Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PADA BAGIAN KEUANGAN PROYEK


CV SAMRO AGUNG LESTARI

HARIS FAHRIAN
12170375

UNIVERSITAS NUSA MANDIRI


TEKNIK INFORMATIKA S1
ABSTRAK

Kerja praktek adalah suatu kegiatan selama perkuliahan yang menunjang mahasiswa
dalam pembelajaran untuk terjun ke dalam dunia kerja yang sebenarnya. Dengan
mengikuti kerja praktek ini, mahasiswa mendapat pengetahuan mengenai apa saja yang
terjadi dalam dunia kerja. Sebelum era globalisasi, kerja praktek ini dilakukan dengan
manual, namun seiring dengan perkembangan zaman yang semakin canggih dan modern,
maka kerja prektek tersebut sudah menggunakan teknologi sepeti komputer. Dalam kerja
praktek ini, mahasiswa diantaranya dapat mempelajari cara-cara pemasangan konstruksi
pada bangunan, pembuatan furniture,
dan proses pemilihan bahan dan material. Dalam laporan kerja praktek ini, penulis ingin
membagi pengalaman selama mengikuti kerja praktek. Apa saja yang didapat dan
ditemukan dalam kerja praktek ini. Dari hasil pengalaman ini, penulis dapat
menyimpulkan bahwa kerja praktek ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa,
terutama mahasiswa yang telah siap untuk memasuki dunia kerja. Berbagai ilmu
pengetahuan dan pengalaman yang menarik di dapat dari kerja praktek ini.

i
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR

Judul : Laporan Praktik Kerjn Lapartgtui pada Bagian Keuangan

CV SAMRO AGUNG LESTARI

Menjetujui, Pembimbing,
Dosen pembimbing

Muhammad Rezky
Doktorandus Effilli
ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan izin-Nya sehingga praktikan dapat menyelesaikan Laporan

Praktek Kerja Lapangan tepat pada waktunya.

Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat mata kuliah Praktek Kerja

Lapangan dan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Strata 1 (S1). Pelaksanaan

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di CV SAMRO AGUNG LESTARI

SUKAPURA.

Dalam penyelesaian Laporan Praktek Kerja Lapangan, praktikan

mengucapkan terima kasih kepada kepada semua pihak yang telah membantu, saudara

saya sendiri yaitu Doktorandus effilli

iii
DAFTAR ISI

ABSTRAK....................................................................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR......................................................................ii

KATA PENGANTAR.................................................................................................iii

DAFTAR ISI................................................................................................................iv

DAFTAR TABEL.........................................................................................................V

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................................1

B. Maksud dan Tujuan PKL..................................................................................2

C. Kegunaan PKL.................................................................................................3

D. Tempat Pelaksanaan PKL.................................................................................4

E. Jadwal Waktu PKL...........................................................................................5

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK.......................................................................6

A. PENGERTIAN PROYEK................................................................................7

B. PELAKU PROYEK...........................................................................................8

C. TAHAPAN PROYEK........................................................................................8

D. CARA MENDAPATKAN PROYEK..............................................................10


iv

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN .............................15


A. BIDANG KERJA.......................................................................................15

B. PELAKSANAAN KERJA.........................................................................16

BAB IV PENUTUP......................................................................................................17

A. Kesimpulan.......................................................................................................17

B. Saran.................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................19

LAMPIRAN-LAMPIRAN...........................................................................................20
DAFTAR TABEL

NomorTabel JudulTabel Halaman

Tabel 1.1 Jadwal Kerja Praktik Kerja Lapangan 5

v
DAFTAR LAMPIRAN

NomorLampiran JudulLampiran

Lampiran 2 Penilaian PKL

Lampiran 3 Daftar Hadir PKL

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PKL

Semakin tingginya pertumbuhan penduduk di Indonesia maka

semakin tinggi juga sumber daya yang dimiliki. Sehingga dunia kerja saat

ini sangat kompetitif. Oleh karena itu Indonesia harus bersaing dengan

negara-negara lainnya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang

berkualitas dan mampu bersaing. Jika pihak Universitas tidak mampu

mencetak sarjana-sarjana yang berkualitas maka sulit untuk para lulusan

berkompetisi di dunia kerja.

Dalam memasuki dunia kerja, calon-calon lulusan universitas tidak

hanya dibekalkan dengan teori-teori namun harus diimbangi dengan

kemampuan dasar, yang diharapkan mampu mencetak atau menghasilkan

tenaga-tenaga profesional yang siap pakai sesuai dengan bidang

keahliannya. Kemampuan dasar yang dimaksud adalah pengetahuan,

keterampilan dan sikap. Kemampuan tersebut, tidak semua dapat diberikan

melalui kegiatan perkuliahan formal. Oleh karena itu, mahasiswa perlu

melakukan praktek kerja lapangan (PKL).

PKL merupakan salah satu mata kuliah yang ada dalam kurikulum

Univetsita Nusa Mandiri yang bertujuan untuk memberikan gambaran

yang lebih nyata kepada mahasiswa

1
mengenai dunia kerja. Dalam PKL ini mahasiswa dapat mengaplikasikan

teori yang telah mereka dapatkan selama kegiatan perkuliahan. Setiap

mahasiswa NUSA MANDIRI, diwajibkan untuk mengikuti program ini,

karena merupakan salah satu prasyarat untuk mendapat gelar sarjana

pendidikan.

Berdasarkan tuntutan akademis tersebut, maka Praktikan

melakukan pengajuan permohonan PKL ke berbagai perusahaan.

Praktikan diterima untuk melakukan praktik kerja di CV SAMRO

AGUNG LESTARI menempatkan Praktikan pada unit kerja yang ada

yakni di Bagian Keuangan.

B. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Adapun maksud Praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

antara lain adalah:

1. Mempelajari suatu bidang pekerjaan tertentu khususnya unit kerja

praktikan yaitu pada Staff Bagian Keuangan.

2. Melakukan praktik kerja sesuai dengan latar belakang pendidikan

yang diambil oleh praktikan pada konsentrasi pendidikan akuntansi.

3. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama masa perkuliahan dan

membandingkannya dengan kenyataan pada dunia kerja.

Adapun tujuan praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini

adalah sebagai berikut:

2
1. Meningkatkan wawasan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan

keterampilan di dunia kerja.

2. Mengetahui gambaran mengenai dunia kerja.

3. Memberikan kesempatan kepada praktikan untuk mengetahui dan

memahami segala aktifitas operasional CV SAMRO AGUNG

LESTARI itu pada Bagian Keuangan.

4. Melatih kemampuan praktikan untuk mampu bersikap mandiri,

terampil serta bertanggung jawab.

C. Kegunaan Praktik Kerja Lapangan

Praktik kerja lapangan ini juga memiliki tujuan ataupun manfaat

bagi pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan

ini, termasuk bagi individu praktikan sendiri.

1. Bagi Mahasiswa

a. Mengembangkan ilmu yang didapat selama bangku kuliah serta

mendapatkan pelajaran-pelajaran dan pengalaman baru yang tidak

didapat selama melaksanakan kuliah.

b. Melatih kemampuan praktikan yang telah didapat selama

perkuliahan.

3
c. Meningkatkan rasa tanggung jawab dan disiplin bagi praktikan

dalam melakukan pekerjaan, serta dapat bersosialisasi dengan

dunia kerja.

2. Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

a. Menjalin hubungan dan kerjasama yang baik antara NUSA

MANDIRI dengan perusahaan dalam pelaksanaan praktik kerja

lapangan pada waktu yang akan datang.

b. Mengetahui seberapa besar peran tenaga pengajar dalam

memberikan materi perkuliahan untuk mahasiswa sesuai dengan

perkembangan yang terjadi didunia kerja.

3. Bagi Perusahaan

a. Praktikan dapat membantu pekerjaan di instansi atau perusahaan

tempat praktikan melaksanakan praktik kerja lapangan.

b. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan dan

bermanfaat antara pihak fakultas dengan perusahaan.

c. Memberi masukan kepada pihak Perusahaan solusi terhadap

permasalahan yang dihadapi oleh Perusahaan dan diangkat

menjadi kendala yang dihadapi praktikan.

D. Tempat Praktik Kerja Lapangan

Praktikan memperoleh kesempatan untuk melaksanakan PKL

pada: Nama Perusahaan : CV SAMRO AGUNG LESTARI

Tempat : Jl. KUTILANG BLOK C1 NO. 07 SUKAPURA

4
Nomor Telepon : 0813-1066-7849

Nomor Fax : 021-4403357

Email : bahak.effilli@gmail.com

Divisi Tempat PKL : Staff Bagian Keuangan

E. Jadwal Waktu Praktik Kerja Lapangan

1. Tahap Persiapan

Persiapan PKL dimulai sejak bulan Desember. Pertama praktikan

mencari perusahaan yang sesuai dengan jurusan yang diambilnya

yaitu Ekonomi dan Administrasi. Lalu mempersiapkan surat-surat

Praktikan ditempatkan pada Bagian Keuangan.

2. Tahap Pelaksanaan

Praktikan melaksanakan PKL dari tanggal 12 Desember 2021 s.d. 12

January 2022. Dengan jadwal kerja seperti berikut.

Tabel 1.1 Jadwal Kerja Praktik Kerja Lapangan

Hari Jam Kerja Keterangan

08.00-12.00

Senin s.d Kamis 12.00-13.00 Istirahat

13.00-17.00

5
BAB II

TINJAUAN UMUM PROYEK

Tinjauan Umum Proyek Konstruksi/Pembangunan

A. Pengertian Proyek

Proyek merupakan sekumpulan aktifitas yang saling

berhubungan dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu.

Proyek biasanya bersifat lintas fungsi/organisasi karena membutuhkan

bermacam keahlian dari berbagai profesi. Dipohusodo (1995)

menyatakan bahwa suatu proyek merupakan upaya yang mengarahkan

sumber daya yang tersedia, yang diorganisasikan untuk mencapai

tujuan, sasaran dan harapan penting tertentu serta harus diselesaikan

dalam jangka waktu terbatas sesuai dengan kesepakatan.

Proyek merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling

berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu (bangunan/konstruksi )

dalam batasan waktu, biaya dan mutu tertentu. Proyek konstruksi

selalu memerlukan sumber daya yaitu manusia, bahan bangunan,

peralatan, metode pelaksanaan, uang, informasi, dan waktu.

Sedangkan dalam pedoman IAI yang dimaksud proyek

pembangunan adalah suatu rangkaian proses kegiatan pembangunan

dalam rangka mencapai tujuan membangun lingkungan arsitektur

(bangunan dan/atau lingkungan binaan), dimulai dari tahap

perancangan, tahap pelaksanaan konstruksi sampai selesainya

6
pembangunan yang sesuai dengan persyaratan dan memenuhi batasan

mutu, waktu, dan biaya yang ditentukan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa proyek merupakan sebuah

kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan dari

seorang owner atau pemilik pekerjaan yang ingin mencapai suatu

tujuan tertentu dan dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan sesuai

dengan keinginan daripada owner atau pemilik proyek dan spesifikasi

yang ada. Dalam pelaksanaan proyek pemilik proyek dan pelaksana

proyek mempunyai hak yang diterima dan kewajiban yang harus

dilaksanakan sesuai dengan jangka waktu yang telah disetujui bersama

antar pemilik proyek dan pelaksana proyek.

B. Pelaku Proyek

Dalam pelaksanaan proyek, pihak-pihak yang terlibat yaitu :

1. Owner/ Pemilik Proyek/ Pemberi Tugas. Pemilik proyek adalah

orang atau badan usaha yang memprakarsai, mendanai, dan

mempunyai bangunan yang akan dilaksanakan dalam proses

kegiatan suatu proyek konstruksi. Pihak ini dapat berasal dari

instansi pemerintahan maupun swasta.

2. Managemen Konsultan merupakan badan yang ditunjuk untuk

membimbing Perencana atau Pengawas atau mendampingi

Kontraktor Pelaksana dalam keahlian teknis proyek, dimulai pada

awal pekerjaan hingga selesai pekerjaan. Biasanya MK dibutuhkan

pada proyek besar yang membutuhkan banyak kontraktor.

7
3. Konsultan Perencana merupakan badan ahli yang ditunjuk owner

untuk membuat perencanaan dan studi terhadap proyek.

4. Pelaksana kontraktor. Kontraktor adalah seseorang atau badan

usaha yang ditugasi oleh pemilik proyek atau lembaga tertentu

yang diberi wewenang secara professional untuk bertanggung

jawab dalam pelaksanaan proyek sesuai dengan ketentuan-

ketentuan dan syarat-syarat yang telah ditentukan untuk mencapai

tujuan dan sasaran yang telah disepakati.

5. Konsultan Pengawas merupakan badan yang ditunjuk owner untuk

mengawasi pelaksanaan proyek yang dilakukan Kontraktor

Pelaksana.

6. Suplier merupakan pelaksana dalam pengadaan bahan, sebagainya

sesuai dengan kontrak.

7. Manufacture merupakan produsen bahan, mesin dan sebagainya

dengan standart teknis tertentu.

8. Instansi Pemerintah yaitu pihak yang mengatur dan memberikan

hukum melalui undang-undang atau aturan tentang pembanguan.

C. Tahapan Proyek

Dalam pelaksanaannya, suatu proyek konstruksi melalui

beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Tahap Perencanaan (Planning)

Aspek yang ditinjau dalam studi kelayakan adalah teknis,

ekonomi, lingkungan, dan lain-lain. Pihak yang terlibat adalah

8
pemilik dan dapat dibantu oleh konsultan studi kelayakan atau

konsultan manajemen konstruksi (MK).

2. Tahapan Perekayasaan dan Perencanaan (Engineering and Design)

Tahap ini terdiri dari :

a. Tahap Prarancangan, mencakup kriteria desain, skematik desain,

estimasi biaya konseptual

b. Tahap Pengembangan rancangan, merupakan pengembangan

dari tahap pra rancangan, estimasi terperinci

c. Tahap Desain akhir, dengan hasil gambar detail. Spesifikasi,

daftar volume, RAB, syarat-syarat administrasi dan peraturan-

peraturan umum

Pihak yang terlibat adalah konsultan perencana, konsultan

MK, konsultan rekayasa nilai dan atau konsultan quantity surveyor.

3. Tahap Pengadaan/Pelelangan (Procurement)

Tahap ini meliputi :

a. Pengadaan jasa konstruksi

b. Pengadaan material dan peralatan

Pihak yang terlibat dalam tahap ini adalah kontraktor,

konsultan MK, dan konsultan pengawas.

4. Tahap Pelaksanaan (Construction)

Merupakan pelaksanaan hasil perancangan, dengan SPK, dan

kontrak. Pihak yang terlibat adalah Konsultan pengawas dan atau

9
konsultan MK, kontraktor, Sub Kontraktor, suplier dan instansi

terkait.

5. Tahap Test Operasional (Commissioning)

Pada tahap ini dilakukan pengujian pada fungsi masing-

masing bagian bangunan. Pihak yang terlibat adalah Owner,

Konsultan MK, Konsultan Pengawas, Kontraktor, dan Suplier sub

kontraktor.

6. Tahap Operasional dan pemeliharaan (Operasional and

Maintenance)

Operasional setelah dilakukan pembayaran total sebesar 95%

dari nilai kontrak. Pemeliharaan pada umumnya dilakukan selama

3 bulan. Pihak yang terlibat adalah Konsultan pengawas/MK,

Pemakai, dan Owner.

D. Cara Mendapatkan Proyek

Menurut Keppres No. 4 Tahun 2015 tentang Pengadaan

Barang/ Jasa Pemerintah, sebuah Konsultan Perencana dalam

mendapatkan pekerjaan dapat melalui dua cara, yaitu Penunjukan

Langsung dan melalui Pelelangan.

1. Penunjukan Langsung

a. Ketentuan Umum

Pengadaan jasa konsultasi dengan cara penunjukan

langsung hanya dapat dilakukan apabila memenuhi kriteria

berikut ini :

10
1) Kebutuhan pengadaan jasa konsultasi sangat mendesak

karena bila tidak segera diadakan akan mengalami kerugian

dan dilengkapi dengan analisis keuntungan. Pengadaan ini

hanya dilakukan untuk menghadapi permasalahan yang

sangat kritis karena pengadaan jasa konsultasi yang

seharusnya tidak dilakukan dengan penunjukan langsung.

2) Penyedia jasa konsultasi besifat tunggal atau hanya satu-

satunya jasa konsultasi yang mampu untuk mengerjakan jasa

konsultasi spesifik, contohnya pemegang hak paten atau

pemegang hak lisensi yang bersifat tunggal

Urutan proses penunjukan jasa konsultasi tersebut adalah

sebagai berikut :

1) Pembukaan penawaran teknis yang harganya dibuka

sekaligus.

2) Dilakukan penilaian kualitas penawaran teknis.

3) Diadakan klarifikasi dan negoisasi penawaran.

4) Dilakukan kesesuaian penawaran teknis dan harga.

5) Dilakukan klarifikasi dan negoisasi penawaran harga yang

meliputi biaya langsung dan komposisi baik yang personil

maupun non personil.

6) Keputusan penunjukan jasa konsultansi

11
b. Peserta Pengadaan

Peserta yang dapat mengikuti proses pengadaan jasa

konsultasi secara langsung adalah penyedia jasa konsultasi yang

memiliki Sertifikat sebagai Penyedia Jasa Konsultasi dari

Asosiasi Konsultan.

c. Penyampaian Undangan dan Dokumen Pengadaan

1) Panitia pengadaan mengirimkan undangan jasa konsultasi

serta dokumen pengadaan.

2) Dalam dokumen pengadaan tersebut ditetapkan jadwal untuk

rapat penjelasan dan pemasukan dokumen penawaran.

d. Evaluasi terhadap penawaran teknis dan harga

Evaluasi ini dilakukan sekaligus dan diselesaikan sebelum

dilakukan klarifikasi dan negoisasi penawaran teknis dan

penawaran harga. Unsur-unsur pokok yang dinilai adalah :

1) Pengalaman konsultan

2) Pendekatan dan metodologi

3) Kualitas tenaga ahli

e. Klarifikasi dan Negoisasi

Panitia pengadaan jasa konsultasi melakukan klarifikasi

dan negoisasi teknis dan harga kepada konsultan perencana yang

akan ditunjuk sesuai dengan pengadaan jasa konsultasi dengan

sistem evaluasi teknis. Hal-hal yang perlu dinegoisasikan adalah

sebagai berikut :

12
1) Kesesuain rencana kerja dengan pengeluaran.

2) Volume kegiatan dari jenis pengeluaran

3) Harga satuan dibanding harga yang berlaku di pasaran atau

kewajaran harga.

Negoisasi terhadap unit biaya personil dilakukan

berdasarkan daftar gaji yang telah diaudit atau bukti sector pajak

penghasilan tenaga ahli Konsultan Perencana yang

bersangkutan.

Harga satuan biaya tersebut maksimum 3,2 gaji dasar yang

diterima tenaga ahli tetap dan maksimum 1,5 kali penghasilan

yang diterima tenaga ahli tidak tetap. Panitia tersebut membuat

berita acara yang akan ditandatangani oleh panitia dan konsultan

serta membuat laporan kepada pengguna barang atau jasa.

2. Sistem Pelelangan

a. Pelelangan umum

Pelelangan umum adalah pelelangan yang dilakukan

secara terbuka dalam pengumuman secara luas melalui media

massa, media cetak, dan papan pengumuman resmi untuk

umum. Sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat

dan memenuhi kualifikasi dapat mengikuti pelelangan tersebut.

b. Pelelangan terbatas

Pelelangan terbatas adalah pelelangan yang dilakukan

untuk mendapatkan pekerjaan tertentu yang diikuti setidak-

13
tidaknya lima rekanan yang tercantum dalam Daftar Rekanan

Terseleksi (DRT) dan sesuai dengan bidang usaha atau ruang

lingkupnya.

14
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Bidang Kerja

Dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan di cv samro agung

lestari, yang berlokasi di jl. Kutilang Blok C1 No. 07., praktikan

ditempatkan di Administrasi Keuangan, pada SubbagianKeuangan, dalam

unit Pelaksana Administrasi

fungsi :

1. Melaksanakan fungsi pelayanan administrasi pengeluaran

2. Melakukan proses billing dan melakukan proses pengeluaran atas

pembelian-pembelian barang

15
B. Pelaksanaan Kerja

1. Melaksanakan Pengeluaran keuangan dengan sistem kerja yang

efektif dan efisien.

Diharapkan dapat selalu menstabilkan pengeluaran dan juga

pembelian barang, dengan pelayanan dan sistem kerja yang efektif,

yaitu tepat sasaran sesuai apa yang dibutuhkan.

2. Mengecek pembelian barang ketentuan.Dengan cara melihat

kelengkapan berkas di list barang

3. Melengkapi kekurangan data tagihan

4. Menyerahkan berkas pengeluaran keuangan

5. Membuat Nota Pengel

16
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

PKL (Praktik Kerja Lapangan) merupakan salah satu syarat untuk

mendapat gelar Sarjana. Praktek Kerja Lapangan sangat bermanfaat bagi

mahasiswa karena dapat memperoleh keterampilan pengalaman kerja dan

pengetahuan yang tidak pernah mahasiswa dapatkan sebelumnya saat

dibangku perkuliahaan. Selain itu diadakannya PKL mahasiswa akan

memperoleh gambaran mengenai dunia kerja khususnya dalam bidang

Administrasi. PKL merupakan bentuk aplikasi perkuliahan yang telah

berlangsung.

Setelah praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di

Direktorat Jenderal Anggaran dan membuat laporan ini, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di cv samro agung

lestari Jakarta utara sukapura.

2. Praktikan ditempatkan pada Bagian Keuangan. Didalam PKL ini

dibutuhkan kedisiplinan serta ketelitian yang tinggi.

3. Selama menjalani PKL, praktikan melakukan kegiatan mencetak

keuangan.

17
4. Praktikan dapat memahami dan melakukan cetak administrasi,

pengeluaran.

5. Menjadikan praktikan lebih disiplin serta memiliki ketelitian yang

tinggi.

B. Saran

1. Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan ini diharapkan terjadi

hubungan kerja sama yang baik antara pihak Universitas Negeri

Jakarta dengan perusahaan tempat pelaksanaan Praktek Kerja

Lapangan

2. Untuk staff karyawan khususnya di Bagian Keuangan sebaiknya

ditingkatkan lagi komunikasi antara karyawan dengan mahasiswa

dalam membimbing agar tidak terjadi kesalahan dan dapat membantu

mempercepat penyelesaian pekerjaan.

18
DAFTAR PUSTAKA

BAHAK.EFFILLI@GMAIL.COM

HED OFFICE : KOMPLEK WALI KOTA, JL.KUTILANG BLOK C1

NO. 07, SUKAPURA

19
LAMPIRAN
Lampiran : Form Nilai PKL Untuk Mahasiswa Nusa Mandiri
FORM NILAI PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
1 NAMA/NIM HARIS FAHRIAN/12170375
2 PROGRAM
TEKNIK INFORMATIKA
STUDI/JURUSAN
3 PERGURUAN TINGGI NUSA MANDIRI
4 LAMA PKL 1 BULAN
5 INSTANSI/PERUSAHAAN CONTRACTOR-MANUFACTURE-
PEKANTORAN
6 UNIT KERJA PKL ADMINISTRASI
7 ALAMAT INSTANSI/
JL.KUTILANG NO.07, SUKAPURA
PERUSAHAAN

NO PARAMETER NILAI
ANGKA HURUF
A KEDISIPLINAN
1 Ketepatan Waktu/Disiplin 85 A
2 Sikap Kerja/Prosedur Kerja 85 A
3 Tanggung Jawab Terhadap Tugas 85 A
4 Kehadiran/Absensi 80 A
B PRESTASI KERJA

1 Kemampuan Kerja 85 A

2 Keterampilan Kerja 85 A

3 Kualitas Hasil Kerja 80 A

C KEMAMPUAN BERADAPTASI
1 Kemampuan Berkomunikasi 85 A
2 Kerjasama 80 A
3 Kerajinan/Inisiatif 80 A
D LAIN-LAIN
1 Memiliki Rasa PercayaDiri 85 A
2 Mematuhi Aturan dan Tata Tertib PKL 85 A
3 Penampilan/Kerapihan 80 A

TOTAL NILAI RATA-RATA HURUF

1080 85 A

Ketentuan Penilaian:

1. Nilai 80 - 100 = A

2. Nilai 68 – 79 = B

3. Nilai 50 – 67 = C

Anda mungkin juga menyukai