0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum tentang penentuan kadar unsur timbal (Pb) menggunakan spektrofotometri serapan atom (SSA). Terdapat penjelasan tentang komponen-komponen SSA seperti lampu katoda berronga, ruang pengkabutan, pembakar, dan detektor. Prinsip kerja SSA adalah penyerapan cahaya oleh atom pada panjang gelombang tertentu sesuai sifat unsur logamnya.
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum tentang penentuan kadar unsur timbal (Pb) menggunakan spektrofotometri serapan atom (SSA). Terdapat penjelasan tentang komponen-komponen SSA seperti lampu katoda berronga, ruang pengkabutan, pembakar, dan detektor. Prinsip kerja SSA adalah penyerapan cahaya oleh atom pada panjang gelombang tertentu sesuai sifat unsur logamnya.
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum tentang penentuan kadar unsur timbal (Pb) menggunakan spektrofotometri serapan atom (SSA). Terdapat penjelasan tentang komponen-komponen SSA seperti lampu katoda berronga, ruang pengkabutan, pembakar, dan detektor. Prinsip kerja SSA adalah penyerapan cahaya oleh atom pada panjang gelombang tertentu sesuai sifat unsur logamnya.
PERCOBAAN VI PENETAPAN Pb SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA)
Nama : Megawati K. Mabela
Stambuk : A251 17 017 Kelas :A Kelompok : II (Dua) Asisten : Moh Ilham S.pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO 2019 Soal Tuliskan dan jelaskan komponen-komponen penyusun SSA serta jelaskan prinsip kerja SSA
Jawaban
Komponen-komponen penyusun SSA diantaranya yaitu:
1. Lampu katoda berronga (Hollow Cathode Lamp)
Lampu katoda berrongga terdiri atas tabung gelas yang diisi dengan gas argon (Ar) atau neon (Ne) bertekanan rendah (4-10 torr) dan di dalamnya dipasang sebuah katoda berronga dan anoda. Rongga katoda berlapis logam murni dari unsur obyek analisis. Misalnya : untuk pengukuran Fe diperlukan lapisan logam Fe. Batang anoda terbuat dari logam wolfram/ tungsten (W) 2. Ruan pengkabutan (Spray Chamber) Merupakan bagian di bawah burner dimana larutan contoh diubah menjadi aerosol. Dinding dalam dari spray chamber ini dibuat dari plastik/ teflon. 3. Pembakar ( Burner) Merupakan alat dimana campuran (bahan bakar dan oksida) dinyalakan. Dalam nyala yang bersuhu tinggi itulah terjadi pembentukan atom-atom analit yang akan diukur 4. Monokromator dan Slit ( Peralatan optik) Memiliki fungsi untuk mengisolir sebuah resonansi dari sekian banyak spectrum yang dihasilkan oleh lampu katoda berrongga 5. Detektor – detector Detektor yang biasa digunakan dalam AAS ialah jenis photomultiplier tube, yang jauh lebih peka dari pada phototube biasa dan responnya juga sangat cepat -9 (10 det). Fungsinya untuk mengubah energy radiasi yang jatuh pada detector menjadi sinyal elektrik / perubahan panas 6. Lain-lain 1. Pembuangan gas dan udara kotor (exhaust dust) 2. Pipa saluran gas Prinsip kerja dari spektrometri serapan atom (SSA) adalah berprinsip pada absorpsi cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya. SSA meliputi absorpsi sinar oleh atom-atom netral unsur logam yang masih berada dalam keadaan dasarnya (Ground state). Sinar yang diserap biasanya ialah sinar ultra violet dan sinar tampak. Prinsip spektrometri serapan atom pada dasarnya sama seperti absorpsi sinar oleh molekul atau ion senyawa dalam larutan