Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN INSTRUMENSASI DASAR

TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER

DOSEN PENGAMPU:
FITRIANI KAHAR,SST .,M.Kes.

DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD AFIF AKMALUDDIN
(P1337434121078)
DIAH FITRIANI
(P1337434121079)

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PRODI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
TAHUN AJARAN 2021/2022
BAB XI
TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER

A. Tujuan
Untuk mengenal, mengetahui,dan memahami cara penggunaan serta cara
perawatan alat laboratorium turbidimeter dan densitometer.
B. Prinsip Kerja
Prinsip kerja turbidimeter yaitu mengukur hamburan cahaya yang
mengenai partikel yang berada didalam air dengan cara menyinarkan sumber
cahaya yang berasal dari lampu ke kuvet. Kemudian partikel tersebut akan
menyerap energy cahaya dan akan memantulkan cahaya ke segala arah (Guretno
Wahyu dalam Saidar, et.al, 2002).
Prinsp kerja densitometer yaitu sama dengan prinsip Archimedes.
Susunan larutan zat cair yang diukur massa jenisnya ini, ditempatkan pada suhu
tabung kaca yang tinggi dan setelah itu alat densitometer ini dicelupkan secara
perlahan-lahan. Lalu alat densitometer ini dibiarkan mengapung secara bebas.
Dengan demikian tinggi zat cair cukup untuk merendam densitometer, setelah
posisi densitometer cukup stabil maka massa jenis zat cair dapat dibaca pada
skala yang ada pada bagian paling belakang. Skala yang ditunjukkan dari alat
densitometer adalah skala yang tepat berada pada permukaan zat cair yang
diukur massa jenisnya. (Abdullah Farida, 2012)
https://www.academia.edu/35054573/Makalah_Instrumentasi
C. Dasar Teori
Turbidimeter adalah salah satu alat umum yang biasa digunakan untuk
keperluan analisa kekeruhan air atau larutan. Turbidimeter merupakan alat
pengujian kekeruan dengan sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan
sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap cahaya yang datang.
Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu padatan lain adalah fungsi
konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya tetap konstan. Alat ini (Turbidimeter)
banyak digunakan dalam pengolahan air bersih untuk memastikan bahwa air
yang akan digunakan adalah air dengan kualitas yang baik yang dapat dilihat
dari tingkat kekeruhanya.

Ada 3 jenis Turbidimeter yang sering dipakai sekarang yang diantaranya yaitu:
 Bech top dan portabel digunakan untuk menganalisa sampel, asumsikan
kontrol atas unit Bech biasanya digunakan sebagai instrumen laboratorium
stasioner dan tidak dimaksudkan untuk menjadi penggunaan portabel.
 Jenis portable, jenis yang satu ini adalah alat pengukur kekeruhan cahaya
model yang digunakan ini yaitu memiliki fungsi untuk mengukur tingkat
hamburan cahaya yang dihasilkan oleh butiran terlarut yang tersuspensi dalam
air atau cairan transparan, dengan kemampuan untuk menandai isi butiran
tersuspensi. Alat uji ini juga sudah diterapkan secara luas dalam pengukuran
kekeruhan dalam pembangkit listrik, Saluran air, Pabrik minuman, Stasiun
pengolahan limbah domestik, Industri air, Departemen perlindungan lingkungan,
Divisi pencegahan epidemi, Anggur dan farmasi industri, Rumah sakit, dll.
 On-line instrumen digunakan untuk mengukur tingkat disipasi cahaya yang
disampaikan oleh butiran yang tersuspensi dalam air atau cairan langsung,
dengan kapasitas untuk menandai substansi butiran tersuspensi.
Pengukuran dengan menggunakan unit-unit ini membutuhkan kepatuhan
yang sangat ketat akan aturan sampling pada prosedur untuk mengurangi
kesalahan dari gelas yang kotor, udara dalam gelembung sampel, dan partikel
yang mengendap (Aprilia, 2012).

 Bench top

 On-line instruments

 Portable

Gambar 2.1 Jenis-jenis Turbidimeter


(Aprilia, 2012)
http://murtyaprilia.blogspot.com/2012/10/turbidimeter-dan-ph-potensiometer.html
Densitometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur Density suatu
benda yang memantulkan cahaya (refleksi dari densitometer) atau yang
meneruskan cahaya (transmisi dari densitometer). Di dalam industri grafika,
densitometer digunakan untuk:
Untuk Mengukur kepekatan film separasi (standard density: >= D3.7)
Untuk Mengukur kepekatan tinta pada cetakan, nilai density ini memiliki
korelasi dan dengan ketebalan tinta tetapi tidak sepenuhnya porposional.
Densitometer tidak akan bisa dipakai untuk mengukur warna, karena nilai yang
akan dipresentasikan pada densitometer yaitu berdasarkan panjang gelombang
cahaya tertentu. Pada zaman sekarang ini pengukuran kepekatan warna (density)
menggunakan alat pengukur warna seperti Spectrophotometer yang mengukur
data seperti spektral warna, nilai density/ kepekatan warnanya adalah hasil
perhitungan dari alat Spectrophotometer/ data spektral tersebut.
https://www.academia.edu/35054573/Makalah_Instrumentasi
Macam – Macam Densitometer:
Secara umum alat ukur densitometer ini dapat dikelompokkan menjadi
beberapa kategori yang dilihat berdasarkan klasifikasinya. Berdasarkan cara
kerja densitometer ini, terdapat macam-macam densitometer yang mana dapat
dibedakan atas:
1. Densitometer Manual
Merupakan jenis yang memiliki bentuk hampir sama dengan urinometer.
Namun, densitometer manual ini lebih sering digunakan untuk mengukur massa
jenis cairan yang lainnya.
2. Densitometer Digital
Untuk Densitometer jenis yang ini sepintas hampir sama dengan yang
manual. Namun untuk yang digital ini memiliki tingkat pembacaan yang cepat
dan akurat. Untuk jenis densitometer terbaru ini terbagi menjadi dua kategori
yakni densitometer refleksi dan densitometer transmisi.
Perbedaan dari kedua jenis tersebut yakni untuk densitometer refleksi
sering dipakai untuk membaca sinar yang direfleksikan oleh permukaan sebuah
benda. Sedangkan untuk densitometer transmisi/ Transmission Densitometer
adalah alat yang sering dipakai untuk membaca sinar yang melewati sebuah
benda yang transparan oleh detektor atau sel fotoelektrik.

Perlu kita ketahui bahwa ada beberapa jenis densitometer yang bisa kita jumpai
pada keseharian kita, yang diantaranya:
 TransmissionDensitometer.
Jenis yang satu ini merupakan sebuah alat yang dimana biasa dipakai untuk
mengukur jumlah cahaya transparan dengan memakai material transparan.
Umumnya untuk tipe densitometer ini digunakan untuk menentukan
perbedaan area original transparency pada sebuah negative film.
 Bone Densitometer.
Jenis densitometer yang kedua ini adalah sebuah alat ukur yang digunakan
untuk mengukur kepadatan pada tulang.
 Reflection Densitometer/ Densitometer Refleksi.
Sesuai dengan namanya yaitu densitometer refleksi, untuk jenis densitometer
kali ini yaitu yang digunakan secara teratur untuk mengukur cahaya yang
dipantulkan dari permukaan atau biasanya dikenal sebagai refleksi pertama.
Refleksi yang dimaksud yaitu digunakan untuk perhitungan titik yang telah
didapatkan.
 TLC Scanner.
Merupakan tipe densitometer yang biasa digunakan untuk mengukur
densitas noda bulatan pada KLT

https://www.pengelasan.net/densitometer/
D. Bagian-bagian Turbidimeter dan Densitometer
Bagian-bagian alat turbidimeter

Gambar 2.2 Bagian-bagian Alat Turbidimeter


(Wulandari, 2014)

Keterangan Bagian-Bagian Turbidimeter:


1. Standar angka kekeruhan
2. Tempat sampel: untuk meletakkan botol sampel.
3. Tombol Zero
4. Tombol Test
5. Tombol Kal: untuk mengakses kalibrasi modus dan tetap aktif selama
kalibrasi.
6. Display
7. Botol Standar
8. Botol Sampel: untuk meletakkan sampel.
(Wulandari, 2014)
Bagian-bagian alat densitometer
Keterangan Bagian-Bagian
Densitometer:
1. 7 Segment
2. LCD
3. Lengan Untuk Cahaya (Nugroho Tri Sanyoto, 2016)
4. Dudukan
5. Switch Pilihan Mode
6. Celah
7. Switch ON/OFF
8. Sensor
E. Cara Kerja
Cara menggunakan alat turbidimeter
1. Masukkan sampel kedalam botol sampai mendekati garis tera.
2. Botol sampel diusap dan dibersihkan dengan menggunakan lap kain lembut
untuk membersihkan debu/ kotoran yang ada pada botol sampel.
3. Tekan tombol I/O. instrumen akan terbuka dan setelah itu tempatkan
instrumen pada suatu permukaan datar (kokoh) dan jangan memegang
instrumen ketika sedang melakukan pengukuran.
4. Masukkan sampel sel dalam ruang sel dengan mengorientasikan tanda garis
yang ada pada bagian depan ruang sel.
5. Pilih daerah/ range secara manual maupun otomatis dengan menekan tombol
RANGE.
6. Lalu pilih mode sinyal rata – rata dengan menekan tombol SIGNAL
AVERAGE. Dan setelah itu monitor akan menunjukkan tulisan SIG AVG
ketika instrumen sedang menggunkan mode sinyal rata – rata.
7. Setelah itu Tekan tombol READ yang ada pada layar maka monitor akan
menunjukkan tulisan NTU, kemudian angka turbiditas akan muncul dan
nampak dalam NTU. Catat angka turbiditas yang tertera setelah symbol
lampu padam.
https://alat-ukur-indonesia.com/kategori-produk/alat-pengukur-kekeruhan/
Cara menggunakan alat densitometer
1. Langkah pertama yaitu menyalakan tombol on pada densitometer. Perlu
diingat sebelum menggunakan alat ukur ini pastikan untuk melakukan
kalibrasi terlebih dahulu pada densitometer.
2. Setelah itu atur beberapa warna yang ingin dipakai dengan cara mengubah
nilai pada tombol densitometer yang tertera. Jika sudah selesai mengalibrasi
alat densitometer nya, anda bisa menempatkan alat densitometer di atas
warna yang akan dilakukan cek pengukuran.
3. Langkah berikutnya adalah menekan densitometer dan jika berbunyi “sudah
selesai” maka densitas warna akan langsung muncul pada bagian layar
densitometer. (Achmadi, 2019)
F. Cara Perawatan
Tata cara perawatan dan pemeliharaan alat turbidimeter
1. Tidak boleh memegang tempat sampel secara langsung, agar tidak
meninggalkan sidik jari yang menempel pada tempat sampel tersebut.
2. Gunakan alkohol dan kain halus untuk membersihkan bagian luar kuvet
3. Diletakkan di tempat yang rata, jangan diletakkan di tempat yang miring
4. Setiap hari jika perlu, dibersihkan dari debu dengan menggunakan lap kering

Sedangkan cara pemeliharaan alat densitometer terbilang cukup mudah.


Bagi yang memiliki densitometer dilingkungan rumah atau diluar lingkungan
laboratorium, maka perlu dilakukan pemeliharaan secara rutin agar alat ukur
tersebut tidak mudah rusak. Sebenarnya untuk melakukan pemeliharaan pada
alat densitometer sangatlah mudah, yaitu dengan cara letakkan densitometer
secara terus menerus pada permukaan yang rata, letakkan dalam kondisi kering
dan tidak lengket/ lembap. Selain itu selalu pastikan untuk melakukan
pembersihan pada bagian optik setelah selesai penggunaan. Anda juga bisa
menggunakan kertas atau tisu untuk membersihkan alat densitometer.
G. Kalibrasi
Cara mengkalibrasi alat turbidimeter
1. Hidupkan alat turbidimeter dengan menekan tombol power, tunggu
hingga keluar 0.00 NTU pada display. Pastikan alat turbidimeter telah
dinyalakan sekurang-kurangnya satu jam
2. Tekan tombol “Cal/Zero”, pilih vial stabcal 0.1 NTU. Bersihkan vial
dengan menggunakan tissue, lalu tempatkan vial di dalam holder vial,
tutup holder nya dan tekan tombol “Enter”.
3. Alat turbidimeter akan menghitung mundur dari detik 60 hingga detik 0
dan melakukan pengukuran. Selanjutnya alat turbidimeter akan otomatis
memproses sistem ke standar stabcal berikutnya dan display akan
membaca 20 NTU.
4. Ulangi langkah diatas menggunakan standar stabcal 20, 100, dan 800
NTU.
5. Setelah standar stab terakhir diperkirakan, tekan tombol "Cal/Zero",
instrumen akan berubah ke mode pengukuran.
Untuk mengkalibrasi alat turbidimeter harus dilakukan pemanasan setidaknya
selama 30 menit.
http://www.sampling-analisis.com/2015/12/cara-uji-turbditi-kekeruhan-dalam-
air.html#.YZ8bQvlBzIU
Kalibrasi alat densitometer ini dilakukan dengan dua cara yaitu cara
pertama mengunakan quality control. Quality control adalah cara pengkalibrasi
alat densitometer yang sudah mempunyai nilai densitas pada setiap
tingkatannya. Kalibrasi cara kedua yaitu dengan cara membandingkan alat
densitometer dengan alat densitometer standar yang menggunakan stepwedge.
Kalibrasi alat densitometer yang menggunakan quality control dilakukan
dengan mengukur densitas quality control, kemudian membandingkan nilai
terukur oleh alat dengan nilai pada quality kontrol. Contoh kalibrasi
menggunakan cara quality control terlihat seperti pada gambar 9. Grafik
hubungan antara data hasil ukur densitas optik quality control dengan nilai
densitas optik yang tertera pada quality control (standar) terlihat pada gambar
10. Dari gambar 10, grafik hubungan hasil pengukuran densitas alat
densitometer (Y) terhadap nilai densitas standar pada cara quality control (X)
diperoleh persamaan regresi linear Y=0,930309 X + 0,035282 dan mempunyai
koefisien korelasi r = 0,998473 (Sumariyah, 2006)

D1 D2 D3 D4 D5 D6
Gambar 9 Quality control (Sumariyah, 2006)

4
3.5
3
2.5
Densitas

2
1.5
1
0.5
0
0 1 2 3 4
Step
Gambar 10 Hasil kalibrasi alat menggunakan quality control (Sumariyah, 2006)

Dari kalibrasi alat menggunakan stepwedge sebagai objek dilakukan


perbandingan hasil ukur densitas optik stepwedge dengan cara penggunaan densitometer
hasil perancangan dengan penggunaan densitometer standar. Gambar stepwedge dapat
dilihat pada gambar 11 yang ada dibawah. Hubungan grafik antara hasil data ukur
densitas optik stepwedge dengan menggunakan cara densitometer hasil perancangan
dengan densitometer standar terlihat pada gambar 12.
Dari grafik pengukuran nilai densitas alat densitometer (Y) terhadap nilai
densitas densitometer standar (X) yang menggunakan teknik stepwedge diperoleh
persamaan regresi linear Y = 0,940236 X + 0,034042 dan memiliki koefisien korelasi r
= 0, 99964. Kalibrasi alat densitometer baik menggunakan cara quality control maupun
dengan menggunakan densitometer standar menunjukan alat pengukur densitas optik
digital telah dapat digunakan dengan rentang hasil ukur 0,00 sampai dengan 4,42.
(Sumariyah, 2006)

D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8

Gambar 11 Densitas stepwedge (Sumariyah, 2006)

3.5

2.5
Densitas

1.5

1
D
0.5

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Step

Gambar 12 Hasil kalibrasi alat dengan densitometer standar menggunakan stepwedge (Sumariyah, 2006)
H. Kesimpulan
Turbidimeter merupakan alat pengujian kekeruan dengan sifat optik
akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang
dipantulkan terhadap cahaya yang dating ke turbidimeter. Sedangkan
Densitometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur Density suatu benda
yang memantulkan cahaya (reflection densitometer) atau yang meneruskan
cahaya (densitometer transmisi)
I. Latihan
Soal Pilihan Ganda
1. Alat yang digunakan untuk mengukur kekeruhan suatu larutan adalah…
a. Mikroskop
b. Hemometer
c. Turbidimeter
d. Neraca analitik
e. Densitometer
Jawaban C
2. Untuk mengkalibrasi alat turbidimeter harus dilakukan pemanasan
selama…
a. 10
b. 15
c. 20
d. 30
e. 40
Jawaban D
3. Alat yang digunakan untuk mengukur kerapatan zat cair secara langsung
adalah…
a. Mikroskop
b. Hemometer
c. Turbidimeter
d. Neraca analitik
e. Densitometer
Jawaban E
4. Alat dan bahan untuk membersihkan bagian luar kuvet pada
Turbidimeter adalah…
a. Wipol dan kain pel
b. Minyak dan kompor
c. Aquades dan kapas
d. C H OH dan Kapas
2 5

e. C H OH dan Kain Halus


2 5

Jawaban E
5. Berikut adalah tata cara perawatan dan pemeliharaan alat turbidimeter,
kecuali....
a. Tidak boleh memegang tempat sampel secara langsung, agar
tidak
ada sidik jari yang menempel
b. Masukkan sampel kedalam botol sampai mendekati garis tera.
c. Gunakan alkohol dan kain halus untuk membersihkan bagian
luar kuvet
d. Diletakkan di tempat yang rata, jangan diletakkan di tempat
yang
miring
e. Setiap hari jika perlu, dibersihkan dari debu dengan
menggunakan
lap kering
Jawaban B
6. Beberapa jenis densitometer yang sering kita jumpai salah satunya,
kecuali…
a. Transmission densitometer
b. Bone densitometer
c. Reflection densitometer
d. TLC densitometer
e. Portable densitometer
Jawaban E
7. Dalam industri grafika densitometer digunakan untuk..
a. Mengukur kepekatan film separasi
b. Mengukur warna
c. Mengukur kedalaman
d. Mengukur ketebalan buku
e. Mengukur kecepatan mesin
Jawaban A
8. Salah satu cara kalibrasi alat densitometer yang pertama dengan cara
quality control. Apa itu quality control?
a. Alat pengkalibrasi densitometer yang sudah lulus uji
b. Alat pengkalibrasi densitometer yang sudah mempunyai nilai
densitas pada setiap tingkatan
c. Memiliki fungsi yang lengkap untuk mengkalibrasi
d. Alat untuk mengukur suhu
e. Dapat membandingkan alat dan alat standar yang menggunakan
stepwedge
Jawaban B
9. Berikut ini bagian-bagian alat densitometer, kecuali
a. LCD
b. Switch ON/OFF
c. Lengan untuk cahaya
d. Switch pilihan mode
e. Lensa pembesar
Jawaban E
10. Tombol Kal pada bagian turbidimeter fungsinya untuk..
a. Meletakkan botol sempel
b. Untuk mematikan dan menghidupkan alat
c. Untuk meletakkan sempel
d. Untuk mengakses kalibrasi modus dan tetap aktif selama kalibrasi
e. Menstabilkan suhu
Jawaban D
Soal Essay
1. Jelaskan cara menggunakan alat densitometer!
Jawab :
1. Langkah pertama yaitu menyalakan tombol on pada densitometer. Perlu
diingat sebelum menggunakan alat ukur ini pastikan untuk melakukan
kalibrasi terlebih dahulu pada densitometer. Untuk kalibrasinya sendiri,
sebaiknya menggunakan kalibrasi reference yang ada.
2. Selanjutnya atur beberapa warna yang ingin dipakai dengan cara
mengubah nilai pada tombol densitometer. Jika Anda sudah selesai
mengalibrasi, Anda bisa menempatkan densitometer di atas warna yang
akan dilakukan pengukuran.
3. Langkah berikutnya tekan densitometer dan jika bunyi sudah selesai
maka densitas warna akan langsung muncul di bagian layarnya.

2. Apa perbedaan dari densitometer refleksi dan densitometer transmisi?


Jawab :
Densitometer refleksi sering dipakai untuk membaca sinar yang direfleksikan
oleh permukaan sebuah benda. Sedangkan untuk densitometer transmisi sering
dipakai untuk membaca sinar yang melewati sebuah benda yang transparan oleh
detektor atau sel fotoelektrik.

3. Bagaimana tata cara perawatan dan pemeliharaan alat turbidimeter?


Jawab:
1. Tidak boleh memegang tempat sempel secara langsung, agar tidak ada sidik
jari yang nempel
2. Gunakan alcohol dan kain halus untuk membersihkan bagian luar kuvet
3. Diletakkan di tempat yang rata, jangan diletakkan di tempat yang miring
4. Setiap hari jika perlu, dibersihkan dari debu dengan menggunakan lap
kering.
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi. (2019, September 6). Densitometer. Retrieved from Pengelasan.net:
https://www.pengelasan.net/densitometer/
Aprilia, M. (2012, Oktober 17). TURBIDIMETER DAN pH-POTENSIOMETER.
Retrieved from Blogger.com:
http://murtyaprilia.blogspot.com/2012/10/turbidimeter-dan-ph-
potensiometer.html
Guretno, W. (2011). Turbidimeter Berbasis Mikrokontroller dengan Penyimpanan
Internal. POLTEKKESSBY.
Nugroho Tri Sanyoto, D. L. (2016). RANCANG BANGUN DENSITOMETER
BERBASIS ARDUINO UNTUK PEMBACAAN. Media Neliti, 403.
Sumariyah, I. G. (2006). RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR DENSITAS
OPTIK RADIOGRAF SINAR-X DIGITAL. Berkala Fisika, 203-208.
Wulandari, d. (2014). Instrumentasi Alat Laboratorium “Turbidimeter & Densitometer”.
Politeknik Kesehatan Banjarmasin.

https://www.academia.edu/35054573/Makalah_Instrumentasi
https://www.academia.edu/34820170/TURBIDIMETER
https://www.academia.edu/35206096/TURBIDIMETER
https://alat-ukur-indonesia.com/kategori-produk/alat-pengukur-kekeruhan/

Anda mungkin juga menyukai