Kimia Organik l
Praktikum l
Pengenalan Peralatan Laboratorium dan Spektrofotometer
Kelompok 2
LABORATORIUM KIMIA
BANDAR LAMPUNG
2023
Pembakuan Larutan NaOH dan
Penentuan Asam Cuka
I. TUJUAN
Mahasiswa dapat memahami dan mengenal peralatan yang ada di laboratorium
Mahasiswa dapat memahami dan dapat menggunakan Mikropipet, Sentrifuge, dan
Waterbath
Mikropipet atau piston pipet banyak digunakan untuk pengukuran volume pada berbagai
bidang seperti kesehatan, kimia, biologi, farmasi, dan genetika. (Bonzon et al. 2019)
Pengukuran volume sangat penting bagi laboratorium analitik khususnya dalam tes yang
sangat sensitif (yang menggunakan jumlah cairan yang sangat kecil, mikroliter) karena kesalahan
kecil pada pengukuran volume dengan mikropipet dapat menyebabkan kesalahan besar pada
hasil akhir pengujian. Untuk mengurangi dan mengidentifikasi kesalahan dalam penanganan
cairan maka perlu dilakukan kalibrasi untuk perangkat mikropipet. (Batista et al., 2007)
Sentrifugasi adalah suatu alat pemisah yang memanfaatkan perbedaan efek gaya
sentrifugal pada setiap molekul senyawa penyusun suspensi dari gerak putar. Gaya sentrifugal
adalah gaya semu yang mendorong benda menjauhi titik pusat putar yang timbul pada suatu
benda yang bergerak berputar pada kerangka non-inersia. Kerangka non- inersia pada alat
sentrifugasi adalah botol tempat suspensi ditempatkan, dimana botol menjaga agar suspensi tidak
tumpah tetapi tidak mempertahankan posisi molekul-molekul senyawa penyusun suspensi. Efek
gaya sentrifugal akan mendorong setiap molekul-molekul menjauhi titik pusat putar.
(T.Yuwono,2009)
Ada beberapa fungsi sentrifugal dalam pemisahan bioteknologi. Ini tercantum di bawah ini:
1. Memisahkan partikel atau sel darah dari whole blood untuk memperoleh plasma atau serum
3. Mendapatkan elemen seluler berkonsentrasi tinggi dan komponen lainnya dari cairan biologi
untuk pemeriksaan mikroskopik atau pemeriksaan kimia
4. Memisahkan komponen lipid dan komponen lainnya dari plasma/serum,dan memisahkan
lipoprotein dari yang lainnya (Sudiono H dkk.2006).
Waterbath
Spektrofotometer adalah alat yang digunakan untuk mengetahui nilai absorbansi pada
suatu sampel larutan. Alat spektrofotometer ini berasal dari dua alat, yakni spektrometer dan
fotometer. Fungsi spektrofotometer adalah untuk mengidentifikasi nilai absorbansi dari suatu
sampel dengan menggunakan sinar ultra violet. Spektrofotometer ini dapat menghasilkan nilai
absorbansi secara kualitatif dan kuantitatif. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengukur nilai
absorbansi yang nantinya akan dibandingkan dengan kontrol positif.
Prinsip kerja spektrofotometer ini adalah berdasarkan dispersi cahaya. Penyebaran cahaya
merupakan sebuah kondisi suatu cahaya yang diuraikan menjadi beberapa spektrum warna. Nah,
untuk memunculkan dispersi cahaya diperlukan cermin prisma.
Hukum lambert beer adalah hukum yang berhubungan erat dengan penyerapan atau
absorbsi dan intesitas cahaya. Intensitas cahaya ini sebenarnya bergantung pada konsentrasi dari
sampel yang ada. Hukum lambert beer ini adalah dasar fotometri dalam melakukan sebuah
analisis sampel. Berikut sekilas ilustrasi prinsip kerja spektrofotometer. (DNA,2021)
Alat :
Micropipet
Sentrifuge
Waterbath
Spektrofotometer
A. Cara kerja
Buka box tip, tempatkan ujung pipet ketip dan tekan dengan kuat sampai
tip menempel dengan sempurna.
Angkat tip dari cairan dan cek cairan yang ada di tip
Telakkan tip ke dalam wadah yang telah disediakan
Buka tutup sentrifuge dengan menekan tombol open, lampu menyala lalu
masukkan tabung secara simetri (harus seimbang) tutup
Run time-nya dengan menekan tombol time, pada menit terakhir waktunya
dihitung dalam detik
Nyalakan waterbath
V. PEMBAHASAN
Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana menentukan
konsentrasi kelarutan. Serta dapat memahami bagaimana menentukan pengenceran suatu larutan.
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan konsentrasi larutan menggunakan larutan NaCl.
Nacl dikenal dengan garam dapur yang menggandung tidak kurang dari 99,5 % NaCl. Larutan
NaCl berupa padatan berwarna putih, tidak berbau dan memili rasa asin. Kelarutan NaCl dapat
larut dalam 2,8 bagian air, dalam 2,7 bagian air mendidih, dan sukar larut dalam Etanol. Dalam
praktikum kali ini terdapat dua percobaan.
Percobaan pertama adalah pembuatan dengan berdasarkan konsentrasi dri campuran zat
padat dengan zat cair (NaCl + Aquadest ). Yang dimaksud dari campuran adalah komponen yang
tersusun dari dua zat atau lebih yang berada dalamsatu wadah. Pada percoban ini menggunakan
padatan Nacl sebanyak 0,05 g dan 0,1g , kemudian NaCl ditimbang menggunakan Neraca
Analitik. Pada saat penimbangan, letakan perkamen sebagai alas untuk menimbang padatan.
Setelah ditimbang NaCl yang berupa padatan dimasukan kedalam gelas ukur dan ditambah
Aquadest, lalu aduk dengan batang pengaduk jika dirasa sudah tercampur dan tidak terdapat
gumpalan padatan Nacl. Pindahkan larutan NaCl kedalam labu ukur 50ml dan ditambahkan
Aquadest sampai tanda batas. Aduk agar homogen, proses homogenisasi dilakukan dengan cara
menggojok larutan NaCl dengan Aquadest.
Homogenisasi dikatakan berhasil apabila larutan pada campuran dan zat penyusun tidak
dapat dibedakan. NaCl larut dalam air karena air merupakan larutan polar dan NaCl merupakan
larutan polar dimana senyawa polar hanya larut dalam senyawa polar saja. Prinsip tersebut
meggambarkan prinsip kelarutan like dissolve like ,yaitu pelarut polar akan melarutkan senyawa
polar ,demikian juga sebaliknya pelarut non polar akan melarutkan senyawa non polar, selain itu
senyawa organic akan melarutkan senyawa organic.
Percobaan kedua, yaitu pengenceran larutan NaCl pada percobaan pertama. Pengenceran
dilakukan untuk mendaptkan larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah dari larutan NaCl
pada percoban pertama. Dengan cara, mengambil larutan Nacl sebanyak 2ml atau 40 tetes.
Masukan ke dalam labu ukur 25ml. tambahkan Aquadest sampai batas labu ukur. Kemudian
kocok secara perlahan agar larutan menjadi homogen. Perubahan yang terjadi setelah melakukan
pengenceran adalah terbentuknya zat baru dimana NaCl yang berupa padatan ketika
ditambahkan Aquadest membentuk cairan Nacl.
VI. KESIMPULAN
Bonzon, D., Kambara, K., Bertrand, D., & Renaud, P. (2019). Micropipette calibration by
differential pressure measurements. Measurement Science and Technology, 30(8 Agustus 2019).
Batista, E., Pinto, L., Filipe, E., & van der Veen, A. M. H. (2007). Calibration of micropipettes:
Test methods and uncertainty analysis. Measurement: Journal of the International Measurement
Confederation, 40, 338-342.