Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER

1. 1. INSTRUMENTASI ALAT LABORATORIUM “TURBIDIMETER DAN


DENSITOMETER” OLEH : KELOMPOK 3 LINDA WULANDARI LUH SHINTA
DEVITA YANTI LUTHFIA NURHIDAYATI M.SYAHID FAKHRIDANI MIFTAHUL
FARID MUHAMAD ANDRI WIJAYA MUHAMMAD SAYUTI POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANJARMASIN DIII ANALIS
KESEHATAN 2014
2. 2. KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas
karunia dan rahmat-Nya Lah kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Instrumentasi II yang berjudul “Turbidimeter dan Densitometer” ini. Kami
menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, maka dari
itu kami mengharapkan kritikan dan saran agar sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
Aamiin. Banjarbaru, Juni 2014 Penulis
3. 3. BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Diantara alat-alat yang ada di
laboratorium adalah Turbidimeter dan Densitometer, yang akan dibahas
dalam makalah ini. 1. 2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini, adalah a) Apa itu turbidimeter dan
densitometer? b) Apa bagian-bagian dari alat turbidimeter dan
densitometer? c) Apa kegunaan turbidimeter dan densitometer? 1. 3.
Tujuan Adapun tujuan, sebagai berikut: a) Mengetahui turbidimeter dan
densitometer. b) Mengetahui bagian-bagian alat tersebut. c) Mengetahui
kegunaan alat-alat tersebut.
4. 4. BAB II PEMBAHASAN TURBIDIMETER 1. Pengertian Turbidimeter
merupakan alat yang digunakan untuk menguji kekeruhan, yang biasanya
dilakukan pengujian adalah pada sampel cairan misalnya air. Salah satu
parameter mutu yang sangat vital adalah kekeruhan yang kadang-kadang
diabaikan karena dianggap sudah cukup dilihat saja atau alat ujinya yang
tidak ada padahal hal tersebut dapat berpengaruh terhadap mutu. Oleh
sebab itu untuk mengendalikan mutu dilakukan uji kekeruhan dengan alat
turbidimeter. Turbidimeter yaitu sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat
dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap
cahaya yang tiba. Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu suspensi
adalah fungsi konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya konstan.
Turbidimeter meliputi pengukuran cahaya yang diteruskan. Turbiditas
berbanding lurus terhadap konsentrasi dan ketebalan, tetapi turbiditas
tergantung juga pada warna. Untuk partikel yang lebih kecil, rasio Tyndall
sebanding dengan pangkat tiga dari ukuran partikel dan berbanding
terbalik terhadap pangkat empat panjang gelombangnya. 2. Fungsi alat
Turbidimeter merupakan sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat
dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap
cahaya yang tiba. Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu suspensi
adalah fungsi konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya konstan.
Turbidimeter merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk mengetahui
atau mengukur tingkat kekeruhan air. 3. Jenis-Jenis Turbidimeter  Jenis-
Jenis Turbidimeter: • Bench top • On-line instruments
5. 5. • Portable 4. Bagian-bagian alat  Keterangan Bagian-Bagian
Turbidimeter : 1. Standar angka kekeruhan 2. Tempat sampel : untuk
meletakkan botol sampel yang berisi sampel. 3. Tombol Zero 4. Tombol Test
5. Tombol Kal : untuk mengakses kalibrasi modus dan tetap aktif selama
kalibrasi. 6. Display 7. Botol Standar 8. Botol Sampel : untuk meletakkan
sampel. 5. Prinsip kerja alat Prinsip umum dari alat turbidimeter adalah
sinar yang datang mengenai suatu partikel ada yang diteruskan dan ada
yang dipantulkan, maka sinar yang diteruskan digunakan sebagai dasar
pengukuran(Day and Underwood, 2002). Alat akan memancarkan cahaya
pada media atau sampel, dan cahaya tersebut akan diserap, dipantulkan
atau menembus media tersebut. Cahaya yang menembus media akan
diukur dan ditransfer ke dalam bentuk angka. 6. Cara kerja alat  Masukan
sampel kedalam botol sampai mendekati garis tera.  Botol sampel di lap
dengan kain lembut untuk membersihkan.  Tekan tombol I/O. instrument
akan terbuka kemudian tempatkan instrument pada suatu permukaan
datar(kokoh) dan jangan memegang instrument ketika sedang melakukan
pengukuran.
6. 6.  Masukkan cell sampel dalam ruang cell dengan mengorientasikan
tanda garis pada bagian depan ruang cell.  Pilih daerah/range secara
manual atau otomatis dengan menekan tombol RANGE.  Memilih mode
sinyal rata-rata dengan menekan tombol SIGNAL AVERAGE. Dan monitor
akan menunjukkan SIG AVG ketika instrument sedang menggunkan mode
sinyal rata-rata.  Tekan READ. Monitor akan menunjukkan NTU, kemudian
angka turbiditas akan muncul dalam NTU. Catat angka turbiditas setelah
symbol lampu padam. 7. Cara pemeliharaan alat  Untuk kalibrasi alat,
harus dilakukan pemanasan selama 30 menit.  Tidak boleh memegang
tempat sampel secara langsung, agar tidak ada sidik jari yang menempel. 
Gunakan alkohol dan kain halus untuk membersihkan bagian luar kuvet. 
Diletakkan di tempat yang rata, jangan diletakkan di tempat yang miring. 
Setiap hari kalau perlu, dibersihkan dari debu dengan menggunakan lap
kering. 8. Trouble shooting alat  Alat rusak : jika masih memungkinkan
untuk diperbaiki, bawa ke pelayanan perbaikan alat.  Alat berdebu dan
mengganggu pengukuran : bersihkan sampai bersih dari debu dengan
menggunakan lap kain lembut yang kering.  Alat terendam ke dalam
air/cairan/larutan : jika masih memungkinkan untuk diperbaiki, bawa ke
pelayanan perbaikan alat. 9. Kalibrasi alat Sebelum turbidimeter
digunakan untuk menentukan tingkat kekeruhan dari sampel, terlebih
dahulu turbidimeter dikalibrasi dengan menggunakan sampel standar dari
turbiditans/kekeruhan 0,01 NTU sampai 7500 NTU. Hal ini dilakukan untuk
menstandarkan kembali alat tersebut.
7. 7. DENSITOMETER 1. Densitometer manual Bentuknya hampir mirip dengan
urinometer, hanya saja densitometer manual digunakan untuk mengukur
massa jenis berbagai jenis zat cair. A. Fungsi Densitometer adalah alat
yang digunakan untuk mengukur densiti (kerapatan) zat cair secara
langsung. Angka-angka yang tertera pada tangkai berskala secara
langsung menyatakan massa jenis zat cair yang permukaannya tepat pada
angka yang tertera. Penentuan bobot jenis dengan densitometer
didasarkan pada pembacaan seberapa dalamnya tabung gelas tercelup
dan skala dibaca tepat pada miniskus cairan. Keuntungan dari
penggunaan densitometer yaitu skala pada densitometer telah
menunjukkan kerapatan dan bobot jenis zat sehingga tidak serumit seperti
pada piknometer sedangkan kerugian dari penggunaan densitometer yaitu
diperlukan sampel dengan volume yang banyak. B. Spesifikasi alat  Range
: 600-1000Kg/m3  Length : 30cm  Division: 1 600-700 Kg/m3 700-800
Kg/m3 800-900 Kg/m3 900-1000 Kg/m3
8. 8. C. Keterangan alat Pada alat densitometer, angka-angka yang tertera
pada tangkai berskala secara langsung mrnyatakan massa jenis zat cair
yang permukaannya tepat pada angka yang tertera, angka- angka itu
dibuat secara empiris (berdasarkan percobaan-percobaan yang teliti).
Jarak antara angka 0,5 ke 0,7 semakin kebawah angka-angka yang tertera
semakin besar dan jaraknya semakin rapat. Batas ukur densitometer
biasanya dibagi-bagi misalnya: Antara 0,5 g/ml sampai dengan 1,0 g/ml, 1,0
g/ml sampai dengan 2,0 g/ml, dst D. Cara penggunaan dan perawatan alat
Secara umum, penggunaan alat densitometer dalam penentuan bobot jenis
didasarkan pada pembacaan seberapa dalamnya tabung gelas yang
tercelup dan skala yang dibaca tepat pada miniskus cairan. Panjang
tabung yang tercelup dalam cairan menunjukkan bobot jenis cairan,
semakin rendah bobot jenisnya, semakin rendah pula bagian densitometer
yang tercelup kedalam cairan. Untuk itu alat densitometer harus bebas
dan tegak lurus terapung dalam cairan. Sebelum digunakan untuk
menetapkan bobot jenis suatu zat atau sampel, maka densitometer harus
dikalibrasi terlebih dahulu dengan cara mengukur bobot jenis air, karena
air memiliki bobot jenis yang pasti yaitu 1 (0,9999). Densitometer yang
sesuai dimasukkan pada bejana yang berisi air kemudian skala dibaca
tepat pada miniskus cekungan yang terjadi oleh air.  Sebelum digunakan,
bersihkan dulu dari debu dengan menggunakan lap atau tissue. Jika alat
terlalu kotor, sebaiknya dicuci terlebih dahulu dengan air dan sabun
sampai bersih, kemudian dilap sampai kering.  Sesudah digunakan, cuci
alat dengan air dan sabun sampai bersih, kemudian dilap sampai kering.
9. 9.  Simpan alat dalam wadah/kotak dan susun dengan rapi. E. Pengukuran
bobot jenis dengan densitometer Pertama, digunakan dengan densitometer
dengan skala terkecil terlebih dahulu, apabila alat tersebut masih
mengapung diatas cairan sampel, maka harus diganti dengan densitometer
yang memiliki skala lebih besar dan begitu seterusnya. Namun, apabila
ujung densitometer menyentuh dasar wadah harus diganti dengan
densitometer yang memiliki skala lebih kecil hingga didapatkan
densitometer yang sesuai untuk mengukur atau menetapkan bobot jenis
sampel. F. Faktor yang mempengaruhi Densiti dipengaruhi oleh suhu,
dimana semakin naik suhu maka molekul-molekul zat akan bergerak,
mengembang dan akan menguap, sehingga densiti akan berkurang. Namun
apabila suhu turun, jarak antar molekulnya semakin rapat, sehingga zat
akan mengkerut yang menyebabkan densiti akan bertambah atau semakin
kental. Karena dipengaruhi oleh suhu maka diperlukan suatu faktor
koreksi untuk pengukuran suhu selain 20°C. faktor koreksi ini dihitung
dengan rumus sebagai berikut: F = (t ukur - 20°C) x K Keterangan: F : faktor
koreksi t ukur : suhu pada saat pengukuran (t°C) K : bilangan koreksi pada
literatur G. Trouble dan trouble shooting  Alat pecah : kumpulkan
pecahannya, jangan dibiarkan berserakan, karena dapat melukai. 
Kalibrasi alat menunjukkan densitometer kurang layak digunakan : ganti
dengan densitometer lain/baru dan lakukan kalibrasi lagi, jika kalibrasi
dengan air menunjukkan angka 1,000, berarti densitometer tersebut layak
digunakan.  Alat berdebu/kotor : Jika alat berdebu, cukup dilap dengan lap
atau tissue sampai bersih. Jika alat kotor, cuci terlebih dahulu dengan air
dan sabun sampai bersih, lalu dilap dengan lap kering bersih sampai alat
kering.
10. 10. 2. Densitometer Digital A. Pengertian Adalah alat yang didesain untuk
mengukur densitas (kepadatan) optik. Densitometer bisa digunakan untuk
mengukur densitas tinta printer atau densitas optik sebuah film. B. Jenis-
jenis densitometer Densitometer gigital ada 2 jenis : 1. Densitometer
Refleksi Densitometer refleksi membaca sinar yang direfleksikan oleh
permukaan objek oleh sel fotoelektrik atau detektor. 2. Densitometer
Transmisi
11. 11. Densitometer transmisi membaca sinar yang melewati objek
transparan oleh sel fotoelektrik atau detektor/sinar yang ditransmisikan
melalui objek. C. Bagian-bagian densitometer Bagian-bagian densitometer
terdiri dari :  Sumber cahaya yang stabil  Komponen optik untuk
memfokuskan sinar agar sinar jatuh tepat pada sampel  Penyaring untuk
menentukan respon spectral unit  Detektor untuk membaca sinar yang
direfleksikan  Logarithmic Amplifier  Layar /display D. Mekanisme kerja
alat
12. 12. Densitometer refleksi
13. 13. E. Kegunaan alat  Untuk mengukur densitas bahan transparan
(densitometer transmisi).  Untuk mengukur densitas cahaya yang
dipantulkan dari permukaan (densitometer refleksi).  Untuk mengukur
saturasi warna cetak oleh para profesional, dan kalibrasi peralatan
pencetakan.  Untuk membuat penyesuaian warna sehingga output/hasil
sesuai dengan warna yang diinginkan dalam produk jadi.  Untuk
pengendalian proses kepadatan, dot gain (TVI), dot area, dan tinta
perangkap (trap). Pembacaan densitometer akan berbeda untuk berbagai
jenis substrat. F. Perawatan alat  Tempatkan densitometer pada
tempat/meja yang datar.
14. 14.  Jangan terlalu lama membiarkan foto-foto, gel, atau film pada kaca
piring, karena panas dari sumber cahaya di densitometer dapat merusak. 
Jangan mengoperasikan densitometer ketika suhu lingkungan turun di
bawah 5 ° C atau naik di atas 40 ° C.  Jangan mengoperasikan
densitometer ketika kelembaban lingkungan turun di bawah 25% atau naik
di atas 85%.  Kalau perlu, setiap hari densitometer dibersihkan dari debu
dengan menggunakan lap atau tissue.  Jangan sampai alat terendam
cairan/air, karena dapat merusak sistem listrik dan komponen alat.
15. 15. . BAB III PENUTUP 3. 1. Kesimpulan Dapat disimpulkan : 1. Turbidimeter
adalah alat yang digunakan untuk menguji kekeruhan. 2. Prinsip umum alat
turbidimeter adalah sinar yang datang mengenai suatu partikel ada yang
diteruskan dan ada yang dipantulkan, maka sinar yang diteruskan
digunakan sebagai dasar pengukuran. 3. Densitometer ada 2 jenis, yaitu
densitometer manual (digunakan untuk mengukur densiti (kerapatan) zat
cair secara langsung atau mengukur massa jenis suatu zat cair/larutan)
dan densitometer digital (untuk mengukur densitas (kepadatan) optik). 3.2.
Saran 1. Alat-alat tersebut harus digunakan sesuai kegunaannya masing-
masing. 2. Alat-alat tersebut harus dirawat agar dapat dipakai dalam
jangka waktu lama dan awet.
16. 16. DAFTAR PUSTAKA
http://ashadisasongko.staff.ipb.ac.id/tag/densitometer/
http://endrah.blogspot.com/2010/04/turbidimeter.html
http://alamkun1.blogspot.com/

MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER

1. 1. INSTRUMENTASI ALAT LABORATORIUM “TURBIDIMETER DAN


DENSITOMETER” OLEH : KELOMPOK 3 LINDA WULANDARI LUH SHINTA
DEVITA YANTI LUTHFIA NURHIDAYATI M.SYAHID FAKHRIDANI MIFTAHUL
FARID MUHAMAD ANDRI WIJAYA MUHAMMAD SAYUTI POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANJARMASIN DIII ANALIS
KESEHATAN 2014
2. 2. KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas
karunia dan rahmat-Nya Lah kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Instrumentasi II yang berjudul “Turbidimeter dan Densitometer” ini. Kami
menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, maka dari
itu kami mengharapkan kritikan dan saran agar sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
Aamiin. Banjarbaru, Juni 2014 Penulis
3. 3. BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Diantara alat-alat yang ada di
laboratorium adalah Turbidimeter dan Densitometer, yang akan dibahas
dalam makalah ini. 1. 2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini, adalah a) Apa itu turbidimeter dan
densitometer? b) Apa bagian-bagian dari alat turbidimeter dan
densitometer? c) Apa kegunaan turbidimeter dan densitometer? 1. 3.
Tujuan Adapun tujuan, sebagai berikut: a) Mengetahui turbidimeter dan
densitometer. b) Mengetahui bagian-bagian alat tersebut. c) Mengetahui
kegunaan alat-alat tersebut.
4. 4. BAB II PEMBAHASAN TURBIDIMETER 1. Pengertian Turbidimeter
merupakan alat yang digunakan untuk menguji kekeruhan, yang biasanya
dilakukan pengujian adalah pada sampel cairan misalnya air. Salah satu
parameter mutu yang sangat vital adalah kekeruhan yang kadang-kadang
diabaikan karena dianggap sudah cukup dilihat saja atau alat ujinya yang
tidak ada padahal hal tersebut dapat berpengaruh terhadap mutu. Oleh
sebab itu untuk mengendalikan mutu dilakukan uji kekeruhan dengan alat
turbidimeter. Turbidimeter yaitu sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat
dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap
cahaya yang tiba. Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu suspensi
adalah fungsi konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya konstan.
Turbidimeter meliputi pengukuran cahaya yang diteruskan. Turbiditas
berbanding lurus terhadap konsentrasi dan ketebalan, tetapi turbiditas
tergantung juga pada warna. Untuk partikel yang lebih kecil, rasio Tyndall
sebanding dengan pangkat tiga dari ukuran partikel dan berbanding
terbalik terhadap pangkat empat panjang gelombangnya. 2. Fungsi alat
Turbidimeter merupakan sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat
dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap
cahaya yang tiba. Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu suspensi
adalah fungsi konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya konstan.
Turbidimeter merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk mengetahui
atau mengukur tingkat kekeruhan air. 3. Jenis-Jenis Turbidimeter  Jenis-
Jenis Turbidimeter: • Bench top • On-line instruments
5. 5. • Portable 4. Bagian-bagian alat  Keterangan Bagian-Bagian
Turbidimeter : 1. Standar angka kekeruhan 2. Tempat sampel : untuk
meletakkan botol sampel yang berisi sampel. 3. Tombol Zero 4. Tombol Test
5. Tombol Kal : untuk mengakses kalibrasi modus dan tetap aktif selama
kalibrasi. 6. Display 7. Botol Standar 8. Botol Sampel : untuk meletakkan
sampel. 5. Prinsip kerja alat Prinsip umum dari alat turbidimeter adalah
sinar yang datang mengenai suatu partikel ada yang diteruskan dan ada
yang dipantulkan, maka sinar yang diteruskan digunakan sebagai dasar
pengukuran(Day and Underwood, 2002). Alat akan memancarkan cahaya
pada media atau sampel, dan cahaya tersebut akan diserap, dipantulkan
atau menembus media tersebut. Cahaya yang menembus media akan
diukur dan ditransfer ke dalam bentuk angka. 6. Cara kerja alat  Masukan
sampel kedalam botol sampai mendekati garis tera.  Botol sampel di lap
dengan kain lembut untuk membersihkan.  Tekan tombol I/O. instrument
akan terbuka kemudian tempatkan instrument pada suatu permukaan
datar(kokoh) dan jangan memegang instrument ketika sedang melakukan
pengukuran.
6. 6.  Masukkan cell sampel dalam ruang cell dengan mengorientasikan
tanda garis pada bagian depan ruang cell.  Pilih daerah/range secara
manual atau otomatis dengan menekan tombol RANGE.  Memilih mode
sinyal rata-rata dengan menekan tombol SIGNAL AVERAGE. Dan monitor
akan menunjukkan SIG AVG ketika instrument sedang menggunkan mode
sinyal rata-rata.  Tekan READ. Monitor akan menunjukkan NTU, kemudian
angka turbiditas akan muncul dalam NTU. Catat angka turbiditas setelah
symbol lampu padam. 7. Cara pemeliharaan alat  Untuk kalibrasi alat,
harus dilakukan pemanasan selama 30 menit.  Tidak boleh memegang
tempat sampel secara langsung, agar tidak ada sidik jari yang menempel. 
Gunakan alkohol dan kain halus untuk membersihkan bagian luar kuvet. 
Diletakkan di tempat yang rata, jangan diletakkan di tempat yang miring. 
Setiap hari kalau perlu, dibersihkan dari debu dengan menggunakan lap
kering. 8. Trouble shooting alat  Alat rusak : jika masih memungkinkan
untuk diperbaiki, bawa ke pelayanan perbaikan alat.  Alat berdebu dan
mengganggu pengukuran : bersihkan sampai bersih dari debu dengan
menggunakan lap kain lembut yang kering.  Alat terendam ke dalam
air/cairan/larutan : jika masih memungkinkan untuk diperbaiki, bawa ke
pelayanan perbaikan alat. 9. Kalibrasi alat Sebelum turbidimeter
digunakan untuk menentukan tingkat kekeruhan dari sampel, terlebih
dahulu turbidimeter dikalibrasi dengan menggunakan sampel standar dari
turbiditans/kekeruhan 0,01 NTU sampai 7500 NTU. Hal ini dilakukan untuk
menstandarkan kembali alat tersebut.
7. 7. DENSITOMETER 1. Densitometer manual Bentuknya hampir mirip dengan
urinometer, hanya saja densitometer manual digunakan untuk mengukur
massa jenis berbagai jenis zat cair. A. Fungsi Densitometer adalah alat
yang digunakan untuk mengukur densiti (kerapatan) zat cair secara
langsung. Angka-angka yang tertera pada tangkai berskala secara
langsung menyatakan massa jenis zat cair yang permukaannya tepat pada
angka yang tertera. Penentuan bobot jenis dengan densitometer
didasarkan pada pembacaan seberapa dalamnya tabung gelas tercelup
dan skala dibaca tepat pada miniskus cairan. Keuntungan dari
penggunaan densitometer yaitu skala pada densitometer telah
menunjukkan kerapatan dan bobot jenis zat sehingga tidak serumit seperti
pada piknometer sedangkan kerugian dari penggunaan densitometer yaitu
diperlukan sampel dengan volume yang banyak. B. Spesifikasi alat  Range
: 600-1000Kg/m3  Length : 30cm  Division: 1 600-700 Kg/m3 700-800
Kg/m3 800-900 Kg/m3 900-1000 Kg/m3
8. 8. C. Keterangan alat Pada alat densitometer, angka-angka yang tertera
pada tangkai berskala secara langsung mrnyatakan massa jenis zat cair
yang permukaannya tepat pada angka yang tertera, angka- angka itu
dibuat secara empiris (berdasarkan percobaan-percobaan yang teliti).
Jarak antara angka 0,5 ke 0,7 semakin kebawah angka-angka yang tertera
semakin besar dan jaraknya semakin rapat. Batas ukur densitometer
biasanya dibagi-bagi misalnya: Antara 0,5 g/ml sampai dengan 1,0 g/ml, 1,0
g/ml sampai dengan 2,0 g/ml, dst D. Cara penggunaan dan perawatan alat
Secara umum, penggunaan alat densitometer dalam penentuan bobot jenis
didasarkan pada pembacaan seberapa dalamnya tabung gelas yang
tercelup dan skala yang dibaca tepat pada miniskus cairan. Panjang
tabung yang tercelup dalam cairan menunjukkan bobot jenis cairan,
semakin rendah bobot jenisnya, semakin rendah pula bagian densitometer
yang tercelup kedalam cairan. Untuk itu alat densitometer harus bebas
dan tegak lurus terapung dalam cairan. Sebelum digunakan untuk
menetapkan bobot jenis suatu zat atau sampel, maka densitometer harus
dikalibrasi terlebih dahulu dengan cara mengukur bobot jenis air, karena
air memiliki bobot jenis yang pasti yaitu 1 (0,9999). Densitometer yang
sesuai dimasukkan pada bejana yang berisi air kemudian skala dibaca
tepat pada miniskus cekungan yang terjadi oleh air.  Sebelum digunakan,
bersihkan dulu dari debu dengan menggunakan lap atau tissue. Jika alat
terlalu kotor, sebaiknya dicuci terlebih dahulu dengan air dan sabun
sampai bersih, kemudian dilap sampai kering.  Sesudah digunakan, cuci
alat dengan air dan sabun sampai bersih, kemudian dilap sampai kering.
9. 9.  Simpan alat dalam wadah/kotak dan susun dengan rapi. E. Pengukuran
bobot jenis dengan densitometer Pertama, digunakan dengan densitometer
dengan skala terkecil terlebih dahulu, apabila alat tersebut masih
mengapung diatas cairan sampel, maka harus diganti dengan densitometer
yang memiliki skala lebih besar dan begitu seterusnya. Namun, apabila
ujung densitometer menyentuh dasar wadah harus diganti dengan
densitometer yang memiliki skala lebih kecil hingga didapatkan
densitometer yang sesuai untuk mengukur atau menetapkan bobot jenis
sampel. F. Faktor yang mempengaruhi Densiti dipengaruhi oleh suhu,
dimana semakin naik suhu maka molekul-molekul zat akan bergerak,
mengembang dan akan menguap, sehingga densiti akan berkurang. Namun
apabila suhu turun, jarak antar molekulnya semakin rapat, sehingga zat
akan mengkerut yang menyebabkan densiti akan bertambah atau semakin
kental. Karena dipengaruhi oleh suhu maka diperlukan suatu faktor
koreksi untuk pengukuran suhu selain 20°C. faktor koreksi ini dihitung
dengan rumus sebagai berikut: F = (t ukur - 20°C) x K Keterangan: F : faktor
koreksi t ukur : suhu pada saat pengukuran (t°C) K : bilangan koreksi pada
literatur G. Trouble dan trouble shooting  Alat pecah : kumpulkan
pecahannya, jangan dibiarkan berserakan, karena dapat melukai. 
Kalibrasi alat menunjukkan densitometer kurang layak digunakan : ganti
dengan densitometer lain/baru dan lakukan kalibrasi lagi, jika kalibrasi
dengan air menunjukkan angka 1,000, berarti densitometer tersebut layak
digunakan.  Alat berdebu/kotor : Jika alat berdebu, cukup dilap dengan lap
atau tissue sampai bersih. Jika alat kotor, cuci terlebih dahulu dengan air
dan sabun sampai bersih, lalu dilap dengan lap kering bersih sampai alat
kering.
10. 10. 2. Densitometer Digital A. Pengertian Adalah alat yang didesain untuk
mengukur densitas (kepadatan) optik. Densitometer bisa digunakan untuk
mengukur densitas tinta printer atau densitas optik sebuah film. B. Jenis-
jenis densitometer Densitometer gigital ada 2 jenis : 1. Densitometer
Refleksi Densitometer refleksi membaca sinar yang direfleksikan oleh
permukaan objek oleh sel fotoelektrik atau detektor. 2. Densitometer
Transmisi
11. 11. Densitometer transmisi membaca sinar yang melewati objek
transparan oleh sel fotoelektrik atau detektor/sinar yang ditransmisikan
melalui objek. C. Bagian-bagian densitometer Bagian-bagian densitometer
terdiri dari :  Sumber cahaya yang stabil  Komponen optik untuk
memfokuskan sinar agar sinar jatuh tepat pada sampel  Penyaring untuk
menentukan respon spectral unit  Detektor untuk membaca sinar yang
direfleksikan  Logarithmic Amplifier  Layar /display D. Mekanisme kerja
alat
12. 12. Densitometer refleksi
13. 13. E. Kegunaan alat  Untuk mengukur densitas bahan transparan
(densitometer transmisi).  Untuk mengukur densitas cahaya yang
dipantulkan dari permukaan (densitometer refleksi).  Untuk mengukur
saturasi warna cetak oleh para profesional, dan kalibrasi peralatan
pencetakan.  Untuk membuat penyesuaian warna sehingga output/hasil
sesuai dengan warna yang diinginkan dalam produk jadi.  Untuk
pengendalian proses kepadatan, dot gain (TVI), dot area, dan tinta
perangkap (trap). Pembacaan densitometer akan berbeda untuk berbagai
jenis substrat. F. Perawatan alat  Tempatkan densitometer pada
tempat/meja yang datar.
14. 14.  Jangan terlalu lama membiarkan foto-foto, gel, atau film pada kaca
piring, karena panas dari sumber cahaya di densitometer dapat merusak. 
Jangan mengoperasikan densitometer ketika suhu lingkungan turun di
bawah 5 ° C atau naik di atas 40 ° C.  Jangan mengoperasikan
densitometer ketika kelembaban lingkungan turun di bawah 25% atau naik
di atas 85%.  Kalau perlu, setiap hari densitometer dibersihkan dari debu
dengan menggunakan lap atau tissue.  Jangan sampai alat terendam
cairan/air, karena dapat merusak sistem listrik dan komponen alat.
15. 15. . BAB III PENUTUP 3. 1. Kesimpulan Dapat disimpulkan : 1. Turbidimeter
adalah alat yang digunakan untuk menguji kekeruhan. 2. Prinsip umum alat
turbidimeter adalah sinar yang datang mengenai suatu partikel ada yang
diteruskan dan ada yang dipantulkan, maka sinar yang diteruskan
digunakan sebagai dasar pengukuran. 3. Densitometer ada 2 jenis, yaitu
densitometer manual (digunakan untuk mengukur densiti (kerapatan) zat
cair secara langsung atau mengukur massa jenis suatu zat cair/larutan)
dan densitometer digital (untuk mengukur densitas (kepadatan) optik). 3.2.
Saran 1. Alat-alat tersebut harus digunakan sesuai kegunaannya masing-
masing. 2. Alat-alat tersebut harus dirawat agar dapat dipakai dalam
jangka waktu lama dan awet.
16. 16. DAFTAR PUSTAKA
http://ashadisasongko.staff.ipb.ac.id/tag/densitometer/
http://endrah.blogspot.com/2010/04/turbidimeter.html
http://alamkun1.blogspot.com/

RIRIN DIELOVT
Go

 Home
 Posts RSS
 Comments RSS
 Edit
WELCOME

LCD Text Generator at TextSpace.net

DENSITOMETER
Label: DENSITOMETER by RIRIN DIELOVT

Rabu, 05 Desember 2012

Densitometer

Densitometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur Density suatu benda yang memantulkan cahaya
(reflection densitometer) atau yang meneruskan cahaya (transmission densitometer); di dalam industri
grafika densitometer digunakan antara lain:

 Mengukur kepekatan film separasi (standard density: >= D3.7)

 Mengukur kepekatan tinta cetakan, nilai density ini memiliki korelasi dengan ketebalan tinta
tetapi tidak sepenuhnya porposional (Status T, nilai-nilai dibawah ini merupakan contoh anjuran salah
satu pabrik tinta):
Bahan Cetakan / Methode Cetak Cyan Magenta Yellow Black

Kertas Coated /
1,40 1,50 1,10 1,70
Offset Lithography Lembaran

Kertas Coated /
1,30 1,40 1,00 1,55
Offset Lithography Gulungan (heatset)

Kertas Koran / 0,90 0,90 0,85 1,05


Offset Lithography Gulungan (non-heatset)

 Densitometer tidak dapat dipakai untuk mengukur warna, karena nilai yang dipresentasikan berdasarkan
panjang gelombang cahaya tertentu (lihat fungsi diagram kepekatan); Sekarang ini pengukuran
kepekatan warna (density) digunakan alat pengukur warna seperti Spectrophotometer yang mengukur
data spektral warna, nilai density merupakan hasil perhitungan dari data spektral tersebut.

Status T atau Status E


Dalam praktek sehari-hari status pengukuran di percetakan dikenal 2 macam status pengukuran yaitu
Status T dan Status E. Status T banyak dipergunakan di Amerika sedangkan Status E dipergunakan di
sebagian besar negara di Eropa.

Blood Gas Analisa

Yaitu alat yang digunakan untuk menentukan konsentrasi gas yang ada di dalam darah seperti CO2 dan
O2, mengukur pH dan mengukur elektrolit seperti potasium, natrium, zat kapur serta klorid

Prinsipnya, gelembung udara membawa sampel ke tiap ruangan pemeriksaan dalam mesin untuk
kemudian dianalisa. Metode ini bisa ddipercaya untuk memeriksa 90 sampel per jam. Meskipun pada
saat melewati batas kuota pemeriksaan per jam dapat meningkatkan cross contamination.

AUTOANALYZER
PENGERTIAN

Adalah alat yang memiliki presisi tinggi dan mudah digunakan dan digunakan untuk mengotomatisasi
pemeriksaan kimia basah tradisional.

Autoanalyzer merupakan salah satu alat laboratorium canggih yang dilengkapi dengan sistem sequensial
multIple analysis. Alat ini mempunyai kemampuan pemeriksaan yang lebih banyak

berfungsi untuk analisa kimia secara otomatis. Alat ini mampu menggantikan prosedur-prosedur analisis
manual dalam laboratorium, rumah sakit, dan industri. Auto-analyzer dapat digunakan untuk
menganalisa kandungan air, gas, mineral, logam, dan material biologis dari suatu larutan.

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Posting Komentar

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

Langganan: Posting Komentar (Atom)

terimakasih
cemans-cemans

semarang

unyuu :)

iyungku tersayang :D
Ada kesalahan di dalam gadget ini
my adverstising
animation ^^
spongsbob n patrik
^^
my twitter
:: my facebook :D
Rirind DieLovt

Buat Lencana Anda

my plurk :#
Plurk.com

download :D

Rihanna-Unfaithful.mp3
Statisstic :)
67667
nice

Create your own at MyNiceProfile.com

@ririndielov

follow me @ririndielov

Blog Archive
 ► 2013 (2)
 ▼ 2012 (11)
o ▼ Desember (2)
 ELISA TES
 DENSITOMETER
o ► November (2)
o ► Oktober (4)
o ► September (3)
 ► 2011 (7)

About me :))
aku Ririn Puji Astuti menjadi Mahasiswi AKADEMI ANALIS KESEHATAN :))
Irinnd

@ririndielov

My ProfiL

RIRIN DIELOVT
SOLO, Jawa Tengah, Indonesia

jadilah dirimu sendiri :))


Lihat profil lengkapku
Visitors

Labels
 autoclave (1)
 Avril Lavigne - When You're Gone (1)
 CENTRIFUGE dan VISKOMETER (1)
 DENSITOMETER (1)
 ELISA (1)
 FOTOMETER dan K3 (1)
 inkubator (1)
 INSRUMEN ALAT LABORATORIUM GELAS (1)
 ISE (1)
 Lirik lagu AvriL-Complicated (1)
 lirik vierra you (1)
 Merawat Mikroskop (1)
 MIKROSKOP (1)
 my love (1)
 NERACA (1)
 REFRAKTO dan POLARI (1)
 SPEKTROFOTOMETRI (1)
 Tips pintar :D (1)
 TURBIDI dan PH METER (1)
 viruss (1)
 waterbath (1)
 WEB HOSTING (1)
flagcounter

visitors :D

jam
Feedjit
KaLender :)

Free Blog Content

Followers
cursor

song
Avril Lavigne - What the hell

Pages
 Beranda
**

Diberdayakan oleh Blogger.

love **

MyNiceProfile.com

modde

Copyright RIRIN DIELOVT | Designed by WPThemesExpert | Blogger Template by Blogger


Template Place

Anda mungkin juga menyukai