Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN

4.1 Turbidimeter

Turbidimeter adalah alat yang biasa digunakan untuk mengukur tingkat kekeruhan air.
Alat ini menggunakan satuan NTU (Nephelometric Turbidity Units). Prinsip kerja dari
turbiditimeter ini didasarkan pada perbandingan intensitas cahaya yang tersebar oleh sampel
dalam kondisi persyaratan dengan intensitas cahaya tersebar oleh suspense referensi standar di
bawah kondisi yang sama. Semakin tinggi intensitas cahaya yang tersebar, maka semakin tinggi
kekeruhannya (Nuzula, et.al., 2013).
Cara kerja dari alat turbidimeter sebagai berikut :
1. Memasukkan sampel ke dalam botol sampai garis tera (garis putih)
2. Botol sampel di lap dengan kain lembut untuk membersihkan.
3. Tekan tombol I/O. instrument akan terbuka kemudian tempatkan instrument pada suatu
permukaan datar (kokoh) dan jangan memegang instrument ketika sedang melakukan
pengukuran.
4. Masukkan cell sampel dalam ruang cell dengan mengorientasikan tanda garis pada
bagian depan ruang cell.
5. Pilih daerah/range secara manual atau otomatis dengan menekan tombol RANGE.
6. Memilih mode sinyal rata-rata dengan menekan tombol SIGNAL AVERAGE. Dan
monitor akan menunjukkan SIG AVG ketika instrument sedang menggunkan mode
sinyal rata-rata.
7. Tekan READ. Monitor akan menunjukkan NTU, kemudian angka turbiditas akan muncul
dalam NTU. Catat angka turbiditas setelah symbol lampu padam.
(Wulandari, et.al., 2014).
4.2 Refraktometer

Refraktometer merupakan alat pengukur salinitas yang cukup umum. Alat ini juga
disebut sebagai pengukur indeks pembiasan pada cairan yang dapat digunakan untuk mengukur
kadar garam. Refraktometer bekerja menggunakan prinsip pembiasan cahaya ketika melalui
suatu larutan untuk menentukan jumlah zat terlarut dalam larutan tersebut dengan melewatkan
cahaya ke dalamnya. Nilai indeks bias refraktometer, juga dikenal sebagai nilai Brix (BV),
adalah konstan untuk suatu zat pada kondisi suhu dan tekanan standar (Hidayanto, et.al., 2010).
Langkah-langkah dalam pengukuran salinitas air dengan refraktometer adalah sebagai
berikut; (1) refraktometer dibersihkan dengan air steril (akuades), (2) air sampel diteteskan di
bagian depan refraktometer, (3) angka yang ada pada refraktometer diamati, angka yang
merupakan kadar salinitas yaitu angka yang ditunjukkan dengan batasan warna biru dan putih
(Mainassy, 2017).

4.3 Secchi Disk (Keping Secchi)

Secchi Disk atau Keping Secchi merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tingkat
kecerahan dan kekeruhan suatu perairan. Cara kerja alat ini adalah dengan mencelupkan bagian
ujung tali dalam air secara perlahan-lahan hingga bayangan secchi tidak terlihat maka tali
ditahan atau dihentikan. Selanjutnya secara perlahan-lahan tali diangkat, tepat ketika warna putih
timbul maka panjang tali dibaca. Angka rata-rata panjang tali tersebut menunjukkan derajat
kecerahan yang dinyatakan dalam cm (Rasjid, 2017).
4.4 Kick Net

Kick Net merupakan alat yang digunakan untuk mengambil sampel berupa biota di dalam
perairan. Penggunaan alat ini sangat mudah dan sederhana, yaitu dengan cara mengaduk sedimen
pada dasar perairan menggunakan kaki dengan begitu maka biota yang ada di dalam perairan
akan masuk ke dalam jarring dan akan terperangkap. Mata jaring dari alat ini sekitar 500
mikrometer, sehingga sangat memungkinkan biota-biota kecil yang ada di dalam perairan akan
terperangkap.

4.5 Botol Schott

Botol Schott merupakan tempat atau wadah yang digunakan untuk menyimpan sampel
alga. Botol ini memiliki beberapa ukuran volume, mulai dari 50 ml hingga 2 liter. Sampel alga
yang telah didapatkan dari tempat pengambilan (tempat sampling) dimasukkan ke dalam botol
schott, kemudian di bawa ke laboratorium untuk diteliti atau untuk disimpan.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayanto, E., A. Rofiq, dan H. Sugito. 2010. Aplikasi Portable Brix Meter untuk Pengukuran
Indeks Bias. Jurnal Berkala Fisika. 13(4) : 113-118
Mainassy, M.C. 2017. Pengaruh Parameter Fisika dan Kimia terhadap Kehadiran Ikan Lompa
(Thryssa baelama Forsskal) di Perairan Pantai Apui Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal
Perikanan Universitas Gadjah Mada. 19(2) : 61-66
Nuzula, N.I., dan Endarko. 2013. Perancangan dan Pembuatan Alat Ukur Kekeruhan Air
Berbasis Mikrokotroler ATMega 8535. Jurnal Sains dan Seni Pomits. 2(1) : 1-5
Rasjid, Y. 2017. Analisis Keanekaragaman Plankton Sebagai Indikator Kualitas Perairan Pantai
Batu Gosok Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur. Jurnal
Bionature. 18(1) : 44-52
Wulandari, L., L.S. Devita, dan L.N. Nurhudayati. 2014. Instrumensasi Alat Laboratorium
Turbidimeter dan Densitometer. Banjarmasin : Politeknik Kesehatan Banjarmasin

Anda mungkin juga menyukai