Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS DENGAN INOVASI JAHE


INSTAN TINGGI KALSIUM

BIDANG KEGIATAN:

PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:
Ketua Kelompok
IDA AYU RATIH TRICAHYANI (1002205042)
Anggota Kelompok
PUTU HENING WEDANTHI (0902205049)
NYOMAN BENDHESA WIRANANGGALA (1002004108)
I GEDE KOKO GUSTRAWAN (1002005109)

UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2010
Lembar Pengesahan

1. Judul kegiatan : Tanaman Jahe merupakan


Pencegahan pada Penyakit Osteoporosit
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ida Ayu Ratih Tricahyani
b. NIM : 1002205042
c. Jurusan : Kedokteran/Psikologi
d. Universitas : Universitas Udayana
e. Alamat rumah dan no telp : jl.Gatot Subroto I/II no.9
f. Alamat email : ratih_mbul2@yahoo.com
4. Anggota pelaksana kegiatan/penulis : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : dr.I Made Sudipta,Sp.THT
b. NIP : 19530524 198012 1 001
c. Alamat rumah dan no telp : Jl. Raya kuta no.71/(0361)752447

Denpasar, 8 September 2010

Menyetujui
Pembantu Dekan III FK UNUD Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dr.dr.Dyah Pradnyaparamita Duarsa,M.Si) ( Ida Ayu Ratih Tricahyani)


NIP.19580704 198703 2 001 NIM. 1002205042

Pembantu atau wakil rektor bidang Dosen Pendamping


Kemahasiswaan,

(Prof.Dr.Ir.I Gede Putu Wirawan, M.Sc) (dr.I Made Sudipta,Sp.THT)


NIP.19580627 1985031 005 NIP. 19530524 198012 1 001

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya karya tulis yang berjudul “ Pencegahan Osteoporosis Dengan Inovasi Jahe
Instan Tinggi Kalsium” dapat kami selesaikan dengan baik.

Karya tulis ini disusun untuk mengikuti kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa di
bidang IPA. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan
yang telah membantu dalam pembuatan karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan penulisan
karya tulis ini yang tidak luput dari kekurangan. Penulis mengharapkan pembaca memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun bagi kesempurnaan karya tulis ini. Semoga karya
tulis ini bermanfaat bagi pembaca.

Denpasar, 8 September 2010

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................


i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
iii
RINGKASAN .....................................................................................................................
iv

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................


1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................
1
1.3. Tujuan Penulisan......................................................................................
1
1.4. Manfaat Penulisan ...................................................................................
2
1.5. Ruang Lingkup Penulisan ........................................................................
2

BAB II TELAAH PUSTAKA......................................................................................


3
2.1. Penyakit Osteoporosis..............................................................................
3
2.2. Jahe Instan Tinggi Kalsium......................................................................
3

BAB III METODE PENULISAN.................................................................................


5
3.1. Metode Pengumpulan Data......................................................................
5
3.2. Sumber dan Jenis Data.............................................................................
5
3.3. Analisis Data............................................................................................
5
3.4. Sifat Tulisan.............................................................................................
5

BAB IV ANALISIS DAN SINTETIS...........................................................................


6
4.1. Osteoporosis Sebagai Salah Satu Penyakit Akibat Kekurangan
Kalsium....................................................................................................
6
4.2. Pembuatan Jahe Instan Berkalsium Untuk Membantu Mencegah
Osteoporosis.............................................................................................
6
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................
9
5.1. Kesimpulam...............................................................................................
9
5.2. Saran..........................................................................................................
9

LAMPIRAN........................................................................................................................ 10

RINGKASAN

Osteoporosis merupakan salah satu penyakit yang umum dikalangan masyarakat Indonesia.
Tak hanya orang yang berusia lanjut saja yang bias mengidap penyakit ini. Bahkan anak
muda pun bisa. Menurut penelitian, wanita lebih rentan menderita osteoporosis dibandingkan
dengan kaum laki-laki. Karena ketika berumur 35 tahun kepadatan tulang wanita menyusut
hingga 1% per tahun. Penyebab pasti osteoporosis tidak diketahui, namun ada beberapa
faktor resiko yang sudah diketahui antara lain usia lanjut, faktor keturunan, perempuan pasca
menopause, bentuk tubuh kecil, kurang aktivitas atau latihan yang berlebihan, diet kurang
kalsium, kekurangan vitamin D, perokok berat, peminum berat dan pengonsumsi alkohol
berlebihan. Kepadatan tulang, faktor nutrisi, dan aktivitas fisik mempunyai pengaruh yang
besar dalam pencegahan osteoporosis. Ketika memasuki masa menopause yang ditandai
dengan penurunan kadar hormone estrogen, wanita bisa kehilangan 2-3% masa tulang per
tahun. Kalsium adalah suatu senyawa makro yang diperlukan oleh tulang dan gigi kita.
Kekurangan kalsium dan ketidakseimbangan penyerapan kalsium di dalam tubuh dapat
menyebabkan osteoporosis. Salah satu cara untuk menambah konsumsi kalsium yaitu dengan
menyediakan produk makanan yang mengandung kalsium tinggi. Penambahan kalsium dalam
produk jahe instan dapat menjadi salah satu cara untuk menyediakan makanan yang
mengandung kalsium tinggi. Namun kandungan kalsiumnya dapat mengubah rasa dari
makanan tersebut. Menjadi sedikit pahit. Penelitian menunjukan bahwa penanambahan
kalsium dapat merubah warna, tekstur, dan rasa dari jahe instan tersebut, namun tanpa
merubah baunya. Inovasi ini diharapkan mampu menciptakan produk makanan yang bermutu
dan memenuhi kebutuhan kalsium masyarakat.

Atas dasar masalah tersebut maka pembuatan karya tulis ini bertujuan untuk membuat produk
jahe instan, penambahan mineral kalsium dalam produk jahe instan, menentukan mutu kimia
produk jahe instan berkalsium, dan menentukan mutu organoleptik yang meliputi warna,
aroma, tekstur, dan rasa dari jahe instan berkalsium, serta mengembangkan inovasi baru
produk makanan yang mengandung kalsium tinggi. Tulisan ini diharapkan bermanfaat demi
membantu menyehatkan masyarakat terutama mengantisipasi penyakit osteoporosis,
membantu pemerintah dan instansi terkait dalam mengembangkan produk olahan lokal
seperti jahe sebagai produk yang bermutu dan mampu bersaing di pasaran sehingga
membantu meningkatkan perekonomian nasional.

Seperti yang kita ketahui, jahe telah lama dikenaal oleh masyarakat Indonesia. Sejak zaman
dahulu tanaman ini sudah dipakai nenek moyang kita di hampir seluruh wilayah di nusantara.
Di Indonesia jahe sudah biasa digunakan sebagai bahan tambahan dalam minuman. Dewasa
ini telah banyak beredar produk minuman instan seperti kunir instan, jahe instan, dan teh
instan. Pembuatan jahe instan dapat dibuat dengan sederhana dalam skala rumah tangga.

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode studi pustaka, data yang
digunakan data yang bersifat kuantitatif serta kualitatif. Analisis data mempergunakan
metode analisis dan data tersebut sudah diuji kebenarannya serta dapat
dipertanggungjawabkan.

Pencegahan osteoporosis dengan inovasi jahe tinggi kalsium merupakan cara yang efektif
untuk mencegah osteoporosis sejak dini serta mampu memenuhi kebutuhan kalsium untuk
tulang dan gigi. Untuk dapat menghasilkan produk yang berkualitas, terdapat beberapa faktor
penting yang harus dicermati, di antaranya rendemen, mutu kimia, dan mutu organoleptik
dari jahe instan. Hal itu penting guna menghasilkan jahe instan berkalsium tinggi yang
bermutu, bercita rasa tinggi dan aroma yang nikmat. Selain itu pula jahe mempunyai harga
yang relatif murah sehingga memudahkan kalangan menengah ke bawah untuk membelinya.

Jadi dapat disimpulakan bahwa jahe instan berkalsium tinggi ini sungguh efisien dan mampu
memenuhi kebutuhan kalsium kita sehari-hari. Dapat juga dijadikan sebagai alternatif
pengganti bahan makanan sumber kalsium yang lebih mahal sehingga lebih ekonomis bagi
rakyat Indonesia.

Kata Kunci : Pencegahan Osteoporosis, Jahe Instan Tinggi Kalsium.


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Osteoporosis merupakan penyakit yang rentan diderita siapa saja. Salah satu faktor
penyebabnya adalah kekurangan kalsium yang mengakibatkan keropos tulang. Bila terus
dibiarkan maka dapat mengakibatkan patah tulang. Tentunya agar hal tersebut tidak
terjadi maka sebaiknya sejak dini dilaksanakan upaya pencegahan osteoporosis.
Pencegahan itu dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung
cukup kalsium. Tidak hanya itu, dengan melakukan pola hidup sehat juga merupakan hal
yang vital demi terhindar dari penyakit yang lebih sering diderita oleh wanita ini. Di
Indonesia banyak terdapat kasus osteoporosis. Penyebabnya adalah asupan kalsium orang
Indonesia sangat rendah yaitu tidak sampai 300 mg (hanya 254 mg per hari), padahal
seharusnya setiap hari mengonsumsi kalsium sebanyak 1000 mg. Sebagian besar
masyarakat terutama yang kurang mampu tentunya tidak setiap hari mampu
mengonsumsi makanan yang berkalsium tinggi seperti susu karena masalah ekonomi.
Untuk itu perlu dikembangkan produk makanan baru yang berkualitas namun harganya
terjangkau oleh kantong rakyat kecil. Jahe instan berkalsium tinggi mungkin dapat
menjadi alternatif pemecahan masalah tersebut, selain lebih murah, kandungan zat pada
jahe juga memiliki banyak fungsi lain yang sangat penting bagi kesehatan tubuh.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut :

1.2.1 Bagaimana cara pembuatan jahe instan?

1.2.2 Bagaimana cara mendapatkan komposisi antara jahe instan dan kadar kalsium yang
pas?

1.2.3 Bagaimanakah cara pemakaian jahe tinggi kalsium guna mencegah osteoporosis?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan disusunnya karya tulis ini adalah sebagai berikut :


1.3.1 Untuk membuat produk jahe instan tinggi kalsium.

1.3.2 Untuk menentukan mutu kimia jahe instan berkalsium.

1.3.3 Untuk mengembangkan inovasi baru produk makanan yang mengandung kalsium
tinggi.

1.4 Manfaat Penulisan

Dalam penulisan karya tulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1.4.1 Memberikan sebuah terobosan baru sebagai salah satu produk berkalsium tinggi
untuk mencegah osteoporosis.

1.4.2 Memberikan sumbangan kepada pemerintah untuk bisa lebih mengembangkan


produk lokal seperti jahe agar lebih bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.

1.5 Ruang Lingkup Penulisan

Ruang lingkup penulisan meliputi : Pembuatan Jahe Instan, Pembuatan Jahe Instan tinggi
kalsium, dan pencegahan osteoporosis.
BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1 Penyakit Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa
tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan
tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang. Hormon estrogen juga
berperan dalam pengeroposan tulang. Hormon estrogen digunakan untuk pertumbuhan
sekunder pada wanita seperti pertumbuhan buah dada, tumbuh bulu-bulu, dan lainnya.
Setelah kadar hormon estrogen mulai menurun, tubuh pun menjadi gemuk dan tulang
mulai keropos. Normalnya, Folikel Stimulating Hormon (FSH) menghasilkan estrogen
untuk pertumbuhan tulang baru dan merangsang osteoblas. Osteoblas ini bekerja
membentuk kolagen yang membuat tulang menjadi liat dan mineral dari sinar matahari
ikut membuat tulang kuat. Selain osteoblas, ada juga osteoklas. Osteoblas bekerja
membentuk tulang, sedangkan osteoklas merusak tulang. Tulang yang sudah tua dirusak
oleh osteoklas lalu dibentuk kembali oleh osteoblas. Namun semakin tua osteoblas akan
tidak aktif lagi, sedangkan osteoklas tetap merusak tulang dan terjadilah osteoporosis.
Untuk mendiagnosis penyakit osteoporosis ada 3 cara yaitu menggunakan densitometer
(Lunar) yang merupakan gold standard diagnosa penyakit osteoporosis, densitometer
USG dan pemeriksaan osteoclacin, dioksipiridinolin dan CTx (C-Telopeptide) di
laboratorium. Sebenarnya ada cara yang mudah untuk diagnosa awal penyakit
osteoporosis yaitu tinggi badan yang berkurang lebih dari 3 cm.

2.2 Jahe Instan Tinggi Kalsium

Jahe merupakan tanaman obat yang sudah lama di kenal di Indonesia. Bentuknya yang
mirip kunir serta aromanya yang khas menjadi cirri yang khas dari tanaman yang satu ini.
Manfaatnya yang banyak serta harganya yang terjangkau merupakan keunggulan
tersendiri dari tanaman ini. Banyak makanan dan minuman merupakan hasil olahan dari
jahe. Jahe juga banyak digunakan sebagai bumbu untuk berbagai jenis masakan atau kue.
Jahe sekurangnya mengandung 19 komponen bio-aktif yang berguna bagi
tubuh. Komponen yang paling utama adalah gingerol yang bersifat
antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya
pembuluh darah, penyebab utama stroke dan serangan jantung. Gingerol diperkirakan
juga membantu menurunkan kadar kolesterol. dapat juga berfungsi memblok serotonin,
yaitu senyawa kimia pembawa pesan. Senyawa ini menyebabkan perut berkontraksi,
sehigga timbul rasa mual. Misalnya pada orang yang mengalami mabuk perjalanan.
BAB III

METODE PENULISAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Penulisan karya ilmiah ini dengan menggunakan metode studi pustaka. Oleh karena itu
penulisan karya ilmiah ini dilakukan atas dasar hasil studi serta penelitian dari bahan-
bahan pustaka yang berhubungan dengan kajian tulisan.

3.2 Sumber dan Jenis Data

Data yang digunakan dalam karya tulis ini adalah data sekunder. Data sekunder ini
berasal dari berbagai referensi dan bersifat kuantitatif dan kualitatif, dan mendukung
uraian pembahasan.

3.3 Analisis Data

Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode penulisan analisis deskriptif, yaitu
melukiskan tentang cara pembuatan jahe instan tinggi kalsium serta komposisi yang tepat
guna menciptakan produk yang bermutu.

3.4 Sifat Tulisan

Karya tulis ini bersifat deskriptif yang dimana menggambarkan hal-hal yang menyangkut
pembuatan jahe instan berkalsium tinggi. Tulisan ini juga di dukung data dari hasil
penelitian.
BAB IV

ANALISIS DAN SINTETIS

4.1 Osteoporosis Sebagai Salah Satu Penyakit Akibat Kekurangan Kalsium

Hasil penelitian Persatuan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) tahun 2006 menemukan


bahwa sebanyak 38% pasien yang datang untuk memeriksakan densitas tulang mereka di
Makmal Terpadu FKUI Jakarta ternyata terdeteksi menderita osteoporosis sebanyak
14,7%, sedangkan di Surabaya sebanyak 26% pasien dinyatakan positif osteoporosis.
Data penelitian Departemen Kesehatan (DEPKES) tahun 2006 menunjukkan bahwa 1
dari 5 orang Indonesia rentan terkena penyakit osteoporosis. Risiko wanita lebih besar
karena kadar hormon estrogen mulai menurun pada usia 35-40 tahun sedangkan pada
laki-laki kadar hormon testosteron turun pada usia 65 tahun.

Berdasarkan penyebabnya, osteoporosis dibagi menjadi dua yaitu osteoporosis primer dan
osteoporosis sekunder. Osteoporosis primer berkaitan dengan kekurangan hormon
(khususnya wanita) dan kenaikan usia serta ketuaan, sedangkan osteoporosis sekunder
disebabkan oleh berbagai keadaan klinis tertentu atau penyakit lain. Asupan kalsium
orang Indonesia sangat rendah yaitu tidak sampai 300 mg (hanya 254 mg per hari),
padahal seharusnya setiap hari konsumsi kalsium sebanyak 1000 mg. Kemudian. setelah
puncak massa tulang tercapai pun tetap harus dimantainance dengan asupan kalsium yang
cukup.

Saat masih ada hormon estrogen, proses pembentukan dan perusakan tulang berlangsung
seimbang. Namun, setelah hormon estrogen tidak ada maka tulang tetap dirusak tapi yang
dibentuk tidak ada. Osteoklas merusak tulang selama 3 minggu padahal pembentukan
tulang membutuhkan waktu lebih lama yaitu 3 bulan. Sebenarnya ini adalah hal yang
normal, yang terjadi karena penuaan atau menopause.

4.2 Pembuatan Jahe Instan Berkalsium Untuk Membantu Mencegah Osteoporosis


Di balik rasanya yang pedas, jahe mengandung zat-zat yang berguna bagi
tubuh manusia. Tak heran bila sejak lama dikenal ada wedang (minuman) jahe, permen
jahe, atau bandrek (minuman yang mengandung jahe). Jahe juga banyak digunakan
sebagai bumbu untuk berbagai jenis masakan atau kue.
Manfaat jahe, berdasar sejumlah penelitian, antara lain dapat merangsang pelepasan
hormon eadrenalin, memperlebar pembuluh darah, sehingga darah mengalir lebih cepat
dan lancar. Tubuh pun menjadi lebih hangat, kerja jantung memompa darah lebih ringan.
Akibatnya, tekanan darah menjadi turun.

Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting. Pertama, protease yang berfungsi
memecah protein. Kedua, lipase yang berfungsi memecah lemak. Kedua enzim ini
membantu tubuh mencerna dan menyerap makanan. Jahe sebagai salah satu bahan
tambahan dalam minuman ini sudah barang tentu dikenal di kalangan masyarakat. Di tiap
daerah di Indonesia jahe memiliki nama yang berbeda-beda. Seiring dengan kemajuan
teknologi dewasa ini telah banyak beredar produk-produk minuman instan. Jahe instan
merupakan salah satu produk olahan jahe yang dikenal luas di masyarakat. Keunggulan
jahe instan adalah kelarutannya yang tinggi, sehingga bisa digunakan untuk membuat
minuman secara cepat dan praktis baik sendiri ataupun dicampur dengan bahan lain
seperti kopi atau teh.

Penambahan zat-zat gizi ke dalam makanan atau sekarang disebut dengan nutrifikasi
bertujuan untuk meningkatkan kadar suatu zat gizi yang belum terkandung dalam bahan
makanan. Penyelarasan antara citarasa makanan yang diperkaya kandungan gizinya
dengan kebutuhan sering menimbulkan masalah, karena di satu sisi kebutuhan terpenuhi
tetapi cita rasa mengalami perubahan. Oleh karena itu dalam penilitian ini ingin dikaji
bagaimana komposisi kalsium yang tepat pada jahe instan yang dapat memenuhi
kebutuhan kalsium tapi tidak mengubah citarasa jahe instan.

Untuk membuat jahe instan yang berkualitas tentunya perlu diadakan uji terhadap bahan
makanan dimana disini sebagai bahannya adalah jahe. Uji organoleptik merupakan salah
satu metode penentuan mutu bahan makanan. Penelitian utu organoleptik pada produk
jahe instan berkalsium didasarkan pada penelitian terhadap warna, tekstur, aroma, dan
rasa yang meliputi penilaian mutu hedonik dan penilaian hedonik (kesukaan). Pada
penelitian hedonik warna pada jahe, panelis lebih menyukai produk yang berwarna lebih
putih karena sudah ditambahkan tepung kalsium phospat yang berwarna putih daripada
jahe instan biasa yang berwarna coklat. Selain itu tekstur juga faktor penerimaan panelis
karena jahe instan merupakan produk bubuk. Penambahan kalsium phospat tidak
menunjukan perubahan tekstur yang berarti. Namun produk menjadi agak menggumpal
sehingga menjadi kurang diminati. Penerimaan produk jahe instan ini juga dipengaruhi
aroma. Mulai dari menyengat sampai tidak menyengat merupakan tingkatan aroma pada
jahe. Penambahan kalsium phospat tidak mengubah aroma pada jahe. Sedangkan untuk
pengujian rasa akibat penambahan kalsium phospat memiliki pengaruh nyata dan
menambah rasa pedas pada jahe.

Berdasarkan analisis mutu jahe instan secara kimia, perlakuan penambahan kalsium
terhadap kadar air dan kadar kalsium jahe instan yang dihasilkan menunjukkan perbedaan
sangat nyata (p<0,1). Penambahan kalsium phospat yang tertinggi yaitu 250 mg/25 gram
jahe instan menghasilkan jahe instan dengan kandungan kalsium dalam bentuk ion
sejumlah 49,76 mg/25 gram (untuk takaran satu kali minum). Penambahan kalsium
phospat ini secara utu organoleptik masih berada pada tingkat yang masih bisa diterima
baik secara mutu hedonik warna, tekstur, aroma, dan rasa, demikian pula penerimaan
tingkat kesukaan. Kadar kalsium 49,76 mg untuk satu kali minum jahe instan ini dapat
memenuhi kalsium dalam bentuk io yang dapat diserap oleh tubuh sekitar 6% dari
kebutuhan kalsium wanita dalam usia subur sebesar 800 mg per hari.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Osteoporosis sebagai salah satu akibat dari kekurangan kalsium dapat dicegah dengan
mengonsumsi jahe instan tinggi kalsium.

2. Pemanfaatan jahe instan dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti bahan makanan
sumber kalsium yang berharga mahal.

3. Penambahan kalsium phospat sebanyak 250 mg/25 gram jahe memberikan kadar ion
kalsium sebanyak 49,76 mg/25 gram dan ini sudah cukup memenuhi kebutuhan
kalsium orang dewasa sebanyak 5% per sekali minum.

5.2 Saran

Dari hasil analisis dalam pembahasan maka dapat diberikan beberapa rekomendasi untuk
dikaji dan ditindaklanjuti, yaitu :

1. Ide kreatif yang terdapat dalam karya ilmiah ini masih diperlukan penelitian lebih
lanjut mengenai pencegahan osteoporosis dengan jahe instan berkalsium tinggi.

2. Pengkajian lebih dalam perlu dilakukan mengenai kemungkinan interaksi negatif


yang terjadi antara jahe insatan dan kalsium phospat.

3. Pemerintah sebaiknya ikut berperan dalam pengembangan tanaman jahe sebagai


bahan baku pembuatan jahe instan berkalsium yang berharga murah dan dapat
mencegah osteoporosis.
DAFTAR PUSTAKA

Wirakusumah, Emma. 2007. Mencegah Osteoporosis. Niaga Swadaya : Jakarta.

Depkes RI. 2005. Angka Kecukupan Gizi Rata-Rata yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia, Depkes.
RI, Jakarta.

Haryoyo. 2005. Teknologi Tepat Guna SIRUP JAHE (Edisi Revisi). Jakarta : Kanisius.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ida Ayu Ratih Tricahyani

Tempat, Tgl Lahir : Denpasar, 9 November 1992

Alamat : Jl. Gatot Subroto 1/I no.9 Denpasar, Bali

Telp/HP : 081805333060

Status : Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Semester :I

Alamat Fakultas : Jl. P.B. Sudirman Denpasar, Bali 80232

Telp. (0361) 222510


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nyoman Bendhesa Wirananggala

Tempat, Tgl Lahir : Denpasar, 14 Juni 1992

Alamat : Perum UNUD no.2 Menguntur, Batubulan, Gianyar

Telp/HP : 085936119919

Status : Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Semester :I

Alamat Fakultas : Jl. P.B. Sudirman Denpasar, Bali 80232

Telp. (0361) 222510


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nyoman Bendhesa Wirananggala

Tempat, Tgl Lahir : Denpasar, 14 Juni 1992

Alamat : Perum UNUD no.2 Menguntur, Batubulan, Gianyar

Telp/HP : 085936119919

Status : Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Semester :I

Alamat Fakultas : Jl. P.B. Sudirman Denpasar, Bali 80232

Telp. (0361) 222510

Anda mungkin juga menyukai