BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh:
Ketua : Ikhwan Marzuqi 201510330311183 / Angkatan 2015
Anggota : Wildan Maheru Mufida 201510330311026 / Angkatan 2015
Caren Safira Theresia 201510330311095 / Angkatan 2015
Menyetujui
Ketua Program Studi Ketua Pelaksana Kegiatan
Dr. Sidik Sunaryo, SH., M.Si., M.Hum. dr. Dian Yuliartha Lestari, Sp.PA
NIP. 10691100253 NIDN. 0722078101
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Indikator Capaian ............................................................................ 7
v
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian terbanyak di banyak
negara, terhitung 16,7 juta kematian setiap tahunnya. Dari tahun 2006 sampai 2015,
kematian akibat penyakit tidak menular (separuh diantaranya penyakit
kardiovaskular) meningkat 17%. Coronary artery disease (CAD) dan
cerebrovascular disease adalah bentuk yang paling banyak dijumpai pada penyakit
kardiovaskular. Perlu digarisbawahi proses patologi penyakit tersebut,
perkembangannya sangat lambat sampai menimbulkan gejala klinis yang
disebabkan oleh trombosis. Berdasarkan diagnosis dokter, prevalensi penyakit
jantung koroner di Indonesia tahun 2013 sebesar 1,5% atau diperkirakan sekitar
2.650.340 orang. (Hansson dan Hermansson, 2011; Pusdatin Kementerian
Kesehatan RI, 2013; WHO, 2007).
Penyebab dan faktor risiko dari aterosklerosis belum diketahui secara pasti,
tapi beberapa hal pada saat tertentu seperti halnya pembawaan atau karakter serta
kebiasaan hidup bisa jadi meningkatkan peluang untuk menimbulkan
aterosklerosis. Sebagian besar faktor risiko salah satunya termasuk tingginya kadar
kolesterol dan low density lipoprotein (LDL) dan rendahnya kadar high density
lipoprotein (HDL) di dalam darah. Hipertrigliserida juga merupakan faktor risiko
tersendiri yang lepas dari faktor risiko yang lain. Karena sebagian besar merupakan
trigliserida yang kaya akan lipoprotein terutama kilomikron remnant dan very low
density lipoprotein (VLDL) remnant. Secara patofisiologi beberapa tahun lalu
aterosklerosis dipercaya sebagai hasil akumulasi pasif dari kolesterol di dinding
pembuluh darah. Sekarang aterosklerosis didasarkan pada penyakit inflamasi
kronis, interferon γ merupakan sitokin pro-inflamasi yang paling berperan dalam
perkembangan aterosklerosis. Reactive oxygen species (ROS) dan stres oksidatif
berhubungan dengan perkembangan aterosklerosis, produksi ROS dan lipid yang
teroksidasi memainkan peran penting pada kemajuan penyakit kardiovaskular.
(Adi, 2015; Amiya, 2016; Hansson dan Hermansson, 2011; Katoch, et al, 2013;
Moss dan Ramji, 2015; Rafieian-Kopaei, et al, 2014).
Air zamzam diklaim serupa dengan air alkalin yang bisa meningkatkan
mekanisme antioksidan. Orang yang mengonsumsi air zamzam menunjukkan
peningkatan kapasitas antioksidan total, katalase, superoksida dismutase, dan
glutation secara signifikan dibanding dengan orang yang mengonsumsi air kemasan
biasa. Katalase, superoksida dismutase, dan glutation, merupakan enzim
antioksidan dalam tubuh yang berperan melawan stres oksidatif dan lipid yang
teroksidasi. (Abdullah, et al, 2012; Bamosa, et al, 2013; Birben, et al, 2012).
Peneliti berasumsi, air zamzam dapat menurunkan reaksi inlamasi yang terjadi pada
patogenesis aterosklerosis dengan cara meningkatkan enzim antioksidan tubuh
yang akan melawan berbagai stres oksidatif dan lipid yang teroksidasi.
Rumusan masalah program kreativitas mahasiswa ini adalah bagaimana
efektivitas INDOMIE (intervensi air zamzam kemasan dalam menurunkan foamy
2
Aterosklerosis
Aterosklerosis digambarkan sebagai “pembuluh darah arteri yang kaku“.
Merupakan suatu proses inflamasi yang kronik yang dalam patofisiologinya
melibatkan lipid, trombosis, dinding vaskular, dan sel-sel imun. Faktor risiko yang
paling besar termasuk tingginya kolesterol dan LDL, rendahnya kadar HDL di
dalam darah, hipertensi, merokok, diabetes melitus, obesitas, kurang gerak, dan
3
usia. Penyakit aterosklerosis terjadi di tunika intima. Jejas pertama pada lapisan
tunika intima disebabkan peningkatan lipoprotein. Lipoprotein terdiri dari protein,
fosfolipid, dan juga lipid seperti kolesterol dan trigliserida. (Adi, 2015; Rafieian-
Kopaei, et al, 2014).
Progresi dari aterosklerosis dimulai dari
hiperlipidemia. Hiperlipidemia meningkatkan
produksi ROS. Peningkatan ROS memicu
oksidasi dari LDL (OxLDL). Di sisi yang lain,
peningkatan OxLDL, semakin meningkatkan
ROS. ROS dan lipid yang teroksidasi akan
membuat endotel arteri rusak. Dinding endotel
akan memeroduksi E-selektin dan (vascular
cell-adhesion molecule-1) VCAM-1 di
permukaan endotel arteri. Tindakan tersebut
sejalan dengan simokin C-C motif ligand 2
(CCL2), C-C motif ligand 5 (CCL5), C-X-C
motif ligand 10 (CXCL10), dan C-X-C motif
ligand 1 (CX3CL1). E-selektin, VCAM-1, dan
simokin akan memanggil sel T dan makrofag
agar bermigrasi ke tunika intima. Macrophage
colony stimulating factor (MCSF) mengaktivasi
monosit menjadi makrofag. Sel T melalui
interferon γ meningkatkan kereaktivan
makrofag agar menelan OxLDL. Terjadilah Gambar 1. Patogenesis
reaksi inflamasi, makrofag yang menelan Aterosklerosis (Kumar, et al,
OxLDL berubah menjadi foamy makrofag (sel 2016)
busa). Kemudian terbentuk inti nekrotik. Lesi berlanjut dan terus berkembang
sampai membentuk plak. Plak mengalami ruptur sehingga terbentuk trombus.
Aterosklerosis plak terdiri dari akumulasi lipid, infiltrat imun (sel T dan makrofag),
dan otot polos. (Adi, 2015; Amiya, 2016; Hansson dan Hermansson, 2011; Katoch,
et al, 2013; Kralova, et al, 2016; Sakakura, et al, 2013).
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian True Experimental : Post Test
Randomized Control Group Design, dilakukan penghitungan foamy makrofag,
interferon γ, dan trigliserida tikus putih jantan strain Wistar (Rattus norvegicus).
t = jumlah perlakuan
Untuk mengantisipasi terjadinya droup out karena hewan coba mati,
sehingga dibutuhkan cadangan dengan rumus sebagai berikut :
n1 = 5/1-0,1
= 5/0,9
= 5,55 dibulatkan menjadi 6
Jumlah cadangan yang diperlukan untuk tiap kelompok adalah 6-5 = 1.
Dalam penelitian ini terdapat kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol
positif, dan tiga kelompok perlakuan yang diberikan air zamzam dengan dosis
berbeda, sehingga dibutuhkan paling sedikit yaitu 30 ekor tikus putih jantan
strain Wistar (Rattus norvegicus).
4. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random
sampling yaitu pengambilan sampel dengan acak dan sederhana di tempat
penelitian untuk menentukan tikus putih kelompok perlakuan masing-masing.
5. Karakteristik Sampel Penelitian
a. Kriteria inklusi: Tikus putih jantan strain Wistar, Umur 2-2,5 bulan, massa
badan 150-180 gram.
b. Kriteria eksklusif: Tikus cacat, tikus sudah pernah dijadikan sampel
penelitian sebelumnya.
c. Kriteria dropout: Tikus mati atau sakit parah selama proses penelitian
Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah pemberian air zamzam kemasan.
2. Variabel Tergantung
Variabel tergantung adalah foamy makrofag, interferon γ, dan trigliserida
tikus.
3. Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah jumlah dan waktu pemberian pangan, waktu
pemberian air zamzam kemasan, jenis hewan coba (jenis kelamin, umur, dan
berat badan), dan perlakuan terhadap hewan coba.
Prosedur Penelitian
Terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
a. Pembuatan emulsi telur. Pertama pisahkan putih telur dengan kuningnya,
setelah terpisah kuning telur dikocok perlahan, setelah itu timbang emulsi telur.
Diet kuning telur sebesar 3-4% BB atau 10 gram, diberikan menggunakan
sonde lambung dengan interval dua hari sekali dimulai pada hari ke dua sampai
hari ke empat belas. (Prasetyo, 2002).
b. Injeksi adrenalin. Dosis injeksi 0,006 mg/200 gr BB, diberikan pada hari
pertama. Caranya pertama tikus dimasukkan ke dalam kotak berlubang, kedua
ekor tikus dikompresi menggunakan kapas yang dibasahi dengan air hangat,
ketiga lakukan injeksi dengan kemiringan 150, lakukan aspirasi (spuit terdapat
darah berarti jarum telah masuk), kemudian injeksikan perlahan. (Prasetyo,
2002).
c. Persiapan tikus dan pembagian kelompok. 30 ekor tikus putih jantan strain
Wistar (Rattus norvegicus) dilakukan aklimatisasi selama 7 hari. Pakan tikus
yang diberikan adalah pakan dan minum standar secara ad libitum. Tikus
dibagi menjadi 5 kelompok dan tiap kelompok terdiri dari 6 tikus. Setiap tikus
ditempatkan pada wadah terpisah.
d. Pemberian air zamzam. Pemberiannya dimulai dari hari pertama sampai hari
ke empat belas. Penelitian sebelumnya dari Saif, et al, (2014) dosis 100 mL/24
jam/kandang. Dalam penelitian ini pemberiannya dijadikan 3X pemberian
dalam sehari dan dibagi untuk 6 tikus, maka 100 ml dibagi 3 = 33,33 ml, dibagi
lagi 6 = 5,5 ml (dibulatkan menjadi 6 ml), jadi variasi dosis air zamzam
sebanyak 3ml/1X pemberian, 6 ml/1X pemberian, dan 12 ml/1X pemberian,
diberikan 3X/hari. Masing-masing kelompok tikus mendapatkan perlakuan
berbeda yaitu sebagai berikut:
- Kelompok 1 (kontrol negatif) hanya diberikan pakan dan minum standar.
- Kelompok 2 (kontrol positif) dilakukan pemberian diet kuning telur dan
injeksi adrenalin tanpa pemberian air zamzam.
- Kelompok 3 dilakukan pemberian air zamzam dengan dosis 3 ml/1X
pemberian, diet kuning telur, dan injeksi adrenalin.
- Kelompok 4 dilakukan pemberian air zamzam dengan dosis 6 ml/1X
pemberian, diet kuning telur, dan injeksi adrenalin.
- Kelompok 5 dilakukan pemberian air zamzam dengan dosis 12 ml/1X
pemberian, diet kuning telur, dan injeksi adrenalin.
e. Proses anastesi dan pembedahan hewan coba. Hewan coba dimasukkan ke
dalam toples yang berisi kapas dan sudah dicampur dengan kloroform sampai
tikus pingsan, dihitunglah 20 detik dan langsung diangkat. Kemudian hewan
diletakan pada meja lilin menggunakan jarum pentul. Pembedahan dilakukan
di abdomen menggunakan gunting bedah setinggi leher. Kemudian dengan
spuit 5 ml, darah diambil dari ventrikel kiri.
7
Luaran
Luaran penelitian ini adalah diperolehnya dosis efektif air zamzam sebagai
preventif coronary artery disease melalui penurunan foamy makrofag, interferon γ,
dan trigliserida, dihasilkannya artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal
terakreditasi baik secara nasional maupun internasional, didaftarkan hak kekayaan
intelektual (HKI), dan diseminarkan dalam skala nasional.
Indikator Capaian
Tabel 1. Indikator Capaian
Tahapan Indikator Capaian
Pemberian diet kuning telur dan injeksi Hewan coba mengalami dyslipidemia
adrenalin pada tikus, kecuali kontrol (peningkatan trigliserida), terjadi
negatif. pembentukan foamy makrofag, dan
terdapat peningkatan interferon γ
(dibandingkan dengan kontrol negatif).
Pemberian air zamzam, kecuali Pengamatan preparat pada ELISA
kontrol negatif dan positif. menunjukkan adanya penurunan
interferon γ, pada pewarnaan HE
adanya penurunan foamy makrofag,
dan pada metode GPO-PAP adanya
penurunan trigliserida (dibandingkan
dengan kontrol positif).
Alur Penelitian
Randomisasi
Analisis data
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Al Meheithif., Abdelsalam., Elnour, Abdullah, Bamosa., dan Khaled,
Aleissa. 2012. Antioxidant Effects of Zamzam Water in Normal Rats and
Those under Induced-Oxidative Stress. Journal of Medicinal Plants
Research, Vol 6(42).
Adi, Pudji Rusmono. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Editor Sudoyo, Aru
W et al. Interna Publishing: Jakarta.
Alshikh, Asia Ali Haider. 2013. Quality of Bottled Water in the Kingdom of Saudi
Arabia: A Comparative Study with Jazan Water and Zamzam Water. New
York Science Journal, Vol 6(12).
Amiya, Eisuke. 2016. Interaction of hyperlipidemia and reactive oxygen species:
Insights from the lipid-raft platform. Journal World J Cardiol, Vol 8, No 12.
Bamosa A., Elnour A., Kaatabi H., Al Meheithif A., Aleissa K., dan Al-
Almaie S. 2013. Zamzam Water Ameliorates Oxidative Stress and Reduces
HemoglobinA1c in Type 2 Diabetic Patients. Journal Diabetes Metab, Vol
4.
Bassem Y dan Sheikh, FICS. 2016. The Role of Prophetic Medicine in The
Management of Diabetes Mellitus: A Review of Literature. Journal Review
of Taibah University Medical Sciences, Vol 11(4).
Birben, Esra., Umit, Murat Sahiner., Cansin, Sackesen., Serpil, Erzurum dan Omer,
Kalayci. 2011. Oxidative Stress and Antioxidant Defense. WAO Journal.
Hansson, Göran K dan Hermansson, Andreas. 2011. The Immune System in
Atherosclerosis. Journal Review Nature Immunology, Vol 12, No 3.
10
Katoch, Neeti., Prabhjot, Kaur., Priyanka, Kashyap., Sumee,t Gupta., dan Randhir,
Singh Dahiya. 2013. Role of Oxidative Stress in Cardiovascular Diseases.
Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences, Vol
4, No 3.
Kralova, A., Lesna, I. Kralova., dan Poledne, R. 2014. Immunological Aspects of
Atherosclerosis. Physiological Research, Vol 63.
Maliya, Arina. 2006. Perbedaan Profil Lipid Serum dan Perkembangan Lesi
Arterosklerotik Aorta Abdominalis Antara Kelompok yang Diberi Perasan
Pare (Momordica Charanita) dam Kontrol, (Tesis). Universitas
Diponegoro, Semarang.
Marreiro, Dilina do Nascimento., Cruz, Kyria Jayanne Clímaco., Morais, Jennifer
Beatriz Silva., Beserra, Jéssica Batista., Severo, Juliana Soares., dan
Oliveira, Ana Raquel Soares de. 2017. Zinc and Oxidative Stress: Current
Mechanisms. Journal Review Antioxidants, Vol 6, No 24.
Moss, Joe WE dan Dipak P Ramji. 2015. Interferon-γ: Promising Therapeutic
Target in Atherosclerosis. World Journal of Experimental Medicine, Vol 5,
No 3.
Noori, Shafaq. 2012. An Overview of Oxidative Stress and Antioxidant Defensive
System. Open Access Scientific Reports, Vol 1, No 2.
Prasetyo, Awal. 2002. Pengaruh Injeksi Inisial Adrenalin dan Diet Kuning Telur
Terhadap Kadar Liid, Jumlah Sel Busa, dan Ketebalan Dinding Aorta
Abdominalis, (Tesis). Universitas Diponegoro, Semarang.
Prihanti, Gita Sekar. 2016. Pengantar Biostatistik. UMM Press: Malang.
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. 2013. Situasi Kesehatan
Jantung. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.
Rafieian-Rafieian-Kopaei, M., Setorki, M., Doudi, M., Baradaran, A., dan Nasri,
H. 2014. Atherosclerosis: Process, Indicators, Risk Factors and New
Hopes. International Journal of Preventive Medicine, Vol 5(8).
Sakakura, Kenichi., Masataka, Nakano., Fumiyuki, Otsuka., Elena, Ladich., Frank,
D. Kolodgie dan Renu, Virmani. Pathophysiology of Atherosclerosis
Plaque Progression. Journal Review Heart, Lung and Circulation, Vol 22.
Schreiber, Robert D. 2000. Measurement of Mouse and Human IFN. University
School of Medicine St. Louis: Missouri.
Shomar, Basem. 2012. Zamzam water: Concentration of Trace Elements and Other
Characteristics. Journal Chemosphere, Vol 86.
World Health Organization (WHO). 2007. Prevention of Cardiovascular Disease,
WHO Press: Switzerland.
Zheltova, Anastasia A., Kharitonova, Maria V., Iezhitsa, Igor N., dan Spasov,
Alexander A. 2016. Magnesium Deficiency and Oxidative Stress: an
Update. Journal Review BioMedicine, Vol 6, No 4.
11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua,Anggota, dan Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri Ketua
1. Nama Lengkap Ikhwan Marzuqi
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Pendidikan Dokter
4. NIM 201510330311183
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pamekasan, 16 April 1996
6. E-mail dr_ikhwanmarzuqi@yahoo.com
7. Nomor Telepon/HP 081913767378
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN
MTs. Al-Djufri MA. Al-Djufri
Blumbungan 1
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1. - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Juara 1 Lomba Fisika Tingkat
1. Universitas Islam Madura 2009
Madura
Finalis Lomba Fisika Tingkat
2. Universitas Islam Madura 2010
Madura
Semifinalis Olimpiade Sains Institut Teknologi Sepuluh
3. 2013
dan Seni Pesantren November Surabaya
Juara 1 Olimpiade Sains
4. Nasional Tingkat Kabupaten Se Departemen Agama 2013
Madrasah Aliyah
Juara Harapan 3 Lomba Fisika
5. Universitas Islam Madura 2014
Tingkat Madura
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2017
didanai 2018 dari Ditjen Dikti.
Ikhwan Marzuqi
12
Omega-3 Fatty
Acid As An
Antiinflammatory
to The Kidney
Histopathologycal
Change of
Formalin-Induced
White Male Rats
5. HSIC Effect of 2017 Malang
Acrylamide on
Robusta Coffee
Toward Blood
Pressure, Urine
Production, and
Renal
Histopathology in
White Rats
6. ICHLAS Effect of Robusta 2016 Tangerang
Coffe on Lung
Histopathologycal
Change on Strain
Wistar Rats
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdi-pertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian-dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2015
didanai 2016 dari Ditjen Dikti.
Untuk surat
Materai 1 buah 10.000 10.000
pernyataan
Keperluan
pembuatan
Kertas A4 70
proposal, 100 lemar 100 10.000
gram
surat-surat,
dan kusioner
Menganalisis
Analisa data data 1 kali 100.000 100.000
penelitian
SUB TOTAL (Rp) 370.000
Total (Keseluruhan) 12.500.000
18
Pembuatan
laporan kemajuan,
logbook, dan
laporan akhir
Pengurusan ethical
clearance, surat
determinasi
Pembuatan emulsi
kuning telur
Pembelian
adrenalin
Persiapan alat dan
bahan
Caren Safira
Theresia/201 Pemberian diet
Pendidikan kuning telur dan
3 51033031109 Kesehatan 6,7
Dokter injeksi adrenalin
5
Pemberian air
zamzam
Perhitungan foamy
makrofag,
interferon γ, dan
trigliserida
Pembuatan
laporan kemajuan,
logbook, dan
laporan akhir
20
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-P saya dengan judul: “Efektivitas
INDOMIE (Intervensi Air Zamzam Kemasan dalam Menurunkan Foamy
Makrofag, Interferon γ, dan Trigliserida) Sebagai Preventif Coronary Artery
Disease” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2018 bersifat original dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya kegiatan yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.