Anda di halaman 1dari 12

TUGAS INSTRUMENTASI II

“ DESINTOMETER”

OLEH :

NAMA : RESKY APRIANTI

NIM : P00341017038

KELAS : 1.A

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
TINGKAT 1A
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Karena rahmat dan karunia-Nya,
akhirnya “ Makalah DENSITOMETER” ini dapat terselesaikan dengan baik
dan tepat waktu.

Makalah Penanganan Bahan Infeksius merupakan tugas dari mata kuliah


Kesehatan & Keselamatan Kerja. Atas penyusunan makalah ini saya berharap
dapat mengetahui lebih dalam tentang penanganan bahan infeksius dalam
laboratorium.

Saya ucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Nursidah., SKM., M.ked


selaku dosen mata kuliah Instrument, yang telah membantu kami dalam
menyusun makalah ini.

Meskipun sudah diupayakan dengan maksimal, makalah ini pastilah tidak


lepas dari kekurangan. Oleh karena itu, saran dan masukan dari berbagai pihak
sangat saya harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya , saya ucapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua

Kendari juli 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................

DAFTAR ISI ..................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................

Latar Belakang..................................................................................................

A. Rumusan Masalah.................................................................................
B. Tujuan ..................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................

A. Pengertian Densitometer.......................................................................
B. Apa bagian-bagian Densitometer.........................................................
C. Prinsip Kerja.........................................................................................
D. Komponen pada Densitometer.............................................................
E. Cara Penggunaan Densitometer............................................................
F. Pemeliharaan Densitometer..................................................................
G. Cara Penggunaan dan Kalibarasi..........................................................

BAB III PENUTUP.........................................................................................

A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran ..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Diantara alat-alat yang ada di laboratorium adalah Densitometer, yang


akan dibahas dalam makalah ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, adalah

1. Pengertian Densitometer?
2. Apa bagian-bagian dari densitometer?
3. Prinsip kerja?
4. Komponen pada densitometer?
5. Cara penggunaan dan kalibrasi?
6. Pemeliharaan densitometer?

1. 3. Tujuan Adapun tujuan, sebagai berikut:

1. Mengetahui densitometer
2. Mengetahui bagian-bagian dari densitometer
3. Prinsip kerja
4. Mengetahui komponen pada densitometer
5. Mengetahui pemeliharaan densitometer
6. Mengetahui pemeliharaan densitometer
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Densitometer

Densitometer mengukur cahaya yang dipantulkan  oleh permukaan


sampel yang disinari oleh sumber cahaya. Pengukuran dari refleksi ini diubah
menjadi skala logaritma dengan rumus D = -log R (D = density, R = Pantulan)
Densitometer tidak dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi
sampel seperti dalam kolorimetri tapi densitometer digunakan untuk
mengukur kerapatan cahayanya.

Densitometer manual Bentuknya hampir mirip dengan urinometer,


hanya saja densitometer

manual digunakan untuk mengukur massa jenis berbagai jenis zat cair.
Fungsi Densitometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur densiti
(kerapatan) zat cair secara langsung. Angka-angka yang tertera pada tangkai
berskala secara langsung menyatakan massa jenis zat cair yang
permukaannya tepat pada angka yang tertera. Penentuan bobot jenis dengan

densitometer didasarkan pada pembacaan seberapa dalamnya tabung


gelas tercelup dan skala dibaca tepat pada miniskus cairan. Keuntungan dari
penggunaan densitometer yaitu skala pada densitometer telah menunjukkan
kerapatan dan bobot jenis zat sehingga tidak serumit seperti pada piknometer
sedangkan kerugian dari penggunaan densitometer yaitu diperlukan sampel
dengan volume yang banyak. B. Spesifikasi alat Range : 600-1000Kg/m3
Length : 30cm Division: 1 600-700 Kg/m3 700-800 Kg/m3 800-900 Kg/m3
900-1000 Kg/m3
Berikut ini adalah mekanisme kerja densitometer secara sistematis.

Sumber cahaya menyinari sampel secara tegak lurus (sudut 90ᴼ) namun
sensor dipasang pada sudut 45ᴼ untuk menghindari efek glossy sehingga yang
tertangkap oleh sensor adalah benar-benar cahaya yang direfleksikan oleh
permukaan sampel.
Sensor menangkap cahaya yang direfleksikan oleh permukaan sampel,
kemudian diubah menjadi skala logaritma dengan rumus tertentu sehingga
didapatkan hasil kerapatan cahaya dari sampel. Hasil dari perhitungan akan
ditampilkan pada display.
Densitometer adalah alat  penelitian yang biasa digunakan untuk mengukur
kerapatan cahaya suatu objek namun dalam dunia fotografi densitometer juga
digunakan untuk menilai kualitas suatu gambar atau alat pencetak.
Secara garis besar ada dua tipe densitometer, yaitu:
a.    Densitometer pantulan/refleksi
Densitometer ini digunakan untuk mengukur kerapatan cahaya pada
sampel yang tidak permukaan yang tidak tembus cahaya/transparan.

densitometer pantulan 
b.    Densitometer transmisi
Densitometer yang digunakan untuk mengukur kerapatan cahaya pada
sampel yang transparan, misalnya hasil negative foto.

densitometer transmisi
Dalam dunia kesehatan, densitometer digunakan dalam mendeteksi keadaan
osteophorosis. Densitometer akan mengukur kerapatan tulang. Tulang yang rapuh
kerapatannya akan berkurang. Inilah yang dinamakan osteophorosis.

Bone densitometer
Dalam kimia sendiri, densitometer merupakan salah satu komponen
pendukung pada metode kromatografi, yaitu kromatografi lempeng tipis dan
kromatografi kertas. Densitometer akan mengukur kerapatan titik pada daerah
rambatan. Adanya densitometer dapat menunjang dugaan komposisi.

B. Bagian-bagian dari densitometer

Keterangan alat Pada alat densitometer, angka-angka yang tertera pada


tangkai berskala secara langsung mrnyatakan massa jenis zat cair yang
permukaannya tepat pada angka yang tertera, angka- angka itu dibuat secara
empiris (berdasarkan percobaan-percobaan yang teliti). Jarak antara angka 0,5
ke 0,7 semakin kebawah angka-angka yang tertera semakin besar dan jaraknya
semakin rapat. Batas ukur densitometer biasanya dibagi-bagi misalnya: Antara
0,5 g/ml sampai dengan 1,0 g/ml, 1,0 g/ml sampai dengan 2,0 g/ml, dst D.
Cara penggunaan dan perawatan alat Secara umum, penggunaan alat
densitometer dalam penentuan bobot jenis didasarkan pada pembacaan
seberapa dalamnya tabung gelas yang tercelup dan skala yang dibaca tepat
pada miniskus cairan.
Panjang tabung yang tercelup dalam cairan menunjukkan bobot jenis
cairan, semakin rendah bobot jenisnya, semakin rendah pula bagian
densitometer yang tercelup kedalam cairan. Untuk itu alat densitometer harus
bebas dan tegak lurus terapung dalam cairan. Sebelum digunakan untuk
menetapkan bobot jenis suatu zat atau sampel, maka densitometer harus
dikalibrasi terlebih dahulu dengan cara mengukur bobot jenis air, karena air
memiliki bobot jenis yang pasti yaitu 1 (0,9999). Densitometer yang sesuai
dimasukkan pada bejana yang berisi air kemudian skala dibaca tepat pada
miniskus cekungan yang terjadi oleh air. Sebelum digunakan, bersihkan dulu
dari debu dengan menggunakan lap atau tissue. Jika alat terlalu kotor,
sebaiknya dicuci terlebih dahulu dengan air dan sabun sampai bersih,
kemudian dilap sampai kering. Sesudah digunakan, cuci alat dengan air dan
sabun sampai bersih, kemudian dilap sampai kering.

C. Prinsip kerja
 
sinar sampel dari sudut 90 dan pembacaan terlihat pada sudut 45 dari perm
ukaan sampel   untuk
enghindari efek glossy.Hasil pembacaan refleksi terbaca oleh detektor penyari
ng kemudian dikonversi menjadi suatu fungsi logaritma yg bisa diperbesar dan 
ditampilkan pada display

D. Komponen pada densitometer


1. Optik untuk memfokuskan sinar jatuh tepat pada sampel
2. Penyaring untuk merespon spectral unit
3. Detector untuk membaca sinar yang direfleksikan/amplifier
logarithmic
4. Layar display
5. Sumber cahaya yang stabil
E. Cara penggunaan dan kalibrasi
1. Nyalakan tombol on pada densitometer
2. Kalibrasi terlebih dahulu densitometer
3. Kalibrasi dilakukan menggunakan kalibrasi refference yang ada
4. Atur berapa warna yang akan digunakan dengan mengubah nilai pada 
tombol densitometer
5. Setelah selesai mengkalibrasi, tempatkan densitometer
di atas warna yang akan diukur.
6. Tekan, dan jika bunyi telah selesai, densitas warna akan muncul di lay
ar (display).
F. Pemeliharaan Densitometer
1. Ditempatkan pada permukaan yang datar
2. Dibersihkan bagian optik setelah digunakan menggunakan kertas lensa 
atau tissue.
3. Ditempatkan pada keadaan yang kering dan tidak lembap.
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Densitometer mengukur cahaya yang dipantulkan  oleh permukaan
sampel yang disinari oleh sumber cahaya. Pengukuran dari refleksi ini
diubah menjadi skala logaritma dengan rumus D = -log R (D =
density, R = Pantulan)
Desintometer tidak dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi
sampel seperti dalam kolorimetri tapi densitometer digunakan untuk
mengukur kerapatan cahayanya.
2. Komponen pada densitometer
1. Optik untuk memfokuskan sinar jatuh tepat pada sampel
2. Penyaring untuk merespon spectral unit
3. Detector untuk membaca sinar yang direfleksikan/amplifier
logarithmic
4. Layar display
5. Sumber cahaya yang stabil
3. 1. Ditempatkan pada permukaan yang datar
2. Dibersihkan bagian optik setelah digunakan menggunakan kertas
Lensa atau tissue
3. Ditempatkan pada keadaan yang kering dan tidak lembap

B. SARAN
1. Alat-alat tersebut harus digunakan sesuai kegunaannya
masing-masing.
2. Alat-alat tersebut harus dirawat agar dapat dipakai dalam
jangka waktu lama dan awet

DAFTAR PUSTAKA
http://instrumendua.blogspot.com/2012/12/densitometer.htmlhttp://instrume
ndua.blogspot.com/2012/12/densitometer.html
http://carasempling.blogspot.com/2017/05/pengertian-densitometer-
densitometer.html

http://ashadisasongko.staff.ipb.ac.id/tag/densitometer/
http://endrah.blogspot.com/2010/04/turbidimeter.html
http://alamkun1.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai