Anda di halaman 1dari 18

INDUSTRI SEMEN TONASA

KELOMPOK 3
AMALIAH TASRIF H311 16 501
MELSYA OTONG H311 16 519

DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
2019

Semen adalah suatu campuran bahan-bahan kimia yang
mempunyai sifat hidrolis dan apabila dicampur dengan air akan
bereaksi dan berubah menjadi bahan yang mempunyai sifat
perekat sehingga bisa mengikat bahan-bahan lain menjadi satu
satuan massa yang padat. Karena udara mengandung uap air
maka proses pengerasan semen dapat terjadi di air maupun
udara. Sifat hidrolis ini yang menjadikan semen sebagai bahan
utama dalam konstruksi bangunan, jalan, jembatan, bendungan,
dan lain-lain.

SEMEN
Visi
Menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Asia dengan
tingkat efisiensi tinggi.

Misi
1. Meningkatkan nilai perusahaan sesuai keinginan stakeholders.
2. Memproduksi semen untuk memenuhi kebutuhan konsumen
dengan kualitas dan harga bersaing serta penyerahan tepat
waktu.
3. Menggunakan teknologi yang lebih efisien, aman, dan ramah
lingkungan.
4. Membangun lingkungan kerja yang mampu membangkitkan
motivasi karyawan untuk bekerja secara professional.
Produk Semen PT Semen Tonasa

Ordinary Portland Cement (OPC)


01 Semen jenis ini banyak digunakan untuk bangunan umum dengan
kekuatan tekanan yang tinggi (tidak memerlukan peryaratan khusus)
seperti: bangunan bertingkat tinggi, perumahan, jembatan dan jalan
raya, landasan bandar udara, beton pratekan, bendungan/saluran
irigasi, elemen bangunan seperti hollow, genteng paving block,
batako, buis beton, dan roster.

02 Portland Composite Cement (PCC)


Semen jenis ini banyak digunakan untuk kontruksi beton umum,
pasangan batu bata, plesteran dan acian, selokan, jalan, pagar
dinding, pembuatan elemen bangunan seperti beton pracetak, panel
beton, dan sebagainya.

Portland Pozzolan Cement (PPC)


03 Semen jenis ini banyak digunakan untuk bangunan bertingkat (2-3
lantai), kontruksi beton umum, kontruksi beton massa seperti
pondasi plat penuh dan bendungan, konstruksi bangunan didaerah
pantai, tanah berair (rawa) dan bangunan dilingkungan garam sulfat
yang agresif, serta konstruksi bangunan yang memerlukan
kekedapan tinggi seperti bangunan sanitasi, bangunan perairan dan
penampungan air.
Bahan Baku Semen
Batu Kapur (CaCO3)
Batu kapur merupakan batuan sedimen yang dikategorikan sebagai batuan keras dan merupakan penghasil CaCO3
terbesar. Batu kapur murni umumnya berupa calcite atau argonit. Kadar CaCO3 yang terdapat dalam batu kapur murni
adalah 95%. Bentuk lain dari kalsit adalah marmer (marble), tapi batuan ini kurang menguntungkan karena sangat
Bahan Baku keras.

Utama Tanah Liat (Al2Si2O7.XH2O)


Tanah liat pada umumnya dikenal dengan lempung atau clay. Unsur tanah liat yang diperlukan dalam pembuatan
semen adalah kadar Al2O3-nya, sehingga apabila kadar SiO2 lebih banyak dari Al2O3, maka tanah liat tersebut
tergolong kurang baik digunakan.

Pasir Silika (SiO2)


Bahan pembawa oksida silika (SiO2) berwarna putih sampai kuning pada keadaan murni yaitu sekitar 90%. Selain
mengandung oksida silika, pasir silika juga mengandung oksida lain yaitu oksida aluminium dan oksida besi.Pasir silika
ini banyak terdapat di pantai dengan derajat kemurnian sekitar 95-99,8% SiO2
Bahan
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope and I believe that
Korektif Cooper
this Template will your Time, Money Slag
and Reputation. Easy to change colors, photos and Text.
You can simply impress your audience.
Pasir besi dengan ferri oksida (Fe O3) sebagai komposisi tertinggi (70-80%). Pasir besi juga berfungsi sebagai
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I 2hope and I believe that

DOWN
penghantar panas dalam pembentukan luluhan terak semen. Pasir besi disebut juga irronore yang depositnya terdapat
this Template will your Time, Money and Reputation. Easy to change colors, photos and Text.
di sepanjang pantai dengan kadar Fe2O3 15% dan berwarana
You can simply impress your audience.
Bahan Baku Semen

Gypsun
Gypsum adalah bahan sedimen CaSO4 yang mengandung 2 molekul hidrat yang berfungsi sebagai penghambat proses
pengeringan pada semen..Gypsum berbentuk kristal dan berwarna putih. Gypsum dapat diperoleh dari alam maupun
secara sintetik. Gypsum terdapat di dalam batuan kalsium sulfat yang banyak terdapat di kawah gunung berapi.

Bahan Limestone
Limestone adalah batu kapur murni tanpa ada pencampuran dan berfungsi untuk memperhalus semen pada saat
Tambahan penggilingan. Limestone digunakan untuk menambah jumlah produksi pada pembuatan semen namun tidak
mempengaruhi senyawa pada semen.

Trass
Trass mempunyai fungsi sama dengan limestone. Selain itu trass juga menambah kuat tekan semen dan berfungsi
sebagai strength pada cetakan semen.
Proses Pembuatan Semen

01 02 03 4 4
Proses Kering
Proses Basah Proses semi basah Proses semi kering Pada proses ini bahan baku dipecah dan
Pada proses ini umpan digiling disertai pengeringan dengan jalan mengalirkan
Umpan tanur pada proses
Pada proses ini bahan masuk tanur berupa udara panas ke dalam raw mill sampai diperoleh tepung
ini berupa tepung kering,
baku dihancurkan di baku dengan kadar air sebesar 0,5%-1%. Selanjutnya
granular atau pallet lalu dengan alat
dalam raw mill, kemudian tepung baku yang telah homogen ini diumpan ke dalam
(cake) dengan kadar air granulator (peeltizer)
digiling dengan ditambah suspension preheater sebagai pamanasan awal, disini
15-25%. Proses umpan disemprot dengan terjadi perpindahan panas melalui kontak langsung
air dalam jumlah tertentu. penyediaan umpan tanur air untuk dibentuk antara gas panas dan material dengan arah berlawanan
Hasilnya berupa hampir sama dengan menjadi granular dengan (counter current).
slurry/buburan, kemudian proses basah, hanya saja kadar air 10-12% dan Material yang telah keluar dari suspension
dikeringkan dalam rotary sebelum masuk tanur preheater siap menjadi umpan kiln dan diproses menjadi
ukurannya sekitar 10-12
dryer sehingga terbentuk umpan disaring terlebih terak. Dimana terak tersebut kemudian didinginkan dan
mm. Proses ini
umpan tanur berupa dahulu dengan bantuan dicampur dengan gypsum dengan perbandingan 95:5
menggunakan tungku
slurry dengan kadar air filter press. dan selanjutnya digiling dalam finish mill sehingga
tegak (shaft kiln) atau
sebesar 25-40%. menjadi semen.
long rotary kiln
PROSES PEMBUATAN SEMEN TONASA

Proses penyediaan bahan baku

1
Proses Penggilingan
Bahan baku (Raw Mill) 2
Proses pembakaran
raw mill menjadi
3 klinker

Penggilingan
Batu bara 4

5 Proses di cement mill

6
Proses pengantongan semen
QUALITY CONTROL

Ruangan
Mix
Pengendalian kualitas adalah alat kontrol
terhadap kualitas pabrikasi sebelum dan
sesudah proses produksi dilakukan. Di PT
Semen Tonasa unit V terdapat satu laboratorium
yaitu laboratorium quality control yang terdiri Ruang Ruangan
atas 3 ruangan yaitu : Preparasi X-Ray
Ruangan Preparasi
Dalam ruangan ini terdapat beberapa unit alat
Didalam ruangan ini dilakukan
seperti:
analisa terhadap klinker, yang
• Crusher
bertujuan untuk mengetahui berat
• Oven
isi klinker dalam satuan gram.
• Neraca analitik
Ruangan Mix

Penetapan kehalusan dengan alat blaine manual


Penetapan kadar air
Analisa Free Lime
Penetapan Residu
Penetapan kehalusan dengan blaine automatic Penetapan Berat Isi (Litre Weight)
Ruangan X-Ray
Analisa X-Ray bertujuan

Pada ruangan X- Ray dilakukan analisa terhadap mengetahui kandungan

bahan baku, bahan dalam proses dan hasil akhir oksida–oksida yang

dari proses menggunakan alat X-Ray terkandung dalam sampel

spektrofotometer. Alat ini bekerja secara otomatis yaitu :

yaitu hasil akhir yang dimunculkan pada layar SiO2, Al2O3, Fe2O3, CaO, MgO,

komputer yang merupakan bagian dari alat X- Ray K2O, SO3 dan oksida–oksida

spektrofotometer. lainnya.
SEKIAN
- TERIMA KASIH -

Anda mungkin juga menyukai