Anda di halaman 1dari 17

pH meter

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Nurul Ihsani 140603150007


Tri Utami 140603150011
Ikhwan Ramadhana 140603150012
Silmina Prastriyati S. 140603150016
Anisah 140603150020
Rizki Nabiilah Y. 140603150027
Gilang Abizzar 140603150038
Pingkan Kusumadewi 140603150055

Kedetailan alat

Pengertian : PH meteradalah sebuah alat elektronik yang berfungsi untuk


mengukurpH(derajat keasamanatau kebasaan) suatu cairan
(adaelektrodakhusus yang berfungsi untuk mengukur pH bahan-bahansemipadat). Sebuah pH meter terdiri dari sebuah elektroda (probepengukur) yang
terhubung ke sebuah alat elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai
pH. alat ini sangat berguna untuk industri air minum, laboratorium, akuarium,
industri pakaian terutama batik dan pewarna pakaian.

Detai alat
Sebuah sistem pH meter tersusun atas beberapa komponen
penting yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang
lainnya. Berikut adalah komponen-komponen tersebut:

Elektrode Kaca

Elektrode

kaca berfungsi sebagai salah satu


kutub di antara dua elektrode ph meter yang
tercelup ke dalam larutan. Pada ujung
elektrode ini terdapatbulbyang berfungsi
sebagai tempat terjadinya pertukaran ion
positif (H+). Pertukaran ion yang terjadi
menyebabkan adanya perbedaan beda
potensial di antara dua elektrode, sehingga
pembacaan
potensiometer
akan
menghasilkan positif atau negatif. Jika
larutan bersifat netral, maka potensiometer
tidak membaca adanya perbedaan potensial
di antara kedua kutub (pH=7).

Sedangkan

jika larutan bersifat asam, maka


potensial elektrode kaca menjadi lebih
positif daripada elektrode referensi. Pada
kondisi ini, potensiometer membaca negatif
yang akan diartikan oleh sistem sebagai
pH<7. Dan jika larutan bersifat basa, maka
elektrode kaca akan memiliki potensial yang
lebih rendah daripada elektrode referensi.
Pada kondisi ini pembacaan pH menjadi lebih
besar daripada angka 7.

Elektrode

kaca tersusun atas


ujungbulbbulat dari bahan
kaca
yang
terpasang
ke
sebuah silinder panjang dari
kaca atau bahan isolator lain.
Di dalambulbdan silinder ini
berisi cairan HCl yang memiliki
nilai pH konstan = 7. HCl
merendam
sebuah
kawat
elektrode kecil dengan bahan
perak, yang karena terendam
di dalam larutan HCl maka
pada
permukaannya
membentuk
stabil
Elektrodesenyawa
Kaca
AgCl.

Elektrode Referensi

Elektrode referensi
berfungsi sebagai kutub
lain selain elektrode kaca
sehingga diantara
keduanya, yang terendam
larutan tertentu, terbentuk
rangkaian listrik. Elektrode
ini didesain memiliki nilai
potensial yang tetap pada
kondisi larutan apapun.
Sehingga arah aliran listrik
yang terjadi hanya
tergantung dari lebih
besar atau lebih kecilnya
potensial elektrode kaca
terhadap elektrode
referensi.

Elektrode Referensi dan


Elektrode Gabungan
dengan Elektrode Kaca

Seperti halnya elektrode kaca, di dalam


elektrode referensi juga digunakan
larutan HCl (elektrolit) yang merendam
elektrode Ag/AgCl. Pada ujung elektrode
referensi terdapat liquid junction berupa
bahan keramik sebagai tempat
pertukaran ion antara elektrolit dengan
larutan terukur, pertukaran ion ini
dibutuhkan untuk menciptakan aliran
listrik sehingga pengukuran
potensiometer (pH meter) dapat
dilakukan.

Sekalipun pada liquid junction terjadi


pertukaran ion, hal ini tidak diikuti
dengan reaksi kimia. Sehingga pH
elektrolit di dalam elektrode referensi
akan selalu konstan dan nilai potensial
elektrode pun juga konstan.

Termometer

Sensor temperatur menjadi satu


komponen wajib pH meter, karena nilai
pH sangat dipengaruhi oleh temperatur
larutan. Pada pH larutan 7 (netral),
perubahan temperatur tidak
berpengaruh terhadap nilai tersebut.
Namun jika larutan bersifat asam atau
basa, pembentukan ion sangat
dipengaruhi oleh temperatur. Dan
karena pembacaan pH distandardisasi
pada temperatur ruang 25C, maka
keberadaan sensor temperatur sangat
krusial untuk mendapatkan pembacaan
pH meter yang akurat.
Sensor Temperatur pH Meter

Amplifier

Setiap pH meter selalu membutuhkan


penguat voltase atau dikenal dengan
amplifier. Voltase yang dihasilkan oleh dua
elektrode pH meter terlalu rendah yakni
hanya sekitar 60 mV untuk setiap tingkatan
nilai pH. Jika pada pH netral (=7) beda
potensial antar elektrode kaca dengan
referensi sama dengan nol, maka besar
voltase yang dihasilkan oleh keduanya pada
nilai pH terendah hingga tertinggi
(0pH14) adalah di antara angka -350 mV
hingga +350 mV.

Agar voltase ini dapat diproses di


mikrokontroler, maka harus diperkuat oleh
amplifier. Sebagai contoh pada salah satu
tipe amplifier pH meter, amplifier ini akan
memperkuat voltase menjadi pada
rentangan 0 hingga 14 V. Sehingga jika
potensiometer membaca nilai 4,5 V, maka
pH larutan yang diukur adalah 4,5.

pH MeterAmplifier

Mikroprosesor

Mikroprosesor pada pH meter berfungsi


untuk menterjemahkan nilai voltase
yang dikirim oleh amplifier menjadi nilai
pH. Perhitungan kompensasi nilai
temperatur larutan terukur, juga
dihitung oleh mikroprosesor ini.
Mikroprosesor juga memproses semua
opsi input yang ada pada pH meter.
Hasil dari pemrosesan mikroprosesor ini
ditampilkan pada layar LCD pH meter.

Sistem Mikroprosesor pH Meter

Kelebihan alat
1.Dapat mengukur pH suatu larutan secara tepat dan akurat.
2.Dapat dengan mudah diliat secara langsung melalui angka yang
tertera pada layar digital dari alat pH meter itu sendiri.
3.Dapat digunakan berulang-ulang.
4.Dalam waktu singkat, ph dapat langsung terbaca.

Kekurangan alat
1.

perubahan pH yang lambat

2.

biaya yang lebih mahal

3.

harus tersambung dengan aliran listrik

kalibrasi

Tujuan kalibrasi:
Tujuan kalibrasi alat ukur adalah untuk menentukan devisiasi dan
kebenaran konvensional nilai penunjukan alat ukur dan
pengukuran hasil dijamin pencarian untuk Standar Nasional
sebagai standar juga dan international. Dengan demikian alat
ukur kondisi dan bahan dapat disimpan sesuai dengan
spesifikasi.

Manfaatnya kalibrasi:
untuk menjaga kondisi alat ukur untuk tetap sesuai dengan
spesifikasi.

Kalibrasi harus dilakukan setidaknya dengan dua macam cairan


standard buffer yang sesuai dengan rentang nilai pH yang akan
diukur. Untuk penggunaan umum buffer pH 4 dan pH 10
diperbolehkan. pH meter memiliki pengontrol pertama (kalibrasi)
untuk mengatur pembacaan pengukuran agar sama dengan nilai
standard buffer pertama dan pengontrol kedua (slope) yang
digunakan menyetel pembacaan meter sama dengan nilai buffer
kedua. Pengontrol ketiga untuk men-set temperatur.

Cara kalibrasi

Rendam sebentar elektroda dalam akuades, bilas berkali-kali dengan menggunakan


botol semprot (gunakan gelas kimia 250 mL untuk menampung air sisa semprotan.

Keringkan dengan menggunakan kertas tissue (pastikan elektroda kering).

Rendam dalam larutan bufer pH 7 (dalam gelas kimia 100 mL atau langsung dalam
botol kecil) beberapa saat (untuk mencapai kesetimbangan). On kan pHmeter.
Tunggu beberapa saat. Bacalah skala pH. Bila pH terbaca tidak sama dengan 7
putarlah tombol penyesuai pH agar pH menjadi terbaca 7.

Cuci elektroda dengan akudes berulang-ulang. Keringkan

Celupkan elektroda ke dalam larutan bufer pH 4, biarkan beberapa saat. Bacalah pH


pada skala pH alat. pembacaan harus menunjukkan pH 4 + 0,02.

Lakukan pekerjaan yang sama seperti di atas, tetapi menggunakan larutan bufer pH
7, 2 pembacaan harus menunjukkan pH 7 + 0,02.

Apabila hasil pembacaan di luar range yang telah ditetapkan artinya pHmeter tidak
terkalibrasi.

Cara pemakaian pH meter

Larutan buffer standar : pH = 4,01 ; 7,00 ; 10,01

Standar pH punya nilai yang cenderung konstan atau tetap dan tidak gampang berganti, sehingga
menjadi larutan penyangga pH (buffer pH). Langkah-langkah untuk melakukan kalibrasi dilakukan
dengan cara berikut ini:

Siapkan larutan buffer pH diangka pH 7 dan pH 4.Buka tutup plastik elektroda yang ada.Bersihkan
elektroda memakai air De Ionisasi (DI) atau air tanpa ion, lalu keringkan memakai tisu bersih.

Aktifkan tombol on/of pada pH meter.Elektroda yang sudah bersih dimasukkan ke dalam larutan
buffer dengan pH 7Selanjutya, tekan tombil CAL dua kali yang dilanjutkan memutar elektroda.

Tujuannya agar larutan buffer menjadi homogen.Layar display akan bergerak angka.

Tunggulah hingga angka tersebut berhenti bergerak atau tidak berubah angka lagi.Lanjutkan
dengan menekal tom CAL sekali hingga tulisan CAL pada layar display tidak berkedip lagi.

Setelah itu, keluarkan elektroda dari buffer pH 7 dan bersihkan air DI dan keringkan pakai
tisu.Lanjutkan dengan memasukkan elektroda ke dalam larutan buffer yang punya pH 4.

Tekan tom CAL dua kali dan putar elektroda agar larutan menjadi homogen.Angka pada display
akan bergerak dan tunggu hingga angka diamTeruskan dengan menekan CAL sekali lagi dan
biarkan sampai display tulisan CAL berhenti berkedip.

Angkat elektroda dari larutan pH 4, bilas dengan air DI, lalu keringkan memakai tisu.Setelah itu,
Anda akan melihat sebelah bawah pH meter menunjuk angka 7 dan 4.

Jika tampilannya seperti itu, maka proses kalibrasi berhasil dengan buffer pH 7
dan pH 4Ketika alat pH meter sudah dikalibrasi, maka sudah bisa digunakan
untuk mengukur derajat keasaman suatu larutan lain yang belum diketahui
nilainya. Untuk mengukurnya, bisa dijelaskan dengan langkah-langkah berikut ini:

Sediakan larutan yang akan dicari derajat keasamannya.Sebelum diukur,


pastikan suhu larutan itu sama dengan suhu larutan yang dikalibrasi
sebelumnya. Misalnya jika kalibrasi dilakukan dengan suhu larutan 21 derajat
celcius, maka demikian pula pengukuran memakai larutan dengan suhu yang
sama.

Buka penutup elektroda, bersihkan dengan air DI, lalu keringkan elektroda
memakai tisu.Hidupkan pH meter dan masukkan elektroda ke larutan sampel
yang diukur. Lalu, putar elektroda agar larutan menjadi homogen.Teruskan
dengan menekan tombol MEAS untuk mengukur. Sementara itu, pada display
muncul tulisan HOLD yang berkedip.

Tunggu saja sampai tulisan berhenti berkedip.Setelah itu, angka pH akan


muncul di layar. Pengukuran selesai dan pH meter bisa dimatikan.

Pemeliharaan pH meter

Meskipun tidak digunakan, cek secara berkala kalibrasinya


dengan cara yang sama seperti di atas.

Setelah digunakan, pastikan elektrode bersih dari bahan yang


telah diperiksa pHnya.

Pastikan alat pHmeter dalam kondisi bersih dan kering setelah


digunakan.

Untuk menghindari kerusakan karena kesalahan pemakaian, ikuti


manualnya apabila akan menggunakan.

Pastikan alat dalam keadaan off

Anda mungkin juga menyukai