Anda di halaman 1dari 7

FISIKA

Alat ukur panjang


1. Mistar
Alat yg digunakan utk mengukur benda benda yg tdk terlalu panjang.
Pada mistar 30 cm terdapat dua gores/strip pendek berdekatan yang merupakan skala
terkecil dengan jarak 1mm atau 0,1 cm. Ketelitian mistar tersebut adalah setengah dari skala
terkecilnya.


2. Rol Meter
Digunakan untuk mengukur jarak yg agak jauh misalnya lebar jalan, panjang halaman dll.

3. Jangka sorong

Pengertian Jangka Sorong

Jangka sorong (vernier caliper) adalah suatu alat ukur panjang yang dapat digunakan untuk
mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm. Jangka sorong digunakan
pula untuk mengukur panjang benda maksimum 20 cm. keuntungan penggunaan jangka
sorong adalah dapat digunakan untuk mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam
sebuah tabung atau cincin, maupun kedalam sebuah tabung.

Jangka sorong terdiri dari bagian yang tetap yang dihubungkan dengan rahang tetap dan
bagian yang dapat digeser yang dihubungkan dengan rahang geser. Pada bagian yang tetap
terdapat skala utama dengan skala terkecil 1mm. Sedang pada rahang sorong terdapat skala
nonius dari 1 sd 10. Panjang 10 skala nonius sama dengan 9mm, sehingga 1 skala nonius
sama dengan 0,9mm. Ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm yaitu selisih antara 1 skala
utama dengan 1 skala nonius.






















Gambar di atas adalah contoh skala hasil pengukuran dengan jangka sorong. Pembacaan
skala tersebut adalah mengikuti urutan 1, 2 dan 3 yaitu:

1). Perhatikan skala 0 nonius ini, kemudian tentukan skala utama sebelum 0 nonius.

2). Nomor 2 adalah skala utama sebelum nol nonius yaitu 52 mm

3). Nomor 3 adalah skala nonius yang lurus dengan skala utama, yaitu skala nonius 6. Skala
ini bernilai 6x0,1mm =0,6 mm.

Hasil : 52 + 0,6 = 52,6 mm.

4. Mikrometr sekrup
Mikrometer sering digunakan untuk mengukur tebal plat logam ataupun diameter silinder
kawat.

Mikrometer sekrup terdiri dari silinder tetap dan silinder yang dapat diputar (bidal). Pada
silinder tetap terdapat skala utama, sedangan pada bidal terdapat skala nonius. Apabila bidal
diputar kanan maka bidal akan maju mendekati nol skala utama atau sebaliknya.










Contoh di atas adalah skala hasil pengkuran dengan mikrometer skrup. Cara membacanya adalah
sebagai berikut.
Nomor 1, menunjukkan skala utama yang tidak tertutup bidal yaitu 3,5 mm.
Nomor 2, menunjukkan skala nonius yang lurus dengan sumbu utama yaitu 27 atau 0,27 mm.
Hasil pengukuran adalah:3,5 mm + 0,27 mm = 3,77 mm

Alat ukur massa :
1. Timbangan digunakan untuk mengukur massa benda. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan
kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa benda yang diukur dengan anak timbangan
yang digunakan. Dalam dunia pendidikan sering digunakan neraca OHauss tiga lengan atau
dua lengan. Perhatikan beberapa alat ukur berat berikut ini.
2.
3. Bagian-bagian dari neraca OHauss tiga lengan adalah sebagai berikut:
4.
5. Lengan depan memiliki skala 010 g, dengan tiap skala bernilai 1 g.
6.
7. Lengan tengah berskala mulai 0500 g, tiap skala sebesar 100 g.
8.
9. Lengan belakang dengan skala bernilai 10 sampai 100 g, tiap skala 10 g.
Neraca ohaus
Neraca Ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram. Prinsip kerja neraca ini
adalah sekedar membanding massa benda yang akan diukur dengan anak timbangan. Anak
timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu sendiri. Kemampuan pengukuran neraca ini dapat
diubah dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan. Anak timbangan dapat digeser
menjauh atau mendekati poros neraca . Massa benda dapat diketahui dari penjumlahan masing-
masing posisi anak timbangan sepanjang lengan setelah neraca dalam keadaan setimbang. Ada juga
yang mengatakan prinsip kerja massa seperti prinsip kerja tuas. Banyaknya skala dalam neraca
bergantung pada neraca lengan yang digunakan. Setiap neraca mempunyai skala yang berbeda-
beda, tergantung dengan lengan yang digunakannya.
Ketelitian neraca merupakan skala terkecil yang terdapat dalam neraca yang digunakan disaat
pengukuran. Misalnya pada neraca Ohauss dengan tiga lengan dan batas pengukuran 310 gram
mempunyai ketelitian 0,01 gram. Hal ini erat kaitannya ketika hendak menentukan besarnya
ketidakpastian dalam pengukuran.

Berdasarkan referensi bahwa ketidakpastian adalah dari ketelitian alat. Secara matematis dapat
ditulis:Ketidakpastian = x skala terkecil. Misalnya untuk neraca dengan tiga lengan dan batas ukur
310 gram mempunyai skala terkecil 0,1 gram, sehingga diperoleh ketidakpaastian 0 = 0,05.

Jenis Neraca Ohaus

Neraca Ohaus terbagi menjadi dua macam, di antaranya:

1. Neraca Ohaus dua lengan

Nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1/100 nya di putar. Gambar (1.10)
merupakan neraca Ohaus dua lengan. Neraca ini memiliki dua lengan. Lengan depan terdapat satu
anting logam yang digeser-geser dari 0, 10, 20, , 100g. Sedangkan lengan belakang lekukan-lekukan
mulai dari 0, 100, 200, , 500 g. Selain dua lengan, neraca ini memiliki skala utama dan skala nonius.
Skala utama 0 sampai 9 g sedangkan skala nonius 0 sampai 0,9 g.

Neraca Ohaus dua lengan terdiri dari beberapa komponen, di antaranya:
1. Lengan depan
2. Lengan belakang
3. System magnetic
4. Penggeser anak timbangan
5. Venier
6. Kait
7. Skala
8. Lekuk
9. Wadah
10. Alas

2. Neraca Ohaus tiga lengan

Adalah nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser.
Neraca ini memiliki tiga lengan, yakni sebagai berikut:
Lengan depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala 0, 1, 2, 3, 4,.., 10gr. Di mana
masing-masing terdiri 10 skala tiap skala 1 gr.jadi skala terkecil 0,1 gram
Lengan tengah, dengan anting lengan dapat digeser, tiap skala 100 gr, dengan skala dari 0,100, 200,
, 500gr.
Lengan belakang, anting lengan dapat digeser dengan tiap skala 10 gram, dari skala 0, 10, 20, , 100
gr.
Bagian-bagian Neraca Ohauss:
Tempat beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan diukur.
Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca tidak dapat
digunakan untuk mengukur.
Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan untuk neraca ohauss 4 lengan
terdapat empat lengan.
Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat digeser-geser dan sebagai
penunjuk hasil pengukuran.
Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan.



Skala tiap lengan adalah sebagi berikut ini :
Lengan depan dengan skala maksmial 10gram dengan skala 0, 1, 2, 3,...10 gram, dan tiap skal masih
dibagi lagi menjadi skala lebih kecil yaitu 0,1 gram
Lengan tengah dengan skala maksmial 500 gram dengan skala 0,100, 200 ... 500 gram
Lengan kedua dengan sala maksimal 100 gram dengan skla 0, 10,20 ...100 gram

Langkah-langkah pengukuran massa dengan neraca tiga lengan adalah sebagi beriku ini :
Setiap lengan jangan lupa berada pada skala 0
Kalibrasi terlebih dahulu, dengan cara memutar skrup knop pemutar kalibrasi di bagian belakang,
sampai seimbang atau jarum penunjuk menunjukkan anka titik nol, hal ini dilakukan agar
pengukrannya lebih tepat.
Meletakakn benda yang diukur massanya
Menggeser skalanya mulai dari lengan yang besar dan jangan sampai melebihi titik nol , baru skala
yang kecil sampai menunjukkan keseimbangan di titik nol ( dua garis sejajar)
Membaca hasil pengukuran dengan menjumlahkan setipa skala mulai dari yang besar hingga yang
kecil agar lebih mudah seperti contoh di bawah ini

skala tengah 300 gram
skala belakang 80 gram
skala depan 2,5 gram
______________________ +
Hasil pengukuran 382,5 gram

Alat ukur waktu
Pengenalan Stopwatch


Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan dalam
kegiatan kegiatan tertentu, contohnya seperti berapa lama waktu yang dibutuhkan seorang pelari
untuk mencapai jarak 100 meter, ada juga contoh lain seperti di dalam kegiatan praktek fisika atau
praktek lainya.


Stopwatch secara khas dirancang untuk memulai perhitungan waktu dengan menekan tombol di
atas dan berhenti. Sehingga suatu waktu, menit, atau detik bias ditampilkan sebagai waktu yang
berlalu.

Bagian-Bagian Stopwatch
Tombol Start/Stop yang berfungsi untuk memulai hitungan.
Tombol Mode/Unlock yang berfungsi untuk mengunci atau memberhentikan waktu yang sedang
berjalan.
Tombol Split/Reset yang berfungsi untuk mengembalikan pada pengaturan awal atau membuat
angka bernilai nol.
Layar analog atau digital untuk menampilkan hitungan.

Cara Kerja Stopwatch
Pertama-tama lihat dan pastikan bahwa nilai pada stopwatch menunjukan angka nol, selanjutnya
tekan tombol start untuk memulai hitungan, setelah beberapa lama data waktu bias disimpan
dengan menekan tombol mode/unlock setelah data waktu berhenti, data waktu bias disimpan. Jika
menginginkan stopwatch kembali menunjukan angka nol, maka tekan tombol reset.
Neraca Analitis Dua Lengan

Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu, kristal benda, dan lain-lain.
Batas ketelitian neraca analitis dua lengan yaitu 0,1 gram.

Anda mungkin juga menyukai