TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Ujian Sarjana Teknik Kimia
OLEH:
CORY REGINA NAPITUPULU
050405052
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul
Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Di-Amonium Fosfat (DAP) dari Amonia
dan Asam Fosfat dengan Kapasitas 40.000 Ton/Tahun. Tugas Akhir ini
dikerjakan sebagai syarat untuk kelulusan dalam sidang sarjana.
Selama mengerjakan Tugas akhir ini penulis begitu banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini perkenankanlah
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
2. Bapak Dr. Ir. Taslim, M.Si sebagai Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing dan memberikan masukan selama menyelesaikan tugas akhir
ini.
4. Ibu Ir. Renita Manurung, MT, Ketua Departemen Teknik Kimia FT USU.
6. Bapak Dr. Ir. Irvan, MSi sebagai Koordinator Tugas Akhir Departemen
Teknik Kimia FT USU.
7. Bapak dan Ibu dosen serta pegawai Departemen Teknik Kimia, Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara
11. Teman-teman dari UKM KMK UP FT yang telah memberikan dukungan doa,
semangat dan motivasi
12. Serta pihak-pihak yang telah ikut membantu penulis namun tidak tercantum
namanya.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat banyak kekurangan
dan ketidaksempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan pada penulisan berikutnya.
Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
KATA PENGANTAR..i
INTISARI.......iii
DAFTAR ISI......iv
DAFTAR GAMBAR....vii
DAFTAR TABEL....viii
BAB I PENDAHULUAN.....I-1
1.1 Latar Belakang.....I-1
1.2 Perumusan Masalah.....I-2
1.3 Tujuan Perancangan.....I-3
1.4 Manfaat.....I-3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....II-1
2.1 Pengertian dan Jenis Pupuk........II-1
2.2 Sifat Pupuk......II-2
2.2.1 Di-Amonium Fosfat.....II-3
2.2.2 Kegunaan Di-Amonium Fosfat....II-3
2.3 Sifat Bahan Baku Produk....II-4
2.3.1 Sifat Bahan Baku.....II-4
2.3.2 Sifat Produk.....II-5
2.4 Pembuatan di-amonium fosfat....II-5
2.5 Pemilihan Proses.....II-7
2.6 Deskripsi Proses......II-8
BAB III NERACA MASSA......III-1
BAB IV NERACA PANAS...........IV-1
BAB V SPESIFIKASI PERALATAN......V-1
BAB VI INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA........VI-1
6.1 Instrumentasi.........VI-1
6.2 Keselamatan Kerja....VI-8
6.3 Keselamatan Kerja pada pabrik Di-Amonium Fosfat...VI-9
1.4 Manfaat
Pembuatan Di-Amonium Fosfat (DAP) dari amonia dan asam fosfat
dimanfaatkan untuk menghasilkan Di-Amonium Fosfat (DAP) yang digunakan
sebagai pupuk, bahan tambahan dalam industri rokok, dan sebagai ragi dalam
pembuatan anggur dan bir. Selain itu juga diupayakan untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri di masa yang akan datang, karena selama ini kebutuhan di-amonium
fosfat (DAP) masih dipenuhi dengan mengimport dari luar negeri.
Manfaat lain yang ingin dicapai adalah terbukanya lapangan kerja dan
mendorong masyarakat untuk meningkatkan produksi yang pada akhirnya akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
1. Pupuk Tunggal
- Urea N 46
- Ammonium Nitrat
N 35
(AN)
- Sulphate of Ammonia
N, S 21 24
(SOA - ZA)
- Rock Phosphate (RP) P, Ca 30 45
- Triple Super
P, Ca 46 20
Phosphate (TSP)
- Single Super
P, Ca, S 18 25 11
Phosphate (SSP)
- Muriate of Potash
K, Cl 60 35
(MOP - KCl)
- Sulphate of Potash
K, S 50 17
(SOP-ZK)
- Kieserite Mg, S 27 23
- Dolomit Mg, Ca 22 30
- Sulfur S 97
- Borate B 11
- Copper Sulphate
Cu 25 13
(CuSO4.H2O)
- Langbeinite K, Mg, S 22 18 22
2. Pupuk Majemuk
- Diammonium
N, P 18 46
Phosphate (DAP)
- NPK (12-12-17-2) N,P,K,Mg 12 12 17 2
- NPK (15-15-6-4) N,P,K,Mg 15 15 6 4
- NPK (15-15-15) N,P,K 15 15 16
B. Amonia
1. Rumus Kimia : NH3
2. Berat molekul : 17,031 gr/ mol
3. Titik didih : 33.34 C
4. Titik lebur : 77.73 C
5. Densitas : 0.73 kg/m3 (pada 1.013 ; 15 C)
6. Kelarautan dalam air : 702 g/100 mL (20 C)
7. Dapat berbentuk padatan, cairan, dan gas
8. Sebagian besar digunakan sebagai pupuk dan sebagai pembersih
9. Amonia dalam bentuk cairan dapat digunakan sebagai pelarut
10. Bereaksi dengan asam dapat membentuk garam
Reaksi : NH3 + HCl NH4Cl
(wikipedia, 2009)
Hr
Produk - 813,6888
- 42.803,4126
Steam 42.627,8965 -
Total 43.617,1014 43.617,1014
Hr
Produk - 1314,8366
- 50,6345
Steam 1070,8772 -
Total 1365,4711 1365,4711
Hr
Produk - 6159,3958
50,6345 -
Steam 4804,5053 -
Total 6159,3958 6159,3958
Jumlah : 1 unit
Kondisi umpan :
-. Masuk : Tekanan : 1 atm
-.Keluar : Tekanan : 6,12 atm
Daya : 1 hp
Fungsi : Menurunkan tekanan campuran gas Amonia (NH3) dan H2S yang
berasal dari reaktor yang akan dikirim ke absorber (A-201)
Jenis : Centrifugal Expander
Jumlah :1 unit
Kondisi umpan :
-. Masuk : Tekanan : 6,12 atm
-.Keluar : Tekanan : 1 atm
Daya : 1 hp
5.24 Screen II
Fungsi : Memisahkan DAP berukuran < 2-4 mm dengan DAP yang
berukuran 2-4 mm
Jenis : Reciprocating Ftat Screen
Bahan konstruksi : Carbon steel
Jumlah : 1 unit
Daya screen : 2 hp
Ukuran mesh : 0,1 in 0,08 in
6.1 Instrumentasi
Semua sistem proses dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu variabel yang
digunakan, varibel pengendali dan gangguan dalam sistem. Instrumentasi digunakan
dalam industri kimia untuk mengukur variabel proses seperti temperatur, tekanan,
densitas, viskositas, spesifikasi panas, konduktivitas, pH, kelembaban, tinggi cairan
(level), laju aliran, komposisi kimia, dan kandungan air. Dengan menggunakan
instrumentasi maka proses akan lengkap dan nilai variabel dapat dicatat secara
kontinu dan dapat dikendalikan di dalam batasan yang sempit.
(Peters et.al., 2004)
Variabel-variabel yang biasnya dikendalikan / diukur oleh instrumen adalah :
1. Variabel utama, seperti temperatur, tekanan, laju alir, dan level cairan.
2. Variabel tambahan, seperti komposisi kimia, titik embun, densitas, pH,
kandungan air, dan variabel lainnya.
b. Temperature Indicator
adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan temperatur suatu alat.
b. Flow Controller (FC) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati laju
alir larutan atau cairan yang melalui suatu alat dan bila terjadi perubahan dapat
melakukan pengendalian.
Tabel 6.1 Daftar Instrumentasi Pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Di-Amonium
Fosfat (DAP)
No Nama Alat Jenis Instrumen
1 Tangki Level Indicator (LI)
Temperature Controller (TC)
2 Absorber Pressure Controller (PC)
Level Indicator (LI)
Temperature Controller (TC)
3 Reaktor
Pressure Controller (PC)
LI
PC
Panas masuk
PC
TC
Panas masuk
PC
TC
Panas masuk
TC
Umpan keluar
TC
PC
7. Reboiler
Alat ini berfungsi untuk menguapkan campuran RNH3+ dan HS- dengan
menggunakan steam. Sehingga dengan penambahan steam akan terjadi reaksi
pembentukan RNH2 (MEA) dan H2S. pengendali yang diperlukan pada alat ini
adalah temperature controller yang berfungsi untuk mengatur temperatur yang
diperlukan di alat ini, dan Pressure Comtroller untuk menatur tekanan pada alat ini.
PI
TC
8. Cooler
Alat ini berfungsi untuk menurunkan temperatur cairan monoethanol amina
(MEA) sehingga MEA yang dihasilkan akan berbentuk cairan yang akan digunakan
kembali sebagai absorben pada menara absorpsi. Pengendali yang digunakan pada
alat ini adalah Temperature Indicator.
TI
Kondensat keluar
FC
10. Compressor
Tekanan pada compressor akan diatur dengan menggunakan Pressure
controller, sehingga tekanan operasi yang diperlukan pada compressor dapat dicapai.
PC
11. Expander
Pada alat ini diperlukan pengendali berupa Pressure controller yang
berfungsi untuk mengatur tekanan operasi yang diinginkan.
PC
2. Pelindungan Kepala
Kepala adalah bagian yang mudah terluka oleh tumbukan. Pelindung kepala
ditujukan untuk melindungi dari tumbukan mekanis, terluka, dan terjebak rambut
dari mesin yang bergerak.
5. Perlindungan Pendengaran
Perlindungan pendengaran dirancang untuk mengurangi level intensitas suara
yang mencapai mekanisme pendengaran pada bagian tengah dan dalam telinga.
Jenis perlindungan pendengaran berupa penutup telinga (Ear Muff), penyumbat
telinga (ear plug).
Utilitas adalah segala sesuatu yang bukan bahan baku tetapi menunjang
kelancaran operasi pengolahan pabrik. Untuk menunjang kelancaran produksi dalam
suatu pabrik, utilitas harus mendapatkan perhatian yang besar. Oleh karena itu,
segala sarana dan prasarana harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
menjamin kelangsungan operasi suatu pabrik.
Berdasarkan kebutuhannya, utilitas pabrik pembuatan di-amonium fosfat
adalah sebagai berikit :
1. Kebutuhan uap (steam)
2. Kebutuhan air
3. Kebutuhan listrik
4. Kebutuhan bahan bakar
Steam yang digunakan adalah saturated steam dan superheated steam pada
210C tekanan 1 bar.
Tambahan untuk faktor keamanan diambil sebesar 20% dan faktor kebocoran 10%
(Perry & Green, 1999), sehingga jumlah total steam adalah :
Total = 1,3 x 23.100,3981 kg/ jam = 30.030,5176 kg/ jam
dimana :
Wc = jumlah air pendingin yang diperlukan = 147.972,0943 kg/jam
T1 = temperatur air pendingin masuk = 30C = 86F
T2 = temperatur air pendingin keluar = 45C = 113F
Wb
We
S 1
maka: (Pers, 12-12, Perry & Green, 1999)
3395,9596
5 1
=
= 848,9899 kg/jam
Sehingga :
Air tambahan yang diperlukan = 3395,9596 + 295,9442 + 848,9899
= 4507,6977 kg/jam
Total kebutuhan air adalah = air untuk ketel uap + air pendingin + air domestik
= 6006,1036 + 4507,6977 +1250
= 11.763,8013 kg/ jam
Sumber air untuk kebutuhan pabrik di-ammonium fosfat adalah dari Sungai
Rokan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Dimana sungai Rokan dengan panjang
150 km memiliki potensi debit pada musim kemarau 60 m3/ detik pada musim hujan
100 m3. detik. Adapun kualitas air sungai Rokan Riau dapat dilihat pada tabel berikut
II. KIMIA
1. Total kesadahan dalam CaCO3 150
2. Clorida mg/l 1,3
3. NO3-N mg/l 0,2
4. Zat organic dalam KMnO4 (COD) mg/l 65
5. SO4- mg/l 16
*) Analisa tidak bisa dilakukan, alat dan bahan kimia tidak tersedia
Sumber : Laboratorium PERTAMINA UP-II DUMAI 10 februari 2006
7.2.3 Filtrasi
Filtrasi dalam pemurnian air merupakan operasi yang sangat umum dengan
tujuan menyingkirkan Suspended Solid (SS), termasuk partikulat BOD dalam air
(Metcalf, 1984).
Material yang digunakan dalam medium filtrasi dapat bermacam-macam :
pasir, antrasit (crushed anthracite coal), karbon aktif granular (Granular Carbon
Active atau GAC), karbon aktif serbuk (Powdered Carbon Active atau PAC) dan batu
3. Lapisan bawah menggunakan batu kerikil/ gravel setinggi 2,99 in (7,59 cm)
(Metcalf & Eddy, 1991).
Bagian bawah alat penyaring dilengkapi dengan strainer sebagai penahan.
Selama pemakaian, daya saring sand filter akan menurun. Untuk itu diperlukan
regenerasi secara berkala dengan cara pencucian balik (back washing). Dari sand
filter, air dipompakan ke menara air sebelum didistribusikan untuk berbagai
kebutuhan. Untuk air domestik, laboratorium, kantin, dan tempat ibadah, serta
poliklinik, dilakukan proses klorinasi, yaitu mereaksikan air dengan klor untuk
membunuh kuman-kuman di dalam air. Klor yang digunakan biasanya berupa
kaporit, Ca(ClO)2.
Kesadahan air = 8,7842 gr/ gal x 1592,6206 gal/ jam x 24 jam/ hari
= 335.757,5578 gr/ hari = 335,758 kg/ hari
1,8653 ft 3 /hari
Tinggi resin = = 0,0659 ft
28,3 ft 2
Tinggi minimum resin adalah 30 in = 2,5 ft (Tabel 12.4, Nalco, 1988)
Sehingga volume resin yang dibutuhkan = 2,5 ft x 3,14 ft2 = 7,85 ft3
3 x 7,85 ft 3 x 20 kg/ft 3
Waktu regenerasi = = 1,404 hari = 2 hari
335,758 kg/hari
6 lb/ft 3
Kebutuhan regenerasi NaCl = 335,758 kg/ hari x
20 kg/ft 3
Penukar anion berfungsi untuk menukar anion negatif yang terdapat dalam air
dengan ion hidroksida dari resin. Resin yang digunakan bermerek IRA410. Resin
ini merupakan kopolimer stirena DVB (Lorch,1981). Reaksi yang terjadi:
Air sungai Rokan, Riau mengandung anoin Cl-, SO4-, NO3-, PO42-, dan CO32-, dimana
jumlahnya adalah 1,3 ppm, 16 ppm, 95 ppm, 0,245 ppm, dan 0,2 ppm.
Kesadahan air = 6,5933 gr/ gal x 1592,6206 gal/ jam x 24 jam/ hari
= 252.015,01 gr/ hari = 252,015 kg/ hari
1,4001 ft 3 / hari
Tinggi resin = = 0,446 ft
3,14 ft 2
Tinggi minimum resin adalah 30 in = 2,5 ft (Tabel 12.4, Nalco, 1988)
Sehingga volume resin yang dibutuhkan = 2,5 ft x 3,14 ft2 = 7,85 ft3
3 x 7,85 ft 3 x 20 kg/ft 3
Waktu regenerasi = = 2,093 hari = 2 hari
225,015 kg/hari
6 lb/ft 3
Kebutuhan regenerasi NaOH = 225,015 kg/ hari x
20 kg/ft 3
Deaerator berfungsi untuk memanaskan air yang keluar dari alat penukar ion
(ion exchanger) dan kondensat bekas sebelum dikirim sebagai air umpan ketel. Pada
deaerator ini, air dipanaskan sehingga 90C supaya gas-gas terlarut dalam air, seperti
O2 dan CO2 dapat dihilangkan, sebab gas-gas tersebut dapat menyebabkan korosi.
Pemanasan dapat dilakukan dengan menggunakan koil pemanas di dalam deaerator.
3.134.824 btu/jam
19.860 btu/lb
71,662 kg/jam
lb
71,662 kg/jam
0,89 kg/l
80,519 liter/jam
Panas superheated steam (210C) = 2860,5 kJ/kg (Reklaitis, 1983 Hal 670)
= 540.964,3157 kJ/jam
= 512.733,2243 Btu/jam
= 15,614 kg/jam
= 17,544 ltr/jam
Maka Total kebutuhan solar = 764,3134 ltr/jam + 412,451 ltr/ jam + 17,544 ltr/jam
= 1.194,31 ltr/jam
Limbah dari suatu pabrik harus diolah sebelum dibuang ke badan air atau
atmosfer, karena limbah tersebut mengandung bermacam-macam zat yang dapat
membahayakan alam sekitar maupun manusia itu sendiri. Demi kelestarian
lingkungan hidup, maka setiap pabrik harus mempunyai unit pengolahan limbah.
3. Laboratorium = 15 liter/jam
Total air buangan = 50 + 1000 + 15
= 1065 liter/jam = 25.560 liter/ hari = 1,065 m3/jam
3. Persediaan Air
Ketersediaan air sangat diperlukan dalam proses industri, karena dalam
industri air digunakan dalam jumlah yang besar untuk pendinginan, proses
pencucian, bahan baku, regenerasi steam.
4. Persediaan Energi
Listrik dan steam sangat diperlukan di semua industri besar, dan bahan bakar
juga diperlukan untuk operasi pabrik, sehingga tenaga listrik dan bahan bakar dapat
dipadukan sehingga menjadi satu faktor besar yang sangat mempengaruhi proses
industri
6. Fasilitas Transportasi
Jenis dan jumah bahan baku dan produk dalam indstri adalah bagian yang
memerlukan fasilitas transportasi. Transportasi dapat berupa darat, laut, udara.
Jenis transportasi darat yang paling sering digunakan adalah truk. Industri yang baik
didukung oleh fasilitas transportasi dan tenaga yang baik.
2.Pengolahan Limbah
Proses pembuangan limbah indistri menjadi sorotan tajam dari berbagai
kalangan masyarakat, sehingga masalah pengolahan limbah harus sama-sama
diperhatikan saat menentukan lokasi suatu pabrik, tujuannya adalah untuk
memberikan perlidungan terhadap alam sekitar dan menjaga kesetimbangan
lingkungan habitat yang ada. Dalam mendirikan suatu pabrik pengolahan limbahnya
haruslah diperhatikan dengan hati-hati, fasilitas yang diperlukan haruslah tesedia
dengan baik.
b. Kebutuhan Air
Kebutuhan air diperoleh dari Sungai Rokan yang dekat dengan lokasi pabrik
c. Tenaga Kerja
Didaerah ini tersedia tenaga kerja terdidik maupun yang tidak terdidik serta
tenaga kerja yang terlatih maupun yang tidak terlatih
e. Pemasaran
Kebutuhan akan diammonium fosfat terus berkembang dengan pesat,
sehingga pemasaran produk ini cukup menguntungkan. Selain itu daerah pabrik
diusahakan dekat dengan pelabuhan dan Bandar udara sehingga mempermudah
untuk melakukan ekspor.
7
22
21 8 25
5
6
JALAN RAYA
13 12
26
19
SUNGAI
20 14 10 16
1
17
3 4 9
15
3
1 27 11 25
18 2
4
Skala 1 : 100
Gambar 8.1 Tata Letak Pabrik Di-amonium Fosfat
Masalah organisasi merupakan hal yang penting dalam perusahaan, hal ini
menyangkut efektivitas dalam peningkatan kemampuan perusahaan dalam
memproduksi dan mendistribusikan produk yang dihasilkan. Dalam upaya
peningkatan efektivitas dan kinerja perusahaan maka pengaturan atau manajemen
harus menjadi hal yang mutlak. Tanpa manajemen yang efektif dan efisien tidak akan
ada usaha yang berhasil cukup lama. Dengan adanya manajemen yang teratur baik
dari kinerja sumber daya manusia maupun terhadap fasilitas yang ada secara
otomatis organisasi akan berkembang.
Dari pendapat ahli yang dikemukakan di atas dapat diambil arti dari kata
organisasi, yaitu kelompok orang yang secara sadar bekerjasama untuk mencapai
tujuan bersama dengan menekankan wewenang dan tanggung jawab masing-masing.
Secara ringkas, ada tiga unsur utama dalam organisasi, yaitu (Sutarto,2002):
1. Adanya sekelompok orang
2. Adanya hubungan dan pembagian tugas
3. Adanya tujuan yang ingin dicapai
Menurut pola hubungan kerja, serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab,
maka bentuk-bentuk organisasi itu dapat dibedakan atas (Siagian,1992):
Dapat digunakan oleh setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, betapa pun
luas tugasnya dan betapa pun kompleks susunan organisasinya.
Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah diambil, karena adanya staf ahli.
Keburukan bentuk organisasi garis dan staf, adalah :
Karyawan tidak saling mengenal, solidaritas sukar diharapkan.
Karena rumit dan kompleksnya susunan organisasi, koordinasi kadang-kadang
sukar diharapkan.
Dari uraian di atas dapat diketahui kebaikan dan keburukan dari beberapa
bentuk organisasi. Setelah mempertimbangkan baik dan buruknya maka pada Pra
rancangan Pabrik Pembuatan Di-ammonium Fosfat menggunakan bentuk organisasi
garis dan staf.
Dengan penjelasan ini dapat diambil suatu pengertian bahwa manajemen itu
diartikan sebagai seni dan ilmu perencanaan (planning), pengorganisasian,
penyusunan, pengarahan, dan pengawasan dari sumber daya manusia untuk
mencapai tujuan (criteria) yang telah ditetapkan (Siagian,1992).
1. Top manajemen
2. Middle manajemen
3. Operating manajemen
Orang yang memimpin (pelaksana) manajemen disebut dengan manajer.
Manajer ini berfungsi atau bertugas untuk mengawasi dan mengontrol agar
manajemen dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketetapan yang digariskan
bersama. Syarat-syarat manajer yang baik adalah (Madura, 2000):
1. Perusahaan Perorangan
2. Persekutuan dengan firma
3. Persekutuan Komanditer
4. Perseroan Terbatas
5. Koperasi
6. Perusahaan Negara
7. Perusahaan Daerah
1. Didirikan oleh dua orang atau lebih, yang dimaksud dengan orang adalah orang
perseorangan atau badan hukum.
2. Didirikan dengan akta otentik, yaitu di hadapan notaris.
3. Modal dasar perseroan, yaitu paling sedikit Rp.20.000.000,- (dua puluh juta
rupiah) atau 25 % dari modal dasar, tergantung mana yang lebih besar dan harus
telah ditempatkan dan telah disetor.
2. Mudah memindahkan hak pemilik dengan menjual sahamnya kepada orang lain.
3. Mudah mendapatkan modal, yaitu dari bank maupun dengan menjual saham.
9.4.3 Direktur
Direktur merupakan pimpinan tertinggi yang diangkat oleh Dewan
Komisaris.
Senin Kamis
- Pukul 08.00 12.00 WIB Waktu kerja
- Pukul 12.00 13.00 WIB Waktu istirahat
- Pukul 13.00 17.00 WIB Waktu kerja
Jumat
- Pukul 08.00 12.00 WIB Waktu kerja
- Pukul 12.00 14.00 WIB Waktu istirahat
- Pukul 14.00 17.00 WIB Waktu kerja
-
Sabtu
- Pukul 08.00 14.00 WIB Waktu kerja
Hari
Regu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3. Karyawan borongan
ANALISA EKONOMI
PD HPT
IP
12
Dengan: PD = piutang dagang
IP = jangka waktu yang diberikan (1 bulan)
HPT = hasil penjualan tahunan
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh modal kerja, MK sebesar
Rp 82.748.352.350,-
Maka, total modal investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja
= Rp 203.126.302.080,- + Rp 194.334.995.958,-
= Rp 397.461.298.038,-
100
Laba sebelum pajak
PM =
total penjualan
Rp 83.807.134.772,-
PM = x 100%
Rp 435.600.000.000 ,-
= 19,24 %
Dari hasil perhitungan diperoleh profit margin sebesar 19,24 % maka pra
rancangan pabrik ini memberikan keuntungan.
100
Biaya Tetap
Total Penjualan Biaya Variabel
BEP =
( Rp 108.033.193.193,- )
BEP = x 100%
(Rp 435.600.000.000 ,-) - (Rp 239.348.770.205,-)
= 55,05 %
Kapasitas produksi pada titik BEP = 55,05 % 40.000 ton/tahun
= 22.019.37 ton/tahun
Nilai penjualan pada titik BEP = 55,05 % x 435.600.000.000
100
Laba setelah pajak
ROI =
Total modal investasi
Rp 58.682.494.341 ,-
ROI = x 100%
Rp 397.461.298.038,-
= 14,76 %
100
Laba setelah pajak
RON =
Modal sendiri
Rp 58.582.494.341,-
RON = x 100%
Rp 238.476.778.823,-
RON = 24,61 %
Dari hasil analisa aspek ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik pembuatan
Di-Amonium Fosfat (DAP) layak untuk didirikan.
20 Januari 2010
Bank Mandiri. 2007. Cicilan Ringan KPR dan Kredit Usaha. Jakarta.
Brownell, L.E, Young E.H. 1959. Process Equipment Design. Wiley Eastern Ltd.
New Delhi
Foust, A.S. Principles of Unit Operation. 1980. John Wiley and Sons: London
Kern, D.Q. 1965. Process Heat Transfer. New York : McGraw-Hill Book Company.
Khol, Arthur. Richard Nielsen. 1997. Gas Purification. Edisi 5. Texas : Gulf
Publishing Company.
Mc Cabe, W.L; Smith, J.M. 1999. Unit Operation of Chemica Engineering. 5th
Edition. New York : McGraw-Hill
Metcalf & Eddy. 2003. Wastewater Engineering, Treatment & Reuse. 4rd Edition.
New Delhi : McGraw-Hill Book Company
Montgomery, Douglas C. 1992. Reka Bentuk dan Analisis Uji Kaji (Terjemahan).
Kuala Lumpur: Penerbit Universiti Sains Malaysia Pulau Pinang.
Peters, M.S; Kalus D. Timmerhause dan Ronald E.West. 2004. Plant Design and
Economics for Chemical Engineer. 5th Edition. Imternational Edition.
2 Juni 2009.
7 februari 2009.
7 februari 2009.
20 July 2009.
7 februari 2009.
7 februari 2009.
7 februari 2009.
7 februari 2009.
7 februari 2009.
Berat Molekul :
Diamonium fosfat (DAP) = 132,06 gr/ mol
Diammonium sulfat (DAS) = 68,14 gr/ mol
Monoamonum fosfat (MAP) = 115,03 gr/ mol
Monoamonum sulfat (MAS) = 51,11 gr/ mol
Amonia (NH3) = 17,03 gr/ mol
Asam Fosfat (H3PO4) = 98 gr/ mol
(NH4)2HPO4
F (NH4)2HPO4
H2O F
10 S-302 12 H2O
Fe2O3
Al2O3 Fe2O3
CaO Al2O3
MgO CaO
(NH)2S (DAS) 13 MgO
(NH)2S (DAS)
(NH4)2HPO4
F
H2O
Fe2O3
Al2O3
CaO
MgO
(NH)2S (DAS)
Maka neraca komponen lahu alir 8 (F8) adalah : (F8 + F11) F11
(NH4)2HPO4 = F12(NH4)2HPO4/ 0,6 = 7333,3333 kg/jam
12
F =F F/ 0,6 = 141,6667 kg/jam
H2O = F12H2O/ 0,6 = 183,3333 kg/jam
Fe2O3 = F12Fe2O3 / 0,6 = 133,3333 kg/jam
Al2O3 = F12Al2O3/ 0,6 = 83,3333 kg/jam
CaO = F12CaO/ 0,6 = 25 kg/jam
MgO = F12MgO/ 0,6 = 50 kg/jam
12
DAS =F DAS/ 0,6 = 383,3333 kg/jam
Total F8 = 8333,333 kg/jam
Alur Keluar
Alur 10 Alur 9
Komponen BM F N F N
(NH4)2HPO4
(NH4)2HPO4 F
F 9 11 H2O
H2O SR-303 Fe2O3
Fe2O3 Al2O3
Al2O3 CaO
CaO MgO
MgO (NH)2S (DAS)
(NH)2S (DAS)
H 2O
(NH4)2HPO4 14 (NH4)2HPO4
F F
H2O H2O
Fe2O3 7 Rotary Drum Dryer 8 Fe2O3
Al2O3 Al2O3
CaO
(DD-204) CaO
MgO MgO
(NH)2S (DAS) (NH)2S (DAS)
NH3 NH3
17 15
(NH4)2HPO4 (DAP)
F (NH4)2HPO4
H2O
6 TT-203 7 F
Fe2O3 H2O
Al2O3 Fe2O3
CaO Al2O3
MgO 13 CaO
NH4HS (MAS) (NH4)2HPO4 MgO
(NH4)H2PO4 (MAP) F (NH)2S (DAS)
H2O
Fe2O3
Al2O3
CaO
MgO
(NH)2S (DAS)
Neraca Kesetimbangan :
NNH3Out = NNH3in r1 r2 (1) (Reklaitis, 1983)
N(NH4)2HPO4Out = N(NH4)2HPO4in + r1 (2)
N(NH4)H2PO4Out = N(NH4)H2PO4in - r1 (3)
N(NH4)2SOut = N(NH4)2Sin + r2 (4)
NNH4HSOut = NNH4HSin - r2 (5)
DAP
7
FDAP = 7333,3333 kg/ jam
55,5303
13
7
FDAP 7333,3333 kg/jam kmol
N DAP =
MR DAP 132,06 gr/mol jam
22,2121
13
13 FDAP 2933,3333 kg/jam kmol
N DAP =
MR DAP 132,06 gr/mol jam
7 13 5 5
N DAP = N DAP + N DAP + N MAP
5 5
N DAP + N MAP = 55,5303kmol/ jam 22,2121 kmol/ jam
5 5
N DAP + N MAP = 33,3182 kmol/ jam (6)
Asumsi :
5 5
N MAP = 6 N DAP
5 5
N DAP + N MAP = 33,3182 kmol/ jam
5
7 N DAP = 33,3182 kmol/jam
5 5
N DAP = 4,7597 kmol/jam, dan N MAP = 33,3182 4,7597 = 28,5585 kmol/ jam
2,2503
13
13 FDAS 153,3333 kg / jam kmol
N DAS =
MRDAS 68,14 gr / mol jam
7 13 5
N DAS = N DAS + N MAS
5
N MAS = 5,6257 kmol/ jam 2,2503 kmol/ jam = 3,3754 kmol/ jam
NH3 yang bereaksi adalah 88%, dan amonia sisa adalah 12%
Misal : NH3 awal = y
(DAP)
F 38 85 2,2368 56,6667 1,4912 - -
H2O 18,02 385 21,3651 73,3333 4,0696 - -
(DAP)
F 38 141,6667 3,7281 - -
H2O 18,02 458,3333 25,4347 - -
Fe2O3 159,69 133,3333 0,835 - -
Al2O3 101,96 83,3333 0,8173 - -
CaO 56,08 25 0,4458 - -
MgO 40,3 50 1,2407 - -
(NH4)2S 68,14 383,3333 5,6257 - -
(DAS)
(NH4)H2PO4 115,03 - - - -
(MAP)
NH4HS 51,11 - - - -
(MAS)
NH3 17,03 - - 74,1588 4,3546
Total 8608,3333 93,6576 74,1588 4,3546
TOTAL 8682,4933
Neraca Kesetimbangan :
NNH3Out = NNH3in r1 2r2 r3 (1) (Reklaitis,1983)
N(NH4)2HPO4Out = N(NH4)2HPO4in + r2 (2)
N(NH4)H2PO4Out = N(NH4)H2PO4in + r1 (3)
NNH4HSOut = NNH4HSin + r3 (4)
NNH4HSOut = NNH4HSin - r2 (5)
(DAP)
F 38 85 2,2368 - -
H2O 18,02 385 21,3651 - -
Fe2O3 159,69 80 0,5010 - -
Al2O3 101,96 50 0,4904 - -
CaO 56,08 15 0,2675 - -
MgO 40,3 30 0,7444 - -
(NH4)2S 68,14 - - - -
(DAS)
(NH4)H2PO4 115,03 3285,0843 28,5585 - -
(MAP)
NH4HS 51,11 172,5167 3,3754 - -
(MAS)
NH3 17,03 - - 124,5796 7,3153
H 2S 34,08 - - 20,3015 0,5957
H3PO4 98 - - - -
Total 4731,1669 47,0380 144,8811 7,911
TOTAL 4876,048
(DAP)
F 38 85 2,2368 - -
H2O 18,02 385 21,3651 - -
Fe2O3 159,69 80 0,5010 - -
Al2O3 101,96 50 0,4904 - -
MEA(l)
16
NH3 (g) 4 3
H2S (g) A-201 NH3 (g)
15 17
NH3 (g) RNH3+
HS-
Untuk gas H2S seluruhnya terikat oleh MEA pada alur 17, diinginkan seluruhnya diserap
MEA, sehingga NH3 dapat keluar dari absorber. Reaksi yang terjadi antara MEA dan
H2S akan membentuk RNH3+ dan HS-.
RNH2 + H2S RNH3+ + HS-.
Perbandinagn mol reaktan MEA dan H2S adalah 5 mol : 1 mol (Khol, Arthur 1997)
Neraca kesetimbangan yang terjadi pada absorber :
RNH2out = RNH2in r1
H2Sout = H2Sin r1
RNH3+ out = RNH3+ in + r1
HS- out = HS- in + r1
Untuk H2S :
H2S out = H2Sin r1
0 = 0,5957 kmol/ jam r1
r1 = 0,5957 kmol/ jam
Untuk MEA (RNH2) :
Mol RNH2in = 5 x mol H2Sin RNH2out = RNH2in r1
= 5 x 0,5957 kmol/ jam = 2,9785 0,5957
= 2,9785 kmol/ jam = 2,3828 kmol/ jam
Untuk RNH3+
RNH3+ out = RNH3+ in + r1
RNH3+ out = 0,5957 kmol/ jam
Tabel LA-7 Neraca Massa Absorber (A-201)
Laju Alir Masuk
Alur 4 Alur 15 Alur 16
Komponen BM F N F N F N
H2S (g)
21
RNH3+ 17 S-205 19
RNH3+
HS- F HS-
RNH2
18
H2S
20 RNH3+
RNH2 HS-
RNH3+ H-206 Steam
HS
(kg/ jam) (Kmol/ jam) (kg/ jam) (Kmol/ jam) (kg/ jam) (Kmol/ jam)
MEA 61 181,683 2,9785 181,683 2,9785 - -
H2S 34,08 20.301 0,5957 - - 20.301 0,5957
Total 201,984 3,5742 181,683 2,9785 20.301 0,5957
Total 201,984 201,984
18
RNH3+ Steam
HS-
MEA (RNH2) yang dapat dipulihkan adalah 80%, sehingga RNH2out = 0,2 RNH2in
LAMPIRAN B
NERACA PANAS
T
Q=H= n x Cp x dT (Smith,Van Ness, 1996)
Tref
Tabel LB-2 Data Kapasitas panas gas Cpg TK = a + bT + cT2 + dT3 + eT4 [ J/mol K ]
Komponen a b C D e
H2S 3,45234E+01 -1,76481E-02 6,76664E-05 -5,32454E-08 1,40695E-11
H2O 3,40471E+01 -9,65064E-03 3,29983E-05 -2,04467E-08 4,30228E-12
H3PO4
NH3 2,75500E+01 2,56278E-02 9,90042E-06 -6,68639E-09 0
F2 -2,49539E+01 6,97984E-01 -3,24456E-06 -5,26657E-07 2,70246E-10
(Sumber : Reklaitis, 1983)
N
n
Cps = .Ei
i 1
i
Untuk reaksi 1 :
Hr1(298,15) = Hf produk - Hf reaktan
= [Hf (NH4)H2PO4 - Hf H3PO4 Hf NH3]
Hf (NH4)H2PO4 = -1671,9 kJ/ mol
Hf H3PO4 = -309,32 kcal/ mol
= -309,32 kcal/ mol x 4,184 kJ/ kcal
= -1294,195 kJ/ mol
Hf NH3 = -31,99 kcal/ mol
= -31,99 kcal/ mol x 4,184 kJ/ kcal
= -133,846 kJ/ mol
Untuk reaksi 2:
Hr2 (298,15) = Hf produk - Hf reaktan
= [Hf (NH4)2HPO4 - Hf H3PO4 - 2Hf NH3]
Hf (NH4)2HPO4 = -314,01 kJ/ mol
Untuk reaksi 3 :
Hr (298,15 K) = Hf produk - Hf reaktan
= [Hf NH4HS - Hf H2S - Hf NH3]
Hf (NH4)HS = - 37,5 kcal/ mol
= - 37,5 kcal/ mol x 4,184 kJ/ kcal
= -156,9 kJ/ mol
Hf H2S = - 4,77 kcal/ mol
= - 4,77 kcal/ mol x 4,184 kJ/ kcal = -19,958 kJ/ mol
NH 3 dT + N NH 3 dT + N H 3 PO4 dT + N H
303,15 303,15 303,15 303,15
Qin = N1 3 2 2
2 S dT
298,15 298,15 298,15 298,15
Al O CaO dT MgO dT + N Fe O
303,15 303,15 303,15 303,15
2 2 2 2
+N 2 3 dT + N +N 2 3 dT
298,15 298,15 298,15 298,15
H 2 O dT + N F dT
303,15 303,15
+ N2 2
298,15 298,15
NH
303,15
Cp(g) 3 dT = A (T2 T1) + B/2 (T22 T11) + C/3 (T32 T31) + D/4 (T42 T41) +
298,15
NH
303,15
1
N 3 dT = 37,0987 kmol/ jam x 0,1798 kJ/ mol K
298,15
NH
443,15
Cp(g) 3 dT = A (T2 T1) + B/2 (T22 T11) + C/3 (T32 T31) + D/4 (T42 T41)
298,15
NH
443,15
N3 3 dT = 11,6699 kmol/ Jam x 5,5206 kJ/ mol K
298,15
Al O
303,15
2
N 2 3 dT = 0,4904 kmol/ jam x 0,5189 kJ/ mol K
298,15
CaO
303,15
N2 = 0,2675 kmol/ jam x 0,2398 kJ/ mol K
298,15
Fe O
303,15
2
N 2 3 dT = 0,5010 kmol/ jam x 0,6185 kJ/ mol K
298,15
MgO dT
303,15
N2 = 0,7444 kmol/ jam x 0,2349 kJ/ mol K = 174, 9 x kJ/ mol K
298,15
H 3 PO4 dT 70,24 dT
303,15 303,15
Cp(l) =
298,15 298,15
H
303,15
2
N 3 PO4 dT = 33,3182 kmol/ jam x 0,0147 kJ/ jam K
298,15
H 3,45234E 01 dT + - 1,76481E - 02 (T
303,15 303,15 303,15
2
Cp(g) 2 S dT = 2 - T12 ) dT
298,15 298,15 298,15
6,76664E - 05 (T - 5,32454E - 08 (T
303,15 303,15
3 3 4
+ 2 - T ) dT +
1 2 - T14 ) dT
298,15 298,15
1,40695E - 11 (T
303,15
5
+ 2 - T15 ) dT
298,15
H
303,15
2
N 2 S dT = 3,9711kmol/ jam x 0,17 kJ/ mol K
298,15
F dT - 2,49539E 01 dT + 6,97984E - 01 (T
303,15 303,15 303,15
2
Cp(g) = 2 - T12 ) dT
298,15 298,15 298,15
- 3,24456E - 06 (T - 5,26657E - 07 (T
303,15 303,15
3 3 4
+ 2 - T ) dT +
1 2 - T14 ) dT
298,15 298,15
2,70246E - 10 (T
303,15
5
+ 2 - T15 ) dT
298,15
F dT
303,15
2
N = 2,2368 kmol/ jam x 0,8625 kJ/ mol K
298,15
H 2 O dT 1,82964E 01 dT + 4,72118E - 01 (T
303,15 303,15 303,15
2
Cp(l) = 2 - T12 ) dT
298,15 298,15 298,15
- 1,33878E - 03 (T 1,31424E - 06 (T
303,15 303,15
3 3 4
+ 2 - T ) dT +
1 2 - T14 ) dT
298,15 298,15
H
303,15
2
N 2 O dT = 21,3651 kmol/ jam x 0,2141 kJ/ mol K
298,15
NH
444 ,15
Cp(g) 3 dT = A (T2 T1) + B/2 (T22 T11) + C/3 (T32 T31) + D/4 (T42 T41)
298,15
NH
444 ,15
4
N 3 dT = 7,3153 kmol/ Jam x 5,5609 kJ/ mol K
298,15
H 2 S dT 3,45234E 01 dT + - 1,76481E - 02 (T
444 ,15 444 ,15 444 ,15
2
Cp(g) = 2 - T12 ) dT
298,15 298,15 298,15
1,40695E - 11 (T
444 ,15
5
+ 2 - T15 ) dT
298,15
H
444 ,15
N4 2 S dT = 0,5957 kmol/ jam x 5,0901 kJ/ mol K
298,15
Al O
444 ,15
CaO
444 ,15
5
N = 0,2675 kmol/ jam x 7,2061 kJ/ mol K
298 ,15
Fe O
444 ,15
MgO dT
444,15
5
N = 0,7444 kmol/ jam x 6,9054 kJ/ mol K
298,15
F dT - 2,49539E 01 dT 6,97984E - 01 (T
444,15 444 ,15 444 ,15
2
Cp(g) = + 2 - T12 ) dT
298,15 298,15 298,15
2,70246E - 10 (T
444 ,15
5
+ 2 - T15 ) dT
298,15
F dT
444,15
H 1,82964E 01 dT + 4,72118E - 01 (T
444,15 444 ,15 444 ,15
2
Cp(l) 2 O dT = 2 - T12 ) dT
298,15 298,15 298,15
H
444,15
(NH 185,87 dT
444,15 444 ,15
Cp(s) ) HPO 4 dT
4 2 =
298,15 298,15
(NH
444,15
(NH 4 )H 2 PO 4 dT 144,43 dT
444,15 444 ,15
Cp(s) =
298,15 298,15
(NH
444,15
5
N 4 )H 2 PO 4 dT = 28,5585 kmol/jam x 21,0868 kJ/ mol K
298,15
(NH 68,92 dT
444,15 444 ,15
Cp(s) 4 )HS dT =
298,15 298,15
(NH
444,15
Steam yang digunakan untuk reaktor adalah saturated steam pada suhu 210C dan
keluar pada suhu 210C, HVL steam (2100C) = 2117,5 kJ/kg (Reklaitis, 1983)
Maka jumlah steam yang diperlukan adalah :
Qtotal
HVL
m=
6,36604 kg / jam
13.480,1 kJ / jam
m=
2117,5 kJ / kg
6 15
(NH4)2HPO4 (DAP) 11,5 atm, 30C 1 atm, 88C
F (NH4)2HPO4
H2O 5 TT-203 7 F
Untuk reaksi 1 :
Hr = Hf produk - Hf reaktan
= [Hf (NH4)2HPO4 - Hf (NH4)H2PO4 Hf NH3]
Untuk reaksi 2 :
Hr = Hf produk - Hf reaktan
= [Hf (NH4)S - Hf (NH4)HS - Hf NH3]
Maka :
Hr2 (298,15) = Hf produk - Hf reaktan
= [Hf (NH4)S - Hf (NH4)HS - Hf NH3]
= (- 230,999 kJ/ mol) (-156,9 kJ/ mol -133,846 kJ/ mol)
= - 230,999 kJ/ mol + 290,746 kJ/ mol
= 59, 747 kJ/ mol
NH
303,15
Cp(g) 3 dT = A (T2 T1) + B/2 (T22 T21) + C/3 (T32 T31) + D/4 (T42 T41)
298,15
NH
303,15
N6 3 dT = 36,2885 kmol/ jam x 0,1798 kJ/ mol K
298,15
Al O
303,15
13
N 2 3 dT = 0,3269 kmol/ jam x 0,5189 kJ/ mol K
298,15
CaO
303,15
Fe O
303,15
13
N 2 3 dT = 0,334 kmol/ jam x 0,6185 kJ/ mol K
298,15
MgO dT
303,15
N13 = 0,4963 kmol/ jam x 0,2349 kJ/ mol K
298,15
F dT - 2,49539E 01 dT + 6,97984E - 01 (T
303,15 303,15 303,15
2
Cp(g) = 2 - T12 ) dT
298,15 298,15 298,15
2,70246E - 10 (T
303,15
5
+ 2 - T15 ) dT
298,15
F dT
303,15
13
N = 1,4912 kmol/ jam x 30,8365 kJ/ mol K
298,15
H 2 O dT 1,82964E 01 dT + 4,72118E - 01 (T
303,15 303,15 303,15
2
Cp(l) = 2 - T12 ) dT
298,15 298,15 298,15
- 1,33878E - 03 (T 1,31424E - 06 (T
303,15 303,15
3 3 4
+ 2 - T ) dT +
1 2 - T14 ) dT
298,15 298,15
H O dT
303,15
N13 2 = 4,0696 kmol/ jam x 0,1672 kJ/ mol K
298,15
Cp(s) =
298,15 298,15
(NH
303,15
13
N ) HPO 4 dT
4 2 = 22,2121 kmol/ jam x 0,9294 kJ/ mol K
298,15
(NH 110,36 dT
303,15 303,15
Cp(s) 4 2 ) S dT =
298,15 298,15
(NH
303,15
N13 ) S dT
4 2 = 2,2503 kmol/ jam x 0,5518 kJ/ mol K
298,15
Al O
361,15
CaO
361,15
7
N = 0,4458 kmol/ jam x 3,0565 kJ/ mol K
298,15
Fe O
361,15
MgO dT
361,15
7
N = 1,2407 kmol/ jam x 2,9666 kJ/ mol K
298,15
F dT - 2,49539E 01 dT 6,97984E - 01 (T
361,15 361,15 361,15
2
Cp(g) = + 2 - T12 ) dT
298,15 298,15 298,15
2,70246E - 10 (T
361,15
5
+ 2 - T15 ) dT
298,15
F dT
361,15
H 2 O dT 1,82964E 01 dT + 4,72118E - 01 (T
361,15 361,15 361,15
2
Cp(l) = 2 - T12 ) dT
298,15 298,15 298,15
- 1,33878E - 03 (T 1,31424E - 06 (T
361,15 361,15
3 3 4
+ 2 - T ) dT +
1 2 - T14 ) dT
298,15 298,15
H
361,15
Cp(s)
298,15 298,15
(NH
361,15
7
N ) HPO 4 dT = 55,5303 kmol/ jam x 11,7098 kJ/ mol K
4 2
298,15
(NH 4 ) 2 S dT = 110,36 dT
361,15 361,15
Cp(s)
298,15 298,15
(NH
361,15
7
N ) S dT
4 2 = 5,6257 kmol/ jam x 6,9527 kJ/ mol K
298,15
NH
361,15
Cp(g) 3 dT = A (T2 T1) + B/2 (T22 T21) + C/3 (T32 T31) + D/4 (T42 T41)
298,15
NH
361,15
N15 3 dT = 4,3536 kmol/ jam x 2,2306 kJ/ mol K
298,15
20.131,238 kg/jam
42.627,8965 x 10 3 kJ/jam
m=
2117,5 kJ/kg
NH3 MEA
1 atm, 88C 1 atm, 30C
15 16
NH3 4 3
H 2S A-202 NH3
6,12 atm, 171C 1 atm, 50C
17 1 atm, 50C
RNH3+
HS-
Tabel LB-12 Spesifikasi nomenklaur untuk menentukan nilai kapasitas panas dari
situ cairan cairan
Ikatan A B D T (K)
O-(H,C) 12,952 -10,145 2,6261 155-505
C-(2H,O,C) 1,4596 1,4657 -0,2714 135-505
C-(2H,C,N) 2,4555 1,043 -0,24054 190-375
N-(2H,C) 8,2758 -0,18365 0,035272 185-455
Total 25,1429 -7,81995 2,149432
(Sumber : Perry dan Green, 1999)
Cp T T
A B
2
R 100 100
D (Perry dan Green, 1999)
T T
Maka Cp = 8,3143 J/ mol K x 25,1429 - 7,81995 2,149432
2
100 100
2,149432 x 10
303,15
-2
+ T 2 dT
298,15
NH
323,15
Cp(g) 3 dT = A (T2 T1) + B/2 (T22 T21) + C/3 (T32 T31) + D/4 (T42 T41)
298,15
NH
323,15
N3 3 dT = 11,6699 kmol/ jam x 0,9067 kJ/ jam K
298,15
Alur 17 :
HS dT = 24,868 dT
323,15 323,15
Cp(g)
298,15 298,15
HS dT
323,15
RNH
323,15
17
N Cp 3 dT = 0,5957 kmol/ jam x 462,5762 kJ/ mol K
298,15
505,7271 kg / jam
1070.877,2 kJ / jam
m=
2117,5 kJ / kg
Tabel LB-15 Neraca Panas Absorber (A-202)
Alur Masuk x 103 (kJ/ jam) Alur Keluar x 103 (kJ/ jam)
Umpan 294,5939 -
Produk - 1314,8366
Hr - 50,6345
Steam 1070,8772 -
Total 1365,4711 1365,4711
Al O
361,15
7
N 2 3 dT = 0,8173 kmol/ jam x 6,5997 kJ/ mol K
298,15
CaO
361,15
Fe O
361,15
7
N 2 3 dT = 0,835 kmol/ jam x 7,9098 kJ/ mol K
298,15
MgO dT
361,15
7
N = 1,2407 kmol/ jam x 2,9666 kJ/ mol K
298,15
F dT - 2,49539E 01 dT 6,97984E - 01 (T
361,15 361,15 361,15
2
Cp(g) = + 2 - T12 ) dT
298,15 298,15 298,15
2,70246E - 10 (T
361,15
5
+ 2 - T15 ) dT
298,15
F dT
361,15
H 1,82964E 01 dT + 4,72118E - 01 (T
361,15 361,15 361,15
2
Cp(l) 2 O dT = 2 - T12 ) dT
298,15 298,15 298,15
H
361,15
(NH 185,87 dT
361,15 361,15
Cp(s) ) HPO 4 dT =
4 2
298,15 298,15
(NH
361,15
(NH 4 ) 2 S dT = 110,36 dT
361,15 361,15
Cp(s)
298,15 298,15
(NH
361,15
7
N ) S dT
4 2 = 5,6257 kmol/ jam x 6,9527 kJ/ mol K
298,15
Al O
388,15
7
N 2 3 dT = 0,8173 kmol/ jam x 9,3747 kJ/ mol K
298,15
CaO
388 ,15
Fe O
388,15
MgO dT
388,15
7
N = 1,2407 kmol/ jam x 4,2441 kJ/ mol K
298,15
F dT - 2,49539E 01 dT 6,97984E - 01 (T
388,15 388,15 388,15
2
Cp(g) = + 2 - T12 ) dT
298,15 298,15 298,15
2,70246E - 10 (T
388,15
5
+ 2 - T15 ) dT
298,15
F dT
388,15
H 1,82964E 01 dT + 4,72118E - 01 (T
388,15 388,15 361,15
2
Cp(l) 2 O dT = 2 - T12 ) dT
298,15 298,15 298,15
H
388,15
7
N 2 O dT = 10,1739 kmol/ jam x 23,2428 kJ/ mol K
298,15
Cp(s)
298,15 298,15
(NH
388,15
7
N 4 2 ) HPO 4 dT = 55,5303 kmol/ jam x 12,9887 kJ/ mol K
298,15
(NH 110,36 dT
388,15 361,15
Cp(s) ) S dT =
4 2
298,15 298,15
(NH
388,15
Alur 14
H 1,82964E 01 dT + 4,72118E - 01 (T
373,15 373,15 373,15
2
Cp(l) 2 O dT = 2 - T12 ) dT
298,15 298,15 298,15
H
373,15
Q = Qout - Qin
Q = (1344,5476 - 803,5833) x 103 kJ/ jam K
Q = 540,9643 x 103 kJ/ jam K
Steam yang digunakan adalah superheated steam yang masuk pada 210C dengan
temperatur basis 25C
Hsteam = 2860,5 kJ/kg
Maka jumlah steam yang digunakan :
Q 540,9643 x 10 3 kJ/jam
m =
H 2860,5 kJ/kg
m = 189,1153 kg/ jam
21
RNH2
17 H2S
RNH3+ Stripper (C-205)
- 1 atm, 50C
HS 1 atm, 121C
20
21
18 1 atm, 50C
RNH2 RNH3+
1 atm, 121C HS-
Steam 210C
Kondensat 210C
1 atm, 50C 18
RNH3+
HS-
323,15 323,15 323,15
18 18 - 18
=N RNH3+ Cpl dT + N HS Cpv HS + N RNH2 cpl dT
298,15 298,15 298,15
Alur 18
Q18RNH3 = 0,5957 kmol/ jam x 462,5762 kJ/mol
= 275,5567 x 103 kJ/ jam
394 ,15 394 ,15
Alur 19 :
Q19MEA = 2,9785 kmol/ jam x 2067,2894 kJ/mol
= 6157,4215 x 103 kJ/ jam
Q19H2S = 0,5957 kmol/ jam x 3,3143 kJ/ mol
= 1,9743 x 103 kJ/ jam
Q 4804,5053 x 10 3 kJ / jam
m =
H 2117,5 kJ / kg
m = 2.267,9517 kg/ jam
Stripper
H2S
21
-
RNH2 19 23
H 2S
Stripper (C-205) RNH2 (MEA)
Panas yang masuk pada stripper = panas yang keluar dari reboiler pada stripper
Qin = 6159,3958 x 103 kJ/ jam
Panas yang keluar dari stripper :
323,15 323,15
Qout = N21H2S Cp(g) H2S + N23RNH2 Cpl dT
298,15 298,15
Alur 21 :
Q21H2S = 0,5957 kmol/ jam x 3,3143 kJ/mol
= 1,9743 x 103 kJ/ jam
Alur 23 :
Q23MEA = 2,9785 kmol/ jam x 2067,2894 kJ/mol
= 6157,4215 x 103 kJ/ jam
Maka jumlah panas yang keluar dari stripper adalah :
Qout = Q21 + Q23
= (1,9743 + 6157,4215) x 103 kJ/ jam
= 6159,3958 x 103 kJ/ jam
Maka panas total dari stripper adalah :
Qtotal = Qout Qin
= 6159,3958 6159,3958
=0
20 22
RNH2 (MEA) RNH2 (MEA)
1 atm, 121C 1 atm, 50C
Panas yang masuk pada cooler = Panas yang keluar dari stripper
394 ,15
20
Qin =N MEA Cpl dT
298,15
323,15
22
Qout =N MEA Cpl dT
298,15
Maka digunakan media pendingin berupa air pendingin, yang masuk pada suhu 300C
dan keluar pada suhu 450C.
Air pendingin masuk = 300C = 303 K
H 2 O dT 1,82964E 01 dT + 4,72118E - 01 (T
303,15 303,15 303,15
2
Cp(l) = 2 - T12 ) dT
298,15 298,15 298,15
- 1,33878E - 03 (T 1,31424E - 06 (T
303,15 303,15
3 3 4
+ 2 - T ) dT +
1 2 - T14 ) dT
298,15 298,15
H 2 O dT 1,82964E 01 dT + 4,72118E - 01 (T
318,15 318,15 318,15
2
Cp(l) = 2 - T12 ) dT
298,15 298,15 298,15
- 1,33878E - 03 (T 1,31424E - 06 (T
318,15 318,15
3 3 4
+ 2 - T ) dT +
1 2 - T14 ) dT
298,15 298,15
H 2 O dT - H
318,15 303,15
= 2 O dT
298,15 298,15
LAMPIRAN C
PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN
Kondisi Operasi :
a. Tekanan : 1166 kPa = 11,5 atm
b. Temperatur : 30C
c. Laju alir Massa : 631,7909 kg/ jam
d. : 479,5648 kg/m3
e. Kebutuhan perancangan : 7 hari
f. Faktor kelonggaran : 20 %
Perhitungan :
a. Volume Shell :
631,7909 kg/jam 7 hari 24 jam/hari
Volume larutan,Vl = 3
= 221,3275 m3
479,5648 kg/m
Volume larutan untuk 1 tangki = 221,3275 m3
Volume Spherical (Vt) = (1 + 0,2) x 221,3275 m3 = 265,593 m3
D = 7,9766 m
c. Tebal shell (Spherical)
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Low alloy steel SA-202 Grade B
diperoleh data :
- Allowable stress (S) = 21.500 psia = 148.236,05 kPa
- Joint efficiency (E) = 0,8
- Corrosion allowance (C) = 0.125 in/tahun (Brownell & Young,1959)
- Umur tangki (n) = 10 tahun
PHidrostatik =xgxl
= 479,5648 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 6,6472 m
= 31,2401 kPa
P0 = Tekanan operasi
= 11,5 atm = 1166 kPa
Faktor kelonggaran = 20 %
Pdesign (P) = (1,2) (PHidrostatik + P0)
= (1,2) x (31,2401 + 1166) kPa
= 1436,6881 kPa
t n 0,00318
Tebal shell tangki: PD
SE 0,2P
(10 x 0,00318)
(1436,6881 kPa) (7,9766 m)
(148.236,0 5 kPa)(0,8) 0,2(1436,6 881 kPa)
0,0318
11.459,886 3
118.588,84 - 287,3376
0,0318
2647,1311
118.301,50 24
0,0542 m
Tebal shell standar yang digunakan = 2 in (Brownell & Young,1959)
Data:
Laju alir massa = 631,7909 kg/jam
= 479,5648 kg/m3 = 29,9382 lbm/ft3
631,7909 kg/jam
Laju alir volumetrik = = 1,3174 m3/ jam x 35,3134 ft3/ m3
479,5648 kg/m 3
= 46,5235 ft3/ jam = 0,7754 ft3/ menit = 0,0129 ft3/ detik
= gas diatomik 1,4 (Coulson & Richardson, 1993)
n = polytropic eksponen
m = polytropic temperature eksponen
Perhitungan:
Tekanan masuk (P1) = 11,5 atm = 1166 kPa
Tekanan keluar (P2) = 6,12 atm = 620,109 kPa
Temperatur masuk = 30oC
Dari Fig. 3.6 (Coulson & Richardson, 1993) diperoleh bahwa pada laju alir 3,7 x 10-4
m3/s, Efisiensi centrifugal expander (Ep) = 65% = 0,65.
P
(n 1)/n
2 1
n
n 1 P1
-Ws = P1 V1 (Coulson & Richardson, 1993)
1,231
= 11,66 x 10 x 0,253
1
1,23
1,23 6,282
1,23 1 11,66
5
= 1552,3374 kJ/ kg
Kondisi Operasi :
a. Tekanan : 11,5 atm
b. Temperatur : 30C
c. Laju alir Massa : 617,9931 kg/ jam
d. : 479,5648 kg/m3
e. Kebutuhan perancangan : 7 hari
f. Faktor kelonggaran : 20 %
Perhitungan :
a. Volume Shell :
617,9931 kg/jam 7 hari 24 jam/hari
Volume larutan,Vl = 3
= 216,4939 m3
479,5648 kg/m
Volume larutan untuk 1 shell = 216,4939 m3
Volume shell (Vt) = (1 + 0,2) x 216,4939 m3 = 259,7927 m3
PHidrostatik =xgxl
= 479,5648 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 6,5983 m
= 31,0104 kPa
P0 = Tekanan operasi
= 11,5 atm = 1166 kPa
Faktor kelonggaran = 20 %
t n 0,00318
Tebal shell tangki: PD
SE 0,2P
(10 x 0,00318)
(1436,4125 kPa) ( 7,918 m)
(148.236,0 5 kPa)(0,8) 0,2(1436,4 125 kPa)
0,0318
11.373,514 2
118.588,84 - 287,2825
0,0318
11.373,514 2
118.301,55 75
0,1279 m
Data:
Laju alir massa = 617,9931 kg/jam
= 479,5648 kg/m3 = 29,9382 lbm/ft3
617,9931 kg/jam
Laju alir volumetrik = = 1,2887 m3/ jam x 35,3134 ft3/ m3
479,5648 kg/m 3
= 45,5084 ft3/ jam = 0,7585 ft3/ menit = 0,0126 ft3/ detik
= gas diatomik 1,4 (Coulson & Richardson, 1993)
n = polytropic eksponen
m = polytropic temperature eksponen
Perhitungan:
Dari Fig. 3.6 (Coulson & Richardson, 1993) diperoleh bahwa pada laju alir 3,7 x
10-4 m3/s, Efisiensi centrifugal expander (Ep) = 65% = 0,65.
(1,4 1) x 0,65 1
1 0,19
m= = 0,19 n= = 1,23
1,4
P
(n 1)/n
2 1
n
n 1 P1
-Ws = P1 V1 (Coulson & Richardson, 1993)
1,231
1,23 6,282 1,23
= 11,66 x 10 x 0,253 1
1,23 1 11,66
5
= 1552,3374 kJ/ kg
Kondisi Operasi :
a. Tekanan : 1 atm
b. Temperatur : 30C
c. Laju alir Massa : 12.608,2961 kg/ jam
d. : 12.500 kg/m3
e. Kebutuhan perancangan : 7 hari
f. Faktor kelonggaran : 20 %
Perhitungan :
a. Volume Tangki :
12.608,2961 kg/jam 7 hari 24 jam/hari
Volume larutan, Vl =
12500kg/m3
= 169,4555 m3
Volume larutan untuk 1 tangki = 169,4555/2 = 84,7278 m3
Volume tangki (Vt) = (1 + 0,2) x 84,7278 m3 = 101,6734 m3
Vs
5 3
D
16
D 5,6311 m
5
Hs =
4
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki = 4,5049 m = 177,3579 in
1 1
= D 4,5049
6 6
Hh = 0,7508 m
Ht (Tinggi tangki) = Hs + Hh
= 5,6311 + 0,7508 = 6,3819 m
PHidrostatik =xgxl
= 12.500 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 5,2658 m
= 645.060,5 Pa = 645,0605 kPa
P0 = Tekanan operasi
= 1 atm = 101,325 kPa
Faktor kelonggaran = 20 %
Pdesign (P) = (1,2) (PHidrostatik + P0)
= (1,2) x (645,0605 + 101,325) kPa
= 895,6626 kPa
Tebal shell tangki:
t n 0 ,125
PD
2SE 1,2P
(10 x 0 ,125 )
(895,6626 kPa) ( 177,3579 in)
2(148.236, 05 kPa)(0,8) 1,2(895,66 26 kPa)
1, 25
158.852,83 78
237177,68 - 1074,79512
1, 25
158.852,83 78
236.102,88 49
1,9228 in
Tebal shell standar yang digunakan = 2 in (Brownell & Young,1959)
Kondisi operasi :
- Tekanan = 1 atm
- Temperatur = 30oC
Kondisi Operasi :
a. Tekanan : 1 atm
b. Temperatur : 30C
c. Laju alir Massa : 181,6825 kg/ jam
d. :1012 kg/m3
e. Kebutuhan perancangan : 7 hari
f. Faktor kelonggaran : 20 %
Perhitungan :
a. Volume Tangki :
181,6825kg/jam 7 hari 24 jam/hari
Volume larutan,Vl = 3
= 30,161m3
1012 kg/m
Volume larutan untuk 1 tangki = 30,16 m3
Volume tangki (Vt) = (1 + 0,2) x 30,16 m3 = 36,193 m3
Vs
5 3
D
16
D 3,99 m
5
Hs =
4
Ht (Tinggi tangki) = Hs + Hh
= 3,99 + 0,798 = 4,788 m
Faktor kelonggaran = 20 %
Pdesign (P) = (1,2) (PHidrostatik + P0)
= (1,2) x (39,571 + 101,325) kPa
= 140,896 kPa
t n 0,125
PD
2SE 1,2P
(10 x 0,125)
(140,896 kPa) ( 125,71 in)
2(148.236,05 kPa)(0,8) 1,2(140,896 kPa)
1,25
17.712,036
237177,68 - 169,0752
1,25
17.712,036
237.008,6
1,325 in
Kondisi operasi :
- Tekanan = 1 atm
- Temperatur = 30oC
- Laju alir massa = 181,6825 kg/jam = 400,5434 lbm/ jam
= 0,1113 lbm/ s
- Densitas campuran = 1012 kg/m3 = 63,1488 lbm/ft3
- Viskositas campuran = 24,1 cP = 58,30031 lbm/ft.jam
- Laju alir volumetrik, Q = F/ = 0,1113 lbm/s/ 63,1488 lbm/ft3
= 0,0018 ft3/s
Perhitungan:
a. Perencanaan pompa
Untuk aliran turbulen (Nre >2100), dan De >1 in
De = 3,9 Q0,45 0,13 (Walas, 1988)
16
Untuk aliran laminar, persamaan f = (Geankoplis, 2003)
N Re
0,111
16 16
f = =
N Re 144,589
d. Menetukan friksi, F
F = (4. fV2. L) / (2.gc.D)
= [4 x 0,111 x (0,6ft/s)2 x (60,506)]/(2x 32,174 x 0,0618)
= 2,432 ft.lbf/lbm
e. Pressure drop
L V 2
Pf =4f x
D 2 gc
g. Daya pompa, Wp
Wp = - Ws .Q . / 550
= 14,864 ft.lbf/lbm x 0,0018 ft3/s x 63,1488 lbm/ft3 / 550 ft.lbf/s / 1 hp
= 0,0031 hp
Perhitungan :
Laju alir reaktan 2 = 4045,5187 kg/ jam
BM x P
Densitas campuran (total) =
R xT
64,3224 kg / kmol x 6,12 atm
=
0,08205 m 3 (atm) / kmol.K x 444,15 K
= 10,802 kg/ m3
4045,5187 kg/jam
Laju alir volumetrik =
10,802 kg/m 3
= 374,5157 m3/ jam
.D 3
Volume head =
12
.D3 2 .D 3
Volume total = +
4 12
.D 3 7
=
12
Vt x 12
Diameter silinder = 3
3.14 x 7
376,2475 m 3 x 12
= 3
3.14 x 7
= 5,9 m = 232,283 in
Ds = 232,283 in
116,1415 in
Ds 232,283
ri =
2 2
Faktor keamanan = 5 %
= 6,426 atm
= 94,4365 psi
C
Pr i
ts = (Brownell&Young,1959)
f . E - 0,6 P
94,4365 116,1415
0,125
40000 0,8 - 0,6 94,4365
= 0,4684 in
Fungsi : Menurunkan tekanan campuran gas Amonia (NH3) dan H2S yang
berasal dari reaktor yang akan dikirim ke absorber (A-201)
Jenis : Centrifugal Expander
Jumlah :1 unit
Data:
Laju alir massa = 144,8811 kg/jam
campuran = 551,5100 kg/m3 = 34,4294 lbm/ft3
144,8811 kg / jam m3 1 ft 3
Laju alir volumetrik (Q) = 0, 2627
551,5100 kg / m 3 jam 0,02831685 m 3
= 9,2770 ft3/jam = 0,1546 ft3/menit = 0,0026 ft3/detik
= 7,358 x 10-5 m3/ detik
Qs = 9,2770 ft3/jam x 24 jam/ hari
= 222,648 ft3/hari
Tekanan masuk (P1) = 6,12 atm = 89,9395 psi
Tekanan keluar (P2) = 1 atm = 14,696 psi
Temperatur masuk = 30oC
Rasio spesifik = 1,3
Dari Fig. 3.6 (Coulson & Richardson, 1993) diperoleh bahwa, pada laju alir 7,358 x
10-5 m3/s, Efisiensi centrifugal expander
(Ep) = 65% = 0,65.Untuk centrifugal expander:
Untuk centrifugal expander:
(y 1) x Ep 1
1 m
m= n= (Coulson & Richardson, 1993)
y
(1,4 1) x 0,65 1
1 0,19
m= = 0,19 n= = 1,23
1,4
P
(n 1)/n
2 1
n
n 1 P1
-Ws = P1 V1 (Coulson & Richardson, 1993)
1,231
1,23 1 1,23
= 6,12 x 10 x 0,253 1
1,23 1 6,12
5
= 237,9345 kJ/ kg
Kondisi operasi :
- Tekanan = 6,12 atm
- Temperatur = 30oC
- Laju alir massa = 4731 kg/jam = 104330,4921 kg/ s
= 2,8974 lbm/s
- Densitas campuran = 1772,0139 kg/m3 = 110,6138 lbm/ft3
- Viskositas campuran = 2,1736 cP = 5,2584 lbm/ft.jam
- Laju alir volumetrik, Q = F/ = 2,8974 lbm/ s : 110,6138 lbm/ ft3
= 0,0262 ft3/ s
Perhitungan:
a. Perencanaan pompa
Untuk aliran turbulen (Nre >2100), dan De >1 in
De = 3,9 Q0,45 0,13 (Walas, 1988)
d. Menetukan friksi, F
F = (4. fV2. L) / (2.gc.D)
= [4 x 0,0071 x (5,25 ft/s)2 x (63,8125)]/(2x 32,174 x 0,08125)
=9,554 ft.lbf/lbm
untuk bahan dengan kapasitas 8-15 ton/ jam digunakan drum dengan spesifikasi
sebagai berikut :
Ukuran drum : 2 ft x 8 ft
Kecepatan putaran : 56 rpm
Daya yang digunakan : 15-20 hp (Walas, 1988)
Tangki Granulator :
Laju alir udara pemanas = 7000 kg/ jam m2
Diameter granulator :
7000 x /4
Fsteama 42294,4098
3,14
D = =
7000 x
4
= 2,774 m (walas,1988)
Slurry menduduki 20% dari penampang dalam
8682,4933 kg/jam
1772,0139 kg/m 3
Volume tangki = x 0,5 jam
0,2
= 12,25 m3
Volume tangki
Panjang tangki = (walas,1988)
1/4 D 2
12,25 m 3
= = 2,028 m
1/4 x 3,14 x (2,774) 2 m 2
Tekanan hidrostatik :
Phid =xgxh
= 1772,0139 kg/ m3 x 9,8 m/ s2 x 2,774 m
= 48.172,55 pa = 48,173 kPa
= 0,0036 m = 0,142 in
Factor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,142 in + 0,125 in = 0,267 in
Tebal shell standart yang digunakan = 2 in
Maka :
P = 0,07 x (2,8694)0,63 x 7,62
= 1,03624 kW = 1,3896 hp
Kondisi operasi :
a. Temperatur (T) : 30 0C
b. Tekanan (P) : 1 atm (14,699 psi)
c. Laju bahan yang diangkut : 3333,3333 kg/jam
d. Faktor kelonggaran, fk : 12 % (Perry & Green, 1999)
e. Kapasitas : 1,12 x 3333,3333 kg/jam
= 3733,3333 kg/jam = 3,7333 ton/jam
Untuk bucket elevator kapasitas < 14 ton/jam, spesifikasi : (Perry & Green, 1999)
- Tinggi elevator = 25 ft = 7,62 m
- Ukuran bucket = (6 x 4 x 4) in
- Jarak antar bucket = 12 in = 0,305 m
- Kecepatan bucket = 225 ft/mnt = 68,6 m/mnt = 1,143 m/s
- Kecepatan putaran = 43 rpm
- Lebar belt = 7 in = 0,1778 m =17,78 cm
- Daya = 1 hp
Jumlah : 1 unit
74,1588 kg / jam
Laju alir volumetrik gas Q = 3
= 0,155 m3/ jam = 0,003 m3/ ment
479,5638 kg / m
Larutan MEA :
Laju alir massa (Gx) = 181,6885 kg/jam
Densitas ( x ) = 1012 kg/m 3
0,1795 m3/jam
181,6885 kg / jam
Laju alir volume (Q) = 3
1012 kg / m
Umpan absorber :
Tabel LC-3 laju alir komponen yang masuk ke Absorber
Laju alir Densitas Laju alir volume
No.
Komponen (kg/jam) (kg/m3) (m3/jam)
1 NH3 (15) 74,1588 479,5648
0,15464
2 NH3 (4) 124,5796 479,5648
0,2598
3 H2S (4) 20,3015 993
0,0205
Total 219,0399
0,43494
y = 503,70364 kg / m 3
Gy 219,0399 kg / jam
Q 0,43494 m 3 / jam
Gas yang masuk ke absorber (Yb) = 100% mol
Batas emisi H2S yang dapat dibuang = 2100 mg/m3 = 2,1 gr/ m3
Batas emisi NH3 yang dapat dibuang = 0,5 mg/ m3 = 5 x 10-4 gr/ m3
2,1 5 x10 4
MrH 2 S MRNH 3
Ya =
1000 1000
Mrudara MRudara
= 0,00178 % mol
Ukuran absorber :
y
0,8295 0,8257
x y
Gx 181,6885 503,70364 503,70364
Gy 219,0399 1012 503,70364 508,2964
Dari gambar 22.4 hal 691 Mc.Cabe, 1999 Gx = 181,6885 ; Gy = 219,0399; P = 0,1
y G 2 .F p .( x ) 0,1
0,018
x y y ( x y )
Gx
= 0,8257 maka
Gy
G2 = 43,155 kg/ m2 s
G = 6,5693 kg/ m2 s
Maka total gas yang diserap = 6,5693 kg/ m2 s
0,0185 m 2
Gy 0,06084 kg/s
S= 2
G 6,5693 kg/m s
2 2
0,1536 m
S 0,0185
D=
0,7854 0,7854
P = 1,01325 x 105 Pa + 1 gh + 2 gh
= 1,01325 x 105 Pa + {9,8m/s2 x 6,2335 m x (6188,0034 + 672,777)kg/m3}
= (1,01325 + 4,1912) x 105 Pa
= 5,21 x 105 Pa
P = 5,21 bar
3
PR
0,9s 0,6 P
Td = ( Ulrich,1984)
3
0,9 x 1250 bar 0,6 x 5,21 bar
5,21 bar x 76,8 mm
=
3 = 3,357 mm = 0,0034
400,13 bar mm
=
1121,874 bar
C.17 Kompressor 3 (JC-210)
Fungsi : Mengalirkan dan menaikkan tekanan Amonia (NH3) dari absorber
sebelum ke Reaktor
3,03 10 5 k .N s p ( k 1) / k . N s
hp p1q fmi 2 1
(k - 1). p1
(Peters, et. al., 2004)
198,7384 kg / jam m3 ft 3
= 0, 4144 35,3134
479,5648 kg / m 3 jam m3
= 14,6339 ft3/jam = 0,2439 ft3/ menit = 0,0041 ft3/ detik
Tangki Dryer :
Laju alir pemanas = 250 kg/ jam m2
Diameter dryer :
250 x /4
Fsteam 189,1153
3,14
D = =
250 x
4
= 1,26 m (Walas,1988)
Padatan menduduki 20% dari penampang dalam
8608,3333 kg/jam
3
= x 0,5 jam
1708,4377 kg/m
Volume tangki
0,2
= 12,5968 m3
x 1/4
Volume tangki
Panjang tangki = (Walas,1988)
D2
12,5968 m 3
= x 3,14 = 6,23 m
4 x (1,26) 2 m 2
Nomor fligt adalah 2-4 kali diameter, diambil 3 x Diameter (Walas,1988)
Nf = (3) x 1,26 m = 3,78 m
Tekanan hidrostatik :
Phid =xgxh
= 1708,4377 kg/ m3 x 9,8 m/ s2 x 1,26 m
= 21095,7887 pa = 21,096 kPa
Tekanan luar, P0 = 1 atm = 101,325 kPa
Poperasi = Phid + P0
= 21,096 kPa + 101,325 kPa
= 122,421 kPa
Factor kelonggaran = 20%
Maka Pdesign = (1,2) (122,421)
= 146,9052 kPa
Join effesiency = 0,8 (Brownell & Young, 1959)
Allowable stress = 12650 psia = 87218,714 kPa
Tebal shell tangki :
PD
2SE 1,2P
t =
185,101 m
139.549,9424 176,2862
=
185,101 m
= = 0,00133 m = 0,0522 in
139.373,6562
Factor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0522 in + 0,125 in = 0,1772 in
Tebal shell standart yang digunakan = in
Untuk perancangan dengan kondisi di atas, dipilih belt conveyor dengan spesifikasi
:Lebar belt = 0,46 m
Kecepatan belt = 0,51 m/s (Peters, et. al., 2004)
Untuk perancangan dengan kondisi di atas, dipilih belt conveyor dengan spesifikasi
Lebar belt = 0,46 m
Kecepatan belt = 0,51 m/s (Peters, et. al., 2004)
Maka :
P = 0,0027 x (0,2572)0,82 x10
= 0,0089 kW = 0,012 hp
Digunakan daya standar 1 hp
Untuk perancangan dengan kondisi di atas, dipilih belt conveyor dengan spesifikasi
:Lebar belt = 0,46 m
Kecepatan belt = 0,51 m/s (Peters, et. al., 2004)
0,008 x 0,2572
= = 0,001 hp
2
Maka daya standar yang digunakan adalah 1 hp
0,008 x 0,2572
Maka : P = (Walas, 1988)
2,5
= 0,000823 kW = 0,0011 hp
Digunakan daya standar 1 hp.
Untuk kapasitas < 13 ton/ kam maka digunakan ukuran screen 30 inch x 60 inch
dengan daya maksimum adalah 2 hp (Walas, 1998)
Untuk produk yang diinginkan 2 s/d 4 mm maka mesh yang digunakan berukuran
0,1 inch s/d 0,08 inch. (Walas, 1998)
0,0598
16 16
f = =
N Re 267,492
L5 = 1 x 65 x 0,062 ft = 4,03 ft
L = L1 + L2 + L3 + L4+ L5
= 50 ft + 0,806 ft + 3,72 ft + 1,987 ft + 4,03 ft
= 60,543 ft
d. Menetukan friksi, F
F = (4. fV2. L) / (2.gc.D)
= [4 x 0,0598 x (1 ft/s)2 x (60,543)]/(2x 32,174 x 0,062)
= 3,63 ft.lbf/lbm
e. Pressure drop, P
L V 2
Pf =4f x
D 2 gc
60,543 ft (1 ft/s) 2
= 4 x 0,0598 x 63,0618 lbm/ft3 x x = 228,91 psi
0,062 ft 2 (32,174) lbm ft/lbf s 2
f. Kerja yang diperlukan, Wf
Dari persamaan Bernoulli:
gc (v22 v12)+g/gc (z2- z2)+(P2-P1)/ + F + Ws = 0
dimana : v1= v2 ; v2 = 0 ; P = 228,91 psi
Maka:
tinggi pemompaan z = 10 ft
228 lbf/ ft 2
0 + 32,174/32,174. (10) + + 3,63 + Ws = 0
63,0618 lbm/ ft 3
-Ws = 17,2599 ft.lbf/lbm
g. Daya pompa, Wp
Wp = - Ws .Q . / 550
17,2599 ft.lbf/lbm x 0,003 ft3/s x 63,0618 lbm/ft3
=
550 ft.lbf/s x 1 hp
= 0,0059 hp
Efisiensi pompa 75%
Daya aktual motor = 0,0059 hp / 0,75
= 0,0079 hp
Digunakan pompa yang berdaya = 1 hp
1,8568 m3/jam
1749,919 kg/jam
Laju alir volume (Q) = 3
942,42 kg/m
Umpan stripper :
Tabel LC-4 laju alir komponen yang masuk ke stripper
Laju alir Densitas Laju alir volume
No.
Komponen (kg/jam) (kg/m3) (m3/jam)
1 RNH2 (MEA) 181,683 1012
0,1795
2 H2S 20,3015 993
0,0204
Total 201,98945
0,1999
y = 1010,4277 kg/m 3
Gy 201,98945 kg/jam
3
Q 0,1999 m /jam
Larutan yang masuk ke stripper (Yb) = 100% mol
Batas emisi H2S yang dapat dibuang = 2100 mg/m3 = 2,1 gr/ m3
2,1 28,86
2,1
= = 0,00178 % mol
MrH 2S
34,08 1000
Ya = Ya x
1000
Mrudara
Ukuran stipper:
y
8,6634 32,2501
x y
Gx 1749,919 942,42 942,42
Gy 201,98945 1010,4277 942,42 68,0077
Dari gambar 22.4 hal 691 Mc.Cabe, 1999 Gx = 1747,919 ; Gy = 201,98945; P = 0,1
y G 2 .F p .( x ) 0,1
0,001
x y y ( x y )
Gx
= 32,2501 maka
Gy
0,001 x 942,42 x 68,0077
155 x 1,3x10 5
0,1
G2 =
G = 1,1286 kg/ m2 s
Maka total gas yang dikeluarkan = 1,1286 kg/ m2 s = 0,0552 kg/ s
0,099 m 2
Gy 0,05611 kg/s
S=
G 1,1286 kg/m 2 s
2 2
0,355 m
S 0,099
D=
0,7854 0,7854
Tinggi tahapan teoritis (HETP)
HETP = D0,3 ( Ulrich,1984)
0,3
= 0,355 = 0,733 m
P = 1,0132.105 Pa + 1 gh + 2 gh
= 1,01325.105 Pa + {9,8 m/s2 x 8,0161 m x (942,42 + 672,777)kg/m3}
= (1,0132 + 1,2689) x 105 Pa
= 2,2821 x 105 Pa
P = 2,2821 bar
3
PR
0,9S 0,6 P
Td = ( Ulrich,1984)
3
0,9 x 1250 bar 0,6 x 2,2821 bar
2,2821 bar x 177,5 mm
=
3 = 3,3605 mm = 0,0034 m
405,0728 bar mm
=
1123,6307 bar
Fluida panas :
Laju alir fluida masuk = 181,683 kg/jam = 400,5383 lbm/jam
Temperatur awal (T1) = 121C = 249,8F
Temperatur akhir (T2) = 50C = 122F
Fluida dingin :
Laju alir fluida dingin = 147.972,0943 kg/jam = 362.219,2791 lbm/jam
Temperatur awal (t1) = 30C = 86F
Temperatur akhir (t2) = 45C = 113F
Panas yang diserap (Q) = 4872,010 x 103 kJ/ jam = 4617,757 x 103 Btu/jam
(1) t = beda suhu sebenarnya
t1 = 136,8F
Fluida Panas Fluida Dingin Selisih
t2 = 36F
T1 = 249,8F Temperatur yang lebih tinggi t1 = 113F
T2 = 122F Temperatur yang lebih rendah t2 = 86F
T1 T2 = 127,8F Selisih t1 t2 = 27F t1 t2 = 100,8F
t1 t 2
LMTD 75,51 F
100 ,8
t1 136 ,8
ln ln
2t 36
T1 T2 127,8 t1 t 2
R 4,73 S 0,16
100,8
t1 t 2 100,8 T1 t 1 249,8 113
(2) Tc dan tc
T1 T2 249,8 127,8
Tc 185,9 F
2 2
t 1 t 2 113 86
tc 99,5 F
2 2
Dalam perancangan ini digunakan cooler dengan spesifikasi:
- Diameter luar tube (OD) = 1 in
- Jenis tube = 18 BWG
- Pitch (PT) = 1 1/4 in triangular pitch
- Panjang tube (L) = 8 ft
a. Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, cooler untuk fluida panas light organic dan
fluida dingin air, diperoleh UD = 75-150, faktor pengotor (Rd) = 0,003
Diambil UD = 90 Btu/jamft2F
Luas permukaan untuk perpindahan panas,
A 700,55 ft 2
Q 4617.757,0944 Btu/jam
U D t
73,24 o F
Btu
jam ft F
90
2 o
Luas permukaan luar (a) = 0,2618 ft2/ft (Tabel 10, hal. 843, Kern)
b. Dari Tabel 9, hal 842, Kern, 1965, nilai yang terdekat adalah 334 tube dengan
ID shell 27 in
c. Koreksi UD
A L Nt a"
8 ft 334 0,2618 ft 2 /ft
699,5196 ft 2
UD 90,13
Q 4617.757,0944 Btu/jam Btu
A t 699,5196 ft 73,24F
2
jam ft 2 F
Fluida dingin, Tube side, Air Fluida panas, Shell side, MEA
(3) Flow area at = 0,639 in2 (3) Flow area shell
N t a 't Ds C' B 2
as
144 n 144 PT
at = [Pers. (7.48), Kern] ft [Pers. (7.1), Kern]
344 0,639
144 4
= = 0,3705 ft2 Ds= Diameter dalam shell = 27 in
B = Baffle spacing = 5 in
PT = Tube pitch = 1 in
(4) Kecepatan massa
C = Clearance = PT OD
Gt
W
[Pers. (7.2), Kern] = 1 1 = in
at
27 x 0,25 x 8
as = = 0,1875
Gt
362.219,2791 144 x 1,25
0,3705
880.483,8842
lb m
jam ft 2
(4) Kecepatan massa
Gs
w
[Pers. (7.2), Kern]
as
(5) Bilangan Reynold
Gs 2136,2045
400,5383 lb m
jam ft 2
Pada tc = 99,5F
= 0,26 cP = 0,6290 lbm/ft2jam
0,1875
0,0752 880.483,8842
Re t 105.266,12
Dari Gbr. 28, Kern, untuk 1 in dan
0,6290 1 tri. pitch, diperoleh de = 0,72 in.
De =0,72 /12 = 0,06 ft
0,06 x 2136,2045
= = 103,8891
(7) Pada tc = 102,2F 1,2337
c = 1 Btu/lbmF [Geankoplis,1983]
k = 0,362 Btu/jam.ftF [Geankoplis,1983]
c 3 1 0,629 3
1 1 (6) Taksir jH dari Gbr. 28, Kern,
1,2022
k 0,362
diperoleh jH = 42
ID k
(8)
t
k = 0,074 [Geankoplis, 1983]
c 3 0,94 1,2237 3
1 1
2,5025
t 0,0752
= 5789,7011 k 0,074
io h i x ID c
h
jH
1
h0 k
3
ID k
t t OD (8)
s
5789,7011 x
0,0752
[Pers. (6.15), Kern]
1
= 42 2,5025 = 129,6293
0,074
= 5222,3104
0,06
io t
h
h s
ho = 129,6293 1 = 129,6293
io
t
hio = 5222,3104 btu/ hr (ft ) f 2
5223,3104 x 129,6193
5223,3104 129,6193
= = 126,4895
8
[Pers. (7.53), Kern] N + 1 = 12 x = 19,2
5
Ds = 27 /12 = 2,25 ft
f G s D s N 1
(3) Dari grafik 27, hal:837, Kern,
2
Ps
1950 Gt = 880.483,8842 diperoleh
5,22 10 D e s s
(3) 10
2
V
= 0,008
2g' 0,0015 x (2136,2045) 2 x 2,25 x 19,2
=
5,22 x 1010 x 0,06 x 0,77 x 1
Pt=
0,0001 x (880.483,8842) 2 x 8 x 4 = 0,0001
5,22 x 1010 x 0,81 x 0,0753 x 1 Ps yang diperbolehkan = 10 psi
= 0,1077 psia
Pr
4 x n V2
= x
s 2g'
4x4
= x 0,008 = 0,158 psia
0,81
PT = Pt + Pr
= 0,1077 psia + 0,158 psia
= 0,2657 psia
Pt yang diperbolehkan = 10 psia
Kondisi operasi :
- Tekanan = 1 atm
- Temperatur = 30oC
- Laju alir massa = 201,984 kg/jam = 0,0561 kg/ s
= 0,1237 lbm/s
- Densitas campuran = 1010,1469 kg/m3 = 63,0618 lbm/ft3
- Viskositas campuran = 21,7509 cP = 52,6167 lbm/ft.jam
- Laju alir volumetrik, Q = F/ = 0,1237 lbm/s/ 63,0618 lbm/ft3
= 0,002 ft3/s
Perhitungan:
a. Perencanaan pompa
Untuk aliran turbulen (Nre >2100), dan De >1 in
De = 3,9 Q0,45 0,13 (Walas, 1988)
Untuk aliran laminar , (Nre <2100), dan De < 1 in
De = 3,0 Q0,36 0,18 (Walas, 1988)
dengan : D = diameter optimum (in) = densitas (lbm/ft3)
Q = laju volumetrik (ft3/s) = viskositas (cP)
0,09
16 16
f = =
N Re 177,478
d. Menetukan friksi, F
F = (4. fV2. L) / (2.gc.D)
= [4 x 0,09 x (0,667 ft/s)2 x (60,4839 ft)]/(2x 32,174 x 0,06167)
= 2,44 ft.lbf/lbm
e. Pressure drop P
L V 2
Pf =4f x
D 2 gc
Maka:
tinggi pemompaan z = 10 ft
153,939 lbf/ ft 2
0 + 32,174/32,174. (10) + + 2,44 + Ws = 0
63,0618 lbm/ ft 3
-Ws = 14,88 ft.lbf/lbm
g. Daya pompa, Wp
Wp = - Ws .Q . / 550
14,88 ft.lbf/lbm x 0,002 ft 3 /s x 63,0618 lbm/ft 3
=
550 ft.lbf/s x 1 hp
= 0,0034 hp
Efisiensi pompa 75%
Daya aktual motor = 0,0034 hp / 0,75
= 0,0045 hp
Digunakan pompa yang berdaya = 1 hp
Fluida panas :
Laju alir fluida masuk = 2.267,9517 kg/jam = 4999,9263 lbm/jam
Temperatur awal (T1) = 150C = 302F
Temperatur akhir (T2) = 150C = 302F
Fluida dingin :
Laju alir fluida dingin = 201,984 kg/jam = 445,2939 lbm/jam
Temperatur awal (t1) = 50C = 122F
Temperatur akhir (t2) = 121C = 249,8F
Panas yang diserap (Q) = 4804,5053 x 103 kJ/ jam = 4553,7745 x 103 Btu/jam
t1 = 180F
Fluida Panas Fluida Dingin Selisih
t2 = 52,2F
T1 = 302F Temperatur yang lebih tinggi t1 = 122F
T2 = 302F Temperatur yang lebih rendah t2 = 249,8F
T1 T2 = 127,8F Selisih t1 t2 = 27F t1 t2 = 127,8F
t1 t 2
LMTD 103,24 F
127 ,8
t1 180
ln ln
2t 52 , 2
T1 T2
R 0
0
t 2 t1 127,8
t 2 t1
S 0,71
127,8
T1 t 1 302 122
Dari Fig 18, Kern, 1965 diperoleh FT = 1
Maka t = FT LMTD = 1 103,24 = 103,24F
(2) Tc dan tc
T1 T2 302 302
Tc 302 F
2 2
t 1 t 2 122 249,8
tc 185,9 F
2 2
d. Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, reboiler untuk fluida panas light organic
dan fluida dingin air, diperoleh UD = 100-200, faktor pengotor (Rd) = 0,003
Diambil UD = 100 Btu/jamft2F
A 442,24 ft 2
Q 4553,7745 Btu/jam
U D t
103,24 o F
Btu
jam ft F
100
2 o
Luas permukaan luar (a) = 0,2618 ft2/ft (Tabel 10, hal. 843, Kern)
e. Dari Tabel 9, hal 842, Kern, 1965, nilai yang terdekat adalah 118 tube dengan
ID shell 17,25 in.
f. Koreksi UD
A L Nt a"
15 ft 118 0,2618 ft 2 /ft
463,39 ft 2
UD 95,44
Q 4553,7745 Btu/jam Btu
A t 463,39 ft 103,24F
2
jam ft 2 F
Fluida panas, Tube side, steam Fluida dingin, Shell side, MEA
(3) Flow area at = 0,639 in2 (3) Flow area shell
N t a 't Ds C' B 2
as
144 n 144 PT
at = [Pers. (7.48), Kern] ft [Pers. (7.1), Kern]
118 0,639
144 8
= = 0,0655 ft2 Ds= Diameter dalam shell = 27 in
B = Baffle spacing = 5 in
PT = Tube pitch = 1 in
(4) Kecepatan massa
C = Clearance = PT OD
Gt
W
[Pers. (7.2), Kern] = 1 1 = in
at
17,25 x 0,25 x 3
as = = 0,0719
Gt
4999,9263 144 x 1,25
0,0655
58940,9815
lb m
jam ft 2
(4) Kecepatan massa
Gs
w
[Pers. (7.2), Kern]
as
(5) Bilangan Reynold
Gt 6195,3938
445,2939 lb m
jam ft 2
Pada Tc = 302F
= 0,01 cP = 0,0242 lbm/ft2jam
0,0719
0,0752 58940,9815
Re t 183.142,3714
Dari Gbr. 28, Kern, untuk 1 in dan
0,0242 1 tri. pitch, diperoleh de = 0,72 in.
De =0,72 /12 = 0,06 ft
0,06 x 6195,3938
= = 307,3239
(7) Pada Tc = 302F 1,2096
c = 0,5 Btu/lbmF [Geankoplis,1983]
k = 0,02 Btu/jam.ftF [Geankoplis,1983]
c 3 0,5 0,0242 3
1 1 (6) Taksir jH dari Gbr. 28, Kern,
0,8457
k
diperoleh jH = 150
0,02
c
(7) Pada tc = 185,9F
jH c = 0,94 Btu/lbmF [Geankoplis, 1983]
1
hi k
3
ID k
(8)
t
k = 0,074 [Geankoplis, 1983]
i 950 0,02 0,8457
h
c 3 0,94 1,2096 3
t 0,0752 1 1
2,486
= 213,7599 k 0,074
io h i x ID
h
c
jH
1
h0 k
3
t t OD
ID k
(8)
s
213,7599 x
0,0752
1 [Pers. (6.15), Kern]
ho s
io t
h ho
h s
io
ho = 459,9159 1 = 459,9159
t
hio = 192,8114 btu/ hr (ft2) f
192,8114 x 459,9159
192,8114 459,9159
= = 135,8562
f Gt L n
2
(2) Pt
L
(2) N + 1 = 12 x
5,22 10 ID s t B
10
f G s D s N 1
1950 pada Gt = 58,940,9815
2
Ps
2
V
5,22 10 D e s s
diperoleh = 0,001 (3) 10
2g'
Pr
4 x n V2 V2
= x
s 2g' 2g'
4 x8
= x 0,001 = 0,0444 psia
0,72
PT = Pt + Pr
= 0,0177 psia + 0,0444 psia
= 0,0622 psia
Pt yang diperbolehkan = 10 psia
0,0899
16 16
f = =
N Re 178,045
d. Menetukan friksi, F
F = (4. fV2. L) / (2.gc.D)
= [4 x 0,0899 x (0,667 ft/s)2 x (60,4839)]/(2x 32,174 x 0,06167)
= 2,438 ft.lbf/lbm
g. Daya pompa, Wp
Wp = - Ws .Q . / 550
14,876 ft.lbf/lbm x 0,002 ft3/s x 63,0582 lbm/ft3
=
550 ft.lbf/s x 1 hp
= 0,0034 hp
Diperkirakan diamonium fosfat (DAP) terdapat ruangan kosong berisi udara 20%.
Densitas campuran = 1666,3049 kg/m3 = 104,0246 lb/ ft3
Jadi 1 karung memuat :
20
Volume DAP = 3
= 0,012 m3
1666,3049 kg/m
Faktor kosong ruangan = 20% dan area dalam gudang = 20%; Sehingga :
Volume rungan yang dibutuhkan = (1,4) x 100,8 m3
= 141,12 m3
Bangunan diperkirakan dibangun dengan lebar 25 m, dengan tinggi tumpukan karung
4 m, sehingga :
V =pxlxt
141,12 = p x 5 x 3
P = 141,12/ 15
= 9,408 m
Diambil panjang bangunan = 9,5 m
Tinggi bangunan direncanakan 1,5 x tinggi tumpukan produk DAP = 6 m
Maka ukuran bangunan :
Panjang = 9,5 m
Lebar =5m
Tinggi =6m
1. Screening (SC)
Fungsi : Menyaring partikel-partikel padat yang besar
Jenis : Bar screen
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Stainless steel
Ukuran bar:
Lebar = 5 mm
Tebal = 20 mm
Bar clear spacing = 20 mm
Slope = 30
Kondisi operasi:
- Temperatur = 30C
- Densitas air () = 996,24 kg/m3 (Perry &Green,1999)
- Laju alir massa (F) = 11.763,88013 kg/jam
11.763,88013 kg/jam x 1 jam/3600 s
- Laju alir volume (Q) = 3
= 0,0005 m3/s
996,24 kg/m
Direncanakan ukuran screening:
Panjang = 2m
Lebar = 2m
2m
20 mm
2m
20 mm
Q2 (0,0005 ) 2
Head loss (h) = 2 2
2 g Cd A 2 2 (9,8) (0,6) 2 (2,04) 2
Kondisi operasi :
- Temperatur = 30C
- Densitas air () = 996,24 kg/m3 = 62,195 lbm/ft3 (Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () = 0,8360 cP = 2,02237 lbm/ftjam (Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) = 11.763,88013 kg/jam = 7,204 lbm/detik
Instalasi pipa:
- Panjang pipa lurus, L1 = 30 ft
F 0,1416 ft lb f /lb m
232,174 0,2417
2
2g c D
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
30 ft lb f /lb m
g
Static head, z
gc
Pressure drop P = 4 f
L v 2
D 2 gc
72,0558 (2,257) 2
= 4 x 0,006 x 62,195 lbm/ft3 x
0,2417 2 (32,174)
= 35,2279 psi
v2
Velocity head, 0
2gc
Pressure head, P 10,681 psi
v 2 P
- Wf z F
g
c
(Foust, 1980)
gc 2 g
30 0 0,1416
35,2279
62,195
30,708 ft.lb f / lbm
Tenaga pompa, P
- Wf Q 30,708 ft.lb f /lb m 0,1158 ft 3 /s 62,195lb m /ft 3
550 550 ft.lb f /s.hp
= 0,402 hp
Untuk efisiensi pompa 75 , maka
0,402
Tenaga pompa yang dibutuhkan = hp = 0,536 hp
0,75
Digunakan daya pompa standar 1 hp.
Kondisi operasi :
- Temperatur = 30oC
- Densitas air = 996,24 kg/m3 = 62,195 lbm/ft3
- Laju alir massa (F) = 11.763,88013 kg/jam = 7,204 lbm/detik
633,6 m 3
570,24
- Bak terisi 90 % maka volume bak =
0,9
633,6 m 3
- Volume 1 bak = = 316,8 m3
2
Direncanakan ukuran bak sebagai berikut:
- Panjang bak (p) = 2 x lebar bak (l)
- Tnggi bak (t) = lebar bak (l)
Maka : Volume bak = p x l x t
316,8 m3 = 2lxlxl
l = 5,41 m
Jadi, panjang bak = 10,82 m
Lebar bak = 5,41 m
Tinggi bak = 5,41 m
Luas bak = 58,5362 m2
Luas 2 bak = 117,07246 m2
Kondisi operasi :
- Temperatur = 30C
- Densitas air () = 996,24 kg/m3 = 62,195 lbm/ft3 (Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () = 0,8360 cP = 2,02237 lbm/ftjam (Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) = 11.763,88013 kg/jam = 7,204 lbm/detik
Instalasi pipa:
- Panjang pipa lurus, L1 = 30 ft
F 0,1416 ft lb f /lb m
232,174 0,2417
2
2g c D
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
30 ft lb f /lb m
g
Static head, z
gc
Pressure drop P = 4 f
L v 2
D 2 gc
72,0558 (2,257) 2
= 4 x 0,006 x 62,195 lbm/ft3 x
0,2417 2 (32,174)
= 35,2279 psi
v 2 P
- Wf z F
g
c
(Foust, 1980)
gc 2 g
30 0 0,1416
35,2279
62,195
30,708 ft.lb f / lbm
Tenaga pompa, P
- Wf Q 30,708 ft.lb f /lb m 0,1158 ft 3 /s 62,195lb m /ft 3
550 550 ft.lb f /s.hp
= 0,402 hp
Untuk efisiensi pompa 75 , maka
0,402
Tenaga pompa yang dibutuhkan = hp = 0,536 hp
0,75
Digunakan daya pompa standar 1 hp.
=v 0,3474 ft/min
Q 6,948 ft 3 /min
Kecepatan aliran
At 2 ft x 10 ft
h
L = K v
0
Desain panjang ideal bak : (Kawamura, 1991)
2 x 3 x 10 ft 3
= 8,6356 menit
6,948 ft 3 / min
Desain diterima ,dimana t diizinkan 6 15 menit (Kawamura, 1991)
Q laju volumetrik
Surface loading :
A luas permukaan masukan air
8,663 gpm/ft 2
6,948 ft 3 /min (7,481 gal/ft 3 )
2 ft x 3 ft
Headloss (h); bak menggunakan gate valve, full open (16 in) :
h =
K x V2
2g
0,12 x 1,6 x 10 8 ft
[0,3474 ft/min .( 1 min/60 s).(1 m/3,2808 ft)]2
2
2 .(9,8 m/s )
Kondisi operasi :
- Temperatur = 30C
- Densitas air () = 996,24 kg/m3 = 62,195 lbm/ft3 (Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () = 0,8360 cP = 2,02237 lbm/ftjam (Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) = 11.763,88013 kg/jam = 7,204 lbm/detik
Instalasi pipa:
- Panjang pipa lurus, L1 = 30 ft
F 0,1416 ft lb f /lb m
232,174 0,2417
2
2g c D
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
30 ft lb f /lb m
g
Static head, z
gc
v2
Velocity head, 0
c
2 g
v 2 P
- Wf z F
g
2 gc
(Foust, 1980)
gc
30 0 0,1416
35,2279
62,195
30,708 ft.lb f / lbm
Tenaga pompa, P
- Wf Q 30,708 ft.lb f /lb m 0,1158 ft 3 /s 62,195lb m /ft 3
550 550 ft.lb f /s.hp
= 0,402 hp
Untuk efisiensi pompa 75 , maka
0,402
Tenaga pompa yang dibutuhkan = hp = 0,536 hp
0,75
Digunakan daya pompa standar 1 hp.
Data:
Kondisi pelarutan: Temperatur = 30C
Tekanan = 1 atm
Al2(SO4)3 yang digunakan berupa larutan 30 ( berat)
Laju massa Al2(SO4)3 = 0,5882 kg/jam
Densitas Al2(SO4)3 30 = 1363 kg/m3 = 85,0889 lbm/ft3 (Perry & Green,1999)
V
1
D 2 H
4
3
1,2432 m 3 D 2 D
1
4 2
1,2432 m 3 D 3
3
8
t
PD
2SE 1,2P
(124,24 kPa) (1,018 m)
2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(124,24 kPa)
0,0009 m 0,035 in
Daya Pengaduk
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh:
Da/Dt = 1/3 ; Da = 1/3 x 1,018 m = 0,34 m = 1,12 ft
E/Da = 1 ; E = 0,34 m
L/Da = ; L = x 0,34 m = 0,085 m
W/Da = 1/5 ; W = 1/5 x 0,34 m = 0,068 m
J/Dt = 1/12 ; J = 1/12 x 1,018 m = 0,085 m
dengan :
Dt = diameter tangki
Da = diameter impeller
E = tinggi turbin dari dasar tangki
L = panjang blade pada turbin
W = lebar blade pada turbin
J = lebar baffle
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det
Viskositas Al2(SO4)3 30 = 6,7210-4 lbm/ftdetik ( Othmer, 1967)
N Re (Geankoplis, 2003)
85,088911,12
1,59 x10 5
2
6,72 10 4
N Re
P T
K .n 3 .D a
5
P
6,3 (1 put/det) 3 .(1,12 ft) 5 (85,0889 lbm/ft 3 )
32,174 lbm.ft/lbf.det 2
129,363 ft.lbf/det x
1Hp
0,0534 Hp
550 ft.lbf/det
Kondisi operasi :
- Temperatur = 30C
- Densitas alum () = 1363 kg/m3 = 85,0889 lbm/ft3 (Geankoplis, 2003)
- Viskositas alum () = 6,72 x 10-4 lbm/fts (Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) = 0,5882 kg/jam = 0,00036 lbm/detik
v D 85,08890,16 (0,018)
Bilangan Reynold, N Re 364,67
6,72 x 10 -4
F 0,032 ft lb f /lb m
232,174 0,018
2
2g c D
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
30 ft lb f /lb m
g
Static head, z
gc
Pressure drop P = 4 f
L V 2
D 2 gc
33,132 (0,16) 2
= 4 x 0,044 x 85,0889 lbm/ft3 x
0,018 2 (32,174)
= 10,966 psi
v2
Velocity head, 0
2 g c
Pressure head, P = 10,966 psi
v 2 P
- Wf z F
g
2 gc
(Foust, 1980)
gc
30 0 0,032
10,966
85,0889
30,161 ft.lb f / lbm
30,161 ft.lb f
/lb m 0,4 x 10 -4 ft 3 /s 85,0889lb m /ft 3
550
Data :
Kondisi pelarutan : Temperatur = 30C
Tekanan = 1 atm
Na2CO3 yang digunakan = 27 ppm
Na2CO3 yang digunakan berupa larutan 30 ( berat)
Laju massa Na2CO3 = 0,3176 kg/jam
Densitas Na2CO3 30 = 1327 kg/m3 = 82,845 lbm/ft3 (Perry & Green, 1999)
Kebutuhan perancangan = 30 hari
Faktor keamanan = 20
V
1
D 2 H
4
3
0,6893 m 3 D 2 D
1
4 2
0,6893 m 3 D 3
3
8
Maka: D = 0,84 m ; H = 1,26 m
Faktor kelonggaran = 5%
Maka, Pdesign = (1,05) (114,98 kPa)
= 120,729 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell & Young,1959)
Allowable stress = 12650 psia = 87218,714 kPa (Brownell & Young,1959)
t
PD
2SE 1,2P
(120,729 kPa) (0,84 m)
2(87218,714 kPa)(0,8) 1,2(120,729 kPa)
0,00073 m 0,029 in
Daya Pengaduk
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh:
Da/Dt = 1/3 ; Da = 1/3 x 0,84 m = 0,28 m = 0,92 ft
E/Da = 1 ; E = 0,28 m
L/Da = ; L = x 0,28 m = 0,07 m
W/Da = 1/5 ; W = 1/5 x 0,28 m = 0,056 m
J/Dt = 1/12 ; J = 1/12 x 0,28 m = 0,023 m
dengan :
Dt = diameter tangki
Da = diameter impeller
E = tinggi turbin dari dasar tangki
L = panjang blade pada turbin
W = lebar blade pada turbin
J = lebar baffle
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det
Viskositas Na2CO3 30 = 3,6910-4 lbm/ftdetik (Othmer, 1967)
N D a 2
Bilangan Reynold,
N Re (Geankoplis, 2003)
82,84510,922
N Re 1,9 x 10 5
3,69 10 4
P T
K .n 3 .D a
5
13,73 ft.lbf/det x
1hp
0,025 hp
550 ft.lbf/det
Kondisi operasi :
- Temperatur = 30C
- Densitas alum () = 1327 kg/m3 = 82,845 lbm/ft3 (Geankoplis, 2003)
- Viskositas alum () = 3,69 x 10-4 lbm/fts (Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) = 0,3176 kg/jam = 1,95 x 10-4 lbm/detik
v D 82,8450,0094 (0,018)
Bilangan Reynold, N Re 37,99
3,69 x 10 -4
F 1,06 x 10 3 ft lb f /lb m
232,1740,018
2
2g c D
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
30 ft lb f /lb m
g
Static head, z
gc
Pressure drop P = 4 f
L v 2
D 2 gc
33,132 (0,0094) 2
= 4 x 0,42 x 82,845 lbm/ft3 x
0,018 2 (32,174)
= 0,352 psi
v2
Velocity head, 0
c
2 g
Pressure head, P = 0,447 psi
v 2 P
- Wf z F
g
2 g c
(Foust, 1980)
gc
30 0 0,00106
0,352
82,845
30,005 ft.lb f / lbm
- Wf Q 30,005 ft.lb f /lb m 2,35 x 10 -6 ft 3 /s 82,845 lb m /ft 3
Tenaga pompa :
P = 10,62 x 10-6
550 550 ft.lb f /s.hp
Data:
Laju massa air (F1) = 11.763,8013 kg/jam
Laju massa Al2(SO4)3 (F2) = 0,5882 kg/jam
Laju massa Na2CO3 (F3) = 0,3176 kg/jam
Laju massa total, m = 11.764,71 kg/jam
Densitas Al2(SO4)3 = 1363 kg/m3 (Perry & Green, 1999)
Densitas Na2CO3 = 1327 kg/m3 (Perry & Green, 1999)
Densitas air = 996,24 kg/m3 (Perry & Green, 1999)
Reaksi koagulasi:
Al2(SO4)3 + 3 Na2CO3 + 3 H2O 2 Al(OH)3 + 3 Na2SO4 + 3CO2
Perhitungan:
Dari Metcalf & Eddy, 1984, diperoleh :
Untuk clarifier tipe upflow (radial):
Kedalaman air = 3-10 m
Settling time = 1-3 jam
Dipilih : kedalaman air (H) = 5 m, waktu pengendapan = 1 jam
11.763,8013 0,5882 0,3176
996,24 1363 1327
= 996,081 kg/m3 = 996,081 gr/cm3
4V 1 / 2 4 11,81
) 1,735 m
1/ 2
H 3,14 5
D= (
t
PD
2SE 1,2P
(157,642 kPa) (1,735 m)
2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(157,642 kPa)
0,002 m 0,079 in
Faktor beban (Load Factor) : 30 lb/ft arm (untuk reaksi koagulasi sedimentasi )
Daya Clarifier
P = 0,006 D2 (Ulrich, 1984)
dimana: P = daya yang dibutuhkan, kW
Sehingga,
P = 0,006 (1,735)2 = 0,018 kW = 0,0242 hp
Dipilih daya 1 hp
Kondisi operasi :
- Temperatur = 30C
- Densitas air () = 996,24 kg/m3 = 62,195 lbm/ft3 (Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () = 0,8360 cP = 2,02237 lbm/ftjam (Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) = 11.763,88013 kg/jam = 7,204 lbm/detik
Instalasi pipa:
- Panjang pipa lurus, L1 = 30 ft
F 0,1416 ft lb f /lb m
232,174 0,2417
2
2g c D
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
30 ft lb f /lb m
g
Static head, z
gc
Pressure drop P = 4 f
L v 2
D 2 gc
72,0558 (2,257) 2
= 4 x 0,006 x 62,195 lbm/ft x
0,2417 2 (32,174)
3
= 35,2279 psi
v2
Velocity head, 0
2gc
Pressure head, P 10,681 psi
v 2 P
- Wf z F
g
2 gc
(Foust, 1980)
gc
30 0 0,1416
35,2279
62,195
30,708 ft.lb f / lbm
Tenaga pompa, P
- Wf Q 30,708 ft.lb f /lb m 0,1158 ft 3 /s 62,195lb m /ft 3
550 550 ft.lb f /s.hp
= 0,402 hp
Untuk efisiensi pompa 75 , maka
0,402
Tenaga pompa yang dibutuhkan = hp = 0,536 hp
0,75
Digunakan daya pompa standar 1 hp.
Data :
Kondisi penyaringan : Temperatur = 30C
Tekanan = 1 atm
Laju massa air = 11.763,8013 kg/jam
Densitas air = 996,24 kg/m3 = 62,195 lbm/ft3 (Geankoplis, 2003)
.Di 2 Hs
Volume silinder tangki (Vs) =
4
Direncanakan perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki Hs : Di = 3 : 1
3 .Di 3
Vs =
4
3 .Di 3
4,133 m3 =
4
Di = 1,21 m; H = 3,63 m
3,936 m 3
= x 3,63 m = 3,46 m
4,133 m 3
Perbandingan tinggi tutup tangki dengan diameter dalam adalah 1 : 4
Tinggi tutup tangki = (1,21) = 0,303 m
Tekanan hidrostatis :
Phid = x g x l
= 996,24 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 3,46 m
= 33,78 kPa
Faktor kelonggaran = 5 %
Tekanan udara luar, Po = 1 atm = 101,325 kPa
Poperasi = 33,78 kPa + 101,325 kPa = 135,105 kPa
Maka, Pdesign = (1,05) x (135,105 kPa) = 276,965 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell & Young,1959)
Allowable stress = 12,650 psia = 87218,714 kP (Brownell & Yong,1959)
t
PD
SE 0,6P
(276,965 kPa) (1,21 m)
(87.218,714 kPa)(0,8) 0,6(276,965 kPa)
0,0048 m 0,19 in
Faktor korosi = 1/8 in
Kondisi operasi :
- Temperatur = 30C
- Densitas air () = 996,24 kg/m3 = 62,195 lbm/ft3 (Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () = 0,8360 cP = 2,02237 lbm/ftjam (Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) = 11.763,88013 kg/jam = 7,204 lbm/detik
Instalasi pipa:
- Panjang pipa lurus, L1 = 30 ft
F 0,1416 ft lb f /lb m
232,174 0,2417
2
2g c D
30 ft lb f /lb m
g
Static head, z
gc
Pressure drop P = 4 f
L v 2
D 2 gc
72,0558 (2,257) 2
= 4 x 0,006 x 62,195 lbm/ft x
0,2417 2 (32,174)
3
= 35,2279 psi
v2
Velocity head, 0
2gc
Pressure head, P 10,681 psi
v 2 P
- Wf z F
g
(Foust, 1980)
gc 2 g c
30 0 0,1416
35,2279
62,195
30,708 ft.lb f / lbm
Tenaga pompa, P
- Wf Q 30,708 ft.lb f /lb m 0,1158 ft 3 /s 62,195lb m /ft 3
550 550 ft.lb f /s.hp
= 0,402 hp
Untuk efisiensi pompa 75 , maka
0,402
Tenaga pompa yang dibutuhkan = hp = 0,536 hp
0,75
Digunakan daya pompa standar 1 hp.
Kondisi operasi :
Temperatur = 30oC
Laju massa air = 11.763,88013 kg/jam = 7,204 lbm/detik
Densitas air = 996,24 kg/m3 = 62,195 lbm/ft3 (Geankoplis, 2003)
Kebutuhan perancangan = 3 jam
Faktor kelonggaran = 20%
V
1
D 2 H
4
6
42,5 m 3 D 2 D
1
4 5
42,5 m 3 D 3
3
10
D = 3,56 m ; H = 4,272 m
volume cairan x tinggi silinder
Tinggi cairan dalam tangki =
volume silinder
(35,425 )(4,272)
= = 3,56 m
(42,5)
= 11,68 ft
Faktor kelonggaran = 5 %.
Maka, Pdesign = (1,05)(136,082 kPa) = 142,8861 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell & Young,1959)
Allowable stress = 12650 psia = 87.218,714 kPa (Brownell & Young,1959)
t
PD
2SE 1,2P
t
(142,8861 kPa) (3,56 m)
2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(142,8861 kPa)
0,004 m 0,1575 in
Faktor korosi = 1/8 in.
Tebal shell yang dibutuhkan = 0,1575 in + 1/8 in = 0,2825 in
Kondisi operasi :
- Temperatur = 30C
- Densitas air () = 996,24 kg/m3 = 62,195 lbm/ft3 (Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () = 0,8360 cP = 2,02237 lbm/ftjam (Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) = 6006,1036 kg/jam = 3,678 lbm/detik
v D 62,1952 0,19363600
Bilangan Reynold, N Re 4,287 x 10 4
2,02237
Instalasi pipa:
- Panjang pipa lurus, L1 = 30 ft
f v 2 L 0,00612 63,686
Faktor gesekan :
F 0,1247 ft lb f /lb m
232,174 0,1936
2
2g c D
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
30 ft lb f /lb m
g
Static head, z
gc
63,686 (2) 2
= 4 x 0,0061 x 62,195 lbm/ft3 x
0,1936 2 (32,174)
= 31,032 psi
v2
Velocity head, 0
c
2 g
30 0 0,1247
31,032
62,195
30,624 ft.lb f /lb m
Tenaga pompa, P
- Wf Q
30,624 ft.lb f
/lb m 0,059 ft 3 /s 62,195lb m /ft 3
550 550 ft.lb f /s.hp
= 0,2043 hp
Kondisi operasi :
Temperatur = 30C
Tekanan = 1 atm
Laju massa air = 6006,1036 kg/jam = 3,678 lbm/detik
Densitas air = 996,24 kg/m3 (Perry & Green, 1999)
Kebutuhan perancangan = 1 jam
Faktor keamanan = 20
Perhitungan:
Ukuran Cation Exchanger :
Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, diperoleh:
o Diameter penukar kation = 2 ft = 0,61 m
o Luas penampang penukar kation = 3,14 ft2
o Tinggi resin dalam cation exchanger = 2,5 ft = 0,762 m
Tinggi silinder = 1,2 2,5 ft = 3 ft = 0,9144 m
x (0,61 m) 0,1525 m
1
Tinggi tutup =
4
Tinggi tangki total = 0,9144 + 2 (0,1525) = 1,2194 m
Tebal tangki :
Tekanan hidrostatis:
P = xgxh
= 996,24 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,762 m
= 7,4395 kPa
Faktor kelonggaran = 5 %
Maka,
Pdesign = (1,05) (108,6745) = 114,2027 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell & Young,1959)
Allowable stress = 12,650 psia = 87,218,714 kP (Brownell & Young,1959)
t
PD
2SE 1,2P
(114,2027 kPa) (1,6288 m)
2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(114,2027 kPa)
0,00133 m 0,0525 in
Faktor korosi = 1/8 in
Tebal shell yang dibutuhkan = 0,0525 in + 1/8 in = 0,1775 in
Tebal shell standar yang digunakan = in
Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup
2 in.
Kondisi operasi :
- Temperatur = 30C
- Densitas air () = 996,24 kg/m3 = 62,195 lbm/ft3 (Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () = 0,8360 cP = 2,02237 lbm/ftjam (Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) = 6006,1036 kg/jam = 3,678 lbm/detik
v D 62,1952 0,19363600
Bilangan Reynold, N Re 4,287 x 10 4
2,02237
f v 2 L 0,00612 63,686
Faktor gesekan :
F 0,1247 ft lb f /lb m
232,174 0,1936
2
2g c D
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
30 ft lb f /lb m
g
Static head, z
gc
Pressure drop P = 4 f
L v 2
D 2 gc
63,686 (2) 2
= 4 x 0,0061 x 62,195 lbm/ft3 x
0,1936 2 (32,174)
= 31,032 psi
v2
Velocity head, 0
2gc
Pressure head, P = 31,032
v 2 P
- Wf z F
g
2 g c
(Foust, 1980)
gc
30 0 0,1247
31,032
62,195
30,624 ft.lb f /lb m
Tenaga pompa, P
- Wf Q
30,624 ft.lb f
/lb m 0,059 ft 3 /s 62,195lb m /ft 3
550 550 ft.lb f /s.hp
= 0,2043 hp
Densitas NaCl 50 = 1575 kg/m3 = 98,3246 lbm/ft3 (Perry & Green, 1999)
Kebutuhan perancangan = 30 hari
Faktor keamanan = 20
Perhitungan:
Ukuran Tangki :
1,904 kg/jam 24 jam/hari 30 hari
Volume larutan, Vl = 0,87 m3
1575 kg/m 3
V
1
D 2 H
4
3
1,044 m 3 D 2 D
1
4 2
1,0044 m 3 D 3
3
8
Maka: D = 0,96 m ; H = 1,44 m
1,44 = 1,2 m
0,87
Tinggi cairan dalam tangki =
1,044
t
PD
2SE 1,2P
(125,84 kPa) (0,96 m)
2(87218,714 kPa)(0,8) 1,2(125,84 kPa)
0,0009 m 0,0354 in
Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0354 in + 1/8 in = 0,1604 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1/4 in (Brownell & Young,1959)
Daya Pengaduk :
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh:
Da/Dt = 1/3 ; Da = 1/3 x 0,96 m = 0,32 m = 1,05 ft
E/Da = 1 ; E = 0,32 m
L/Da = 1/4 ; L = 1/4 x 0,32 m = 0,08 m
W/Da = 1/5 ; W = 1/5 x 0,32 m = 0,064 m
J/Dt = 1/12 ; J = 1/12 x 0,96 m = 0,08 m
N D a 2
N Re (Geankoplis, 2003)
N Re
98,324611,052 2,595 x 10 4
4,1775 10 3
P
K T .n 3 .D a
5
; KT= 6,3
gc
P 0 , 05 hp
6,3.(1 put/det) 3 .(1,05 ft) 5 (98,3246 lbm/ft 3 ) 1hp
x
32,17 lbm.ft/lbf .det 2 550 ft.lbf/det
Kondisi Operasi :
Temperatur = 30C
Tekanan = 1 atm
NaCl yang digunakan mempunyai konsentrasi 50 ( berat)
Laju massa NaCl = 1,904 kg/ jam = 0,0012 lbm/detik
Densitas NaCl 50 = 1575 kg/m3 = 98,3246 lbm/ft3 (Perry & Green, 1999)
Kebutuhan perancangan = 30 hari
Faktor keamanan = 20
Viskositas NaCl 50 = 4,117510-3 lbm/ftdetik (Geankoplis, 2003)
v D 98,32480,00740,0455
Bilangan Reynold, N Re 8,04
4,1175 x10 3
Instalasi pipa:
- Panjang pipa lurus, L1 = 30 ft
F 0,0014 ft lb f /lb m
232,1740,0455
2
2g c D
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
30 ft lb f /lb m
g
Static head, z
gc
Pressure drop P = 4 f
L v 2
D 2 gc
37,917 (0,0074) 2
= 4 x 1,99 x 98,3246 lbm/ft3 x
0,0455 2 (32,174)
= 0,56 psi
v2
Velocity head, 0
c
2 g
30 0 0,0202
0,56
98,3248
30,03 ft.lb f /lb m
Tenaga pompa, P
- Wf Q 30,03 ft.lb f /lb m 1,2 x 10 -5 ft 3 /s 98,3248 lb m /ft 3
550 550 ft.lb f /s.hp
= 6,4 x 10-6 hp
Untuk efisiensi pompa 75 , maka
6,4 x 10 6
Tenaga pompa yang dibutuhkan = hp = 8,5 x 10-5 hp
0,75
Digunakan daya pompa standar 1 hp.
Kondisi operasi :
Temperatur = 30C
Tekanan = 1 atm
Laju massa air = 6006,1036 kg/jam
Densitas air = 995,68 kg/m3 (Perry & Green, 1999)
Kebutuhan perancangan = 1 jam
Faktor keamanan = 20
Perhitungan
Ukuran Anion Exchanger :
Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, diperoleh:
o Diameter penukar anion = 2 ft = 0,61 m
o Luas penampang penukar anion = 3,14 ft2
o Tinggi resin dalam penukar anion = 2,5 ft = 0,762 m
o Tinggi silinder = 1,2 2,5 ft = 3 ft = 0,9144 m
Diameter tutup = Diameter tangki = 0,61 m
D:H = 4:1
x (0,61 m) 0,1525 m
1
Tinggi tutup =
4
Tinggi tangki = 0,9144 + 2(0,1525) = 1,2194 m
Tekanan hidrostatis
P = xgxh
= 996,24 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,762 m
= 7,4395 kPa
t
PD
2SE 1,2P
(114,2027 kPa) (1,524 m)
2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(114,2027 kPa)
0,00125 m 0,04915 in
Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,04915 in + 1/8 in = 0,17415 in
Tebal shell standar yang digunakan = in.
Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup
2 in.
Kondisi operasi :
- Temperatur = 30C
- Densitas air () = 996,24 kg/m3 = 62,195 lbm/ft3 (Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () = 0,8360 cP = 2,02237 lbm/ftjam (Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) = 6006,1036 kg/jam = 3,678 lbm/detik
v D 62,1952 0,19363600
Bilangan Reynold, N Re 4,287 x 10 4
2,02237
f v 2 L 0,00612 63,686
Faktor gesekan :
F 0,1247 ft lb f /lb m
232,174 0,1936
2
2g c D
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
30 ft lb f /lb m
g
Static head, z
gc
Pressure drop P = 4 f
L v 2
D 2 gc
63,686 (2) 2
= 4 x 0,0061 x 62,195 lbm/ft3 x
0,1936 2 (32,174)
= 31,032 psi
v2
Velocity head, 0
c
2 g
30 0 0,1247
31,032
62,195
30,624 ft.lb f /lb m
Kondisi operasi:
Temperatur = 30C
Tekanan = 1 atm
NaOH yang dipakai berupa larutan 50 % (% berat) (Perry & Green, 1999)
Laju alir massa NaOH = 0,51 kg/ jam
Perhitungan :
Ukuran Tangki :
(0,51 kg/ jam)(24 jam/hari)(30 hari)
Volume larutan, (V1) = 3
= 0,484 m3
(0,5)(1518 kg/m )
Volume tangki = 1,2 x 0,484 m3 = 0,581 m3
D:H =2:3
Faktor kelonggaran = 5 %
Maka, Pdesign = (1,05) (124,874 kPa) = 131,1177 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell & Young,1959)
Allowable stress = 12650 psia = 87218,714 kPa (Brownell & Young,1959)
t
PD
2SE 1,2P
(131,1177 kPa) (0,79 m)
2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(131,1177 kPa)
0,00074 m 0,03 in
Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,03 in + 1/8 in = 0,155 in
Tebal shell standar yang digunakan = in (Brownell & Young,1959)
N D a 2
N Re (Geankoplis, 2003)
94,7662 10,863
2
1,6 x 10 5
4,302 10 4
N Re
P
K T .n 3 .D a
5
( McCabe,1999)
gc
KT = 6,3 (McCabe,1999)
P 0,016 hp
6,3.(1 put/det) 3 .(0,863 ft) 5 (94,7662 lbm/ft 3 ) 1hp
2
x
32,174 lbm.ft/lbf.det 550 ft.lbf/det
Efisiensi motor penggerak = 75
0,016
Daya motor penggerak = = 0,021 hp, Maka daya motor yang dipilih 1 hp
0,75
Kondisi operasi:
- Temperatur = 28C
- Densitas NaOH () = 1518 kg/m3 = 94,7689 lbm/ft3 (Perry & Green, 1999)
- Viskositas NaOH() = 4,302010-4 lbm/ftdetik = 6,4.10-4 Pa.s (Othmer, 1967)
- Laju alir massa (F) = 0,51 kg/jam = 0,0003 lbm/s
Instalasi pipa:
- Panjang pipa lurus, L1 = 30 ft
f v 2 L 0,7890,002 37,917
Faktor gesekan :
F 0,000041 ft lb f /lb m
232,1740,0455
2
2g c D
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
30 ft lb f /lb m
g
Static head, z
gc
30 0 0,000041
0,016
94,7662
30,0002 ft.lb f /lb m
- Wf Q 30,0002 ft.lb f /lb m 3,3 x 10 -6 ft 3 /s 94,7662 lb m /ft 3
Tenaga pompa :
P
550 550 ft.lb f /s.hp
= 1,7 x 10-5 hp
Untuk efisiensi pompa 75 , maka
1,7 x 10 5
Tenaga pompa yang dibutuhkan = hp = 2,27 x 10-5 hp
0,75
Digunakan daya pompa standar 1 hp.
Kondisi operasi :
- Temperatur = 30C
- Densitas air () = 996,24 kg/m3 = 62,195 lbm/ft3 (Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () = 0,8360 cP = 2,02237 lbm/ftjam (Geankoplis, 2003)
v D 62,1952,460,07983600
Bilangan Reynold, N Re 2,1734 x 10 4
2,02237
Instalasi pipa:
- Panjang pipa lurus, L1 = 30 ft
f v 2 L 0,0082,46 44,1448
Faktor gesekan :
F 0,248 ft lb f /lb m
232,1740,0798
2
2g c D
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
30 ft lb f /lb m
g
Static head, z
gc
Pressure drop P = 4 f
L V 2
D 2 gc
44,1448 (2,46) 2
= 4 x 0,008 x 62,195 lbm/ft3 x
0,0798 2 (32,174)
= 103,542 psi
v2
Velocity head, 0
2gc
30 0 0,248
103,542
62,195
31,9128 ft.lb f /lb m
Tenaga pompa, P
- Wf Q
31,9128 ft.lb f
/lb m 0,0123 ft 3 /s 62,195l b m /ft 3
550 550 ft.lb f /s.hp
= 0,0444 hp
Untuk efisiensi pompa 75 , maka
0,0444
Tenaga pompa yang dibutuhkan = hp = 0,0592 hp
0,75
Digunakan daya pompa standar 1 hp.
Kondisi operasi :
Temperatur = 30oC
Laju massa air = 1250 kg/jam = 0,7655 lbm/s
Densitas air = 996,24 kg/m3 = 62,195 lbm/ft3 (Geankoplis, 2003)
Kebutuhan perancangan = 2 hari
Faktor kelonggaran = 20%
V
1
D 2 H
4
6
72,2712 m 3 D 2 D
1
4 5
72,2712 m 3 D 3
3
10
D = 4,2492 m ; H = 5,099 m
volume cairan x tinggi silinder
Tinggi cairan dalam tangki =
volume silinder
(60,226 )(5,009)
= = 4,1742 m
(72,2712)
= 12,007 ft
Tebal Dinding Tangki
Tekanan hidrostatik
Phid = x g x l = 996,24 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 4,1742 m
= 40,7534 kPa
Tekanan operasi, Po = 1 atm = 101,325 kPa
Poperasi = 40,7534 + 101,325 kPa = 142,0784 kPa
Faktor kelonggaran = 5 %.
Maka, Pdesign = (1,05)( 142,0784 kPa) = 144,92 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell & Young,1959)
Allowable stress = 12650 psia = 87.218,714 kPa (Brownell & Young,1959)
t
PD
2SE 1,2P
t
(144,92 kPa) (4,2492 m)
2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(144,92 kPa)
0,0044 m 0,1732 in
Faktor korosi = 1/8 in.
Tebal shell yang dibutuhkan = 0,1732 in + 1/8 in = 0,2982 in
Maka tebal shell standat yang digunakan adalah 1 in
Kondisi operasi :
- Temperatur = 30C
- Densitas air () = 996,24 kg/m3 = 62,195 lbm/ft3 (Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () = 0,8360 cP = 2,02237 lbm/ftjam (Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) = 1250 kg/jam = 0,7655 lbm/detik
v D 62,1952,460,07983600
Bilangan Reynold, N Re 2,1734 x 10 4
2,02237
Instalasi pipa:
- Panjang pipa lurus, L1 = 30 ft
f v 2 L 0,0082,46 44,1448
Faktor gesekan :
F 0,248 ft lb f /lb m
232,1740,0798
2
2g c D
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
30 ft lb f /lb m
g
Static head, z
gc
44,1448 (2,46) 2
= 4 x 0,008 x 62,195 lbm/ft3 x
0,0798 2 (32,174)
= 103,542 psi
v2
Velocity head, 0
c
2 g
v 2 P
- Wf z F
g
2 g c
(Foust, 1980)
gc
30 0 0,248
103,542
62,195
31,9128 ft.lb f /lb m
Tenaga pompa, P
- Wf Q
31,9128 ft.lb f
/lb m 0,0123 ft 3 /s 62,195l b m /ft 3
550 550 ft.lb f /s.hp
= 0,0444 hp
Untuk efisiensi pompa 75 , maka
0,0444
Tenaga pompa yang dibutuhkan = hp = 0,0592 hp
0,75
Digunakan daya pompa standar 1 hp.
Kondisi operasi:
Temperatur = 30C
Tekanan = 1 atm
Ca(ClO)2 yang digunakan = 2 ppm
Ukuran Tangki :
0,00357 kg/jam 24jam/hari 90 hari
Volume larutan, Vl
0,7 1272 kg/m 3
= 0,0087 m3
V D 2 H
1
4
3
0,01044 m 3 D 2 D
1
4 2
0,01044 m 3 D 3
3
8
Maka: D = 0,207 m ; H = 0,3105 m
(0,0087)(0,3105)
Tinggi cairan dalam tangki = = 0,2586 m
(0,01044)
Tebal tangki :
Tekanan hidrostatik
P = xgxl
= 1272 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,2586 m
= 3,2236 kPa
t
PD
2SE 1,2P
(109,776 kPa) (0,207 m)
2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(109,776 kPa)
0,00016 m 0,0063 in
Daya Pengaduk :
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1993), diperoleh:
Da/Dt = 1/3 ; Da = 1/3 x 0,207 m = 0,069 m = 0,226 ft
E/Da = 1 ; E = 0,069
L/Da = ; L = 1/4 x 0,069m = 0,01725 m
W/Da = 1/5 ; W = 1/5 x 0,069m = 0,0138 m
J/Dt = 1/12 ; J = 1/12 x 0,207 m = 0,01725 m
dengan :
Dt = diameter tangki
Da = diameter impeller
E = tinggi turbin dari dasar tangki
L = panjang blade pada turbin
W = lebar blade pada turbin
J = lebar baffle
N Re
(Pers. 3.4-1, Geankoplis, 2003)
N Re
79,408810,2262 6,036.10 3
6,7194 10 4
P
K T .n 3 .D a
5
N Re g c
KT = 71
P
71.(1 put/det) 3 .(0,226 ft) 5 (79,4088 lbm/ft 3 ) 1hp
3 2
x
(6,063 x 10 )(32,17 lbm.ft/lbf.det ) 550 ft.lbf/det
3,098 x 10 8 hp
Kondisi operasi :
P = 1 atm
T = 30 oC
Laju alir massa (F) = 0,00375 kg/jam = 2,296 x 10-6 lbm/s
Densitas kaporit () = 1272 kg/m3 = 79,4088 lbm/ft3
Viskositas kaporit () = 6,7197.10-4 cP = 4,5156.10-7 lbm/ft.s
2,296 x 10 6 lbm / s
Laju alir volumetrik (Q) = = 2,89 x 10-8 ft3/s
79,4088 lbm / ft 3
f v 2 L 0,044 1,156 x 10 -4 33,1146
Faktor gesekan :
F 1,699 x 10 8 ft lb f /lb m
232,174 0,0179
2
2g c D
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
30 ft lb f /lb m
g
Static head, z
gc
Pressure drop P = 4 f
L V 2
D 2 gc
33,1146 (1,156 x 10 -4 ) 2
= 4 x 0,044 x 79,4088 lbm/ft x
0,0179 2 (32,174)
3
5,375 x 10 -6 psi
P
Pressure head,
v 2 P
- Wf z F
g
c
(Foust, 1980)
gc 2 g
30 0 1,699 x 10 8
5,375 x 10 -6 psi
79,4088
30 ft.lb f / lbm
V
1
D 2 H
4
3
173,629 m 3 D 2 D
1
4 2
173,629 m 3 D 3
3
8
Maka: D = 5,283 m ; H = 7,924 m
x 5,283 m 1,321 m
1
Tinggi tutup = (Brownell & Young,1959)
4
Tinggi tangki total = 7,924 + 2(1,321) = 10,566 m
Tebal tangki :
Tekanan hidrostatik
P = xgxl
= 996,24 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 6,6 m
= 64,437 kPa
Tekanan operasi = 101,325 kPa
P = 64,437 kPa + 101,325 kPa = 165,762 kPa
Faktor kelonggaran = 5%
Maka, Pdesign = (1,05) (165,762 kPa) = 174,05 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell & Young,1959)
Allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kP (Brownell & Young,1959)
t
PD
2SE 1,2P
(174,05 kPa) (5,283 m)
2(87.208,714 kPa)(0,8) 1,2(174,05 kPa)
0,007 m 0,2756 in
Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,2756 in + 1/8 in = 0,4 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1 in (Brownell & Young,1959)
Kondisi operasi :
- Temperatur = 30C
- Densitas air () = 996,24 kg/m3 = 62,195 lbm/ft3 (Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () = 0,8360 cP = 2,02237 lbm/ftjam (Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) = 6006,1036 kg/jam = 3,678 lbm/detik
v D 62,19520,19363600
Bilangan Reynold, N Re 4,287 x 10 4
2,02237
Instalasi pipa:
- Panjang pipa lurus, L1 = 30 ft
f v 2 L 0,00612 63,686
Faktor gesekan :
F 0,1247 ft lb f /lb m
232,174 0,1936
2
2g c D
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
30 ft lb f /lb m
g
Static head, z
gc
Pressure drop P = 4 f
L v 2
D 2 gc
63,686 (2) 2
= 4 x 0,0061 x 62,195 lbm/ft3 x
0,1936 2 (32,174)
= 31,032 psi
30 0 0,1247
31,032
62,195
30,624 ft.lb f /lb m
Tenaga pompa, P
- Wf Q
30,624 ft.lb f
/lb m 0,059 ft 3 /s 62,195lb m /ft 3
550 550 ft.lb f /s.hp
= 0,2043 hp
Untuk efisiensi pompa 75 , maka
0,2043
Tenaga pompa yang dibutuhkan = hp = 0,2724 hp
0,75
Digunakan daya pompa standar 1 hp.
Kondisi operasi :
- Temperatur = 30C
- Densitas air () = 996,24 kg/m3 = 62,195 lbm/ft3 (Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () = 0,8360 cP = 2,02237 lbm/ftjam (Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) = 4507,6977 kg/jam = 2,761 lbm/detik
v D 62,1952,2146 0,16163600
Bilangan Reynold, N Re 3,962 x 10 4
2,02237
F 0,2476 ft lb f /lb m
232,1740,1616
2
2g c D
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
30 ft lb f /lb m
g
Static head, z
gc
Pressure drop P = 4 f
L V 2
D 2 gc
58,1176 (2,2146) 2
= 4 x 0,02 x 62,195 lbm/ft3 x
0,1616 2 (32,174)
= 136,3852 psi
v2
Velocity head, 0
2gc
Pressure head, P = 136,3852 psi
v 2 P
- Wf z F
g
c
(Foust, 1980)
gc 2 g
30 0 0,2476
136,3852
62,195
32,4405 ft.lb f /lb m
Kondisi operasi :
Suhu air masuk menara (TL2) = 45C = 113F
Suhu air keluar menara (TL2) = 30C = 86F
Suhu udara (TG1) = 28C = 82,4F
500
450
400
Entalpi (kJ/ kg)
350
Garis
300
Kesetimbangan
250
200 Garis Operasi
150
100
50
0
0 20 40 60 80
Temperatur
Gambar LD.2 Grafik Entalpi dan Temperatur Cairan pada Cooling Tower (CT)
Hy 2
dHy
* Hy
Ketinggian menara, z = G . (Geankoplis, 2003)
M.kG.a.P Hy Hy
1
0.07
0.06
0.05
1/(Hy* - Hy)
0.04
0.03
0.02
0.01
0.00
0 20 40 60 80 100 120 140 160
Hy
Hy 2
dHy
Hy * Hy
Luasan daerah di bawah kurva dari pada Gambar LD.3: = 1,9
Hy1
= 1,373 m = 1,4 m
Diambil performance menara 90%, maka dari Gambar 12-15, Perry & Green, 1999,
diperoleh tenaga kipas 0,03 Hp/ft2.
Daya yang diperlukan = 0,03 Hp/ft2 19,2421 ft2 = 0,5773 hp
Digunakan daya standar 1 hp
Kondisi operasi :
- Temperatur = 30C
- Densitas air () = 996,24 kg/m3 = 62,195 lbm/ft3 (Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () = 0,8360 cP = 2,02237 lbm/ftjam (Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) = 4507,6977 kg/jam = 2,761 lbm/detik
v D 62,1952,2146 0,16163600
Bilangan Reynold, N Re 3,962 x 10 4
2,02237
Instalasi pipa:
- Panjang pipa lurus, L1 = 30 ft
F 0,2476 ft lb f /lb m
232,1740,1616
2
2g c D
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
30 ft lb f /lb m
g
Static head, z
gc
58,1176 (2,2146) 2
= 4 x 0,02 x 62,195 lbm/ft3 x
0,1616 2 (32,174)
= 136,3852 psi
v2
Velocity head, 0
c
2 g
30 0 0,2476
136,3852
62,195
32,4405 ft.lb f /lb m
Tenaga pompa, P
- Wf Q 32,4405 ft.lb f /lb m 0,0454 ft 3 /s 62,195 lb m /ft 3
550 550 ft.lb f /s.hp
= 0,1667 hp
Untuk efisiensi pompa 75 , maka
0,1667
Tenaga pompa yang dibutuhkan = hp = 0,2222 hp
0,75
Digunakan daya pompa standar 1 hp.
Kondisi Operasi :
Uap fresh yang akan dihasilkan = 6006,1036 kg/jam = 13.241,056 lbm/jam
Kalor laten saturated steam 210C = 2117,5 kJ/ kg = 910,3669 Btu/lbm
Maka,
13.241,056 910,3669
P
35,4 970,3
= 350,94 hp
Nt = 67,11 67 buah
A 3509,4
La '
30 1,743
Kondisi Operasi :
Uap fresh yang akan dihasilkan = 189,1153 kg/jam =
416,924lbm/jam
Kalor laten Superheated steam 210C = 2860,5 kJ/ kg = 1229,87
Btu/lbm
Nt = 42,618 43 buah
A 149,28
La '
30 1,743
V
1
D 2 H
120,378 m 3 D 2 1,2 D
4
1
4
120,378 m 1,5708 D 3
3
D = 4,25 m ; H = 6,375 m
volume cairan x tinggi silinder
Tinggi cairan dalam tangki =
volume silinder
(200,63)(6,375)
= = 5,3125 m
(240,756)
Tebal Dinding Tangki
Tekanan hidrostatik
Phid = x g x l = 890,0712 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 5,3125 m = 46,34 kPa
Tekanan operasi, Po = 1 atm = 101,325 kPa
Poperasi = 46,34 + 101,325 kPa = 147,665 kPa
Faktor kelonggaran = 5 %.
t
PD
2SE 1,2P
t
(155,05 kPa) (4,25 m)
2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(155,05 kPa)
0,005 m 0,197 in
Faktor korosi = 1/8 in.
Tebal shell yang dibutuhkan = 0,197 + 0,125 in = 0,322 in
X Ix
Cx Cy 2
m
X1 I y
dimana: Cx = harga alat pada tahun 2010
Cy = harga alat pada tahun dan kapasitas yang tersedia
X1 = kapasitas alat yang tersedia
X2 = kapasitas alat yang diinginkan
Ix = indeks harga pada tahun 2010
Iy = indeks harga pada tahun yang tersedia
m = faktor eksponensial untuk kapasitas (tergantung jenis alat)
Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2010 digunakan metode regresi
n X i Yi X i Yi
koefisien korelasi:
n X i 2 X i 2 n Yi 2 Yi 2
r (Montgomery, 1992)
n X i Yi X i Yi
Tetapan regresi ditentukan oleh : (Montgomery, 1992)
b
n X i 2 X i 2
Yi. Xi 2 Xi. Xi.Yi
a
n.Xi 2 (Xi) 2
Maka :
b = 14 .( 28307996) (27937)(14184) = 53536
14. (55748511) (27937) 3185
= 16,8088
Cx = US$ 6000
0 , 49
62,2462 1223,672
x
100 1103
Cx = US$ 5,422.-
Cx = Rp 50.491.247 ,-/unit
Cx = US$ 10000
0 , 49
37,974 1223,672
x
100 1103
Cx = US$ 47,521.-
Cx = Rp 442.561,522 ,-/unit
Untuk harga alat impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut:
- Biaya transportasi = 5
- Biaya asuransi = 1
Total = 43
harga alat non impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut:
- PPn = 10 (Rusjdi, 2004)
Total = 21
Biaya pemasangan diperkirakan 50 dari total harga peralatan (Peters, et. al., 2004).
Biaya pemasangan = 0,50 Rp 36.808.941.049,-
= Rp 18.404.470.525,-
= Rp 14.723.576.420,-
1.1.4 Biaya Perpipaan
Diperkirakan biaya perpipaan 60 dari total harga peralatan
(Peters, et. al., 2004).
Biaya perpipaan (E) = 0,6 Rp 36.808.941.049,-
= Rp 22.085.364.630,-
= 0,05 Rp 36.808.941.049,-
= Rp 1.840.447.052,-
1.1.9 Sarana Transportasi
Untuk mempermudah pekerjaan, perusahaan memberi fasilitas sarana
transportasi ( J ) seperti pada tabel berikut :
Total MITTL = K + L + M + N + O
= Rp 40.857.924.565 ,-
2 Modal Kerja
Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 3 bulan (= 90 hari)
2. Asam fosfat
Kebutuhan = 4.045,5287 kg/jam
Harga = Rp 4.000,-/kg (Bisnis.com, 2010)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 4.045,5287 kg/jam x Rp 4.000,-/kg
= Rp 34.953.367.968,-
3. Kaporit
Kebutuhan = 0,00357 kg/jam
Harga = Rp 5.000,-/kg (Bisnis.com, 2010)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 0,00357 kg/jam Rp 5.000,-/kg
= Rp 38.556,-
4. NaCl
Kebutuhan = 1,094 kg/jam
Harga = Rp 1.500,-/kg (Bisnis.com, 2010)
Harga total = 90 hari 24 jam x 1,094 kg/jam Rp 1.500,-/kg
= Rp 3.544.560,-
5. NaOH
Kebutuhan = 0,51 kg/jam
Harga = Rp 5000,-/kg (Mereck.com, 2010)
Harga total = 90 hari 24 jam 0,51 kg/jam Rp 5000,-/kg
= Rp 5.508.000,-
Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 1 bulan (30 hari) adalah
= Rp 61.408.219.500 ,-
2.2 Kas
2.2.2 Gaji Pegawai
Tabel LE-6 Perincian Gaji Karyawan
Jabatan Jumlah Gaji/bulan(Rp) Jumlah gaji/bulan (Rp.)
Direktur 1 15.000.000 15.000.000
Dewan Komisaris 3 12.000.000 36.000.000
Staf Ahli 3 9.000.000 27.000.000
Sekretaris 1 2.500.000 2.500.000
Manajer Pemasaran 1 8.000.000 8.000.000
Manajer Keuangan 1 8.000.000 8.000.000
Manajer Personalia 1 8.000.000 8.000.000
Manajer Teknik 1 8.000.000 8.000.000
Manajer Produksi 1 8.000.000 8.000.000
Kepala Bagian Pembelian
1 7.000.000 7.000.000
dan Penjualan
Kepala Bagian Pembukuan
1 .000.000 7.000.000
dan Perpajakan
Kepala Bagian Personalia
1 7.000.000 7.000.000
dan Humas
Kepala Bagian Mesin
1 7.000.000 7.000.000
dan Listrik
Kepala Bagian Proses 1 7.000.000 7.000.000
Kepala Bagian Utilitas 1 7.000.000 7.000.000
Kepala Seksi 12 5.000.000 60.000.000
Karyawan Produksi 85 2.500.000 212.500.000
Karyawan Teknik 34 2.500.000 85.000.000
Karyawan Keuangan 5 2.200.000 11.000.000
Karyawan Personalia 5 2.200.000 11.000.000
PD HPT
IP
12
dimana: PD = piutang dagang
IP = jangka waktu kredit yang diberikan (3 bulan)
HPT = hasil penjualan tahunan
Harga jual di-amonium fosfat (DAP) = Rp 11.000,- / kg (KapanLagi.com, 2010)
Produksi DAP = 5000 kg/jam
Hasil penjualan DAP tahunan
= 5000 kg/jam 24 jam/hari 330 hari /tahun Rp 11.000,- /kg
Tabel LE.9 Aturan depresiasi sesuai UU Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000
I. Bukan Bangunan
II. Bangunan
PL
D
n
dimana: D = depresiasi per tahun
P = harga awal peralatan
L = harga akhir peralatan
n = umur peralatan (tahun)
Tabel LE.10 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UURI No. 17 Tahun 2000
Umur
Komponen Biaya (Rp) Depresiasi (Rp)
(tahun)
Bangunan 25.147.500.000 20 1.257.375
Peralatan proses dan utilitas 55.213.411.574 16 3.450.838.223
Instrumentrasi dan pengendalian proses 14.723.576.420 4 3.680.894.105
Perpipaan 22.085.364.630 4 5.521.341.157
Instalasi listrik 7.361.788.210 4 1.840.447.052
Insulasi 20.244.917.577 4 5.061.229.394
Inventaris kantor 1.840.447.052 4 460.111.763
Perlengkapan keamanan dan kebakaran 1.840.447.052 4 460.111.763
Sarana transportasi 7.710.500.000 8 962.687.500
TOTAL 22.695.035.959
Untuk masa 4 tahun, maka biaya amortisasi adalah 25 dari MITTL. sehingga :
Biaya amortisasi = 0,25 Rp 40.875.924.565,-
= Rp 10.214.481.141,-
2. Perawatan bangunan
Diperkirakan 10 dari harga bangunan (Peters, et. al., 2004).
Perawatan bangunan = 0,1 Rp. 25.147.500.000,-
= Rp 2.514.750.000,-
3. Perawatan kendaraan
Diperkirakan 10 dari harga kendaraan (Peters, et. al., 2004).
Perawatan kenderaan = 0,1 Rp. 7.710.500.000,-
= Rp. 770.150.000,-
7. Perawatan insulasi
Diperkirakan 10 dari harga insulasi (Peters, et. al., 2004).
Perawatan insulasi = 0,1 Rp 20.244.917.577,-
= Rp 2.024.491.758,-
3.2 Variabel
3.2.1 Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per tahun
Biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 90 hari adalah
Rp 61.408.219.500,-
Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 1 tahun
= Rp 61.408.219.500,- x 330
90
= Rp 225.163.471.500,-
Pengurangan bonus atas penghasilan bruto sesuai dengan UURI No. 17/00
Pasal 6 ayat 1 sehingga :
Laba sebelum pajak (bruto) = (Rp 88.218.036.602,-) (Rp 4.410.901.830,-)
= Rp 83.807.134.772,-
100
Laba sebelum pajak
PM =
total penjualan
Rp 83.807.134.772,-
PM = x 100%
Rp 435.600.000.000 ,-
100
Biaya Tetap
Total Penjualan Biaya Variabel
BEP =
( Rp 108.033.193.193,- )
BEP = x 100%
(Rp 435.600.000.000 ,-) - (Rp 239.348.770.205,-)
= 55,05 %
Kapasitas produksi pada titik BEP = 55,05 % 40.000 ton/tahun
= 22.019.37 ton/tahun
Nilai penjualan pada titik BEP = 55,05 % x 435.600.000.000
= Rp 239.790.675,-
100
Laba setelah pajak
ROI =
Total modal investasi
Rp 58.682.494.341 ,-
ROI = x 100%
Rp 397.461.298.038,-
= 14,76 %
1
POT = x 1 tahun
0,1476
POT = 6,7 tahun 7 tahun
100
Laba setelah pajak
RON =
Modal sendiri
20 Januari 2010
Bank Mandiri. 2007. Cicilan Ringan KPR dan Kredit Usaha. Jakarta.
Brownell, L.E, Young E.H. 1959. Process Equipment Design. Wiley Eastern Ltd.
New Delhi
Foust, A.S. Principles of Unit Operation. 1980. John Wiley and Sons: London
Kern, D.Q. 1965. Process Heat Transfer. New York : McGraw-Hill Book Company.
Khol, Arthur. Richard Nielsen. 1997. Gas Purification. Edisi 5. Texas : Gulf
Publishing Company.
Mc Cabe, W.L; Smith, J.M. 1999. Unit Operation of Chemica Engineering. 5th
Edition. New York : McGraw-Hill
Metcalf & Eddy. 2003. Wastewater Engineering, Treatment & Reuse. 4rd Edition.
New Delhi : McGraw-Hill Book Company
Montgomery, Douglas C. 1992. Reka Bentuk dan Analisis Uji Kaji (Terjemahan).
Kuala Lumpur: Penerbit Universiti Sains Malaysia Pulau Pinang.
Peters, M.S; Kalus D. Timmerhause dan Ronald E.West. 2004. Plant Design and
Economics for Chemical Engineer. 5th Edition. Imternational Edition.
2 Juni 2009.
7 februari 2009.
7 februari 2009.
20 July 2009.
7 februari 2009.
7 februari 2009.
7 februari 2009.
7 februari 2009.
7 februari 2009.
x (25,2% 25%)
2,282,965,263
2,282,965,263 (-435,677,272)
IRR = 25 % +
= 25,168 %
= Garis Koordinasi
= Garis Komando
Dewan
Staf Ahli Direktur
Komisaris
Sekretaris
Manajer
Manajer Pemasaran Manajer Keuangan Manajer Teknik Manajer Produksi
Personalia
Kabag Pembelian dan Kabag Pembukuan dan Kabag Kepegawaian Kabag Mesin dan
Penjualan Perpajakan dan Humas Listrik Kabag Kabag
Proses Utilitas
Kasie Pembelian dan Kasie Kasie Kasie Kasie Kasie Kasie Kasie Kasie Kasie Kasie Kasie
Penjualan Adm Akutansi Kesehatan Keamanan Instrumentasi Maintenence Operasi R &D Lab. Air Limbah
KARYAWAN