Diusulkanoleh :
AGRI SATYAWATI ; A 251 17 019; 2017
IZLAH K. BISSIN; A 251 17 018; 2017
MEGA MABELA; A 251 17 017; 2017
NUR ZAHURIAH; A 251 18 0; 2018
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2019
i
ii
Menyetujui
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksanaan Kegiatan
FKIP UNTAD
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL……..…………………………………………..
……………… i
HALAMAN PENGESAHAN……..…………………………………..... ii
DAFTAR ISI ……………………………………...…………...………... iii
BAB 1 : PENDAHULUAN . ……..…………………………………….. 1
1.1 Latarbelakang ……..……...……………………………................ 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………….......... 3
1.3 Tujuan Penelitian ……………………....……..……………...….. 3
1.4 Urgensi Penelitian . ……..……………………………...……....... 3
1.5 Luaran ……..………………………………………...................... 3
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA ……..………………………..…….... 4
2.1 Tulang Sapi ……..……………………………………………...... 4
2.2 Kalsium….……………………...................................................... 4
2.3 Biskuit ……..……………..……………………..……………….. 5
BAB 3 : METODE PENELITIAN ..…………………………................ 6
3.1.jenis penelitian ……………......……..…………………………... 6
3.2. waktu dan tempat ......…....…………………………………….... 6
3.3 alat dan bahan……..……....…………………..………………..... 6
3.4 prosedur penelitian……..……………………..………........…….. 6
BAB 4 : BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN…..…….……….......... 9
4.1 anggaran biaya ……....................................................................... 9
4.2 Anggaran Penelitian.....………....................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua Dan Anggota, Biodata Dosen Pembimbing
Yang Ditanda Tangani ……....………………................. 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ……..………….………... 23
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas... 25
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Penelitian ……..….…………..... 27
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 ………..…………………………….……..…………………. 2
Tabel 1.2 ………..…………………………….……..…………………. 4
Tabel 1.3 ………..…………………………….……..…………………. 5
Tabel 1.4 ………..…………………………….……..…………………. 9
DAFTAR GAMBAR
Tabel 1.1 ………..…………………………….……..…………………. 8
Tabel 1.2 ………..…………………………….……..…………………. 8
iii
1
BAB I. PENDAHULUAN
Menurut Khomsan (2003) Pertumbuhan fisik yang baik, tidak lepas dari
asupan kalsium yang diterima tubuh. Minimnya asupan kalsium pada anak,
menyebabkan kondisi fisik bangsa menjadi kurang baik. Berat badan adalah
indikator pertama yang dapat dilihat ketika seseorang mengalami kurang gizi.
Dalam jangka panjang, kurang gizi akan mengakibatkan hambatan
pertumbuhan tinggi badan yang menyebabkan anak mengalami tinggi badan
yang minim atau pendek yang biasa disebut dengan stunting dan akhirnya
berdampak buruk bagi perkembangan mental intelektual individu anak.
Stunting adalah masalah gizi kronis pada anak yang ditandai dengan tinggi
badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Anak yang
menderita stunting akan lebih rentan terhadap penyakit dan ketika dewasa
berisiko untuk mengidap penyakit degeneratif. Oleh sebab itu, investasi
kalsium harus dilakukan sedini mungkin. Jika asupan gizi berupa kalsium tidak
terpenuhi setiap harinya maka tubuh akan mengambil cadangan dalam tulang
yang nantinya akan mengakibatkan pengeroposan tulang awal, gangguan
pertumbuhan tinggi badan dan gigi yang mudah rapuh. Maka, penulis
memanfaatkan pengolahan limbah tulang sapi sebagai upaya memenuhi
kebutuhan kalsium untuk anak usia dini melalui proposal yang berjudul
“PEMANFAATAN TULANG SAPI SEBAGAI BISKUIT KAYA KALSIUM
UNTUK PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI”.
3
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut
1.5 Luaran
1. Publikasi Ilmiah
2. Hak kekayaan Intelektual (HKI) dalam bentuk desain produk industri
3. Teknologi tepat guna cara membuat biskuit dari tulang sapi yang kaya
kalsium.
4
2.2 Kalsium
Tabel 1.2 Angka kecukupan kalsium pada anak dan remaja meningkat sesuai usia
2.3 Biskuit
Menurut standar Nasional Indonesia (SNI) “Mutu dan Cara Uji Biskuit”
(SNI- 01-2973-1992), biskuit adalah sejenis makanan yang terbuat dari tepung
terigu dengan penambahan bahan makanan lain, dengan proses pemanasan dan
pencetakan. Biskuit terbagi menjadi biskuit keras, cracker, cookies dan wafer.
Ciri khas biskuit adalah memiliki kandungan gula dan lemak yang tinggi serta
kadar air rendah sehingga bertekstur renyah; apabila dikemas akan terlindung
dari kelembaban dan memiliki umur simpan yang lama (Brown, 2000).
8. Merebus kembali tulang sapi pada suhu 100 oC selama ±60 menit
dengan frekuensi perebusan yang berbeda yaitu 1, 2 dan 3 kali. Setiap 1
dan 2 ulangan perebusan dilakukan penggantian air, pada ke 3 kalinya
dilakukan penggantian menggunakan cuka dan penghitungan waktu
dimulai pada saat air mendidih.
9. Merendamkan tulang sapi ke dalam NaOH 2,5N selama 1 jam pada
suhu 60 oC dan menetralkan tulang dengan mencuci tulang sapi
menggunakan air
10. Mengeringkan tulang sapi selama 3 hari menggunakan sinar matahari
11. Menghaluskan tulang sapi menjadi tepung tulang sapi menggunakan
mortar
12. Mengayak tepung tulang sapi menggunakan ayakan tepung
13. Menyajikan tepung tulang sapi
tulang sapi
2. Pengambilan
sampel
3. Uji
laboratorium
4. Evaluasi hasil
uji
laboratorium
5. Pengaplikasian
hasil uji
laboratorium
6. Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
10
Ali Khomsan. (2003). Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: Ladang
Pustaka.
Almatsier S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Atomoko, D.I & R. D. Pangestuti. (2011). Produksi Gelatin Dari Tulang Sapi
Dengan Proses Hidrolisa. Semarang: Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro Semarang.
Karlida. (2018). Analisis Kandungan Zat Gizi Biskuit Crackers Tulang Ikan
Tuna (Thunnus Sp) Sebagai Alternatif Perbaikan Gizi Masyarakat.
Makassar: Uin Makassar.
Subadjo, Adjab. (2007). Manajemen Pengolahan Kue Dan Roti, Pastry Product
Manajemen. Ypgyakarta : graha ilmu
A. Identitas Diri
2 Jenis Kelamin P
4 NIM A25117019
3 - - -
2 - - -
3 - - -
Semua data yang isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
12
Demikian biodata ini saya buat sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Ketua
Agri Satyawati
13
Biodata Anggota 1.
A. Identitas Diri
4 NIM A25117018
1 - - -
2 - - -
3 - - -
1 - - -
2 - - -
3 - - -
Semua data yang isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
14
Demikian biodata ini saya buat sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-X.
Anggota
Izlah K. Bissin
15
Biodata Anggota 2.
A. Identitas Diri
4 NIM A25117018
1 - - -
2 - - -
3 - - -
1 - -
2 - -
3 - -
Semua data yang isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
16
Demikian biodata ini saya buat sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Anggota
Megawati K. Mabela
17
Biodata Anggota 3.
A. Identitas Diri
4 NIM A25118015
1 - - -
2 - - -
3 - - -
1 - -
2 - -
3 - -
Semua data yang isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
18
Demikian biodata ini saya buat sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Anggota
Nur Zahuriyah
19
A. Identitas Diri
2 Jenis Kelamin P
B. Riwayat Pendidikan
C.1. Pendidikan/Pengajaran
7 Kewirausahaan Wajib 2
C.2. Penelitian
Semua data yang isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Dosen Pendamping
Sri Mulyani
2. Bahan Habis
4. Perjalanan
5. Lain-lain
baku (pengambilan
sampel)
- Membuat biskuit kaya
kalsium
- Melakukan pengujian
laboratorium dan uji
organoleptik
- Melakukan analisis
data
- Pengaplikasian hasil
uji laboratorium
- Evaluasi
- pembuatan proposal
dan laporan hasil
penelitian
- Pembelian per
- lengkapan penelitian
- Membuat larutan
- Melakukan pengujian
Izlah K. Bissin/ Pendidikan Pendidika laboratorium dan uji
2 15
A25117108 kimia n kimia organoleptik
- Melakukan analisis
data
- Melakukan
- Membuat biskuit kaya
kalsium
- Pengaplikasian hasil
uji laboratorium
- pembuatan proposal
dan laporan hasil
penelitian
- Pembelian zat kimia
- Melakukan pengujian
laboratorium dan uji
Megawati K. Pendidikan Pendidika
3 15 organoleptik
Mabela/A25117017 kimia n kimia
- Melakukan analisis
data
- Membuat biskuit kaya
kalsium
- Pengaplikasian hasil
uji laboratorium
4 Nur Zahuriyah/ Pendidikan Pendidika 15 - pembuatan proposal
26
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Penelitian saya dengan judul
Pemanfaatan Tulang Sapi Sebagai Biskuit Kaya Kalsium Untuk Pertumbuhan
Anak Usia Dini, yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah asli karya
kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Mengetahui,