PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mempelajari definisi
turbidimeter, kegunaan dan ciri-ciri turbidimeter, prinsip kerja dari turbidimeter, tipe,
meliputi karakteristik, keunggulan dan kelemahan, aplikasi dari turbidimeter.
1.3 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah dapat mengetahui definisi
turbidimeter, kegunaan dan ciri-ciri turbidimeter, prinsip kerja dari turbidimeter, tipe,
meliputi karakteristik, keunggulan dan kelemahan, aplikasi dari turbidimeter.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Turbidimeter merupakan alat yang digunakan untuk menguji kekeruhan, yang
biasanya dilakukan pengujian adalah pada sampel cairan misalnya air. Salah satu
parameter mutu yang sangat vital adalah kekeruhan yang kadang-kadang diabaikan
karena dianggap sudah cukup dilihat saja atau alat ujinya yang tidak ada padahal hal
tersebut dapat berpengaruh terhadap mutu. Oleh sebab itu untuk mengendalikan
mutu dilakukan uji kekeruhan dengan alat turbidimeter.
Turbidimeter yaitu sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan
sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap cahaya yang tiba. Intensitas
cahaya yang dipantulkan oleh suatu suspensi adalah fungsi konsentrasi jika kondisi-
kondisi lainnya konstan. Turbidimeter meliputi pengukuran cahaya yang diteruskan.
Turbiditas berbanding lurus terhadap konsentrasi dan ketebalan, tetapi turbiditas
tergantung juga pada warna. Untuk partikel yang lebih kecil, rasio Tyndall
sebanding dengan pangkat tiga dari ukuran partikel dan berbanding terbalik terhadap
pangkat empat panjang gelombangnya (Wulandari, dkk., 2014).
2.2 Kegunaan
Turbidimeter merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk mengetahui
atau mengukur tingkat kekeruhan air. Ada beberapa cara praktis memeriksa kualitas
air, yang paling langsung karena beberapa ukuran redaman (yaitu, pengurangan
kekuatan) cahaya saat melewati kolom sampel air, kekeruhan diukur dengan cara ini
menggunakan alat yang disebut nephelometer dengan setup detektor ke sisi sinar.
Satuan kekeruhan dari nephelometer dikalibrasi disebut Nephelometric Kekeruhan
Unit (NTU). Kekeruhan di danau, waduk, saluran, dan laut dapat diukur dengan
menggunakan Secchi disk. Kekeruhan di udara, yang menyebabkan redaman
matahari, digunakan sebagai ukuran polusi. Untuk model redaman dari radiasi balok,
beberapa parameter kekeruhan telah diperkenalkan, termasuk faktor kekeruhan Linke
(TL). Kekeruhan (atau kabut) juga diterapkan untuk padatan transparan seperti kaca
2
atau plastik. Dalam kabut produksi plastik didefinisikan sebagai persentase cahaya
yang dibelokkan lebih dari 2,5 ° dari arah cahaya masuk (Endrah, 2010).
Bench top
On-line instruments
Portable
3
a. Bagian-bagian alat
4
Gambar 2.3 Mekanisme kerja turbidimeter secara sederhana
5
Pilih daerah/range secara manual atau otomatis dengan menekan tombol
RANGE.
Memilih mode sinyal rata-rata dengan menekan tombol SIGNAL
AVERAGE. Dan monitor akan menunjukkan SIG AVG ketika instrument
sedang menggunkan mode sinyal rata-rata.
Tekan READ. Monitor akan menunjukkan NTU, kemudian angka turbiditas
akan muncul dalam NTU. Catat angka turbiditas setelah symbol lampu
padam.
a. Cara pemeliharaan alat
Untuk kalibrasi alat, harus dilakukan pemanasan selama 30 menit.
Tidak boleh memegang tempat sampel secara langsung, agar tidak ada
sidik jari yang menempel.
Gunakan alkohol dan kain halus untuk membersihkan bagian luar kuvet.
Diletakkan di tempat yang rata, jangan diletakkan di tempat yang miring.
Setiap hari kalau perlu, dibersihkan dari debu dengan menggunakan lap
kering.
b. Trouble shooting alat
Alat rusak : jika masih memungkinkan untuk diperbaiki, bawa ke
pelayanan perbaikan alat.
Alat berdebu dan mengganggu pengukuran : bersihkan sampai bersih dari
debu dengan menggunakan lap kain lembut yang kering.
Alat terendam ke dalam air/cairan/larutan : jika masih memungkinkan
untuk diperbaiki, bawa ke pelayanan perbaikan alat.
c. Kalibrasi alat
Sebelum turbidimeter digunakan untuk menentukan tingkat kekeruhan dari
sampel, terlebih dahulu turbidimeter dikalibrasi dengan menggunakan sampel
standar dari turbiditans/kekeruhan 0,01 NTU sampai 7500 NTU. Hal ini
dilakukan untuk menstandarkan kembali alat tersebut.
(Wulandari, dkk., 2014)
6
2.6 Aplikasi Turbidimeter
1. Dalam Industri Air Minum. Pengukuran atau analisa kekeruhan dan
kejernihan pada air sangat penting dalam proses industri, seperti pada
produksi air minum atau minuman, pengolahan makanan, dan instalasi
pengolahan air minum. Serta dalam pengolahan sumber air bersih. Dalam
proses pengolahan dan produksi air minum, nilai kekeruhan dapat dijadikan
sebagai indikator keberadaan bakteri patogen, atau partikel yang dapat
melindungi organisme berbahaya dari proses desinfeksi. Oleh sebab itu,
pengukuran tingkat kekeruhan sangat berguna untuk instalasi pengolahan air
untuk memastikan kebersihan nya. Pada proses industri, kekeruhan dapat
menjadi bagian dari Quality Control untuk memastikan efisiensi dalam
pengolahan atau proses industri terkait (Wibowo, 2014).
2. Penentuan konsentrasi total protein dalam cairan biologis seperti urin dan
CSF yang mengandung sedikit protein (mg/L kuantitas) menggunakan Asam
Trikoloroasetat.
3. Penentuan aktivitas amilase menggunakan pati sebagai substrat. Penurunan
kekeruhan berbanding lurus dengan aktivitas amilase.
4. Penentuan aktivitas enzim lipase menggunakan trigliserida sebagai substrat.
Penurunan kekeruhan berbanding lurus dengan aktivitas enzim lipase.
(Imaani, 2013)
7
Pada grafik tersebut terlihat bahwa terdapat perbedaan tingkat kekeruhan dari
lima tempat yang berbeda. Dari grafik terlihat bahwa kekeruhan tertinggi ada pada
tempat kedua yaitu sebesar 40 NTU. Yuniarti (2007) menyatakan bahwa semakin
tinggi nilai turbiditas maka semakin keruh air tersebut.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Turbidimeter merupakan sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat
dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap
cahaya yang tiba. Prinsip umum dari alat turbidimeter adalah sinar yang
datang mengenai suatu partikel ada yang diteruskan dan ada yang
dipantulkan, maka sinar yang diteruskan digunakan sebagai dasar
pengukuran.
2. Metode pengukuran turbiditas dapat dikelompokkan dalam tiga golongan,
yaitu : Pengukuran perbandingan intensitas cahaya, Pengukuran efek
ekstingsi dan instrumen pengukur perbandingan Tyndall.
3. Ada tiga jenis turbidimeter umum yang dipakai sekarang. Ada yang
disebut sebagai bench top, portable, and on-line instruments.
Turbidimeter biasa digunakan untuk mengukur kekeruhan air.
4. Semakin angka tubiditas maka semakin keruh pula air tersebut.
9
DAFTAR PUSTAKA
10