PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah gizi adalah masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangannya
tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja,
mengingat masalah gizi disamping merupakan sindroma kemiskinan yang erat
kaitannya dengan masalah ketahanan pangan di tingkat rumah tangga, juga menyangkut
aspek pengetahuan dan perilaku yang kurang mendukung pola hidup sehat.
Disamping itu juga masalah gizi merupakan penentu utama kualitas sumber
daya manusia. Gizi yang tidak seimbang baik kekurangan maupun kelebihan akan
menentukan kualitas sumber daya manusia. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa
gangguan gizi kurang pada anak balita ternyata membawa dampak negatif terhadap
pertumbuhan fisik maupun mental. Akibat lainnya adalah penurunan daya tahan tubuh
sehingga kejadian penyakit infeksi meningkat.
Memasuki Tahun 2004 Indonesia masih menghadapi beban ganda masalah gizi.
Gangguan gizi kurang seperti Kekurangan Energi Protein (KEP) dan KEK, Gangguan
Kekurangan Yodium (GAKI), Anemia Gizi dan Kekurangan Vitamin A masih tetap
akan menjadi masalah gizi kurang yang utama. Sementara itu gizi lebih semakin banyak
diderita oleh sebagian penduduk khususnya di perkotaan.
Perbaikan keadaan gizi masyarakat merupakan syarat penting mengingat gizi
merupakan salah satu unsur utama dalam pembangunan manusia yang berkualitas. Pada
tahap awal kekurangan gizi, akan menyebabkan penurunan kualitas kesehatan atau
vitalitas tubuh, yang pada fase selanjutnya akan muncul gangguan fisiologis tubuh yang
berakibat pada kekurangan potensi pertumbuhan dan perkembangan fisik dan
kemampuan psikososialnya termasuk didalamnya penurunan tingkat kecerdasan
khususnya pada balita. Makin dini dan makin lama seseorang menderita gangguan
kekurangan gizi, makin berat kekurang mampuan yang diakibatkannya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut berbagai upaya telah dilaksanakan sesuai
dengan gerak langkah tujuan pembangunan kesehatan yang telah dirumuskan dalam
Sistem Kesehatan Nasional yang salah satunya termuat dalam Panca Karsa Husada
adalah Peningkatan Status Gizi Masyarakat, dengan pokok-pokok program yang
tertuang dalam Panca Karya Husada yaitu dalam Karya Keempat termaktum Program
Perbaikan Gizi dan Peningkatan Kesehatan Lingkungan.
Usaha perbaikan gizi di Kabupaten Klungkung tidak terlepas dari programprogram yang ditetapkan pada Tingkat Nasional atau Propinsi dan program tersebut
telah dilaksanakan dari berbagai tingkat yang dikoordinasikan secara lintas program
maupun lintas sektoral dengan menggunakan wadah yang telah ada seperti Tim
Kewaspadaan Pangan dan Gizi yang didalam Tim tersebut terdapat beberapa Pokja
antara lain Pokja UPGK, GAKY, UPGI dan KPG. Selain itu juga keterlibatan
masyarakat secara optimal melalui wadah partisipasi masyarakat di Posyandu (Pos
Pelayanan Terpadu) maupun kegiatan UPGK yang sudah tersebar di 59 Desa dan 290
Posyandu yang ada di Kabupaten Klungkung.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Untuk mendapatkan gambaran hasil pelaksanaan kegiatan Program Gizi Masyarakat di
Kabupaten Klungkung selama Tahun 2012 sehingga dapat dijadikan sebagai bahan
Evaluasi Program dan Perencanaan dimasa mendatang (Tahun 2013).
2. Tujuan Khusus :
Adanya Gambaran hasil kegiatan selama Tahun 2012 yang terevaluasi dari hasil
cakupan kinerja Program Penanggulangan Masalah Gizi Masyarakat di Kabupaten
Klungkung meliputi :
a. Peningkatan kemandirian masyarakat dalam upaya peningkatan status gizi dan
pelembagaan keluarga sadar gizi.
b. Peningkatan keadaan gizi masyarakat untuk mencapai gizi seimbang dengan
menurunkan jumlah penduduk yang mengalami kurang gizi dan masalah gizi.
c. Peningkatan penganekaragaman konsumsi pangan untuk memantapkan
swasembada pangan.
C. Sasaran Program Seksi Bina Gizi Masyarakat
Adapun sasaran program Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
1. Bayi
: 2.711
2. Balita
: 12.201
3. Bumil
: 3.191
4. Kadarzi
: 1.200 KK
5. Kecamatan Bebas Rawan Gizi : 4 Kecamatan
6. MGB (Monitoring/memasyarakatkan Garam Beryodium) :
Gayo Tingkat Desa
: 58 SD
Gayo Tingkat RT
: 300 RT
D. Analisa Situasi
Secara umum gambaran keadaan Kabupaten Klungkung dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Luas Wilayah (Geografis)
Luas Wilayah Kabupaten Klungkung seluruhnya adalah seluas 315 Km 2 yang terbagi
dalam 2 (dua) wilayah yaitu wilayah daratan dengan 3 (tiga) Kecamatan dan Kepulauan
dengan 1 (satu) Kecamatan yang masing-masing luasnya sebagai berikut :
Kecamatan
Jumlah
Penduduk
Luas
Kepadatan
Jiwa/Km
Jumlah
Desa/Kelurahan
Klungkung
Banjarangkan
Dawan
Nusa Penida
57.614
39.463
40.851
48.560
29,09 Km2
45,73 Km2
37,38 Km2
202,84 Km2
1969
859
1089
237
18
13
12
16
Kabupaten
186.488
315 Km2
588
59
2. Jumlah dan lokasi Puskesmas Pembantu berikut tenaga pelaksana program perbaikan
gizi beserta kualifikasi pendidikannya sebagai berikut :
Kec. Klungkung
Kec. Banjarangkan
Kec. Dawan
E. Sumber Dana
Sumber dana yang digunakan untuk menunjang kegiatan-kegiatan yang ada pada Seksi
Bina Gizi Masyarakat sebagai berikut :
Prosentase penyerapan dana secara keseluruhan 74,25 sisa dana 25,75% (Rp 6.612,500.-)
berasal Jaldis Bimtek Puskesmas daratan Dinkes.Kab. Klungkung.
BAB II
HASIL KEGIATAN
1. Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) :
Tujuan :
Memacu upaya masyarakat terutama di pedesaan agar mampu mencukupi kebutuhan
gizi anggota keluarganya melalui penganekaragaman pangan sesuai dengan
kemampuan ekonomi keluarga dan keadaan lingkungan setempat.
Sasaran :
Masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan terutama kelompok masyarakat
pedesaan yang rawan gizi yaitu bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui dan wanita usia
subur serta Lansia.
Kegiatan :
a. Penyuluhan gizi masyarakat yang mengacu pada pedoman PUGS (Pesan Umum
Gizi Seimbang) dan Pola Makan B3A (Beragam, Bergizi, Berimbang dan Aman) :
Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan secara terpadu oleh lintas program dan lintas
sektor terkait.
b. Pelayanan Gizi di Posyandu :
Kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan di Posyandu oleh Kader UPGK, dengan
kegiatan berupa:
PMT balita, bumil dan lansia yang dilaksanakan di Posyandu Paripurna pada
Pelaksanaan Kegiatan HKG PKK KB - Kes. yang berlokasi di Desa Besan
Kec. Dawan, Desa Bungbungan Kec. Banjarangkan, Desa Tegak Kec.
Klungkung dan di Desa Pejukutan Kec. Nusa Penida sekaligus persiapan untuk
Lomba Desa/Kelurahan Terpadu Tahun 2013.
Penanggulangan kasus kurang gizi (gizi buruk dan balita BGM) diberikan paket
bahan makanan untuk 120 HMA dengan sumber dana sebagai berikut :
- APBD I
: 53 kasus.
c. Pemetaan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) :
Kegiatan kadarzi ini dilaksanakan 1 kali dalam setahun yaitu pada Bulan Agustus.
Untuk tahun 2011 kegiatan Kadarzi tidak dilaksanakan karena tidak ada sumber
dana sehingga hasil kadarzi tetap dipergunakan Kadarzi tahun 2010, yang mana dari
hasil olah SPSS diperoleh hasil Kadarzi untuk Kab. Klungkung sebesar 25,3 %,
dibawah target yang ditetapkan untuk Th.2010 sebesar 60 % dan target tahun 2011
sebesar 65 %.
d. Evaluasi Kinerja Kader Posyandu dan Desa UPGK :
Penilaian/Evaluasi Kinerja UPGK Tingkat Kabupaten kegiatannya dipadukan
dengan jadwal Lomba HKG PKK KB KES. pada Bulan Desember 2012 dan
Lomba Desa terpadu yang dilaksanakan pada bulan Februari 2012 dengan peserta
dari masing-masing Kecamatan diwakili 1 Desa, yaitu Kecamatan Klungkung
diwakili oleh Desa Tegak, Kecamatan Banjarangkan diwakili oleh Desa
Bungbungan, Kecamatan Dawan diwakili oleh Desa Besan dan Kecamatan Nusa
Penida diwakili oleh Desa Pejukutan. Dalam Pelaksanaan HKG PKK KB KES
kali ini agak berbeda dengan pelaksanaan pada tahun sebelumnya, dimana pada
tahun ini ada penambahan indikator penilaian antara lain lomba HATINYA PKK
(pada Desa Bungbungan), Lomba UP2K (pada Desa Dawan Kaler), Lomba KDRT
(pada Desa Tegak) dan Lomba Administrasi PKK pada Desa Pejukutan
Setelah dilakukan penilaian oleh Provinsi maka dipersiapkan untuk maju Tingkat
Nasional diwakili Desa Besan untuk Posyandu.
Sasaran :
Bayi usia (6 - 11 bulan) diberikan kapsul berwarna biru dengan dosis 100.000 SI
sebanyak 1 kali setahun.
Balita (1-5 tahun) diberikan kapsul berwarna merah dengan dosis 200.000 SI
sebanyak 2 kali setahun yaitu setiap bulan Pebruari dan Agustus.
Cakupan pemberian vitamin A Tahun 2012 untuk bayi sejumlah 2.847 Orang
(100 %) dan pada balita sejumlah 8.982 Orang (100 %). Sehingga untuk tahun
2012 cakupan vitamin A balita 6-59 bulan sebesar 100% dari target yang
ditetapkan 80%.Sedangkan Cakupan Vitamin A pada ibu nifas sebesar 2.851
Bufas (92,38 %) dari target 100 %.
Selengkapnya hasil cakupan vitamin A dapat dilihat pada lampiran.
e. Penanggulangan gizi lebih.
Melalui kegiatan PSG Kabupaten Klungkung Tahun 2010 ( tahun 2012 tidak
dilaksanakan PSG, karena tidak adanya anggaran, sehingga dipergunakan data
tahun 2010), diketahui bahwa kasus gizi lebih (berdasarkan standar BB/U)
berjumlah 2,27 % (26 balita) dari total sampel sejumlah 1.145 Balita, sedangkan
berdasarkan standar BB/TB terdapat 118 balita (10,31%) balita gizi lebih.
Selengkapnya hasil Pemantauan Status Gizi Kab. Klungkung Tahun 2010 dapat
dilihat pada lampiran. Pelaksanaan kegiatan Pemantauan Status Gizi Kabupaten
Klungkung Tahun 2010 ini didukung dari dana APBN.
Indikator
II
Target
Satuan
Sasaran/
Penyebut
Jumlah
Kesenjangan
80
100,00
+ (20 %)
K/S
100
12.201
12.201
100,00
c.
D/S
75
12.201
10. 277
84,23
+ (9,23 %)
d.
80
9.178
7.802
85,01
+ (5,01 %)
e.
<5
10.277
53
0,52
+ (4,48 %)
f.
100
100,00
g.
70
2.466
1.530
64,04
- (7,96 %)
h.
Kadarzi
60
1.200
282
23,50
- (36,50 %)
i.
< 4.5
10. 277
272
2,65
+ (1,85 %)
j.
Prevalensi BBLR
<5
k.
< 10
3.191
173
80
2.847
80
100
a.
b.
+ (0,92 %)
5,40
+ (4, 60 %)
2.847
100,00
+ (20,00 %)
8.982
8.982
100,00
+ (20,00 %)
3.086
2.851
92,38
- (7,62 %)
90
3.191
3.167
3.038
99,25
95,21
+ (9,25 %)
+ (5,21 %)
80
80
%
%
300
58
206
19
68,67
32,76
- (11,33 %)
- (47,24 %)
Bufas
BAB III
PEMBAHASAN
Dari kegiatan yang telah dilaksanakan pada Seksi Gizi Masyarakat ada beberapa
kegiatan yang sudah mencapai target dan ada yang belum mencapai target. Adapun yang
belum mencapai target adalah sebagai berikut :
1. Cakupan ASI Eksklusif :
Cakupan ASI Eksklusif hanya mencapai 62,04 % dari target 70 %. Ada beberapa faktor
yang menyebabkan cakupan ASI Eksklusif belum mencapai target diantaranya karena
pengetahuan dari ibu bayi yang masih kurang tentang pentingnya ASI saja selama 6
bulan dan karena faktor kesibukan ibu yang tidak bisa menyusui selama 6 bulan.
Faktor-faktor lain adanya pemberian susu formula segera di RS rawat inap dan faktor
medis si ibu atau KIE petugas kesehatan di RS dan di masyarakat masih kurang.
2. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bufas :
Untuk sasaran Bufas yang mendapat Vitamin A cakupannya 92,38 % belum memenuhi
target yaitu 100 %, hal ini disebabkan karena tingginya sasaran (memakai jumlah ibu
bersalin proyeksi dari Seksi Kesga.) dibandingkan dengan jumlah bufas riil yang ada.
Pemberian Vitamin A pada Bufas dilakukan secara riil sesuai Register Kohort Bufas,
sementara perhitungan target sasaran memperhitungkan populasi dari angka kelahiran;
kesnjangan angka ini membuatkan target cakupan belum secara riil juga..
5. Cakupan Kadarzi :
Cakupan Kadarzi sebesar 23,50 % dari target 60 %. Cakupan Kadarzi belum mencapai
target karena dari 1.200 KK yang menjadi sampel sebagian besar belum memberikan
Asi Eksklusif kepada bayinya, penggunaan gayo yang masih rendah dan pola makan
yang belum beraneka ragam. Angka Cakupan Kadarzi tersebut di atas menggunakan
angka hasil Survey PSG-KADARZI tahun 2010, karena pada tahun 2012 survey PSGKADARZI tidak dilaksanakan, karena tidak mendapatkan anggaran.
6. Cakupan Penggunaan Garam Beryodium (MGB) :
Berdasarkan Survey MGB pada Rumah Tangga dan Anak SD yang dilakukan pada
tahun 2012 diperoleh hasil Cakupan Gayo Tingkat RT sebesar 68,67 % dari target 80 %
dan Gayo Tingkat Desa sebesar 32,76 % dari target 80 %. Hasil Cakupan Gayo di Kab.
Klungkung Tahun 2012 menunjukkan masih dibawah target, dikarenakan beberapa hal
(sesuai hasil survey) sbb. :
Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi garam
beryodium,
Masyarakat lebih suka memilih garam lokal dibanding garam kemasan
beryodium,
Adanya Garam Lokal (Produk Kusamba) yang belum teriodisasi,
Belum memasyarakatnya GAYO sebagai garam meja,
Adanya Garam Kemasan berlebel Beryodium belum memenuhi Standard angka
> 30 Ppm Zat Yodium.
Belum didukungnya Regulasi dari Pemerintah dalam Produk Garam Lokal dan
adanya Garam Ekspor yang merajai pasaran.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPULAN :
1. Pelaksanaan Program Upaya Gizi Masyarakat di Kabupaten Klungkung sudah cukup
baik. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian beberapa kegiatan yang sudah mencapai
target yang ditentukan, antara lain :
Tingkat partisipasi masyarakat (D/S) yaitu 84,23 % (target 75 %),
Tingkat keberhasilan program (N/D) yaitu 85,01 (target 80 %),
Tingkat cakupan program (K/S) yaitu 100 % (target 100 %),
Balita bawah garis merah (Balita BGM) yaitu 0,52 % (target < 5 %),
Prevalensi Bumil KEK yaitu 5,40 % (target < 10,0 %),
Cakupan Vitamin A pada bayi yaitu 100 % (target 90 %) dan pada balita yaitu
100 % (target 90 %),
Kecamatan bebas rawan gizi (angka KEP/Gizi Kurang tidak lebih dari 20 %),
Semua Kasus Gizi Buruk telah dirawat (Giruk BB/TB 100 % mendapatkan
perawatan).
adalah jumlah kasus Gizi Kurang + Gizi Buruk dibandingkan dengan jumlah balita
ditimbang.
6. Di Kabupaten Klungkung pada tahun 2012 masih terjadi Masalah Gizi Ganda pada
Balita yaitu disatu pihak adanya kasus Kurang Gizi (2,65 %) sedangkan dipihak lain
adanya Balita dengan kasus Gizi Lebih (0,19%).
Selanjutnya kalau kita cermati, memang angka-angka dimaksud masih jauh dibawah
angka yang akan mengakibatkan kecendrungan menjadi masalah kesehatan (KEP <
20 %, Girang < 15 % dan Giruk < 5 %), akan tetapi kewaspadaan senatiasa
diharapkan dari semua pihak dan perlu kerjasama serta keterpaduan intervensi dalam
menangani masalah gizi di masyarakat, karena mengingat masalah gizi merupakan
masalah yang kompleks,Terintegrasi dan komprehensip.
B.
SARAN :
1. Meningkatkan kerjasama dengan lintas program dan Lintas Sektor terkait.
2. Advokasi dengan instansi terkait untuk mendapat dukungan dana.
3. Memberi perhatian khusus pada kegiatan-kegiatan yang belum mencapai target
yang ditentukan baik dari segi dana, sasaran dan sumber daya manusia.
4. Meningkatkan sarana dan prasarana serta mengusulkan untuk melengkapi tenaga
Gizi pada Puskesmas yang belum ada Tenaga Pelaksana Gizinya (khususnya pada
Puskesmas Rawat Inap .
5. Dengan terjadinya peningkatan angka Gizi Kurang dari tahun sebelumnya maka
perlu adanya intervensi awal penanganan pola makan anak di rumah tangga, dan
Bansos PMT Penyuluhan di Posyandu sangat diperlukan.
6. Perhatian pada Kasus Gizi Buruk dan Gizi Kurang yang tersisa pada Tahun 2012
perlu mendapatkan penanganan Intervensi Paket PMT yang tepat (Pola Menu
makanan yang tepat guna dan berhasil guna).
7. Dana BOK Puskesmas perlu diarahkan untuk pengadaan Paket PMT Penyuluhan/
Pemulihan (sesuai Juknis BOK sangat memungkinkan) dan operasi timbang yang
berdasarkan arahan dari pusat yang dilaksanakan bulan Nopember setiap tahunnya,
untuk menunjang upaya preventif dan promotif terjadinya kasus-kasus Kurang Gizi
yang meluas.
10
BAB V
PE N UTU P
Laporan Tahunan Program Perbaikan Gizi Tahun 2012 ini merupakan pegangan /
pedoman dalam melaksanakan kegiatan tahun berikutnya dan sebagai evaluasi hasil kinerja
pada Seksi Gizi Masyarakat Bidang Kesmas.
Laporan yang kami susun masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan
kritik sangat kami harapkan demi sempurnanya laporan ini.
bermanfaat bagi semua pihak, khusunya untuk pengambilan kebijakan program dimasa
mendatang.
Mengetahui :
11
LAMPIRAN
DATA PROFIL
2011
(SIE GIZI)
12
Lampiran :
KLUNGKUNG I
JUMLAH
BUMIL
568
KLUNGKUNG II
469
470
100.21
451
96.16
23
4.90
BANJARANGKAN I
423
439
103.78
410
96.93
25
5.91
BANJARANGKAN II
219
233
106.39
221
100.91
0.00
DAWAN I
398
379
95.23
347
87.19
23
5.78
DAWAN II
279
286
102.51
277
99.28
10
3.58
NUSA PENIDA I
489
453
92.64
392
80.16
19
3.89
NUSA PENIDA II
146
151
103.42
142
97.26
10
6.85
340
277
81.47
248
72.94
16
4.71
91.08
160
4.80
NO
PUSKESMAS
KABUPATEN
Fe1
JUMLAH
%
584
102.82
3,331
3,272
98.23
Fe3
JUMLAH
%
546
96.13
3,034
BUMIL KEK
JUMLAH
%
34
5.99
Mengetahui :
Kepala Dinas Kesehatan
Kab. Klungkung,
13
Lampiran :
PUSKESMAS/
KECAMATAN
B AYI
B ALI TA
SASARAN
CAKUPAN
SASARAN
CAKUPAN
Banjarangkan I
351
351
100
1.138
1.138
100
Banjarangkan II
238
238
100
737
737
100
Kec. Banjarangkan
589
589
100
1.875
1.875
100
Klungkung I
414
414
100
1.577
1.577
100
Klungkung II
428
428
100
1.340
1.340
100
Kec. Klungkung
842
842
100
2.917
2.917
100
Dawan I
318
318
100
1.160
1.160
100
Dawan II
351
351
100
856
856
100
Kec. Dawan
669
669
100
2.016
2.016
100
Nusa Penida I
328
328
100
896
896
100
Nusa Penida II
188
188
100
428
428
100
265
265
100
886
886
100
Kec.Nusa Penida
781
781
100
2.210
2.210
100
Kabupaten
2.881
2.881
100
9.018
9.018
100
Catatan/Ket. :
Cakupan Vitamin A anak umur 6 59 Tahun (Balita) Tahun 2011 :
Jumlah Cak.Bayi + Balita
2.881 + 9.018
--------------------------------------------- X 100 % = ------------------------- X 100 % = 100 %
Jumlah sasaran Bayi + Balita
2.881 + 9.018
Mengetahui :
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Klungkung,
14
Lampiran :
No
Provinsi
: BALI
Kabupaten
: KLUNGKUNG
Tahun
:2011
Puskesmas
Jumlah
KK
Frekuensi Makan
3 kali
2 kali
1 kali
Jenis Makanan
Pokok
Tetap Berubah
Jumlah
Biasa
Berkurang
Banjarangkan I
160
160
160
160
Banjarangkan II
120
120
120
120
Klungkung I
200
200
200
200
Klungkung II
160
160
160
160
Dawan I
140
140
140
140
Dawan II
100
100
100
100
Nusa Penida I
160
160
160
160
Nusa Penida II
40
40
40
40
120
120
120
120
1.180
1.180
1.180
1.180
Kabupaten
Mengetahui :
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Klungkung,
15
Lampiran :
NO
PUSKESMAS
Ket.
Banjarangkan I
86
33
Banjarangkan II
119
16
Klungkung I
160
45
46
56,08 %
Klungkung II
36
148
16
Dawan I
77
67
Dawan II
72
30
17
Nusa Penida I
15
65
Nusa Penida II
37
75
11
609
477
111
KABUPATEN
Ket./Catatan :
Mengetahui :
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Klungkung,
16
Lampiran :
NO
PUSKESMAS /
KECAMATAN
JUMLAH KELAHIRAN
HIDUP
JUMLAH BBLR
L
% BBLR
Banjarangkan I
175
209
3,39
Banjarangkan II
131
92
3,14
Kec. Banjarangkan
306
301
11
3,29
Klungkung I
253
276
2,84
Klungkung II
218
232
10
4,22
Kec. Klungkung
471
508
17
17
3,47
Dawan I
177
150
3,67
Dawan II
137
137
4,01
Kec. Dawan
314
287
13
10
3,83
Nusa Penida I
172
171
10
14
6,99
Nusa Penida II
91
72
3,07
135
114
5,62
Kec.Nusa Penida
398
357
20
23
5,70
1.489
1.453
61
59
4,08
Kabupaten
Mengetahui :
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Klungkung,
17
PEMANTAUAN PERTUM
Kabupaten
No
PUSKESMAS
Banjarangkan I
Banjarangkan
II
BANJARANGKAN
3
Klungkung I
Klungkung II
Klungkung
(N)
Jumlah
Balita
BB 1x
Tidak
Naik
1T
Jumlah
Balita
BB 2x
Tidak
Naik
2T
Jumlah
ditimbang
tidak
datang
bulan lalu
O
10
1289
901
227
38
265
105
725
572
81
85
55
2014
1473
308
42
350
160
Jumlah
Balita
Jumlah
Balita
Memiliki
KMS
Jumlah
Balita
Ditimbang
Jumlah
Balita
BB
Naik
(S)
(K)
(D)
1453
1453
894
894
2347
2347
1T+2T+>2T
Jum
Ba
perta
ka
ditim
B
2029
2029
1725
1320
224
38
262
115
1779
1779
1457
1030
182
48
230
163
3808
3808
3182
2350
406
86
492
278
1547
1547
1342
1063
130
138
110
1311
1311
1132
946
48
19
67
94
2858
2858
2474
2009
178
27
205
204
1243
588
1243
588
798
544
454
491
167
25
39
8
206
33
108
12
2
7
1165
1165
967
762
104
17
121
68
NUSA PENIDA
2996
2996
2309
1707
296
64
360
188
KABUPATEN
12009
12009
9979
7539
1188
219
1407
830
20
KLUNGKUNG
5
Dawan I
Dawan II
DAWAN
Nusa Penida I
Nusa Penida II
Nusa Penida III
Mengetahui
Kepala Dinas Kesehatan Kab.Klungkung,
N+T+O+B
9979
D' =
N + T / D-O+B
8946
8946
18
Lampiran :
No
Nama
Desa/Keluraha
n
Balita
yang
Diukur
Klungkung I
249
Klungkung II
249
498
Banjarangkan I
156
Banjarangkan II
156
312
Dawan I
336
Dawan II
336
672
8
9
Nusa Penida I
Nusa Penida II
Nusa Penida III
414
138
276
Kurang
%
1.2
0
N
33
1.6
4
7
1
1.4
1
Baik
%
13.2
5
%
82.3
205
16.0
40
73
6
14.6
6
JUMLAH
2310
N
8
3.21
198
403
2
80.9
2
%
14.4
36
79.5
6
17.6
7
15
2.81
44
7
16.0
3.01
80
4.49
95.5
0
4.49
149
16.0
0
0
0
0
25
32
1.1
4
3
10.2
6
131
280
11.0
37
83.9
7
89.7
4
16.0
0
0
25
294
6
10.2
32
87.5
6
12.2
0.30
41
1.49
19
5.65
0.89
60
8.93
0.24
26
6.28
6.52
4.35
0.73
23
8.33
12
1.45
55
6.64
33
1.43
92.8
0
4
0
0.6
0
19
56
5.65
8.33
312
606
0.4
2
6
90.1
8
93.4
24
5.80
387
8
89.1
4.35
123
3
91.9
23
8.33
251
0.2
828
KEP Total
Lebih
4
91.9
53
0.5
21
6.40
9.26
761
205
88.7
22
7
9.83
Lampiran :
Puskesmas/
Kecamatan
Balita
yang
Diukur
Sangat
Kurus
19
Gemuk
N
0
3.62
207
83.13
33
%
13.2
5
249
24
9.64
209
83.93
16
6.43
498
33
6.63
416
83.53
49
9.84
Klungkung I
249
Klungkung II
Banjarangkan I
156
3.21
147
94.23
2.56
Banjarangkan II
156
1.92
3.85
144
92.31
1.92
312
0,96
12
3.85
291
93.27
1,92
Dawan I
336
0,29
1,49
324
96,43
1,79
Dawan II
336
1,49
29
8,63
293
87,20
2,68
672
0,89
34
5,06
617
91,82
15
2,23
0,73
59
14,2
5
352
85,02
1,45
100
72,46
36
26,0
9
276
3,27
252
91,30
15
5,43
828
0,36
70
8,45
704
85,02
51
6,16
12
0,52
14
9
6,45
202
8
87,79
12
1
5,24
Nusa Penida I
Nusa Penida II
JUMLAH
414
138
2310
Lampiran :
JUMLAH SASARAN
6-12
1-5
BULAN
TAHUN
PENCAPAIAN (%)
6-12 BULAN
1-5 TAHUN
Banjarangkan I
237
1178
159
67.0
1178
100.0
Banjarangkan II
132
869
132
100.0
869
100.0
Klungkung I
225
1576
226
100.4
1542
97.87
Klungkung II
430
1825
215
49.9
1428
78.22
Dawan I
168
1048
168
100.0
1047
100.0
Dawan II
257
1268
171
66.3
864
68.17
Nusa Penida I
238
1366
238
100.0
1358
99.41
Nusa Penida II
59
499
60
101.7
502
100.6
223
968
158
70.9
968
100.0
Kabupaten
1968
10594
1525
77.5
9754
92.1
PUSKESMAS
Jumlah Bayi
Dipantau
Lulus AE
175
66
38.00
Banjarangkan I
20
Banjarangkan II
85
4.00
3 Klungkung I
241
64
26.6
4 Klungkung II
147
52
35.4
5 Dawan I
177
80
45.2
6 Dawan II
103
7 Nusa Penida I
189
4.76
8 Nusa Penida II
61
19
31.15
98
34
34.7
1276
387
30.3
TOTAL KABUPATEN
Puskesmas
Jumlah
Bumil
Fe 1
Fe 3
Bumil KEK
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Banjarangkan I
344
390
113.37
335
97.38
10
2,90
Banjarangkan II
239
197
82.43
180
75.31
Klungkung I
538
539
100.19
582
108.18
0,19
Klungkung II
457
424
92.78
363
79.43
1,31
Dawan I
374
361
96.52
358
95.72
15
4,01
Dawan II
248
266
107.26
258
104.03
2,82
Nusa Penida I
483
272
56.31
277
57.35
16
3,31
Nusa Penida II
119
153
128.57
183
145.38
340
284
83.53
225
66.18
2,35
3.142
2.886
91.85
2.751
87.56
67
2,13
Kabupaten
Puskesmas
Jumlah
KK
Frekuensi Makan
3 kali 2 kali 1 kali
Jenis Makanan
Tetap Berubah
Jumlah
Biasa Berkurang
Banjarangkan I
160
160
160
160
Banjarangkan II
120
120
120
120
Klungkung I
200
200
200
200
Klungkung II
160
156
160
160
21
Dawan I
140
140
140
140
Dawan II
100
99
100
100
Nusa Penida I
160
159
160
160
Nusa Penida II
40
40
40
40
120
117
120
120
Kabupaten
1180
1175
1200
1200
Kecamatan
Skor
Klungkung
4.01
Banjarangkan
3.49
Dawan
4.2
Nusa Penida
3.82
Kabupaten
3.89
Jml Gakin
%
Skor
Luas Kerusakan
%
Jml
Skor
Skor
Keterangan :
- Jumlah skor antara 3-12
- Semakin besar jumlah skor Resiko Krisis pangan dan gizi semakin besar.
- Prioritas program :
Prioritas 1 : Skor 9-12
Prioritas 2 : Skor 6-9
Prioritas 3 : Skor 6
22
LAMPIRAN
23