Anda di halaman 1dari 13

Laporan Praktikum MKW.

19P
Kimia Analisis Kualitatif
Praktikum Modul 1
Teknik Penggunaan Alat Gelas Dan Instrument Standar Laboratorium
Kimia

Dosen Pengampu :
Amelia Andriani, S.Pd., M.Si
Disusun Oleh :
Nama : Ariyansyah Yusfad
Nim : 202103210
Kelompok :2
Kelas : Reguler A (semester 3)

LABORATORIUM KIMIA
PROGRAM STUDI FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ADILA
BANDAR LAMPUNG
2023
Teknik Penggunaan Alat Gelas Dan Instrument Standar Laboratorium Kimia

II. TUJUAN
Mahasiswa mengetahui cara membersihkan, mengeringkan dan
menggunakan alat gelas yang digunakan dilaboratorium kimia.
Mahasiswa dapat menyiapkan dan menggunakan instrument standar di
laboratorium kimia.
Mahasiswa dapat mengetahui dan melakukan titrasi dan pengendapan.

III. DASAR TEORI


Titrasi merupakan suatu proses analisis dimana suatu volum larutan standar
ditambahkan ke dalam larutan dengan tujuan mengetahui komponen yang tidak dikenal.
Larutan standar adalah larutan yang konsentrasinya sudah diketahui secara pasti.
Berdasarkan kemurniannya larutan standar dibedakan menjadi larutan standar primer
dan larutan standar sekunder. Larutan standar primer adalah larutan standar yang
dipersiapkan dengan menimbang dan melarutkan suatu zat tertentu dengan kemurnian
tinggi (konsentrasi diketahui dari massa - volum larutan). Larutan standar sekunder
adalah larutan standar yang dipersiapkan dengan menimbang dan melarutkan suatu zat
tertentu dengan kemurnian relatif rendah sehingga konsentrasi diketahui dari hasil
standardisasi (Day Underwood, 1999).
Pengendapan merupakan salah satu metode pemisahan unsur-unsur logam yang
terlarut yang banyak digunakan. Pengendapan dilakukan dengan mengubah ion logam
yang akan dipisahkan menjadi suatu fasa baru yaitu dalam bentuk padatan (endapan).
Pengendapan ini terjadi karena ion logam tersebut berada dalam bentuk persenyawaan
dimana harga hasil kali konsentrasi ion-ionnya melebihi harga hasil kali kelarutan (Ksp)
senyawa tersebut. Hasil kali kelarutan (Ksp) adalah hasil kali konsentrasi ion-ion dalam
larutan jenuh pada suhu tertentu setelah masing-masing konsentrasi dipangkatkan
dengan koefisiennya menurut persamaan ionisasi senyawanya. Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi proses pengendapan, yaitu : pH larutan, suhu pengendapan,
konsentrasi pengendap, waktu pengendapan, dan kecepatan pengadukan(Sukarsono
dkk., 1966 : 55 ).
Kertas saring memiliki sifat menyerap kelembahan udara. Sehingga setelah
pengendapan analit kertas saring perlu didestruksi dengan pemijaran. Setelah
pemijaran, kertas saring menyisakan residu yang kurang dari 0.1 mg (untuk kertas
saring ukuran lingkar 9 atau 11 cm). Kertas saring tanpa abu tersedia dalam berbagai
ukuran pori (Widodo dan Lusiana, 2010).
Kertas saring biasanya dilipat sedemikian agar menyediakan ruangan antara
kertas dan corong, kecuali pada bagian atas kertas yang harus cocok dan rapat pada
gelas. Lipatan ke dua dibuat sedemikian hingga bagian akhir tidak saling menyamai
sepanjang kira-kira 1/8 inci. Kertas kemudian dibuka menjadi kerucut. Sudut lipatan
sebelah luar pada sisi yang lebih tebal disobek agar dapat menyesuaikan kertas dengan
corong lebih mudah dan mencerai-beraikan suatu kemungkinana aliran udara bawah
lipatan di dekat corong (Chadijah, 2002: 100).
Corong saring digunakan untuk membantu memindahkan cairan ke dalam wadah
yang bermulut kecil, dan membantu proses pemisahan padatan dari larutannya dengan
bantuan kertas saring. Kertas saring tersedia dalam berbagai ukuran pori. Pemilihan
kertas saring harus mempertingkan ukuran dan bentuk partikel yang hendak disaring.
Partikel gel tidak perlu disaring dengan kertas saring whatman 42 atau sebaliknya
parikel kristal lembut tidak bisa dipisahkan dari larutannya bila menggunakan kertas
saring biasa (Widodo dan Lusiana, 2010).
kecepatan yang bervariasi (anang, dkk.. 2010).
Sentrifugusi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pemisahan fase yang terjadi
akibat adanya gaya gravitasi. Prinsip kerja sentrifugasi adalah memisahkan partikel
berdasarkan berat jenis molekulnya, dengan gaya sentrifugal yang diberikan maka
partikel dengan berat jenis lebih besar akan berada dibawah dan yang memiliki berat
jenis lebih kecil akan naik ke atas (Stephanie, 2015).

itrasi berubah
Titrasi
yang
mencari
menggunakan
Hal
larutan
meneteskan
sekunder
ekuivalen
perubahan
penambahan
Kemudian
dihitung
primer
tepat
IV. ALATinimerupakan
merupakan
konsentrasi
yang
primer
hingga
saat
bertujuan
volume
dilakukan
warna.
warna
indikator
atau
ditandai
larutan
warna
mencapai
ke
darilarutan
kegiatan
dengan
dengan
primer.
larutan
karena
tersier
titrasi.
untuk
titik
Alat :
 Sentrifugasi
 Buret
 Pipet ukur
 Batang pengaduk
 Erlenmeyer
 Labu ukur
 Beaker glass
 Statif/klem
 Corong
Bahan :
 Kalsium karbonat
 Natrium klorida
 Aquadest

V. CARA KERJA
Cara pengendapan
Siapkan alat dan bahan

Timbang kalsium karbonat sebanyak 1,24 gram menggunakan neraca analitik

Larutkan kalsium karbonat sebanyak 1,24 gram dengan aquadest 45 ml kedalam


beaker glass

Pipet dan bagi menjadi 3 bagian sebanyak 15 ml

Bagian pertama saring menggunakan kertas saring bulat

Catat waktu sampai seluruh endapan terpisah dari filtratnya

Bagian kedua saring dengan kertas saring kembang

Catat waktu sampai seluruh endapan terpisah dari filtratnya


Cara titrasi
Siapkan alat dan bahan

Timbang natrium klorida sebanyak 1,4520 gram

Larutkan natrium klorida sebanyak 1,4520 gram dengan aquadest kedalam beaker
glass

Masukkan larutan natrium klorida kedalam labu ukur 100 ml

Tambahkan aquadest sampai tanda batas

Ambil menggunakan pipet ukur sebanyak 10 ml masukkan kedalam Erlenmeyer 250


ml

Pasang buret pada statif menggunakan klem

Isi buret dengan aquadest sampai titik nol

Teteskan dikit demi sedikit kedalam Erlenmeyer sampai volume yang di keluarkan
20,50 ml

Lakukan titrasi kedua sampai volume yang dikeluarkan 20,35 ml


V. DATA PENGAMATAN
I. Pemisahan atau pengendapan
No Bahan Metode Waktu Hasil
1. Kalsium karbonat Kertas saring bundar 2,22 menit Bening
CaCo3+H2O
2. Kalsium karbonat Kertas saring kembang 4,11 menit Bening
CaCo3+H2O
3. Kalsium karbonat Sentrifugasi 3 menit Keruh
CaCo3+H2O

II. Titrasi
Percobaan Volume Sampel Volume Aquadest
1 10 ml 20,50
2 10 ml 20,35

VI. PERSAMAAN REAKSI


CaCo3+H2O
NaCl+H2O

VII. PEMBAHASAN
Pada praktikum kimia analisis kualitatif dengan modul 1 yang berjudul Teknik
penggunaan alat gelas dan instrument standar laboratorium kimia. Bertujuan untuk
mengetahui cara membersihkan,mengeringkan,dan menggunakan berbagai alat gelas
yang digunakan dilaboratorium kimia, dapat menyiapkan dan menggunakan instrument
standar di laboratorium kimia, dan dapat mengetahui dan melakukan titrasi dan
pengendapan.
Prinsip titrasi merupakan suaru metode penentuan suatu larutan asam dengan
larutan basa yang telah diketahui kadarnya.
Prinsip reaksi pengendapan, Endapan dapat terbentuk apabila konsentrasi
senyawa melebihi kelarutan, Proses pengendapan dapat terjadi bergantung pada
kelarutan dari zat terlarut.
Proses pengendapan dapat terjadi bergantung pada kelarutan dari zat terlarut,
faktor-faktor yang mempengaruhi diantaranya: temperatur, pengaruh tingkat
keasaman(Ph), sifat pelarut, efek ion sejenis, efek ion lain, pengaruh ion kompleks,
pengaruh hidrolisis
CaCO3 + H2O bisa Terbentuk suspensi karena daya tarik antar molekul kalsium
karbonat
lebih besar dari daya tarik antara molekul kalsium karbonat dengan molekul air.
Prinsip kerja sentrifugasi menggunakan prinsip rotasi atau perputaran tabung
yang berisi larutan agar dapat dipisahkan berdasarkan massa jenisnya.
Cara menggunaan sentrifugasi yaitu hubungkan alat dengan listrik, buka cover
alat dengan menekan LID, masukkan tabung yang akan di sentrifugasi bersebrangan
dengan seimbang, tutup cover centrifuge, kemudian tekan set time untuk menentukan
waktu yang diingkan.
Persamaan reaksi CaCo3+H2O + H2O = Ca(OH)2 + H2O + CO2 dan NaCL + H2O = NaOH
+ CL2 + H2.
Dari hasil percobaan titrasi dan pengendapan yang dilakukan, alat yang lebih
efektif untuk di gunakan yaitu alat sentrifugasi.

VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang dilakukan kami menyimpulkan:
1. Pada praktikum pengenalan alat kita dapat mengetahui apa saja alat yang ada
dilaboratorium dan mengetahui bagaimana cara memperlakukannya.
2. Titrasi merupakan suatu proses analisis dimana suatu volum larutan standar
ditambahkan ke dalam larutan dengan tujuan mengetahui komponen yang tidak dikenal.
Larutan standar adalah larutan yang konsentrasinya sudah diketahui secara pasti.

3. Pengendapan merupakan salah satu metode pemisahan unsur-unsur logam yang


terlarut yang banyak digunakan. Pengendapan dilakukan dengan mengubah ion logam
yang akan dipisahkan menjadi suatu fasa baru yaitu dalam bentuk padatan (endapan).
4. Sentrifugasi merupakan metode pemisahan berdasarkan densitas masing- masing-
masing komponen terhadap gayanya sentrifugal.

IX. DAFTAR PUSTAKA


Arsubi, A., 2018. Kajian Teknis Kolam Pengendapan Tailing Sebagai Upaya
Peningkatan Pengelolaan pada PT Aneka Kaoline Utama di Tanjung Pandan Belitung.
Teknik Pertambangan, Universitas Bangka Belitung. Bangka. Day, Underwood, (1999).
Kimia Analisis Kuantitatif. Jakarta: Erlangga Oxtoby, David W. “Prinsip-Prinsip Kimia
Modern”, diterjemahkan oleh Suminar Setiati Achmadi, Erlangga, Jakarta, 2001.
X.LAMPIRAN

1. Alat 2. Penyaringan kertas saring kembang


3. Penyaringan kertas saring bulat 4. hasil penyaringan kertas kembang
5. hasil penyaringan kertas bulat 6. titrasi 20,5
7. titrasi 2,3 8. Sentrifugasi
9. menghomogenkan menggunakan labu ukur

Anda mungkin juga menyukai