Anda di halaman 1dari 15

Alat Ukur

Pengolahan Air
Nama Kelompok :
Dhea Octavian Zilmy
Indri Pontiani
Stikanardillah Dinda
C
Materi
Kualitas air merupakan salah satu faktor utama yang
mempengaruhi kelayakan suatu perairan sebagai sumber
air baku manusia. Umumnya paramter kualitas air yang
diperlukan yaitu nilai pH, kekeruhan, warna dan daya
hantar listrik. Dalam pengolahan air dibutuhkan alat ukur
untuk membantu proses pengolahan agar dapat memenuhi
standar kulitas air.
1. pH Meter
Air yang baik dan sehat untuk diminum adalah air dengan
pH normal yang sudah distandardisasi oleh Departemen
Kesehatan RI dengan kisaran pH 6,5-8,5. Dan perlu
diketahui bahwa pH air yang rendah dapat menyebabkan
rasa air menjadi kecut/masam, begitu juga sebaliknya, jika
pH air melebihi standar normal maka akan menyebabkan
air terasa pahit. pH digunakan pada pengolahan air bersih
maupun air limbah. PH meter adalah sebuah alat elektronik
yang digunakan untuk mengukur pH (kadar keasaman atau
alkalinitas) ataupun basa dari suatu larutan
Lanjutan...
Cara kerja dari pH meter digital adalah dengan cara
mencelupkan kedalam air yang akan diukur (kira-kira
kedalaman 5cm) dan secara otomatis alat bekerja
mengukur. Pada saat pertama dicelupkan angka yang
ditunjukkan oleh display masih berubah-ubah, tunggulah
kira-kira 2 sampai 3 menit sampai angka digital stabil. Hasil
output pH meter berupa angka yang menunjukan skala pH
antara 0 hingga 14. Sifat asam mempunyai pH antara 0
hingga 7 dan sifat basa mempunyai nilai 7 hingga 14.
Lanjutan...
Ada beberapa larangan penggunaan cairan yang tidak
boleh dipergunakan pada pH meter ini, diantaranya :
Air panas dengan suhu melebihi suhu kamar karena
pengukuran menjadi tidak presisi
Air Es / air dingin dengan suhu dibawah suhu kamar
karena pengukuran menjadi tidak presisi
Jenis air atau cairan lainnya yang tidak masuk dalam
range pengukuran dari spesifikasi alat ini
Lanjutan...
PH meter digital ini perlu
dilakukan kalibrasi apabila
pemakaian sudah mencapai
beberapa lama misalnya 3
tahun, hal ini dapat
menyebabkan pengukuran PH
menjadi kurang akurat. PH
meter dapat dikalibrasi
menggunakan larutan standar
misalnya PH7, PH10 atau PH14.
2. Turbidimeter
Turbidimeter adalah salah satu alat pengujian kekeruan dengan sifat
optik akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan sebagai
perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap cahaya yang tiba.
Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu suspensi adalah fungsi
konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya konstan.
Kekeruhan adalah keadaan mendung atau kekaburan dari cairan
yang disebabkan oleh individu partikel (suspended solids) yang
umumnya tidak terlihat oleh mata telanjang, mirip dengan asap di
udara. Tubiditi atau ukuran derajat kekeruhan pada airterjadi
dikarenakan adanya koloid yang barada di dalam air.
Lanjutan...
Prinsipumum dari alat turbidimeter adalah
sinar yang datang mengenai suatu partikel
ada yang diteruskan dan ada yang
dipantulkan, maka sinar yang diteruskan
digunakan sebagai dasar pengukuran. Alat
akan memancarkan cahaya pada media atau
sampel, dan cahaya tersebut akan diserap,
dipantulkan atau menembus media tersebut.
Cahaya yang menembus media akan diukur
dan ditransfer ke dalam bentuk angka.
3. Spektrofotometer
Spektrofotometer adalah alat
yang digunakan untuk
mengukur absorbansi dengan
cara melewatkan cahaya dengan
panjang gelombang tertentu
pada suatu obyek kaca atau
kuarsa yang disebut kuvet.
Sebagian dari cahaya akan
diserap dan sisanya akan
dilewatkan.
Lanjutan...
Alat atau instrument yang satu ini dilengkapi dengan
sumber cahaya (gelombang elektromagnetik), baik cahaya
UV (ultra violet) ataupun cahaya tampak (visible). Masing-
masing cahaya pada spektrofotometer berguna untuk
menangkap objek dengan panjang gelombang yang
berbeda. Sinar UV digunakan untuk mengukur sampel yang
terbaca dengan panjang gelombang di bawah 400 nano
meter (nm). Sedangkan visible light untuk mengukur
sampel dengan panjang gelombang 400-700 nm.
4. Alat Konduktivitas Air
Alat Ukur Konduktivitas Air adalah alat untuk mengukur
nilai konduktivitas listrik atau daya hantar listrik pada air
atau zat cair. Alat ini digunakan untuk mengukur cairan
dengan konduktivitas tinggiseperti air limbahdan air asin /
laut. Dalam pengolahan air limbah industri,konduktivitas
menjadi salah satu parameter yang cukup penting dalam
pemantauan pengolahan air limbah. walaupun bukan
merupakan parameter yang mutlak dalam analisis air
limbah, ternyata pengukuran konduktivitas dapat
mempermudah proses kontrol pengolahan air limbah.
Lanjutan...
Konduktivitas itu sendiri adalah
kemampuan suatu cairan atau
larutan dalam menghantarkan arus
listrik. Alat ini juga memiliki
kemampuan membaca hasil
pengukuran dengan cepat yang
akan langsung ditampilkan pada
layar LCD.
Contoh soal
Dalam pengukuran kecerahan pada waduk faperika, batas tidak tampak yang
dihasilkan adalah 88 cm dan batas tampak sebesar 53 cm. Setelah nilai batas
tampak dan nilai batas tidak tamapak telah diperoleh, maka hasil tersebut
diamasukkan kedalam rumus untuk menghitung kecerahannya, yakni sebagi berikut
Kecerahan air (cm) = Jarak tidak tampak (cm) + Jarak tampak (cm)
2
Kecerahan air (cm) = 88 + 53
2
= 70,5 cmIni artinya kecerahan di perairan waduk faperika
sesuai dengan baku mutu.
Studi Kasus
Air keruh merupakan salah satu ciri air yang tidak bersih dan tidak
sehat. Dari survei yang telah dilakukan di IPA Tegal Besar milik PDAM
Jember, dalam memonitoring tingkat kekeruhan yang terjadi operator
masih menggunakan cara konvensional yaitu dengan memperkirakan
nilai kekeruhan secara visual (kasat mata) dan mencatat hasil
pengamatannya secara manual. Metode Nefelometrik merupakan suatu
metode pengukuran kekeruhan air dengan cara melewatkan sumber
cahaya pada air sehingga intensitas cahaya yang dipantulkan oleh bahan-
bahan penyebab kekeruhan dapat diketahui. Semakin tinggi intensitas
cahaya yang dihamburkan maka tingkat kekeruhanya semakin tinggi.
Lanjutan...
Dengan penggunaan led sebagai sumber cahaya dan
fotodioda sebagai detektor cahaya dipadukan dengan
pemrosesan menggunakan mikrokontroler Atmega 32, maka
tegangan dari sensor fotodioda yang berupa data analog
dapat diolah menjadi data digital menggunakan fasilitas
ADC (Analog to Digital Converter) dan dapat ditampilkan di
lcd. Penambahan data logger juga digunakan menggunakan
media penyimpanan sd card sehingga operator tidak perlu
lagi mencatat data secara manual. Alat ini mampu
mendeteksi kekeruhan hingga 20 NTU.Dengan error persen
rata-rata sebesar 7,56 %.

Anda mungkin juga menyukai