Materai 10000

Nama
NIM

38
Lampiran 6 : Contoh Abstrak

EFFECT OF FASTING BLOOD GLUCOSE LEVELS WITH Creatinine LEVELS


IN DIABETES MELLITUS PATIENTS AT HAJI HOSPITAL SURABAYA

DIAN RATRI

ABSTRACT

Diabetes mellitus (DM), a chronic metabolic disorder is caused by the inability of


pancreas to produce enough insulin or the body not being able to use insulin production
effectively. Diabetes mellitus if underestimated can cause complications in all organs of
the body. Creatinine is the result of endogenous metabolism of skeletal muscle which is
excreted through glomerular filtration. Creatinine examination is considered more
sensitive than blood urea nitrogen examination in detecting abnormalities in the kidneys,
so serum creatinine examination can be used to monitor the course of diabetes mellitus in
patients who have the potential to experience kidney failure. This study aims to determine
the relationship and influence between fasting blood sugar levels in patients with diabetes
mellitus and creatinine levels as an indicator to determine kidney damage in patients with
diabetes mellitus. This study was conducted by taking 80 data on diabetes mellitus
patients who checked fasting blood sugar and creatininein the same time at the Haji
Hospital in January – December 2021. The design of this study used an observational
analytic method using the normality test and the Pearson correlation test with the SPSS
18.0 for windows program. The results of the Pearson correlation test analysis between
fasting blood sugar and creatinine on 80 samples, obtained a weak correlation value with
a value (r = 0.291; p < 0.05). The conclusion of this study is that there is a weak
relationship between fasting blood sugar levels and creatinine levels in diabetes mellitus
patients at Haji Hospital, East Java Province.

Keywords: Creatinine, Diabetes mellitus, Fasting blood sugar

39
Lampiran 7 : Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Allah SWT atas karunia yang telah dilimpahkan
sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian dan menyelesaikan skripsi dengan
judul Pengaruh Kadar Glukosa Darah Puasa dengan Kadar Kreatinin Pada
Pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Haji Surabaya.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Prof. Dr. Anwar Ma’ruf, M.Kes.,
drh. atas kesempatan mengikuti pendidikan di Fakultas Vokasi Universitas
Airlangga.
2. ........................selaku pembimbing utama dan..................pembimbing serta atas
saran dan bimbingannya sampai dengan selesainya skripsi ini.
3. ......................... selaku ketua penguji dan selaku anggota penguji.
4. Seluruh Staf pengajar Program Studi Sarjana Terapan (S.Tr)...............Fakultas
Vokasi Universitas Airlangga atas wawasan kelimuan selama mengikuti
pendidikan di Program Studi Sarjana Terapan (S.Tr) Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga.
5. Ayah, ibu, dan kakak-kakak yang tercinta yang telah memberikan segalanya,
bantuan doa, dorongan, dan semangat.
Surabaya, ......20...
Penulis

40
Lampiran 8 : Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………...... ii


HALAMAN PERNYATAAN ……………………………………………...... iii
ABSTRACT ………………………………………………………………….. iv
KATA PENGANTAR ……………………………………………………...... v
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………. vii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………… viii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………. ix
DAFTAR SINGKATAN ATAU ARTI LAMBANG ………………………... x
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1. Latar belakang penelitian ....................................................... 1
1.2. Perumusan masalah ................................................................ 2
1.3. Landasan atau Dasar Teori ..................................................... 3
1.4. Tujuan penelitian.................................................................... 4
1.5. Manfaat hasil penelitian ......................................................... 4
1.6. Hipotesis ................................................................................. 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA …………………………………....……... 6


2.1 Diabetes Melitus ……………………………………………. 6
2.1.1. Definisi Diabetes Melitus ……………………………………
......................................................................................... 7
2.1.2. Klasifikasi Diabetes Melitus…………………………………
.............................................................. 8
2.2. Glukosa Dara .............................................................................. 9
2.3. Ginjal .......................................................................................... 10
2.4. Hubungan Diabetes Militus dengan Kreatinin ……………… 11
BAB 3 METODE PENELITIAN ……………………………………………… 12
3.1 Waktu dan tempat penelitian ………………………………….. 12
3.2 Bahan dan Materi penelitian ………………………………… 13
3.3 Metode penelitian ……………………………………………... 14
3.4 Rancangan percobaan …………………………………………. 15
3.5 Analisis data …………………………………………………... 16
BAB 4 HASIL PENELITIAN ………………………………………………… 17
4.1 Kadar kreatinin darah …………………………………………. 17
4.2 Kadar kreatinin serum ………………………………………… 20
BAB 5 PEMBAHASAN ……………………………………………………... 21
5.1 Kadar nitrogen urea darah …………………………………….. 21
5.2 Kadar kreatinin serum ………………………………………… 22
BAB 6 KESIMPULAN dan SARAN ………………………………………... 23
6.1 Kesimpulan ……………………………………………………. 23
41
6.2 Saran …………………………………………………………... 24
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. 25
LAMPIRAN …………………………………………………………………… 26

42
Lampiran 9 : Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1. Nilai normal kreatinin dalam berbagai tingkat umur ……… 24


2.2. Kondisi daerah penelitian ………………………………………….. 27
2.3. Komposisi kapsul herbal ….........................….……………………. 33
4.1. Nilai rataan protein total serum, eritrosit, hemoglobin, dan kalsium
pada pasien dewasa pada dataran rendah dan dataran 34
tinggi.............................................................................................…

43
Lampiran 10 : Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Skala Nyeri ................................................………………………… 17


2.2. Grafik perubahan nyeri dari awal hingga akhir penelitian……...…. 31

4.1. Grafik perubahan nilai kreatinin selama 10 minggu ........................ 32

4.2. Grafik nilai kadar gula darah selama 10 minggu .................…....... 33

4.3. Nilai rataan hasil pemeriksaan beberapa komponen darah ....……. 34

44
Lampiran 11 : Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Topografi daerah penelitian ………………………………………... 155
2. Komposisi pemeriksaan darah ………………...………………..… 158
3. Hasil lab pasien ................................................................................. 160
4. Status pasien ..................................……………………..………..... 161
5. Surat Ijin Penelitian ........................................................................... 163
6. Nilai rataan protein total serum darah sapi menurut kelas umur,
dataran dan kabupaten (g %)…………………………………............... 164
7. Hasil pemeriksaan tekanan darah ..............................……………... 165
8. Pemeriksaan fisik pasien penelitian ........………………………..... 166
9. Komposisi obat herbal yang sering diberikan kepada pasien
penelitian ................................................................................................. 167

45
Lampiran 12 : Contoh Singkatan dan Arti Lambang

SINGKATAN DAN ARTI LAMBANG

PGF2α = Prostaglandin F2α


DMSO = Dimethyl Sulfoxyde

46
Lampiran 13 : Contoh Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Arthur, G. H. 2018. Akupuncture And Herbs For Imunology Desaease. London.


2833-2845.
Boyd, B. A. 2019. The Relationship Between Blood Hemoglobine Concentration,
Packed Cell Volume and Plasma Concentration in Dehydration. Br. Vet. J.
147: 166 – 175.
Eckles, C. H. and E. L. Anthony. 2015. Herbs Remedies. 7th ed. The Macmillan Co.
New York. 285 – 289.
Eckles, C. H., W. B. Combs and M. Harold. 2017. herbs. 4th ed. Mc. Graw Hill
Book Co. Inc. Bombay. 21 – 73.
Little, D. A. 2020. Factors of Importance in the Phosphorous Nutrition of children
in Nothern Australia. Aust. Vet. J. 56 (4): 241 – 248.
Mc Cracken, J. A., D. T. Baird., J. C. Carlson., J. R. Goding and B. Barcikoweski.
2021. The Role of Prostaglandin in Luteal Regression. J. Reprod. Fert. 28
(2): 133 – 142.
Sutardi, T. dan M. Djohari. 2015. Hubungan Kondisi Faali Diabetes Dengan
Kebutuhan Makanan. Bull. Mater. 10: 179.
Toelihere, M. R. 2015. Ilmu Kesehatan Anak - Anak. Universitas Airlangga.
Surabaya. 97 – 123.

47
Lampiran 14 : Contoh Lampiran

LAMPIRAN

48
Lampiran 1. Topografi daerah penelitian
Daerah Ketinggian 1 Curah Hujan 2 Luas Daerah
m/dpl mm/tahun Ha
Driyorejo 10 1970, 00 4976,03
(Kab. Gresik)

Wonoayu 12 1811,60 3266,93


Kab.Sidoarjo)

Grati 8 1402,80 5783,24


(Kab. Pasuruan)

Pacet 639 2934,40 4440,55


(Kab. Mojokerto)

Senduro 555 2171, 00 30513,08


(Kab. Lumajang)

Pujon 1100 1734,60 14738,35


(Kab. Malang)

Keterangan :
1
dpl : Di atas permukaan laut
2
Sumber : Data dari tahun 2020 – 2022 Pemerintah Daerah Tingkat Kecamatan

49
Lampiran 2. Ringkasan analisis hasil pemeriksaan dan protein total serum menurut
dataran dan kabupaten pada kelas umur pedet dengan rancangan acak lengkap
subsampling.

Sumber variasi Derajat Jumlah Rataan F– F–


Kebebasan Kuadrat Jumlah Hitung Tabel
Kuadrat 5%
Kabupaten 5 46,98 - - -

Dataran Kekeliruan 1 1,261 1,26 0,11 7,71

Eksperimen 4 45,72 11,43 - -

Kekeliruan Sampling 24 8,10 0,34 - -

Total 29 55,08 - - -

50
Lampiran 15: Contoh Tingkatan Judul

TINGKATAN JUDUL Atau OUTLINE NUMBER

51
Lampiran 16 : Contoh Form-Form

FORM S-01

PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI


PRODI SARJANA TERAPAN
FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ...................................................................................................................
NIM : ...................................................................................................................
mengajukan permohonan sebagai berikut :
Usulan Judul : ...................................................................................................................
..................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
Usulan Dosen Pembimbing :
1. ................................................................................................................
2. ................................................................................................................

Demikian permohonan saya, atas perhatian dan ijinnya saya ucapkan terima kasih.
Surabaya, .................................................

..................................................................
NIM. ........................................................

52
FORM S-02

KESEDIAAN MENJADI PEMBIMBING/PENGUJI SKRIPSI


PRODI SARJANA TERAPAN
FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :


Nama : ............................................................................................................................. .
NIP : ........................................................................................................................ .......
Jabatan / Gol. : .......................................................................................................................... .....
Instansi : ...............................................................................................................................

Bersama ini saya bersedia / tidak bersedia *) untuk menjadi Dosen Pembimbing/Penguji I / II *)
dari mahasiswa :
Nama : ...................................................................................................................
NIM : ...................................................................................................................

Demikian atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.


Surabaya, .................................................

..................................................................
NIP. ........................................................

*) Coret yang tidak perlu

53
FORM S-03

PERSETUJUAN SEMINAR HASIL SKRIPSI

Tim Penguji dan Pembimbing menyetujui melaksanakan seminar skripsi dari


mahasiswa :

Nama : .........................................................................................................
NIM : .........................................................................................................

Ujian akan dilaksanakan pada :


Hari :....................................................................................................
Tanggal : ....................................................................................................
Pukul :.....................................................................................................
Tempat :.....................................................................................................

TANGGAL
NO. NAMA JABATAN TTD
PERSETUJUAN
1 Pembimbing I
2 Pembimbing II

Mengetahui,
Kaprodi SARJANA TERAPAN

..................................................................
NIP. ........................................................

54
FORM S-04

BUKTI PENYERAHAN UNDANGAN & DRAFT

Telah diterima Surat Undangan & Draft hasil skripsi dari :


Nama : ...................................................................................................................
NIM : ...................................................................................................................
Judul : ...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................

TANGGAL
NO. NAMA
PENERIMAAN
1.
2.
3.
4.

Catatan :
Penyerahan undangan & draft paling lambat 5 hari sebelum pelaksanaan seminar hasil skripsi.

Mengetahui,
Kaprodi SARJANA TERAPAN

..................................................................
NIP. ........................................................

55
FORM S-05

DAFTAR HADIR
SEMINAR HASIL SKRIPSI
PRODI SARJANA TERAPAN
FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

Nama : ...............................................................................................................
NIM : ..............................................................................................................
Judul Skripsi :..............................................................................................................
.................................................................................................................

Tanggal :..............................................................................................................
Tempat : ...............................................................................................................

Pembimbing :
Tanda tangan
1. ................................................................................ ..................................
2. ................................................................................ ..................................

Penguji :
1. ................................................................................ ..................................
2. ................................................................................ .................................

Mengetahui,
Kaprodi SARJANA TERAPAN

..................................................................
NIP. ........................................................

56
FORM S-06

BERITA ACARA SEMINAR HASIL SKRIPSI


Pada hari ........................, tanggal ....................................., pukul ,
telah dilaksanakan sidang hasil skripsi atas nama mahasiswa :
N a m a : .................................................................................................................
N I M :...................................................................................................................
Judul :
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
dengan komposisi nilai Ujian Hasil Skripsi, sebagai berikut :
A. Materi Skripsi
Pembimbing I : (Nilai 0 – 100) .......... x (40%) = ..........
Pembimbing II: (Nilai 0 – 100) .......... x (40%) = ..........
Penguji : (Nilai 0 – 100) .......... x (20%) = ..........
Nilai A= ...............x 60% = ...............
B. Presentasi Skripsi
Pembimbing I : (Nilai 0 – 100) .......... x (40%) = ..........
Pembimbing II: (Nilai 0 – 100) .......... x (30%) = ..........
Penguji : (Nilai 0 – 100) .......... x (30%) = ..........
Nilai B= ...............x 40% = ...............
TOTAL NILAI (A + B) = .......................

Berdasarkan nilai akhir tersebut, dinyatakan / diputuskan bahwa mahasiswa tersebut adalah :
( ) LULUS
( ) LULUS BERSYARAT, harus melakukan perbaikan sistematika & tata tulis
( ) TIDAK LULUS, dapat mengikuti ujian ulang di periode yang sama / periode berikutnya.

Pembimbing I Pembimbing II Penguji

Mengetahui, Ketua
Sidang,
.

................................................
NIP. ………………………………

57
FORM S-07

FORMULIR PENILAIAN SEMINAR HASL SKRIPSI


PRODI SARJANA TERAPAN
FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
Nama : .......................................................................................................................
NIM : .....................................................................................................................
Judul : ................................................................................................................
................................................................................................................
Setelah dilakukan penilaian atas materi dan presentasi proposal skripsi, maka nilai proposal skripsi
sebagai berikut :
A. Materi
Nilai Komponen Bobot Nilai
No. Aspek Penilaian Terbobot
( 0 – 100 ) (%)
1. Relevansi Tidak Dengan Isi 20
2. Kemampuan Penulisan Naskah 20
3. Identifikasi Masalah 15
4. Kesesuaian Tinjauan Pustaka 15
5. Kemampuan mengolah data dan 30
analisis
Jumlah 100

B. Presentasi
Nilai Bobot
No. Aspek Penilaian Komponen Nilai Terbobot
( 0 – 100 ) (%)
1. Pemakaian Bahasa dan Pengaturan Waktu 15
Saat Penyajian
2. Sikap dan Penampilan 15
3. Penguasaan Materi Keilmuan dan Metode 40
Penelitian
4. Obyektifitas Dalam Cara Menanggapi 30
Pertanyaan/Mempertahankan Pendapat
Jumlah 100
Keterangan :
1. Form ini untuk Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji Skripsi.
2. Serahkan form yang telah diisi ini ke Ketua Sidang.
Surabaya, .................................................
Dosen Penguji

..................................................................
NIP. ........................................................

58
FORM S-08

DAFTAR PERTANYAAN DAN SARAN SEMINAR HASIL SKRIPSI


PRODI SARJANA TERAPAN
FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

Nama :.....................................................................................................................
NIM : .....................................................................................................................
Tanggal Ujian :....................................................................................................................
Judul :....................................................................................................................
......................................................................................................................
Pembimbing : 1...................................................................................................................
2. ......................................................................................................................

Halaman / Bab Pertanyaan / Saran-saran

Surabaya, .................................................
Dosen Penguji

..................................................................
NIP. .......................................................

59
FORM S-09

PERSETUJUAN PERBAIKAN HASIL SKRIPSI


PRODI SARJANA TERAPAN ................
FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

Nama :.........................................................................................................................
NIM : .......................................................................................................................
Tgl. Penilaian :.........................................................................................................................
Judul :.......................................................................................................................
........................................................................................................................
.......................................................................................................................
telah melakukan revisi sesuai permintaan surat pelaksanaan ujian seminar hasil.

Penguji 1

.................................................................

Pembimbing 1 Pembimbing 2

................................................................. .................................................................

60

Anda mungkin juga menyukai