MODUL
TEKNIK DASAR OTOMOTIF
2020
i
KATA PENGANTAR
Modul ini disusun berdasarkan rancangan teori dan praktek yang terdiri dari kegiatan
belajar yang mencakup tentang Powertrain dan Undercarriage Alat Berat
Modul ini disusun berdasarkan pola teori dan praktek. Untuk mempelajarinya,
peserta didik harus menempuh teori yang diberikan terlebih dahulu sebelum melakukan
praktek. Untuk mempermudah pola praktek yang akan dilakukan disediakan gambar, video
animasi, cutaway maupun data-data yang lain sehingga Peserta didik akan mudah di dalam
belajar modul Powertrain dan Undercarriage Alat Berat.
Ponorogo,
Penyusun,
Tim
Sekolah Menengah Teknik Alat Berat
ii
DAFTAR ISI MODUL
iv
C. Rangkuman ............................................................................................................................. 96
D. Tugas....................................................................................................................................... 97
v
DAFTAR GAMBAR MODUL
vii
GLOSSARY
Axle support adalah komponen- komponen pendukung kerja dari poros axle.
Adapun komponen- komponen pendukung
Carrier roller adalah bagian dari komponen undercarriage yang terbentuk hampir
sama dengan track rolle
Front idler berfungsi untuk membantu menegangkan atau mengendorkan track
dan juga meredam kejutan
Powertrain yang terdapat pada alat berat merupakan rangkaian komponen atau
suatu sistem yang meneruskan tenaga dari engine ke transmisi
Recoil spring berfungsi untuk meredam kejutan kejutan dari front idler. Track
adjuster berfungsi untuk mengatur kekencangan track
Oval track suspension adalah suspense memberikan mesin stabilitas yang jauh lebih baik
serta digunakan pada loader dan excavator dengan lintasan
Sprocket berfungsi sebagai media penerus tenaga gerak ke track melalui
bushing
suspensi axle solid adalah suspense mengandalkan pergerakan ban untuk
menahan/ menyerap kejutan-kejutan jalan
(track) sebagai penggerak unit alat berat
Track frame merupakan tulang punggung dari pada undercarriage
Track roller adalah bagian dari komponen undercarriage yang berbentuk
menyerupai roda besi
(wheel) sebagai penggerak unit alat berat
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Modul ini disusun berdasarkan rancangan teori dan praktek yang terdiri kegiatan belajar
yang mencakup tentang membahas prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),
pencegahan dan penanggulangan kebakaran, prinsip-prinsip pengendalian kontaminasi, Isolasi
energi, Standar warna dan simbol-simbol di workshop, mesin konversi energi, dasar
pembentukan logam, cara penggunaan OMM (operation maintenance manual), service manual
dan part book sesuai peruntukannya, Budaya Industri Karakter Insani (Integritas,santun, ahli,
berani), jenis-jenis unit alat berat penggunaanya. Modul ini disusun berdasarkan pola teori dan
praktek. Untuk mempelajarinya, peserta diklat harus menempuh teori yang diberikan terlebih
dahulu sebelum melakukan praktek. Untuk mempermudah pola praktek yang akan dilakukan
disediakan gambar, video animasi, cutaway maupun data-data yang lain sehingga Peserta didik
akan mudah di dalam belajar modul teknik dasar otomotif.
B. SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam modul ini,
peserta didik diharapkan dapat :
1. Memahami prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
2. Memahami pencegahan dan penanggulangan kebakaran
3. Memahami prinsip-prinsip pengendalian kontaminasi
4. Menjelaskan Isolasi energi.
5. Menjelaskan Standar warna dan simbol-simbol di workshop
6. Memahami proses mesin konversi energi
7. Memahami proses dasar pembentukan logam
1
8. Menerapkan cara penggunaan OMM (operation maintenance manual), service manual dan
part book sesuai peruntukannya
9. Memahami Budaya Industri Karakter Insani (Integritas, santun, ahli, berani)
10. Memahami jenis-jenis unit alat berat penggunaannya
2
Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
diperlukan untuk belajar.
Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
3
BAB II
Modul ini memberikan pengetahuan dan ketrampilan tingkat dasar yang diperlukan di dalam
Teknik Dasar Otomotif.
Tabel 1. Kompetensi
Materi Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Pokok
Pembahasan dasar Kompetensi
B. MATERI PEMBAHASAN
Pengertian Umum Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja dapat didefinisikan sebagai berikut: Suatu usaha untuk dapat
melaksanakan pekerjaan tanpa terjadi adanya suatu kecelakaan, sehingga dapat memberikan
suasana kerja atau lingkungan yang aman, sehingga dapat dicapai hasil yang
menguntungkan dan bebas dari segala macam bahaya.
4
Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Tujuan umum dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah:
1. Untuk mencegah atau mengadakan pencegahan terjadinya kecelakaan kerja, agar
karyawan tidak mendapatkan cedera atau celaka.
2. Tidak terjadi kerusakan atau kerugian pada alat, material produksi dan lingkungan
kerja.
Jadi dalam hal ini, keselamatan dan kesehatan kerja yang ada di perusahaan
tidak hanya bertujuan untuk menyelamatkan manusia (karyawan) saja tetapi
jugan menyelamatkan alat, material produksi dan lingkungan sekitar tempat kerja. Lebih
rinci lagi keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk:
5
Menyelamatkan pegawai dari:
• Kesakitan/penderitaan sakit dan cacat:
• Kehilangan waktu berharga
• Kehilangan mencari nafkah
Keselamatan kerja merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari suatu bagian
produksi, artinya tidak akan pernah tercipta suatu produksi jika terjadi kecelakaan kerja.
6
3. SK MENTAMBEN no.555.K/26/M.PE/1995
3. Karena tidakmau
Walaupun manusia yang bersangkutan telah mengetahui dengan jelas cara kerja atau
peraturan dan yang bersangkutan dapat melaksanakan tetapi karena tidak punya kemauan
akhirnya melakukan kesalahan yang mengakibatkan kecelakaan.
Dan berikut adalah hal-hal yang menjadi pendukung untuk terjadinya suatu kecelakaan:
1. Pengawasan tentang pelaksanaan keselamtan kerja
• Instruksi tentang keselamatan kerja tidak cukup.
• Peraturan keselamatan kerja tidak diterapkan.
• Keselamatan kerja tidak dianggap bagian dari pekerjaan.
• Kontak-kontak tentang keselamatan kerja kurang.
• Bagian-bagian yang berbahaya tidak dikoreksi.
• Alat proteksi tidak disediakan.
Berdasarkan hasil penelitian Frank E. Bird dan tim pada tahun 1968 terhadap
1.753.498 kejadian kecelakaan yang dilaporkan di Amerika Serikat, di dapat suatu fakta
bahwa:
1. Dari setiap kecelakaan cidera berat terdapat 10 kecelakaan cidera ringan yang
terlaporkan.
2. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari 30 kecelakaan yang merusakkan
harta benda terdapat satu kecelakaan yang menyebabkan cidera berat.
3. Dari setiap satu kecelakaan cidera berat ditemukan hampir 600 kejadian yang bersifat
hampir mencelakakan (near mist).
Cidera/kecelakaan berat
1
10 Cidera/kecelakaan ringan
9
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan:
Bila suatu perusahaan telah terjadi sekitar 10 cidera atau kecelakaan ringan, maka
hampir dapat dipastikan akan terjadi 1 kali cidera atau kecelakaan berat.
Bila suatu perusahaan terjadi sekitar 30 kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan
harta benda, maka hal itu merupakan pertanda bahwa akan terjadi 1 kali cidera atau
kecelakaan berat.
Bila suatu perusahaan telah terjadi sekitar 600 kejadian yang hampir mencelakakan,
hal itu merupakan pertanda bahwa akan terjadi 1 kali cidera berat, 30 kali kerusakan
harta benda dan 10 kali cidera ringan.
Klasifikasi Kecelakaan
10
waktu antara cidera dan kematian.
Selain klasifikasi di atas, terdapat juga klasifikasi kecelakaan tambang, dimana yang
disebut kecelakaan tambang adalah kecelakaan kerja di area pertambangan dalam
waktu antara mualai masuk sampai dengan akhir bekerja. Kecelakaan tambang di
Indonesia dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Luka ringan
Luka berat
Mati
C. RANGKUMAN
Keselamatan kerja dapat didefinisikan sebagai berikut: Suatu usaha untuk dapat
melaksanakan pekerjaan tanpa terjadi adanya suatu kecelakaan, sehingga dapat memberikan
suasana kerja atau lingkungan yang aman, sehingga dapat dicapai hasil yang
menguntungkan dan bebas dari segala macam bahaya.Tujuan umum dari keselamatan dan
kesehatan kerja adalah:
1. Untuk mencegah atau mengadakan pencegahan terjadinya kecelakaan kerja, agar
karyawan tidak mendapatkan cedera atau celaka.
2. Tidak terjadi kerusakan atau kerugian pada alat, material produksi dan lingkungan
kerja.
Jadi dalam hal ini, keselamatan dan kesehatan kerja yang ada di perusahaan tidak
hanya bertujuan untuk menyelamatkan manusia (karyawan) saja tetapi
jugan menyelamatkan alat, material produksi dan lingkungan sekitar tempat kerja. Lebih rinci
lagi keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk:
D. TUGAS
No Soal Kunci jawaban Skor
1 Apakah yang dimaksud Secara Keilmuan Maks.
dengan K3 secara Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha 20
keilmuan? mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja.
2 Apa tujuan dari Meningkatkan kesejahteraan jasmani dan Maks.
penerapan K3 bagi rohani 20
karyawan ? Meningkatkan penghasilan karyawan
12
Meningkatkan kinerja yang berkesinambungan
Melindungi para pekerja dan orang lain di
tempat kerja.
3 Apa yang dimaksud dasi Kewajiban bagi perusahaan untuk memberikan alat Maks.
isi pasal 3 ayat 1 butir (f) – alat pelindung diri pada para pekerja 20
pada UU.1 Tahun 1970
tentang keselamatan
kerja?
4 Sebutkan dan jelaskan a. Jenis kimia Maks.
jenis-jenis bahaya dalam Terhirupnya atau terjadinya kontak antara manusia 20
K3 serta berikan contoh dengan bahan kimia berbahaya.
13
5 Sebutkan alat pelindung a. Safety helmet Berfungsi: sebagai pelindung Maks.
diri yang anda ketahui kepala dari benda-benda yang dapat melukai 20
dan jelaskan fungsinya! kepala
b. Safety belt Berfungsi: sebagai alat pengaman
ketika menggunakan alat trasportasi.
c. Penutup telinga : Berfungsi: sebagai penutu
telinga ketika bekerja di tempat yang bising
d. Kaca mata pengamanan : Berfungsi: sebagai
pengamanan mata ketika bekerja dari
percikan.
e. Penutup hidung (masker) : Berfungsi: sebagai
penyaring udara yang dihisap di tempat yang
kualitas udaranya kurang bagus.
Total Maks
100
14
BAB III
Modul ini memberikan pengetahuan dan ketrampilan tingkat dasar yang diperlukan di
dalam Teknik Dasar Otomotif.
Tabel 2. Kompetensi
Materi Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Pokok
Pembahasan dasar Kompetensi
Pencegahan
Memahami Menjelaskan kebakaran Unsur-unsur
dan dan unsur-unsur yang penyebab kebakaran
pencegahan dan
penanggulanga
penanggulangan menyebabkannya Klasifikasi jenis-jenis
n kebakaran
kebakaran Mengklasifikasikan jenis- kebakaran dan
jenis kebakaran prosedur
berdasarkan bahan yang pemadaman
terbakan Media pemadam
Menjelaskan media kebakaran
pemadam kebakaran
yang tepat berdasarkan
klasifikasi kebakaran
Menerapkan Mengidentifikasi
pencegahan dan kebakaran dan unsur-
penanggulangan unsur yang
kebakaran menyebabkannya
Mengidentifikasi jenis-
jenis kebakaran
berdasarkan bahan yang
A. KEGIATAN PEMBELAJARAN
terbakar ini, peserta didik diharapkan mampu:
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran
1. Mengidentifikasi media
Menjelaskan tentang definisi kebakaran
2. pemadam kebakaran
Menyebutkan kelas-kelas kebakaran
3. yang tepatkebakaran
Menjelaskan tentang unsur-unsur penyebab berdasarkan
4. Menjelaskan tentang segitiga api klasifikasi kebakaran
5. Menjelaskan tentang media pemadaman kebakaran.
B. MATERI PEMBAHASAN
Kelas Kebakaran
Berdasarkan Permenakertrans No. 4 tahun 1980, kebakaran dibagi mejadi
empat kelas, yaitu:
Kelas A: kebakaran yang ditimbulkan oleh benda padat seperti kayu, kertas,
kain, plastik dan lain-lain.
Kelas B: kebakaran yang ditimbulkan oleh benda cair termasuk gas, seperti
solar, oli, gas, dan lain-lain.
Kelas C: kebakaran yang ditimbulkan oleh adanya sumber listrik.
Kelas D: kebakaran yang disebabkan oleh logam, seperti magnesium, titanium,
sodium, dan lain-lain.
Segitiga Api
Timbulnya kebakaran disebabkan oleh adanya tiga unsur, yaitu: oksigen, bahan
bakar, dan panas. Jika salah satu unsur tersebut tidak terpenuhi, maka tidak akan timbul
api. Jadi dengan memisahkan salah satu unsur dari segitiga api tersebut, maka kita sudah
dapat melakukan pemadaman apai atau pencegahan terjadinya kebakaran.
16
Ilustrasi dari segitiga api dapat digambarkan sebagai berikut:
Panas yang dapat menimbulkan kebakaran dapat berasal dari berbagai macam
sumber, antara lain:
Bahan bakar dalam segitiga api tersebut dapat berupa benda padat, cair, gas yang
mempunyai titik penyelaan yang berbeda-beda. Suatu bahan bakar akan terbakar jika
konsentrasinya berada pada daerah bisa terbakar. Daerah bisa terbakar adalah batas
konsentrai campuran antara uap bahan bakar dengan udara yang dapat terbakar jika
diberi sumber panas.Selain dengan menggunakan ilustrasi segitiga api, proses terjadinya
suatu api/ kebakaran dapat digambarkan melalui bagan berikut ini.
Penyebaran Api
17
Penyebaran api ke tempat lain dapat melalui empat cara, yaitu:
Pencegahan Kebakaran
Kebakaran yang dialami dunia industri menimbulkan kerugian materi yang cukup
tinggi tiap tahunnya. Bencana ini secara serius akan menunda produksi dan
menyebabkan hilangnya pekerjaan bagi karyawan. Pencegahan terhadap kebakaran
berpegang pada dasar-dasar segitiga api, sehinnga cara pencegahannya dapat
dilakukan sebagai berikut:
Mengontrol panas
Pengontrolan panas adalah usaha yang penting dalam pencegahan kebakaran, yaitu
dengan pengontrolan: Api terbuka, mematuhi larangan membawa api terbuka di tempat-
tempat seperti painting room, mixing room, tempat penyimpanan cat dan tempat-tempat
berbahaya lainnya. Percikan api, mengontrol percikan api dapat dilakukan dengan
18
megushakan instalasi listrik yang memenuhi syarat, mematuhi larangan merokok,
mematuhi prosedur hot work permit, dan lain sebagainya.
Mengontrol oksigen
Karena oksigen selalu ada di udara, mencegah kebakaran melalui pengontrolan
oksigen lebih terbatas sifatnya. Proses oksidasi dari beberapa bahan yang dapat terbakar
dapat menimbulkan panas, apabila temperatur yang ditimbulkannya mencapai titik bakar
dari bahan tersebut, maka akan terjadi kebakaran. Untuk mencegah hal tersebut, maka
bahan-bahan kimia berbahaya dan mudah terbakar disimpan dalam tempat khusus. Selain
usaha di atas, masih ada usaha-usaha lainnya untuk mencegah terjadinya
kebakaran, diantaranya:
Pemasangan alarm
Dewasa ini sudah banyak tersedia berbagai macam sistem alarm kebakaran yang
bekerjanya sangat efektif. Sebagai contoh: Alarm tipe manual, alarm ini bekerja jika salah
satu orang yang mengetahui adanya bahaya kebakaran penekan atau membunyikan
alarm tersebut.
Automatic sprinkler
Menghadapi Kebakaran
19
3. Apabila Anda tidak berhasil memadamkan atau tidak bisa menentukan jangkauan
kebakaran akibat adanya asap, Anda dapat menghubungi nomor telpon darurat.
4. Jika tempatnya berasap, dekatkanlah diri Anda pada lantai. Jangan sekali-kali
membuka pintu tanpa merabanya terlebih dahulu.
5. Segera setelah Anda keluar dari bangunan, pergilah ke tempat yang aman
dan tetaplah berada di sana.
Terdapat beberapa alat yang dapat digunakan sebagai media untuk memadamkan
api jika terjadi suatu kebakaran, diantaranya:
Air
Air merupakan salah satu alat (termasuk bahan) yang paling sering dijumpai
untuk digunakan sebagai media pemadam kebakaran. Air tersebut dapat
berupa: air sungai, air sumur, air laut, air hujan, dan lain-lain. Tetapi yang perlu
diperhatikan dalam hal ini adalah air hanya cocok digunakan untuk pemadaman
kebakaran kelas A saja.
Air bertekanan
Air bertekanan (hydrant) berfungsi untuk memadamkan api, mengurangi
nyala api, membuat tabir api, dan sebagai pendingin ruangan. Hydrant dapat
diletakkan di luar gedung, di pinggir jalan atau di tempat-tempat yang
mengandung resiko kebakaran.
20
Gambar 3. 4 Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
21
C. RANGKUMAN
Penyebab Kebakaran
Kebakaran adalah adanya api yang tidak dikehendaki dan tidak dapat dikendalikan. Jika
kebakaran terjadi di perusahaan maka akan menyebabkan kerugian bagi semua pihak, baik
perusahaan maupun tenaga kerja. Timbulnya kebakaran disebabkan oleh adanya tiga unsur,
yaitu: oksigen, bahan bakar, dan panas. Jika salah satu unsur tersebut tidak terpenuhi, maka
tidak akan timbul api. Jadi dengan memisahkan salah satu unsur dari segitiga api tersebut,
maka kita sudah dapat melakukan pemadaman apai atau pencegahan terjadinya kebakaran.
Pencegahan Kebakaran
Pencegahan terhadap kebakaran berpegang pada dasar-dasar segitiga api,
sehinnga cara pencegahannya dapat dilakukan sebagai berikut:
Mengontrol bahan bakar
Mengontrol panas
Mengontrol oksigen
D. TUGAS
22
apabila terjadi
kebakaran tempat
kerja/industri?
4 Apa yang di peralatan yang memungkinkan secara ototmatis 20
maksud dengan akan memberitahukan kepada setiap orang
Detektor apabila ada asap pada suatu daerah maka alat ini
asap/smoke akan berbunyi, khusus utuk pemakaian dalam
detektor? gedung
5 Jelaskan proses 1. Pull / TARIK Pin Pengaman (Safety Pin) 20
penggunaan APAR! APAR
2. Aim / ARAHKAN Nozzle atau pangkal selang
ke area kebakaran
3. Squeeze / TEKAN Pemicu untuk menyemprot
4. Sweep / AYUNKAN ke seluruh sumber api
(area kebakaran)
Total 100
23
BAB IV
Modul ini memberikan pengetahuan dan ketrampilan tingkat dasar yang diperlukan di
dalam Teknik Dasar Otomotif.
Tabel 3. Kompetensi
Prinsip-prinsip
Memahami Mengidentifikasi Prosedur dan
pengendalian kontaminasi pada bahan perlengkapan PPPK
prinsip-prinsip
kontaminasi
pengendalian bakar, oli dan bodi Potensi kontaminasi
B. MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Pengendalian Kontaminasi
Kontaminasi sendiri merupakan suatu kondisi dimana terjadi pencampuran atau
pencemaran terhadap suatu unsur lain yang memberikan efek tertentu (buruk). Komponen
yang dapat menyebabkan kontaminasi sangat beragam mulai dari benda, hewan, maupun
berbentuk padat ataupun cair. Karena sifat yang berbahaya maka kontaminan perlu
dikendalikan agar tidak mencampur atau mencemar zat atau unsur lain sehingga dapat
membahayakan makhluk hidup terutama manusia. Jadi pengendalian
kontaminasi merupakan suatu cara untuk mencegah terjadinya pencampuran atau
pencemaran terhadap unsur lain yang dapat memberikan efek buruk baik jangka pendek
maupun jangka panjang.
24
Jenis-Jenis Kontaminan
Kontaminan Cair merupakan kontaminan yang berbentuk cair seperti limbah cairan
pembersih, dan lain sebagainya.
25
Kontaminan B3 merupakan kontaminan dari bahan-bahan kimia berbahaya
sehingga memerlukan penanganan khusus seperti oli, minyak rem dan lain
sebagainya.
Gambar 4. 4 Kontaminan B3
1. Gas H2SO4 yang merupakan hasil elektrolisis accu pada saat pengisian maupun
pengosongan. Hal ini dapat diketahui dari bau menyengat asam sulfat. Oleh
karena itu diperlukan ruangan khusus yang digunakan untuk proses pengisian aki
dan ruangan tersebut memiliki ventilasi yang baik. Selain berbahaya untuk
kesehatan, gas H2SO4 dapat memicu ledakan apabila terkena sumber panas atau
api.
2. Gas buang dari kendaraan bermotor memiliki berbagai unsur yang dapat
membahayakan kesehatan seperti karbonmonoksida, karbondioksida,
hidrokarbon, dan partikel lainnya. Oleh karena itu, sebuah workshop atau bengkel
harus memiliki ventilasi yang baik agar berbagai partikel tersebut tidak meracuni
manusia disekitarnya.
26
3. Kontaminan Cair seperti uap bensin, cairan pembersih, dan lain sebagainya. Oleh
karena itu dalam proses perawatan diperlukan berbagai alat keselamatan seperti
masker untuk mencegah terjadinya keracuna akibat berbagai kontaminan cairan.
4. Limbah B3 atau limbah berbahaya seperti oli dan zat-zat lain yang mengandung
bahan-bahan berbahaya. Limbah berbahaya tersebut diperlukan pengelolaan
khusus agar tidak mencemari lingkungan. Limbah-limbah tersebut biasanya
ditampung terlebih dahulu kemudian dikirim ke tempat penampungan untuk didaur
ulang.
C. RANGKUMAN
Pengertian Pengendalian Kontaminasi
Jenis-Jenis Kontaminan
Kontaminan Cair merupakan kontaminan yang berbentuk cair seperti limbah cairan
pembersih, dan lain sebagainya.
27
3. Penangan kontaminan gas dapat melalui kontrol emisi, menghilangkan materi
partikulat.
D. TUGAS
28
BAB V
Modul ini memberikan pengetahuan dan ketrampilan tingkat dasar yang diperlukan di
dalam Teknik Dasar Otomotif.
Tabel 4. Kompetensi
Materi Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Pokok
Pembahasan dasar Kompetensi
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran ini, peserta didik diharapkan
mampu:
1. Siswa Mampu menjelaskan dasar isolasi terhadap potensi bahaya
2. Siswa Mampu mengidentifikasi dasar isolasi terhadap potensi bahaya
B. MATERI PEMBAHASAN
Prosesur Pelaksanaan Isolasi Energi
Isolasi energi tidak dalam berdiri sendiri pelaksanaannya. Kebutuhan akan isolasi
energi selalu ada ketika akan dilakukan pekerjaan perawatan atau perbaikan mesin,
penggantian katup, atau lain sebagainya. Oleh sebab itu pelaksanaan isolasi energi selalu
diikuti dengan pengajuan surat ijin kerja. Surat ijin kerja yang diajukan adalah surat ijin kerja
untuk perbaikan atau perawatan mesin, atau penggantian katup, atau pekerjaan lainnya
yang memerlukan isolasi energi berbahaya.
29
Sebelum mematikan sumber energi suatu mesin atau peralatan, pekerja yang
melakukan pematian sumber energi harus mengikuti ketentuan berikut ini:
1. Memahami besar dan tipe energi serta energi yang akan diisolasi.
2. Memastikan alat isolasi yang diperlukan dan ketersediaan alat tersebut di tempat.
3. Memberi tahu pekerja yang terkait dengan sumber energi tersebut
4. Memahami pengaruh dari pemutusan sumber energi dan dimatikannya operasi
peralatan tersebut
5. Memahami prosedur “shut-down” normal untuk peralatan /mesin.
Isolasi sumber energi dilakukan dengan alat isolasi energi misalnya: menggunakan
penutupan katup, pencabutan sikring, pemasangan pelat penutup (“blind flange”,
“spade”) dan lain sebagainya. Alat Isolasi energi yang diperlukan untuk mengendalikan
energi atau operasi peralatan/ mesin proses (pompa, kompresor, boiler, heater dan lain
sebagainya) harus diidentifikasi dan dapat digunakan untuk mengisolasi mesin tersebut
dari sumber energi berbahaya (listrik, tekanan gas temperatur gas, sumber suplai bahan
bakar, dan lain sebagainya). Potensi bahaya yang berkaitan dengan isolasi proses
seperti semburan bahan kimia, semburan api, atau pelepasan gas mudah terbakar atau
gas beracun harus terlebih dahulu diidentifikasi dan dihilangkan. Alat pelindung diri yang
sesuai dengan resiko pekerjaan dalam mengisolasi sumber energi harus ditetapkan
dalam sistem ijin kerja, tersedia di tempat sebelum memulai pekerjaan dan digunakan
ketika akan bekerja. Tindakan tambahan perlu dilakukan untuk sepenuhnya melindungi
pekerja yang melaksanakan tugas mengisolasi sumber energi. Tindakan ini termasuk
melepaskan/mengisolasikan terlebih dahulu elemen sirkuit pengaktif, menutup saklar
pengendalian, menghilangkan pegangan katup untuk mengurangi kemungkinan
kecelakaan kerja.
Penguncian dan pelabelan (Lock-Out Tag-Out) pada alat isolasi energi untuk
mencegah ketidak-sengajaan pekerja lain mengoperasikan/membuka kembali energi
seperti pembukaan katup, pemasangan sekring, atau menyalahkan listrik melalui stop
kontak. Hanya pekerja yang mempunyai kewenangan dan mengenal/ mengetahui
dengan baik fasilitas, situasi, dan pekerjaan yang akan dilakukan, yang memasang
atau melakukan penguncian dengan peralatan penguncian. Pekerja ini juga yang boleh
memasang label (tag) pada peralatan isolasi.
30
Pembuangan Sisa Energi
Ketika alat penguncian telah terpasang ke semua alat isolasi energi, semua
potensi bahaya energi yang tersimpan dan sisa energi harus dilepaskan, dibuang agar
tidak mencelakakan pekerja. Beberapa contoh pelepasan energi sisa melalui:
Energi yang tersimpan ini harus dilepas sedemiki hingga tidak ada potensi sisa
energi pada bagian hilir dari titik isolasi. Jika ada kemungkinan ener untuk kembali
terakumulasi sampai tingkat yang membahayakan, verifikasi isolasi harus diteruskan
hingga perbaikan atau perawatan mesin telah selesai atau sampai kemungkinan
terakumulasinyo energi tidak menjadi bahaya lagi.
Pengujian harus dilakukan untuk menetukan apakah energi masih ada, misalnya
dengan mencoba menekan tombol “start” atau pengetesan dengan alat pengukur listrik
(test pen). Sebelum memulai pekerjaan terhadap mesin atau peralatan yang telah
dikunci dan diberi label (tag), pekerja yang berwenang terlebih dahulu memeriksa fisik,
apakah isolasi dan pemutusan energi telah tercapai untuk memastikan bahwa
peralatan tidak dapat dijalankan atau dinyalakan. Contoh pembuktian termasuk
penyalaan saklar atau tombol “start” memeriksa dengan pengukur tegangan
(voltmeter), membuka katup pembuangan, atau membuat lubang dalam pipa sebelum
melakukan pemotongan pipa. Pekerja yang bekerja pada peralatan yang telah diisolasi
harus secara rutin dan periodik memeriksa energi termasuk kemungkinan
terakumulasinya kembali energi. Hal ini setidaknya harus dilakukan di awal pekerjaan,
di tengah pekerjaan sesaat setelah istirahat dan memulai pekerjaan pada hari
berikutnya. Setelah semua tahapan isolasi energi terlaksana dengan baik, pekerjaan
perbaikan/ perawatan pada peralatan atau mesin yang telah diisolasi tersebut dapat
dimulai.
C. RANGKUMAN
Prosesur Pelaksanaan Isolasi Energi
Isolasi energi tidak dalam berdiri sendiri pelaksanaannya. Kebutuhan akan isolasi
energi selalu ada ketika akan dilakukan pekerjaan perawatan atau perbaikan mesin,
penggantian katup, atau lain sebagainya. Oleh sebab itu pelaksanaan isolasi energi
selalu diikuti dengan pengajuan surat ijin kerja. Surat ijin kerja yang diajukan adalah
31
surat ijin kerja untuk perbaikan atau perawatan mesin, atau penggantian katup, atau
pekerjaan lainnya yang memerlukan isolasi energi berbahaya.
Sebelum mematikan sumber energi suatu mesin atau peralatan, pekerja yang
melakukan pematian sumber energi harus mengikuti ketentuan berikut ini:
1. Memahami besar dan tipe energi serta energi yang akan diisolasi.
2. Memastikan alat isolasi yang diperlukan dan ketersediaan alat tersebut di tempat.
D. TUGAS
32
Pengujian Isolasi
3 Potensi bahaya apa saja semburan bahan kimia, semburan api, atau 20
yang ada dalam isolasi pelepasan gas mudah terbakar atau gas
pembungan sisa energi bahaya energi yang tersimpan dan sisa energi
harus dilepaskan, dibuang agar tidak
dalam proses isolasi?
mencelakakan pekerja
5 Sebutkan tahap-tahap 1. Memahami besar dan tipe energi serta 20
proses pemutusan sumber energi yang akan diisolasi.
Total 100
33
BAB VI
Modul ini memberikan pengetahuan dan ketrampilan tingkat dasar yang diperlukan di
dalam Teknik Dasar Otomotif.
Tabel 5. Kompetensi
Materi Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Pokok
Pembahasan dasar Kompetensi
B. MATERI PEMBAHASAN
Peran Rambu K3
Para ahli K3 menyadari bahwa perusahaan harus menyampaikan komunikasi K3
secara efektif untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman. Rambu K3 memainkan
peranan penting untuk mencapai tujuan tersebut. Media visual tersebut berguna untuk:
34
Warna Rambu K3
Warna dapat membantu pekerja menentukan klasifikasi bahaya di area kerja. Warna
rambu K3 juga akan membantu mengarahkan pekerja terkait tindakan yang harus mereka
lakukan sesuai warna rambu yang mereka lihat. Berikut ragam warna yang terdapat dalam
rambu K3 berdasarkan standar internasional:
Source: safetysign.co.id
35
3. Warna KUNING menunjukkan CAUTION/ WASPADA. Digunakan untuk menunjukkan
situasi bahaya (seperti tersandung, terpeleset, terjatuh, atau di area penyimpanan
bahan yang mudah terbakar) yang bisa menyebabkan luka ringan atau sedang.
Source: safetysign.co.id
Source: safetysign.co.id
Source: safetysign.co.id
36
Bentuk dan Simbol
Source: safetysign.co.id
2. Round shape: digunakan untuk mandatory sign atau berisi instruksi keselamatan
yang wajib dipatuhi pekerja, seperti penggunaan APD. Rambu dengan bentuk
lingkaran ini dirancang dengan piktogram berwarna putih dan warna dasar biru.
Source: safetysign.co.id
3. Rectangular atau square shape: digunakan untuk menunjukkan jalan keluar saat
kondisi darurat, lokasi penyimpanan peralatan keselamatan, dan peralatan P3K.
Rambu dengan bentuk persegi panjang atau persegi ini dirancang dengan
piktogram berwarna putih dan warna dasar hijau.
Source: safetysign.co.id
37
Gambar 6. 9 Direction Sign- Exit (Square Shape)
Source: safetysign.co.id
4. Untuk prohibition sign atau rambu yang berisi larangan dirancang dengan
piktogram berwarna hitam, warna dasar putih, garis tepi berwarna merah dan garis
diagonal pada bagian tengah berwarna merah.
Source: safetysign.co.id
1. One panel sign: rambu didesain satu panel dengan mencantumkan teks
atau piktogram/simbol saja.
Source: safetysign.co.id
38
2. Two panel sign: rambu didesain dua panel dengan mencantumkan teks
dan piktogram/ simbol atau teks berisi kata kunci dan teks sebagai penjelas
(harus memasukkan informasi berupa tipe bahaya, konsekuensi dan
pernyataan untuk menghindari bahaya tersebut).
Source: safetysign.co.id
a. Header/ signal word (seperti danger, warning, caution, notice, atau safety first)
b. Messaging and text format (berisi kata kunci dan teks penjelas),
c. Piktogram/ safety simbol.
Source: safetysign.co.id
Bahasa
39
C. RANGKUMAN
Warna Rambu K3
Warna dapat membantu pekerja menentukan klasifikasi bahaya di area kerja. Warna
rambu K3 juga akan membantu mengarahkan pekerja terkait tindakan yang harus mereka
lakukan sesuai warna rambu yang mereka lihat. Berikut ragam warna yang terdapat dalam
rambu K3 berdasarkan standar internasional:
D. TUGAS
40
Hijau
3 Jelaskan pengertian 1. Merah Maks.
warna merah dan kuning Mengidentifikasi DANGER/ BAHAYA, FIRE/ 20
dari rambu-rambu warna KEBAKARAN, dan STOP. Paling sering digunakan
41
Total Maks
100
42
BAB VII
Modul ini memberikan pengetahuan dan ketrampilan tingkat dasar yang diperlukan di
dalam Teknik Dasar Otomotif.
Tabel 6. Kompetensi
Materi Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Pokok
Pembahasan dasar Kompetensi
A. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mampu:
5). Menghitung volume silinder, perbandingan kompresi, daya motor dan momen
putar
43
6). Menentukan kejadian langkah torak pada silinder pada motor 4 langkah 4 silinder
B. MATERI PEMBAHASAN
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi bersifat abstrak yang sukar
dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya. Menurut hukum Termodinamika Pertama, energi
bersifat kekal. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnakan, tetapi dapat
berubah bentuk (konversi) dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain.Sebagai
contoh pada proses pembakaran pada mesin mobil/motor (sistem motor pembakaran
dalam), bensin satu liter dikonversi menjadi kerja yang berhasil guna tinggi, yakni menjadi
energi gerak/mekanik pada mobil/motor,sehingga dapat memindahkan manusia/barang dari
suatu tempat ke tempat lain. Dalam hal ini bensin satu liter memiliki energi dalam yang siap
dirubah menjadi kerja yang berguna.
Macam-Macam Energi
a. Energi Mekanik
Energi meknik merupakan energi gerak, misal turbin air akan mengubah energi
potensial menjadi energi mekanik untuk memutar generator listrik.
b. Energi Potensial
Merupakan energi karena posisinya di tempat yang tinggi. Contohnya air waduk di
pegunungan dapat dikonversi menjadi energi mekanik untuk memutar turbin,
selanjutnya dikonversi lagi menjadi energi listrik
c. Energi Listrik
Energi Listrik adalah energi yang berkaitan dengan arus electron dinyatakan dalam
watt-jam atau kilo watt-jam. Arus listrik akan mengalir bila penghantar listrik dilewatkan
pada medan magnet. Bentuk transisinya adalah aliran elektron melalui konduktor jenis
tertentu. Energi listrik dapat disimpan sebagai energi medan elektrostatis yang
merupakan energi yang berkaitan dengan medan listrik yang dihasilkan oleh
terakumulasinya muatan elektron pada pelat-pelat kapasitor.
d. Energi Elektromagnetik
44
e. Energi Kimia
Energi kimia merupakan energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektrondi mana
dua atau lebih atom/molekul berkombinasi sehingga menghasilkan senyawa kimia yang
stabil. Energi kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi tersimpan. Bila energi
dilepas dalam suatu reaksi maka reaksinya disebut reaksi eksotermis yang dinyatakan
dalam kJ Btu, atau kkal. Bila dalam reaksi kimia energinya terserap maka disebut
dengan reaksi endodermis. Sumber energi bahan bakar yang sangat penting bagi
manusia adalah reaksi kimia eksotermis yang pada umumnya disebut reaksi
pembakaran. Reaksi pembakaran melibatkan oksidasi daribahan bakar fosil
f. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi dalam bentuk energi tersimpan yang dapat dilepas
akibat interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom. Energi ini dilepas sebagai hasil
usaha partikel-partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih stabil. Satuan yang
digunakan adalah juta elektron reaksi. Pada reaksi nuklir dapat terjadi peluruhan
radioaktif, fisi, dan fusi.
g. Energi Termal
Energi termal merupakan bentuk energi dasar di mana dalam kata lain adalah
semua energi yang dapat dikonversikan secara penuh menjadi energi panas.
Sebaliknya, pengonversian dari energi termal ke energi lain dibatasi oleh hukum
Termodinamika II. Bentuk energi transisi dan energi termal adalah energi panas, dapat
pula dalam bentuk energi tersimpan sebagai kalor ‖laten‖ atau kalor ‖sensible‖ yang
berupa entalpi
h. Energi Angin
Energi angin merupakan energi yang tidak akan habis, material utama berupa
angin dengan kecepatan tertentu yang mengenai turbin angin sehingga menjadi gerak
mekanik dan listrik.
Mesin-mesin konversi energi secara sederhana dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu
mesin konversi energi konvensional, dan mesin energi konversinon-konvensional. Mesin
konversi energi konvensional umumnya menggunakan sumber energi konvensional yang tidak
terbarui, kecuali turbin hidropower, dan umumnya dapat diklasifikasikan menjadi motor
pembakaran dalam, motor pembakaran luar, mesin-mesin fluida, serta mesin pendingin dan
pengkondisian udara. Mesin konversi energi non-konvensial umumya menggunakan energi
yang dapat diperbarui, kecuali mesin energi konvensi berbahan dasar nuklir.
45
Motor Pembakaran Dalam
Motor pembakaran dalam dikembangkan oleh Motos Otto, atau Beaude Roches
merupakan mesin pengonvesi energi tak langsung, yaitudari energi bahan bakar menjadi
energi panas dan kemudian baru menjadi energi mekanis. Energi kimia bahan bakar tidak
dikonversikan langsung menjadi energi mekanis. Bahan bakar standar motor bensin adalah
iso oktan (C8H18. Efisiensi pengonversian energinya berkisar 30% (ηt± 30%). Hal ini
karena rugi-rugi: 50% rugi panas, gesek/mekanis, dan pembakaran tak sempurna. Sistem
siklus kerja motor bensin dibedakan atas motor bensin dua langkah (two stroke), dan empat
langkah (four stroke). Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin penggerak yang
banyak dipakai dengan memanfaatkan energi kalor dari proses pembakaran menjadi energi
mekanik. Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin kalor yang proses pembakarannya
terjadi dalam motor bakar itu sendiri sehingga gas pembakaran yang terjadi sekaligus
sebagai fluida kerjanya. Mesin yang bekerja dengan cara seperti tersebut disebut mesin
pembakaran dalam. Adapun mesin kalor yang cara memperoleh energi dengan proses
pembakaran di luar disebut mesin pembakaran luar. Sebagai contoh mesin uap, dimana
energi kalor diperoleh dari pembakaran luar, kemudian dipindahkan ke fluida kerja melalui
dinding pemisah. Keuntungan dari mesin pembakaran dalam dibandingkan dengan mesin
pembakaran luar adalah kontruksinya lebih sederhana, tidak memerlukan fluida kerja yang
banyak dan efesiensi totalnya lebih tinggi. Sedangkan mesin pembakaran luar
keuntungannya adalah bahan bakar yang digunakan lebih beragam, mulai dari bahan bakar
padat sampai bahan-bakar gas, sehingga mesin pembakaran luar banyak dipakai untuk
keluaran daya yang besar dengan banan bakar murah. Pembangkit tenaga listrik banyak
menggunakan mesin uap. Untuk kendaran transpot mesin uap tidak banyak dipakai dengan
pertimbangan kontruksinya yang besar dan memerlukan fluida kerja yang banyak
46
Siklus motor bensin 2 langkah
Motor bensin 2 langkah adalah motor bensin dimana untuk melakukan suatu kerja
diperlukan 2 langkah gerakan piston atau 1 kali putaran poros engkol
pembakaran dimulai.
dari TMA ke TMB Saluran buang terbuka, gas keruang atas torak lewat
(pembilasan)
47
Siklus motor bensin 4 langkah
Motor bensin empat langkah adalah motor yang pada setiap empat langkah torak/torak
(dua putaran engkol) menghasilkan satu tenaga kerja (satu langkah kerja). Berikut ini
disajikan cara kerja dari motor bensin 4 langkah:
1. Langkah isap
Pada saat langkah isap, katup masuk terbuka dan katup buang tertutup. Torak
bergerak dari TMA (titik mati atas) dan berakhir di TMB (titik mati bawah). Gerakan
torak mengakibatkan pembesaran volume silinder, maka menyebabkan kevakuman
yang terjadi didalam silinder dan akan mengakibatkan masuknya campuran bahan
bakar dan udara ke dalam silinder.
2. Langkah Kompresi
Pada langkah kompresi. Kedua katup tertutup dan campuran di dalam silinder
dikompresikan sehingga tekanan dan temperatur naik. Sesaat sebelum akhir langkah
kompresi, busi meletikkan bunga api untuk membakar gas akibatnya tekanan gas
dalam silinder naik dengan cepat.
48
Gambar 7. 3 Langkah Kompresi
3. Langkah usaha/kerja
Pada langkah usaha atau kerja, torak bergerak dari titik mati atas menuju titik
mati bawah. Kedua katup dalam posisi tertutup. Gas bertekanan tinggi hasil dari
terjadinya proses pembakaran menekan torak bergerak turun dan memaksa engkol
berputar. Oleh karena itu maka langkah ini disebut langkah usaha atau langkah
kerja.
4. Langkah buang
Langkah terakhir dari siklus 4 langkah adalah langkah pembuangan, terjadi
ketika torak bergerak dari TMB ke TMA, katup buang terbuka dan katup masuk
tertutup. Gas sisa pembakaran akan terdorong torak bergerak keluar. Bila torak
mencapai titik mati atas, maka mulailah siklus baru lagi yang dimulai dengan
langkah pemasukan atau pengisapan.
49
Gambar 7. 5 Langkah Buang
Gambar selengkapnya dari siklus kerja motor 4 langkah bisa dilihat di gambar
dibawah ini:
C. RANGKUMAN
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi bersifat abstrak yang sukar
dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya. Menurut hukum Termodinamika Pertama, energi
bersifat kekal. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnakan, tetapi dapat
berubah bentuk (konversi) dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain.Sebagai
50
contoh pada proses pembakaran pada mesin mobil/motor (sistem motor pembakaran
dalam), bensin satu liter dikonversi menjadi kerja yang berhasil guna tinggi, yakni menjadi
energi gerak/mekanik pada mobil/motor,sehingga dapat memindahkan manusia/barang dari
suatu tempat ke tempat lain. Dalam hal ini bensin satu liter memiliki energi dalam yang siap
dirubah menjadi kerja yang berguna.
Macam-Macam Energi
a. Energi Mekanik
Energi meknik merupakan energi gerak, misal turbin air akan mengubah energi
potensial menjadi energi mekanik untuk memutar generator listrik.
b. Energi Potensial
Merupakan energi karena posisinya di tempat yang tinggi. Contohnya air waduk di
pegunungan dapat dikonversi menjadi energi mekanik untuk memutar turbin,
selanjutnya dikonversi lagi menjadi energi listrik.
c. Energi Listrik
Energi Listrik adalah energi yang berkaitan dengan arus elektron,dinyatakan dalam
watt-jam atau kilo watt-jam. Arus listrik akan mengalir bila penghantar listrik dilewatkan
pada medan magnet. Bentuk transisinya adalah aliran elektron melalui konduktor jenis
tertentu. Energi listrik dapat disimpan sebagai energi medan elektrostatis yang
merupakan energi yang berkaitan dengan medan listrik yang dihasilkan oleh
terakumulasinya muatan elektron pada pelat-pelat kapasitor.
d. Energi Elektromagnetik
e. Energi Kimia
Energi kimia merupakan energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektrondi mana
dua atau lebih atom/molekul berkombinasi sehingga menghasilkan senyawa kimia yang
stabil. Energi kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi tersimpan. Bila energi
dilepas dalam suatu reaksi maka reaksinya disebut reaksi eksotermis yang dinyatakan
dalam kJ,Btu, atau kkal. Bila dalam reaksi kimia energinya terserap maka disebut
dengan reaksi endodermis. Sumber energi bahan bakar yang sangat penting bagi
51
manusia adalah reaksi kimia eksotermis yang pada umumnya disebut reaksi
pembakaran. Reaksi pembakaran melibatkan oksidasi daribahan bakar fosil
g. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi dalam bentuk energi tersimpan yang dapat dilepas
akibat interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom. Energi ini dilepas sebagai hasil
usaha partikel-partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih stabil. Satuan yang
digunakan adalah juta elektron reaksi. Pada reaksi nuklir dapat terjadi peluruhan
radioaktif, fisi, dan fusi.
h. Energi Termal
Energi termal merupakan bentuk energi dasar di mana dalam kata lain adalah
semua energi yang dapat dikonversikan secara penuh menjadi energi panas.
Sebaliknya, pengonversian dari energi termal ke energi lain dibatasi oleh hukum
Termodinamika II. Bentuk energi transisi dan energi termal adalah energi panas, dapat
pula dalam bentuk energi tersimpan sebagai kalor ‖laten‖ atau kalor ‖sensible‖ yang
berupa entalpi
h. Energi Angin
Energi angin merupakan energi yang tidak akan habis, material utama berupa
angin dengan kecepatan tertentu yang mengenai turbin angin sehingga menjadi gerak
mekanik dan listrik.
D. TUGAS
52
dikonversi lagi menjadi energi listrik.
4 Jelaskan Motor yang pada setiap empat langkah torak/torak (dua putaran Maks.
pengertian dari engkol) menghasilkan satu tenaga kerja (satu langkah kerja). 20
siklus motor bensin
4 tak?
Total Maks
100
53
BAB VIII
Modul ini memberikan pengetahuan dan ketrampilan tingkat dasar yang diperlukan di
dalam Teknik Dasar Otomotif.
Tabel 7. Kompetensi
Materi Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Pokok
Pembahasan dasar Kompetensi
A. KEGIATAN PEMBELAJARAN:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, pesrta didik mampu:
1. Menjelaskan tentang pembentukan produk benda kerja.
2. Menjelaskan pembentukan benda kerja dengan pengecoran (penuangan).
3. Menyebutkan cara pembentukan benda kerja dengan cara pengecoran
4. Menyebutkan bagian-bagian dari cetakan pasir
5. Menyebutkan macam-macam pasir yang digunakan sebagai bahan cetakan pasir untuk
pengecoran logam
B. MATERI PEMBAHASAN
Dasar pengecoran
54
cair atau plastik yang bisa meleleh (termoplastik), juga material yang terlarut air misalnya
beton atau gips, dan materi lain yang dapat menjadi cair atau pasta ketika dalam kondisi
basah seperti tanah liat, dan lain-lain yang jika dalam kondisi kering akan berubah menjadi
keras dalam cetakan, dan terbakar dalam perapian. Teknik pengecoran atau
penuangan(casting) merupakan salah satu proses pembentukan bahan baku/bahan benda
kerja yang relatif mahal dimana pengendalian kualitas benda kerja dimulai sejak bahan
masih dalam keadaan mentah. Komposisi unsur serta kadarnya dianalisis agar diperoleh
suatu sifat bahan sesuai dengan kebutuhan sifat produk yang direncanakan namun dengan
komposisi yang homogen serta larut dalam keadaan padat.
Proses penuangan juga merupakan seni pengolahan logam menjadi bentuk benda
kerja yang paling tua dan mungkin sebelum pembentukan dengan panyayatan(chipping)
dilakukan. Sebagai mana ditemukan dalam artifacts kuno menunjukkan bukti keterampilan
yang luar biasa dalam pembentukan benda dari bahan logam dengan menuangkan logam
yang telah dicairkan (molten metals) kedalam cetakan pasir khusus menjadi bentuk
tertentu. Pengecoran dengan menggunakan cetakan pasir juga merupakan teknologi yang
menuangkan larutan cair dari logam secara hati-hati kedalam cetakan pasir yang sudah
dipersiapkan dengan hasil yang mendekati sempurna. metoda penuangan dengan cetakan
pasir (sand casting) menjadi salah satu metoda penuangan dimana berbagai metoda
penuangan tersebut antara lain meliputi:
Proses pembentukan benda kerja dengan metoda penuangan logam cair kedalam
cetakan pasir (sand casting), secara sederhana cetakan pasir ini dapat diartikan sebagai
rongga hasil pembentukan dengan cara mengikis berbagai bentuk benda pada bongkahan
dari pasir yang kemudian rongga tersebut diisi dengan logam yang telah dicairkan melalui
pemanasan (molten metals). Proses pembentukan cetakan pasir ini harus dilakukan secara
hati-hati dan memperlakukannya seperti mendirikan periuk emas murni atau perak atau
tembaga. Kendati sekarang telah benar-benar mampu melakukan loncatan
kemampuandalam pekerjaan pengecoran (casting) seperti pembuatan sejumlah poros luar
dari mesin kapal laut Queen Mary yang sangat besar dan panjang juga rel kereta api.
Cetakan pasir untuk pembentukan benda tuangan melalui pengecoran harus dibuat dan
dikerjakan sedemikian rupa dengan bagian- bagian yang lengkap sesuai dengan bentuk
benda kerja sehingga diperoleh bentuk yang sempurna sesuai dengan yang kita
kehendaki. Bagian-bagian dari cetakan pasir ini antara lain meliputi:
55
a). Pola, mal atau model (pattern), yaitu sebuah bentuk dan ukuran benda yang sama
dengan bentuk asli benda yang dikehendaki, pola ini dapat dibuat dari kayu atau
plastik yang nantinya akan dibentuk pada cetakan pasir dalam bentuk rongga atau
yang disebut mold jika model ini dikeluarkan yang kedalamnya akan dituangkan
logam cair.
b). Inti (core), inti ini merupakan bagian khusus untuk yang berfungsi sebagai
bingkai untuk melindungi struktur model yang akan dibentuk, dengan demikian
keadaan ketebalan dinding, lubang dan bentuk-bentuk khusus dari benda tuangan
(casting) tidak akan terjadi perubahan.
c). Cope, yaitu setangah bagian dari bagian atas dari cetakan pasir.
d). Drag, yakni setengah bagian bawah dari cetakan pasir tersebut.
e). Gate ialah lubang terbuka dimana dituangkannya logam cair kedalam cetakan
diantara core dan drag.
f). Riser ialah lubang pengeluaran yang disediakan untuk mengalirnya sisa lelehan
logam cair dari dalam cetakan serta sedikit reserve larutan logam cair.
Pasir cetakan Cetakan dan teras merupakan bagian yang akan bekerja menerima
panas dan tekanan dari logam cair yang dituang sebagai bahan produk, oleh karena itu
pasir sebagai bahan cetakan harus dipilih sesuai dengan kualifikasi kebutuhan bahan yang
akan dicetak baik sifat penuangannya maupun ukuran benda yang akan dibentuk dalam
penuangan ini dimana semakin besar benda tuangan maka tekanan yang disebut
tekanan metallostatic akan semakin besar dimana cetakan maupun teras harus
memiliki kestabilan mekanis yang terandalkan. Beberapa jenis bahan cetakan dan
teras yang sering digunakan antara lain :
b. Pasir minyak
Pasir dammar buatan ialah pasir cetak dengan komposisi yang terdiri dari
pasir kwarsa dengan 2% dammar buatan. Pasir jenis ini hamper tidak perlu
ditumbuk dalam pemadatannya. Pasir ini juga memiliki sifat yang baik setelah
mengeras dan pengerasannya dapat diatur dengan sempurna serta cocok
digunakan untuk membentuk benda-benda dengan ukuran yang cukup besar.
Pasir kaca air merupkan komposisi dari pasir kwarsa dengan kurang lebih
4% kaca air Pemadatannya hampir tidak perlu ditumbuk dan sifatnya sangat
baik setelah dikeraskan melalui pemasukan gas CO dan dihitamkan Pasir kaca
ini digunakan sebagai bahan cetakan atau teras dengan ukuran sedang.
e. Pasir semen
57
Cetakan pasir dibuat dengan tangan
a. Seluruh bagian benda kerja berada pada satu cetakan (Drag)
Cetakan ini dapat dibentuk dengan hanya terdiri atas satu cetakan atau
diperlukan dua bagian cetakan yakni drag dan cope. Benda kerja seperti gambar
kerja yang diperlihatkan pada gambar ialah turning clutch flywheel dengan dimensi
serta ukuran yang relative kecil dan sederhana, biasanya dibuat dengan besi tempa,
jika dibentuk melalui proses pengecoran, yakni salah satu Caranya yang mungkin
dapat dilakukan ialah menggunakan cetakan pasir. Pekerjaan penyelesaian
(finishing) dilakukan melalui proses pemesinan (maching).
58
Sebagaimana kita lihat dari bentuk cetakannya dimana bentuk dari benda
tuangan berada pada kedua bagian cetakan, yakni drag dan cope namun
demikian karena benda tuangan ini ukurannya relatif kecil maka tidak
diperlukan penguatan sebagaimana peralatan penguatan yang diperlihatkan
pada gambar .
58
Gambar 8. 3 Cetakan bagian bawah (drag), pengerjaannya dilakukan secara manual (dengan tangan).
59
C. RANGKUMAN
Pengecoran atau penuangan (casting) merupakan salah satu proses pembentukan
bahan baku/bahan benda kerja yang relatif mahal dimana pengendalian kualitas benda
kerja dimulai sejak bahan masih dalam keadaan mentah. Komposisi unsur serta kadarnya
dianalisis agar diperoleh suatu sifat bahan sesuai dengan kebutuhan sifat produk yang
direncanakan namun dengan komposisi yang homogen serta larut dalam keadaan padat.
Pengembangan peralatan dan mesin-mesin perkakas moderen sebagaimana yang kita
gunakan pada saat ini merupakan bagian dari produk penuangan, dengan salah satu
metoda penuangan menggunakan dengan cetakan pasir (sand casting) antara lain
meliputi Sand casting (penuangan dengan cetakan pasir), Die casting (penuangan
dengan cetakan matres), Centrifugal casting (penuangan dengan cetakan putar),
Continuous casting dan Shell moulding Investment casting.
Bagian-bagian dari cetakan pasir ini antara lain Pola, mal atau model (pattern), Inti
(core), Cope, Drag, dan Gate Riser . Pembuatan cetakan ditentukan menurut jenis dan
cara pembuatannya, antara lain : Cetakan pasir dibuat dengan tangan dan Cetakan pasir
dibuat dengan mesin atau secara mekanis. Dalam Proses peleburan (pencairan) logam
tuangan (cor) harus mempertimbangkan Berat Jenis, titik Cair dan koefisien kekentalan.
Peleburan dengan dapur Kupola (Cupola Furnace) merupakan cara peleburan yang
paling banyak digunakan dibanding dengan pemakaian dapur listrik dan dapur-dapur
lainnya karena memiliki beberapa keunggulan, antara lain :konstruksi dapur kupola
sangat sederhana dan mudah dalam pengoperasian, biaya operasional relatif rendah,
kapasitas relatif besar, komposisi kimia mudah dikendalikan dan dapat digunakan dalam
peleburan secara terus-menerus. Sebagai bahan bakar yang diperlukan untuk peleburan
baja ini digunakan Kokas (batu bara). Ukuran dapur peleburan Kupola ditentukan
berdasarkan tinggi efektif yang dihitung dari pertengahan Tuyere hingga bagian bawah
dari pintu pengisisan. Pemakaian energi listrik ini memiliki berbagai keunggulan, antara
lain Memberikan jaminan homogenitas kemurnian bahan tuangan, Temperatur
pemanasan dapat dikendalikan pada konstanta yang diinginkan dan dapat memperbaiki
mutu logam dari bahan baku dengan mutu rendah. Proses penuangan (pengecoran) ialah
pengisian rongga cetakan dengan bahan tuangan yang telah dileburkan (dicairkan),
sesuai dengan cara penuangan dalam system pengecoran yang digunakan. Penuangan
(pengecoran) dengan cara centrifugal ini ialah pengecoran dengan menggunakan putaran
yang tinggi dari dies sehingga logam cair yang cukup berat akan terlempar keluar dari
posisi penuangan keposisi bentuk dies sebagai bentuk benda kerja yang kita kehendaki.
Proses penuangan berlanjut (Continouos Casting) bertujuan untuk menghasilkan benda
tuangan yang panjang yang dapat dipotong ssuai dengan kebutuhan benda kerja. Faktor-
60
faktor penting yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan produk penuangan
pengecoran) adalah Tambahan penyusutan, Tambahan penyelesaian mesin dan
tambahan Deformasi atau distorsi Chill.
D. TUGAS
No Uraian Uraian jawaban Skor
pertanyaan
1 Sebutkan jenis- a. Teknik Pengecoran logam Maks.
jenis 20
b. Teknik pembentukan manual
pembentukan
logam? c. Teknik pembentukan rol
d. Teknik pembentukan press
Teknik pembentukan dengan mesin bubut, frais
dan sekrap
2 Sebutkan Jenis a. Pengecoran cetakan pasir Maks.
pengecoran 20
b. Pengecoran cetakan logam/cetak tekan
logam?
c. Pengecoran sentrifugal
d. Pengecoran kontinyu
Investment casting
3 Jelaskan yang e. Teknik Pengecoran logam Maks.
dimaksud proses 20
f. Teknik pembentukan manual
pembentukan
manual! g. Teknik pembentukan rol
h. Teknik pembentukan press
Teknik pembentukan dengan mesin bubut, frais
dan sekrap
4 a. Pemukulan regang Maks.
20
b. Pemukulan kerut
Sebutkan teknik
pembentukan c. Pemukulan rata
pelat?
d. Pemukulan keseimbangan
Pemukulan pembentukan
5 a. Mesin sekrap horizontal Maks.
Sebutkan jenis 20
b. Mesin sekrap vertikal
mesin sekrap?
Mesin planer
TOTAL 100
61
BAB IX
Modul ini memberikan pengetahuan dan ketrampilan tingkat dasar yang diperlukan di
dalam Teknik Dasar Otomotif.
Tabel 8. Kompetensi
Materi Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Pokok
Pembahasan dasar Kompetensi
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu memahami Operation Maintenance Manual, sesuai
peruntukannya
2. Siswa mampu menjelaskan fungsi OMM dalam pemeliharaan kendaraan.
62
3. Siswa mampu membaca OMM sesuai unit dan tipe yang dipelajari
4. Siswa mampu menggunakan OMM sesuai unit dan tipe yang dipelajari
B. MATERI PEMBELAJARAN
Service Literature Utilize
Pengertian Literatur adalah bahan atau sumber ilmiah yang biasa digunakan untuk
membuat suatu karya tulis atau pun kegiatan ilmiah lainnya. Literatur ini mirip dengan
daftar pustaka atau referensi. Jika anda kebingungan untuk mencari materi dari suatu
ilmu pengetahuan, maka anda akan mencari referensi ke sumber lain. Referensi ke
sumber lain itulah yang dinamakan literatur.
Bentuk dari literatur bisa berupa softcopy atau hardcopy. Yang dimaksud softcopy
adalah materi atau referensi yang berbentuk data komputer, sedangkan hardcopy
adalah materi atau referensi yang berbentuk buku dan telah tercetak di kertas.
Menurut ALA Glosary of Library and Information Science (1983), Literatur adalah
bahan bacaan yang digunakan dalam berbagai aktivitas baik secara intelektual
maupun rekreasi. Sementara itu yang dimaksud dengan literatur dalam pembahasan
kita adalah seluruh informasi yang berhubungan dengan peralatan, perlengkapan dan
spare part dari sebuah produk akan diinformasikan kepada yang berkepentingan
dalam bentuk:
1. Dicetak
- Buku
- Manual
- Majalah
- Pita rekaman
63
- Kaset
Kaset adalah bentuk pita rekaman yang praktis, bentuknya kecil sehingga
mudah dibawa. Kaset dapat digunakan untuk merekam musik, pelajaran,
cerita dan lain - lain.
- Laser Disk
– Film
- Mikrofilm
Mikrofilm dapat merekam sampai sebesar 1 halaman surat kabar. Setiap
rol panjangnya 100 kaki dapat memuat 600 frame. Biasanya digunakan untuk
merekam surat kabar, buku ataupun naskah kuno.
– Mikrofish
- Video
Video banyak digunakan karena sifatnya sama dengan film, akan tetapi
harganya jauh lebih murah.
- CD (Compact Disk)
Service Literatur
Publikasi Berkala
Publikasi.Khusus
64
Publikasi Referensi Dasar
Publikasi referensi dasar berisi informasi rinci tentang mesin, prosedur,
metode dan peralatan.
Jenis publikasi yang tersedia adalah:
Service Manuals
Setting Bahan Bakar
Pedoman untuk Part Reuseable
Part Book / Buku Komponen
Manual Pemeliharaan (OMM)
One Safe Source
Shop Produk & Tool Guide
Service Information System Retrieval (SIRS).
Publikasi Berkala
Publikasi Berkala diterbitkan pada interval yang relatif tetap. Publikasi Berkala
ini memberikan informasi produk lebih baik dan lebih spesifik dari publikasi
referensi dasar. Jenis publikasi yang tersedia adalah:
Informasi umum: berisi tentang semua informasi produk yang dibuat namun
informasi yang disajikan belum spesifik.
Majalah service (Service Magazine): merupakan majalah cetakan yang
berisi informasi tentang cara memperbaiki suatu bagian dari sebuah
produk.
Engine News (EN): berisi informasi tentang engine yang diproduksi.
Truk Engine News (TEN): berisi informasi khususnya yang berhubungan
dengan Truk Engine. Numerik Part Record / penomoran bagian (NPR):
berisi informasi tentang nomor komponen dan jumlah komponen tersbut
di dalam produk yang dibuat.
Publikasi Khusus
Publikasi ini berisi informasi penting tentang yang produk penting, garansi,
keselamatan kerja, dan inspeksi bagian, pengembalian komponen dan hal- hal
lain. Literatur ini dipublikasikan sebagai informasi tambahan.
65
Instruksi Khusus.
Fungsi OMM
Istilah ”pemeliharaan” mengacu pada suatu pekerjaan yang dilakukan untuk
menjaga agar semua bagian dari mesin, kendaraan atau peralatan tetap pada kondisi
pengoperasian yang standar.
”Pemeliharaan Berkala” menunjuk pada pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan
secara teratur berdasarkan jadwal. Pabrik-pabrik biasanya menyertakan jadwal-jadwal
pemeliharaan yang dianjurkan bersama dengan produk-produknya.
Sering juga perusahaan-perusahaan perseorangan mengikuti anjuran- anjuran
tersebut dan menerapkan atau mengubahnya agar sesuai dengan persyaratan
perencanaan pemeliharaan mereka. Pemeliharaan berkala tidak hanya mencegah
kerusakan-kerusakan, namun juga memperpanjang masa kerja dari kendaraan-
kendaraan dan peralatan.
Jadwal pemeliharaan
Jadwal pemeliharaan berbeda dari suatu pbrik dengan pabrik lainnya, meskipun
untuk model, kendaraan peralatan atau mesin yang sama. perbeaan-perbedaan
tersebut disebabkan oleh alasan-alasan seperti jenis engine yang menggunakan,
bensin atau disel, sistem bahan bakar yang digunakan, karburator atau injeksi bahan
bakar, transmisi yang digunakan, manual atau otomatis dan banyak lagi bagian-bagian
komponen lainnya.
Selain itu syarat-syarat pengoperasian dan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh
kendaraan/peralatan tersebut juga mempunyai pengaruh penting pada pemeliharaan
berala yang dibutuhkan. Kendaran-kendaraan penumpang dan truk-truk ringan
biasanya memiliki jadwal pemeliharaan berkalanya yang didasarkan pada banyaknya
kilometer/mil yang telah ditempuh (misalnya setiap 10.000 km), atau bulan dalam
kalender (misalnya 3 bulan)
66
Gambar 9. 1 Pembacaan Dan Penggunaan Manuals Pemeliharaan Dan Operasional (OMM/Operational And
Maintenance Manual)
Gambar 9. 2 Omm
67
Gambar 9. 3 Cara Mengoperasikan
68
Mikrofis
Gambar 9. 6 Microfis
sumber: www.alfaromeo-nockenwellen.de
CD-ROM (SIS)
Gambar 9. 7 Microfis
sumber: www.cardetailing.co.id
Gambar 9. 8 Intranet
sumber: bolenks.blogspot.com
69
C. RANGKUMAN
Service Literature Utilize
Pengertian Literatur adalah bahan atau sumber ilmiah yang biasa digunakan untuk
membuat suatu karya tulis atau pun kegiatan ilmiah lainnya. Literatur ini mirip dengan
daftar pustaka atau referensi. Jika anda kebingungan untuk mencari materi dari suatu
ilmu pengetahuan, maka anda akan mencari referensi ke sumber lain. Referensi ke
sumber lain itulah yang dinamakan literatur.
Bentuk dari literatur bisa berupa softcopy atau hardcopy. Yang dimaksud softcopy
adalah materi atau referensi yang berbentuk data komputer, sedangkan hardcopy
adalah materi atau referensi yang berbentuk buku dan telah tercetak di kertas.
Menurut ALA Glosary of Library and Information Science (1983), Literatur adalah
bahan bacaan yang digunakan dalam berbagai aktivitas baik secara intelektual
maupun rekreasi. Sementara itu yang dimaksud dengan literatur dalam pembahasan
kita adalah seluruh informasi yang berhubungan dengan peralatan, perlengkapan dan
spare part dari sebuah produk akan diinformasikan kepada yang berkepentingan
dalam bentuk:
Dicetak
- Buku
- Manual
- Majalah
Literatur berformat non buku adalah sebagai berikut:
- Piringan hitam
Piringan hitam biasanya pada umumnya memuat rekaman musik. Akan tetapi
piringan hitam dapat pula memuat hal-hal seperti pelajaran, cerita, dan sebagainya.
Piringan hitam banyak digunakan sebagai bahan perpustakaan bagi tuna netra.
- Pita rekaman
Pita rekaman dapat digunakan untuk merekam. Pita rekaman sudah jarang
digunakan sejak pita kaset yang lebih praktis umum digunakan orang.
- Kaset
Kaset adalah bentuk pita rekaman yang praktis, bentuknya kecil sehingga
mudah dibawa. Kaset dapat digunakan untuk merekam musik, pelajaran, cerita dan
lain - lain.
- Laser Disk
Laser disk digunakan untuk merekam suara maupun gambar.
70
- Film
Film termasuk bahan perpustakaan yang mahal, baik harga maupun biaya
pemeliharaannya.
- Mikrofilm
Mikrofilm dapat merekam sampai sebesar 1 halaman surat kabar. Setiap rol
panjangnya 100 kaki dapat memuat 600 frame. Biasanya digunakan untuk merekam
surat kabar, buku ataupun naskah kuno.
- Mikrofish
Mikrofis sistemnya sama dengan mikrofilm, akan tetapi bahan mikrofis berupa
lembaran sebesar kartu pos. Digunakan untuk merekam buku maupun dokumen.
Setiap lembar mikrofis dapat memuat 60 – 300 halaman.
- Video
Video banyak digunakan karena sifatnya sama dengan film, akan tetapi harganya
jauh lebih murah.
- CD (Compact Disk)
• CD • VCD • DVD • CD-ROM - Internet dan lain - lain
Service Literatur
Publikasi Berkala
Publikasi.Khusus
D. TUGAS
71
Service Manual adalah sumber referensi dasar untuk Maks.
Jelaskan
proses diagnostik, tips, perakitan dan pembongkaran, 20
2. Fungsi servis
sistem operasi, pengujian dan pengaturan, dan semua
manual?
spesifikasi system pada mesin.
Jelaskan Buku ini dicetak bagi pengguna dan dikirim pada setiap Maks.
3. fungsi part pengiriman mesin. Buku-buku ini direvisi dan diterbitkan 20
book! kembali secara berkala dan dipublikasikan garis besarnya.
Jelaskan a. Siapkan produk atau engine Maks.
72
BAB X
Modul ini memberikan pengetahuan dan ketrampilan tingkat dasar yang diperlukan di
dalam Teknik Dasar Otomotif.
Tabel 9. Kompetensi
Materi Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Pokok
Pembahasan dasar Kompetensi
B. MATERI PEMBAHASAN
INTEGRITAS
Pengertian
Satunya kata dengan perbuatan yang sesuai dengan hati nurani.
Prilaku kunci
JUJUR
BERTANGGUNG JAWAB
73
DISIPLIN
SANTUN
Pengertian
Tindak tanduk dan budi bahasa yang sesuai dengan tata krama.
Peilaku kunci
RAMAH
SOPAN
SUKA MEMBANTU
BERANI
o Pengertian
Kemampuan mengekspresikan kekuatan yang ada dalam diri.
o Prilaku kunci
PERCAA DIRI
SEMANGAT
MEMIMPIN
• INTERGRITAS
IN • Jujur
• Bertanggung Jawab
• Disiplin
• SANTUN
SA • Ramah
• Sopan
• Suka Membantu
• BERANI
NI • Percaya Diri
• Semangat
• Memimpin
74
PERILAKAU INTEGRITAS
Perilaku jujur
Perilaku Disiplin
75
Terlambat
Jorok
Santun
Perilaku ramah
Perilaku sopan
76
Memberi perhatian
Menolong dengan uang atau harta
Berbagi ilmu dan pengetahuan
Medo’akan
Memaafkan
o Yang tidak boleh di lakukan
Tidak peka dan tidakn tanggap terhadap kebutuhan lingkungan
Kikir
Egois atau lebih mengutamakan diri
BERANI
Perilaku semangat
Perilaku memimpin
C. RANGKUMAN
INTEGRITAS
Pengertian
Satunya kata dengan perbuatan yang sesuai dengan hati nurani.
Prilaku kunci
JUJUR
BERTANGGUNG JAWAB
DISIPLIN
78
SANTUN
Pengertian
Tindak tanduk dan budi bahasa yang sesuai dengan tata krama.
Peilaku kunci
RAMAH
SOPAN
SUKA MEMBANTU
BERANI
o Pengertian
Kemampuan mengekspresikan kekuatan yang ada dalam diri.
o Prilaku kunci
PERCAA DIRI
SEMANGAT
MEMIMPIN
D. TUGAS
79
3. Sebutkan perilaku 1. Kunci perilaku dari Integritas Maks.
kunci dari JUJUR 20
Integritas, Santun BERTANGGUNG JAWAB
dan Berani? DISIPLIN
2. Kunci perilaku dari Santun
RAMAH
SOPAN
SUKA MEMBANTU
3. Kunci perilaku dari Berani
PERCAA DIRI
SEMANGAT
MEMIMPIN
80
Tegas
Sportif
Kreatif
2. Yang tidak boleh dilakukan
Takut mengungkapkan kebenaran
Takut menyampaikan pendapat,
masukan, ide atau bertanya
Ragu-ragu
Tergesa-gesa
Mudah berubah
Menyalahkan orang lain
Menjiplak
81
BAB XI
Modul ini memberikan pengetahuan dan ketrampilan tingkat dasar yang diperlukan di
dalam Teknik Dasar Otomotif.
82
A. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mengetahui pembelajaran ini, peserta didik mampu:
1. Peserta diklat dapat menjelaskan jenis-jenis unit alat berat sesuai penggunaanya.
2. Peserta diklat dapat menjelaskan jenis–jenis alat berat dan kegunaannya.
B. MATERI PEMBAHASAN
Jenis Produk Alat Berat
1. Alat-Alat Berat
Alat berat merupakan alat yang mengubah energi engine menjadi energi
mekanis. Penggunaan utama dari alat berat adalah sebagai penarik atau
pendorong beban yang memerlukan tenaga yang besar, tetapi alat berat juga bisa
digunakan untuk keperluan lain. Pada prinsipnya alat berat dibedakan menjadi
dua jenis:
1) Alat berat roda rantai
2) Alat berat roda ban
83
1.2. Alat berat roda ban (wheel type)
Berbeda dengan tipe crawler, alat berat tipe wheel ini dilengkapi roda ban
pompa (pneumatic). Penggunaan alat berat ini dimaksudkan untuk mendapatkan
kecepatan yang lebih tinggi, akan tetapi sebagai konsekuensinya tenaga tariknya
menjadi lebih rendah, kadang-kadang kecepatannya sampai 45 km/jam.
Wheel :
Tenaga tarik yang relatif kecil untuk ukuran yang sama dengan tipe crawler.
Kecepatannya tinggi.
Ground contact lebih besar.
Sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah di lapangan.
Ada kemungkinan slip.
84
2. Alat-Alat Berat
1) Hydraulic Excavator
85
Konstruksi
Secara umum konstruksi Hydraulic Excavator terdiri dari attachment dan Base
Machine yang masing-masing meliputi:
1. Attachment terdiri dari:
Boom adalah attachment yang menghubungkan base frame ke arm dengan
panjang tertentu untuk menjangkau jarak loading/unloading
Arm adalah attachment yang menghubungkan boom ke Bucket
Bucket adalah attachment yang berhubungan langsung dengan material pada
saat loading.
Grapple adalah attachment yang berhubungan langsung dengan material
pada saat loading kayu / log (optional).
86
Gambar 11. 5 Power train hydraulic excavator
2) Bulldozer
Fungsi Bulldozer
a. Pembersihan medan dari kayu-kayuan, pokok-pokok atau tonggak tonggak
pohon dan batu-batuan.
b. Pembukaan jalan kerja di pegunungan maupun di daerah berbatu-batu.
87
c. Memindahkan tanah yang jauhnya hingga 300 feet, atau kurang lebih 90
meter.
d. Menarik scraper
e. Menghambar tanah isian/urugan.
f. Pemeliharaan jalan kerja, dll.
Konstruksi
Bulldozer memiliki blade yang tegak lurus pada arah gerak maju, sedang
untuk angle dozer, blade selain tegak lurus juga dapat menyerong. Bulldozer
mendorong tanah ke depan, sedang angle dozer ke depan dan ke samping.
Beberapa konstruksi bulldozer mempunyai blade yang memungkinkan berfungsi
sebagai bulldozer, juga angle dozer, dengan cara menyetel bladenya sedemikian
rupa sesuai dengan kebutuhan.
Power train
88
Alat Kerja Pada Bulldozer
Rake Blade
Adalah blade berbentuk garpu terpasang
pada bagian depan unit bulldozer, gunanya
untuk mencabut sisa-sisa akar pohon dan
mendorong ranting-ranting kayu.
Kerusakan top soil jauh lebih kecil
dibanding dengan blade biasa
Ripper
Riper adalah peralatan yang berbentuk
taji, dipasang pada bagian belakang
Bulldozer. Riper digunakan untuk
memecah batu, tanah keras menjadi
bongkahan-bongkahan dan selanjutnya
dapat di dorong. Ada dua jenis ripper yaitu
multi shank ripper dan giant ripper
Towing Winch
Towing Winch adalah gulungan kawat baja
yang dipasang dibelakang unit dozer,
digunakan untuk menarik kayu, unit,
portable camp, dan lain-lain.
Backhoe
Backhoe adalah peralatan yang dipasang
di belakang unit dozer dan berfungsi untuk
membuat parit dengan kemampuan swing
180 derajat.
U-Blade
U - Blade adalah blade dengan bentuk U,
kelebihannnya dengan yang lain-nya
adalah efisien waktu mendorong karena
sedikit tanah yang terbuang kesamping
89
Jenis-jenis track shoe
Kode Bulldozer
90
2) Wheel Loader
Untuk menggali, bucket harus didorong pada material, jika bucket telah
penuh, traktor mundur dan bucket diangat keatas selanjutnya material dibongkar
ditempat yang dikehendaki.
Konstruksi
91
Power train
3) Motor Grader
92
Motor Grader pada umumnya digunakan untuk pekerjaan meratakan
tanah dalam hal ini pada pekerjaan finishing, mengikis tebing atau membuat
parit. Motor grader merupakan jenis peralatan yang dapat dipakai dalam
berbagai variasi dalam pekerjaan konstruksi (grading). Kemampuan ini akibat
dari gerakan-gerakan yang fleksible yang dipunyai terhadap blade dan roda-
roda ban. Keserbagunaanya ini diperbesar dengan perlengkapan-
perlengkapan lainnya yang ada pada motor grader seperti:
Konstruksi
Blade dari motor grader dapat diatur sedemikian rupa, sehingga fungsinya
bisa dirubah angle dozer, bulldozer atau tilting dozer, ini jelas lebih fleksible
daripada jenis dozer. Variasi posisi blade ini tidak berarti bahwa motor grader
adalah variasi bentuk dari jenis dozer, karena dalam pekerjaan penggusuran
tanah, bulldozer jauh lebih efektif daripada grader, hal ini disebabkan tenaga yang
tersedia dan juga letak titik berat pada blade bulldozer.
Sudut blade yang dipakai dalam pekerjaan perataan mendatangkan problem
tersendiri terhadap roda-roda motor grader, alasan inilah yang menyebabkan
mengapa dalam perancangan motor grader modern, roda-rodanya dapat diatur
93
(fleksible), dengan cara memiringkan roda-roda bagian muka. Miringnya roda
bagian muka yang membentuk sudut dengan arah gerakan memberikan
kestabilan dalam pengendalian.
Power train
2) Dump truck
Dump truck adalah suatu alat untuk memindahkan material dari jarak sedang
sampai jarak jauh. Muatannya dapat diisikan oleh Dozer Shovel atau Wheel
Loader. Pada proyek pertambangan, dump truck dipergunakan sebagai alat
angkut (transportasi) bahan galian yang berupa lapisan tanah penutup
(overburder) maupun bahan galian (core). Dump truck articulated adalah suatu
Dump Truck untuk memindahkan material dari jarak sedang sampai jarak jauh.
Begitu juga dirancang untuk bisa beroperasi di medan kering dan berlumpur.
Karena unit ini dilengkapi dengan konstan 4 wheel drive dan dapat 6 wheel drive
serta di lengkapi Differential locks pada semua drive axles.
94
Gambar 11. 19 Kontuksi dump truck
Power train
95
Kode Dump truck
C. Rangkuman
Tipe crawler sering dibutuhkan terutama bila dibutuhkan gesekan yang besar
antara roda dan permukaan tanah, untuk mendapatkan tenaga yang maksimum (tidak
slip), pada waktu bekerja, misalnya: menggusur tanah, menarik scraper, menarik
beban muatan Alat berat roda ban (wheel type) Berbeda dengan tipe crawler, alat
berat tipe wheel ini dilengkapi roda ban pompa (pneumatic ).
Berikut ini jenis-jenis alat berat, diantaranya:
1. Excavator adalah alat berat yang dipergunakan untuk menggali dan mengangkut
(loading and unloading) suatu material (tanah, batubara, pasir dan lain-lainnya).
2. Bulldozer adalah traktor yang mempunyai traksi besar. Dapat melakukan
pekerjaan menggali, menggusur, meratakan,menadk dan dapat dioperasikan pada
medan yang berlumpur, berbatu, berbukit dan di daerah yang berhutan.
3. Wheel loader adalah traktor dengan roda karet yang dilengkapi bucket. Effisien
untuk daerah kerja kering rata dan kokoh, terutama bila dituntut agar kerusakan
landasan kerja minimal dan mobilitas yang tinggi.
4. Motor Grader Tractor roda dengan perlengkapan kerja : Blade digunakan untuk
meratakan tanah. Scarifier dipasang pada bagian depan Blade digunakan untuk
Memecah material yang keras Ripper dipasang pada bagian belakang unit
5. Motor Grader pada umumnya digunakan untuk pekerjaan meratakan tanah,dalam
hal ini pada pekerkaan finishing, mengikis tebing atau membuat parit.
96
6. Dump truck adalah suatu alat untuk memindahkan material dari jarak sedang
sampai jarak jauh. Muatannya dapat diisikan oleh Dozer Shovel atau Wheel
Loader.
D. Tugas
Maks.
Jelaskan arti 20
kode W A/R 500
4
- 1 pada unit
Wheel Loader !?
97