Anda di halaman 1dari 25

PANDUAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN)
UNTUK DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI
(DU/DI)
TAHUN 2022

NAMA SISWA : ................................................................

KELAS : ................................................................

JURUSAN : ................................................................

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)
SMK NEGERI 1 SOBANG
KABUPATEN LEBAK
Kp. Ciparasi Desa Ciparasi Kecamatan Sobang
Kabupaten Lebak– Banten Kode Pos 42365
KATA PENGANTAR

Buku panduan Praktik Kerja Industri di dunia usaha/dunia industri disusun dengan
maksud untuk menjadikan pedoman bagi guru, instruktur dan peserta pelatihan dalam
melaksanakan Program Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di dunia usaha/dunia industri
atau instansi pasangan.
Buku panduan ini mengacu pada kurikulum Spektrum 2017 dan petunjuk
pelaksanaan Prakerin pada Sekolah Menengah Kejuruan yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Menengah Kejuruan.
Harapan kami dengan adanya buku panduan ini kerjasama antara sekolah dengan
Institusi Pasangan (dunia usaha/ dunia industri) dapat ditingkatkan.
Disamping itu buku panduan ini diharapkan dapat membantu sekolah dan Institusi
Pasangan (dunia usaha/dunia industri) dalam menyusun program pelatihan serta membantu
sekolah memberikan layanan bimbingan belajar melalui bekerja langsung, sehingga
pelaksanaan pelatihan didunia usaha/dunia industri dapat berjalan dengan efektif dan
efisien seperti yang diharapkan.
Kami berharap semoga buku panduan ini dapat memberikan manfaat bagi yang
berkepentingan.

Sobang, 27 Januari 2022


Kepala Sekolah

Edi Ruslan,. SE,. M.M


NIP. 197404272007011012
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

BAB II PEMBELAJARAN/PELATIHAN DI INSTITUSI PASANGAN

(DUNIA KERJA)

BAB III SISTEM BIMBINGAN

BAB IV PENILAIAN/EVALUASI

BAB V PELAPORAN

BAB VI TATA TERTIB

BAB VII DAFTAR AGENDA HARIAN SISWA

BAB VIII DAFTAR HADIR SISWA PAKERIN

BAB IX FORMAT LAPORAN PRAKERIN

BAB X PENUTUP
BAB I
PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

A. Pengertian Praktik Kerja Industri (Prakerin)


Prakerin merupakan bagian dari program bersama antara SMK dan Industri yang
dilaksanakan di dunia usaha/ dunia industri.

Program yang dilaksanakan di industri/perusahaan, meliputi :

a. Praktik dasar kejuruan, dapat dilaksanakan sebagian disekolah dan sebagian


lainnya di industri. Praktik dasar kejuruan dapat dilaksanakan di industri apabila
industri pasangan memiliki fasilitas pelatihan di industrinya. Apabila industri tidak
memiliki, sepenuhnya dilaksanakan di sekolah.
b. Praktik keahlian produktif dilaksanakan di industri dalam bentuk “on the job
training” berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi atau jasa di dunia
industri.
c. Pengaturan program a dan b harus disepakati pada awal program oleh kedua belah
pihak.

B. Landasan

1. Undang-undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.


2. Kepmendikbud No. 0490/U/1992,tentang Sekolah Menengah Kejuruan
3. Kepmendikbud No.080/U/1993, tentang kurikulum SMK
4. Kepmendikbud No.323/U/1993, tentang penyelenggaraan PSG

C. Tujuan

1. Pelaksaan pendidikan dan pelatihan di sekolah bertujuan untuk membekali peserta


diklat mengembangkan kepribadian, potensi akademik dan dasar-dasar keahlian
yang kuat dan benar melalui pembelajaran program normatit,adaptif, dan produktif.
2. Pendidikan dan pelatihan di dunia usaha/dunia industri bertujuan untuk
memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya
D. Pelaksanaan
1. Kegiatan pendidikan dan pelatihan di SMK dilaksanakan di dua tempat yaitu
sekolah dan dunia industri.
2. Program pendidikan dan pelatihan dirancang dalam satu kesatuan utuh untuk
satuan program diklat yang disusun dan ditetapkan bersama oleh SMK dan Institusi
Pasangan.
3. Program diklat memuat seluruh bagian program pembelajaran (program normatif,
adaptif, dan produktif) yang akan dilaksanakan di institusi pasangan/ dunia kerja.
BAB II
PEMBELAJARAN/PELATIHAN DI INSTITUSI PASANGAN
(DUNIA KERJA)

A. Pengertian
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi dimana setiap peserta mengalami
proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya

B. Tujuan
Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta diharapkan :
1. Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja
2. Memiliki tingkat kompetensi terstandar sesuai dunia kerja
3. Menjadikan tenaga kerja yang berwawasan mutu, kewirausahaan, dan produktif

C. Pelaksanaan
Pembelajaran didunia kerja adalah bagian integral dari program diklat secara
menyeluruh,karena itu materi yang dipelajari dan kompetensi yang dilatihkan harus
jelas kaitannya dengan profil kompetensi tamatan yang ditetapkan. Sebelum peserta
diterjunkan di dunia kerja, sekolah bersama institusi pasanganmengadakan
pembekalan bagi peserta yang meliputi :
1. Pemahaman tentang program pelatihan yang akan di ikuti.
2. Pemahaman peraturan ketenaga kerjaan secara umum dan tata tertib (disiplin)
pekerja ditempat mereka akan bekerja.
3. Orientasi tempat bekerja.

Sejauh berkaitan dengan misi program peserta dapat diperlakukan sebagaimana


layaknya pekerja pada umumnya. Peserta dapat diberi pekerjaan lain sejauh tidak
mengganggu program yang telah ditentukan. Segala sesuatu yang menyangkut
peraturan dan tata tertib, disiplin pekerja di institusi pasangan dunia kerja dapat
dilakukan terhadap peserta sejauh berkiatan dengan misi program. Kegiatan pelatihan
di institusi pasangan diprogramkan sesuai dengan program bersama yang telah
disepakati.
BAB III
SISTEM BIMBINGAN

A. Guru dan Instruktur


Guru dan instruktur yang dimaksud adalah tenaga kependidikan di SMK dan tenaga
pembimbing di dunia usaha, serta kelayakan professional untuk membimbing kegiatan
belajar peserta, baik di sekolah maupun di dunia industri.

B. Tugas Guru dan Instruktur


1. Guru
a. Turut serta secara aktif mengadakan seleksi bagi peserta program diklat.
b. Mengkondisikan peserta diklat sebelum melaksanakan kegiatan pelatihan
tentang:
a) Sifat dan etos kerja sebagai pekerja serta tata tertib dan peraturan selama
mengikuti pelatihan di dunia usaha/dunia industri.
b) Administrasi peserta pelatihan.
c. Memonitor dan membimbing peserta bimbingan secara sistematis berdasarkan
program dan jadwal yang telah ditentukan (minimal 1 bulan sekali) serta
memonitor kemajuan peserta pelatihan di tempat kerja dengan cara memeriksa
jurnal kegiatan peserta pelatihan.
d. Melakukan penilaian secara kontinyu terhadap kegiatan, baik yang menyangkut
aspek sikap maupun kinerja.
e. Memecahkan masalah-masalah pelaksanaan pelatihan di dunia industri baik
yang dihadapi pembimbing maupun yang dihadapi peserta pelatihan.
f. Memberikan dorongan kepada peserta pelatihan agar selalu aktif dan tekun serta
antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan di dunia industri/dunia usaha.
g. Membimbing peserta pelatihan dalam menyusun laporan (pengisian jurnal
kegiatan).
h. Memberi peringatan atau hukuman kepada peserta pelatihan sesuai dengan sifat
pelanggaran yang dilakukan.

2. Instruktur
a. Mengkoordinasikan peserta pelatihan sebelum melaksanakan kegiatan pelatihan
dengan memberikan penjelasan tentang :
 Sifat dan etos kerja sebagai pekerja.
 Tata tertib dan peraturan yang berlaku ditempat kerja.
 Spesifikasi bidang kerja yang dilakukan.
 Peralatan media keselamatan kerja yang digunakan.
 Memperkenalkan lingkungan kerja.
 Menyusun program pelatihan bagi peserta prakerin
b. Program pelatihan tersebut berisi antara lain :
 Standar keahlian yang harus dikuasai peserta.
 Jenis-jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh peserta.
 Jadwal pekerjaan peserta.
 Rencana pembimbingan.
 Penilaian proses dan hasil pekerjaan peserta.
 Melaksanakan pelatihan dan bimbingan bagi peserta pelatihan.
 Melakukan penilaian secara kontinyu terhadap setiap kegiatan baik yang
menyangkut aspek teknis maupun non teknis, pada waktu melaksanakan
pekerjaan yang dituangkan dalam laporan pembimbing.
 Memberikan dorongan kepada peserta pelatihan agar selalu aktif dan tekun
serta antusias dalam mengikuti atau melaksanakan program pelatihan.
 Memberikan peringatan atau hukuman kepada peserta pelatihan sesuai
dengan sifat pelanggan dan ketentuan yang berlaku di dunia usaha/dunia
industri.
 Mengisi buku laporan pembimbing.

C. Prinsip-prinsip Pembimbingan
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Bimbingan harus dapat dilaksanakan secara terus-menerus atau berkelanjutan
sejalan dengan program pelatihan.
2. Peserta pelatihan harus diperlakukan tidak hanya sebagai obyek tetapi juga sebagai
subyek.
BAB IV
PENILAIAN/EVALUASI

A. Pengertian
Evaluasi peserta adalah suatu proses penilaian terhadap kegiatan dan hasil belajar
peserta, meliputi pengukuran, analisa dan penafsiran hasil pengukuran serta pemberian
nilai terhadap tingkat penguasaan hasil belajar yang dicapai.

B. Tujuan
Evaluasi peserta pelatihan memiliki tujuan :
1. Untuk mengetahui sejauhmana telah terjadi kemajuan hasil belajar pada diri peserta
sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan pembinaan selanjutnya.
2. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta sebagai bahan pertimbangan dalam
menetapkan apakah yang bersangkutan berhasil (lulus) atau tidak.
3. Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta terhadap kompetensi suatu keahlian
tertentu sesuai dengan yang dipersyaratkan dunia kerja.

C. Penilaian
Selama peserta diklat mengikuti atau melaksanakan program pelatihan di dunia usaha/
dunia industri, penilaian sepenuhnya menjadi wewenang dunia usaha/dunia industri.

D. Aspek yang dinilai


Aspek yang dinilai dalam pelaksanaan pekerjaan di dunia usaha/dunia industri
meliputi :
1. Aspek Teknis
Aspek teknis dimaksudkan adalah tingkat penguasaan keterampilan peserta
pelatihan dalam menyelesaikan pekerjaan.
2. Aspek Non Teknis
Aspek non teknis dimaksudkan adalah sikap dan perilaku peserta pelatihan selama
di tempat kerja yang menyangkut antara lain displin, motivasi, kesiagaan, inisiatif,
tanggungjawab, kepribadian, penampilan, keramahtamahan, kerjasama, dan
sebagainya.
E. Kriteria Penilaian
Penilaian peserta pelatihan di dunia usaha/dunia industri didasarkan atas kriteria
standar yang berlaku dalam Dunia Usaha.

F. Petunjuk Penilaian
Untuk mengevaluasi keberhasilan peserta pelatihan (siswa) pada pelaksaan Prakerin di
dunia usaha/ dunia industri digunakan kriteria dan skala nilai sebagai berikut :

1. Aspek Teknis
Range Nilai Kualifikasi Indikator

Menyelesaikan semua tugas yang dibebankan, dapat

86 – 100 Baik sekali dikerjakan dengan baik, dengan hasil sempurna. Mutu
paling tinggi dalam standar industri.

Menyelesaikan semua tugas yang dibebankan,

70 – 85 Baik dilaksanakan dengan benar. Hanya terdapat kesalahan-


kesalahan kecil. Mutu tinggi dalam pekerjaan.

Hanya mencukupi untuk persyaratan minimal yang

60 – 69 Cukup diharapkan dari tenaga kerja atau sesuai dengan


standar rata-rata tenaga kerja yang ada.

Tidak mencukupi untuk persyaratan minimal yang


50 – 59 Kurang
diharapkan dari tenaga kerja.

Tidak mengerjakan, tidak menghasilkan, tanpa suatu


30 – 49 Kurang Sekali
nilai, atau tidak berguna.
2. Aspek non teknis
Kualifikasi
Aspek yang
No Baik Sekali (A) Baik (B) Cukup (C) Kurang (D)
dinilai
86 – 100 70 – 85 60 – 69 50 – 59
Pada umumnya Ada kalanya tidak
Sering
mentaati melaksanakan
mengabaik-an
Selalu mentaati peraturan dan peraturan dan
ketentuan jam
1. Disiplin peraturan ketentuan jam ketentuan jam
kerja yang
DU/DI kerja yang kerja yang
ditetapkan
ditetapkan ditetapkan oleh
DU/DI
DU/DI DU/DI

Selalu mampu Pada umum-nya Sering timbul


Adakalanya
bekerja sama mampu bekerja konflik dengan
timbul konflik
dengan sama dengan pembimbing
dengan pembim-
pembimbing dan pembimbing dan atau rekan
bing atau rekan
2. Kerja sama rekan kerja lain rekan kerja lain kerja lain
kerja lain dalam
tanpa konflik tanpa konflik dalam
melaksana-
dalam dalam me- melaksana-kan
kan tugas
melaksana-kan laksanakan tugas
/pekerjaan
tugas/ pekerjaan tugas/pekerjaan /pekerjaan
Selalu mencari Pada umumnya
Adakalanya Jarang mencari
cara kerja yang mancari kerja
mencari cara cara kerja yang
berdayaguna yang
3. Inisiatif kerja yang berdayagu-na
tanpa menunggu berdayaguna
berdayagu-na dan dan berhasil
perintah dari dan berhasil
berhasil guna guna
atasan. guna
Selalu Pada umumnya Sering tidak
menyelesai-kan menyelesai-kan Adakalanya tidak menyelesai-
tugas dengan tugas dengan melaksanakan kan tugas dan
sebaik-baiknya sebaik-baiknya tugas dan sering tidak
Tanggung
4. dan tepat waktu dan tepat waktu adakalanya tidak merawat
jawab
merawat tempat dengan merawat merawat tempat tempat kerja
kerja dan alat- tempat kerja dan kerja dan alat-alat dan alat-alat
alat yang alat-alat yang yang digunakan yang
digunakan digunakan digunakan
Selalu Pada umumnya
Adakalanya tidak
membersih-kan membersih-kan Sering tidak
membersihkan
alat tempat kerja alat dan tempat membersih-
alat dan tempat
sebelum dan kerja sebelum kan alat dan
kerja sebelum dan
5. Kebersihan sesudah bekerja dan sesudah tempat kerja
sesudah bekerja
sesuai dengan bekerja sesuai sebelum dan
sesuai dengan
aspek dengan aspek sesudah
aspek keselamat-
keselamatan keselamatan bekerja.
an kerja
kerja kerja
CONTOH DAN CARA PENILAIAN

PENILAIAN/EVALUASI

Nama Peserta : ………………………………………………………………….

Industri : ………………………………………………………………….

Departemen/Site : ………………………………………………………………….

Periode : ………………………………………………………………….

Tingkat keberhasilan Trainee ditetapkan dengan huruf (A) sampai dengan huruf (D)
dengan ketentuan sebagai berikut :

A = Baik sekali (86 – 100)

B = Baik (70 – 85)

C = Cukup (60 – 69)

D = Kurang (50 – 59)

Penilaian dengan mencantumkan tanda (√) pada kolom yang tersedia :

PENILAIAN I

NO KRITERIA DAN URAIAN 1 2 3 4


01 MOTIVASI
Minat dan perhatian terhadap pekerjaan untuk mencapai
tujuan praktek.
02 KESIAGAAN
Tanggap terhadap setiap instruksi yang diberikan oleh
atasan dan mampu melaksanakan pekerjaan.
03 INISIATIF
Usaha untuk menambah pengetahuan dan kemampuan
yang berkaitan dengan pekerjaan.
04 TANGGUNG JAWAB
Selalu menyelesaikan tugas sebaik-baiknya dengan tepat
waktu, dengan merawat tempat kerja serta alat-alat yang
digunakan
05 KEPRIBADIAN
Sikap dan tingkah laku Trainee termasuk penyesuaian
dengan lingkungan, profesi sikap pribadi tamu, teman dan
atasan
06 PENAMPILAN
Kerapian diri dan pakaian seragam dan kerapian tempat
kerja.
Nilai Rata-Rata Angk Huruf
a

Cara pengisian :
Nilai rata-rata = keseluruhan nilai dari No. 01 – No. 06 dibagi dengan 24.
Angka = Nilai rata-rata dikali dengan 100.

PENILAIAN II

No
KRITERIA DAN URAIAN 1 2 3 4
.
KERAMAHTAMAHAN
01
Sopan santun, perhatian dan respek (menghargai) kepada
orang lain, tamu, teman sekerja dan atasan.
02 DISIPLIN
Selalu mentaati peraturan yang berlaku.
KERJASAMA
03
Mampu bekerjasama dengan pembimbing dan teman kerja
tanpa konflik dalam melaksanakan tugas.
KEBERSIHAN
04
Selalu membersihkan tempat dan alat-alat sebelum dan
setelah bekerja sesuai dengan aspek keselamatan kerja.
05 LAPORAN :
Hasil laporan kegiatan selama di DU/DI
Nilai Rata-Rata Angka Huruf

Cara pengisian :
Nilai rata-rata = keseluruhan nilai dari No. 01 – No. 05 dibagidengan 20.
Angka = Nilai rata-rata dikali dengan 100.
...................,………………….

Mengetahui

Pimpinan/Manager Pembimbing/Instruktur

____________________ ____________________

Diisi oleh pembimbing/instruktur DU/DI

CATATAN : (Hal yang positif/negative dari Trainee selama praktek)

……………………………………………………………………………………………...

……………………………………………………………………………………………...

……………………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………
BAB V
PELAPORAN

A. Laporan Peserta Pelatihan


Peserta pelatihan wajib menyusun laporan kegiatan pelatihan di dunia usaha/dunia
industri dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Isi Laporan meliputi :
1. Halaman judul berisi judul laporan dan nama penyusun.
2. Halaman pengesahan yang ditandatangani siswa, pembimbing sekolah dan
pembimbing DU/DI
3. Jurnal kegiatan seperti format terlampir yang di tanda tangani oleh
pembimbing baik sekolah maupun di dunia usaha/dunia industri.
4. Program pelatihan
2. Satu minggu setelah kegiatan berakhir di kumpulkan
3. Laporan 2 rangkap dengan dijilid

B. Laporan Pembimbing Dunia Usaha/Dunia Industri


Pada akhir kegiatan pembimbing dari dunia usaha/dunia industri menyerahkan buku
laporan pembimbing yang sudah diisi kepada pembimbing sekolah.
Demi kesempurnaan pelaksanaan pelatihan pembimbing di dunia usaha/industri
diharapkan mengisi angket sesuai dengan kondisi sebenarnya dan diserahkan kembali
ke sekolah melalui guru pembimbing.

C. Laporan Pembimbing Sekolah


Laporan selesai melaksanakan pemantauan, pembimbing sekolah (guru) wajib
melaporkan hasil pantauannya kepada kepala sekolah, sedang pembimbing dari
industri melaporkan hasil penilaian sebagai bahan untuk mengeluarkan sertifikat
prakerin.
BAB VI
TATA TERTIB

1. Hak Peserta
1. Program pelatihan.
2. Mendapat perlakuan yang sesuai dengan bidang/program keahlian.
3. Memperoleh kesempatan melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya.
4. Penilaian penghargaan atas hasil praktiknya.

2. Kewajiban Peserta
1. Mematuhi peraturan tata tertib sekolah saat melaksanakan prakerin
2. Mematuhi peraturan yang berlaku atau ditetapkan melaksanakan program prakerin
3. Memperhatikan dan melaksanakan aturan keselamatan kerja yang diperlukan
dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
4. Menghormati instruktur atau seluruh pekerja yang berada di tempat prakerin
5. Berada di tempat kerja 10 menit sebelum praktik dimulai.
6. Berlaku sopan dan santun serta bekerja jujur, bertanggung jawab berinisiatif dan
kreatif terhadap tugas-tugas yang diberikan dalam pekerjaan.
7. Mengenakan pakaian sesuai dengan ketentuan Sekolah dan Perusahaan.
8. Memberikan salam pada waktu datang dan mohon diri waktu pulang/meninggalkan
tempat kerja.
9. Memberitahu pimpinan unit/pembimbing apabila berhalangan hadir atau
bermaksud meninggalkan tempat pelatihan kerja, dengan diketahui pihak sekolah
dan perusahaan.
10. Membicarakan dengan segera kepada guru pembimbing, ketua kelompok instruktur
apabila menemui kesulitan dalam melaksanakan pelatihan.
11. Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila terjadi
kerusakan atau salah mengambil bahan/alat.
12. Membersihkan dan mengatur kembali peralatan dengan rapi seperti semula setelah
melakukan praktek.
13. Ikut memelihara sarana, prasarana pelatihan, kebersihan, ketertiban dan keamanan
di tempat pelatihan
14. Peserta prakerin wajib membuat laporan hasil prakerin secara tertulis baik ke
pembimbing, instruktur, Kaprog, dan Humas/Hubin.
15. Peserta prakerin wajib berkoordinasi dengan pembimbing, instruktur, Kaprog, dan
Humas/Hubin.

3. Larangan Bagi Peserta


1. Merokok ditempat praktek.
2. Menerima tamu pribadi sewaktu melaksanakan praktek.
3. Mempergunakan pesawat telepon atau peralatan lainnya tanpa seizin perusahaan.
4. Pindah tempat kegiatan praktek kecuali atas perintah yang berwenang dalam
mengatur kegiatan praktek.
5. Khusus bagi siswi, dilarang :
a. Memakai tata rias muka
b. Memakai rok mini
c. Memakai sepatu bertumit tinggi
d. Memakai perhiasan yang menyolok
6. Melakukan yang melanggar norma-norma agama, sosial, budaya, dan adat istiadat.

4. Sanksi Sanksi
1. Pelanggaran-pelanggaran tata tertib PRAKERIN ini, akan dikenakan sanksi sebagai
berikut :
a. Peringatan secara lisan.
b. Peringatan secara tertulis ( Perjanjian dengan Orangtua )
c. Pembatalan PRAKERIN (dinyatakan tidak lulus program PRAKERIN).
d. Dikeluarkan dari sekolah baik secara terhormat maupun tidak terhormat.
BAB VII
DAFTAR HADIR

Siswa Praktek Kerja Industri SMK Negeri 1 Sobang


Tahun 2022

Nama : ...........................................

Bulan : ...........................................

Masuk Pulang
No Hari/Tanggal Ket
Pukul Paraf Pukul Paraf
Keterangan : Pembimbing DU/DI
Jumlah hari kerja : Hari
Jumlah kehadiran : Hari
Presentase : Hari ...................................

BAB VIII
AGENDA HARIAN

Siswa Praktek Kerja Industri SMK Negeri 1 Sobang


Tahun 2022
No Paraf
Hari Tgl Bulan Kegiatan
. Pembimbing
………………………………
Pembimbing DU/DI

…………………………….

BAB IX
FORMAT LAPORAN PRAKERIN

 Ukuran Kertas A4
 Spasi kiri 4cm, atas 4cm, bawah 3 cm, dan kanan 3 cm.
 Gutter 1cm
 Jenis Huruf : Times New Roman
 Ukuran : 12 pts
 Spasi paragraf = 1,5 ; after = 0 ; before = 0
 Nomor halaman sebagai berikut :
 Halaman judul – sebelum bab 1 : menggunakan romawi kecil (i, ii, dst) –> letak di
tengah bawah
 Awal Bab 1,2, 3 dan 4 letak di tengah bawah
 Halaman setelah Bab terletak di kanan atas
 Isi Laporan adalah beberapa bagian , dan bisa dilihat pada contoh laporan pada link
di bawah (cek cepat di daftar isi)
 Hasil akhir laporan dicetak 2 buah (1 sekolah dan 1 DuDi)
 Laporan dijilid softcover :
a. Akuntansi (warna kuning)
b. APTH (warna hijau muda)
c. TKJ (warna biru muda)
d. TBSM (warna hijau)

BAB X
PENUTUP

Alhamdulillah berkat ridho Allah dan arahan serta bimbingan dari Kepala

Sekolah, Saya sebagai Wakasek Hubin beserta para wakasek dan para kaprog serta dewan

guru dan tata usaha (TU), Buku panduan Prakerin utuk siwa kami dapat diselesaikan

sesuai target, namun kami butuh masukan dan arahan dari manapun demi sempurnanya

buku panduan Prakerin siswa kami di SMK Negeri 1 Sobang.


Besar harapan, dengan di terbitkan buku ini untuk melaksanakan Program di

SMKN 1 Sobang, mudah – mudahan sesuai harapan kami dan intansi yang menjadi mitra

kami.

Terima Kasih.
Wakasek Hubin

Dede Muchtaruddin,. S.Pd


NIP.

Anda mungkin juga menyukai