DISUSUN OLEH :
Reguler 1 Semester 2
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu yang diukur menggunakan alat ukur
dengan suatu satuan. Pengukuran besaran relatif terhadap suatu standar atau satuan tertentu.
Dikatakan relatif disini maksudnya adalah setiap saat ukur memiliki tingkat ketelitian yang
berbeda-beda pula. Ketelitian dapat didefinisikan sebagai ukuran ketetapan yang dihasilkan
dalam suatu pengukuran dan ini sangat berkaitan dengan skala terkecil dari alat ukur yang
dipergunakan untuk melakukan pengukuran.
Alat ukur merupakan alat yang dipergunakan untuk mengetahui ukuran berbagai macam hal
atau benda disekitar kita. Ada macam-macam alat ukur yang sering kita temui, namun pada
percobaan ini kita akan menggunakan mikrometer sekrup sebagai alat ukur. Mikrometer sekrup
merupakan alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur benda yang berukuran kecil.
Menggunakan mikrometer sekrup berbeda dengan menggunakan alat ukur lainnya, seperti
jangka sorong. Karena mikrometer sekrup memiliki bentuk yang berbeda dengan jangka sorong.
Mikrometer sekrup memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan jangka sorong.
Apabila jangka sorong memiliki ketelitian sampai dengan 0,02 mm, maka mikrometer sekrup
memiliki ketelitian sampai dengan 0,01 mm. Sehingga tidak heran jika mikrometer sekrup dapat
digunakan untuk mengukur ketebalan benda-benda yang tipis misalnya: kertas, pisau silet dan
kawat tembaga, kerikil, dan lain sebagainya.
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang, biasanya alat ini digunakan untuk
menguur suatu benda yang memiliki ketelitian tinggi. Sebuah mikrometer sekrup memiliki dua
macam skala, yaitu skala tetap dan skala putar. Skala tetap yang berada diselubung luar terbagi
atas 50 bagian (garis). Ketika selubung luar ini diputar lengkap satu kali putaran, maka rahang
geser dan selubung luar akan bergerak maju atau mundur sejauh 0,5 mm. Satu bagian pada skala
putar bernilai 0,01 mm, angka ini diperoleh dari Angka ini merupakan tingkat ketelitian dari
mikrometer sekrup.
Mikrometer sekrup termasuk salah satu dari macam-macam alat ukur yang digunakan
untuk mengetahui ukuran benda dengan ketelitian 0,01 mm. Benda yang diukur biasanya seperti
ketebalan satu plat/ lempeng, logam, isi serabut kabel, dan lain-lain.
Hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup jumlah skala utama sampai atas skala
nonius sikali 0,05 mm ditambahkan dengan jumlah skala nonius sampai garis skala nonius yang
segaris dengan garis horizontal pada skala tetap dikali 0,01 mm.
Beberapa hal yang harus diperhatikan sewaktu menggunakan mikrometer sekrup:
● Permukaan benda ukur
Mulut ukur dan mikrometer sekrup harus dibersihkan dahulu.
● Sebelum dipakai, kedudukan nol mikrometer sekrup harus diperiksa kedudukan nol di stel
dengan cara merapatkan mulut ukur dengan ketelitian silinder tetap diputar dengan memakai
kunci penyetel sampai garis referensi dari skala tetap bertemu dengan garis nol dan skala
putar.
● Bukalah mulut ukur dengan sedikit melebihi dimensi objek ukur
● Benda ukur dipegang dengan tangan kiri dan mikrometer sekrup diletakkan pada tangan
kanan. Rangka mikrometer sekrup diletakkan pada telapak tangan dan ditahan oleh
kelingking. Jari manis serta jari tengah, telunjuk dan ibu jari digunakan untuk memutar
silinder pusat.
Pada saat melakukan pengukuran, kita memang tidak mudah lepas dari kesalahan. Ada
dua macam kesalahan dalam pengukuran yaitu kesalahan sistematik dan kesalahan acak.
Neraca Ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram. Neraca dibedakan
menjadi beberapa jenis, seperti neraca analitis dua lengan, neraca Ohaus, neraca lengan
gantung, dan neraca digital. Neraca Analitis Dua Lengan berguna untuk mengukur massa
benda, misalnya emas, batu, kristal benda, dan lain-lain. Batas ketelitian neraca analitis dua
lengan yaitu 0,1 gram. Neraca Ohaus berguna untuk mengukur massa benda atau logam
dalam praktek laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca
ini adalah 311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.
● Mikrometer sekrup
● Kerikil
● Gelas ukur
● Nerasa ohaus
1. Sebelum melakukan pengukuran diobservasi mikrometer sekrup yang digunakan, dicari batas
ukur dan ketelitiannya.
2. Dilakukan kalibrasi mikrometer dengan memutar sekrup pemutar setelah landasan penjepit
mendekati berimpit dengan lengan sekrup, putarlah sekrup penggeser sampai berbunyi klik 1
kali. Diamati skala utama angka nol skala nonius putar sudah tepat berimpit dengan garis busur
skala utama, kalau belum tepat berimpit diatur sekrup kalibrasi dengan obeng sampai nolnya
tepat berimpit.
3. Dilakukan pengukuran diameter kerikil dengan cara menjepitkan kerikil antara landasan penjepit
dengan lengan sekrup. Diputar sekrup sampai kerikil hampir terjepit, kemudian diputar sekrup
penggeser sampai berbunyi klik 1 kali.
4. Dibaca skala utama, skala nonius putar yang berimpit dengan garis penunjuk ketepatan
pengukuran.
5. Dilakukan pengukuran masing-masing 5 kali pengukuran terhadap diameter krikil.
6. Dilaporkan hasil yang diperoleh beserta ketidak pastian mutlak dan ketidakpastian relatif.
7. Disimpulkan hasil percobaan yang dilakukan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
a. Diameter Kerikil
NO HASIL PENGUKURAN
1 18,534
2 11,518
3 19,61
4 10,11
5 11,539
6 12,517
7 11,231
8 17,224
9 13,541
10 11,349
Kalibrasi= 13,7173 mm
NO HASIL PENGUKURAN
GELASS UKUR
1 2,5
2 1,5
3 1,5
4 6,5
5 1,5
6 1
7 2
8 2
9 1,5
10 1
Kalibras 2,1 ml
i
1. 11,5 Ml 14 mL 2,5 mL
2. 20 mL 21 mL 1 mL
3. 10 Ml 14 mL 4 mL
4. 11 Ml 12,5mL 1,5 mL
5. 9 mL 11 mL 2 mL
6. 4 Ml 6,5 mL 2,5 mL
7. 8 Ml 18 mL 10 mL
8. 10 mL 9 mL 1 mL
9. 10 Ml 17 mL 7 mL
10. 8 Ml 14 mL 6 mL
M
Jadi , P = V
4302
P= 3,9 = 1,1030 g/cm
3
3.2 Pembahasan
Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang yang mempunyai ketelitian mencapai 0,01
mm dan mempunyai batas ukur 25 mm. Alat ini digunakan untuk mengukur panjang, tebal dan
diameter benda yang sangat tipis. Alat ini juga mempunyai skala nonius dan skala utama. Tanpa
nonius, skala utamanya mempunyai nst 0,5 mm. Karena pada jarak 25 mm, skala utama terbagi
dalam 50 skala sehingga jarak antara 2 skala terdekat. Nonius skala putar pada mikrometer
sekrup terdiri atas 50 skala (untuk sekali putaran) yang sama herganya dengan satu bagian skala
utama yaitu 0,5 mm, maka untuk 1 bagian skala nonius.
Pada percobaan ini, mikrometer yang kita gunakan adalah mikrometer sekrup yang
memiliki ketelitian 0,01 mm. Dalam percobaan ini kami mengadakan pengkuran diameter
kerikil. Masing-masing percobaan dilakukan sebanyak 10 kali.
Hasil pengukuran diperoleh dari pembacaan skala utama yang ditambah dengan nilai
skala nonius yang sudah dikali dengan ketelitian mikrometer sekrup kemudian dikurang dengan
kalibrasinya.
Dari analisis percobaan, kami telah menghitung rata-rata pengukuran sebanyak 10 kali.
Pada pengukuran diameter kerikil didapat rata-rata pengukurannya adalah 13,7173 mm. Dari
percobaan yang telah dilakukan didapat hasil yang berbeda-beda dalam 1 jenis percobaan. Hal
itu dikarenakan percobaan dilakukan oleh pengamat yang berbeda, kondisi indera pengamat dan
keadaan alat yang digunakan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
● Ketelitian mikrometer sekrup dapat dihitung dengan cara membagi nilai skala terkecil pada
skala uutama dengan jumlah garis/ bagian skala nonius.
● Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur tebal kertas, tebal pisau silet dan
diamter kawat tembaga dengan cara meletakkan benda diantara landasan penjepit dan lengan
sekrup pada mikrometer. Kemudian pemutar diputar sampai benda hampir terjepit dan
diputar sekrup sapai berbunyi klik 1 kali lalu dibaca skalanya.
LAMPIRAN