Anda di halaman 1dari 3

Turbidity Meter adalah salah satu alat umum yang biasa digunakan untuk keperluan analisa

kekeruhan air atau larutan. Turbidity meter merupakan alat pengujian kekeruan dengan sifat
optik akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan
terhadap cahaya yang datang. Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu suspensi padatan
adalah fungsi konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya konstan. Alat ini banyak digunakan dalam
pengolahan air bersih untuk memastikan bahwa air yang akan digunakan memiliki kualitas yang
baik dilihat dari tingkat kekeruhanya.

Kekeruhan

Kekeruhan pada suatu cairan biasanya disebabkan oleh beberapa hal diantaranya yaitu partikel-
partikel mikroskopis seperti mikro organisme yang ada pada cairan tersebut, zat padat terlarut
dan lainya.

Apa yang dimaksud dengan Kekeruhan?

Kekeruhan dilihat pada konsentrasi ketidaklarutan, keberadaan partikel pada suatu cairan yang
diukur dalam satuan Nephelometric Turbidity Units(NTU). Penting untuk diketahui bahwa
kekeruhan adalah ukuran kejernihan sampel, bukan warna.

Air dengan penampilan keruh atau tidak tembus pandang dapat dipastikan memiliki tingkat
ataukadar kekeruhan yang tinggi, sementara air yang jernih atau tembus pandang pasti memiliki
kadar kekeruhan lebih rendah. Nilai kekeruhan yang tinggi dapat disebabkan oleh partikel yang
terlarut dalam air seperti lumpur, tanah liat, mikroorganisme, dan material organik. Berdasarkan
keterangan diatas, kekeruhan bukan merupakan ukuran langsung dari partikel-partikel akan
tetapi merupakan suatu ukuran bagaimana sebuah partikel menghamburkan cahaya dalam suatu
cairan.

Apa Pentingnya Menganalisa Tingkat Kekeruhan Dengan Turbidity Meter?

Pengukuran atau analisa kekeruhan dan kejernihan pada air sangat penting dalam proses industri,
seperti pada produksi air minum atau minuman, pengolahan makanan, dan instalasi pengolahan
air minum. Serta dalam pengolahan sumber air bersih.

Dalam proses pengolahan dan produksi air minum, nilai kekeruhan dapat dijadikan sebagai
indikator keberadaan bakteri patogen, atau partikel yang dapat melindungi organisme berbahaya
dari proses desinfeksi. Oleh sebab itu, pengukuran tingkat kekeruhan sangat berguna untuk
instalasi pengolahan air untuk memastikan kebersihan nya. Pada proses industri, kekeruhan dapat
menjadi bagian dari Quality Control untuk memastikan efisiensi dalam pengolahan atau proses
industri terkait.

D. Prinsip Kerja Turbidimeter

Prinsip umum dari alat Turbidimeter adalah sinar yang datang mengenai suatu partikel ada

yang diteruskan dan ada yang di pantulkan, maka sinar yang diteruskan digunakan sebagai dasar

pengukuran.

Alat akan memancarkan cahaya pada media atau sampel, dan cahaya tersebut akan diserap,

dipantulkan atau menembus media tersebut. Cahaya yang menembus media dan diukur dan

ditransferkan ke dalam bentuk angka.

E. Cara Pemeliharaan Turbidimeter

1. Untuk Kalibrasi alat, harus dilakukan pemanasan selama 30 menit.

2. Tidak boleh memegan tempat sampel secara langsung, agar tidak ada sidik jari yang

menempel.

3. Gunakan alkohol dan kain halus untuk membersihkan bagian luar kuvet.

4. Diletakkan di tempat yang rata, jangan diletakkan di tempat yang miring.

5. Setiap hari kalau perlu, dibersihkan dari debu.

F. Bagian-bagian Alat Turbidimeter

Keterangan Bagian-bagian Turbidimeter :

1.) Standar Angka kekeruhan

2.) Tempat sampel: Untuk meletakkan botol sampel yang berisi sampel

3.) Tombol Zero

4.) Tombol Test


5.) Tombol Kal: Untuk mengakses kalibrasi modus dan tetap aktif selama kalibrasi

6.) Display

7.) Botol Standar

8.) Botol sampel : Untuk meletakkan sampel

G. Cara Kerja Turbidimeter

1. Masukkan Sampel kedalam Botol sambil mendekati garis tera

2. Botol sampel di lap dengan kain lembut untuk membersihkan

3.Tekan tombol I/O. Instrument akan terbuka kemudian tempatkan instrument pada suatu

permukaan datar (kokoh) dan jangan memegang instrument ketika sedang melakukan

pengukuran.

4. Masukkan cell sampel dalam ruang cell dengan mengorientasikan tanda garis pada bagian

dengan ruang cell.

5. Pilih daerah/rangge secara manual atau otomatis dengan menekan tombol RANGGE.

6. Memilih model sinyal rata-rata dengan menekan tombol SIGNAL AVERAGE. Dan monitor

akan menunjukan SIG AVG ketika Instrument sedang menggunakan mode sinyal rata-rata.

7. Tekan READ. Monitor akan menunjukkan NTU, kemudian angka turbiditas akan muncul

dalam NTU. Catat angka turbiditas setelah symbol lampu padam.

H. Kalibrasi

Untuk Kalibrasi alat, harus dilakukan pemanasan selama 30 menit. Agar alat tidak Rusak.

Anda mungkin juga menyukai