Anda di halaman 1dari 11

Laporan Praktikum

Kimia Organik l
Praktikum l
Pengenalan Peralatan Laboratorium dan Spektrofotometer

Kelompok 2

1. ANGGUN FATIHA (2022042010)

2. DESTI YANI (2022042020)

3. DEWITA SANTI (2022042022)

4. EKA FAJAR WATI (2022042931)

5. ZAHRA ELVINA (20220420102)

Tanggal Percobaan : 16 Maret 2023

LABORATORIUM KIMIA

PROGRAM STUDI FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ADILA

BANDAR LAMPUNG

2023
Pembakuan Larutan NaOH dan
Penentuan Asam Cuka

I. TUJUAN
 Mahasiswa dapat memahami dan mengenal peralatan yang ada di laboratorium
 Mahasiswa dapat memahami dan dapat menggunakan Mikropipet, Sentrifuge, dan
Waterbath

II. DASAR TEORI

Mikropipet atau piston pipet banyak digunakan untuk pengukuran volume pada berbagai
bidang seperti kesehatan, kimia, biologi, farmasi, dan genetika. (Bonzon et al. 2019)

Pengukuran volume sangat penting bagi laboratorium analitik khususnya dalam tes yang
sangat sensitif (yang menggunakan jumlah cairan yang sangat kecil, mikroliter) karena kesalahan
kecil pada pengukuran volume dengan mikropipet dapat menyebabkan kesalahan besar pada
hasil akhir pengujian. Untuk mengurangi dan mengidentifikasi kesalahan dalam penanganan
cairan maka perlu dilakukan kalibrasi untuk perangkat mikropipet. (Batista et al., 2007)

Sentrifugasi adalah suatu alat pemisah yang memanfaatkan perbedaan efek gaya
sentrifugal pada setiap molekul senyawa penyusun suspensi dari gerak putar. Gaya sentrifugal
adalah gaya semu yang mendorong benda menjauhi titik pusat putar yang timbul pada suatu
benda yang bergerak berputar pada kerangka non-inersia. Kerangka non- inersia pada alat
sentrifugasi adalah botol tempat suspensi ditempatkan, dimana botol menjaga agar suspensi tidak
tumpah tetapi tidak mempertahankan posisi molekul-molekul senyawa penyusun suspensi. Efek
gaya sentrifugal akan mendorong setiap molekul-molekul menjauhi titik pusat putar.
(T.Yuwono,2009)

Ada beberapa fungsi sentrifugal dalam pemisahan bioteknologi. Ini tercantum di bawah ini:

1. Memisahkan partikel atau sel darah dari whole blood untuk memperoleh plasma atau serum

2. Memisahkan endapan partikel dalam pemeriksaan sedimen urin

3. Mendapatkan elemen seluler berkonsentrasi tinggi dan komponen lainnya dari cairan biologi
untuk pemeriksaan mikroskopik atau pemeriksaan kimia
4. Memisahkan komponen lipid dan komponen lainnya dari plasma/serum,dan memisahkan
lipoprotein dari yang lainnya (Sudiono H dkk.2006).

Waterbath

Spektrofotometer adalah alat yang digunakan untuk mengetahui nilai absorbansi pada
suatu sampel larutan. Alat spektrofotometer ini berasal dari dua alat, yakni spektrometer dan
fotometer. Fungsi spektrofotometer adalah untuk mengidentifikasi nilai absorbansi dari suatu
sampel dengan menggunakan sinar ultra violet. Spektrofotometer ini dapat menghasilkan nilai
absorbansi secara kualitatif dan kuantitatif. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengukur nilai
absorbansi yang nantinya akan dibandingkan dengan kontrol positif.

Prinsip kerja spektrofotometer ini adalah berdasarkan dispersi cahaya. Penyebaran cahaya
merupakan sebuah kondisi suatu cahaya yang diuraikan menjadi beberapa spektrum warna. Nah,
untuk memunculkan dispersi cahaya diperlukan cermin prisma.

Hukum lambert beer adalah hukum yang berhubungan erat dengan penyerapan atau
absorbsi dan intesitas cahaya. Intensitas cahaya ini sebenarnya bergantung pada konsentrasi dari
sampel yang ada. Hukum lambert beer ini adalah dasar fotometri dalam melakukan sebuah
analisis sampel. Berikut sekilas ilustrasi prinsip kerja spektrofotometer. (DNA,2021)

III. ALAT DAN BAHAN

Alat :
 Micropipet
 Sentrifuge
 Waterbath
 Spektrofotometer

IV. PROSEDUR KERJA

A. Cara kerja

 Cara mengguakan Mikropipet

Pasang Mikropipet, bagian layar menghadap pengguna sehingga


memudahkan menekan ‘pushbutton’

Buka box tip, tempatkan ujung pipet ketip dan tekan dengan kuat sampai
tip menempel dengan sempurna.

Angkat mikropipet dan jauhkan tip dari box tip

Ttekan pada tekanan pertama (lihat forward atau revers pipetting)

Tempatkan ujung tip pada cairan

Perlahan lepaskan tombol tekan dan sedot cairan dengan tip

Angkat tip dari cairan dan cek cairan yang ada di tip
Telakkan tip ke dalam wadah yang telah disediakan

Perlahan tekan tombol kuning dan keluarkan seluruh cairan

Dengan tombol masih ditekan Tarik ujung tip

Buang tip dengan menekan tombol “tip ejector button”

Buang tip dalam wadah yang telah ditambahkan Clorox (hipoklorit)

 Cara menggunakan Sentrifuge

Hubungkan kabel power dengan sumber listrik

Buka tutup sentrifuge dengan menekan tombol open, lampu menyala lalu
masukkan tabung secara simetri (harus seimbang) tutup

Atur kecepatan dengan menekan speed, sampai kecepatan yang diinginkan

Run time-nya dengan menekan tombol time, pada menit terakhir waktunya
dihitung dalam detik

Atur suhu dengan menekan tombol temp


Untuk mulai / mengakhiri proses, tekan tombol start/ stop

 Cara Kerja Waterbath

Isi waterbath dengan aquadest sampai batas tertentu

Nyalakan waterbath

Set pada suhu yang diinginkan dan tunggu 15-20 menit

Masukkan zat kimia yang akan dipanaskan dan tutup

Setelah selesi, matikan alat

 Cara Kerja Spektrofotometer

Hubungkan Spektofotometer ke sumber arus

Nyalakan spektrofotometer denga menekan tombol on pada main


spektrofotometer

Tampilan program akan muncul dan memberitahukan bahwa proses inisasi


sedang berlangsung, tunggu hingga proses selesai
Biarkan selama 15 menit untuk pemanasan, setelah itu siap digunakan

Atur panjang gelombangnya

Siap digunakan untuk pengukuran serapan sampel pada panjang


gelombang

Kuvet dimasukkan setelah dilap dengan kertas tissue, sisi terang


menghadap lubang cahaya

Setelah selesai bekerja kuvet dikeluarkan dan dibersihkan dari pelarutnya


kemudian dikeringkan

Spektrofotometer dimatikan dengan mengklik tombol off pada main unit


spektrofotometer

V. PEMBAHASAN

Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana menentukan
konsentrasi kelarutan. Serta dapat memahami bagaimana menentukan pengenceran suatu larutan.
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan konsentrasi larutan menggunakan larutan NaCl.
Nacl dikenal dengan garam dapur yang menggandung tidak kurang dari 99,5 % NaCl. Larutan
NaCl berupa padatan berwarna putih, tidak berbau dan memili rasa asin. Kelarutan NaCl dapat
larut dalam 2,8 bagian air, dalam 2,7 bagian air mendidih, dan sukar larut dalam Etanol. Dalam
praktikum kali ini terdapat dua percobaan.
Percobaan pertama adalah pembuatan dengan berdasarkan konsentrasi dri campuran zat
padat dengan zat cair (NaCl + Aquadest ). Yang dimaksud dari campuran adalah komponen yang
tersusun dari dua zat atau lebih yang berada dalamsatu wadah. Pada percoban ini menggunakan
padatan Nacl sebanyak 0,05 g dan 0,1g , kemudian NaCl ditimbang menggunakan Neraca
Analitik. Pada saat penimbangan, letakan perkamen sebagai alas untuk menimbang padatan.
Setelah ditimbang NaCl yang berupa padatan dimasukan kedalam gelas ukur dan ditambah
Aquadest, lalu aduk dengan batang pengaduk jika dirasa sudah tercampur dan tidak terdapat
gumpalan padatan Nacl. Pindahkan larutan NaCl kedalam labu ukur 50ml dan ditambahkan
Aquadest sampai tanda batas. Aduk agar homogen, proses homogenisasi dilakukan dengan cara
menggojok larutan NaCl dengan Aquadest.
Homogenisasi dikatakan berhasil apabila larutan pada campuran dan zat penyusun tidak
dapat dibedakan. NaCl larut dalam air karena air merupakan larutan polar dan NaCl merupakan
larutan polar dimana senyawa polar hanya larut dalam senyawa polar saja. Prinsip tersebut
meggambarkan prinsip kelarutan like dissolve like ,yaitu pelarut polar akan melarutkan senyawa
polar ,demikian juga sebaliknya pelarut non polar akan melarutkan senyawa non polar, selain itu
senyawa organic akan melarutkan senyawa organic.
Percobaan kedua, yaitu pengenceran larutan NaCl pada percobaan pertama. Pengenceran
dilakukan untuk mendaptkan larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah dari larutan NaCl
pada percoban pertama. Dengan cara, mengambil larutan Nacl sebanyak 2ml atau 40 tetes.
Masukan ke dalam labu ukur 25ml. tambahkan Aquadest sampai batas labu ukur. Kemudian
kocok secara perlahan agar larutan menjadi homogen. Perubahan yang terjadi setelah melakukan
pengenceran adalah terbentuknya zat baru dimana NaCl yang berupa padatan ketika
ditambahkan Aquadest membentuk cairan Nacl.

VI. KESIMPULAN

1. Konsentrasi NaOH 0,2 M


2. Kadar asam cuka CH3COH 1,5666 M
DAFTAR PUSTAKA

Bonzon, D., Kambara, K., Bertrand, D., & Renaud, P. (2019). Micropipette calibration by
differential pressure measurements. Measurement Science and Technology, 30(8 Agustus 2019).

Batista, E., Pinto, L., Filipe, E., & van der Veen, A. M. H. (2007). Calibration of micropipettes:
Test methods and uncertainty analysis. Measurement: Journal of the International Measurement
Confederation, 40, 338-342.

T. Yuwono, Biologi Molekular. Jakarta: Erlangga, 2009.

Sudiono H. Iskandar I, halim SL, Santoso R, Sinsanta. Urinalisis.Fakultas Kedokteran


Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA).Jakarta. 2006.

DNA,2021.”Spektrofotometer-Pengertian, fungsi, jenis dan cara menggunakan”


https://analitika.co.id/spektrofotometer/. Diakses pada 25 Maret 2023 pukul 09:17 WIB.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai