PRAKTIKUM I
“NERACA OHAUS”
V. Dasar Teori
Massa adalah banyaknya zat yang terkandung di dalam suatu benda. Satuan
SI-nya adalah kilogram (kg). Sedangkan berat adalah besarnya gaya yang dialmi
benda akibat gaya tarik bumi pada benda tersebut. Satuan SI-nya Newton (N).
Untuk mengukur massa benda dapat digunakan neraca atau timbangan.
Neraca Ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram.
Neraca Ohauss ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam
praktek laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan
neraca ini adalah 311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.
Misalnya untuk neraca dengan tiga lengan dan batas ukur 310 gram mempunyai
skala terkecil 0,1 gram, sehingga diperoleh ketidakpaastian ½ × 0,1 = 0,05
Nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1/100 nya di
putar. Gambar (1.10) merupakan neraca Ohaus dua lengan. Neraca ini memiliki
dua lengan. Lengan depan terdapat satu anting logam yang digeser-geser dari 0,
10, 20, ..., 100g. Sedangkan lengan belakang lekukan-lekukan mulai dari 0, 100,
200, ..., 500 g. Selain dua lengan, neraca ini memiliki skala utama dan skala
nonius. Skala utama 0 sampai 9 g sedangkan skala nonius 0 sampai 0,9 g.
Neraca Ohaus tiga lengan adalah nilai skalanya dari yang besar sampai
ketelitian 0.01 g yang di geser. Neraca ini memiliki tiga lengan, yakni sebagai
berikut:
a. Lengan depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala 0,
1, 2, 3, 4,…..10gr. Di mana masing-masing terdiri 10 skala tiap skala 1
gr.jadi skala terkecil 0,1 gram
b. Lengan tengah, dengan anting lengan dapat digeser, tiap skala 100 gr,
dengan skala dari 0,100, 200, ………500gr.
c. Lengan belakang, anting lengan dapat digeser dengan tiap skala 10 gram,
dari skala 0, 10, 20, …, 100 gr.
3) Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan
untuk neraca ohauss 4 lengan terdapat empat lengan.
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai
dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu
standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-
bahan acuan tersertifikasi. Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem
pengukuran yang efektif, termasuk di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan
terdokumentasi, untuk semua perangkat pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025
memerlukan sistem kalibrasi yang efektif. Kalibrasi diperlukan untuk:
3) Jika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru memulai membaca hasil
pengukurannya.
1. Lakukan kalibrasi.
2. Taruh benda pada piringan neraca lalu geser skalanya dimulai dari yang
skala besar baru gunakan skala yang kecil.
7. Baca skala nonius yang berimpitan dengan salah satu garis skala utama
contoh: pada skala ratusan 100, skala puluhan 20, skala satuan 5 dan skala
kecil 0.56.berarti massa yang terukur adalah 125.56 g.
Massa = xo ± ketidakpastian
Sehingga massa benda tersebut berkisar antara 125,61 gram sampai 125,71 gram.
Massa M = xo ± ketidakpastian
Kedudukan timbangan harus diatur dengan sekrup dan harus tepat horizontal
dengan “Spirit level (waterpass) sewaktu-waktu timbangan bergerak, oleh karena
itu, harus dicek lagi. Jika menggunakan timbangan elektronik, harus menunggu 30
menit untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat
sensitif, anda hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.
Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka “nol”
harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi.
Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan
menimbang harus dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas
(tissue) dan membersihkan timbangan secara keseluruhan timbangan harus
dimatikan, kemudian piringan (pan) timbangan dapat diangkat dan seluruh
timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan pembersih seperti deterjen
yang lunak, campurkan air dan etanol/alkohol. Sesudah dibersihkan timbangan
dihidupkan dan setelah dipanaskan, cek kembali dengan menggunakan anak
timbangan.
XI. KESIMPULAN
Kesimpulan dari pratikum yang berjudul Alat ukur Besaran massa neraca
Ohaus adalah sebagai berikut:
1. Fungsi neraca Ohaus sebagai alat untuk mengukur massa benda dan
prinsip neraca Ohaus adalah sekedar membanding massa benda yang
akan dikur dengan anak timbangan atau prinsip kerja tuas;
3. Cara membaca hasil pengukuran dari neraca Ohaus adalah Neraca dua
lengan: Baca posisi anting ;pada lengan belakang, Baca posisi anting
pada lengan depan sebelum ujung lengan depan tepat pada setimbang
(masih di atas tanda setimbang),Baca skala utama setelah diputar ke
kanan sebelum ujung lengan depan dengan tepat pada posisi setimbang
(masih di atas tanda setimbang), Baca skala nonius yang berimpitan
dengan salah satu garis skala utama, Neraca tiga lengan: Baca posisi
anting pada lengan belakang Baca posisi anting pada lengan tengahBaca
posisi anting pada lengan;
http://books.google.co.id/books
http://fisikagasing.blogspot.com/
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080727010947AAZ8rAg
http://www.anselm.edu/homepage/jpitocch/genbio/slidesother/diffusosmolab.html
http://www.mustofaabihamid.blogspot.com
http://www./ prog3.com