Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH INSTRUMENSASI DASAR

OSE, NALD, SPATULA, CAWAN PETRI, DAN CAWAN PORSELEN

Dosen Pengampu : Fitri Kahar ,S.ST ., M.Kes


Disusun oleh :
1. Radevi (063)
2. Avi Ifadzila (065)
3. Rizqia Aulia Safitri (069)
4. Muhammad Afif Akmaluddin (078)
5. Diva Evina Gamaella (083)
6. Anik Azzahta (093)
7. Chairul Habbib Susilo Bakti Nugroho (095)
8. Elsa Yanwar Eka Kusuma (106)
9. Muhammad Wafa Taftazani (109)

JURUSAN ANALIS KESEHATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puji dan
syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-nya kepada
kita semua, sehingga kami dapat menyesaikan laporan makalah kami tentang Makalah Instrumensasi
Dasar Ose, Nald, Spatula, Cawan Petri, dan Cawan Porselen.

Makalah ini telah kami susun secara maksimal atas bantu dari berbagai pihak sehingga laporan
makalah ini bisa selesai dengan lancar. Untuk itu, kami selaku penyusun, banyak berterimakasih
kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu atas segala bantuan dan supportnya
selama ini.

Kami menyadari, makalah yang kami buat jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan.
Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, guna
menghasilkan laporan makalah yang lebih baik.

Kami berharap, makalah tentang Makalah Instrumensasi Dasar Ose, Nald, Spatula, Cawan Petri, dan
Cawan Porselen yang kami susun bisa memberikan manfaat dan inpirasi bagi pembaca.

Semarang, 17 Agustus 20121

(Muhammad Afif Akmaluddin)

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………. I
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………. 1
C. Tujuan Masalah................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Ose……………………………………………………………………………. 2
B. Spatula………………………………………………………………………… 3
C. Cawan Petri…………………………………………………………………… 5
D. Cawan Porselen……………………………………………………………….. 6
E. Nald……………………………………………………………………………. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………. 8
B. Saran…………………………………………………………………………… 8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………. 9

II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laboratoriun merupakan sarana yang sangat diperlukan dalam pembelajaran biologi, kimia, dan
fisika. Di dalam laboratorium terdapat banyak peralatan yang mendukung praktikum yang dilakukan
oleh mahasiswa. Supaya alat laboratorium bisa digunakan dalam jangka panjang maka kita sebagai
mahasiswa harus paham dengan alat – alat laboratorium yang akan digunakan.
Kesalahan dalam penggunaan alat dan bahan dapat menimbulkan hasil yang didapat tidak
akurat dalam hal ilmu statistika kesalahan seperti ini digolongkan dalam galat pasti. Oleh karena
itu, pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan harus mutlak dikuasai oleh praktikan
sebelum melakukan praktikum di laboratorium kimia. Bukan hal yang mustahil bila terjadi kecelakaan
di dalam laboratorium karena kesalahan dalam pemakaian dan penggunaan alat – alat dan bahan yang
dilakukan dalam suatu pratikum yang berhubungan dengan bahan kimia berbahaya, disamping itu,
pemilihan jenis alat yang akan digunakan dalam penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian. Agar
penelitian berjalan lancar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian, fungsi, cara pakai, dan cara perawatan alat laboratorium Ose?
2. Apa pengertian, fungsi, dan jenis – jenis alat laboratorium Spatula?
3. Apa pengertian, fungsi, jenis – jenis, cara pakai, cara pembersihan, cara perawatan dari alat
laboratorium cawan petri?
4. Apa pengertian, fungsi, terbuat dari apa alat laboratorium cawan porselen itu?
5. Apa pengertian, fungsi, cara pakai, sterilisasi alat laboratorium gunting nald?
C. Tujuan Masalah
1. Mengenal bermacam macam peralatan yang digunakan dalam pratikum.
2. Mengetahui dari peralatan yang digunakan secara benar.
3. Mengenal dan mengetahui macam-macam alat dan bahan dalam pemeriksaan mikrobiologi.
4. Mengetahui cara menggunakan alat-alat laboratorium dalam pemeriksaan mikrobiologi.
5. Mempelajari cara menyiapkan alat dan bahan dalam pemeriksaan mikrobiologi.
6. Mengetahui metode aseptis yang harus dilakukan saat melakukan pemeriksaan mikrobiologi.
7. memiliki keterampilan dasar bekerja secara aseptis.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. OSE

Ose adalah alat berbahan kaca dengan ujung yang terbuat dari kawat baja tajam atau membulat
yang digunakan untuk menginokulasi mikroba atau ditransfer ke media kultur lain. Batang ose mirip
dengan batang pengaduk hanya saja dibagian ujung terdapat kawat dan ada yang berbentuk kolongan
ada juga yang lurus.
Ose (jarum ose) berfungsi untuk memindahkan atau mengambil koloni suatu mikroba ke media
yang akan digunakan.

Cara pakai :
1. Ambil ose dari rak penyimpanan
2. Pegang bagian kaca lalu panaskan jarum ose di atas api bunsen untuk menseterilkan jarum
ose, jika sudah angkat ose dan biarkan hingga dingin
3. Ose sudah bisa digunakan untuk mengambil media atau koloni bakteri
4. Jika sudah selesai pakai, panaskan jarum ose di atas api bunsen supaya jarum ose kembali
steril setelah digunakan untuk mengambil media atau koloni

Cara perawatan :
1. Setelah selesai digunakan panaskan jarum ose di atas api bunsen
2. Kembalikan pada tempatnya

2
B. SPATULA
Spatula laboratorium dikenal sebagai alat yang digunakan untuk mengambil objek penelitian.
Alat laboratorium ini berbentuk sendok kecil, pipih, dan memiliki tangkai.

Spatula didesain untuk pengambilan bahan dengan jumlah yang sedikit dan berukuran kecil.
Untuk fungsi itulah, maka pada spatula laboratorium terdapat dua jenis ujung, yaitu ujung melengkung
seperti sendok dan ujung lain yang berbentuk datar. Kedua ujung spatula ini dapat digunakan untuk
mengambil bahan padat maupun serbuk.

Fungsi spatula adalah untuk mengambil bahan kimia padat maupun serbuk pada saat akan di
timbang. Pengambilan bahan ini harus dilakukan dengan teliti, karena akan ditimbang menggunakan
neraca analitik yang memiliki tingkat ketelitian tinggi.

Jenis-jenis Spatula Laboratorium


Terdapat beberapa jenis bahan yang dapat digunakan dalam membuat spatula. Spatula dapat
dibuat dari bahan kayu, aluminium, hingga stainless steel.

1. SPATULA LOGAM

Spatula logam terbuat dari bahan stainless steel, sehingga bersifat anti karat. Bahan dasar
dari spatula logam adalah besi, dimana dalam pembuatannya dicampurkan dengan bahan anti karat
lainnya. Spatula jenis ini biasanya digunakan untuk pengambilan objek sangat kecil yang sudah melalui
proses pengirisan dan disiapkan untuk diamati pada mikroskop.

3
2. SPATULA POLITENA

Spatula tanduk. Spatula ini berbahan plastik, dimana umumnya bahan plastik yang digunakan
adalah polipropilena. Jenis spatula ini biasanya digunakan untuk mengambil bahan-bahan kimia
berbentuk padat. Spatula politena memiliki kelebihan dibandingkan spatula logam dalam hal
reaktivitas, karena bahan plastik bersifat lebih inert terhadap bahan kimia.

Pengambilan bahan kimia dengan spatula berbahan plastik ini biasanya lebih dipilih, karena
bahan plastik tidak berekasi dengan bahan kimia yang bersifat asam.

3. SPATULA NIKEL

Spatula nikel juga berfungsi sebagai sendok kecil yang digunakan untuk mengambil bahan
kimia padat. Berbeda dengan spatula logam dan spatula politena, jenis spatula ini dapat digunakan
sebagai alat

Semua jenis larutan dapat dibuat, kecuali larutan asam, dapat menggunakan spatula nikel untuk
alat pengaduk. Spatula nikel juga mampu digunakan pada suhu tinggi, bersifat inert terhadap bahan
kimia, dan mudah dilakukan sterilisasi.

4
C. CAWAN PETRI

Cawan petri atau telepa petri adalah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dari plastik atau
kaca yang memiliki tutup kaca. Cawan Petri selalu berpasangan, biasanya ukuran tutupnya sedikit lebih
besar daripada cawan bagian wadahnya.

Jenis – jenis Cawan Petri


Cawan petri tersedia dalam berbagai ukuran yaitu ada yang berdiameter
 5 cm
 8 cm
 9 cm
 15 cm

Maksud dari diameter diatas daya tampung yang dapat ditampung oleh masing masing cawan
petri. Misal cawan berukuran 5 cm dapat menampung 5 ml media tanam,namun dapat ditoleransi 1 ml,
hingga memungkinnya dapat menampung 6 ml untuk diameter 5 cm.
Cawan petri merupakan hal terpenting dalam berbagai praktikuum, karena memiliki beberapa
fungsi yakni;
1. Untuk menumbuhkan sel dengan menyediakan ruang penyimpanan yang luas dan
mencegahnya terkontaminasi dengan spesi lain.
2. Untuk tempat penyimpanan beberapa jenis bahan kimia.
3. Untuk mengeringkan dan menguapkan bahan kimia.
4. Dapat digunakan untuk memanaskan media, jika yang digunakan cawan petri kaca
karena tahan panas.
5. Sebagai wadah untuk meletakan media pertumbuhan bakteri.

5
Cara pakai
1. Letakkan medium dalam cawan petri
2. Tutup cawan petri dengan penutup cawan
Cara pembersihan setelah digunakan
1. Direndam dalam larutan clorin
2. Setelah itu dibersihkan hingga bersih
3. Bila dengan air mengalir
4. Dikeringkan dengan menggunakan tissue/oven pengering
5. Setelah kering, direbus dengan menggunakan air mendidih -/+ 30 menit

Cara perawatan
1. cawan petri biasanya di sterillkan bersama dengan kertas saring di dalamnya.
2. cawan petri perlu dicuci bersih kemudian dikeringkan, setelah kering dibungkus dengan
kertas putih cojlat untuk disterilisasi dengan oven

D. CAWAN PORSELEN

Cawan penguap atau porselen adalah sebuah instrumen peralatan laboratorium yang digunakan
sebagai wadah atau tempat penguapan bahan dari bahan yang tidak mudah menguap, seperti garam
dapur, gula dan sejenisnya. Cawan ini terbuat dari keramik atau porselen dan biasanya digunakan
dalam proses pemisahan campuran atau kristalisasi.

6
Bahan dari alat peraga kimia pinggan / cawan penguap 100 ml dapat menahan suhu yang lebih
tinggi tanpa terjadi keretakan pada cawan tersebut. Hal ini memungkinkan beberapa fungsi umum
cawan itu sendiri, seperti menguapkan larutan dari pelarut atau disebut juga dengan penguapan pelarut.
Penguapan pelarut adalah proses yang menghilangkan bagian larutan yang lebih mudah menguap. Hal
ini menghasilkan pelarut yang memiliki kandungan zat terlarut yang lebih tinggi. Dengan kata lain,
dengan menguapkan pelarut, kita mendapatkan zat dengan larutan yang lebih terkonsentrasi. Cara
menguapkan pelarut ini bisa dibilang cukup mudah dan konvensional. Larutan yang ingin diuapkan
dimasukkan ke dalam cawan penguap di atas kasa kawat/asbes besi dengan api dari pembakar
Bunsen/spirtus yang terletak di bawahnya. Pelarut akan menguap dan menghasilkan larutan yang lebih
terkonsentrasi.
Fungsi umum lainnya dari alat peraga kimia pinggan / cawan penguap 100 ml adalah
mengeringkan sampel. Dalam beberapa eksperimen kimia, kita memiliki lapisan endapan yang
merupakan hasil reaksi kimia. Endapan ini biasanya tidak dikeringkan saat diproduksi dan masih
mengandung beberapa pelarut di dalamnya. Mengukur hasil eksperimen dengan benar dalam kimia
sangat penting. Untuk itu, kita perlu mengeringkan endapan dalam alat peraga oven pada suhu yang
sesuai. Cawan penguap yang dirancang untuk menahan suhu tinggi, adalah porselen yang biasa
digunakan untuk mengeringkan sampel.Saat berada di cawan penguap lah kemudian sampel dapat
dikeringkan.Selain itu, cawan penguap ini bisa juga digunakan untuk menutupi bagian atas gelas
Beaker untuk menghindari isi di dalam beaker dari kontaminasi oleh debu atau polutan.

E. NALD

Nald adalah instrumen yang digunakan untuk menjepit atau memegang needle hecting (jarum
jahit) pada penjahitan luka saat melakukan operasi maupun tindakan medis lainnya. Tindakan medis
tersebut antara lain khitan, penjahitan luka akibat kecelakaan, robekan jalan lahir dan sebagainya.
Nedle holder ini dapat digunakan untuk memegang jarum otot maupun jarum kulit.

7
Fungsi nya yaitu untuk memegang jarum jahit dan sebagai peyimpul benang. Dan cara pakainya
sama seperti memegang klem atau gunting
Sterilisasi
1. Rendam nald dalam larutan clorin ±10 menit
2. Kemudan berikan sabun dan sikat nald hingga bersih
3. Bilas (menggunakan air mengalir) dan keringkan
4. Rebus dalam air mendidih ±30 menit, atau masukkan dalam sterilisator (alat pensteril) selama
15-20 menit

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bahwa ose, spatula, cawan petri, dan cawan proselen memiliki kegunaan yang berbeda beda.
Ose sendiri berbahan dari kaca dengan ujung yang terbuat dari kawat tajam. Spatula berbahan stainless
steel anti karat, cawan petri berbahan plastic atau kaca, cawan porselen berbahan kramik.

B. SARAN
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran
dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema’afkan dan memakluminya, karena kami
adalah hamba Allah yang tak luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://laboratorium.umkt.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/3_MODUL-MIKRO.pdf

http://www.poltekkes-denpasar.ac.id/kesehatanlingkungan/laboratorium-mikrobiologi/

https://www.slideshare.net/ndahieyndantinessiecullen/laporan-pengenalan-alat

https://www.amongguru.com/pengertian-spatula-laboratorium-fungsi-dan-jenisnya/

https://www.amongguru.com/pengertian-cawan-petri-fungsi-penemuan-dan-cara-menggunakan/

https://www.slideshare.net/OktaYosianaDewiTata/cawan-petri-jarum-ose-spkulum

https://siplah.pesonaedu.id/product/155297/cawan-porselen

http://edlynmettacarini.blogspot.com/2019/02/fungsi-nald-holder.html

https://www.google.com/search?q=nald+adalah&hl=id&sxsrf=ALeKk02RyHGZSUCb_3mXz7J-
SiGM16eUzw:1629507073353&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjnkJDy8sDyAhWGX
CsKHWKDCYIQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1043&bih=647#imgrc=rSPuiStjJohPQM

https://www.bukalapak.com/p/kesehatan-2359/produk-kesehatan-lainnya/e9ub1o-jual-needle-holder-
atau-nald-voeder-yamaco-14-cm

Anda mungkin juga menyukai